Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
METODEOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 29 januari 2019 jam 13.00 sampai
selesai, dilaboratorium poltekkes palangkaraya jurusan gizi.
B.Alat
C.Cara Kerja
A.Hasil Pengamatan
4 Cawan petri
6 Botol semprot
7 Corong Corong digunakan untuk memasukan ataumemindah
larutan dari satu tempat ke tempat lain
8 Mikroskop
13 Kawat nikrom/
ose
14 Mortar dan alue Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal
15 Objek glass
16 Pimset
17 Tabung reaksi
18 Tabung durham
21 Colony
23 Otoklap
24 Neraca analitik
25 Incubator
26 Media
27 Bunsen
B.Pembahasan
Tujuan diadakannya pengenalan alat laboratorium ini adalah agar setiap praktikan
mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaannya serta perbedaan berbagai alat
yang ada dilaboratorium.
Pada praktikum pertama ini, kami dikenalkan pada beberapa alat yang nantinya
digunakan pada praktikum mikrobiologi. Gelas kimia dengan skala pada dinding yang terbuat
dari kaca borosilikat yang than panas, berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan atau
tempat menghomogenkan bahan komposisi media dan tempat penyimpanan medium. Mikroskop
yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang berukiran mikroskopis. Hot plate berfungsi
sebagai alat untuk memanaskan bahan bahan bak berupa cairan atau padatan. Spatula yang
berfungsi untuk mengambil bahan bahan kimia dalam bentuk padatan. Ose digunakan untuk
memindhkan biakan untuk ditanam/ ditumbuhakan kemedia baru. Cawan petri untuk
membiakkan (kultivasi) mikroorganisme pada medium yang dituangkan diatas cawan ini.
Colony untuk menghitung koloni mikroba atau bakteri. LAP digunakan untuk menstrelisasi
mikroorganisme yang akan diuji. Oven untuk menstrelisasikan alat dari gelas, tidak boleh
dengan alat yang ada skalanya. Otoklap untuk mensterilisasikan alat menggunakan uap air panas
agar tidak ada bakteri yang hidup dialat yang akan digunakan. Erlenmeyer berfungsi untuk
mencampur dan menyimpan cairan. Elas ukur yang berfungsi untuk mengukur cairan dengan
volume tertentu. Botol semprtoy yang berfungsi untuk menyimpan aquades. Corong yng
befungsi untuk memasukkan atau memindahkan larutan dari satu tempat ketempat lain. Gelas
beaker untuk tempat larutan atau menghomogenkan bahan komposisi media dan tempat
penyimpanan medium. Labu ukur yng berfungsi untuk mengencerkan larutan hingga mencapai
volime tertentu. Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan atau mengambil larutan dengan
volume yang tidak diketahui. Filler berfungsi untuk menyedot larutan yang dipasang pada
pangkal pipet, dan memiliki 3 bqgian yaitu katup aspirate (A) terletak pada bagian atas yang
berfungsi untuk mengeluarkan udara yang ada didalam filler, katup suction (S) terletak pada
bagian tengah dengan fungsi untuk menyedot larutan, katup exhause (E) terletak pada bagian
bawah dengan fungsi untuk mrngrluarkan cairan yang ada didalam pipet. Mortar dan alue yang
berfungsi untuk tempat mengaluskan bahan padatan atau Kristal. Objek glass untuk melihat
objek preparat. Pinset untuk mengambil benda atau sampel dengan menjepitnya. Tabung reaksi
yang berfungsi sebagai wadah pengembangan mikroorganisme atau mikroba . tabung durham
yang berfungsi untuk menangkap gas O2 yang akan dihasilakan dari hasil permentasi
mikroorganisme. Bunsen sebagai tempat memanaskan larutan atau pada mikroorganisme, alat ini
membantu mengkondisikan steril pada proses. Media adalah suatu bahan yang terdiri atas
campuran nutrisi yang digunakan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembangbiak pada
media tersebut. Neraca analitik berfungsi untuk menimbang bahan dengan ketelitian hingga 4
digit. Incubator yang berfungsi untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
terkontrol.
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
Saran yang diberikan agar semua praktikan menguasai materi percobaan/ pengenalan alat
secara cermat dan teliti dan behati-hati dalam menggunakan alat alat laboratorium agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA