Вы находитесь на странице: 1из 248

F

LAB KEWIRAUSAHAAN: WARALABA


Ahmad Miskatul Qulub, Rahmawan Hidayat, Elzanty Dwi K. N.
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : amiq1812@gmail.com

MODUL
࿿࿿࿿ö拂ⱼ࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿÷ힼ࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ø绶䋥࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ù糬㍓࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿
ú䫞❑࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ûᘒ圇࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ü뿮劓࿿࿿࿿࿿࿿࿿235Ĉ쩒䳥࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ĉⴚ⤦
࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿Ċ럮啿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ċ⯪䍯࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿Č䑦沋࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿č ࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿
Ďፌ࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ď줺य़ ࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ Đ䙸䇗࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿đ戞燥࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿Ē뚨乂
࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ē䏸࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿Ĕ巺椡࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿ĕᥪ窿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿Ė륨幍࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿࿿
ė PENDAHULUAN
0 Pengantar
I Tujuan

I Sejarah Wirausaha

II Karakter Wirausaha
3.1 Karakterisitk sukses para
wirausahawan (sumber buku
kewirausahaan Leonardus Saiman
salmba empat edisi 2)
3.2 Karakterisitk sukses para
wirausahawan (sumber buku
kewirausahaan Leonardus Saiman
salmba empat edisi 2)

Kewirausahaan
0.0Sikap Positif Berwirausaha

0.0.0 Sumber Kekuatan Wirausaha

0 Tantangan dan
Resiko Wirausaha

0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar

Dengan berkembangnya zaman,


hingga sekarangmemasuki era Industri
4.0 yang serba digitalisasi banyak
mahasiswa maupun masyarakat memilih
menjadi wirausaha atau entrepreneur.
Entrepreneur di Indonesia saat ini
meningkat pesat dimulai dari usaha makanan sampai jasa. Ini
membuktikan menjadi entrepreneur memiliki banyak keuntungan, akan
tetapi bukan berarti tidak ada tantangan maupun resiko dalam wirausaha.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengetahuan tentang kewirausahaan, akan dapat
Menjelaskan sejarah kewirausahaan dan karakter wirausaha
Menjelaskan sisi positif sampai tantangan dan resiko wirausaha

5888 Sejarah Wirausaha

perjanjian waralaba perdagangan di daerah (dunia) baru Amerika dengan nama perusahaan
Wirausaha atau entrepreneur, dan dalam kewirausahaan karangan Sonny Sumarsono entrepreneur juga
disebut kewirausahaan. Wirausaha atau entrepreneur berasal dari Bahasa Perancis entreprende yang
artinya melakukan (to undertake) atau mencoba (trying). Juga diartikan sebagai di antara pengambil
(between-teker) atau perantara (go-between). (Z Heflin Frinces, 2011)
Konsep wirausaha atau kewirausahaan berkembang pada abad ke 17 yang dengan menitikberatkan
pada konsep resiko. Sebagai contoh tokoh wirausaha pada saat itu adalah John Law seorang banker dari
Perancis yang membuka Mississippi Company. tetapi perjanjian ini berakhir dengan kerugian, yang tujuan
awal untuk mendongkrak harga saham di perusahaan inti tidak tercapai, yang terjadi perusahaan utama di
Perancis kolaps. Dengan kegagalan Law, Richard Cantillon (ekonom abad 18) meperbaiki cara pandang
tentang teori kewirausahaan. Cantillon mendefinisikan wirausahawan adalah seorang pengambil resiko,
dicontohkan pada petani, pedagang, pengrajin, dan pemilik usaha lainnya yang berani membeli produk baku
pada harga tertentu dan menjualnya pada harga yang belum ditentukan sebelumnya.
Kemudian pada abad ke 18 berkembang pandangan bahwa wirausaha adalah sseorang yang
memiliki hasil inovasi dikembangkan bisnisnya dengan menggunakan modal dari pihak lain. Contohnya
Thomas Edison yang menemukan bola lampu, dan mendirikan General Electric, yang sekarang menjadi
perusahaan terbesar di Amerika dan dunia.
Pada memasuki akhir abad ke 19 dan 20, perubahan kosep ditandai dengan pemisahan antara
peran wirausaha dan manajer. Dimana wirausaha mengorganisir dan mengoperasikan usaha untuk
keuntungan pribadi. Wirausaha juga menggunakan inisiatif, keterampilan dan kepiawaian dalam
merencanakan, mengorganir dan mengadministrasikan perusahaan, kerugian dan keuntungan merupakan
konsekuensi dari kemampuan melihat dan mengontrol keadaan lingkungan.
Pada pertengahan abad ke 20, Carnegie menekankan bahwa wirausahawan adalah seorang
innovator. Oleh karenanya wirausahawaan akan mereformasi dan merevolusi kondisi yang tidak
menguntungkan menjadi menguntungkan. Dengan mengeksploitasi segala penemuan dan kemungkinan
pemanfaat teknologi dan untuk menggantikan cara lama dalam mengoprasikan bisnis. (Sonny
Sumarsono, 2013).
3. Karakter Wirausaha
3.3 Karakterisitk sukses para wirausahawan (sumber buku kewirausahaan Leonardus Saiman salemba
empat edisi 2)

Sukses tidaknya seorang berwirausaha dalam mengelola bisnios atau usahanya tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor banyaknya modal yang di miliki dan fasilitas atau koneksi/kedekatan engan sumbu kekuasaan yang
dapat dinikmati. Akan tetapi lebih menonjol adalah karena adanya fakta bahwa bisnis atau usahanya dapat
dikelola oleh orang yang berjiwa entrepreneur dan tahu persis tentang apa,mengapa dan bagaimana bisnis itu
harus berjalan dan dikelolanya. Kelebihan modal dan kedekatan dengan sumbu kekuasaan ataupun fasilitas
yang dimiliki oleh seorang pebisnis karena faktor kedekatan dengan sumbu kekuasaan (pucuk pemerintahan),
dalam bisnis umumnya belum dapat menjamin bahwa bisnis atau usahanya akan

Page 2 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
sukses dalam jangka panjang. Terbukti di Negara-negara berkembang banyak bisnis yang maju karena
faktor koneksi dan fasilitas yang diberikan oleh pucuk pimpinan suatu Negara (karena faktor kedekatan
dengan sumbu kekuasaan), atau anak-anak atau kolega pejabat ternyata bisnisnya tidak dapat bertahan
dalam jangka panjang. Umumnya, bisnisnya hanya seumur masa jabatan yang memberi fasilitas tersebut
karena banyak fakta bila pemerintahan (terutama pucuk pimpinan yang bersangkutan tumbang) atau
tergantikan, maka kebanyakan bisnisnya juga ikut tumbang bersamaan dengan tumbangnya pucuk
kepemimpinan tersebut. Berbeda dengan pebisnis atau usahawan yang memang usahanya di kelola
secara professional engan menjalankan prinsip-prinsip manajemen modern dan prinsip-prinsip
bisnis,bisnisnya dapat berjalan dari generasi ke generasi bahkan sampai pada genrasi ketigapun tetap
masih eksis dan berkembang baik. Hali ini jelas bahwa yang menjamin berhasil atau suksesnya seseorang
wirausahawan dalam mengemudikan bisnisnya terletak pada apakah orang yang bersangkutan memiliki
jiwa entrepreneur atau tidak.
David E. Rye (1996) merumuskan karakteristik sukses bagi seorang wirausahawan sebagaimana
tabel berikut.
Karakteristik Suskes Seorang Wirausahawan
Karakterisitik Sukses Ciri Sukses yang Menonjol
Pengendalian diri Mereka ingin dapat mengendalikan semua
usaha yang mereka lakukan
Mengusahakan terselesaikannya urusan Mereka menyukai aktivitas yang menunjukkan
kemajuan yang berorientasi pada tujuan
Mengarahkan diri sendiri Mereka memotivasi diri sendiri dengan suatu
hasrat yang tinggi untuk berhasil
Mengeloala dengan sasaran Mereka cepat memahami rincian tugas yang
harus diselesaikan untuk mencapai sasaran
Penganalisis kesempatan Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk
memastikan kesuksesannya dan meminimalkan
risiko
Pengendali pribadi Mereka mengenali pentingnya kehidupan
pribadi terhadap hidup bisnisnya
Pemikir kreatif Mereka akan selalu mencari
cara yang lebih baik alam melakukan suatu
usaha
Pemecah masalah Mereka akan selalu melihat pilihan-pilihan
untuk memecahakan setiap masalah yang
menghadang
Pemikir objektif Mereka tidak takut untuk mengaku jika
melakukan kekeliruan
Hal yang harus digarisbawahi pada karakteristik sukses bagi seorang wirausahawan dan perlu
dilekatkan pada benak pikiran usahawan adalah bagaimana berpikir objektif dan kreatif, sehingga
mampu menganalisis setiap kesempatan bisnis yang mungkin muncul dan pengendalian diri secara
matang, sehingga mampu merencanakan ddan mengendalikan bisnis secara objektif dan tidak
mengandalkan diri pada pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar kemampuannya atau
mengandalkan fasilitas/kemudahan dari pihak lain.

