Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MODUL
ö拂ⱼ÷ힼø绶䋥ù糬㍓
ú䫞❑ûᘒ圇ü뿮劓235Ĉ쩒䳥ĉⴚ⤦
Ċ럮啿ċ⯪䍯Č䑦沋č
Ďፌď줺य़ Đ䙸䇗đ戞燥Ē뚨乂
ē䏸Ĕ巺椡ĕᥪ窿Ė륨幍
ė PENDAHULUAN
0 Pengantar
I Tujuan
I Sejarah Wirausaha
II Karakter Wirausaha
3.1 Karakterisitk sukses para
wirausahawan (sumber buku
kewirausahaan Leonardus Saiman
salmba empat edisi 2)
3.2 Karakterisitk sukses para
wirausahawan (sumber buku
kewirausahaan Leonardus Saiman
salmba empat edisi 2)
Kewirausahaan
0.0Sikap Positif Berwirausaha
0 Tantangan dan
Resiko Wirausaha
0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengetahuan tentang kewirausahaan, akan dapat
Menjelaskan sejarah kewirausahaan dan karakter wirausaha
Menjelaskan sisi positif sampai tantangan dan resiko wirausaha
perjanjian waralaba perdagangan di daerah (dunia) baru Amerika dengan nama perusahaan
Wirausaha atau entrepreneur, dan dalam kewirausahaan karangan Sonny Sumarsono entrepreneur juga
disebut kewirausahaan. Wirausaha atau entrepreneur berasal dari Bahasa Perancis entreprende yang
artinya melakukan (to undertake) atau mencoba (trying). Juga diartikan sebagai di antara pengambil
(between-teker) atau perantara (go-between). (Z Heflin Frinces, 2011)
Konsep wirausaha atau kewirausahaan berkembang pada abad ke 17 yang dengan menitikberatkan
pada konsep resiko. Sebagai contoh tokoh wirausaha pada saat itu adalah John Law seorang banker dari
Perancis yang membuka Mississippi Company. tetapi perjanjian ini berakhir dengan kerugian, yang tujuan
awal untuk mendongkrak harga saham di perusahaan inti tidak tercapai, yang terjadi perusahaan utama di
Perancis kolaps. Dengan kegagalan Law, Richard Cantillon (ekonom abad 18) meperbaiki cara pandang
tentang teori kewirausahaan. Cantillon mendefinisikan wirausahawan adalah seorang pengambil resiko,
dicontohkan pada petani, pedagang, pengrajin, dan pemilik usaha lainnya yang berani membeli produk baku
pada harga tertentu dan menjualnya pada harga yang belum ditentukan sebelumnya.
Kemudian pada abad ke 18 berkembang pandangan bahwa wirausaha adalah sseorang yang
memiliki hasil inovasi dikembangkan bisnisnya dengan menggunakan modal dari pihak lain. Contohnya
Thomas Edison yang menemukan bola lampu, dan mendirikan General Electric, yang sekarang menjadi
perusahaan terbesar di Amerika dan dunia.
Pada memasuki akhir abad ke 19 dan 20, perubahan kosep ditandai dengan pemisahan antara
peran wirausaha dan manajer. Dimana wirausaha mengorganisir dan mengoperasikan usaha untuk
keuntungan pribadi. Wirausaha juga menggunakan inisiatif, keterampilan dan kepiawaian dalam
merencanakan, mengorganir dan mengadministrasikan perusahaan, kerugian dan keuntungan merupakan
konsekuensi dari kemampuan melihat dan mengontrol keadaan lingkungan.
Pada pertengahan abad ke 20, Carnegie menekankan bahwa wirausahawan adalah seorang
innovator. Oleh karenanya wirausahawaan akan mereformasi dan merevolusi kondisi yang tidak
menguntungkan menjadi menguntungkan. Dengan mengeksploitasi segala penemuan dan kemungkinan
pemanfaat teknologi dan untuk menggantikan cara lama dalam mengoprasikan bisnis. (Sonny
Sumarsono, 2013).
3. Karakter Wirausaha
3.3 Karakterisitk sukses para wirausahawan (sumber buku kewirausahaan Leonardus Saiman salemba
empat edisi 2)
Sukses tidaknya seorang berwirausaha dalam mengelola bisnios atau usahanya tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor banyaknya modal yang di miliki dan fasilitas atau koneksi/kedekatan engan sumbu kekuasaan yang
dapat dinikmati. Akan tetapi lebih menonjol adalah karena adanya fakta bahwa bisnis atau usahanya dapat
dikelola oleh orang yang berjiwa entrepreneur dan tahu persis tentang apa,mengapa dan bagaimana bisnis itu
harus berjalan dan dikelolanya. Kelebihan modal dan kedekatan dengan sumbu kekuasaan ataupun fasilitas
yang dimiliki oleh seorang pebisnis karena faktor kedekatan dengan sumbu kekuasaan (pucuk pemerintahan),
dalam bisnis umumnya belum dapat menjamin bahwa bisnis atau usahanya akan
Page 2 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
sukses dalam jangka panjang. Terbukti di Negara-negara berkembang banyak bisnis yang maju karena
faktor koneksi dan fasilitas yang diberikan oleh pucuk pimpinan suatu Negara (karena faktor kedekatan
dengan sumbu kekuasaan), atau anak-anak atau kolega pejabat ternyata bisnisnya tidak dapat bertahan
dalam jangka panjang. Umumnya, bisnisnya hanya seumur masa jabatan yang memberi fasilitas tersebut
karena banyak fakta bila pemerintahan (terutama pucuk pimpinan yang bersangkutan tumbang) atau
tergantikan, maka kebanyakan bisnisnya juga ikut tumbang bersamaan dengan tumbangnya pucuk
kepemimpinan tersebut. Berbeda dengan pebisnis atau usahawan yang memang usahanya di kelola
secara professional engan menjalankan prinsip-prinsip manajemen modern dan prinsip-prinsip
bisnis,bisnisnya dapat berjalan dari generasi ke generasi bahkan sampai pada genrasi ketigapun tetap
masih eksis dan berkembang baik. Hali ini jelas bahwa yang menjamin berhasil atau suksesnya seseorang
wirausahawan dalam mengemudikan bisnisnya terletak pada apakah orang yang bersangkutan memiliki
jiwa entrepreneur atau tidak.
David E. Rye (1996) merumuskan karakteristik sukses bagi seorang wirausahawan sebagaimana
tabel berikut.
Karakteristik Suskes Seorang Wirausahawan
Karakterisitik Sukses Ciri Sukses yang Menonjol
Pengendalian diri Mereka ingin dapat mengendalikan semua
usaha yang mereka lakukan
Mengusahakan terselesaikannya urusan Mereka menyukai aktivitas yang menunjukkan
kemajuan yang berorientasi pada tujuan
Mengarahkan diri sendiri Mereka memotivasi diri sendiri dengan suatu
hasrat yang tinggi untuk berhasil
Mengeloala dengan sasaran Mereka cepat memahami rincian tugas yang
harus diselesaikan untuk mencapai sasaran
Penganalisis kesempatan Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk
memastikan kesuksesannya dan meminimalkan
risiko
Pengendali pribadi Mereka mengenali pentingnya kehidupan
pribadi terhadap hidup bisnisnya
Pemikir kreatif Mereka akan selalu mencari
cara yang lebih baik alam melakukan suatu
usaha
Pemecah masalah Mereka akan selalu melihat pilihan-pilihan
untuk memecahakan setiap masalah yang
menghadang
Pemikir objektif Mereka tidak takut untuk mengaku jika
melakukan kekeliruan
Hal yang harus digarisbawahi pada karakteristik sukses bagi seorang wirausahawan dan perlu
dilekatkan pada benak pikiran usahawan adalah bagaimana berpikir objektif dan kreatif, sehingga
mampu menganalisis setiap kesempatan bisnis yang mungkin muncul dan pengendalian diri secara
matang, sehingga mampu merencanakan ddan mengendalikan bisnis secara objektif dan tidak
mengandalkan diri pada pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar kemampuannya atau
mengandalkan fasilitas/kemudahan dari pihak lain.
Page 3 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3.2 Karakterisitik wirausaha menurut sumber buku kewirausahaan penulis sonny sumarsono
Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa wirausaha mempunyai karakteristik umum serta
berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal dari kelas menengah dan
menengah ke bawah. Dalam sejarah Amerika pada akhir abad ke 19, Heillbroner mengemukakan bahwa
rata-rata wirausaha adalah anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan yang memadai tidak
miskin dan tidak kaya. Schumpeter menulis bahwa wirausaha tiak membentuk suatu kelas sosial tetapi
berada dari semua kelas.
Menurut Mc Clelland, karakteristik wirausaha adalah sebagai berikut:
5888 Keinginan untuk berprestasi
Penggerak psikologis utama yang memotivasi wirausaha adalah kebutuhan untuk berprestasi yang
biasanya di identifikasikan sebagai n ACH. Kebutuhan ini di definisikan sebagai keinginan atau
dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan merupakan tantangan bagi kompetensi individu.
5889 Keinginan untuk bertanggung jawab
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih
menggunakan sumber daya seniri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan
bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi mereka akan melakukannya
secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil
5890 Preferensi kepada resiko-resiko menengah wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka
memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu
tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka
penuhi.
5891 Persepsi kemungkinan berhasil
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausaha
yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua
fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan
melanjutkan tugas-tugas tersebut.
5892 Rangsangan oleh umpan balik
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan,apakah umpan baliknya
baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan
mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
5893 Aktifitas energik
Wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang mereka
bersifat aktif dan mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara
baru. Mereka sangat menyadari dalam perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk
terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.
5894 Orientasi ke masa depan wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan.
Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.
5895 Keterampilan dalam pengorganisasian
Wirausahawan menunjukkan keterampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang alam
mencapai tujuan. Mereka sangat objektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu.
Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
5896 Sikap terhadap uang
Keuntungan financial adalah nomor ua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka.
Mereka hanya memandang uang sebagai lambing konkret dari tercapaianya tujuan dan sebagai
pembuktian dari kompetensi mereka.
Tugas wirausaha melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekedar dengan cara
yang lebih baik. Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang
membeakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha.
Page 4 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
David Mc.Cleland mengindikasikan korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif
prestasi tinggi dengan tingkahlaku wirausaha. Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi
tinggi adalah :
0 Memilih risiko “moderate” dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang
ada tantangannya namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
1 Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan artinya kecil sekali kecenderungan
untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang di lakukannya.
2 Mencari umpan balik(feedback) tentang perbuatan-perbuatannya.
3 Berusaha melakukan sesutau dengan cara-cara baru.
Upaya untuk mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan
menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang dikemukakan oleh J.B Rotter. Teori letak
kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu kejaian dalam hidupnya. Apakah sebab
kejadian tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor di luar kendalinya.
Management system internasional menyebutkan karakterisitk. Pribadi wirausaha (personal
entrepreneurial characteristics) sebagai berikut :
0 Mencari peluang
1 Keuletan
2 Tanggungjawab terhadap pekerjaan
3 Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
4 Pengambilan resiko
5 Menetapkan sasaran
6 Mencari informasi
7 Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
8 Persuasi dan jejaring/koneksi
9 Percaya diri
Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro,kecil, dan atau menengah
percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras menghasilkan lebih banyak uang dan lebih
membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha setiap calon
wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaaat kepemilikan bisnis mikro,kecil dan atau
menengah.
Thomas W. Zimmerer et al (2005) merumuskan manfaat atau sisi positif berkewirausahaan adalah
sebagai berikut :
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk
mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan
memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna mewujukan cita-citanya.
2. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap
peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin
berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai untuk atau mendirikan
program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini
menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah
ekonomi dan sosial dengan harapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Page 5 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University2018
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa pekerja si suatu perusahaan seringkali membosankan,
kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang
wirausahawan. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau
bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang imiliki oleh wirausahawan merupakan alat
untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh
kreatifitas,antusias,inovasi dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri
memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual, an mampu mengikuti minat atau
hobinya sendiri.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan
berwirausaha merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri.
Kebanyakan diantara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hamper 75 persen yang
termasuk dalam daftar orang terkaya (majalah forbes) merupakan wirausahawan generasi
pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas Stanley dan William Danko pemilik perusahaan seniri
mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. “orang-orang yang bekerja memiliki
perusahaan sendiri empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-
orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain”.
5888 Memiliki peluang untuk berperan aktif alam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil sering kali merupakan warga masyarakat
yang paling dihormati dan paling dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan
saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan
yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran
penting yang di mainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja
memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah
merupakan imbalan bagi manajer perusahaan kecil.
5889 Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senang dalam mengerjekannya
Hal yang dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa
kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukanlah kerja. Kebanyakan wirausahawan yang berhasil
memilih masuk alam bisnis tertentu sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.
mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang
bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikuti nasihat Harvey McKey. Menurut
McKey :”Carilah dan dirikan usaha yang ana sukai dan anda tidak akan pernah merasa terpaksa
harus bekerja seharipun dalam hidup anda”. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi
pebisnis/wirausahawan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau
perjalanannya.
Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih
memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau
menjadi orang gajian atau menjadi buruh bagi juragan/orang lain atau menjadi pesuruh bagi pengusaha
lain atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.
Page 6 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
mendirikan usaha sendiri (berwirausaha) karena motivasi dari guru atau dosennya, atau koperasi
memberikan mata kuliah berkewirausahaan yang praktis dan menarik, seperti yang terjadi di MIT, Harvard
Business School, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), dan beberapa Institusi Pendidikan
lainnya yang memiliki konsentrasi bisnis.
Dalam buku kewirausahaan, teori, praktik, dan kasus-kasus yang dikarang oleh Leonardus Saiman.
Yang memotivasi dan imbalan sesorang untuk menjadi wirausahawan adalah sebagai berikut :
0 Laba
Wirausahawan dapat menentukan beberapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima,
dan berapa yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainnya.
1 Kebebasan
Wirausahawan dapat bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturan main yang
menekan / intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi / perusahaan.
2 Impian personal
Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitaskerja yang membosankan,
karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menetukan nasib/visi, misi
dan imoiannya sendiri.
3 Kemandirian
Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan, mandiri dalam
pengelolaan / manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta terjadi menjadi manajer terhadap
dirinya sendiri.
6. Tantangan dan Resiko Wirausaha
Menurut Norman M. Scaboroughand Thomas W. Zimmerer (2000) An entrepreneur is a person
whocreate a new business in the face of risk and incertainty for the purpose of achievingprofit and
growth by identifying opportunies and assembling the necessary resources on them. Entrepreneurs
usually start with nothing more than an idea, often a simple one, and thenassemble the resources
necessary to transform that idea into a substainable business.
(Seorang pengusaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi risiko dan
ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang
dan perakitan sumber daya yang diperlukan pada mereka. Pengusaha biasanya mulai dengan tidak lebih
dari sebuah ide, sering yang sederhana, dan kemudian merakit sumber daya yang diperlukan untuk
mengubah ide tersebut menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan)
Berbagai tantangan yang ada berpotensi menghambat kesuksesan bisnis yang dijalankan jika
tidak dapat ditangani secara bijak. Sejumlah tantangan tersebut adalah sebagai berikut
Hambatan Domestik
Sering kali hambatan utama yang dihadapi wirausaha adalah saat ingin mengglobal adalah
hambatan yang berasal dari dalam negeri. Hambatan domestik ini terdiri atas sikap,
informasi, dan pembiayaan.
Hambatan internasional
Terdapat sejumlah hambatan internasional yang perlu diatasi oleh wirausaha global :
23 Hambatan bea masuk
24 Hambatan non-bea masuk
25 Kuota
26 Embargo
27 Dumping
Page 7 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University2018
Hambatan politis Masalah politis merupakan salah satu hambata yang cukup
membingungkan bagi
para wirausaha global. Permasalahan hukum dan pemerintahan yang rumit saat berada di
negara asing dapat berdampak pada kegagalan proses bisnis yang dijalankan
Hambatan bisnis
Manajemen bisnis yang berbeda di negara lain, kebiasaan-kebiasaan yang
dijalankan di negara lain, perbedaan biaya tenaga kerja, serta perbedaan kualitas tenaga
kerja merupakan salah satu hambatan yang signifikan dalam pengelolaan bisnis secara
global
Hambatan bisnis
Manajemen bisnis yaang berbeda di negara lain, kebiasaan-kebiasaan yang
dijalankan di negara lain, perbedaan biaya tenaga kerja, serta perbedaan kualitas tenaga
kerja merupakan salah satu hambatan yang signifikan dalam pengelolaan bisnis secara
global
Hambatan kultural
Budaya meliputi keyakinan, nilai, pandangan hidup, dan adat istiadat yang dianut
masyarakat suatu negara. Perbedaan antarnegara dapat menciptakan hambatan dalam
praktik bisnis global. Perbedaan bahasa, filosofi bisnis, praktik, dan tradisi menjadikan
perdaganagan internasional lebih kompleks dibandingkan sekadar menjual langsug ke
pelanggan
Page 8 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
REFERENSI
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan.Yogyakarta:Graha Ilmu
Frinces, Z., Heflin. 2011. Be An Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha).Yogyakarta:Graha Ilmu
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus Edisi 2.Jakarta:Salemba Empat
Takdir, Dedy. AS, Mahmudin. Zaid, Sudirman. 2015. Kewirausahaan.Yogyakarta:Wijana Mahadi Karya. Di
unduh dari https://www.academia.edu/35168990/Buku_6._Kewirausahaan.pdf?auto=download
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. 2010. Konsep Dasar Kewirausahaan Modul 2. 2010. Di unduh
Dari http://www.infokursus.net/download/0206101221BUKU_3_MODUL_2_KONSEP_DASAR_KEWIRAU
SAHAAN.pdf
b. Kebebasan
Wirausahawan dapat bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturan
main yang menekan / intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi / perusahaan.
c. Impian personal
Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitaskerja yang
membosankan, karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk
menetukan nasib/visi, misi dan imoiannya sendiri.
d. Kemandirian
Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan,
mandiri dalam pengelolaan / manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta terjadi
menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.
23 Sebutkan masalah yang dihadapi usaha?
23 Peluang pasar yang terbuka
24 Inovasi dan motivasi
25 Kesempatan dalam mengembangkan sebuah produk
26 Skala ekonomi
27 Kekuatan tukar menukar (bargaining power) Masalah yang dihadapi usaha
28 Permodalan dalam usaha
29 Memperoleh informasi tentang keadaan pasar
30 Menggunakan teknologi yang terkini
31Manajemen karyawan dan usaha
24 Sebutkan apa saja pribadi wirausaha (personal entrepreneurial characteristics)?
1. Mencari peluang
2. Keuletan
3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan
4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
5. Pengambilan resiko
6. Menetapkan sasaran
7. Mencari informasi
8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
9. Persuasi dan jejaring/koneksi
10. Percaya diri
25 Sebutkan dan jelaskan hambatan apa yang dihadapi wirausaha?
Sering kali hambatan utama yang dihadapi wirausaha adalah saat ingin mengglobal adalah
hambatan yang berasal dari dalam negeri. Hambatan domestik ini terdiri atas sikap, informasi, dan
pembiayaan.
Hambatan internasional
Terdapat sejumlah hambatan internasional yang perlu diatasi oleh
wirausaha global :
MODUL
5888 PENDAHULUAN
5888 Pengantar
5889 Tujuan
24 Penelitian dan
pengembangan produk
Barangdan
5889 Dimensi kualitas produk
dan jasa
Jasa
0 PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Dalam dunia ekonomi tidak akan lepas dari
pembahasan barang dan jasa yang
merupakan bahan pokok untuk transaksi.
Maka dari itu penulis akan merancang modul
barang dan jasa.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan pengetahuan
tentang barang dan jasa, akan dapat
Mengidentifikasi barang dan jasa yang dapat dijadikan inspirasi usaha
Mendesain barang dan jasa yang unik dan memiliki sisi komersial
Page 2 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
E. Berdasarkan Kepentingan.
Berdasarkan kepentingannya, barang dapat dibedakan menjadi barang esensial, barang normal,
barang inferior dan barang mewah.
23 Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan
pada barang tersebut tidak signifikan karena dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah
bahan bakar, beras, sayur, dan gula.
24Barang normal adalah barang yang permintaanya berkurang pada saat pendapatan berkurang dan
juga sebaliknya. Contohnya adalah pakaian, buku, dan gadget.
25 Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan
sebaliknya. Contohnya adalah barang bekas dan barang kw atau tiruan .
26 Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikan status sosial penggunanya.
Permintaan barang mahal akan meningkat jika pendapatan bertambah dan sebaliknya. Contohnya
adalah perhiasan dan mobil mewah.
Layanan/jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya dengan barang, yaitu :
Page 3 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
c) Keanekaragaman
Mutu jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa disamping waktu, tempat, dan bagaimana
disediakan.
