Critical Book report

Dosen Pengampu :
Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd.

Disusun Oleh :
ERNAULI BR. HALOHO (4172121021)
LINDU P SIMANULLANG (4172121025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Medan, November 2018
NO IDENTITAS BUKU I IDENTITAS BUKU II IDENTITAS BUKU III

IDENTITAS BUKU
1 Judul : Telaah Krikulum Fisika Judul : Telaah Kurikulum Dan Pengembangan Judul : Pengembangan Kurikulum
bahan ajar

2 Pengarang : Dra. Ratna Tanjun M.Pd Pengarang : Dr. Esti Ismawati M.Pd Pengarang : Prof. Dr. Nana Syaodih
& Dra. Ida Wahyuni M.Pd Sukmadinata

3 Tahun terbit : 2015 Tahun terbit : 2012 Tahun terbit : 1997

4 Kota terbit : Medan Kota terbit : Yogyakarta Kota terbit : Bandung

5 Penertbit : Unimed Press Penertbit : Ombak Penertbit : PT. Remaja Rosdakarya

6 Jumlah halaman : 280 Halaman Jumlah halaman : 259 Jumlah halaman : 219

7 Nomor ISBN : 978-602-0888-35-4 Nomor ISBN : 978-602-7544-10-9 Nomor ISBN : 979-514-601-7

8 Bab yang dibahas : Bab11 Bab yang dibahas : Bab 10 (Pengembangan Bab yang dibahas : Bab 10 (Guru Dan
(Pengembangan Program Bahan Ajar Bahasa Dan Sastra Indonesia) Pengembangan Kurikulum)
Pembelajaran)
NO ASPEK BUKU I
1. Implemenasi Kurikulum
1 Ringkasan
Tingkat Satuan
Implementasi Adalah suatu
proses penerapan ide, konsep,
kebijakan atau inovasi dalam
suatu tindakan praktis sehingga
memberikan dampak, baik berupa
perubahan pengetahuan,
keterampilan, maupun nilai, dan
sikap.
2. Program Tahunan,
Semester, Modul atau
Pokok Bahasan Serta
Program Mingguan Dan
Harian
 Program tahunan merupakan
program umum setiap mata
pembelajaran yang
BUKU II BUKU III
A. Mengembangkan Tujuan A. Guru Sebagai Pendidik
Pengajaran Bahasa dan Sosial
Sastra Indonesia yang Ideal
Sebagai pendidik professional,
Tujuan Pengajaran adalah aspek
guru bukan saja dituntut
penting yang pertama dan utama
melakukan tugasnya sebagai
untuk dikembangkan guru PBSI.
professional, tetapi juga harus
Kegagalan guru dalam
memiliki pngetahuan dan
mengembangkan tujuan
kemampuan yang
pembelajaran akan berakibat pada
professional.Dalam diskusi
kualitas pembelajaran yang tidak
pengembangan model pendidikan
tepat, tidak efektif, dan tidak efisien
professional tenaga pendidikan,
Mengapa demikian? Tujuan
yang diselenggarakan oleh PPS
pembelajaran menyiratkan materi,
IKIP bandung tahun 1990
media, metode, dan alat penilaian
dirumuskan 10 ciri suatu profesi,
yang harus dikembangkan guru
yaitu :
sehingga tanpa adanya rumusan
tujuan pembelajaran yang tepat dan - Memiliki fungsi dan
ideal akan berdampak pada hasil signifikansi sosial
pembelajaran yang tidak bermutu. - Memiliki keahlian atau
Tujuan memberikan kepastian
 dikembangkan oleh guru mata
pelajaran
 Program semester merupakan
program yang berisikan garis-
garis besar mengenai hal-hal
yang hendak dilaksanakan dan
dicapai dalam semester
tersebut.
 Program modul atau pokok
bahasan adalah program yang
dikembangkan dari setiap
kompetensi dan pokok bahasan
yang akan disampaikan.
 Program mingguan dan harian
merupakan penjabaran dari
program semester dan program
modulyang dimaksudkan
untuk mengetahui tujuan-
tujuan yang telah dicapai dan
perlu diulang bagi setiap
peserta didik untuk
mengenai kemampuan
keterampilan, dan sikap yang akan
dibelajarkan. Tujuan berguna bagi
guru dan siswa sebagai pemandu
arah pembelajaran yang akan
dikembangkan, apa yang harus
dipelajari siswa dan apa yang harus
dinilai dalam suatu program
pembelajaran.
B. Mengembangkan Penilaian
Bahasa dan Sastra
Berbasis Authentic
Assessment
Bentuk dan Cakupan Tes
Kompetensi Bahasa dan Sastra
Indonesia
Penilaian Kompetensi
Kognitif,Penilaian untuk kerja
bahasa(Performance), Penilaian
Portofolio
keterapilan terentu
- Keteranpilan atau keahlian
diperoleh dengan
menggunkan teori dan
metode ilmiah
- Didasarkan atas disiplin ilmu
yang jelas
- Diperoleh dengan pendidikan
dalam masa tertentu yang
cukup lama
- Aplikasi dan sosialisasi nilai-
nilai professional
- Memiliki kode etik
- Kebebasan untuk
memberikan tanggapan
- Memiliki tanggung jawab
professional dan otonomi
- Ada pengakuan dari
masyarakat dan imbalan atas
layanan profesinya.
 mengidentifikasikan kemajuan
belajar setaip peserta didik.
3. Pengembangan Silabus
Dalam hal ini guru adalah
pengembangan kurikulum
yang berada dalam kedudukan sebelum pelaksanaan pembelajaran
yang menentukan dan
strategis. Maka, guru
berwenang untuk
menjabarkan dan
mengembangkan kompetensi
dasar menjadi silabus, dan
selanjutnya dijabarkan lagi
dalam bentuk rencana
pembelajaran.
4. Pengertian dan Manfaat
Silabus
- Silabus merupakan
penjabaran lebih lanjut dari
standard kompetensi dasar
yang ingin dicapai, serta
C. Mengembangkan Metode B. Guru Sebagai
Berbasis Active Learning Pembimbing Belajar
Dalam metode active learning yang
Pada saat dan situasi tertentu peran
aktif bukan hanya siswa melainkan
menyampaikan materi
juga gurunya. Jauh-jauh hari
pengetahuan memang tepat dan
sangat diperlukan, tetapi pada saat
guru harus berpikir mengenai apa
ini latihan pengembangan
yang akan dilakukan oleh kedua
kemampuan dengan menggunakan
belah pihak, apa yang bias dilakukan
media pembelajaran mutakhir
oleh kedua belah pihak, dan apa
tepat, karena memang hal itu
yang harus dilakukan oleh kedua
sangat diperlukan dan sarananya
belah pihak.
ada. Pada saat dan situasi lain
D. Mengembangkan Bahan