Page 3 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3.2 Karakterisitik wirausaha menurut sumber buku kewirausahaan penulis sonny sumarsono
Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa wirausaha mempunyai karakteristik umum serta
berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal dari kelas menengah dan
menengah ke bawah. Dalam sejarah Amerika pada akhir abad ke 19, Heillbroner mengemukakan bahwa
rata-rata wirausaha adalah anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan yang memadai tidak
miskin dan tidak kaya. Schumpeter menulis bahwa wirausaha tiak membentuk suatu kelas sosial tetapi
berada dari semua kelas.
Menurut Mc Clelland, karakteristik wirausaha adalah sebagai berikut:
5888 Keinginan untuk berprestasi
Penggerak psikologis utama yang memotivasi wirausaha adalah kebutuhan untuk berprestasi yang
biasanya di identifikasikan sebagai n ACH. Kebutuhan ini di definisikan sebagai keinginan atau
dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian
tujuan merupakan tantangan bagi kompetensi individu.
5889 Keinginan untuk bertanggung jawab
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih
menggunakan sumber daya seniri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan
bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi mereka akan melakukannya
secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil
5890 Preferensi kepada resiko-resiko menengah wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka
memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu
tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka
penuhi.
5891 Persepsi kemungkinan berhasil
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausaha
yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua
fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan
melanjutkan tugas-tugas tersebut.
5892 Rangsangan oleh umpan balik
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan,apakah umpan baliknya
baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan
mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
5893 Aktifitas energik
Wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang mereka
bersifat aktif dan mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara
baru. Mereka sangat menyadari dalam perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk
terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.
5894 Orientasi ke masa depan wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan.
Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.
5895 Keterampilan dalam pengorganisasian
Wirausahawan menunjukkan keterampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang alam
mencapai tujuan. Mereka sangat objektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu.
Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
5896 Sikap terhadap uang
Keuntungan financial adalah nomor ua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka.
Mereka hanya memandang uang sebagai lambing konkret dari tercapaianya tujuan dan sebagai
pembuktian dari kompetensi mereka.
Tugas wirausaha melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekedar dengan cara
yang lebih baik. Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang
membeakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha.
Page 4 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

David Mc.Cleland mengindikasikan korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif
prestasi tinggi dengan tingkahlaku wirausaha. Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi
tinggi adalah :
0 Memilih risiko “moderate” dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang
ada tantangannya namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
1 Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan artinya kecil sekali kecenderungan
untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang di lakukannya.
2 Mencari umpan balik(feedback) tentang perbuatan-perbuatannya.
3 Berusaha melakukan sesutau dengan cara-cara baru.

Upaya untuk mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan
menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang dikemukakan oleh J.B Rotter. Teori letak
kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu kejaian dalam hidupnya. Apakah sebab
kejadian tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor di luar kendalinya.
Management system internasional menyebutkan karakterisitk. Pribadi wirausaha (personal
entrepreneurial characteristics) sebagai berikut :

0 Mencari peluang
1 Keuletan
2 Tanggungjawab terhadap pekerjaan
3 Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
4 Pengambilan resiko
5 Menetapkan sasaran
6 Mencari informasi
7 Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
8 Persuasi dan jejaring/koneksi
9 Percaya diri

4. Sisi positif Berwirausaha :

Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro,kecil, dan atau menengah
percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras menghasilkan lebih banyak uang dan lebih
membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha setiap calon
wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaaat kepemilikan bisnis mikro,kecil dan atau
menengah.
Thomas W. Zimmerer et al (2005) merumuskan manfaat atau sisi positif berkewirausahaan adalah
sebagai berikut :
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk
mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan
memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna mewujukan cita-citanya.
2. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap
peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin
berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai untuk atau mendirikan
program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini
menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah
ekonomi dan sosial dengan harapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Page 5 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University2018
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa pekerja si suatu perusahaan seringkali membosankan,
kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang
wirausahawan. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau
bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang imiliki oleh wirausahawan merupakan alat
untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh
kreatifitas,antusias,inovasi dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri
memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual, an mampu mengikuti minat atau
hobinya sendiri.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan
berwirausaha merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri.
Kebanyakan diantara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hamper 75 persen yang
termasuk dalam daftar orang terkaya (majalah forbes) merupakan wirausahawan generasi
pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas Stanley dan William Danko pemilik perusahaan seniri
mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. “orang-orang yang bekerja memiliki
perusahaan sendiri empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-
orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain”.
5888 Memiliki peluang untuk berperan aktif alam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil sering kali merupakan warga masyarakat
yang paling dihormati dan paling dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan
saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan
yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran
penting yang di mainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja
memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah
merupakan imbalan bagi manajer perusahaan kecil.
5889 Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senang dalam mengerjekannya
Hal yang dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa
kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukanlah kerja. Kebanyakan wirausahawan yang berhasil
memilih masuk alam bisnis tertentu sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.
mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang
bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikuti nasihat Harvey McKey. Menurut
McKey :”Carilah dan dirikan usaha yang ana sukai dan anda tidak akan pernah merasa terpaksa
harus bekerja seharipun dalam hidup anda”. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi
pebisnis/wirausahawan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau
perjalanannya.
Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih
memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau
menjadi orang gajian atau menjadi buruh bagi juragan/orang lain atau menjadi pesuruh bagi pengusaha
lain atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.

5. Sumber Kekuatan Wirausaha


Di negara-negara maju, keinginan menjadi seorang bos terhadap dirinya sendiri cukup besar,
berkeinginan sukses tanpa harus di bawah tekanan orang lain. dalam aspek lain keberanian seseorang untuk

Page 6 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
mendirikan usaha sendiri (berwirausaha) karena motivasi dari guru atau dosennya, atau koperasi
memberikan mata kuliah berkewirausahaan yang praktis dan menarik, seperti yang terjadi di MIT, Harvard
Business School, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), dan beberapa Institusi Pendidikan
lainnya yang memiliki konsentrasi bisnis.
Dalam buku kewirausahaan, teori, praktik, dan kasus-kasus yang dikarang oleh Leonardus Saiman.
Yang memotivasi dan imbalan sesorang untuk menjadi wirausahawan adalah sebagai berikut :
0 Laba
Wirausahawan dapat menentukan beberapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima,
dan berapa yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainnya.
1 Kebebasan
Wirausahawan dapat bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturan main yang
menekan / intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi / perusahaan.
2 Impian personal
Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitaskerja yang membosankan,
karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menetukan nasib/visi, misi
dan imoiannya sendiri.
3 Kemandirian
Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan, mandiri dalam
pengelolaan / manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta terjadi menjadi manajer terhadap
dirinya sendiri.
6. Tantangan dan Resiko Wirausaha
Menurut Norman M. Scaboroughand Thomas W. Zimmerer (2000) An entrepreneur is a person
whocreate a new business in the face of risk and incertainty for the purpose of achievingprofit and
growth by identifying opportunies and assembling the necessary resources on them. Entrepreneurs
usually start with nothing more than an idea, often a simple one, and thenassemble the resources
necessary to transform that idea into a substainable business.
(Seorang pengusaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi risiko dan
ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang
dan perakitan sumber daya yang diperlukan pada mereka. Pengusaha biasanya mulai dengan tidak lebih
dari sebuah ide, sering yang sederhana, dan kemudian merakit sumber daya yang diperlukan untuk
mengubah ide tersebut menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan)
Berbagai tantangan yang ada berpotensi menghambat kesuksesan bisnis yang dijalankan jika
tidak dapat ditangani secara bijak. Sejumlah tantangan tersebut adalah sebagai berikut
Hambatan Domestik
Sering kali hambatan utama yang dihadapi wirausaha adalah saat ingin mengglobal adalah
hambatan yang berasal dari dalam negeri. Hambatan domestik ini terdiri atas sikap,
informasi, dan pembiayaan.
Hambatan internasional
Terdapat sejumlah hambatan internasional yang perlu diatasi oleh wirausaha global :
23 Hambatan bea masuk
24 Hambatan non-bea masuk
25 Kuota
26 Embargo
27 Dumping