Macam-Macam Jasa
Philip Kotler membagi macam-macam jasa sebagai berikut:
a) Barang berwujud murni
Di sini hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi. Tidak ada jasa yang menyertai produk
tersebut.
c) Campuran
Di sini terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya: restoran yang harus didukung
oleh makanan dan pelayanannya.
e) Jasa murni
Di sini hanya terdiri dari jasa. Contohnya adalah: jasa menjaga bayi, psikoterapi.
Page 4 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
dengan baik posisi industri produk sejenis, kita akan dengan tepat merumuskan strategi yang akan
diambil ke depan.Berikut ini adalah analisis grafis untuk menetapkan pada posisi mana produk dan jasa
kita berada saat ini.
Seorang pengusaha harus mampu menentukan siklus hidup produknya. Dilihat dari tahapan-
tahapan siklus hidup produk apakah produk kita berada pada: (1) siklus launching (baru diluncurkan dan
baru masuk pasar) (2) dalam tahap pengembangan, (3) alam tahap kedewasaan atau bahkan (4) dalam
tahap penurunan atau kemunduran. Mungkin malah terdepak dari pasar.
Dengan melihat siklus tersebut bagaimana sebaiknya kita berusaha agar produk kita dapat berada
pada posisi puncak atau kedewasaan meskipun baru masuk pasar. Bila hal ini dapat kita lakukan, kita
mampu menguasai atau mengungguli para pesaing kita. Atau bila produk kita sudah cukup lama, apakah
kita mampu bertahan pada kondisi kedewasaan (memiliki keunggulan bersaing) atas produk-produk
perusahaan pesaing di dekat kita.
Pada kondisi produk mulai mengarah ke posisi menurun atau dari gambar 7.4 pada posisi
penurunan atau kemunduran maka harus segera dilakukan survei pelanggan mengenai apa yang
menyebabkan produk di tinggalkan atau dihindari oleh pembeli. Melalui survei pelanggan mengenai apa
yang menyebabkan produk di tinggalkan atau dihindari oleh pembeli. Melalui survei pelanggan
diharapkan dapat diperoleh suatu data atau informasi yang berkaitan dengan produk kita sehingga kita
dapat segera mengambil strategi baru atau paling tidak melakukan inovasi atas produk kita yang sedang
berada pada kondisi menurun. Melalui inovasi tersebut diharapkan posisi produk kita naik. Simak
bagaimana proses memperpanjang keunggulan bersaing.
Page 5 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut
Garvin dan A. Dale Timpe (1990, dalam Alma, 2011) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh
produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup
tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang
biasa dikenal kualitas sebenarnya.
Menurut Kotler (2009), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa
yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang
menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai
seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.
Menurut Kotler and Amstrong (2008) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to
perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation
and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan
reparasi produk juga atribut produk lainnya.
Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan,
kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain-lain (Zeithalm, 1988 dalam Kotler, 2009).
Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat
dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat
menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di
atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan suatu produk dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan
manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui
dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah:
Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.
Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan
bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya produk.
Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana
karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen
atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan
fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
Page 7 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan
atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk.
Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan
pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa
konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan
keramahtamahan staf layanan.
Kemudian, menurut Vincent Gaspersz (2005 dalam Alma, 2011) dimensi-dimensi kualitas produk terdiri
dari:
Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti.
Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.
Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu sejauh mana karakteristik
desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Daya tahan (durability), yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan.
Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, penanganan
keluhan yang memuaskan.
Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
Page 8 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
REFERENSI
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan.Yogyakarta:Graha Ilmu
Frinces, Z., Heflin. 2011. Be An Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha).Yogyakarta:Graha Ilmu
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus Edisi 2.Jakarta:Salemba Empat
Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasidan Kontrol. Jakarta: PT.
Prenhallindo
Supranto. J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar.
Jakarta: Rineka Cipta
Griffin, Ricky, w, Ebert, Ronald, J. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Need. Kumpulan Materi Ekonomi. 2015. (online) diakses di http://oiconomo.blogspot.com/2015/02/barang-
dan-jasa.html
MODUL
512 PENDAHULUAN 0 Meningkatkan kreatifitas
512.0 Pengantar 01 Teknik CREATE
512.1 Tujuan 0 2 Teknik VISUAL
512.2 Definisi 0 3 Mengukur potensi kreatifitas
BERBISNISDALAMKREATIFITAS
0 PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Kreatifitas merupakan salah
satu faktor utama yang sangat penting
bagi para pelaku usaha, karena dengan
adanya kreatifitas dapat menciptakan
keunggulan kompetitif dan membuat
inovasi baru untuk produk-produknya. Kreatifitas juga berarti mencari cara
atau jalan keluar baru, membuka terobosan-terobosan, dan meciptakan
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar kreatifitas dan
keunggulan bersaing akan dapat :
0 Menjelaskan kreatifitas dalam berbisnis
1 Menjelaskan keunggulan bersaing dalam berbisnis
1.3 Definisi
0 Bagi para pelaku usaha, kreatifitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif
saja, akan tetapi kreatifitas juga penting untuk kesinambungan perusahaan.
1 Dalam menghadapi tantangan global, diperlukan adanya sumber daya manusia yang kreatif dan
inovatif atau berjiwa kewirausahaan karena harus menciptakan nilai tambah dan keunggulan. Dari
nilai tambah tersebutlah diciptakan melalui kreatifitas dan keinovasian.
2 Informasi tentang suatu fenomena yang terjadi pada muka bumi dapat dimanfaatkan oleh orang-
orang tertentu khususnya para pelaku usaha untuk menjadikannya sebagai peluang yang lebih
bernilai guna. Setelah menerima informasi tertentu, pada umumnya para pelaku usaha akan
mengajak anggota tim untuk mengolah informasi tersebut menjadi sesuatu yang bernilai jual.
Selanjutnya, berkat kreatifitas dari setiap anggota tim tersebut, maka perubahan atas suatu
fenomena dalam keseharian seolah-olah disulap menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
0 Produk produk home industry, seperti boneka kecil, gantungan kunci, tempat pensil,
aksesoris rambut dan jilbab, tempat tisu, dompet, tempat hp, tas kecil, pernak-pernik hiasan
rumah, hiasan lampu, dan masih banyak lagi produk-produk home industry yang sedang
ramai di pasaran.
1 Menciptakan produk yang berbeda. Ide-ide kreatif menjadi kekuatan yang sangat penting
bagi suatu produk. Karena itu, usaha kerajinan rumahan memerlukan kreatifitas dan inovasi
yang terus menerus agar tidak kalah dengan produk-produk modern.
2 Strategi Marketing. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memperkanlkan produk-
produknya oleh para pelaku usaha. Seperti melalui bazar dan pameran.
3 Keuntungan dapat mencapai 50%. Usaha kerajinan rumahan merupakan kerajinan yang
prospektif karena dengan modal seadanya dapat memperoleh omset yang cukup menjanjikan.
Salah satu cara agar meminimalkan modal yaitu dengan memanfaatkan kain-kain perca yang
sudah tidak bisa digunakan lagi dan disulap menjadi aksesoris atau pernak-pernik yang
memiliki nilai jual.
Berikut ada beberapa penjelasan mengenai pengertian dari kreatifitas dan keunggulan
bersaing dalam berbisnis:
Page 3 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
2017
Menurut Conny Setiawan (dalam Muchson, 2011:31), “kreatifitas adalah sebagai
kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru” atau kreativitas adalah
0 Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan
baru antara unsur, data dan variable yang sudah ada sebelumnya
1 Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun
karya yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
3. MUNCULNYA KREATIFITAS
Banyak sekali orang yang merasa tidak kreatif dalam menjalankan usahanya. Sebenarnya
kreativitas bukanlah hal bawaan lahir seseorang, namun merupakan hal yang bisa dilatih. Ada beberapa
cara untuk memunculkan kreativitas tersebut, yaitu:
Kreatifitas akan selalu dibutuhkan oleh manusia, terutama bagi para pelaku usaha. Kreatifitas
tersebut diperlukan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah
dan menemukan peluang. Potensi kreatifitas ada pada semua orang, namun ada hal utama untuk
mengasah dan mengembangkan kreatifitas seseorang yaitu dengan cara menyiapkan otak untuk selalu
terbuka menerima rangsangan dari luar. Seperti halnya keinginan, cita-cita, tujuan hidup, angan-angan,
nasib, masalah kehidupan, takdir atau hal-hal lainnya selama hidup ini dapat merangsang jiwa untuk
berpikir kreatif. Seorang yang pesimis pasti menganggap hidupnya hanya dipenuhi oleh penderitaan dan
masalah-masalah yang sangat sulit untuk diatasi. Namun bagi seorang yang optimis mempunyai daya
imajinasi yang dapat menolong berbagai pemikiran yang kreatif.
Page 5 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Mengenai hal tersebut, maka sebagai para pelaku usaha atau calon pelaku usaha haruslah
mempunyai pikiran kreatif agar mampu bersaing secara kompetitif. Dan tidak lupa untuk mengasah dan
mengembangkannya secara terus-menerus karena semakin bertambahnya tahun membuat banyak ide-
ide kreatif yang lebih unggul.
Page 6 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Berikut ini ada beberapa hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan seseorang
dalam peningkatan kreatifitas seperti yang dikemukakan oleh James L. Adams (1986) :
a. Mengenali hubungan
Saat ini banyak penemuan dan berbagai inovasi yang timbul sebagai cara pandang
terhadap suatu hubungan yang baru. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan kreatifitas
yaitu seperti memandang statis terhadap hubungan orang lain dan juag lingkungan pada
sekelilingnya. Orang yang kreatif akan mampu mengembangkan dan mengenali hubungan
yang baru dan berbeda, kemudian akan menghasilkan ide-ide, produk dan jasa yang baru.
b. Pengembangan perspektif fungsional
Suatu perspektif yang bersifat fungsional dapat dilihat dari benda dan orang. Bagi s
eseorang yang kreatif tentu mampu melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan dapat membantu menyelesaikan suatu pekerjaan.
c. Gunakan akal fungsi
Otak terdapat dua bagian yang terpisah yaitu kiri dan kanan. Otak bagian kanan
digunakan untuk hal-hal seperi analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri
dipakai untuk kerja-kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional untuk
memecahkan masalah, dan lain-lain. Meskipun secara fungsinya berbeda, tetapi dalam
kerjanya harus saling berhubungan. Jadi, kemampuan kedua belah otak harus terus dilatih
dan dikembangkan agar seimbang.
d. Hapus perasaan ragu-ragu
Menghapus kebiasaan mental atau kebiasaan buruk yang biasanya membatasi dan
menghambat pemikiran kreatif contohnya seperti pemikiran lain, mencari selamat, pemikiran
kemungkinan. Dan dalam hal ini tentunya berani untuk mengambil resiko.
Pola pikir kreatif juga dapat ditingkatkan melalui teknik visual yang berhubungan dengan
seeing, imagining dan drawing.
Page 8 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Page 9 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
0 Pendaftaran Paten
Paten diberikan untuk penemuan yang baru baik sendiri maupun bersama
kelompoknya, tetapi dengan persyaratan telah mengajukan ke dirjen HKI. Pendaftaran
paten diatur dalam UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.
0 STUDI KASUS 1
Page 10 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
9. STUDI KASUS 2
Hambatan Pengrajin di Indonesia
Hambatan pengrajin yang bisa menghambat kreatifitas mereka dari dari pemerintah.
Pemerintah kurang memberi perhatian kepada pengrajin-pengrajin yang mempunyai keinginan untuk
memiliki sebuah usaha, namun terkendala oleh sebuah masalah yaitu, kurangnya modal untuk
memulai usaha. Jika pemerintah tidak menghiraukan, maka pastilah daya kreatifitas dari pengrajin
tersebut sulit untuk tersampaikan karena minimnya modal.
Hambatan lainnya adalah masalah birokrasi di Indonesia. Birokrasi di Indonesia menyulitkan
bagi para pengrajin untuk mengembangkan dan menciptakan ide kreatifnya. Masalah-masalah yang
sering terjadi biasanya adalah proses perizinan yang lama, masih terdapat uang pungutan liar, dan
lain-lain. Hal itu semua yang menyebabkan para pengrajin enggan untuk mengembangkan produk
yang akan dibuat.
Page 11 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
REFERENSI
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Porter E. Michael. 1994. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja
Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suparyanto. 2013. Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung:
Alfabeta.
Khasali, Renald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta: Hikmah.
Muchson. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Guepedia.
Munawaroh dan Mujianti. 2016. Kewirausahaan. Yogyakarta: LP3M UMY.
Kotler dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Merina, Nely. 2017. “Cara Mendaftarkan Hak Paten”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
http://goukm.id/cara-mendaftarkan-hak-paten/.
Razad, Nina. 2017. “Cara Mengembangkan Kreatifitas”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
http://kotaku.pu.go.id:8081/wartadetil.asp?mid=8806&catid=2& .
Prayudi, Yusuf Yudi. 2011. “Hambatan Kreatifitas”. 20 Oktober 2018”. Tersedia:
http://entreprenaurship.blogspot.com/2011/12/bab-iii-hambatan-kreativitas.html .
Kahoda. 2011. “Kasus Kendala Pengrajin di Indonesia”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
https://kahoda.wordpress.com/2011/05/15/studi-kasus-kendala-pengrajin-di-
indonesia/
PROPAGASI
0 Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi Mandiri)
23 Apa yang di maksud dengan
kreatifitas? Jawab :
Kreatifitas merupakan proses mencari pemecahan sebuah masalah dengan cerdas, berbeda
(out of the box), orisinil, dan tidak umum namun tetap dapat memecahkan masalah yang
dihadapi serta memberi manfaat.
Page 12 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Page 13 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Page 14 of 14
F
KEUNGGULAN BERSAING
Tito Putra Pratama, Hilmadani Parama Al Matiinu, Fara Elisa Hidayah
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : faraelisaa9@gmail.com
MODUL
4 PENDAHULUAN 3 Proses manajemen
23 Pengantar strategi sebagai kerangka
24 Tujuan keunggulan bersaing
25 Definisi 0 1 Menghindari persaingan
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀ĀȀ⸀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ0 2 Strategi
5 Definisi keunggulan kelengkapan
bersaing 0 3 Proses mencapai keunggulan bersaing
2.1 Pengertian keunggulan 23 4 Dasar mencapai keunggulan bersaing
bersaing 5888 5 Strategi penangkap peluang
2.2 Pengertian keunggulan
bersaing menurut para ahli 5889 Strategi utama Michael Porter
2.3 Siklus hidup produk
untuk keunggulan
bersaing 5890 Studi kasus
ЀĀĀȀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀̀ĀȀ⸀ЀĀĀĀĀЀĀȀȀ
Ā ⸀Ā
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀ̀Ā1024
Menciptakan
keunggulan bersaing
0 1 Faktor-faktor dalam
keunggulan bersaing
3 2 Unsur dasar dalam
keunggulan bersaing
3 3 Model keunggulan bersaing
4 4 Identifikasi peluang-
peluang berkaitan dengan
kewirausahaan
BERSAINGKEUNGGULA
0 PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar kreatifitas dan
keunggulan bersaing akan dapat :
0 Menjelaskan keunggulan bersaing
1 Menjelaskan bagaimana proses keunggulan bersaing dalam berbisnis
1.3 Definisi
Bagi para pelaku usaha, keunggulan bersaing merupakan sesuatu yang penting untuk
kesinambungan perusahaan.
Dalam menghadapi tantangan global, para pelaku usaha harus mampu menghasilkan
produk atau jasa yang rendah biaya, sehingga strategi untuk menetapkan harga tidak terlalu tinggi
jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
Selain itu, keunggulan yang harus diupayakan yaitu bagaimana cara produk ata jasa
tersebut dapat menyenangkan konsumen. Misalnya, pelayanan yang ramah, komunikasi yang
baik dan memuaskan. Para pelaku usaha harus memperhatikan faktor-faktor dalam produknya
agar bisa memuaskan konsumen, dan apabila konsumen puas, konsumen tersebutakan mengingat
produk tersebut dan akan loyal terhadap perusahaan.
Page 2 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
Dalam dunia persaingan bisnis yang makin ketat, perusahaan harus mampu menciptakan
keunggulan bersaing agar dapat menarik minat konsumen dan memimpin pasar.
Page 3 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
2017
3.2 Unsur Dasar Dalam Keunggulan Bersaing
Dalam menciptakan keunggulan bersaing, pelaku usaha harus mengenali unsur-unsur
dalam menciptakan keunggulan bersaing, yaitu: a. Harga
Page 4 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan komitmen organisasi
untuk mencapai kinerja unggul. Dalam proses manajemen strategi, kerangka keunggulan bersaing
sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh peta persaingan. Karena persaingan dengan kompetitornya
inilah perusahaan menentukan aktivitasnya dalam melakukan inovasi terhadap produk dan layanannya.
Berdasarkan tujuan diadakannya keunggulan bersaing pun juga untuk memenangkan pasar dengan
mengalahkan pesaing di pasar tersebut. Pemenang atau pemimpin pasar dengan strategi keunggulan
bersaing tersebut lah yang akan menentukan harga dan spesifikasi produk di pasaran. Berikut ada
beberapa aspek untuk meningkatkan keunggulan bersaing :
Page 5 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
Page 6 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
4.5 Strategi Penangkap Peluang
Beberapa strategi penangkap peluang antara lain:
23 Pilihan dan strategi berbasis besar
Mencari keunggulan pada biaya dalam persaingan
24 Pilihan dan strategi berbasis biaya Biaya
lebih murah daripada pesaingnya
25 Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi
Berpusat pada keunikan produk atau jasa
26 Pilihan dan strategi fokus
Target golongan pasar khusus seperti pasar ceruk
Menurut Michael Porter, ada tiga strategi utama dalam keunggulan bersaing, yaitu strategi
biaya rendah, strategi pembedaan produk dan strategi fokus. Berikut penjelasan dari masing-masing
strategi tersebut :
a. Strategi Biaya Rendah (Cost Leadership)
Strategi biaya rendah (cost leadership) adalah strategi dalam keunggulan bersaing
dengan menekan biaya produksi sebuah produk agar mencapai biaya perunit terendah namun
tetap mendapatkan keuntungan. Agar dapat merebut pangsa pasar yang besar dengan strategi
biaya rendah, perusahaan harus memiliki proses produksi yang baik dan efisien, ketersediaan
bahan baku yang mumpuni, dan distribusi dan promosi dengan biaya rendah namun tetap
optimal agar dapat mampu memimpin pasar sekaligus dapat mengendalikan harga pasar.
b. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
Strategi pembedaan produk (differentiation) adalah strategi dimana perusahaan harus
sanggup membuat keunikan tersendiri produknya yang akan dipasarkan. Pemberdaan produk
ini sendiri dimaksudkan agar menarik minat beli konsumennya karena fitur atau atribut fisik
dari produk yang akan didapat oleh konsumen tersebut. Contoh dari pembedaan produk ini
seperti fitur tambahan, fleksibilitas, kemudahan pemeliharaan, kenyamanan, dan berbagai hal
yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Dalam melaksanakan strategi pembedaan produk ini perusahaan juga harus
memperhatikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Karena jika perbedaan atau
keunikan dari produk tersebut tidak dibutuhkan oleh konsumen, maka produk tersebut akan
gagal menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Page 7 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
c. Strategi Fokus
Strategi focus adalah strategi dimana perusahaan memilih untuk melayani pasar yang
relative sempit atau yang biasa disebut dengan ceruk pasar (niche market). Dalam menjalalan
strategi focus, perusahaan umumnya menggunakan strategi biaya rendah dan strategi
pembedaan produk namun perusahaan harus memahami dengan detail bagaimana
karakteristik target pasar, contoh penerapan strategi focus adalah produk gula rendah kalori
untuk penderita diabetes.
Page 8 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
6. STUDI KASUS 1
Page 9 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
STUDI KASUS 2
Page 10 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
REFERENSI
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Porter E. Michael. 1994. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja
Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kotler, dan Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suparyanto. 2013. Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung:
Alfabeta.
Khasali, Renald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta: Hikmah.
Muchson. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Guepedia.
Munawaroh, Mujianti. 2016. Kewirausahaan. Yogyakarta: LP3M UMY.
Seputar Pengetahuan. 2015. “Pengertian Strategi Menurut Para Ahli”. 20 Oktober 2018.
Tersedia: http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/10-pengertian-strategi-
menurut-para-ahli-lengkap.html.
Tiwi, Dwi. 2016. “Strategi Untuk Mencapai Keunggulan”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
http://dwidwitiwi.blogspot.com/2016/06/strategi-untuk-mencapai-
keunggulan.html
PROPAGASI
23 Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi Mandiri)
23 Apa yang di maksud dengan keunggulan bersaing? Jelaskan dan berikan satu
pengertian menurut para ahli !
Jawab :
Keunggulan bersaing merupakan suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan
mempunyai dan menghasilkan suatu produk ataupun jasa yang dilihat dari pasar
taergetnyalebih baik dibanding para kompetitornya atau para pesaingnya.
Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012:311) Mendefinisikan keunggulan bersaing adalah
“keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih rendah
maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi.
Page 11 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
5888 Apa saja unsur dasar di dalam keunggulan bersaing? Sebutkan dan
Jelaskan ! Jawab :
Dalam menciptakan keunggulan bersaing, pelaku usaha harus mengenali unsur-unsur dalam
menciptakan keunggulan bersaing, yaitu:
0 Harga adalah pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk.
Konsumen
1 Kepuasan konsumen adalah hal utama yang harus diberikan oleh pelaku usaha terhadap
konsumen lewar produknya. Dengan adanya kepuasan konsumen, diharapkan konsumen
tersebut akan loyal dan tentu akan meningkatkan penjualan.
2 Fitur Produk adalah salah satu pertimbangan konsumen terhadap barang atau jasa yang
akan dibeli atau dikonsumsi.
3 Keistimewaan layanan yang unik yaitu pelaku usaha harus memberikan layanan yang baik
baik pada saat pembelian maupun layanan pembelian.
1 Apakah bisa proses sebuah manajemen digunakan untuk keunggulan bersaing? Dan dalam
proses manajemen apa? Jelaskan !
Jawab:
Bisa. Dalam proses manajemen strategi, kerangka keunggulan bersaing sebuah
perusahaan sangat ditentukan oleh peta persaingan. Karena persaingan dengan
kompetitornya inilah perusahaan menentukan aktivitasnya dalam melakukan inovasi
terhadap produk dan layanannya. Berdasarkan tujuan diadakannya keunggulan bersaing
pun juga untuk memenangkan pasar dengan mengalahkan pesaing di pasar tersebut.
Pemenang atau pemimpin pasar dengan strategi keunggulan bersaing tersebut lah yang
akan menentukan harga dan spesifikasi produk di pasaran.
Page 12 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
0 Jelaskan perbedaan strategi pembedaan produk dengan strategi fokus ! dan berikan contoh
!
Jawab :
0 Strategi Pembedaan Produk adalah strategi dimana perusahaan harus sanggup
membuat keunikan tersendiri produknya yang akan dipasarkan. Contoh dari
pembedaan produk ini seperti fitur tambahan, fleksibilitas, kemudahan
pemeliharaan, kenyamanan, dan berbagai hal yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing.
1 Strategi Fokus merupakan strategi dimana perusahaan memilih untuk melayani
pasar yang relative sempit atau yang biasa disebut dengan ceruk pasar (niche
market). Contoh penerapan strategi focus adalah produk gula rendah kalori untuk
penderita diabetes.
Page 13 of 13
2018
KEWIRAUSASAAN / MODUL
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Brawijaya University
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
0 PENDAHULUAN
1.1Pengantar
1.2Tujuan
1.3Definisi
1 KEPEMIMPINAN
2.1Kepemimpinan
2.2Kepemimpinan Menurut Ahli
2.3Faktor Pemimpin
2.4Ketrampilan Memimpin
2.5Sifat Seorang Pemimpin
2.6Kriteria Seorang Pemimpin
2.7Gaya Kepemimpinan
2 KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
3 PEMIMPIN DAN BUKAN PEMIMPIN
4 PERBEDAAN KEKUASAAN (POWER) DENGAN KEPEMIMPINAN
5.1Kunci Efektivitas Kepemimpinan
0 PENGARUH PERILAKU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
0 PEMIMPIN EFEKTIF
1 METODOLOGI KEPEMIMPINAN
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY
0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Kepemimpinan merupakan kemampuan sesorang untuk mempengaruhi orang
lain agar dapat melaksanakan visi dan misi maupun tujuan dari suatu kelompok atau
organisasi. Sifat kepemimpinan seseorang sangat diperlukan dalam kewirausahaan.
Apalagi jika ia merupakan seorang pemimpin yang mana dialah yang bertanggung
jawab dalam keberlangsungan usaha maupun tujuan dari suatu bisnis.
Seorang pemimpin haruslah cerdas, memiliki ambisi dan energi, memiliki
hasrat untuk memimpin, jujur dan integritas, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Seorang pemimpin juga harus dapat memberikan motivasi kepada anggotanya.
Seorang pemimpin juga harus mampu membuat keputusan yang baik untuk
organisasinya serta harus mengutamakan kepentingan bersama (organisasi) diatas
kepentingan pribadinya.
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai pengetahuan dasar
mengenai kepemimpinan, akan dapat
0 Menjelaskan mengenai kepemimpinan
1 Menjelaskan perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen
2 Membedakan pemimpin dan bukan pemimpin
3 Perbedaan kekuasaan dengan kepemimpinan
Faktor-faktor yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain sebagai berikut :
Ketrampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin adalah sebagai berikut :
Burt Nanus (Leaders The Strategies for Taking Changes, 2001) yang dikutip
dalam tulisan P. Ari Subagyo menyebutkan dua belas kriteria pemimpin, yaitu :
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ256 Menginova
si
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ257 Melakukan
yang orisinil
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ258 Mengemba
ngkan
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ259 Mengilha
mi
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ260 Memancar
kan charisma
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ261 Berperspek
tif luas
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ262 Berpikir
jangka Panjang
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ263 Bertanya
apa dan mengapa
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ264 Menyukai
tantangan dan perubahan
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ265 Menjadi
diri sendiri
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ266 Menciptak
an anak tangga dan meletakkan di tempat yang benar
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ267 Mengerjak
an hal-hal yang tepat
0 Menciptakan Visi
1 Mengembangkan budaya organisasi
2 Menciptakan sinergi
3 Memberdayakan pengikut
4 Menciptakan perubahan
5 Memotivasi pengikut
6 Mewakili system sosialnya
7 Membelajarkan organisasi
0 Aspek riwayat pribadi: bakat, pengalaman masa kecil, pengalaman pendidikan, dan
pekerjaan.
1 Aspek dorongan bersaing: level standar, keinginan untuk berprestasi, percaya diri
dalam situasi persaingan.
2 Aspek belajar seumur hidup: memiliki kemauan mencari tantangan baru, mau
mengakui kegagalan dan keberhasilan.
3 Aspek keahlian dan kemampuan: pengetahuan, keahlian kepemimpinan, keahlian lain-
lain.
4 Aspek kapasitas bersaing: kemampuan dealing dengan lingkungan ekonomi yang
semakin bersaing dan bergerak cepat.
7 PEMIMPIN EFEKTIF
Seorang pemimpin yang efektif sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi
atau usaha. Menurut Samuel H. Tirtamihardja (2003) dalam bukunya Pemimpin
adalah Pemimpi (Leaders are Dreamers) , seorang pemimpin yang efektif akan
melakukan hal-hal berikut :
23 Menciptakan sebuah visi yang sesuai untuk organisasinya
5888 Memperkuatdan mendorong semua lapisan organisasinya
23 Menciptakan suasana perasaan tim untuk merasakan mana yang
terpenting
5888 Membentuk kerjasama tim yang baik
23 Mengomunikasikan visi kepada seluruh lapisan organisasi
5888 Menciptakan suatu momen yang tepat (magic moment)
23 Menciptakan sikap yang baru dalam perilaku organisasi
5888 Arogansi
Pemimpin merasa dirinya paling superior dan paling benar, yang lain
dianggap salah semua
5889 Melograma
Pemimpin selalu ingin jadi pusat perhatian
5890 Mudah berubah pendiriannya
Pemimpin sulit ditebak, bersikap sesuai situasi
5891 Hati-hati yang berlebihan
Pemimpin takut atau memiliki keraguan yang berlebihan dalam
mengambil suatu keputusan
5892 Kebiasaan berupa ketidakpercayaan
Pemimpin selalu curiga dan tidak percaya pada nak buah
5893 Menjauhkan diri dari orang lain
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY
8. METODOLOGI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dapat dipelajari dengan cara yang berbeda-beda, tergantung
kepada konsepsi oara peneliti mengenai kepemimpinan dan pilihan metodologi yang
digunakan.
5888 Pendekatan Trait (Sifat)
Teori ini berpandangan bahwa seorang yang dilahirkan sebagai seorang pemimpin
otomatis menjadi pemimpin.
5889 Pendekatan Perilaku (behavioral)
Tetap menkankan pada hal yng diyakini merupakan perbedaan dasar dalam pola
perilaku pemimpin yang berasal dari kepribadian dan pandangan hidup pribadi.
5890 Pendekatan Situasional
Didasarkan pada pendapat bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung pada
sejumlah faktor. Tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi atau
keadaan.
5891 Pendekatan Transaksional
Berdasarkan asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak social antara pemimpin
dan pengikut. Merupakan hubungan transaksi, yaitu menukarkan sesuatu yang
dibutuhkan pemimpin dengan sesuatu yang dibutuhkan pengikut.
5892 Pendekatan Tranformasional
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY
REFERENSI
Saragih, Rintan. 2013. Berwirausaha Cerdas: Inspirasi Bagi Kaum Muda. Yogyakarta :
Graha Ilmu
PROPOGASI
Kepemimpinan dan manajemen adalah 2 hal istilah yang sering rancu. John Kottler dari
Harvard Bussines School berpendapat bahwa manajemen menyangkut hal mengatasi
kerumitan.
Manajemen yang baik akan menghasilkan tata tertib dan konsistensi dengan
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
0 PENDAHULUAN
1.1Pengantar
1.2Tujuan
1.3Definisi
1 ETIKA
2.1 Etika
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Etis
0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Etlka bisnis adalah suatu kode etik yang harus dimiliki seorang pelaku
pengusaha dalam menjalankan usahanya berdasarkan nilai-nilai atau norma yang
berlaku. Seorang pengusaha juga harus menerapkan kode etik untuk perusahaannya
berdasarkan kode etik suatu perusahaan. Seperti tanggung jawab terhadap
lingkungan, tanggung jawab terhadap konsumen, tanggung jawab terhadap investor,
dan tanggung jawab terhadap karyawan. Selain itu, seorang pengusaha juga harus
memenuhi hak pekerja dan konsumennya.
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai pengetahuan dasar
mengenai etika, akan dapat
0 Menjelaskan mengenai etika
1 Faktor yang mempengaruhi perilaku etis
2 Hak dan kewajiban produsen dan konsumen
3 Tanggung jawab perusahaan
1.3 Definisi
Etika Bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berperilaku dalam
menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. Moral sendiri berasal dari kata mores yang berarti
adat kebiasaan. Dalam Bahasa Indonesia kata moral berarti akhlak atau kesusilaan
yang mengandung makna tata tertib batin dan tata tertib batin atau tata tertib hati
nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Moralitas adalah
sifat moral atau keseluruhan asas dana tau nilai yang berkenaan dengan baik, buruk
atau dengan kata lain, moralitas merupakan pedoman atau standar yang dimiliki
individu atau kelompok mengenai benar atau salah.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY
0 ETIKA
2.1 Etika
Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut :
0 Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat
keputusan.
1 Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan
moral yang dilakukan seseorang.
2 Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar.
1 Etika Bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan
konsumen serta etika yang harus dipraktikkan dalam bisnis.
2 Etika Bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral
dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berperilaku dalam menjalankan
kegiatan perusahaan atau berusaha.
3 Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
4 Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. Moral sendiri berasal dari kata mores yang berarti
adat kebiasaan. Dalam Bahasa Indonesia kata moral berarti akhlak atau kesusilaan
yang mengandung makna tata tertib batin dan tata tertib batin atau tata tertib hati
nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Moralitas adalah
sifat moral atau keseluruhan asas dana tau nilai yang berkenaan dengan baik, buruk
atau dengan kata lain, moralitas merupakan pedoman atau standar yang dimiliki
individu atau kelompok mengenai benar atau salah.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan Negara lain. Hal
yang sama, daerah atau kota tertentu berbeda perilaku bisnisnya dengan
daerah lain.
23 Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami
suatu situasi, semakin baik pula kesempatannya dalam membuat keputusan-
keputusan yang etis. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima
dalam pandangan hukum, termasuk masalah etika.
24 Perilaku Organisasi
Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar
perilaku. Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-
peraturan perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk
memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang permasalahan etika.
REFERENSI
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba
Empat.
Saragih, Rintan. 2013. Berwirausaha Cerdas: Inspirasi Bagi Kaum Muda. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Buku “Kewirausahaan : Pendekatan Manajemen dan Praktik”
Kristanto, R Heru. 2009. Kewirausahaan : Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Ernawan, Erni R. 2011. Business Ethics. Bandung : Alfabeta
Winarno. 2011. Pengembangan Sikap Enterpreneurship dan Intrapreneurship. Jakarta: PT
Indeks
https://lufiindrigoo.wordpress.com/2016/11/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-etika-
bisnis/
http://ciputrauceo.net/blog/2016/7/28/tanggung-jawab-seorang-pengusaha
PROPOGASI
TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
E-COMMERCE
MODUL KEWIRAUSAHAAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Perkembangan zaman semakin maju dan pesat, kebutuhan akan materi
semakin meningkat, serta persaingan pasar yang semakin sengit. Hal ini menjadi
permasalahan bagi sebagian besar pedagang. Tetapi tidak berlaku bagi pedagang
yang pandai dalam membaca peluang, dengan menggunakan salah satu hasil dari
perkembangan zaman.
Page 2 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui apa itu E-Commerce
1.2.2 Mengetahui konsep E-Commerce
1.2.3 Mengetahui permasalahan dan hambatan dalam E-Commerce
Page 3 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 4 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 5 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 6 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 7 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 8 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Berdasarkan data terkini dari Alexa, situs yang menyajikan peringkat dari
sebuah website atau blog, Bukalapak.com menduduki peringkat pertama situs e-
Commerce yang paling sering dikunjungi konsumen. Bukalapak.com merupakan
salah satu situs online marketplace terbesar di Indonesia. Pertumbuhan situs ini
sebagai e-Commerce terbilang sangat pesat. Website Bukalapak.com sendiri
diluncurkan pada awal Januari 2010, dan animo masyarakat ternyata sangat luar biasa.
Bukalapak.com kini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 190 ribu penjual (seller).
Jumlah itu lebih banyak dari situs internet jual beli manapun di Indonesia.
3.2 Lazada
Lazada sendiri adalah jaringan toko online yang bermuara pada perusahaan
raksasa ritel asal Jerman bernama Rocket Internet. Di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, Lazada pertama kali hadir pada tahun 2012 kemarin. Toko online yang
dikenal sebagai Amazon-nya Asia ini menyediakan berbagai jenis produk apapun.
Page 9 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Mulai dari elektronik, buku, mainan anak, hingga alat kesehatan dan produk
kecantikan.
3.3 TokoPedia
OLX adalah pasar iklan dengan jaringan internasional yang pertama kali
beroperasi pada tahun 2006 silam. Market place yang sudah hadir di lebih dari 106
negara ini didirikan oleh pengusaha internet Fabrice Grinda dan Alex Oxenford.
Page 10 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
3.5 Elevenia
4 STUDI KASUS
Electronic Commerce (e-Commerce) sangat mendukung dalam peningkatan,
pengembangan, suatu perusahaan. Dengan adanya e-commerce akan dapat memberikan
suatu kelayakan bagi pihak manajemen dalam memproses berbagai sumberdaya yang
digunakan. Diantara sumberdaya tersebut, e-commerce merupakan pendukung
manajemen dalam proses pemasaran untuk mencapai tujuan. Hal tersebut dikarena e-
commerce dapat merubah bentuk pelayanan yang semula harus datang langsung ke suatu
instansi yang dituju ataupun melalui via telepon, tapi sekarang menjadi pelayanan yang
online disetiap waktu dimanapun berada sehingga dapat memudahkan dalam menangani
segala Transaksi. Tampilann media e-commerce menjadikan pelanggan dapat leluasa
melihat segala aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam memasarkan
produknya.Pemasaran terbentuk karena adanya aset yang unik sehingga menjadi sebuah
jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan dan pemercaya (stake border)
pendukung, karyawan, pemasok distribusi, pengecer, agen periklanan dan sebagainya
seiring dengan langkah perusahaan membangun hubungan timbale balik yang saling
Page 11 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
PREFERENSI
23 Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan teori dan kasus-kasus. Jakarta : Salemba
Empat.
24 Nuryanti. 2013. Peran E-Commerce untuk Menigkatkan Daya Saing Usaha Kecil dan
Menengah (UKM). Jakarta : Salemba Empat
25 Hastari, Rulia Puji, Indah Uly Wardati, Eka Purnama,Bambang . E-Journal Sistem
Penjualan E-commerce pada tata distro kabupaten Pacitan. Dikutip dari.
https://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/viewFile/255/249. 21 oktober
26 Rahmidani, rose. 2015. E-Journal Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebgai
Sumber Keunggulan Bersaing perusahaan. Dikutip dari
http://fe.unp.ac.id/sites/default/files/unggahan/26.%20Rose%20Rahmidani%20%28ha
l%20344-352%29_0.pdf. 21 oktober
27 Yusuf, Dani. 2010. E-Journal Protoype Website E-Commerce Used Car Study Kasus
Mobilku hyundai.com. dikutip dari
http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/explore/article/view/339. 21 oktober.
28 Widhianto, Chandra Wibowo. 2002. E-Journal E-Business: Teknologi Dan Peluang
Bisnis Di Indonesia. Dikutip dari
http://journal.binus.ac.id/index.php/winners/article/download/3830/3086. 21 oktober
PROPAGASI
I. Pertanyaan dan Jawaban ( Evaluasi Mandiri )
1. Apa yang dimaksud dengan E-Commerce?
Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau
pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat
Page 12 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya
sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini (Siregar, 2010)
Menurut Rahmati (2009) E-commerce singkatan dari Electronic Commerce
yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini
mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk
yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan
komputer yang lain. E-commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi
merupakan perpaduan antara jasa dan barang. E-commerce dan kegiatan yang terkait
melalui internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik
melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan
produksi global. Karena e-commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestik
dengan perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya
akan terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestik
tentang pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa
keuangan, dan pengiriman serta distribusi.
Electronic Commerce di definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan
produk,jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan
jaringan computer.
Page 13 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
23 Akses, semua orang berhak untuk mendapatkan in!ormasi.Perlu layanan yang baik
dan optimal bagi semua orang dalam mendapatkan in!ormasi yang diinginkan
Page 14 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
23 Catting fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang
lain di Internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untuk bercakap-
cakap atau mengobrol di internet World Wide Web (WWW).
24 Newsgroup fasilitas ini digunakan untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga anda
dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam internet.
25 Download adalah proses mengambil file dari computer lain melalui internet ke
computer kita.
26 Upload adalah proses meletakkan file daricomputer kita ke computer lain melalui
internet.
27 Transfer protocol (FTP) fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan
arsip atau file secara elektronik atau transfer file dari satu computer ke computer
lain di internet.
28 Telnet fasilitas ini digunakan untuk masuk ke system computer tertentu dan
bekerja pada system computer lain.
29 Ghoper fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada
internet server dengan menggunakan hirarki.
30 Selain yang diatas masih banyak lagi fasilitas-fasilitas yang terdapat di internet.
(Jasmadi 2004)dan (Daniel H. Purwadi)
Page 15 of 15
UNIVERSITAR BRAWIJAYA
2018 Usaha Mikro
Kecil
Menengah
MODUL KEWIRAUSAHAAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya tingkat pengangguran
menuntut pemerintahan untuk berpikir keras bagaimana strategi mengatasi hal
tersebut. Salah satu strategi yang efektif untuk membantu mengatasi kedua hal
Page 2 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
tersebut adalah dengan membentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
di masyarakat.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah saat ini telah berkembang pesat di
seluruh Indonesia, hal ini membuktikan bahwa UMKM merupakan bisnis yang
menguntungkan serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia
karena menyerap tenaga kerja, menggunakan sumberdaya lokal, serta usahanya
relatif fleksibel, sehingga tidak begitu sulit untuk memulai usaha ini.
UMKM pada era globalisasi ini juga dituntut untuk mampu bersaing dan
dapat menciptakan produk yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat dunia
baik dalam negeri maupun luar negeri.
UMKM terbukti tidak berpengaruh apapun pada saat krisis ekonomi yang
menerpa pada tahun 1997-1998. UMKM pada masa itu tetap berdiri kokoh. Data
Badan Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis moneter kala itu, jumlah
UMKM terus meningkat dan mampu menyerap hingga 107 juta tenaga kerja
sampai pada tahun 2012. Karena dampak yang dihasilkan oleh UMKM sangat
dahsyat, maka pemerintah dan legislative membuatkan peraturan yang mengatur
tentang UMKM yaitu meluncurkan UU No.20 tahun 2008 tentang UMKM
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengembangan UMKM,
1.2.1 Akan dapat Menjelaskan apa yang dimaksud dengan UMKM
1.2.2 Strategi mengembangkan UMKM
1.2.3 Mengetahui UMKM yang sedang diteliti penulis
Page 3 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
23 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
24 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupaun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
25 Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau anak cabang yang dimiliki, dikuasai
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Page 4 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 5 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 6 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 7 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
karena menggunakan bahan baku lokal dan memiliki potensi ekspor, sehingga akan
membantu menstabilkan kurs rupiah dan tingkat inflasi. Pembangunan UMKM akan
menggerakkan sektor riil, karena UMKM umumnya memiliki keterkaitan industri
yang cukup tinggi. Karena keunikannya, maka pembangunan UMKM diyakini akan
memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika UMKM telah menjadi
pelaku utama yang produktif dan berdaya saing dalam perekonomian nasional. Untuk
itu, pembangunan koperasi dan UMKM perlu menjadi prioritas utama pembangunan
ekonomi nasional dalam jangka panjang.