pengarahan dan dorongan terhadap
Ajar BSI yang Autentik
siswa dalam merencanakan, dan
Bahan ajar adalah sesuatu yang
melaksanakan suatu kegiatan atau
mengandung pesan yang akan
memecahkan suatu masalah adalah
disajikan dalam proses
tepat, karena kondisinya
pembelajaran. Bahan ajar
mendukung. Jadi, sesungguhnya
dikembangkan berdasarkan tujuan
realisasi dari peranan guru tersebut
pembelajaran. Ada hubungan yang
sangat situasional, tidak ada yang
erat antara tujuan, bahan, dan alat
berlaku umum.
 materi pokok yang perlu
dipelajari siswa dalam rangka Secara teoretis, bahan ajar dapat
mencapai standar kompetensi
dan kompetensi dasar.
- Manfaat silabus sebagai
pedoman sumber
pokokdalam pengembangan
pembejaran lebih lanjut,
mulai dari pembuatan
rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan
pengembangan silabus.
5. Unit waktu silabus
Silabus mata pelajaran disusun
berdasarkan seluruh alokasi waktu
tersediakan untuk mata pelajaran
selamapenyelenggaraan pendidikan
di tingkat satuan pendidikan.
penilaian dalam pembelajaran.
Tujuan utama kegiatan guru dalam
mengajar adalah mempengaruhi
berupa empat macam, yakni fakta,
perubahan pola tingkah laku para
konsep, prosedur, prinsip. Misalnya
siswanya. Perubahan ini terjadi
bentuk-bentuk kalimat dalam bahasa
karena guru memberikan
Indonesia itu bahan yang berupa
perlakuan-perlakuan. Tepat
fakta. Jenis-jenis kata beserta cirri
tidaknya, efektif tidaknya
cirinya, termasuk bahan berjenis
perlakuan yang diberikan guru
konsep. Cara membuat karangan
akan menentukan usaha belajar
narasi, deskripsi, argumentasi,
yang dilakukanoleh siswa. Upaya
eksposisi, persuasi, termasuk bahan
guru memberikan perlakuan
ng berjenis prosedur.
tersebut erat kaitannya dengan
E. Mengembangkan Media
tingkat harapan dan perubahan
Pembelajaran Berbasis
yang diinginkannya. Tujuan
ICT
lainnya adalah mendorong dan
Media adalah alat yang dipakai
meningkatkan kemampuan sebagai
sebagai saluran (channel) untuk
hasil belajar, dengan cara itu guru,
untuk menyampaikan suatu pesan
guru dapat mempengaruhi
(message) atau informasi ari suatu
perubahan tingkah laku siswa.
sumber (resource) kepada penerima
(receiver). Media belajaran berbeda
 6. Pengembangan silabus
Pengembangan silabus dapat
dilakukan oleh para guru secara
mandiri maupun kelompok dalam
sebuah sekolah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan
Dinas Pendidikan
7. Proses pengembangan
silabus
Proses pengemangan silabus
melibatkan berbagai pihak, seperti
Pusat Kurikulum (puskur). Dinas
Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Nasional, Dinas
Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten, dan
sekolah yang akan
mengimplementasikan KTSP,sesuai
dengan kapasitas dan proporsinya
dengan alat pelajaran ataupun alat
Untuk mencapai kedua tujuan di
peraga. lat pelajaran adalah alat yang
atas, diperlukan hubungan timbal
yang dipakai untuk menunjang pem
balik antara guru dan siswa. Guru
berlangsungnya proses
perlu menyayangi siswanya,
pembelajaran, semata-mata da ri
bersikap, menerima, menyayangi,
sudut perangkat keras (hardware)
dan menghormati gurunya. Antara
saja. Alat peraga adalah alat yang
siswa dan guru perlu terjalin kerja
memvisualkan suatu konsep tertentu
sama yang baik dalam belajar.
saja. Sementara media pembelajaran
adalah perpaduan antara hardware Hubungan guru dengan siswa
dan software yang berupa suatu menjadi syarat mutlak, bukan
program yang disikan pada hanya dalam mhubungan sebagai
perangkat keras. Tidak setiap media pembimbing dan yang dibimbing
dapat digunakan untuk tetapi juga sebagai mitra belajar.
menyaampaikan bahan Karena itu guru harus memahami
pembelajaran. Media yang akan siswa yang dibimbingnya dan
dipilih guru disesuaikan dengan sebaliknya siswa harus mengakui
situasi dan kondisi, sesuai dengan kewibawaan pembimbingnya.
tujuan, metode, kecakapan guru,
mengerti karakteristiknya, dan
diidealkan berbasis teknologi
masing-masing.
8. Komponen-komponen
silabus
Silabus dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Terdiri dari
beberapa komponen sebagai berikut :
Standard Kompetensi Mata Pelajaran,
Kompetensi Dasar, Hasil Belajar,
Indikator Hasil Belajar, Materi
Pokok, Kegiatan pembelajaran,
Alokasi waktu, dan Adanya
Penilaian.
9. Format dan Model Silabus
Pada dasarnya tidak ada format dan
model silabus yang baku. Hal ini
disebabkan banyaknya variable yang
mempengaruhi pengembangan model
silabus, yang mengakibatkan model
silabus bersifat dinamis, dalam artian
suatu model berhasil diterapkan
informasi dan komunikasi (ICT)
sesuai zaman yang dihadapi oleh
peserta didik sekarang, sehingga
pembelajaran tidak tertinggal
dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam kehidupan.
F. Pengembangkan Silabus
dan RPP yang Ideal
Perangkat pembelajaran yang harus
dibuat guru antara lain :
1. Silabus pembelajaran
2. RPP
3. Pengembangan Materi Ajar
4. Media/LKS
5. Instrument Penilaian
G. Format Silabus
 dengan baik oleh guru tertentu,
belum tentu berhasil dengan baik jika
diterapkan oleh guru yang lain.
10. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan persiapan yang
dilakukan oleh guru sebelum
mengajar. Persiapan disini dapat
diartikan persiapan tertulis maupun
persiapan menal, situasi emosional
yang ingin dibangun, lingkungan
belajar yang produktif, termasuk
menyakinkan pembelajaran untuk
mau terlibat secara penuh.

2 Kelebihan Materi mengenai talaah kurikulum
yang ada dalam buku ini jauh lebih
lengkap dibandingkan materi yang
ada dalam buku lain. Dalam buku ini
semua pembahasan lengkap seperti
silabus dan RPP
Dalam buku ini menjelaskan materi Penyampain Materi yang ada
telaah kurikulum dengan langsung dalam buku ini mudah dan
menunjukkan format cara membuat sederhana sehingga mudah dalam
silabus dan format RPP memahami isi dari materi tersebut.
3 Kekurangan Pembahasan mengenai materi
mengenai pembuatan format silabus
dan format RPP terlalu sedikit, dan
tidak mudah untuk dipahami oleh
pembaca
4 Komentar Buku ini sudah cukup bagus bagi
pembaca, materi yang dibahas
lengkap , bahasa yang penyampaian
materi yang digunakan mudah
dimengerti namun masih banyak
bahasa atau kata- kata yang jarang
didengar sehingga sulit dalam
mengartikannya.
5 Rekomendasi Ada baiknya buku ini mengurangi
kata-kata istilah dan kata yang tidak
umum sehingga lebih mudah
dipahami bagi setipa pembaca
Tidak ada menjelaskan tentang RPP
dan komponen-komponen RPP dan
pembahasan mengenai silabus dan
RPP
Buku ini sudah cukup bagus bagi
pembaca, materi mengenai gaya
kepemimpinan yang disampaikan
juga lengkap namun materi gaya
kepemimpinan tersebut menjelaskan
materi yang jarang dikenal secara
umum namun mudah dipahami
Ada baiknya buku ini menambahkan
materi yang dikenal juga secara
umum agar pembaca tidak merasa
asing dengan materi yang baru yang
disampaikan .
Tidak ada membahas sama sekali
mengenai masalah format dan
pembuatan RPP maupun
pembuatan atau format silabus
Buku ini sudah cukup bagus bagi
pembaca dan bahasa yang
digunakan juga mudah untuk
dipahami, namun materi yang
disampaikan lebih sedikit, hanya
menjelaskan materi yang dikenal
secara umum.
Ada baiknya buku ini menambahi
sedikit lagi materi mengenai materi
telaah kurikum tidak hanya
menjelaskan materi perkembangan
kurikulum