Page 7 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University2018
Hambatan politis Masalah politis merupakan salah satu hambata yang cukup
membingungkan bagi
para wirausaha global. Permasalahan hukum dan pemerintahan yang rumit saat berada di
negara asing dapat berdampak pada kegagalan proses bisnis yang dijalankan
Hambatan bisnis
Manajemen bisnis yang berbeda di negara lain, kebiasaan-kebiasaan yang
dijalankan di negara lain, perbedaan biaya tenaga kerja, serta perbedaan kualitas tenaga
kerja merupakan salah satu hambatan yang signifikan dalam pengelolaan bisnis secara
global
Hambatan bisnis
Manajemen bisnis yaang berbeda di negara lain, kebiasaan-kebiasaan yang
dijalankan di negara lain, perbedaan biaya tenaga kerja, serta perbedaan kualitas tenaga
kerja merupakan salah satu hambatan yang signifikan dalam pengelolaan bisnis secara
global
Hambatan kultural
Budaya meliputi keyakinan, nilai, pandangan hidup, dan adat istiadat yang dianut
masyarakat suatu negara. Perbedaan antarnegara dapat menciptakan hambatan dalam
praktik bisnis global. Perbedaan bahasa, filosofi bisnis, praktik, dan tradisi menjadikan
perdaganagan internasional lebih kompleks dibandingkan sekadar menjual langsug ke
pelanggan

Masalah yang dihadapi usaha


23 Permodalan dalam usaha
24 Memperoleh informasi tentang keadaan pasar
25 Menggunakan teknologi yang terkini
26 Manajemen karyawan dan usaha
27 Peluang pasar yang terbuka
28 Inovasi dan motivasi
29 Kesempatan dalam mengembangkan sebuah produk
30 Skala ekonomi
31 Kekuatan tukar menukar (bargaining power)

Page 8 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

REFERENSI
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan.Yogyakarta:Graha Ilmu
Frinces, Z., Heflin. 2011. Be An Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha).Yogyakarta:Graha Ilmu
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus Edisi 2.Jakarta:Salemba Empat
Takdir, Dedy. AS, Mahmudin. Zaid, Sudirman. 2015. Kewirausahaan.Yogyakarta:Wijana Mahadi Karya. Di
unduh dari https://www.academia.edu/35168990/Buku_6._Kewirausahaan.pdf?auto=download
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. 2010. Konsep Dasar Kewirausahaan Modul 2. 2010. Di unduh
Dari http://www.infokursus.net/download/0206101221BUKU_3_MODUL_2_KONSEP_DASAR_KEWIRAU
SAHAAN.pdf

Daftar Pertanyaan dan Jawaban


23 Sebutkan karakter sukses wirausahawan?
23 Pengendalian diri
24 Mengusahakan terselesaikannya urusan
25 Mengarahkan diri sendiri
26 Mengeloala dengan sasaran
27 Penganalisis kesempatan
28 Pengendali pribadi
29 Pemikir kreatif
30 Pemecah masalah
31 Pemikir objektif
24 Sebutkan dan jelaskan sumber kekuatan wirausaha?
a. Laba
Wirausahawan dapat menentukan beberapa laba yang dikehendaki, keuntungan
yang diterima, dan berapa yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainnya.

b. Kebebasan
Wirausahawan dapat bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturan
main yang menekan / intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi / perusahaan.
c. Impian personal
Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitaskerja yang
membosankan, karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk
menetukan nasib/visi, misi dan imoiannya sendiri.
d. Kemandirian
Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan,
mandiri dalam pengelolaan / manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta terjadi
menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.
23 Sebutkan masalah yang dihadapi usaha?
23 Peluang pasar yang terbuka
24 Inovasi dan motivasi
25 Kesempatan dalam mengembangkan sebuah produk
26 Skala ekonomi
27 Kekuatan tukar menukar (bargaining power) Masalah yang dihadapi usaha
28 Permodalan dalam usaha
29 Memperoleh informasi tentang keadaan pasar
30 Menggunakan teknologi yang terkini
31Manajemen karyawan dan usaha
24 Sebutkan apa saja pribadi wirausaha (personal entrepreneurial characteristics)?
1. Mencari peluang
2. Keuletan
3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan
4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
5. Pengambilan resiko
6. Menetapkan sasaran
7. Mencari informasi
8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
9. Persuasi dan jejaring/koneksi
10. Percaya diri
25 Sebutkan dan jelaskan hambatan apa yang dihadapi wirausaha?
Sering kali hambatan utama yang dihadapi wirausaha adalah saat ingin mengglobal adalah
hambatan yang berasal dari dalam negeri. Hambatan domestik ini terdiri atas sikap, informasi, dan
pembiayaan.
Hambatan internasional
Terdapat sejumlah hambatan internasional yang perlu diatasi oleh
wirausaha global :

23 Hambatan bea masuk


24 Hambatan non-bea masuk
25 Kuota
26 Embargo
27 Dumping
Hambatan politis
Masalah politis merupakan salah satu hambata yang cukup membingungkan bagi para wirausaha
global. Permasalahan hukum dan pemerintahan yang rumit saat berada di negara asing dapat
berdampak pada kegagalan proses bisnis yang dijalankan
Hambatan bisnis Manajemen bisnis yang berbeda di negara lain, kebiasaan-kebiasaan yang
dijalankan di negara lain, perbedaan biaya tenaga kerja, serta perbedaan kualitas tenaga kerja
merupakan salah satu hambatan yang signifikan dalam pengelolaan bisnis secara global
Hambatan kulturalBudaya meliputi keyakinan, nilai, pandangan hidup, dan adat istiadat yang
dianut masyarakat suatu negara. Perbedaan antarnegara dapat menciptakan hambatan dalam
praktik bisnis global. Perbedaan bahasa, filosofi bisnis, praktik, dan tradisi menjadikan
perdaganagan internasional lebih kompleks dibandingkan sekadar menjual langsug ke pelanggan
Page 9 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN: WARALABA
Ahmad Miskatul Qulub, Rahmawan Hidayat, Elzanty Dwi K. N
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : hendrykhoeswandyk@gmail.com

MODUL
5888 PENDAHULUAN
5888 Pengantar
5889 Tujuan

5889 Definisi Barang dan Jasa

5890 Karakteristik barang dan jasa

23 Siklus hidup produk

24 Penelitian dan
pengembangan produk

5888 Penelitian dan pengembangan produk

Barangdan
5889 Dimensi kualitas produk
dan jasa

Jasa

0 PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Dalam dunia ekonomi tidak akan lepas dari
pembahasan barang dan jasa yang
merupakan bahan pokok untuk transaksi.
Maka dari itu penulis akan merancang modul
barang dan jasa.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan pengetahuan
tentang barang dan jasa, akan dapat
Mengidentifikasi barang dan jasa yang dapat dijadikan inspirasi usaha
Mendesain barang dan jasa yang unik dan memiliki sisi komersial

2. Definisi barang dan jasa


Produk adalah suatu kumpulan atribut fisik, psikis, jasa, dan simbolik yang dibuat untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk terdiri atas atribut-atribut, baik yang berwujud (tangible)
maupun tidak berwujud (intangible). (Ari, Jusuf, Dkk, 2015)
Dari definisi produk diatas, difinisi barang sendiri adalah produk yang berwujud fisik atau
tangible. Sedangkan jasa dalam buku Fandy Tjiptono, didefinisikan sebagai setiap tindakan atau
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat
intangible atau tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikian sesuatu (Kotler & keller, 2012).

0 Karakteristik barang dan jasa


3.1 Karakterisitk barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan hubungan pemakaian,
berdasarkan cara penggunannya, berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolahannya,
berdasarkan kepentingan, dan berdasarkan bentuk dan sifatnya. Berikut penjelasannya.

A. Berdasarkan Cara Memperolehnya.


Barang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu barang ekonomi dan barang nonekonomi.
0 Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu untuk
mendapatkannya. Contoh barang ekonomi adalah pakaian, gadget, dan tas.
1 Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang yang bisa diperoleh tanpa mengeluarkan
biaya atau pengorbanan. Contoh barang nonekonomi adalah oksigen, sinar matahari, dan air hujan.

B. Berdasarkan Hubungan Pemakaian.


berdasarkan hubungan pemakaian, barang dapat dibedakan menjadi barang komplementer dan
barang subtitusi.
5888 Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya semakin bertambah jika digunakan
bersama dengan barang lain. Contoh barang komplementer adalah motor dengan bensin, komputer
dengan listrik, dan kompor dengan gas.
5889 Barang subtitusi adalah barang yang memiliki fungsi yang sama untuk menggantikan barang lain.
Contoh barang subtitusi adalah jika bahan bakar sedang mahal maka orang bisa menggunakan sepeda,
beras dengan jangung atau singkong, Air Conditioner dengan kipas angin.

C. Berdasarkan Cara Penggunaannya.


Berdasarkan cara penggunaannya maka barang dapat dibedakan menjadi barang pribadi dan
barang publik.
23 Barang pribadi adalah barang yang hanya dimiliki dan digunakan oleh individu atau perorangan.
Contohnya adalah pakaian, rumah, dan mobil.
24 Barang publik adalah barang yang dimiliki dan dapat digunakan untuk kepentingan banyak orang.
Contohnya adalah jalan raya, sekolah, rumah sakit, taman dan jembatan penyebrangan.