Dalam upaya mengelola bisnis UMKM agar bisnis ini dapat dikembangkan
dengan baik, maka faktor-faktor yang harus menjadi perhatian dan terus didorong
agar mampu mendukung pengembangan bisnis UMKM secara maksimal adalah
sebagai berikut:
0 Sarana dan prasarana, meliputi akses jalan raya, listrik, air, telekomunikasi yang
merupakan faktor penting untuk mendukung kelancaran usaha.
1 Fasilitas fisik, meliputi lahan dan bangunan usaha sangat diperlukan oleh sebagian
besar bisnis UMKM untuk meningkatkan kegiatan usaha mereka.
2 Fasilitas pendanaan, dengan tingkat bunga murah juga sangat c. diperlukan untuk
mendukung kegiatan usaha UMKM. Kemudahan kredit dalam plafon, tingkat
bunga, jangka waktu, dan proses pengajuan sangat diharapkan oleh pelaku usaha
UMKM.
3 Tenaga kerja. Dalam tenaga kerja, pelaku bisnis UMKM menghadapi beberapa
kendala seperti:
0 Rendahnya pengetahuan dan keterampilan
1 Rendahnya motivasi
2 Kurang disiplin dan rendahnya produktifitas
3 Tenaga kerja belum dibayar memadai
4 Pemanfaatan teknologi informasi dan internet.e.
5 Inovasi, khususnya inovasi dalam bentuk teknologi yang disertai dengan
peningkatan keahlian tenaga kerja.
6 Pengadaan bahan baku. Permasalahan terkait dengan pengadaan bahan baku
seperti: tidak tersedianya uang tunai dan kekurangan modal; keterlambatan
pasokan; seringkali dipengaruhi oleh cuaca; harganya mahal dan tidak stabil.
Page 9 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 10 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
contoh: Industry pengolahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi, contoh :
usaha meubel, usaha konveksi, industry kuliner rumahan
Contoh : Salon, barbershop, jasa design pernak-pernik, jasa edit video, jasa
fotografi, jasa pengiriman barang, jasa spa dan refleksidll.
contoh : rumah makan, café, warung kopi, pedagang kaki lima, restoran, took kue,
dan sebagainya.
Page 11 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
sudah dibuat dan tidak laku dalam 2 hari maka akan dibuang karena sudah tidak
enak apabila dimasak sehingga istri mas ipong harus membuat yang baru untuk
dijual kembali. Selain itu, Bumbu dari kedai mamich ini harus di supply dari
Jakarta karena bahan-bahan dari resep makanan yang dibuat oleh mas ipong dan
istrinya sebagian belum ada di malang. Misalnya seperti saos, kecap atau bahan
dasar lainnya.
Kedai mamich tidak hanya menjual bakmie saja, melainkan juga menjual
bermacam-macam Chinese food. Misalnya nasi, capcay, fuyunghai, I fu mie,
pangsit goreng, pisang goreng, beberapa minuman dan juga beberapa kopi
nusantara. Mas ipong juga memiliki latar belakang sebagai barista sehingga ia
paham tentang kopi-kopi.
Page 13 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Kami juga memasukan sewa tempat sebagai kendala karena jika restoran
sepi maka keuntungannya akan sedikit sehingga dapat berdampak kepada
pembayaran sewa tempat.
Page 14 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
PREFERENSI
0 Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan teori dan kasus-kasus. Jakarta : Salemba
Empat.
1 Rijanto, Erwin. 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta :
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
2 Sumantri, Bambang Agus. Permana, Erwin Putera. 2017. Manajemen Koperasi dan
UMKM perkembangan, teori, dan praktek. Kediri : Fakultas Ekonomi Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
3 https://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/peraturan/undang-
undang/Pages/Undang-Undang-Republik-Indonesia-Nomor-20-Tahun-2008-Tentang-
Usaha-Mikro,-Kecil,-dan-Menengah.aspx
4 https://www.kompasiana.com/vinaeska/5bb20357aeebe112062a3954/potensi-produk-
lokal-untuk-pasar-dunia
Page 15 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
PROPAGASI
I. Pertanyaan dan Jawaban ( Evaluasi Mandiri )
0 Apa yang dimaksud dengan UMKM?
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupaun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Page 16 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
Page 17 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018
0 Proyek (eksplorasi tentang UMKM yang ada di malang, penerapan topic bahasan
pada dunia nyata)
Page 18 of 18
LAB KEWIRAUSAHAAN: PEMAHAMAN BISNIS
Marta Anggrea Putri, Tegar Mahendra, Danu Santo Asmoro
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : mahendrategar98@gmail.com
0 PENDAHULUAN
0Pengantar MODUL
1Tujuan
Ȁ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ0 P
1 Bisnis eluang Bisnis
2.1 Pengertian bisnis 5.1 Pengertian peluang bisnis
2.2 Pengertian Bisnis Menurut 5.2 Kriteria peluang usaha yang
Para Ahli potensial
2.3 Lingkungan Bisnis 5.3 Analisa peluang usaha
2.3.1 Lingkungan Internal
2.3.2 Lingkungan Eksternal 0 Kunci sukses dalam berbisnis
6.1 Kuncisukses dalam berbisnis
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀЀĀȀĀ⸀ Ā
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀Ā0 1 Studi Kasus
Macam-macam Ide 7.1 Studi Kasus Online Shop di
Bisnis Indonesia
0 1 Ide Bisnis
0 2 Sumber Ide
0 3 Metode-metode untuk
memunculkan ide
0 Bentuk Bisnis
4.1 Bentuk Badan Usaha dan
Bisnis
4.1.1 Perusahaan Perseorangan
4.1.2 Perusahaan Perkongsian
4.1.3 Perusahaan Terbatas
4.1.4 BUMN
4.1.5 Koperasi
4.1.6 BUMS
0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai peahaman tentang bisnis serta
mengetahui proses produksi barang dan jasa akan dapat
0 Menjelaskan definisi dari bisnis
1 Menjelaskan macam-macam ide bisnis
2 Menjelaskan bentuk bisnis yang ada
3 Menjelaskan peluang bisnis Menejelaskan kunci sukses dalam berbisnis
Pada zaman globalisasi saat ini dapat kita lihat bagaimana persaingan bisnis
dalam perusahaan nasional maupun multinasional sangatlah besar, seluruh
perusahaan berusaha untuk menguasai pasar yang ada dengan barang atau jasa
yang mereka tawarkan. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus
mengetahui bagaimana bisnis yang ada saat ini, karena di masa akan datang
persaingan bisnis akan semakin ketat.
Secara garis besar sejarah bisnis meliputi beberapa era yaitu, era industri, era
teknologi, dan era informasi. Pada era industri sesorang yang tidak bekerja maka
dia tidak akan mendapatkan penghasilan, namun untuk seseorang yang bekerja
dengan giat maka dia akan mendapatkan jaminan pensiun dari perusahaan. Pada
era teknologi ini sebuah teknologi menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang
dalam menjalankan bisnisnya, semakin baik teknologi yang ada maka semakin
besar pula kemungkinan untuk mendapat profit yang tinggi. Sedangkan pada era
informasi ini pada masa akan datang akan memegang penuh perkembangan dunia
bisnis yang ada.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
0 Bisnis
2.1 Pengertian Bisnis
Secara Terminologis bisnis diartikan sebgai sebuah kegiatan usaha. Atau dapat kita
ketahui bahwa bisnis merupakan aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang atau jasa oleh
dua pihak yang saling menuntungkan, tentu saja bisnis ini bertujuan untuk memperoleh profit
atau laba. Dengan demikian bisnis merupakan proses penciptaan serta pertukaran barang atau jasa
untuk memeneuhi kebutuhan dan permintaan konsumen dengan nilai yang ditawarkan pada
produk tersebut sehinggan saling menguntungkan. (Sukirno, Sadono. 2004)
Dalam mempelajari bisnis kita akan menelaah bagaimana sejarah manusia dan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan persediaan sumber daya
yang terbatas. Kegiatian bisnis ini merupakan sistem operasional yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar. Dalam bisnis ini perusahaan harus mengetahui dan dapat membaca kebutuhan
apa saja yang diinginkan konsumen. (Sukirno, Sadono. 2004)
23 Dropship
dropship ini banyak vendor atau pun brand yang membuka kesempatan untuk dropshipping.
Dimana seorang dropshipper hanya perlu menjual barang yang telah didapat dari vendor atau brand
tertentu langsung ke pelanggan dengan menetapkan margin harga sendiri. Seorang dropshipper juga
diperkenankan untuk menggunakan atau membuat nama brand sendiri sebagai pengirim ketika
produk dijual kepada pelanggan.
5888 Reseller
Reseller hampir sama dengan dropshipper, hanya saja dalam reseller ini modal yang dibutuhkan
lebih banyak. Sistem dalam reseller in yaitu penjual akan menyimpan produk sebagai persediaan
terlebih dahulu sebelum dijual kepada pelanggan, jadi dari produsen akan disimpan oleh reseller
setelah itu didistribusikan kepada pelanggan
Jika terkendala pada ketersediaan modal maka seorang reseller akan mengambil pinjaman modal
usahanya, menjadi seorang reseller tidak mudah. Kita harus memastikan bahwa barang yang kita
ambil untuk kita jual kembali bukan barang yang musiman atau hanya digemari pada waktu-waktu
tertentu. Karena itu akan berpengaruh pada kelangsungan usaha kita sendiri kedepannya
23 Marketplace Online
Bila seseorang merasa kesulitan membuak toko online sendiri, maka marketplace ini merupakan
salah satu solusi untuk mengatasinya. Beragam jenis produk dapat kita jual pada marketplace ini,
muali dari fashion, perlengkapan rumah tangga, gadget, dan lain sebagainya.
23 Freelance
Dalam freelance ini kita dapat fleksible mengatur waktu dan pendapatan yang kita peroleh
tergantung pada proyek serta rate dari setiap jasa yang kita tawarkan. Contohnya seperti fotografi,
penulisan, videografi, programing dan lain sebagainya sesuai dengan keterampilan yang kita punya,
yang dapat kita tawarkan kepada orang atau sebuah organisasi yang tengah membutuhkan jasa kita
23 Bisnis Konsultan
Bisnis konsultan ini juga termasuk yang paling banyak digunakan, mulai dari konsultan web
desain, pemrograman, dan sebagainya. Dengan adanya internet kita dapat lebih banyak menjangkau
konsumen yang berada diluar sana. (Lupiyoadi, Rambat. 2004)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3.2 Sumber Ide
23 Pengalaman Pribadi
Dari pengalaman pribadi ini kita dapat mengetahui apa saja kemungkinan-kemungkinan yang ada,
misalkan saat kita menggunakan suatu produk dan kita merasakan kekurang yang ada pada produk
tersebut. Kita dapat memodifikasi ulang agar produk yang kita hasilkan lebih baik dan sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
23 Minat atau Hobi
Dengan menjalankan bisnis berdasar pada minat dan hobi yang kita miliki maka dimungkinkan kita
akan mendpat rasa nyaman pada pekrjaan yang kita tekuni.
23 Penemuan Secara Tidak Sengaja
Biasanya melibatkan kemampuan menemukan sesuatu atau sejenis kemampuan yang
dapat menemukan sesuatu yang diinginkan secara tidak sengaja
23 Pencarian Ide Dengan Pertimbangan
Dari ide awal kita dapat merumuskan ide baru, karena dari ide awal kita dapat mengetahui dan
mempertimbangkan ide mana yang lebih baik untuk digunakan. (Lupiyoadi, Rambat. 2004)
4. Bentuk Bisnis
4.1 Bentuk Badan Usaha dalam Bisnis
4.1.1 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan berarti perusahaan yang dimiliki oleh satu individu. Namun pada
praktiknya tidak sedikit perusahaan perseorangan ini yang merupakan usaha milik keluarga, yang
artinya tidak dimiliki oleh satu individu saja namun juga milik keluarga.
Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu mudah didirikan, semua orang berhak
mendirikan perusahaan perseorangan. Dalam usaha ini tidak memerlukan izin dari lembaga
pemerintah untuk pendiriannya. Usaha perseorangan juga dapat dikatakan usaha yang membutuhkan
modal relatif kecil, dapat dikelola dengan fleksibel dan bebas. Kerahasiaan usaha perseorangan juga
akan terjamin karena dijalankan sendiri, apa yang terdapat dalam internal usaha perseorangan ini
dapat dirahasiakan dan tidak perlu diketahui orang lain.
Kelemahannya yaitu pertanggung jawabannya yang tidak terbatas, dimana jik perusahaan
perseorangan ini memiliki masalah, misalnya pertanggungjawaban untuk membayar utang maka
pertanggungjawaban ini juga dapat meliputi kekayaan pribadi. Dalam usaha perseorangan juga
terkendala oleh kualitas manajerial dan kualitas pekerjanya yang terbatas, pemilik usaha
perseorangan belum tentu menguasai pengetahuan yang baik tentang usaha yang dirintisnya,
kelangsungan operasi perusahaan juga terbatas karena sangat bergantung pada pemiliknya. jika
pemiliknya sudah meninggal dimungkinkan perusahaan perseorangan ini memiliki peluang besar
untuk bubar dengan sendirinya. (Jeff Madura. 2010)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
4.1.4 Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang dijalankan oleh sekumpulan orang dan berlandaskan
atas asas kekeluargaan yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan para anggotanya.
(Jeff Madura. 2010)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
4.1.5 Badan Usaha Milik Swasta
Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang
atau sekelompok orang. (Jeff Madura. 2010)
Berdasarkan bentuk hukumnya badan usaha milik swasta dibedakan atas :
23 Perusahaan Persekutuan :
23 Firma
Badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Pemiliknya terdiri atas beberapa orang yang bersekutu dimana masing-
masing dari mereka menyerahkan kekayaan pribadinya sesuai dengan yang telah
tercantum.
23 Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau commanditaire venootschap (CV) ini merupakan
persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang mempercyakan barang
berharganya kepada seseorang atau lebih yang menjalankan perusahaan serta
bertindak sebagai pemimpin.
23 Perseroan terbatas
Perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum dalam bentuk usaha yang
memiliki modal sendiri berupa saham, yang pemiliknya memiliki bagaian sesuai
dengan saham yang dimiliki pada perseroan terbatas bersangkutan.
23 Yayasan
Yayasan ini merupakan badan usaha yang didirikan untuk kegiatan sosial atau pelayanan
masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, atau pemberdayaan masyarakat umum yang
tidak bertjuan untuk mencari keuntungan.
a) Analisa Partial
Analisa Partial merupakan analisa yang dipakai untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia
usaha. Dengan variabel yang diteliti biasanya hanya yang berkemungkinan untuk terjadi perubahan
tinggi, seperti biaya produksi, penerimaan, dan keuntungan. Analisa ini juga disebut analisa partial
budgeting. Analisa ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan kerugian usaha
yang akan dijalani. Dengan kata lain calon pemilik usaha harus melakukan proyeksi anggaran dulu agar
kedepannya berbagai hambatan dan kerugian bias diminimalisir
b) Analisa Komperehensif
Analisa Komperehensif merupakan analisa yang dilakukan secara menyeluruh dalam bisnis yang
meliputi beberapa tahapan, antara lain:
23 Kelayakan produk, artinya produk harus memenuhi standar pasar atau yang terpenting memenuhi
keinginan konsumen.
24 Kelayakan industri, artinya nilai seluruh tampilan produk. Produk menarik memiliki
karakteristik seperti bias tumbuh besar, dibutuhkan konsumen, indusri masih muda, margin
yang besar, dan pesaing yang masih sedikit.
25 Kelayakan organisasi, artinya dalam memulai bisnis atau memilih peluang usaha juga harus
memikirkan keahlian manajemen, kompetensi organisasi, dan sumber daya manusianya.
26 Keuangan, yaitu analisa yang digunakan untuk menentukan uang yang dibutuhkan dalam memilih
peluang usaha dengan tepat sasaran.
7. Studi Kasus
7.1 Studi Kasus Online Shop di Indonesia
Saat ini Indonesia termasuk salah satu negara yang masyarakatnya demam berbelanja di
online shop. Mulai dari berbelanja pakaian, aksesoris, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan
sehari-hari. Sekarang ini sangat mudah untkk kita melakukan belanja online, baik barang ataupun
jasa. Perkembangan teknologo digital dimulai dari era 90-an yang dapat mempengaruhi proses
produksi dan konsumsi secara signifikan. Sebagian menilai perubahan ini merupakan
perumabahan yang akan membawa dampak positif pada pola konsumsi masyarakat karena begitu
mudah dilakukan. Dilain sisi, ada yang beranggapan bahwa media difital seperti internet mampu
memberikan kebebasan berekspresi dan kemudahan dalam mendapatkan informasi hanyalah
sebuah mimpi. Hal ini dikarenakan dalam internet dipengaruhi oleh kekuatan sosial tertentu.
Digitalisasi merupakan penyederhanaan suatu materi informasi dalam bentuk teknologi
komunikasi dengan logika komputer. Selain itu digitalisasi ini mempermudah proses transmisi
dan manipulasi materi informasi yang berkaitan dengan ekonomi pada suatu jaringan, karena
informasi dapat disebarluaskan secara efisien. Budaya konsumerisme muncul karena manusia
ingin tampil berbeda dan menonjol dari manusia lainnya. Budaya konsumerisme ini juga
didukung oleh adanya teknologi yang canggih sehingga lebih mudah untuk mengakses segala
hal, hal inilah yang memicu online shop berkembang cepat di Indonesia.
Hubungan online shop dengan adanya digital adalah perkembangan online shop yang
berbanding lurus dengan budaya digital yang sedang berkembang. Tidak berbeda dengan
berkembangnya online shop di Indonesia, desain produk pun akan terlihat menarik dengan
adanya web housting. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju maka sifat
konsumerisme masyarakat inilah yang membuat online shop dapat berkembang dengan pesatnya.
Kecenderungan dalam kehidupan sehari-hari menjadi budaya konsumsi yang membuat
masyarakat indonesia berlomba-lomba dalam segala bidang. Dengan tidak menciptakan hal
baru, namun menggunakan ciptaan orang untuk dikonsumsi atau digunakan. Hal inilah yang
menyebabkan online shop di indonesia berjalan dengan mulus. Dampak yang muncul
mungkin akan lebih baik dari sisi negatif maupun positif, tentunya masyarakat belum ingin
berhenti dari cyberspaceakibat menciptakan kebudayaan digital.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
REFERENSI
23 Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka
24 Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Bisnis. Prenada Media
25 Susanto, Edi. 2002. Kewirausahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia
26 Lupiyoadi, Rambat. 2004. Entrepreneurship: From mindset to Strategi. Lembaga
penerbit Universitas Indonesia
27 Z, Harmaizar. Menangkap Peluang Usaha. Bekasi: CV Dian Anugerah Prakasa
PROPAGASI
Studi Kasus
Strategi Proses 6.1 Studi Kasus PT Semen Padang
Produksi
3.1 pengertian Strategi
Proses Produksi
3.2 Empat Strategi Proses
Produksi
3.3 Perbandingan Pilihan Proses
Produksi
Lokasi Produksi
4.1 Pengertian Lokasi Produksi
4.2. Pertimbangan Penentuan
Lokasi Produksi
4.3 Metode dalam Menentukan
Lokasi Usaha
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Dalam perputaran sebuah produk barang dan jasa, proses produksi merupakan kegiatan
yang penting dilakukan produsen, apabila tidak ada proses produksi maka barang dan
jasa tidak akan dapat dikonsumsi oleh konsumen. Produksi merupakan suatu kegiatan
ekonomi dalam masyarakat yang dihitung dalam waktu tertentu.
Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi didorong oleh motif ekonomi agar keseluruhan
kegiatan tersebut tidak percuma dan dapat menghasilkan suatu barang dan jasa secara
optimal
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai peahaman tentang bisnis serta
mengetahui proses produksi barang dan jasa akan dapat
Menjelaskan bagaimana produksi barang dan jasa
Menjelaskan strategi proses produksi
Menjelaskan lokasi produksi
Menjelaskan layout produksi
Fokus Berulang
Variasi ini berada di antara strategi yang terfokus pada produk dan proses. Proses berulang
menggunakan modul. Modul ialah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya,
yang sering berada pada proses yang kontinu. Lini proses berulang (repetitive proses) sama
dengan lini perakitan klasik. Lini yang secara luas digunakan di dalam hampir seluruh
10
perakitan mobil dan peralatan rumah tangga. Oleh karenanya, lini ini lebih terstruktur .
