Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
1408099
SEMARANG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY A DENGAN ASMA
DI RUANG MAWAR RSUD UNGARAN SEMARANG
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 Februari 2015 jam 08.00 WIB di ruang mawar
RSUD Ungaran
1. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Usia : 63 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Branjangan-Ungaran Barat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Dx. Medis : Asma, Hipertensi
No RM : 537897
Tanggal masuk : 15 februari 2015
2. KELUAHN UTAMA
Klien mengalami sesak nafas
3. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sehari sebelum masuk RS yaitu tanggal 14 februari 2015 klien mengalami sesak
nafas dan pada tanggal 15 februari pukul 13.00 WIB klien batuk berdahak, sesak
nafas klien semakin bertambah kemudian dibawa ke IGD RSUD Ungaran. Di
IGD klien diperiksa TTVnya, TD:160/90 mmHg, N:100x/menit, S:36,5˚C,
RR:28x/menit dan mendapatkan terapi oksigen 3 liter/menit, infus RL 20 tpm
dan dicek GDS : 130 mg/dl. Klien juga mendapatkan terapi nebulizer. Setelah
keadaan klien stabil klien dibawa ke ruang mawar RSUD Ungaran. Saat diruang
Mawar klien terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kirinya. Saat dikaji klien
mengalami pusing dan lemah.
: laki-laki
: perempun
: pasien
: meninggal
:Tinggal Serumah
Klien bernama Ny. S yang berusia 63 tahun. Klien memmpunyai suami dan
mempunyai 3 orang anak, anak laki-laki 1 dan perempuan 2. Klien tinggal
serumah dengan suami dan ke 3 anaknya. Klien mengalami asma karena ada
riwayat keturunan dari ayahnya yang sudah meninggal.
Keterangan :
Skor benar : 8 – 10 : Tidak ada gangguan
Skor benar :0–7 : Ada gangguan
F. Pola Istirahat-Tidur
Pola istirahat tidur klien sebelum dirawat di RS tidak ada permasalahan klien
bisa tidur dengan nyaman, klien mengatakan selama dirawat di RS tidur klien
cukup yaitu 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam.
G. Pola Konsep Diri-persepsi Diri
Pasien selama dirawat di RS klien terbuka terhadap keluarga, dokter dan perawat
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya.
H. Pola Peran dan Hubungan
Klien di rumah sebagai ibu rumah tangga namun adanya perubahan hubungan
dan peran Selama klien sakit, peran Ibu rumah tangga digantikan oleh anaknya.
Selama di RS hubungan klien dengan pasien lain baik, hubungan klien dengan
dokter, perawat, dan tim medis lainnya juga baik. Klien juga dijenguk oleh
tetangganya.
I. Pola Reproduksi/Seksua
Klien seorang perempuan dan ibu rumah tangga, mempunyai 3 orang anak.
Klien sudah mengalami menopause.
J. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres )
Pasien selama dirawat di RS klien terbuka terhadap keluarga, dokter dan perawat
Untuk metode pertahanan diri maupun mekanisme kopingnya pasien pasrah dan
berdoa kepada ALLAH SWT.
Skala Depresi
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ?Ya TIDAK
2. Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan
anda? YA Tidak
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? YA Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan? YA Tidak
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya TIDAK
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA
Tidak
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Ya TIDAK
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal dirumah dari pada keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru? YA Tidak
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibanding kebanyakan orang? YA Tidak
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?
Ya TIDAK
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat
ini? YA Tidak
13. Apakah anda merasa anda penuh semangat? Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA Tidak
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada
anda? Ya TIDAK
Keterangan :
Skor: Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan huruf besar Setiap
jawaban bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1
Skor 10 – 15 : Depresi Berat
Skor 5 – 9 : Depresi Ringan sampai sedang
Skor 0 – 5 : Normal
KESIMPULAN : Klien dalam status psikologisnya normal atau tidak
terganggu karena nilai yang bercetak tebal hanya 3
K. Pola Keyakinan Dan Nilai
Agama Ny. A ISLAM jarang melakukan sholat 5 waktu semenjak sakit. Namun
klien berdoa dan tawakal agar cepat sembuh.
5. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda – Tanda Vital
Kesadaran : Composmentis
GCS : E = 4, M = 6, V = 5
NO TANGGAL TANDA – TANDA VITAL
TD NADI RR SUHU
1 3 Desember 2014 160/100 80x/mnt 22x/mnt 36,2oC
2 4 Desember 2014 150/90 80x/mnt 24x/mnt 36,2 oC
3 5 Desember 2014 130/80 85x/mnt 22x/mnt 360C
6. DATA PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium
Tgl.16 februari 2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 11,2 11.5-16,0 gr/dl
Hematokrit 34,1 35,0-49,0%
Granulosit 70,8 50-70%
WIDAL
Widal S Typhi O 1/80 <1/160
Widal S Typhi H 1/80 <1/160
Widal S Typhi A H 1/80 <1/160
7. TERAPI
Cara
No Tanggal Nama obat Dosis pemberian
Cara
No Tanggal Nama obat Dosis pemberian
1. DS : Ketidakefektif Penurunan
16/2/15 an pola nafas ekspansi paru
08.30 WIB - Klien mengatakan sesak nafas selama serangan
- Klien mengatakan saat digunakan beraktivitas akut
terasa tambah sesak
DO :
Ruang : mawar
A:
-Masalah ketidakefektifan pola nafas
teratasai
P: Lanjutkan intervensi manajement
jalan nafas
Kaji TTV, dan adanya sianosis
Atur posisi semi fowler untuk
memaksimalkan ventilasi.
Monitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan usaha respirasi
Auskultasi bunyi nafas, perhatikan
area penurunan dan adanya bunyi
nafas tambahan.
Kolaborasi dengan dokter
pemberian Metilprednisolon 3x1 (4
mg), Ciprofloxacin 2 x 1 (500 mg)
Kolaborasi pemberian infus RL 20 Novita
tpm
S:
Bersihan jalan
- klien mengatakan alergi terhadap cuaca
nafas tidak
dingin
efektif
- klien/keluarga memahami cara untuk
berhubungan
menghindari alergi
dengan
- klien bersedia diajarkan tehnik nafas
peningkatan dalam dan batuk efektif
produksi secret
O:
- klien/keluarga kooperatif,
- terdapat suara tambahan wheezing
-klien mampu mengeluarkan sekretnya
dengan nafas dalam dan batuk efektif
-obat dimasukkan melalui oral
-Klien tak tampak sianosis
A:
Masalah bersihan jalan nafas tidak
efektif teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor status respirasi : adanya
suara nafas tambahan.
Novita
anjurkan dgn klien/keluraga untuk
menghindari alergen
Ajarkan tehnik nafas dalam dan batuk
efektif
Kolaborasi dgn Tim medis :
pemberian O2 3 liter per menit, obat
bronkhodilator salbutamol 3 x 1 4
mg.
S:
Penurunan curah - klien bersedia diberikan diit rendah
jantung garam
berhubungan - klien mengatakan aktivitas ADL
dengan kekamar mandi diantu keluarga, lainnya
peningkatan mandiri
beban kerja
ventrikel O:
-klien menghabiskan porsi makannya.
- klien masih mengalami sesak, klien
masih pusing
- klien kooperatif, klien menghindari
mengenjan,bab dan bak.
-obat dimasukkan melalui oral
-TD : 160/100 mmHg, N : 80 X/menit,
S: 36,2oC, RR : 22x/mnt.
-Klien tak tampak sianosis
- kapileri refill > 3 detik
A:
-Masalah ketidakefektifan pola nafas
teratasai
P: Lanjutkan intervensi manajement
jalan nafas
Kaji TTV, dan adanya sianosis
Atur posisi semi fowler untuk
memaksimalkan ventilasi.
Monitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan usaha respirasi
Auskultasi bunyi nafas, perhatikan
area penurunan dan adanya bunyi
nafas tambahan.