Page 2 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

D. Berdasarkan Cara Pengerjaan Atau Proses Pengelolahan.


Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolahannya, barang dapat dibedakan menjadi barang
mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
23 Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses pengelolahan atau masih berupa bahan
mentah. Contohnya barang mentah adalah kayu, besi, dan bumbu dapur.
24 Barang setengah jadi adalah barang telah diproses atau diolah, tetapi belum mandi barang yang
siap pakai. Contoh barang setengah jadi adalah benang, kain, dan tepung beras.
25 Barang jadi adalah gabungan beberapa barang mentah yang telah diproses dan diolah sehingga
siap untuk digunakan. Contoh barang jadi adalah sofa, meja belajar, pakaian, dan gadget.

E. Berdasarkan Kepentingan.
Berdasarkan kepentingannya, barang dapat dibedakan menjadi barang esensial, barang normal,
barang inferior dan barang mewah.
23 Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan
pada barang tersebut tidak signifikan karena dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah
bahan bakar, beras, sayur, dan gula.
24Barang normal adalah barang yang permintaanya berkurang pada saat pendapatan berkurang dan
juga sebaliknya. Contohnya adalah pakaian, buku, dan gadget.
25 Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan
sebaliknya. Contohnya adalah barang bekas dan barang kw atau tiruan .
26 Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikan status sosial penggunanya.
Permintaan barang mahal akan meningkat jika pendapatan bertambah dan sebaliknya. Contohnya
adalah perhiasan dan mobil mewah.

F. Berdasarkan Bentuk Dan Sifat.


Berdasarkan bentuk dan sifatnya, barang dapat dibedakan menjadi barang bergerak dan barang
tetap.
23Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan masa penggunaan dan pakainya pendek.
Contoh barang bergerak adalah sayur, bahan bakar, beras, dan buah.
24 Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan masa pemakainnya lama (tahan lama). Contoh
barang tetap adalah gedung, funitur, rumah, dan bangunan.

3.2 Karakteristik Jasa


Jasa/pelayanan merupakan suau kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat
dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi
jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus diamati dengan baik, karena pengertiannya
sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan
sangat bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan oleh pihak produsen.

Layanan/jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya dengan barang, yaitu :

a) Tidak berwujud (intangibility)


Layanan merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat diraba, dirasa, didengar atau dicium
sebelum jasa atau layanan tersebut dibeli. Seorang konsumen akan percaya kepada penyedia jasa apabila
penyedia layanan mampu mengarahkan atau meyakinkan konsumen agar bersedia membeli jasa yang
ditawarkan.

Page 3 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

b) Tidak terpisahkan (inseparibility)


Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila
dikehendaki oleh seseorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap merupakan
bagian dari jasa tersebut.

c) Keanekaragaman
Mutu jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa disamping waktu, tempat, dan bagaimana
disediakan.

d) Tak tahan lama (mudah lenyap)


Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian. Mudah lenyapnya jasa tidak menjadi
masalah bila permintaan tetap karena muda untuk lebih dahulu mengatur staf untuk melakukan jasa itu.

Macam-Macam Jasa
Philip Kotler membagi macam-macam jasa sebagai berikut:
a) Barang berwujud murni
Di sini hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi. Tidak ada jasa yang menyertai produk
tersebut.

b) Barang berwujud yang disertai jasa


Di sini terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa untuk mempertinggi daya
tarik pelanggan. Contohnya: produsen mobil tidak hanya menjual mobil saja, melainkan juga kualitas dan
pelayanan kepada pelanggannya (reparasi, pelayanan pasca jual).

c) Campuran
Di sini terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya: restoran yang harus didukung
oleh makanan dan pelayanannya.

d) Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan


Di sini terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan/atau barang pelengkap. Contohnya: penumpang
pesawat terbang membeli jasa transportasi. Mereka sampai di tempat tujuan tanpa sesuatu hal
berwujudyang memperlihatkan yang memperlihatkan pengeluaran mereka. Namun, perjalanan tesebut
meliputi barang-barang berwujud, seperti makanan dan minuman, potongan tiket dan majalah
penerbangan. Jasa tersebut membutuhkan barang padat modal ( pesawat udara ) agar terealisasi, tapi
komponen utamanya adalah jasa.

e) Jasa murni
Di sini hanya terdiri dari jasa. Contohnya adalah: jasa menjaga bayi, psikoterapi.

3. siklus hidup produk


Salah satu aspek untuk mencapai keunggulan bersaing adalah melakukan analisis posisi produk
dan atau jasa kita dilihat dari siklus hidup prouk dan atau jasa yang kita miliki. Dengan mengetahui lebih
pasti mengenai siklus hidup produk kita,kita akan lebih mudah untuk menentukan apakah kita harus
melakukan strategi baru dari aspek-aspek atau atribut produk saat ini ataukah kita dituntut untuk
menganalisis berbagai aspek yang melekat dalam atribut produk kita. Dengan menempatkan posisi
produk ddan atau jasa kita pada titik siklus hidup produk yang tepat, terutama bila kita dapat mengenali

Page 4 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
dengan baik posisi industri produk sejenis, kita akan dengan tepat merumuskan strategi yang akan
diambil ke depan.Berikut ini adalah analisis grafis untuk menetapkan pada posisi mana produk dan jasa
kita berada saat ini.

Seorang pengusaha harus mampu menentukan siklus hidup produknya. Dilihat dari tahapan-
tahapan siklus hidup produk apakah produk kita berada pada: (1) siklus launching (baru diluncurkan dan
baru masuk pasar) (2) dalam tahap pengembangan, (3) alam tahap kedewasaan atau bahkan (4) dalam
tahap penurunan atau kemunduran. Mungkin malah terdepak dari pasar.

Dengan melihat siklus tersebut bagaimana sebaiknya kita berusaha agar produk kita dapat berada
pada posisi puncak atau kedewasaan meskipun baru masuk pasar. Bila hal ini dapat kita lakukan, kita
mampu menguasai atau mengungguli para pesaing kita. Atau bila produk kita sudah cukup lama, apakah
kita mampu bertahan pada kondisi kedewasaan (memiliki keunggulan bersaing) atas produk-produk
perusahaan pesaing di dekat kita.

Pada kondisi produk mulai mengarah ke posisi menurun atau dari gambar 7.4 pada posisi
penurunan atau kemunduran maka harus segera dilakukan survei pelanggan mengenai apa yang
menyebabkan produk di tinggalkan atau dihindari oleh pembeli. Melalui survei pelanggan mengenai apa
yang menyebabkan produk di tinggalkan atau dihindari oleh pembeli. Melalui survei pelanggan
diharapkan dapat diperoleh suatu data atau informasi yang berkaitan dengan produk kita sehingga kita
dapat segera mengambil strategi baru atau paling tidak melakukan inovasi atas produk kita yang sedang
berada pada kondisi menurun. Melalui inovasi tersebut diharapkan posisi produk kita naik. Simak
bagaimana proses memperpanjang keunggulan bersaing.

23 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


PRODUK 5.1 Penelitian dan pengembangan produk
Dalam buku kewirausahaan yang ditulis oleh Sonny Sumarsono, dalam sumber gagasan dan
penemuan ide baru disebutkan ada beberapa hal-hal atau kegiatan yang berkaitan dengan bisnis yang
salah satunya adalah penelitian dan pengembangan. melalui penelitian dan pengembangan
memungkinkan timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada. Berikut
saran-saran untuk mencari sumber ide bagi produk atau jasa :

Page 5 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

23 Kebutuhan akan Sumber Penemuan


Penemuan yang berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas ingin dipenuhi dan banyak produk atau
jasa yang telah dikembangkan dari persepsi tersebut seperti kebutuhan irigasi didaerah langkah
air, mahal, dan agak beragam memungkinann seorang wirausaha memproduksi peralatan penetes
air sesuai metode irigasi yang sesuai.
24 Hobi atau Kesenangan Pribadi
Contohnya orang yang memiliki hobi mobil dan kebersihan tubuh akan membuat usaha bengkel
dengan salon sehingga pemilik mobil dapat mengurus tubuhnya sementara mobilnya dibengkel.
25 Mengamati Kecenderungan-Kecenderungan
Peluang yang terlihat oleh pengamat dan mendorong wirausaha mengerjakan sesuatu yang baru
pada saat yang tepat.
26 Mengamati Kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Kekurangan pada produk dilakukan dengan memperbaiki kinerja atau menmbah keunggulan yang
diperlukan.
27 Mengapa Tidak Terdapat?
Peluang usaha baru adakala datang dari pertanyaan “mengapa tidak terdapat….?. seperti contoh
tidak ada adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang
disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta.
28 Kegunaan lain dari Barang-barang Biasa
Contohnya Kit Wash dan Wax yang merupakan penambahan Wax (cairan pengkilat) pada
shampoo mobil sehingga tidak perlu membeli Wax lagi.
29 Pemanfaatan Produk dari Perusahaan lain
Contohnya pegawai pada perusahaan yang membuat cairan pembersih mobil berusaha mendapat
penghasilan tambahan dengan membuat alon mobil panggilan pada malam hari atau hari libur.