Dengan cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu dan
keunggulan umum model, yaitu volume rendah, dengan banyak variasi. Meski begitu, analisis
11
tepat tetap dibutuhkan untuk memperhitungkan aspek keluaran sistem ini .
Fokus Produk
proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah. Proses ini disebut juga proses kontinu,
sebab mempunyai lintasan produksi yang panjang, dan kontinu. Contoh produk seperti kaca, kertas,
dan baut dibuat melalui suatu proses yang kontinu. Proses lain yang terfokus pada produk adalah
12
jasa, seperti yang terjadi pada proses penyembuhan penyakit hernia pada Rumah Sakit Shouldice
Merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang
semakin unik, secara cepat dan murah. Mass Customization memberikan variasi produk yang
biasanya disediakan oleh manufaktur yang bervolume rendah (terfokus pada proses) dengan
biaya seperti manufaktur yang bervolume tinggi dan terstandardisasi (terfokus pada produk.
Sistem ini lebih cenderung kepada pemuasan perilaku konsumen. Dalam sumber lain sebagai hasil
dari sistem ini yaitu sistem JIT ( jus in time ) yang telah dilaksanakan oleh industri manufaktur
Jepang. Cara ini terbukti sukses dengan bukti kenaikan produksi yang mengesankan berkisar dari
13
kenaikan 45% - 250% yang dicapai oleh Tokai Rikai dan Canon
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
2. Peralatan yang ada 2. Peralatan bantu khusus 2. Peralatan digunakan secara fleksibel.
digunakan di lini perakitan.
memiliki fungsi umum. memilih fungsi
khusus.
3. Operator memiliki 3. Karyawan dilatih
perlahan dalam pabrik. dalam satuan jam dan hari. 7. Ditandai dengan 7. Barang bergerak
pergerakan unit yang dengan cepat dalam
cepat. fasilitas.
8. Barang jadi 8. Barang jadi diproduksi 8. Barang jadi 8. Barang jadi
biasanya diproduksi sesuai dengan peramal
sesuai pesanan dan berkala. biasanya sesuai diproduksi sesuai
dengan peramalan dan pesanan.
tidak disimpan disimpan.
Urutan penjadwalan Penjadwalan didasarkan pada Penjadwalan Penjadwalan canggih
rumit dan pengembangan beragam biasanya sederhana dibutuhkan untuk
memperhatkan model dari modul-modul dan menetepkan menangani pesanan
keseimbangan antara peramalan. satu tingkatan laju khusus.
ketersediaan persediaan, output tertentu yang
kapasitas, dan layanan memenuhi.
pelanggan.
4. Lokasi Produksi
4.1 Pengertian Lokasi Produksi
Lokasi Produksi/Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik
tempat memproduksi barang. Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk menghasilkan produk
baik barang ataupun jasa. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan
baku, pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang. (Jay Heizer and Barry
Rendy. 2007)
Metode ekonomi
Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama untuk
memperoleh penilaian yang lengkap. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan
biaya total masing-masing alternatif lokasi. Sedangkan pendekatan kualitatif untuk membandingkan
faktor-faktor ain yang tidak dapat diukur dengan rupiah seperti tersedinya tenaga kerja, dan aktifitas
serikat buruh.
Metode transportasi
Pada prinsipnya metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan mempertimbangkan
pemenuhan demand dan supply pada biaya transportasi yang terendah.
(Chris Hughes. 2007)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
5. Layout Produksi
5.1 Pengertian Layout Produksi
Suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem
pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan
lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk
mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang , aliran informasi, dan tata
cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
(Jay Heizer dan Barry Render. 20015)
Product layout
Fasilitas produksi yaitu mesin-mesin produksi dan perangkat penunjang disusun secara berantai
mengikuti urutan proses operasi pembuatan produk. Salah satu keuntungan dari tataletak
fasilitas yang mengikuti proses operasi adalah proses operasi produksi dilantai pabrik relatif
mudah dilakukan oleh supervisor. Sedangkan kerugiannya adalah susunan ini
membuat layout kurang fleksiel sehingga sulit digunakan untuk menangani produk yang
beragam. Keuntungan lain adalah layout ini memiliki aliran bahan dengan pola lurus
(straight line flow) ataupun pola U (U turn flow) sehingga sistem pemindahan bahan relative
efisien. Layout ini pada umumnya digunakan pada proses assembly (assembly-line production).
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
Proses layout
Layout tipe proses mengelompokkan fasilitas produksi berdasarkan kesamaan fungsi. Produk-
produk dilantai pabrik dikerjakan secara berpindah-pindah dari kelompok fsilitas yang satu ke
kelompok fasilitas lain mengikuti urutan proses operasi pengerjaan produk tersebut.Keuntungan
dari layout ini adalah fleksibilitas proses operasi cukup tinggi namun menimbulkan kerugian
pada sistem pemindahan bahan yang sangat kompleks dan mahal karena aliran bahan berpola
zigzag (zigzag flow). Layout ini juga membutuhkan luas lantai yang relatif besar. Layout ini
cukup baik jika digunakan dalam batch production job shop.
Layout tipe ini hanya digunakan pada pembuatan produk-produk besar seperti kapal, banguna,
Bandar udara dan produk-produk berukuran besar lainnya. Para operator mesin beserta seluruh
mesn-mesin produksi dan perangkat pendukung dibawa ke lokasi pembuatan produk. Layout ini
memberikan fleksibilitas yang sangat tinggi dan aliran bahan yang sangat rendah karena
fasilitas produksi ditempatkan dimana operasi dilakukan. Tetapi biaya pemindahan fasilitas
akan tinggi karena harus selalu berpindah-pindah ke tempat dimana fasilitas tersebut
dibutuhkan. Dengan demikian, efek biaya yang ditimbulkannya terhadap biaya produksi pada
umumnya cukup tinggi.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
pengelompokan mesin-mesin ke dalam sel mesin dan part-part ke dalam family part
berdasarkan kesamaaan desain dan urutan proses (flow process). Tata letak tipe ini
didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang dibuat. Produk-produk yang
tidak identik dikelompokan berdasarkan langkah-langkah pemrosesan, bentuk, mesin atau
peralatan yang dipakai bukan berdasarkan pada kesamaan jenis produk akhir seperti halnya
pada tipe produk layout. pada group layout, mesin-mesin dan falsilitas produksi dikempokan
dan ditempatkan dalam sebuah manufacturing cell. karena disini setiap kelompok produk
akan memiliki urutan proses yang sama, maka akan menghasilkan tingkat efisiensi yang
tinggi dalam proses manufacturing.
6. STUDI KASUS
PT. SEMEN PADANG
Kasus yang kita ambil adalah PT. Semen Padang di Kota Padang, Sumatera Barat. Saat
ini, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan Kabupaten Se-Sumatera Barat sedang
direvisi. Kota Padang berupaya perbaiki kondisi wilayahnya dengan perencanaan tata ruang
yang baru. Saat ini, kota Padang sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
2010-2030 yang merupakan amanat Undang-Undang No. 26/2007 tentang penataan ruang dan
Undang-Undang No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana (Sekretaris Daerah Kota
Padang, Emzalmi 13/12). Karena itu saya tidak menemukan RTRW Kota Padang di Google
maupun di website kota Padang. Tertundanya pengesahan RTRW Padang ini juga karena salah
satu kendalanya adalah masuknya hutan seluas 412 hektare di Kawasan Bukit Barisan untuk
dimanfaatkan oleh PT Semen Padang.
PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV
Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik
semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi
oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. PT Semen Padang terletak di
kecamatan Lubuk Kilangan ,
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari contoh kasus ini adalah:
Teori penentuan lokasi industri yang pas dengan kasus adalah teori weber segitiga ke 2.
Pabrik yang telah berdiri hampir setengah abad ini memberikan devisa bagi Sumatera
Barat.
Faktor – faktor yang mempengaruhi peletakan lokasi industri adalah faktor kondisi fisik
lahan, ketersediaan tenaga kerja dan transportasi.
Kelemahan PT Semen Padang ini sepertinya tidak terlalu menjadi masalah berarti bagi
warga di wilayah indarung khususnya karena penghasilan mereka berasal dari pabrik
ini.
Letaknya tidak terlalu menjadi faktor penentu lokasi industri karena walaupun jauh dari
pusat kota, barang yang ditawarkan tetap laku dan terjamin kualitasnya.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
REFERENSI
Jay Heizer dan Barry Render, Manajemen Operasi, Cet.VII, Salemba Empat, Jakarta, 2005
Jay Heizer dan Barry Render, Manajemen Operasional, , Salemba Empat,edisi 11 Jakarta, 2017
Chris Hughes, Manajemen Produksi dan Operasi, Penerbit Dahara Prize, Semarang, 1997
Soparto, Ekonomi, Jakarta, Permata: 2006
Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Grasindo, Jakarta, atau Edisi
terbaru
PROPAGASI
Apa pengertian dari
produksi? Jawab
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Produksi dapat dilakukan oleh perseorangan atau kelompok.
suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat
berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari
kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi
barang. Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk menghasilkan produk baik barang
ataupun jasa. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan baku,
pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang
Suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem pembuatan
barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu satu
susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan
hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang , aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman
Brawijaya University 2018
F
MODUL
PENDAHULUAN Biaya Overhead
Pengantar Pabrik 6.1
Tujuan Pengertian
2 Metode Penetuan Tarif Biaya
Peny usunan Anggaran Overhead Pabrik
Biaya
Pro duksi Co ntoh
2.1 Pengertian
2.2 Menyusun Anggaran Biaya
REFEREN
SI
Sy arat-Syarat PROPAGA
Anggaran Pro duksi SI
PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan,
dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat.
Pada saat ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan
tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau.
Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk
memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah
sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya.
Brawijaya University 2018
1.2 Tujuan
Dari pengertian diatas,ada tiga elemen pokok dalam biaya produksi, yaitu:
Biaya bahan baku,adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai dalam pengolahan
produk.
Biaya tenaga kerja langsung, adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang
manfaatnya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentuyang
dihasilkan perusahaan.
Biaya overhead pabrik, adalah biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung yang elemennya dapat digolongkan ke dalam : biaya bahan penolong, biaya
tenaga kerja tidak langsung, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap, biaya listrik.
Rumus:
Tingkat penjualan( dari anggaran penjualan) XX
Brawijaya University 2018
Tingkat persediaan akhir XX
Jumlah
XX
Tingkat persediaan awal XX
Tingkat produksi XX
Anggaran produksi sebagai dasar untuk menyusun anggaran bahan baku, biaya tenaga kerja
Produksi 80 unit
Sebelum barang diproduksi harus mengetahui lama proses produksi dan jumlah barang
yang harus diproduksi dengan melihat anggaran penjualan.
Maka:
5 bulan masing- masing (1.100+100) = 6.000 unit
7 bulan masing- masing 1.100 unit = 7.700 unit
Jumlah =13.700 unit
Mengutamakan cara kombinasi kedua hal di atas baik persediaan maupun produksi
berfluktuasi pada batas tertentu.
Kebijakan yang bisa diambil sehubungan dengan data di atas:
Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau dibawah rata-rata
bulanan
Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 dan tidak boleh kurang dari ssetengah
persediaan maksimal
Produksi bulan juli-agustus-september boleh dikurangi 30 % dari tingkat produksi normal.
Kebijaksanaan persediaan
Persediaan harus tepat jumlahnya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :
Daya tahan barang disimpan
Tersedianaya bahan baku
Biaya yang timbul dengan adanya persediaan
Modal kerja
Resiko yang ada.
Brawijaya University 2018
kerja langsungdan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan
prose produksi,yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi(produk) yang
akan dihasilkan,serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung
tersebut akan bekerja.
biaya produksi yang dianggarkan untuk setiap produk (biaya per unit dan tota biaya).
Mungkin merupakan faktor penting daam beberapa bidang pembuat keputusan
seperti kebijakan harga dan negosiasi serikat tenaga kerja.
Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja
antara lain adalah:
Kebutuhan tenaga kerja.
Pencarian atau penarikan tenaga kerja.
Latihan bagi tenaga kerja baru.
Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja.
Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja.
Pengawasan tenaga kerja.
7. CONTOH
PABRIK ROKOK KENCANA
PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI:
Dalam proses pengepakkan dan pembungkusan dijabarkan:
jumlah 368.848
produksi 362.969
Rencana
penjualan 21.922 336.130 7.307 365.359
Persediaan
akhir 209 3.210 70 3.489
Kuartal 4
Rokok isi 12 batang = 6% X 4.086 245 bal
Rokok isi 10batang = 6% X 4.086 3.759 bal
Rokok isi 3 batang = 6% X 4.086 82 bal
Jumlah 4.086 bal
uartal 1 (persediaan awal kuartal 2)
Rokok isi 12 batang 317 bal
Rokok isi 10batang 4.859 bal
Rokok isi 3 batang 106 bal
Jumlah 5.282 bal
Brawijaya University 2018
REFERENSI
Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Drs. R. A. Supriyono, S.U. 2000. Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Harnanto. 2003. Akuntansi Keuangan Menengah. BPFE: Yogyakarta.
Admin. 2017. Anggaran Produksi.
https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/
Christinawati, A. 2009. Biaya Overhead Pabrik. e-journal.uajy.ac.id/3502/3/2EA15416.pdf
PROPAGASI
Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi mandiri)
Definisi
2.1 Pengertian jenis-jenis
pemasaran
MODUL
2.2 Penjelasan strategi
pemasaran
Komunikasi Pemasaran
KonsepPemasaran
PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Pemasaran merupakan salah satu fungsi
Perusahaan yang bertugas untuk
mengkomunikasikan suatu produk
(barang dan jasa) kepada konsumen.
Di tengah persaingan bisnis,
pemasaran menjadi faktor yang
diperhitungkan dalam suatu
perusahaan. Banyaknya inovasi dalam
dunia pemasaran membuat pemasar
harus menciptakan nilai bagi
produknya agar unggul dari produk
lain. Maka dari itu, memahami konsep
pemasaran menjadi penting, ketika
seorang pemasar ingin membawa
perusahaannya memimpin pasar pada
peta persaingan.
Strategi pemasaran saat ini telah mengalami perkembangan dan telah muncul
inovasi-inovasi baru dari pemasar. Ini membuktikan bahwa pemasaran
sangat dinamis, karena strategi pemasaran berbauran langsung dengan
manusia yang memiliki kecenderungan dinamis (baca: berubah) setiap
waktu.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengembangan pemasaran, akan dapat:
Menjelaskan jenis-jenis pemasaran
Menjelaskan strategi pemasaran barang dan jasa
Definisi
JENIS JENIS PASAR
1) PASAR MENURUT LUAS JANGKAUAN
a) Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar
daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
b) Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
c) Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan.
Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
d) Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas
jangkauannya di seluruh dunia.
2) PASAR MENURUT WUJUD
a) Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Misalnya ada
los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata.
Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan
sebagainya.
b) Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak
bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual
belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga
tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen
sekaligus.
3) PASAR MENURUT BARANG YANG DIPERJUALBELIKAN
a) Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan
rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah
tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
b) Pasar Barang Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini
diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
4) PASAR MENURUT WAKTU PENYELENGGARAAN
a) Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa
dan kota.
b) Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini
terdapat di daerah-daerah pedesaan.
c) Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
d) Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
e) Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya
sewaktu-waktu (tidak tetap)
5) PASAR MENURUT ORGANISASINYA
a) Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan
pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual
ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar persaingan
sempurna adalah keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk
merupakan hasil dari mekanisme pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran.
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan
harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi
harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak
sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
c) Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni
adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output
yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi.
d) Pasar persaingan monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan
produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan
dan monopoli.
e) Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak
terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun
Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli.
6) PASAR MENURUT STRUKTUR/BENTUK
a) Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
Pasar persaingan tidak sempurna
Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan
dan penawaran.
Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta
Api Indonesia.
Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang
dan mengendalikan harga barang.
Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah
satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra
Indonesia.
Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau
sekelompok pembeli.
Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua
kelompok pembeli.
Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang
atau beberapa kelompok pembeli.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
Bisnis jasa adalah bisnis yang menjual pelayanan kepada konsumen yang membutuhkan. Berbeda
dengan jenis barang produk yang memberikan hak kepemilikan, bisnis jasa menyediakan produk yang
abstrak atau tak berwujud sehingga tidak membuat konsumen memiliki hak kepemilikan. Meskipun berbeda
tetapi keduanya tetap membutuhkan strategi pemasaran untuk mendapatkan sales maksimal. Tetapi, seperti
yang telah dijelaskan diatas strategi pemasaran jasa berbeda dengan strategi pemasaran untuk produk atau
barang. Barang dan produk memberikan kebutuhan langsung kepada konsumen, sedangkan jasa tidak.
Karena itulah tingkat keberhasilan bisnis jasa adalah tingkat kepuasan konsumen. Karena itulah untuk
menghasilkan jasa yang diharapkan oleh setiap konsumen, maka berikut ini 5 strategi pemasaran jasa :
Berikan layanan efisien. Efisien disini dapat berarti cepat dan tepat, tidak terlalu ribet dan cukup sesuai
dengan yang diinginkan konsumen. Terkadang si penyedia jasa memberikan pilihan / penawaran jasa
yang terlalu ribet atau terlalu tinggi terhadap konsumen. Padahal kebutuhan konsumen tidak
sekompleks tersebut. Lebih baik memberikan pelayanan cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Meningkatkan kinerja karyawan. Dalam perusahaan jasa peran karyawan sangatlah krusial, lebih-lebih
karyawan marketing. Karena merekalah yang menjadi daya tarik konsumen agar mau menggunakan
jasa yang ditawarkan. Karena citra karyawan juga menentukan citra perusahaan di mata konsumen.
Harga masuk akal. Beda konsumen tentu saja beda harga. Misal konsumen A menganggap harga Rp
100.000.000,- adalah harga jasa yang terlalu murah untuk jasa B sehingga konsumen A tidak mau
menggunakan jasa B karena dinilai tidak akan profesional (harga terlalu murah). Tetapi ada juga
konsumen B yang menganggap harga tersebut kelewat mahal. Karena itulah mengetahui sikap
konsumen, keadaan konsumen memang sangatlah penting, agar konsumen mau menggunakan jasa
kita dengan harga yang menurut mereka rasional.
Manfaatkan teknologi. Dijaman modern ini penggunaan teknologi memang sangatlah penting.
Penggunaan teknologi ini juga bisa digunakan untuk pemasaran jasa, misalkan dengan
mengandalkan marketing /pemasaran online. Di era sekarang pemasaran online sedang sangat naik
daun, banyak cara untuk memasarkan jasa kita melalui internet misalkan dengan SEO (Search
Engine Organization) ataupun menggunakan sosial media.
Sesuaikan budaya yang sedang berkembang. Lihatlah budaya, trend yang sedang berkembang sekarang.
Karena tentu saja cara pemasaran sekarang dengan 10 tahun lalu berbeda.
Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat
menghalangi performa perusahaan ;
Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang
dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan ;
Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang
menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.
Strategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan
relationship dengan pelanggan
Menciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan, melakukan
riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan data pelanggan, membangun metode pemasaran
yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah, membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam
menciptakan kepuasan pelanggan
4. Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak atau lembaga yang terlibat
dalam pemasaran. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang
sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.
Pertukaran informasi, penjelasanpenjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan seluruh
bagian dari proses tersebut. (Magdalena Asmajasari, 1997:1).
Bentuk-Bentuk Komunikasi Pemasaran
Periklanan (advertising)
Proses penyampaian pesan-pesan merek secara persuasif kepada khalayak luas dengan menggunakan media
komunikasi massa atau above the line seperti televisi, radio, surat kabar, dan lainnya serta below the line.
Penjualan perorangan (personal selling)
Wiraniaga/tenaga penjual melakukakn persuasi, memberikan informasi produk, mengedukasi calon pembeli
agar tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Promosi penjualan (sales promotion), kegiatan
pemasaran yang bertujuan menjual produk dan mengupayakan terjadinya pembelian yang cepat.
Pemasaran interaktif (interactive/internet marketing)
Penggunaan teknologi informasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara perusahaan
dengan pelanggan maupun calon pembeli.
Hubungan kemasyarakatan (public relations)
Membangun hubungan baik dengan publik perusahaan dengan membangun citra perusahaan yang baik,
mendapatkan publisitas yang mendukung, dan mengendalikan atau mengatasi rumor yang tidak diharapkan.
Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi secara langsung kepada khalayak sasaran untuk mendapatkan respon segera. Dalam
perkembangan komunikasi pemasaran, terjadi beberapa perubahan lingkungan komunikasi. Pertama, ketika
pasar telah terpecah, maka pemasar mulai membidik pasar yang lebih sempit atau tersegmentasi. Kedua,
perkembangan teknologi informasi mempercepat proses pemasaran tersegmentasi.Berbeda dengan masa
lalu, kini dunia pemasaran modern mengintegrasikan berbagai macam media komunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan merek dan menunjang suksesnya tujuan pemasaran. Hal itu ditandai dengan
makin banyaknya aktivitas promosi penjualan, pemasaran langsung, dan public relations yang menantang
peran dominan periklanan.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
STUDI KASUS
ANALISIS CONTOH DARI JENIS-JENIS PASAR
I. JENIS-JENIS PASAR BERDASARKAN STRUKTURNYA
Jenis-jenis pasar berdasarkan Strukturnya dapat dibagi menjadi 2 antara lain :
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Monopoli
Pasar Oligopoli
Pasar Persaingan Monopolistik
PROPAGASI
Jelaskan yang menyebabbkan perusahaan bidang jasa mengalami kegagalan dalam mengelola
kualitas produk jasanya?
Jawab :
Lima penyebab kegagalan pengiriman jasa:
Kesenjangan harapan konsumen & persepsi manajemen
Kesenjangan persepsi manajemen & spesifikasi jasa
Kesenjangan spesifikasi kualitas&penghantaran jasa
Kesenjangan penghantaran jasa & komunikasi eksternal
Kesenjangan jasa anggapan&jasa yang diharapkan
F
MODUL
PENDAHULUAN
Pengantar
Tujuan
Permodalan Usaha
1 Definisi
2 Pembagian Modal Usaha
3 Kredit
4 Sumber-sumber Permodalan
PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
1ndonesiaPersaingandenganglobaljumlahmenuntutpendudukparalebih dari 250 juta jiwa dan terus
bertambahpelakuusahatidaksetiaptahunnyaya menjadi pasar yang sangat menguntungkan bagi
paramengantisipasipelakuusaha. Saatpersainganinidengandaribanyaknya macam dan jenis produk
dihasilkankompetitortersebut,lokal namunkinimasyarakatjugaharus cenderung konsumtif yang menjadikan
memperhitungkan kompetitor regional
anak -anakbangsahanya
maupun global. Franchising atau waralaba
menjadi penikmat hasil produk-produk yang
kebanyakan merupakan buatan asing. Hal ini menuntut pemerintah dan kita sebagai suatu strategi bisnis
memberikan
semua belajar untuk tidak terlena dan harus tetap produktif menghasilkan keuntungan baik kepada franchisor
maupun
karya-karya dan menjadikan wirausaha sebagai penopang kehidupan bangsa.
kepada franchisee.
Memahami dan mempelajari konsep keuangan dasar menjadi pondasi bagi
wirausahaBisniswaralabanmudasaatuntukiniterustelahmengeberkembangkanp
esatbisnisdan ytelah. menjamur ke seluruh Indonesia. Ini membuktikan
bahwa bisnis waralaba merupakan bisnis yang potensial dalam dunia
bisnisyangsangatketatpersaingannya.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, ya dirancang sebagai landasan dasar ngetahuan dunia
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar pengembangan
waralaba,keuanganakandalamdapatpengembangan usaha serta memahami bisnis dan pengembangan waralaba.
Menjelaskan produk-produk waralaba
Memahami konsep keuangan dasar
Menjelaskan ide pengembangan produk waralaba
pihak perusahaanfancisor.untuk mencari funding, mengelola funding, dan membagi funding dengan goal
mampu memberikan laba atau welfare bagi para pemilik saham dan suistainability bisnis bagi
Waralaba atau franchise telah berkembang luas, dan kini merupakan salah satu cara untuk
entitas ekonomi (Manahan., 2005: 1).
mem iliki perusahann kecil dengan cara menjalin kontrak franchise antara seorang wirausahawan untu k
dapat menggunakan nama, logo, dan merk dagang perusahaan barang dan/ atau jasa yang telah mapan
dikenal2.2LingkupluasmisManajemenlnyaKFC,KeuanganPizzaHut dll.
a. Bagaimana memperoleh dana
Perusahaan yang menyediakan produk berupa jasa dan/ atau barang disebut franchisor, dan
Tahap ini adalah tahap dari tugas seorang manajemen keuangan, dimana ia
pihak yang menjual produk di wilayahpermulaantertetu disebut franchisee. Pihak kedua ini membayar kointrak
franchise. bertanggungjawab
untuk hunting sources faunding yang dapat digunakan atau dijadikan
sebagai sumber modal dari luar perusahaan berwujud hasil pinjaman dari bank untuk modal
perusahaan.
b. Bagaimana fund management
Tahap ini pihak pengelola keuangan bertugas untuk membagi dana manufaktur dan
Sejarah Singkat Waralaba
kemudian berinvestasi dana tersebut ke lokasi-lokasi yang dianggap menguntungkan.
Page 2 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
generasi kedua. Perkembangankeuangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS,
1. Perencanaan , yaitu pembuatan rancangan pmaskkna serta pengeluaran serta kegiatan
menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 yang lain-lain dlam periode waktu tertentu.
persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba
2. Penganggaran keuangan, merupakan tindak lanjut dari perencanaan keuanagn dengan membuat dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya
Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an.
detai-detai dari pengeluaran serta pemasukkan yang ada.
Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemberi waralaba dalam menyeleksi calon mitra
3. Pengelolan keuangan, mempergunakan dana yang ada dalam perusahaan agar dapat usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak
berdasarkan SARA.
memaksimalkan dana yang telah ada dengan jalan apapun.
Pencarian keuangan, kegiatan untuk mengekplor semua potensi yang ada serta mancari sumber dana
yang telah ada untuk operasional (menjalankan) kegiatan yang ada dalam perusahaan.
Penyimpanan keuangan, kegiatan untuk mengumpulkan dana perusahaan yang mana dana tersebut disimpan
secara aman.
WARALABA
Pengendalian keuangan, kegiatan untuk mengevalusi serta perbaiakan atas semua sistem yang
berjalan selama ini serta keungan yang ada pada perusahaan.
2.1 Waralaba
7. Pemeriksaan keuangan, kegiatan untuk melakukan audit internal terhadap kauangan yang ada
Waralaba at u dalam istilah dalam dunia bisnis disebut franchise menurut Asosiasi
pada perusahaan yangman tujuannya agar tidak terjadi penympangan dana perusahaan.
Franchise Internasional adalah hubungan antara dua pihak (franchisor dan franchise) di mana
pengetahuan, citra, keberhasilan, manufaktur, dan teknik pemasaran pihak franchise di peroleh dari
Adapun definisi dari manajemen keuangan adalah tugas serta tanggungjawab dari manajer keuangan.
pihak franchisor.
Dalam hal ini tugas manajer keuangan dapat berupa pembagian deviden (laba), pembiyaan kegiatan
perusahaan, tentang investasi. Maka dapat disimpulkann bahwa tugas dari manajer keuangan adalah
Waralaba atau franchise telah berkembang luas, dan kini merupakan salah satu cara untuk
merencanakan agar dapat mamaksimalkan nilai dari perusahaan. Adapun 4 aspek yang menyangkut
memiliki perusahan kecil dengan cara menjalin kontrak franchise antara seorang wirausahawan
dengan kegiatan yang dilakukan oleh manajer kauangan.
untuk dapat menggunakan nama, logo, dan merk dagang perusahaan barang dan/ atau jasa yang telah
1. Perencanan serta peramalan, dalam hal ini manajer keuangan harus dapat berkoordinasi dengan
mapan dikenal luas misalnya KFC, Pizza Hut dll.
manajer lainnya yang ikut bertanggungjawab dengan perencanaan perusahaan.
2. SeorangPerusahaanmanajeryang harusmenyediakandapatmemfokuskanprodukberupasertajasamemusatkandan/ataubarangperhatiannyadisebut terhadapfranchisor,keputusandan
Dari ke-4 aspek tersebut dpat disimpulkan bahwa tuga pokok dari keuangan yang berkaitan 2004, p. 15).
dengan keputusan investasi serta pembiayaan dalam perusahaan.
Menurut Queen (1 993:4-5) franchise adalah kegiatan pemberian lisensi dari pemegang usaha
(franchisor) kepada pembeli merek usaha (franchisee) untuk berusaha dibawah nama dagang berikut ini merupakan fungsi pokok dari manajemen
keuangan, yaitu :
franchisor berdasarkan kon trak dan pembayaran royalti.
1. Investment Decision, merupakan keputusan yang berhubungan denga aktiva yang kan dikelola European Code of Ethics for Franchising
memberikan definisi franchise sebagai berikut (European
oleh perusahaan.
Code of Ethics for Franchising, 1992, p. 3): “Franchise adalah sistem pemasaran barang dan atau jasa
dan atau teknologi, yang didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus menerus antara pelaku-pelaku
2. Financing Decision, merupakan keputusan yang berhubungan dengan sumber dana yang kaan independent (maksudnya franchisor dan
individual franchisee) dan terpisah baik secara legal
diperlukan serta penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik bagi perusahaan.
(hukum) dan keuangan, dimana franchisor memberikan hak pada individual franchisee, dan
membebankan3.AssetsManagementkewajibanuntukDecision,melaksanakmerupakanbisnisnyakeputusansesuyangidenganmana
berkaitankonsepdaridengfranchisorpenggunaan”( Sewu,serta2004,pengelolaan.5-6). aktiva.
Menurut Winarto (1995, p. 19) Waralaba atau franchise adalah hubungan kemitraan yang usahanya
kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan
saling menguntungkan khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada
konsumen.
Page 3 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Permodalan Usaha
3.1 Definisi
Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha
(2011:9) “modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas
uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan
sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis.
3.3 Kredit
Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak lain yang akan dikembalikan lagi disertai
dengan suatu kontra prestasi berupa bunga.
Ada 2 pihak yang berkepentingan dalam pemberian kredit yaitu: kreditur (pemberi kredit) dan debitur
(penerima kredit).
Page 4 of 16
Aspek-aspek penilaian kredit :
Aspek yuridis/hukum (ada tidaknya surat-surat ijin usaha)
Aspek pasar dan pemasaran (jenis barang yang dipasarkan, rencana penjualan produk yang akan
datang)
Aspek teknis dan produksi (tempat usaha, peralatan yang diperlukan)
Aspek keuangan (kalkulasi biaya: menguntungkan atau tidak, analisis ratio : likuiditas)
Aspek manajerial (pengurus, jumlah personalia, kerapian administrasi)
Aspek sosial ekonomi (dampak kegiatan usaha terhadap ekonomi masyarakat)
Aspek AMDAL (analisis dampak lingkungan)
Page 5 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3.4 Sumber-sumber permodalan
Modal Sendiri
Menurut Mardiyatmo (2008) mengatakan bahwa modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari
pemilik usaha itu sendiri. Modal sendiri terdiri dari tabungan, sumbangan, hibah, saudara, dan lain
sebagainya.
Kelebihan modal sendiri adalah:
Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak menjadi beban perusahaan;
Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari setoran pemilik modal;
Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif lama;
Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang ditanamkan pemilik akan tertanam lama
dan tidak ada masalah seandainya pemilik modal mau mengalihkan ke pihak lain.
Kekurangan modal sendiri adalah:
Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu sangat tergantung dari pemilik dan
jumlahnya relatif terbatas;
Perolehan modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru (calon pemegang saham baru)
sulit karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya ;
Kurang motivasi pemilik, artinya pemilik usaha yang menggunakan modal sendiri motivasi usahanya
lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan modal asing.
Dana pinjaman
Jika tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana
pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama kredit perbankan) :
a. Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai
dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit
investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha yang hendak
mengambil fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Untuk dapat kredit usaha rakyat dari Bank Mandiri, anda harus mempunyai usaha yang minimal sudah
berjalan enam bulan. Usaha harus layak, tapi belum bankable. Artinya, usaha yang anda bangun sudah
lumayan maju tetapi sulit mendapat pinjaman dari bank karena tidak adanya jaminan.
Kredit usaha rakyat dari Bank Mandiri bisa membantu permodalan tentunya harus dengan melengkapi
beberapa persyaratan sebagai berikut:
Melampirkan dokumen legalitas seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga
(KK)
Melampirkan dokumen legalitas usaha seperti Nomor Pengenal Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), dan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
Fotokopi rekening giro atau tabungan dalam enam bulan terakhir
Page 6 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Kredit BRIGuna yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari biaya pernikahan, biaya
kesehatan, biaya pendidikan dan biaya liburan. Berbagai keuntungan KTA BRIGuna:
Plafond Besar
Jangka Waktu s.d 15 Tahun
Biaya Provisi Hanya 1%
Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya dibandingkan di bank umum.
BPR melayani orang-orang yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan
persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi dari
bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.
BPR menawarkan produk pinjaman bagi perusahaan atau badan usaha. Terdapat syarat dan prosedur
dimana prosedurnya panjang dan rumit.
Namun pada umumnya, syarat yang perlu disiapkan antara lain adalah sebagai berikut:
Fotokopi identitas diri (KTP) pengurus perusahaan,
Fotokopi surat izin usaha perdagangan,
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Fotokopi tanda perusahaan telah terdaftar,
Fotokopi Akta Pendirian dan Anggaran Dasar perusahaan serta perubahan dari notaris,
Fotokopi buku tabungan atau rekening koran perusahaan selama 3 bulan terakhir,
Data keuangan perusahaan seperti data laporan tentang laba rugi, catatan pembukuan, data penjualan
dan lain sebagainya.
Page 7 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan
barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 minggu.
kredit dengan sistem hukum gadai yang di berikan kepada semua golongan nasabah. baik untuk
kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif, dengan jangka waktu kredit 4 bulan dan sistem
bunga per 15 hari.
Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)
kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM)
untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia dengan sewa modal 1% perbulan secara flat
Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai dengan jaminan emas
Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari
laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan
program maksimal sebesar 2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal
2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan.
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil adalah program untuk meningkatkan kompetensi
usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha
BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
Persyaratan :
Memenuhi kriteria usaha kecil.
Belum pernah menerima pinjaman dari Bank dan BUMN lainnya.
Telah menjalankan usaha min. 1 tahun dan mempunyai prospek untuk dikembangkan.
Diutamakan kepada usaha kecil dan koperasi yang belum memiliki akses perbankan (belum bankable),
mempunyai asset/omzet pertahun di bawah Rp 50 juta atau tidak mempunyai agunan yang cukup.
Page 8 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3. Dana Gabungan Usaha (joint)
Jika memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut
serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat
perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan
mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap
bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang potensial sebelumnya, untuk
mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.
Page 9 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Asset (harta)
Asset lancar (current asset): Kas dan setara kas, Piutang (receivable), Persediaan (inventory), Beban
dibayar di muka, Investasi jangka pendek, lain-lain
Asset tidak lancar (fixed asset): Tanah, bangunan, mesin, Aset tak berwujud (paten, license, dll),
Goodwill (kelebihan atas aset bersih/book value terhadap pembelian/akuisi perusahaan), investasi
jangka panjang
Utang (liability)
Utang Jangka pendek (Short term Liabilities/Utang Lancar/Current Liabilities): Utang usaha (utang ke
supplier, dll), Utang bank jangka pendek (kurang dari 1 tahun), Utang bank jangka panjang yang
dibayarkan tahun ini
Utang Jangka panjang (Long term Liabilities) : Obligasi, Utang bank jangka panjang
Modal (equity)
Modal saham (modal dasar, dengan nilai nominal tertentu)
Tambahan modal disetor (Selisih antara modal yang diterima dengan nilai nominal waktu penerbitan
saham)
Laba ditahan (laba yang tidak dibagikan dalam bentuk deviden)
Pendapatan disebut juga penjualan, revenue, sales, atau top line. Disebut top line karena posisinya ada di
bagian paling atas dari laporan laba-rugi. Produk (service) yang dijual oleh perusahaan bisa dijual secara
cash ataupun kredit. Jika dijual secara kredit, maka uang cash akan diterima ketika pelanggan
membayarnya, jadi akan ada selisih waktu antara waktu penjualan dengan waktu diterimanya uang. Beban
disebut juga biaya, atau cost.
Beban produksi. Disebut juga Cost of sales, cost of service, atau cost of good sold (COGS).
Beban operasional. Mencakup biaya penjualan, gaji pegawai non produksi, administrasi.
Beban depresiasi dan amortisasi. Biasanya dimasukkan ke dalam beban operasional. Untuk depresiasi
alat-alat mesin produksi, biasanya dimasukkan ke dalam beban produksi.
Beban Keuangan. Terdisi atas bunga pinjaman (interest) dan laba/rugi atas selisih kurs.
Beban pajak (tax)
Page 10 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Laba disebut untung, profit, atau rugi jika nilainya negatif (minus).
Laba Kotor (gross profit) , pendapatan dikurangi beban produksi
Laba operasional (operating profit). Disebut juga EBIT (earning before interest and tax)
Laba sebelum pajak
Laba bersih (earning, disebut juga bottom line)
Beberapa perusahaan kadang mencantumkan EBITDA (earning before interest, tax, depresiation, and
amortization). Biasanya adalah perusahaan dengan belanja fix asset yang besar, seperti perusahaan
infrastruktur dan telekomunikasi.
Laba Komprehensif merupakan Laba Bersih ditambah Pendapatan Komprehensif. Pendapatan komprehensif
adalah pendapatan yang bukan hasil dari operasional perusahaan. Beberapa hal yang termasuk pendapatan
komprehensif adalah:
Revaluasi nilai aset yang disesuaikan dengan harga sekarang
Hasil dari penjualan aset
Laba dari investasi di tempat lain. Atau bagian laba dari anak perusahaan yang Laporan Keuangannya
tidak dikonsolidasikan (karena bukan merupakan pemegang saham pengendali di anak perusahaan
tersebut).
Di bagian ini kadang terjadi tricky. Beberapa kasus financial re-engineering memanfaatkan celah dari sini.
Perusahaan yang bermaksud untuk menggelembungkan Laba-nya, memasukkan item-item yang mestinya
merupakan pendapatan komprehensif tetapi malah dimasukkan ke dalam pendapatan operasional lain (yang
akan membesarkan nilai pendapatan operasional). Mengapa ini dilakukan? Karena Laba yang dipakai dalam
menghitung EPS dan PER (dalam valuasi saham) adalah Laba bersih yang tercatat (di mana pendapatan
komprehensif bukan merupakan bagian dari laba bersih). Jadi, investor harus aware dengan hal ini.
Kebanyakan di Laporan Keuangan, nilai Pendapatan Komprehensif ini relatif kecil, sehingga Laba
Komprehensif-nya relatif sama dengan Laba Bersih.
Kepentingan non Pengendali
Jika Perusahaan (yang mengeluarkan Laporan Keuangan) ini mempunyai anak perusahaan, maka laporan
keuangan merupakan laporan konsolidasi dari entitas induk dan semua intitas anak. Entitas induk adalah
perusahaan ini sendiri, dan entitas anak adalah semua anak perusahaannya. Perusahaan induk biasanya tidak
memegang 100% saham dari anak perusahaannya. Nah, pihak lain yang ikut memegang saham anak
perusahaan tersebut (dan pihak lain ini bukan merupakan pemegang saham pengendali) itulah yang maksud
dengan Kepentingan non Pengendali.
Catatan: Jika Perusahaan ini bukan merupakan pemegang saham pengendali dari anak perusahaan, maka
laporan keuangan entitas anak itu tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan. Nilai bagian
kepemilikan atas modal di anak perusahaan tersebut, dicatat di Balance Sheet sebagai Investasi Jangka
Panjang (di bagian Fixed Asset). Dan bagian laba buat perusahaan ini dicatat sebagai laba komprehensif.
Page 11 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
4.4 Laporan Arus Kas (Cash Flow statement)
Berisi arus uang masuk dan uang keluar dalam periode waktu pelaporan keuangan. Dalam analisa
fundamental perusahaan, cash flow ini sangat penting untuk memvalidasi laporan laba-rugi.
Penghitungan laba-rugi, sangat ditentukan oleh kebijakan pelaporan keuangan. Ada aturan yang bisa
dibilang fleksibel untuk menentukan akun-akun laporan keuangan. Misalnya apakah dana yang sangat
besar untuk R&D bisa ditulis sebagai pengeluaran tahun itu juga, atau bisa juga dianggap sebagai
investasi yang akan didepresiasi dalam beberapa tahun ke depan, dan tentu saja ini akan mempengaruhi
besarnya laba-rugi yang tercatat.
Nah, laporan cash flow ini yang akan memberikan perspektif yang lebih lengkap, apakah laba/rugi yang
besar/kecil itu menghasilkan uang kas riel yang bisa dipakai sekarang.