Kolaborasi dengan dokter
pemberian Metilprednisolon 3x1 (4
mg), Ciprofloxacin 2 x 1 (500 mg) Novita
Kolaborasi pemberian infus RL 20
tpm
Bersihan jalan S:
nafas tidak efektif - klien/keluarga memahami cara untuk
berhubungan menghindari alergi
dengan - klien bersedia diajarkan tehnik nafas
peningkatan dalam dan batuk efektif
produksi sekret
O:
- klien/keluarga kooperatif,
- terdapat suara tambahan wheezing
-klien mampu mengeluarkan sekretnya
dengan nafas dalam dan batuk efektif
-obat dimasukkan melalui oral
-Klien tak tampak sianosis
A:
Masalah bersihan jalan nafas tidak
efektif teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor status respirasi : adanya
suara nafas tambahan.
anjurkan dgn klien/keluraga untuk
Novita
menghindari alergen
Ajarkan tehnik nafas dalam dan batuk
efektif
Kolaborasi dgn Tim medis :
pemberian O2 3 liter per menit, obat
bronkhodilator salbutamol 3 x 1 4
mg.
Penurunan curah
jantung S:
berhubungan - klien bersedia diberikan diit rendah
dengan garam
peningkatan - klien mengatakan aktivitas ADL
beban kerja kekamar mandi diantu keluarga, lainnya
ventrikel mandiri
O:
-klien menghabiskan porsi makannya.
- klien masih mengalami sesak, klien
masih pusing
- klien kooperatif, klien menghindari
mengenjan,bab dan bak.
-obat dimasukkan melalui oral
- TD : 150/90 mmHg, N : 80 X/menit, S:
36,2oC, RR : 24x/mnt.
-Klien tak tampak sianosis
- kapileri refill > 3 detik
A:
-Masalah ketidakefektifan pola nafas
teratasai
P: Lanjutkan intervensi manajement
jalan nafas
Kaji TTV, dan adanya sianosis
Atur posisi semi fowler untuk Novita
memaksimalkan ventilasi.
Monitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan usaha respirasi
Auskultasi bunyi nafas, perhatikan
area penurunan dan adanya bunyi
nafas tambahan.
Kolaborasi dengan dokter
pemberian Metilprednisolon 3x1 (4
mg), Ciprofloxacin 2 x 1 (500 mg)
Kolaborasi pemberian infus RL 20
tpm
Bersihan jalan
nafas tidak
efektif S:
berhubungan - klien/keluarga memahami cara untuk
dengan menghindari alergi
peningkatan - klien bersedia diajarkan tehnik nafas
produksi sekret dalam dan batuk efektif
O:
- klien/keluarga kooperatif,
- tidak terdapat suara tambahan
wheezing
-klien mampu mengeluarkan sekretnya
dengan nafas dalam dan batuk efektif
-obat dimasukkan melalui oral
-Klien tak tampak sianosis
A:
Masalah bersihan jalan nafas tidak
efektif teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor status respirasi : adanya
suara nafas tambahan.
anjurkan dgn klien/keluraga untuk
menghindari alergen Novita
Ajarkan tehnik nafas dalam dan batuk
efektif
Kolaborasi dgn Tim medis :
pemberian O2 3 liter per menit, obat
bronkhodilator salbutamol 3 x 1 4
mg.
Penurunan curah S:
jantung - klien bersedia diberikan diit rendah
berhubungan garam
dengan - klien mengatakan aktivitas ADL
peningkatan kekamar mandi diantu keluarga, lainnya
beban kerja mandiri
ventrikel
O:
-klien menghabiskan porsi makannya.
- klien masih mengalami sesak, klien
masih sedikitpusing
- klien kooperatif, klien menghindari
mengenjan,bab dan bak.
-obat dimasukkan melalui oral
- TD : 130/80mmHg, N : 80 X/menit, S:
36oC, RR : 20x/mnt. Klien tak tampak
sianosis
-Klien tak tampak sianosis
- kapileri refill > 3 detik