5.2 Tujuh Tahap Proses Pengembangan


Berikut tujuh proses pengembangan dalam buku Bisnis yang ditulis oleh Ricky W. Griffin dan Ronald J.
Ebbert :
23 Gagasan Produk
Gagasan produk dapat datang dari konsumen, tim penjualan, bagian penelitian dan pengembangan
(litbang), atau pegawai teknik.
24 Penyaringan
Tahap ini dirancang untuk menghilangkan seluruh gagasan produk yang tidak berhubungan
dengan kemampuan dan tujuan perusahaan.
25 Pengujian Konsep
Perusahan melakukan riset pasar untuk mendapatkan inputdari konsumen mengenai manfaat
dan harga.
26 Analisis Bisnis
Para pemasar melakukan harus melakukan perbandingan biaya produksi dan manfaat untuk
melihat apakah produk tersebut memenuhi yujuan profitabilitas minimum.
27 Pengembangan Prototipe
Pada tahap ini bagian teknik atau riset dan pengembangan akan membuat prototype.
28 Pengujian Produk dan uji pemasaran
Pada tahap ini perusahaan memproduksi yang terbatas. Kemudian perusahaan dapat menguji
produk untuk melihat apakah produknya memenuhi persyaratan kinerja. Jika ya, maka produknya
akan dijual pada daerah yang terbatas. Karena kampanye promosi dan saluran distribusi harus
ditetapkan untuk uji pasar, tahap ini menjadi cukup mahal,
Page 6 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
0 Komersialisasi
Jika uji pemasaran positif, perusahaan akan memenuhi produksi dan pemasaran berskala penuh.
Komersialisasi yang bertahap untuk memperluas pasar, mencegah ketegangan pada produksi awal.
Sebaliknya, keterlambatan dalam komersialisasi dapat memberikan kesempatan perusahaan lain
untuk mengeluarkan produk yang sama.

6. Dimensi kualitas produk dan jasa


Definisi Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut
Garvin dan A. Dale Timpe (1990, dalam Alma, 2011) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh
produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup
tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang
biasa dikenal kualitas sebenarnya.

Menurut Kotler (2009), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa
yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang
menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai
seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Menurut Kotler and Amstrong (2008) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to
perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation
and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan
reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan,
kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain-lain (Zeithalm, 1988 dalam Kotler, 2009).

Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat
dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat
menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di
atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan suatu produk dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Dimensi Kualitas Produk

Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan
manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui
dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah:

Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.
Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan
bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya produk.
Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana
karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen
atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan
fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
Page 7 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan
atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk.
Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan
pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa
konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan
keramahtamahan staf layanan.
Kemudian, menurut Vincent Gaspersz (2005 dalam Alma, 2011) dimensi-dimensi kualitas produk terdiri
dari:
Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti.
Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.
Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu sejauh mana karakteristik
desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Daya tahan (durability), yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan.
Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, penanganan
keluhan yang memuaskan.
Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

Page 8 of 9
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

REFERENSI
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan.Yogyakarta:Graha Ilmu
Frinces, Z., Heflin. 2011. Be An Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha).Yogyakarta:Graha Ilmu
Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus Edisi 2.Jakarta:Salemba Empat
Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasidan Kontrol. Jakarta: PT.
Prenhallindo
Supranto. J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar.
Jakarta: Rineka Cipta
Griffin, Ricky, w, Ebert, Ronald, J. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Need. Kumpulan Materi Ekonomi. 2015. (online) diakses di http://oiconomo.blogspot.com/2015/02/barang-
dan-jasa.html

Daftar pertanyaan dan Jawaban


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produk !
Produk adalah suatu kumpulan atribut fisik, psikis, jasa dan simbolik yang
dibuat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2. Jelaskan yang dimaksud barang ekonomi dan berikan contohnya !
Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan
sesuatu untuk mendapatkannya. Contoh pakaian, gadget dan tas
23 Sebutkan dan jelaskan barang berdasarkan kepentingan beserta contohnya!
- Barang esensial
barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan
pada barang tersebut tidak signifikan karena dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
Contohnya adalah bahan bakar, beras, sayur, dan gula.
23 Barang normal
barang yang permintaanya berkurang pada saat pendapatan berkurang dan
juga sebaliknya. Contohnya adalah pakaian, buku, dan gadget.
23 Barang mewah
barang yang berharga mahal dan dapat menaikan status sosial penggunanya.
Permintaan barang mahal akan meningkat jika pendapatan bertambah dan
sebaliknya. Contohnya adalah perhiasan dan mobil mewah.
5888 Barang inferior
Barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan
sebaliknya. Contohnya adalah barang bekas dan barang kw atau tiruan
0 Sebutkan dan jelaskan 4 karakteristik utama jasa !
- Tidak berwujud
Layanan merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat diraba, dirasa,
didengar atau dicium sebelum jasa atau layanan tersebut dibeli. Seorang konsumen
akan percaya kepada penyedia jasa apabila penyedia layanan mampu mengarahkan
atau meyakinkan konsumen agar bersedia membeli jasa yang ditawarkan.
0 Tidak terpisahkan
Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu
bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk diserahkan kepada pihak
lainnya, maka dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut.
0 Keanekaragaman
Mutu jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa disamping waktu,
tempat, dan bagaimana disediakan.
0 Tak tahan lama
Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai kemudian. Mudah
lenyapnya jasa tidak menjadi masalah bila permintaan tetap karena muda untuk
lebih dahulu mengatur staf untuk melakukan jasa itu.

5. Sebutkan macam-macam jasa menurut philip kotler !


Barang berwujud murni, barang berwujud yang disertai jasa, campuran, jasa
utama yang disertai barang dan jasa tambahan, jasa murni
0 Sebutkan 3 dimensi kualitas produk menurut tjiptono !
Performance, durability, features

Unknowns. (online) diakses di. http://oiconomo.blogspot.com/2015/02/barang-dan-jasa.html


Page 9 of 9
F

KREATIFITAS DALAM BERBISNIS


Tito Putra Pratama, Hilmadani Parama Al Matiinu, Fara Elisa Hidayah
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : faraelisaa9@gmail.com

MODUL
512 PENDAHULUAN 0 Meningkatkan kreatifitas
512.0 Pengantar 01 Teknik CREATE
512.1 Tujuan 0 2 Teknik VISUAL
512.2 Definisi 0 3 Mengukur potensi kreatifitas

513 Definisi kreatifitas 1 Hambatan-hambatan kreatifitas


dan peluang usaha 0 1 Hambatan internal
2.1 Pengertian kreatifitas 6.2 Hambatan eksternal
2.2 Pengertian peluang usaha
2.3 Hubungan kreatifitas dan 1 Melindungi gagasan dan kreatifitas
peluang usaha 7.1 Hak kekayaan intelektual
7.2 Cara mendaftarkan hak kekayaan intelektual
3. Munculnya kreatifitas
3.1 Munculnya kreatifitas dari 2 Studi kasus
dalam
3.2 Munculnya kreatifitas dari
luar

4. Melatih pikiran kreatif


4.1 Tips melatih pikiran kreatif
4.2 Faktor pendorong
pikiran kreatifit

BERBISNISDALAMKREATIFITAS

0 PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Kreatifitas merupakan salah
satu faktor utama yang sangat penting
bagi para pelaku usaha, karena dengan
adanya kreatifitas dapat menciptakan
keunggulan kompetitif dan membuat
inovasi baru untuk produk-produknya. Kreatifitas juga berarti mencari cara
atau jalan keluar baru, membuka terobosan-terobosan, dan meciptakan
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

perbedaan-perbedaan yang menonjol dan disukai pasar.


Bagi para pelaku usaha yang kreatif dapat meluncurkan produk yang belum pernah dibuat
dipasar sehingga akan menambah keunggulan kompetitif dan kemungkinan produknya akan
digemari oleh masyarakat.

1.2 Tujuan

Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar kreatifitas dan
keunggulan bersaing akan dapat :
0 Menjelaskan kreatifitas dalam berbisnis
1 Menjelaskan keunggulan bersaing dalam berbisnis

1.3 Definisi

0 Bagi para pelaku usaha, kreatifitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif
saja, akan tetapi kreatifitas juga penting untuk kesinambungan perusahaan. 
1 Dalam menghadapi tantangan global, diperlukan adanya sumber daya manusia yang kreatif dan
inovatif atau berjiwa kewirausahaan karena harus menciptakan nilai tambah dan keunggulan. Dari
nilai tambah tersebutlah diciptakan melalui kreatifitas dan keinovasian.
2 Informasi tentang suatu fenomena yang terjadi pada muka bumi dapat dimanfaatkan oleh orang-
orang tertentu khususnya para pelaku usaha untuk menjadikannya sebagai peluang yang lebih
bernilai guna. Setelah menerima informasi tertentu, pada umumnya para pelaku usaha akan
mengajak anggota tim untuk mengolah informasi tersebut menjadi sesuatu yang bernilai jual.
Selanjutnya, berkat kreatifitas dari setiap anggota tim tersebut, maka perubahan atas suatu
fenomena dalam keseharian seolah-olah disulap menjadi peluang usaha yang menguntungkan. 

Berwirausaha Kreatif Bermodal Awal Rp 200 Ribu


23 Usaha-usaha kreatif rumahan memberikan untung hingga 50%.
24 Menjadi seorang pengusaha tidak harus mengawali usaha dengan
modal yang besar seperti uang puluhan juta, sewa tempat di mall, atau
harus dengan peralatan yang canggih. Ternyata, banyak usaha yang
bisa dilakukan dirumahan, bisa dilakukan oleh siapa saja terutama
untuk ibu-ibu rumah tangga, dengan adanya peluang usaha tersebut
dapat memanfaatkan waktu luangnya setelah pekerjaan utama sudah
beres. Namun, kuncinya harus memiliki ide yang kreatif dan inovatif
untuk menciptakan produk-produk yang unik, beda, memiliki nilai lebih, mudah dilakukan
dan murah untuk membeli bahan baku, dapat diteria dipasar lokal, dan tentunya harga produk
dijual dengan harga terjangkau.
Page 2 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

0 Produk produk home industry, seperti boneka kecil, gantungan kunci, tempat pensil,
aksesoris rambut dan jilbab, tempat tisu, dompet, tempat hp, tas kecil, pernak-pernik hiasan
rumah, hiasan lampu, dan masih banyak lagi produk-produk home industry yang sedang
ramai di pasaran.
1 Menciptakan produk yang berbeda. Ide-ide kreatif menjadi kekuatan yang sangat penting
bagi suatu produk. Karena itu, usaha kerajinan rumahan memerlukan kreatifitas dan inovasi
yang terus menerus agar tidak kalah dengan produk-produk modern.
2 Strategi Marketing. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memperkanlkan produk-
produknya oleh para pelaku usaha. Seperti melalui bazar dan pameran.
3 Keuntungan dapat mencapai 50%. Usaha kerajinan rumahan merupakan kerajinan yang
prospektif karena dengan modal seadanya dapat memperoleh omset yang cukup menjanjikan.
Salah satu cara agar meminimalkan modal yaitu dengan memanfaatkan kain-kain perca yang
sudah tidak bisa digunakan lagi dan disulap menjadi aksesoris atau pernak-pernik yang
memiliki nilai jual.

2. DEFINISI KREATIFITAS DAN PELUANG USAHA

Berikut ada beberapa penjelasan mengenai pengertian dari kreatifitas dan keunggulan
bersaing dalam berbisnis:

2.1 Pengertian Kreatifitas


Definisi kreatifitas menurut KBBI adalah memiliki daya cipta yaitu memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Apabila dikaitkan dengan bisnis, maka
kreatifitas lah yang mengembangkan bisnis di dunia karena kreatifitas diperlukan dalam
menyesuaikan perubahan-perubahan pasar yang terjadi. Bagi seorang pelaku usaha, kreatifitas
merupakan factor utama yang menentukan apakah wirausaha yang ia jalankan akan mendapat
keuntungan yang banyak atau tidak, karena apabila seorang pelaku usaha tidak bisa berpikir
kreatif untuk menyesuaikan dengan keadaan pasar maka wirausaha yang ia jalankan akan gagal.

Keatifitas Menurut Para Ahli


Menurut Widyatun (dalam Munjiati, 2016:40), “Kreativitas adalah suatu kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk menciptakan ide-ide
asli atau adaptasi fungsi kegunannya secara penuh untuk berkembang”
Menurut Zimmerer, Scarborough & Wilson (dalam Muchson, 2011:31),” Kreativitas
adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru
untuk melihat masalah dan kesempatan”.

Page 3 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
2017
Menurut Conny Setiawan (dalam Muchson, 2011:31), “kreatifitas adalah sebagai
kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru” atau kreativitas adalah
0 Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan
baru antara unsur, data dan variable yang sudah ada sebelumnya
1 Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun
karya yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

2.2 Pengertian Peluang Usaha


Menurut Munjiati (2016), “Peluang usaha adalah kesempatan yang ada untuk bisa
dimanfaatkan dalam memperoleh sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha”. Diperlukan
ide kreatif dan keberanian untuk mengambil peluang usaha ini. Setelah mendapat peluang
usaha, pelaku usaha harus melakukan analisis SWOT terhadap peluang tersebut, yaitu:
a. Strength
Strength adalah keunggulan dan kekuatan dari peluang usaha tersebut akan
keberhasilan mencapai tujuan
b. Weakness
Adalah kelemahan dari peluang usaha tersebut agar pelaku usaha dapat
menyiapkan strategi untuk menghadapi kelemahan ini.
c. Opportunity
Adalah bagaimana peluang usaha tersebut untuk bertahan di pasar dan
menghasilkan keuntungan.
d. Threat
Adalah ancaman apa saja yang ada di pasar terkait dengan produk yang akan
dijual di pasar.

2.3 Hubungan Kreatifitas dan Peluang Usaha


Berdasarkan uraian para ahli diatas maka dapat disimpulkan kreatifitas merupakan proses
mencari pemecahan sebuah masalah dengan cerdas, berbeda (out of the box), orisinil, dan tidak
umum namun tetap dapat memecahkan masalah yang dihadapi serta memberi manfaat.
Kreatifitas merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, dari
proses berpikir kreatif inilah seorang pengusaha dapat mengidentifikasi dan menemukan
peluang bisnis yang baru dan belum pernah dibuat sebelumnya. Sebenarnya kreatifitas tidak
hanya digunakan dalam memperoleh peluang bisnis baru saja, namun kreatifitas juga harus
digunakan oleh seorang wirausahawan dalam banyak aspek dalam kegiatan wirausaha seperti
menciptakan proses produksi yang efisien, dan teknik pemasaran yang bisa memaksimalkan
penjualan.
Page 4 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

3. MUNCULNYA KREATIFITAS
Banyak sekali orang yang merasa tidak kreatif dalam menjalankan usahanya. Sebenarnya
kreativitas bukanlah hal bawaan lahir seseorang, namun merupakan hal yang bisa dilatih. Ada beberapa
cara untuk memunculkan kreativitas tersebut, yaitu:

3.1 Munculnya Kreatifitas Dari Dalam


0 Teknik SCAMPER
Teknik SCAMPER adalah membuat sebuah checklist atau daftar periksa yang membantu
berpikir mengenai perubahan yang sudah dilakukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
lebih kreatif.
1 Asosiasi
Asosiasi adalah menghubungkan satu hal dengan hal lain dan akan menghasilkan ide baru
2 Membelokkan asumsi
Teknik ini melepaskan diri dari kungkungan berpikir dengan cara merubah asumsi akan
sebuah masalah.
3 Intuisi
Teknik ini adalah mendapatkan ide dengan intuisi yang dimiliki oleh manusia.

3.2 Munculnya Kreatifitas Dari Luar


Munculnya kreatifitas dari luar bisa dilakukan dengan menggunakan cara pandang dan wawasan
milik orang lain agar mampu menghasilkan ide yang tidak terpikirkan. Biasanya teknik ini disebut
dengan Brainstorming.

23 MELATIH PIKIRAN KREATIF

Kreatifitas akan selalu dibutuhkan oleh manusia, terutama bagi para pelaku usaha. Kreatifitas
tersebut diperlukan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah
dan menemukan peluang. Potensi kreatifitas ada pada semua orang, namun ada hal utama untuk
mengasah dan mengembangkan kreatifitas seseorang yaitu dengan cara menyiapkan otak untuk selalu
terbuka menerima rangsangan dari luar. Seperti halnya keinginan, cita-cita, tujuan hidup, angan-angan,
nasib, masalah kehidupan, takdir atau hal-hal lainnya selama hidup ini dapat merangsang jiwa untuk
berpikir kreatif. Seorang yang pesimis pasti menganggap hidupnya hanya dipenuhi oleh penderitaan dan
masalah-masalah yang sangat sulit untuk diatasi. Namun bagi seorang yang optimis mempunyai daya
imajinasi yang dapat menolong berbagai pemikiran yang kreatif.

Page 5 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

Mengenai hal tersebut, maka sebagai para pelaku usaha atau calon pelaku usaha haruslah
mempunyai pikiran kreatif agar mampu bersaing secara kompetitif. Dan tidak lupa untuk mengasah dan
mengembangkannya secara terus-menerus karena semakin bertambahnya tahun membuat banyak ide-
ide kreatif yang lebih unggul.