Page 12 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Catatan tambahan tentang biaya depresiasi dan Free Cash FLow:
Biaya depresiasi
Ini adalah bagian dari biaya/beban/cost yang tidak ada aliran uang keluarnya. Pengeluaran yang
sebenarnya terjadi adalah pada waktu pembelian aset. Pembelian aset dilakukan pada satu waktu, namun
kegunaan aset itu berlangsung dalam jangka panjang (misal 10 tahun). Jadi biaya pembelian aset itu tidak
dihitung sebagai biaya operasional bisnis, namun biaya yang dicatat adalah biaya depresiasi (penurunan
nilai aset per tahun). Contoh perusahaan membeli mesin seharga 10 milyar dan masa pakai 10 tahun,
maka biaya yang dicatat adalah 1 milyar per tahun sehingga di akhir tahun ke 10 nilai aset tersebut 0
rupiah. Apakah biaya depresiasi ini nilainya rata (sama) per tahun, tergantung metode depresiasi yang
dilakukan, tapi intinya adalah di akhir tahun ke 10 tersebut nilai aset berkurang menjadi 0.
Free Cash Flow (Arus Kas bebas)
Dalam analisa, kita kadang mendapati istilah ini. Free Cash Flow = Cash flow from Operation – Capital
Expenditure. Capital Expenditure (capex) disebut juga belanja modal. Capex yang dipakai untuk
menghitung Free Cash Flow adalah pengeluaran yang sifatnya rutin untuk membeli dan memelihara
mesin-mesin produksi, tidak termasuk investasi yang besar untuk ekspansi pabrik baru.
Free Cash Flow merupakan uang yang tersedia yang bisa dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen, atau pula disimpan sebagai Cash perusahaan yang bisa dipakai untuk ekspansi bisnis perusahaan
di masa depan.
MODAL AWAL
TAMBAHAN MODAL
OLEH PEMILIK
LABA/RUGI
PENGAMBILAN PRIVE
MODAL AKHIR
Laporan ini berisi perubahan komposisi item-item dalam ekuitas. Tidak sepenting ketiga laporan lainnya
yang sudah dibahas di atas. Beberapa catatan:
Laba yang tidak dibagikan kepada shareholder sebagai dividen, akan dicatat di sini sebagai laba ditahan
(retained earning).
Pendapatan komprehensif, karena tidak dimasukkan ke dalam Laba Bersih (namun dimasukkan ke dalam
Laba Komprehensif), maka akan dicatat di sini sebagai Penghasilan Komprehensif
Di sebutkan juga bagian ekuitas untuk kepentingan non pengendali.
Page 13 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Hubungan antar Laporan Keuangan
Secara umum, hubungan antar ketiga laporan keuangan tersebut bisa digambarkan berikut ini.
Page 14 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
REFERENSI
Zimmerer, Thomas.W.2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta:
Jusup,SalembaAlHaryonoEmpat. 2011. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi 7. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN
Kristanto, R Heru.2009. Kewirausahaan Pendekatan Manajemen dan Praktik.
Warren, Carl S, Reeve, James M, Duchac, Jonathan, Wahyuni Ersa Tri dan Jusuf, Amir Abadi. 2017. Yogyakarta: Graha Ilmu
Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Machfoedz, Mahmud.2011. Kewirausahaan Metode, manajemen, dan implementasi. Yogyakarta:
BPFE
Kariyoto. 2018. Manajemen Keuangan Konsep dan Implementasi. Malang: UB Press
https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
https://rocketmanajemenhtp//jurnal-sdm.blogsp.com/dasart.co.id/2009/09/perusahaan-manajemen-keuangan/#a-wralaba-franchise-definisi.html
http://yuliana0208.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-waralaba-di-indonesia.html
http://vinkhaeducation.blogspot.com/2013/12/permodalan-usaha-kewirausahaan.html
http://zahiraccounting.com/id/blog/perkembangan-franchising-di-indonesia-saat -ini/
http://www.bisnishack.com/2014/06/10-franchise-usaha-kuliner-terbaik-di-dunia.html
https://pusatresto.wordpress.com/2009/05/28/sumber-sumber-modal-usaha/
http://investorsadar.com/dasar-dasar-laporan-keuangan/
eprints.uny.ac.id/8760/3/bab%202%20-08404244001.pdf
PROPAGASI
A. Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi Mandiri)
Apa saja lingkup dari Manajemen Keuangan?
Bagaimana memperoleh dana
Tahap ini adalah tahap permulaan dari tugas seorang manajemen keuangan, dimana ia
bertanggungjawab untuk hunting sources faunding yang dapat digunakan atau dijadikan
sebagai sumber modal dari luar perusahaan berwujud hasil pinjaman dari bank untuk modal
perusahaan.
Bagaimana fund management
Tahap ini pihak pengelola keuangan bertugas untuk membagi dana manufaktur dan kemudian
berinvestasi dana tersebut ke lokasi-lokasi yang dianggap menguntungkan.
Bagaimana membagi dana
Tahap ini pihak menajemen keuangan akan menjalakan keputusan untuk membagi profit
kepada para pemgang saham relevan dengan quantitas modal yang disetorkan atau yang
diinvestasikan
Sebutkan macam-macam pembagian modal usaha!
Modal aktif, modal didasarkan pada wujud/bentuknya yang terdiri atas:
Aktiva lancar (modal kerja) : aktiva yang habis dalam 1xputaran proses produksi, jangka
waktu < 1 tahun. Misal : uang kas, uang di bank, piutang.
Aktiva tetap (modal investasi) : aktiva yang tahan lama, tidak habis, yang berangsur-angsur
habis dalam proses produksi. Misal: tanah, gedung, pabrik.
Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud tetapi memiliki nilai. Misal: reputasi,
royalty, merk.
Modal pasif, modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri atas:
Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana cadangan, laba usaha, simpanan
anggota).
Modal asing (ekstern) : modal yang berasal dari luar perusahan bisa berupa pinjaman ataupun
investasi (kredit bank, obligasi).
Page 15 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Salembapihak-Empatpihaklain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.
Kristanto,AkuntansiRHerumenyediakan.2009.Kewirausahaaninformasibagi
PendekatanparapemangkuManajemenkepentingandandalam perusahaan melalui Praktikproses.Yogyakarta:sebagaiberikutGraha. Ilmu
Machfoedz, Mahmud.2011. Kewirausahaan Metode, manajemen, dan implementasi. 1. mengidentifikasi pemangku kepentingan
Yogyakarta: BPFE
2. menilai kebutuhan pemangku kepentingan
https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
3. merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/09/perusahaan-waralaba-franchise-definisi.html
4.menyiapkan laporanakuntansi bagiparapemangkukepentingan .
http://yuliana0208 .blogspot .co.id/2013/04/perkembangan -waralaba- di-indonesia.html
http://zahiraccounting.com/id/blog/perkembangan-franchising-di-indonesia-saat-ini/ http://www 4.Sebutkan.bisnishackmacam-
macam.com/2014/06/10laporankeuangan!-franchise-usaha-kuliner-terbaik-di-dunia.html
Page 16 of 16
F
MODUL
PENDAHULUAN
Keuntungan dan
Pengantar Kekurangan Waralaba
Tujuan 5.1 Keuntungan waralaba
5.2 Kelemahan waralaba
Definisi waralaba
2.1 Pengertian waralaba 6.Jenis-Jenis Perusahaan Waralaba
2.2 Definisi waralaba
menurut para ahli
3. Jenis-Jenis Waralaba
4. Kriteria Waralaba
FRANCHISE
PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Dalam dunia bisnis, waralaba tampak sebagai
pilihan yang menarik karena sering kali
ditampilkan sebagai solusi. Terwaralaba
membayar biaya awal dan kemudian
perusahaan tersebut memberi semua
informasi yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis.
Pada umumnya, waralaba mencerminkan tren dalam perekonomian secara keseluruhan. Oleh
karena itu, waralaba seharusnya terus tumbuh. Para pendukung waralaba biasanya mengatakan
bahwa tingkat keberhasilan bisnis waralaba lebih tinggi dari pada bisnis mandiri. Namun,
sumber lain menyebutkan bahwa data statistik tidak dapat dipercaya, dan bahwa waralaba
mengalami tingkat kegagalan yang sama atau bahkan lebih tinggi dari pada bisnis yang lain.
Kesehatan bisnis waralaba tergantung pada kesehatan dan operasi pemilik waralaba dan seberapa
spesifik pejanjian waralaba dari pada tren ekonomi secara keseluruhan.
Page 2 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengembangan waralaba, akan dapat:
Memahami dan mengerti bentuk-bentuk bisnis waralaba
Membangun motivasi diri untuk memulai bisnis waralaba
1.3 Definisi
atafranchise(waralaba)berasaldaribahasaLatin,FrancorumRexyangberarti
“free from servitude” atau “bebas dari ikatan atau lingkungan ”. Berdasarkan
asalkatatersebut,franchise
mengandung pengertian kebebasan dalam kepemilikan usaha. Artinya, para pihak yang mengikat
kerjasama berdasarkan suatu perjanjian atau kontrak memiliki perusahaan serta
mengoprasikannya secara mandiri.
Hal yang mutlak tidak bebas adalah mengenai kepemilikan hak kekayaan intelektual (HKI), seperti
merek (brand),rahasia dagang, paten, dan hak cipta.Isepenuhnya dikuasai oleh pemiliknya
(franchisor), dan hanya “dipinjamkan” kepada pihak lain (franchisee) guna dimanfaatkan secara
komersial untuk jangka waktu tertentu. Pinjaman dan penggunaan HKI (utamanya merk atau
brand) tersebut diatur dan terikat secara hukum, berdasarkan perjanjian lisensi atau perjanjian
waralaba.
Page 3 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Di Indonesia bisnis waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an yaitu hadirnya dealer
kendaraan bermotor melalui pemberian lisensi.Pada perkembangan selanjutnya, yaitu pada tahun
1970-an konsep ini berkembang menjadi lisensi plus, yaitu waralaba tidak sekedar menjadi penyalur
tetapi memiliki hak untuk memproduksi.
2. WARALABA
2.1 Waralaba
Kata waralaba merupakan terjemahan dari kata franchise yang berasal dari diealek kuno bahasa
prancis yang berarti privilege (keistimewaan) atau freedom (kemerdekaan). Waralaba
merupakan hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa (Barringer & Ireland, 2008)
Dalam bahasa Indonesia, kata franchise adalah waralaba yang diambil dari bahasa sansakerta,
yaitu “wara” yang berarti lebih mengungtungkan dan “laba” atau untung. Jadi waralaba
berarti “lebih menguntungkan”.
Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki orang perseorangan atau badan usaha terhadap
sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang
telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain
berdasarkan perjanjian waralaba.
Penjual waralaba disbsebut juga pemberi waralaba atau perwaralaba. Istilah asingnya
franchisor. Dialah yang menjual, memberikan hak merk dagangnya, logo dan konsep
bisnisnya kepada franchisee. Orang yang membeli waralaba tersebut. Orang ini juga disebut
terwaralaba, penerima waralaba.
Page 4 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
JENIS-JENIS WARALABA
Ada tiga tipe dasar waralaba yaitu waralaba nama dagang, warlaba distribusi produk dan waralaba
murni:
3. Waralaba murni
Merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba menjual kepada terwaralaba suatu sistem
dan format bisnis yang lengkap.
Pemberi waralaba asing (dari luar negeri) yang ingin membuat jaringan usaha waralaba di Indonesia
harus terlebih dahulu mengurus izin usaha waralaba kepada instansi yang berwenang, yaitu Dirijen
Perdagangan Dalam Negeri cq Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan. Instansi inilah yang
berwenang menerbitkan surat tanda pendaftaran waralaba (STPW) khusus bagi pemberi waralaba asing.
Khusus bagi pemberi waralaba local (dari dalam negeri), STPW dapat dimohonkan melalui
pemerintah daerah setempat (bupati/walikota di seluruh Indonesia) melalui Kepala Dinas Perdagangan
Kabupaten/kota setempat. Khusus bagi pemberi waralaba local yang berasal dari Jakarta, surat permohonan
izin diajukan kepada Gubernur DKI Jakarta cq Kepala Dinas Perdagangan Provisi DKI Jakarta.
STPW adalah surat bukti pendaftaran prospectus penawaran waralaba atau perjanjian waralaba yang
diberikan kepada pemberi waralaba dan penerima waralaba setelah memenuhi persyaratan pendaftaran
dalam permendag 31/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba.
4. Kriteria Waralaba
Waralaba harus memiliki syarat dan kriteria yang benar agar dapat digolongkan sebagai waralaba
yang layak dan sesuai koridor hukum. Kriteria kelayakan waralaba baru diatur secara jelas dalam PP
42/2007 tentang waralaba. Pasal 3 PP 42/2007 menyatakan waralaba harus memenuhi enam kriteria:
1. Memiliki ciri khas usaha.
Yaitu suatu usaha yang memiliki keunggulan atau perbedaan yang tidak mudah ditiru atau
dibandingkan dengan usaha lain sejenis.
2. Terbukti sudah memberikan keuntungan.
Menunjuk pada pengalaman pemberi waralaba yang telah dimiliki kurang lebih lima tahun dan telah
mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi masalah-masalah dalam perjalanan usahanya.
Page 5 of 13
Memiliki stadar atas pelayanan dan standar atas barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang
dibuatsecaratertulis.
Memiliki standar tertulis atas pelayanan serta barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat oleh
pemberi waralaba dengan maksud supaya penerima waralaba dapat melaksanakan usaha dalam
kerangka kerja yang jelas dan sama standarnya, dinamakan juga sebagai prosedur operasional standar.
Mudah diajarkan dan diaplikasikan.
Mudah dilaksanakan sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau
pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan bimbingan
operasiona; dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh pemberi waralaba.
5. Adanya dukungan yang berkesinambungan.
Dukungan dari pemberi waralaba kepada penerima waralaba secara terus-menerus seperti bimbingan
operasional, pelatihan dan promosi.
Meliputi dua hal: (a) Pendafataran HAKI untuk mendapatakan sertifikat HAKI, (b) Pendaftaran
perjanjian lisensi HAKI. Tanpa adanya pendaftaran ke instansi berwenang, maka HAKI dan perjanjian
lisensi HAKI tidak memiliki akibat hukum terhadap pihak ketiga.
Page 6 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
KEUNTUNGAN WARALABA
Terwaralaba mendapatkan peluang untuk memiliki bisnis kecil dengan relatif cepat, dan, karena
menggunakan produk dan nama dagang yang sudah terkenal, suatu waralaba biasanya mencapai titik impas
lebih cepat daripada bisnis mandiri.
Terwaralaba juga memanfaatkan pengalaman dari pewaralaba. Pada kenyataanya, pengalaman itulah
yang dibeli terwaralaba dari pewaralaba. Dalam perjanjian waralaba, pewaralaba telah mengatasi rumitnya
sistem melalui coba dan gaga (trial and error), dan terwaralaba memperoleh manfaat dari pengalaman ini.
Pewaralaba telah berpengalaman dan dapat membagikan pengalaman itu kepada terwaralaba mengenai
rahasia kesuksesan yang mereka temui dalam industry tersebut.
6 KELEMAHAN WARALABA
Page 7 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Modal Awal
Untuk bergabung atau bekerja sama dengan franchisor tidaklah gratis, diperlukan biaya awal untuk
pemebelian lisensi, biaya pelatihan dan biaya lainnya. Biaya awal ini relatif mahal dari jika dibandingkan
dengan membuka bisnis mandiri.
Biaya Royaliti
Merek yang sudah dikenal masyarakat tentu akan mempermudah Anda untuk mendapatkan
keuntungan. Namun keuntungan yang diperoleh harus dipotong dengan biaya royaliti yang besarnya telah
ditentukan saat pertama kali bergabung dengan waralaba tersebut.
Page 8 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Management Franchise
Adalah sebuah bentuk waralaba dimana perjanjian dilakukan antara pihak franchisee dan
franchisor, dengan ketentuan bahwa franchisee menyediakan management expertise, format dan/atau
prosedur untuk menjalankan bisnis.
Retail Franchise
Retail franchises lebih populer bagi produk atau jasa yang mengandalkan ‘walk-in’
customers. Lokasi yang baik adalah salah satu kunci sukses dari jenis waralaba ini, karena
kedatangan konsumen sangat dibutuhkan. Retail franchises biasanya menerapkan business hours
yang sejalan dengan toko lainnya, sehingga umumnya panjang dan mencakup akhir minggu.
Investment Franchise
Investment franchise biasanya identik dengan menginvestasikan sejumlah uang ke dalam
Business & Finance franchises tanpa turun langsung ke bidangnya.
Product Franchises
Dalam product franchises, produsen mempunyai kontrol penuh terhadap retail yang
mendistribusikan produknya. Dalam kontrak yang disepakati kedua belah pihak, produsen
memberikan hak kepada pemilik toko untuk menggunakan merek dan hak ciptanya.
Manufacturing Franchises
Dalam manufacturing franchises, terdapat hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu
produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor.
Page 9 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
7. WARALABA DI INDONESIA
Di Indonesia, sistem waralaba muncul di tahun 1980-an dengan masuknya McDonald, KFC, dan
Wendys’s. Setelah itu perusahaan waralaba local mulai bermunculan. Salah satu pelopornya adalah Es
Teler 77 yang dibidani Sukyatno Nugroho.
Setelah itu, sampai sekarang ada ratusan bisnis waralaba ditawarkan di Indonesia baik dari produk
import maupun lokal milik orang kita sendiri. Produknya juga melebar. Tidak hanya ayam goreng dan
roti lapis, tetapi juga ada Pendidikan, pelatihan-pelatihan, makanan, apotik, bisnis kecantikan, rumah
sakit bahkan travel agent daj jasa foto copy. Sama dengan Amerika Serikat, di Indonesia pun ada
Lembaga kode etik waralaba. IFA AS menjadi AFI di Indonesia. Asosiasi Franchise Indonesia.
Page 10 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
REFERENSI
Karamoy, Amir. 2011. Waralaba Jalur Bebas Usaha Menjadi Pengusaha Sukses. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Wijatno, Serian. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo.
Iswi Hariyani, SH, MH Ir. R. Serfianto D.P Cita Yustisia Serfiyani, SH, 2011. Merger, Konsolidasi,
Akuisisi, & Pemisahan Perusahaan: Cara Cerdas Mengembangkan & Memajukan Perusahaan.
Jakarta: Visimedia
Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, Doug Wilson. 2008. Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat
Pramono, R. Peni. 2007. Cara Memilih Waralaba yang Menjanjikan Profit. Jakarta: Elex Media
Komputindo
PROPAGASI
Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi mandiri)
Page 11 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Modal Awal
Untuk bergabung atau bekerja sama dengan franchisor tidaklah gratis,
diperlukan biaya awal untuk pemebelian lisensi, biaya pelatihan dan biaya lainnya.
Biaya awal ini relatif mahal dari jika dibandingkan dengan membuka bisnis mandiri.
Biaya Royaliti
Merek yang sudah dikenal masyarakat tentu akan mempermudah Anda untuk
mendapatkan keuntungan. Namun keuntungan yang diperoleh harus dipotong dengan
biaya royaliti yang besarnya telah ditentukan saat pertama kali bergabung dengan
waralaba tersebut.
Page 12 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Jelaskan 3 jenis perusahaan waralaba!
Management Franchise
Adalah sebuah bentuk waralaba dimana perjanjian dilakukan antara pihak franchisee dan
franchisor, dengan ketentuan bahwa franchisee menyediakan management expertise, format
dan/atau prosedur untuk menjalankan bisnis.
3. Waralaba murni
Merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba menjual kepada terwaralaba
suatu sistem dan format bisnis yang lengkap.
Page 13 of 13
MODUL KEWIRAUSAHAAN
BUSINESS PLAN
Dosen Pengampu : Risca Fitri Ayuni, SE., MM., MBA
Disusun oleh :
Feryan Alifsa Atmaja (175020201111016)
Igam Marendra Sukma I. (175020201111043)
Fitya Hilyatin Nafis (175020201111021)
1.1 Pengantar
Dalam ilmu manajemen, penyusuan rencana bisnis (business plan) merupakan bagian dari
perencanaan bisnis. Hal tersebut merupakan aspek fundamental dari proses manajemen yang
efektif. Perencanaan bisnis merpukan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dan menjadi
komitmen bersama. Sebelum rencana bisnis disusun, wirausaha terlebih dahulu
melaksanakan analisis kelayakan bisnis, untuk memastikan apakah bisnis yang dijalankan
dapat berkembang dan sukses. Analisis kelayakan bisnis dan penyususnan rencana bisnis
merupakan dua hal yang berkaitan dan menjadi salah satu faktor krusial yang menentukan
keberhasilan usaha.
1.2 Tujuan
Bagi pemilik dana, rencana bisnis memiliki manfaat sebagai berikut (Frederick et al. 2006):
Menyediaka secara rinci potensi pasar dan rencana untuk mengamankan bagian pasar.
Mengilustrasikan kemampua usaha untuk memenuhi kewajiban utang dan pengembalian atas
ekuitas (ROE/Return on Equity) yang cukup.