4.1 Tips Melatih Pikiran Kreatif


Ada banyak cara yang dapat diberikan untuk memperbaiki kreatifitas. Namun semua itu harus
dimulai dari diri sendiri. Berikut ada beberapa tips praktis untuk melatih pikiran kreatif :
23 Jangan batasi diri. Jangan batasi hidup dengan mengambil langkah yang mudah saja.
24 Mencoba menjelajahi jalan-jalan baru saat mengendarai kendaraan. Jangan khawatir untuk
tersesat sebelum mencobanya.
25 Ekspos diri. Mendatangi teman-teman dan mengajaknya berbicara, ubah pergaulan.
26 Berani menghadapi tantangan baru. Keluarlah dari rasa aman
27 Buat suasana-suasana baru. Mengubah tata letak benda-benda yang ada disekitar, hiasan,
atau benda-benda lainnya, latihlah berpikir dari hal-hal kecil seperti ini.
28 Cara berpikir paradoks.
29 Kembangkan cara berpikir besar. Mulai berpikir bahwa mampu membuat hal-hal yang
besar seperti bangunan tertinggi dan lainnya.
30 Jangan menuruti mitos.
31 Berpikir kritis. Namun selalu terbuka dan positif, jangan menggunakan hujatan, kritik atau
kontra yang menimbulkan konflik. Berpikirlah bebas.
32 Melakukan perjalanan baru. Memperluas wawasan dan berkunjung ke daerah-daerah baru
yang belum di datangi.

4.2 Faktor Pendorong Pikiran Kreatif


Berikut ini ada berbagai hal perubahan yang bisa dilakukan untuk mendorong kreatifitas :
23 Selalu mempunyai sikap positif
24 Melanggar aturan (untuk hal positif yang tidak melampaui batas norma-norma atau aturan
yang berlaku)
25 Memeriksa asumsi
26 Mampu menyalurkan stres
27 Berani untuk mengambil resiko yang terjadi
28 Yakin bahwa “saya adalah orang yang kreatif”
29 Menggunakan imajinasi

Page 6 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

256 MENINGKATKAN KREATIFITAS

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan seseorang
dalam peningkatan kreatifitas seperti yang dikemukakan oleh James L. Adams (1986) :
a. Mengenali hubungan
Saat ini banyak penemuan dan berbagai inovasi yang timbul sebagai cara pandang
terhadap suatu hubungan yang baru. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan kreatifitas
yaitu seperti memandang statis terhadap hubungan orang lain dan juag lingkungan pada
sekelilingnya. Orang yang kreatif akan mampu mengembangkan dan mengenali hubungan
yang baru dan berbeda, kemudian akan menghasilkan ide-ide, produk dan jasa yang baru.
b. Pengembangan perspektif fungsional
Suatu perspektif yang bersifat fungsional dapat dilihat dari benda dan orang. Bagi s
eseorang yang kreatif tentu mampu melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan dapat membantu menyelesaikan suatu pekerjaan.
c. Gunakan akal fungsi
Otak terdapat dua bagian yang terpisah yaitu kiri dan kanan. Otak bagian kanan
digunakan untuk hal-hal seperi analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri
dipakai untuk kerja-kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional untuk
memecahkan masalah, dan lain-lain. Meskipun secara fungsinya berbeda, tetapi dalam
kerjanya harus saling berhubungan. Jadi, kemampuan kedua belah otak harus terus dilatih
dan dikembangkan agar seimbang.
d. Hapus perasaan ragu-ragu
Menghapus kebiasaan mental atau kebiasaan buruk yang biasanya membatasi dan
menghambat pemikiran kreatif contohnya seperti pemikiran lain, mencari selamat, pemikiran
kemungkinan. Dan dalam hal ini tentunya berani untuk mengambil resiko.

5.1 Teknik CREATE


Selain menggunakan latihan untuk memfokuskan pikiran yang bersifat softskill, pola pikir
kreatif juga bisa ditingkatkan dengan teknik create sebagai berikut :
0 Combination : membuat kombinasi-kombinasi yang baru
1 Random : menggunakan input yang random
2 Elimination : membuat beberapa eliminasi
3 Alternative : menggunakan alternatif
4 Turn around : mencoba cara berpikir kreatif
5 Extreme : mengekstrem berbagai kasus
Page 7 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

5.2 Teknik VISUAL

Pola pikir kreatif juga dapat ditingkatkan melalui teknik visual yang berhubungan dengan
seeing, imagining dan drawing.

5.3 Mengukur Potensi Kreatifitas


Perlu potensi kreatif ntuk menjadi pelaku usaha yang handal. Ada berbagai macam alternatif
atau cara untuk mengukur kreatifitas pada diri sendiri contohnya yaitu dengan cara tes skoring dalam
berbagai kuisioner. Dengan tes tersebut, calon pelaku usaha atau para pelaku usaha dapat mengetahui
sejauh mana atau sebaik apa potensi kreatifitas yang ada pada dirinya. Dan dengan adanya tes tersebut
dapat mengidentifikasi faktor-faktor apa sajakah yang dapat menghambat kreatifitas pada diri sendiri.

0 HAMBATAN HAMBATAN KREATIFITAS


Dalam ilmu ekonomi, segala bentuk keunikan mempunyai nilai ekonomis yang dapat dibentuk
menjadi sesuatu yang mempunyai nilai atau berharga sesuai keunikan masing-masing.
Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh banyak para sarjana dalam berkarier adalah
ketidaktahuan dan keengganan untuk menggali dan memahami kreatifitas atau keunikan pada dirinya
sendiri, juga ketidakmampuan dalam mengatasi hambatan untuk berkreasi. Akibatnya, mereka
terbelenggu dengan apa yang mereka dapatkan karena sulit mengetahui potensinya sendiri.
Kreatifitas muncul karena beberapa faktor, sebelum munculnya sebuah kreatifitas tentunya
terdapat hambatan-hambatan yang menghambat munculnya ide kreatif dari setiap individu. Hambatan
kreatifitas terbagi menjadi 2, yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal.

6.1 Hambatan Internal


Hambatan internal datang dari dalam diri seseorang. Hambatan ini biasanya seperti hal-hal
negatif yang muncul di benak seseorang, misalnya rasa takut gagal, berpikir bahwa ide kreatifnya
tidak akan bisa terwujud, dan lain-lain.

6.2 Hambatan Eksternal


Hambatan eksternal merupakan hambatan yang datang dari faktor luar individu itu sendiri.
Hambatan ini mengakibat seseorang enggan untuk berpikir kreatif. Contoh dari hambatan eksternal
adalah seperti intensitas waktu yang tinggi, tidak mendapatkan dukungan dari orang lain, dan lain-lain.

Page 8 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

0 MELINDUNGI GAGASAN DAN KREATIFITAS


Setiap gagasan dan kreatifitas harus dilindungi untuk menghindari upaya-upaya peniruan dan
duplikasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena setiap hasil dari
gagasan maupun kreatifitas mempunyai hak kekayaan intelektual yang diberikan perlindungan.

7.1 Hak Kekayaan Intelektual


a. Paten
Negara memberikan hak eksklusif bagi penemu atau yang ditunjuknya. Hak eksklusif
tersebut meliputi hak untuk membuat, menggunakan, menjalankan, dan menjual penemuan
untuk jangka waktu terbatas dengan sebuah imbalan yang dituangkan dalam dokumen paten.
b. Hak Cipta
Hak cipta merupakan sebuah hak istimewa yang digunakan untuk melindungi pencipta
dari orisinalitas ciptaannya, misalnya lagu, karangan, dan hak untuk memproduksi,
memperbaiki, mendistribusikan, atau menjual. Hak cipta tersebut diatur dalam UU No. 12
Tahun 1997 tentang Hak Cipta.
c. Merek
Merek merupakan suatu tanda berupa gambar, nama, kata-kata, huruf-huruf, angka-angka
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang menjadi identitas perusahaan
sekaligus menjadi pembeda dengan pesaingnya.
d. Desain
Desain merupakan suatu karya intelektual meliputi bentuk, konfigurasi komposisi garis
atau warna yang memberikan kesan estetis, dapat diwujudkan dalam pola dua atau tiga
dimensi, dan dapat dipakai untuk menghasilkan suatu barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan.
e. Rahasia Dagang
Rahasia dagang merupakan sebuah informasi yang dijaga kerahasiannya atau tidak
diketahui oleh umum, baik dibidang teknologi dan atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi
yang dapat digunakan dalam kegiatan usaha.

7.2 Cara Mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual


0 Pendaftaran Merek
Permintaan untuk pendaftaran merek diajukan secara tertulis kepada Direktorat
Merek.

Page 9 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

0 Pendaftaran Paten
Paten diberikan untuk penemuan yang baru baik sendiri maupun bersama
kelompoknya, tetapi dengan persyaratan telah mengajukan ke dirjen HKI. Pendaftaran
paten diatur dalam UU No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten.

0 STUDI KASUS 1

Berwirausaha Kreatif Bermodal Awal Rp 200 Ribu

Usaha-usaha kreatif rumahan memberikan untung hingga 50%.