Mengidentifikasi risiko kritis dan peristiwa krusial dengan diskusi mengenai rencana
kontigensi yang menyediakan kesempatan utuk keberhasilan usaha.
Rencana bisnis memberikan dokumen yang jelas dan lengkap kepada pemilik dana, yang
memuat informasi yang dibutuhka untuk evaluasi bisnis dan keuangan dengan
menyediakan uraian lengkap.
Bagai pemilik dana yang tidak memiliki pengetahuan terhadap wirausaha rencana bisnis
menyediakan panduan yang berguna untuk menilai kemampuan perencanaan dan
manajerial wirausaha.
3.1 Terdapat lima unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis,
yaitu (Frederick et al., 2006):
Tampilan
Tampilan luar dari rencana bisnis harus benar-benar meyakikan dan memberikan
kesan kredibel dan profesional.
Panjang
Panjang rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman kertas ukuran A-4 yang memuat
deskripsi bisnis secara lengkap dan akurat.
Sampul dan halaman judul.
Halaman sampul mencantumkan nama perusahaan, alamat, omor telepon, dan bulan-
tahun rencana bisnis ini dibuat. Halaman judul juga memuat hal yang sama,
pengulangan dari sampul.
Ringkasan eksekutif.
Ringkasan eksekutif memuat ringkasan rencana bisnis. Panjang ringkasan eksekutif
dua sampai tiga halaman yang mendeskripsikan secara singkat dan padat.
Tabel.
Uraian berupa tabel akan membuat penjelasan di dalam rencana bisnis menjadi lebih
menarik dan sistematis. Tampilan tabel juga akan membuat uraian lebih mudah
dimengerti.
Komponen-komponen didalam rencana bisnis adalah sebagai berikut (Scarborough et
al., 2009):
Ringkasan eksekutif (tidak lebih dari tiga halaman)
Nama, alamat, dan nomer telepon perusahaan
Nama, alamat dan nomor telepon seluruh orang penting dalam perusahan
Uraian singkat mengenai perusahaan, produk dan jasa
Uraian singkaat mengenai pasar bagi produk dan jasa
Uraian singkat mengenai strategi yang akan mengantarkan perusahaan menuju
kesuksesan
Uraian singkat mengeai pengalaman manajemen dan pengalaman tekis orang-orang
penting diperusahaan
Pernyataan singkat mengenai kebutuhan dana dan cara penggunaannya
Bagan dan tabel yang memperlihatkan pokok-pokok perkiraan keuangan
Pernyataan Visi dan Misi
Visi wirausaha terhadap perusahaan
Penjelasan mengenai bidang bisnis yang digelut perusahaan
Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan
Penjelasan mengenai keunikan perusahaan dan keunggulan kompetitifnya
III. Sejarah Perusahaan (hanya untuk bisnis yang telah berjalan)
Pendiri perusahaan
Pokok-pokok mengenai keuangan dan operasional
Prestasi yang telah dicapai
Deskripsi
Ciri-ciri produk dan jasa
Mafaat untuk pelanggan
Jaminan
Keunikan
Perlindungan hak paten atau merek dagang
Uraian menganai proses produksi (bila memungkinkan)
Bahan baku
Biaya
Pemasok utama
Penawaran produk atau jasa di masa yang akan datang
VII. Strategi Pemasaran
Target pasar
Profil demografis lengkap
Karakteristik pelanggan yang penting
Motivasi pelanggan untuk membeli
Ukuran dan tren pasar
Ukuran pasar (berapa besarnya)
Apakah pasar membesar atau menyusut dan seberapa cepat
Periklanan dan promosi
Media yang digunakan
Biaya media
Frekuensi penggunaan
Rencana untuk membuat publisitas
Penetapan harga
Struktur biaya
Tetap
Tidak tetap
Citra yang diinginkan di pasar
Perbandingan terhadap harga-harga pesaing
Strategi distribusi
Saluran distribusi yang akan digunakan
Teknik dan intensif penjualan
Lokasi
Analisis demografis antara lokasi denga profil pelanggan sasaran
Pergerakan lalu lintas
Tarif sewa
Kebutuhan dan pasokan tenaga kerja
Tingkat upah
Tata Letak
Persyaratan ukuran
IMB, Amdal dan sebagainya
Masalah ergonomi
Rencana tata letak
IX. Analisis Pesaing
Pesaing yang ada
Siapa mereka
Kekuatan
Kelemahan
Calon Pesaing
Siapa mereka
Dampaknya terhadap perusahaan yang dimiliki X.
Uraian Tim Manajemen
Manajer dan krayawan kunci
Latar belakang mereka
Pengalaman, keahlian, dan pengetahuan mereka bawa ke dalam perusahaan
Daftar riwayat hidup
Laporan keuangan
Laporan laba rugi
Neraca
Laporan arus kas
Analisis impas
Analisis rasio (disertai perbandingan dengan rasio industri sejenis)
XIII.Proposal pinjaman atau investasi
Jumlah yag diajukan
Tujuan dan penggunaan data
Jadwal pembayaran kembali atau "pelunasan" (strategi keluar).
Jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan
XIV. Strategi Memanen
A. Transfer aset
Keberlanjutan strategi bisnis
Identifikasi penerus
XV. Lampiran
Dokumen-dokumen pendukang seperti: hasil riset pemasaran, bagan organisasi,
laporan keuagan, daftar riwayat hidup, dan lain-lain.
a. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan
kebutuhan dan keinginan yang serupa. Disini perusahaan atau produsen harus dapat
merancang, memberi harga, melepaskan dan menghantarkan produk atau jasa dengan
lebih baik karena hal tersebut dapat dibilang cukup berpengaruh dalam loyalitas
pelanggan.
b. Pemasaran Ceruk
Ceruk adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran
manfaat yang berbeda. Pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda, mereka mau
membayar lebih untuk memuaskan kebutuhan mereka. Ceruk itu tidak besar tapi
mempunyai ukuran, laba, dan pertumbuhan yang potensial.
c. Pemasaran Lokal
Pemasaran lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh dan disini produsen
mencoba untuk sedekat mungkin dengan konsumen. Produsen dalam menentukan target
pasarnya harus mencoba memasarkan produknya langsung kepada konsumen dan bisa
secara pribadi yang relevan pastinya.
d. Pemasaran Individu
Pemasaran individu disini dapat diartikan sebagai pemasaran satu-satu atau
customized. Semakin hari pelanggan akan mencoba mengambil inisiatif untuk
menentukan apa yang akan dibeli dengan lebih individual agar mendapatkan barang yang
berbeda dengan produk yang lain.
Spesialisasi Selektif
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik dan
cocok secara objektif, berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan
yang berpotensi sebagai penghasil uang. Kelebihannya dapat
mendiversifikasikan risiko perusahaan
Spesialisasi Produk
Disini lebih berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang
dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi spesialisasi produk ini
adalah mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu
dan kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk
yang sejenis yang lebih canggih.
Spesialisasi Pasar
Perusahaan bekonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari satu
kelompok pelanggan tertentu. Kelebihannya adalah perusahaan
mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi semua
produk yang digunakan oleh kelompok pelanggan tersebut. Namun resikonya adalah kelompok
pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka dan mengurangi pembelian.
Penjelasan
1. Segmentasi Mengelompokkan pelanggan ke dalam beberapa segmen berdasarkan
berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang sama dengan yang diinginkan pelanggan
Kebutuhan dalam menyelesaikan masalah konsumsi tertentu
3. Daya Tarik Menggunakan kriteria daya tarik segmen yang sudah ditentukan
Segmen sebelumnya
4. Profitabilitas Menentukan profitabilitas segmen
Segmen
5. Positioning Untuk setiap segmen, ciptakan proposisi nilai dan strategi positioning
Segmen harga produk berdasarkan kebutuhan dan karakteristik unik pelanggan
segmen tersebut
6. “Acid Test” Menciptakan jalan cerita segmen untuk menguji daya tarik setiap strategi
Segmen positioning segmen
Aspek Produksi
Pengadaan bahan (menyangkut jenis, volume, harga, sumber pasokan bahan,
proses pengadaan bahan, serta proyeksi peningkatannya dalam setiap
periode/siklus produksi).
Kebutuhan sumber daya produksi (uraian mengenai sumber daya produksi
meliputi bangunan, peralatan/mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas produksi yang berkaitan dalam jumlah, kualitas, nilai,
serta proses pengadaannya).
Proses produksi (proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai
dengan bagan proses produksi).
Perkiraan jumlah produksi (jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan
dalam setiap periode/siklus untuk setiap jenis produk, dan proyeksi
peningkatannya dalam setiap periode/siklus).
Penganggaran produksi (uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional produksi dalam satu
siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan dengan peningkatan produksi
untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar).
Aspek Organisasi dan Manajemen
Organisasi (uraian mengenai identitas perusahaan –nama, alamat, dan logo
perusahaan, visi dan misi perusahaan, bentuk organisasi perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, dan perizinan usaha).
Manajemen (uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning,
organizing, staffing, directing, controlling untuk pelaksanaan setiap lima aspek
usaha).
Penganggaran organisasi dan manajemen (uraian berdasarkan rencana biaya yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan
manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya
sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan
permintaan pasar).
Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan
Limbah (uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang
terdiri atas limbah cair, padat, gas, dan suara).
Dampak biofisik (uraian mengenai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
biofisik di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan, dan
langkahlangkah antisipasi yang diambil apabila terjadi dampak negatif).
Dampak sosial budaya (uraian mengenai dampak positif dan negatif terhadap
lingkungan sosial budaya di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat
aktivitas perusahaan, dan langkah-langkah antisipasi yang diambil apabila
terjadi dampak negatif).
Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya
yang dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian
dampak lingkungan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan
dengan peningkatan aktivitas perusahaan).
Aspek keuangan/modal
Kebutuhan modal awal (uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang
terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja, serta sumber-sumber
perolehannya).
Proyeksi neraca
Proyeksi rugi-laba
Proyeksi arus kas
Analisis rasio keuangan
Epilog/glosarium (pelajaran penting/refleksi yang dapat ditarik dari proses pembelajaran
kewirausahaan yang meliputi refleksi teoretis, metodologis, dan etis).
Kepustakaan.
1. Biaya eksplisit merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan yang digunakan
untuk mendapatkan faktor - faktor produksi. Faktor faktor produksi ini meliputi biaya
untuk membeli bahan baku, upah tenaga kerja atau gaji untuk karyawan. Biaya
ini juga dapat di sebut dengan biaya pasti. Pengertian ini dibahas pada teori pilihan
produsen yaitu pada kondisi dimana biaya adalah merupakan fungsi tujuan
perusahaan
[ C = Pt kTK + PmM]
Biaya implisit adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahan yang bertolak belakang
dengan biaya ekplisit. Dimana biaya ini dikeluarkan untuk hal hal yang tidak terduga.
Sehingga biaya ini disediakan diluar dari biaya yang telah dihitung. Perhatikan fungsi
berikut ini :
PT KTK + PMM – C = 0 atau C- PT KTK - PMM = 0
Bila : PT KTK + PmM > C ≠0 – itu berarti biaya yang
dicadangkan lebih kecil dari biaya mendapatkan faktor produksi berarti secara
Biaya variabel yang bersifat degresif. Merupakan biaya variabel yang nilainya
semakin menurun seiring bertambahnya beban produksi.
Maka dari itu VC ini berhubungan dengan unit produksi VC = v x q
Fix Cost
Biaya total (total cost = TC ) merupakan keseluruhan biaya yang dibayarkan
oleh perusahaan baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel.
Sehingga rumus dari total cost ini yaitu TC = FC + VC TC = FC + vQ
Selain yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat juga macam macam biaya jangka
pendek yaitu meliputi :
Biaya tetap rata-rata ( Average Fixed Cost = AFC ) merupakan proporsi biaya
tetap terhadap jumlah produksi (output) atau setara dengan FC : Q.
Biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost = AVC) yaitu proporsi biaya
variabel terhadap jumlah produksi atau setara dengan VC : Q.
Biaya total rata-rata (Average Total Cost = Average Cost =AC) adalah proporsi
biaya total terhadap jumlah produksi. Jadi biaya total rata-rata tidak lain yaitu
jumlah biaya tetap rata-rata ditambah dengan biaya produksi/unit.
Biaya Marginal (Marginal Cost = MC) merupakan biaya tambahan yang
dibayarkan oleh perusahaan guna penambahan unit yang di produksi. Bila
perhitungan biaya marginal dihitung dengan seluruhnya maka disebutlah ia
sebagai biaya marginal total (TCn – TCn-1), sedangkan bila yang dimaksud
yaitu tambahan biaya dari setiap tahapan 1 unit maka disebut sebagai biaya
marginal per unit
−− 1 ∆
= ↔
− −1 ∆
William Tanuwijaya dilahirkan pada tanggal 11 November 1981. Setelah tamat SMA,
beliau merantau ke ibukota untuk melanjutkan pendidikan. William Tanuwijaya kemudian
mengambil pendidikan di Universitas Bina Nusantara (Binus), jurusan Teknik Informatika.
William kemudian bekerja sampingan sebagai penjaga warnet, dimana beliau kemudian
memperoleh tambahan penghasilan dan internet gratis. Dari sinilah William pertama kali
mengenal internet lebih dalam. Kisah suksesnya berlanjut saat beliau bekerja di beberapa
perusahaan software developer dan game developer, bahkan di perusahaan jual beli online Kafe
Gaul.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya, William mengajak salah
satu rekannya bernama Leontinus Alpha Edison, merintis Tokopedia.com pada tanggal 6 Februari
2009 yang kemudian rilis pada 17 Agustus 2009. Tanpa memakan waktu lama, Tokopedia
mendapatkan suntikan investasi pada tahun pertamanya dan dinobatkan sebagai startup e-
commerce terbaik di Indonesia oleh Bubu Awards.
Kini, Tokopedia menjadi satu platform terbesar yang menghubungkan penjual dan
pembeli dengan proses jual beli yang aman, nyaman dan praktis. (Dikutip dari :
https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/)
2. Hendy Setiono (Baba Rafi)
Kebab Baba Rafi didirikan sejak tahun 2007 dan berpusat di Jakarta, dengan jumlah
outlet yang semula hanya 2 kini telah berkembang mencapai 1.200 outlet di seluruh dunia.
Hendy Setiono, pria asal Surabaya tersebut memperoleh ide kuliner ala timur tengah ini saat
tengah berkunjung ke Qatar. Dia melihat banyaknya kedai kebab disana, dan berpikir bahwa
kuliner tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Untuk
merealisasikannya, dia bekerja sama dengan Hasan Baraja untuk mengembangkan usaha kuliner
itu dengan modal awal sebesar Rp4.000.000 saja. Setelah berjalan selama 14 tahun, kini Baba
Rafi sudah mengembangkan sayapnya hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, China,
dan Sri Lanka. Hendy mengungkapkan bahwa dia masih ingin memperluas usahanya ke berbagai
negara lainnya di seluruh dunia.
Perkembangan Kebab Baba Rafi tidak berhenti sampai disitu, terbukti dari terbentuknya
perluasan bisnis Hendy Setiono, yaitu Babarafi-online.com. Babarafi-online.com merupakan
bagian dari PT Baba Rafi Indonesia yang bergumul dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi. Dengan
perluasan ini, kini muncul peluang bisnis waralaba Baba Rafi yang terbuka bagi para calon
pebisnis yang ingin memulai usahanya. Dengan demikian, Hendy Setiono sudah menjadi
salah satu pelopor waralaba asal Indonesia yang sukses mendunia. (Dikutip dari :
https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/)
3. Jason Lamuda (Berrybenka.com)
Menjadi seorang pebisnis di bidang digital, sejumlah tantangan besar akan selalu
menghampiri setiap saat. Berbagai kendala sangat mungkin dialami oleh para pebisnis startup,
terutama mereka yang memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Hal serupa juga dialami
oleh Jason Lamuda, yang sukses menjalankan bisnisnya hingga dapat bertahan dan berkembang
dengan pesat seperti sekarang ini.
Jason Lamuda, Pria yang menyelesaikan gelar master di Columbia University untuk
jurusan Financial Engineering ini, justru mengawali karirnya di McKinsey & Company sejak
bulan Agustus 2008. Bekerja sebagai Business Analyst selama 2 tahun, Jason akhirnya keluar
dari McKinsey & Company dan memutuskan untuk memulai bisnisnya di bidang digital.
Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang berisi deskripsi mengenai segala aspek
internal dan eksternal ketika wirausaha hendak memulai bisnis baru. Rencana usaha pada
umumnya terdiri atas tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk mencapainya
Menyediakan pernyataan tujuan bersambung yang jelas dan berbagai strategi untuk
pengguna internal.
Menyediakan berbagai dokumen penjualan untuk dibagikan kepada orang-orang luar.
Menyediakan suatu gambaran ikhtisar yang dapat dipercaya untuk calon konsumen,
calon pemasok, dan calon investor.
Bantuan syarat-syarat kredit yang menguntungkan dan terjamin (aman) dari para
pemasok.
Pembukaan pendekatan kepada pemberi pinjaman dan sumber-sumber dana
keuangan.
Sebutkan faktor apa saja yang memperngaruhi pengembangan rencana bisnis? Faktor-
Tampilan
Tampilan luar dari rencana bisnis harus benar-benar meyakikan dan memberikan
kesan kredibel dan profesional.
Panjang
Panjang rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman kertas ukuran A-4 yang memuat
deskripsi bisnis secara lengkap dan akurat.
Sampul dan halaman judul.
Halaman sampul mencantumkan nama perusahaan, alamat, omor telepon, dan bulan-
tahun rencana bisnis ini dibuat. Halaman judul juga memuat hal yang sama,
pengulangan dari sampul.
Ringkasan eksekutif.
Ringkasan eksekutif memuat ringkasan rencana bisnis. Panjang ringkasan eksekutif
dua sampai tiga halaman yang mendeskripsikan secara singkat dan padat.
Tabel.
Uraian berupa tabel akan membuat penjelasan di dalam rencana bisnis menjadi lebih
menarik dan sistematis. Tampilan tabel juga akan membuat uraian lebih mudah
dimengerti.
Dalam menentukan target pasar terdapat metode mikro yang memiliki 4 segmen,
sebutkan segmen tersebut
Pemasaran Segmen
Pemasaran Ceruk
Pemasaran Lokal
Pemasaran Individu
Sebutkan aspek-aspek rancangan dan uraian produk
Aspek Pemasaran
Aspek Produksi
Aspek Organisasi dan Manajemen
Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan
Aspek keuangan/modal
Supaya mendapatkan segmen pasar yang dirasa pas, maka terdapat segmen pasar
yang diurutkan berdasarkan lima kriteria kunci, sebutkan kriteria tersebut!
Terukur
Ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat diukur
Substansial
Segmen lumayan besar dan menguntungkan untuk dilayani
Dapat diakses
Efektivitas penjangkauan dan pelayanan segmen tersebut
Dapat didiferensiasi
Memiliki perbedaan secara konseptual dan memiliki respon yang berbeda
terhadap setiap elemen
Dapat ditindaklanjuti
Program yang efektif dapat diformulasikan untuk menarik dan melayani segmen
Fix Cost
Fixed cost atau biaya tetap (FC) ini jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan
volume kegiatan tertentu. Fixed cost ini meliputi segala macam biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dengan tidak memandang apakah perusahaan itu
sedang menghasilkan barang atau tidak
Variable Cost
Biaya Variabel (Variable cost = VC) merupakan segala macam biaya yang
dibayarkan oleh perushaan, berhubungan dengan besar kecilnya unit produksi
yang dihasilkan
Fix Cost
Biaya total (total cost = TC ) merupakan keseluruhan biaya yang dibayarkan oleh
perusahaan baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel.
Biaya eksplisit merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan yang digunakan
untuk mendapatkan faktor faktor produksi. Faktor - faktor produksi ini
meliputi biaya untuk apa saja?
Untuk pembelian bahan baku, upah tenaga kerja atau gaji untuk karyawan
Spesialisasi Produk
Disini lebih berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang
dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi spesialisasi produk ini
adalah mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu
dan kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk
yang sejenis yang lebih canggih.
DAFTAR PUSTAKA
Slamet, Franky, Hetty Karunia Tunjungsari, Mei le. 2014. Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori &
Praktik. Jakarta Barat : PT Indeks
Agustina, Tri Siwi. 2015. Teori dan Penerapan pada Wirausaha dan UMKM di Indonesia.
Jakarta : Mitra Wacana Media
Ardela Fransiska. 2017. "10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia
Mampu Memanfaatkan Peluang Usaha", https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/,
diakses pada 18 Oktober 2018 pukul 22.23.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2014. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta : Erlangga
Rusdiana, H.A. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung : CV PUSTAKA SETIA
Putong, Iskandar. Economics pengantar mikro dan makro edisi kelima. Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2013