Menjadi seorang pengusaha tidak harus mengawali usaha dengan modal yang besar seperti
uang puluhan juta, sewa tempat di mall, atau harus dengan peralatan yang canggih. Ternyata, banyak
usaha yang bisa dilakukan dirumahan, bisa dilakukan oleh siapa saja terutama untuk ibu-ibu rumah
tangga, dengan adanya peluang usaha tersebut dapat memanfaatkan waktu luangnya setelah
pekerjaan utama sudah beres. Namun, kuncinya harus memiliki ide yang kreatif dan inovatif untuk
menciptakan produk-produk yang unik, beda, memiliki nilai lebih, mudah dilakukan dan murah
untuk membeli bahan baku, dapat diteria dipasar lokal, dan tentunya harga produk dijual dengan
harga terjangkau.
Produk produk home industry, seperti boneka kecil, gantungan kunci, tempat pensil,
aksesoris rambut dan jilbab, tempat tisu, dompet, tempat hp, tas kecil, pernak-pernik hiasan rumah,
hiasan lampu, dan masih banyak lagi produk-produk home industry yang sedang ramai di pasaran.
Menciptakan produk yang berbeda. Ide-ide kreatif menjadi kekuatan yang sangat penting
bagi suatu produk. Karena itu, usaha kerajinan rumahan memerlukan kreatifitas dan inovasi yang
terus menerus agar tidak kalah dengan produk-produk modern.

Page 10 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

9. STUDI KASUS 2
Hambatan Pengrajin di Indonesia

Hambatan pengrajin yang bisa menghambat kreatifitas mereka dari dari pemerintah.
Pemerintah kurang memberi perhatian kepada pengrajin-pengrajin yang mempunyai keinginan untuk
memiliki sebuah usaha, namun terkendala oleh sebuah masalah yaitu, kurangnya modal untuk
memulai usaha. Jika pemerintah tidak menghiraukan, maka pastilah daya kreatifitas dari pengrajin
tersebut sulit untuk tersampaikan karena minimnya modal.
Hambatan lainnya adalah masalah birokrasi di Indonesia. Birokrasi di Indonesia menyulitkan
bagi para pengrajin untuk mengembangkan dan menciptakan ide kreatifnya. Masalah-masalah yang
sering terjadi biasanya adalah proses perizinan yang lama, masih terdapat uang pungutan liar, dan
lain-lain. Hal itu semua yang menyebabkan para pengrajin enggan untuk mengembangkan produk
yang akan dibuat.

Page 11 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

REFERENSI

Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Porter E. Michael. 1994. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja
Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suparyanto. 2013. Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung:
Alfabeta.
Khasali, Renald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta: Hikmah.
Muchson. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Guepedia.
Munawaroh dan Mujianti. 2016. Kewirausahaan. Yogyakarta: LP3M UMY.
Kotler dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Merina, Nely. 2017. “Cara Mendaftarkan Hak Paten”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
http://goukm.id/cara-mendaftarkan-hak-paten/.
Razad, Nina. 2017. “Cara Mengembangkan Kreatifitas”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
http://kotaku.pu.go.id:8081/wartadetil.asp?mid=8806&catid=2& .
Prayudi, Yusuf Yudi. 2011. “Hambatan Kreatifitas”. 20 Oktober 2018”. Tersedia:
http://entreprenaurship.blogspot.com/2011/12/bab-iii-hambatan-kreativitas.html .
Kahoda. 2011. “Kasus Kendala Pengrajin di Indonesia”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
https://kahoda.wordpress.com/2011/05/15/studi-kasus-kendala-pengrajin-di-
indonesia/

PROPAGASI
0 Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi Mandiri)
23 Apa yang di maksud dengan
kreatifitas? Jawab :
Kreatifitas merupakan proses mencari pemecahan sebuah masalah dengan cerdas, berbeda
(out of the box), orisinil, dan tidak umum namun tetap dapat memecahkan masalah yang
dihadapi serta memberi manfaat.

Page 12 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

23 Bagaimana sebuah kreatifitas dapat memunculkan peluang usaha?


Jawab :
Peluang usaha merupakan kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan menjadi sebuah
keuntungan bagi seorang pelaku usaha. kesempatan ini tidak datang tiba-tiba, namun
melalui proses berpikir yang panjang dan dengan sebuah kreatifitas lah ide atau peluang
usaha ini dapat ditemukan oleh pelaku usaha. Semakin kreatif sebuah ide yang dimiliki
oleh seorang pelaku usaha, maka akan semakin besar pula peluang usaha tersebut dapat
menghasilkan keuntungan

24 Bagaimana cara memunculkan kreatifitas pada diri sendiri? Jelaskan !


Jawab :
Kreatifitas dapat muncul dengan menyingkirkan pikiran pesimis yang selalu menganggap
hidupnya penuh penderitaan. Pikiran pesimis tersebut harus diganti dengan pikiran
optimis dan terbuka untuk menerima rangsangan dari luar sehingga menimbulkan daya
imajinasi yang dapat menolong untuk memunculkan kreatifitas.

23 Pada pemunculan kreatifitas, apa yang disebut dengan teknik Scamper?


Jawab:
Teknik SCAMPER adalah membuat sebuah checklist atau daftar periksa yang membantu
berpikir mengenai perubahan yang sudah dilakukan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan lebih kreatif. Teknik ini dapat memunculkan ide kreatif lain dari hal yang sudah ada
sebelumnya.

24 Bagaimana seharusnya pelaku usaha berkreatifitas dalam usahanya?


Jawab :
Banyak sekali hal yang harus dilakukan dengan kreatifitas dalam usaha, contohnya adalah
kreatifitas dalam produksi yang efisien, distribusi, dan pemasaran yang tepat sasaran.
Semua proses kreatifitas yang dihasilkan oleh pelaku usaha tetap harus sesuai dengan
kebutuhan pelanggannya, karena banyak sekali kasus bahwa pelaku usaha membuat
produk yang kreatif namun ternyata produk tersebut tidak diminati oleh pelanggan dan
tidak laku di pasaran.

Page 13 of 14
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

23 QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)

24 PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia nyata)

Page 14 of 14
F

KEUNGGULAN BERSAING
Tito Putra Pratama, Hilmadani Parama Al Matiinu, Fara Elisa Hidayah
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : faraelisaa9@gmail.com

MODUL
4 PENDAHULUAN 3 Proses manajemen
23 Pengantar strategi sebagai kerangka
24 Tujuan keunggulan bersaing
25 Definisi 0 1 Menghindari persaingan
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀ĀȀ⸀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ0 2 Strategi
5 Definisi keunggulan kelengkapan
bersaing 0 3 Proses mencapai keunggulan bersaing
2.1 Pengertian keunggulan 23 4 Dasar mencapai keunggulan bersaing
bersaing 5888 5 Strategi penangkap peluang
2.2 Pengertian keunggulan
bersaing menurut para ahli 5889 Strategi utama Michael Porter
2.3 Siklus hidup produk
untuk keunggulan
bersaing 5890 Studi kasus

ЀĀĀȀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀̀ĀȀ⸀ЀĀĀĀĀЀĀȀȀ
Ā ⸀Ā
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀ̀Ā1024
Menciptakan
keunggulan bersaing
0 1 Faktor-faktor dalam
keunggulan bersaing
3 2 Unsur dasar dalam
keunggulan bersaing
3 3 Model keunggulan bersaing
4 4 Identifikasi peluang-
peluang berkaitan dengan
kewirausahaan

BERSAINGKEUNGGULA

0 PENDAHULUAN 1.1
Pengantar

Keunggulan bersaing merupakan


dasar-dasar nilai untuk menghasilan
keunggulan yang kompetitif dipasar.
Untuk mencapai keunggulan bersaing,
para pelaku usaha harus mampu untuk
mengenali berbagai unsur dasar, contohnya seperti harga. Pelaku usaha
harus mampu meningkatkan daya inovasi, kreativitas dan produktivitas
dengan berbagai teknik-teknik yang dimiliki.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

1.2 Tujuan

Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar kreatifitas dan
keunggulan bersaing akan dapat :
0 Menjelaskan keunggulan bersaing
1 Menjelaskan bagaimana proses keunggulan bersaing dalam berbisnis

1.3 Definisi
Bagi para pelaku usaha, keunggulan bersaing merupakan sesuatu yang penting untuk
kesinambungan perusahaan. 
Dalam menghadapi tantangan global, para pelaku usaha harus mampu menghasilkan
produk atau jasa yang rendah biaya, sehingga strategi untuk menetapkan harga tidak terlalu tinggi
jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
Selain itu, keunggulan yang harus diupayakan yaitu bagaimana cara produk ata jasa
tersebut dapat menyenangkan konsumen. Misalnya, pelayanan yang ramah, komunikasi yang
baik dan memuaskan. Para pelaku usaha harus memperhatikan faktor-faktor dalam produknya
agar bisa memuaskan konsumen, dan apabila konsumen puas, konsumen tersebutakan mengingat
produk tersebut dan akan loyal terhadap perusahaan.

0 DEFINISI KEUNGGULAN BERSAING


Berikut ada beberapa penjelasan mengenai keunggulan bersaing atau keunggulan secara
kompetitif :

2.1 Pengertian Keunggulan Bersaing


Keunggulan bersaing merupakan suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai
dan menghasilkan suatu produk ataupun jasa yang dilihat dari pasar taergetnyalebih baik dibanding
para kompetitornya atau para pesaingnya.

2.2 Pengertian Keunggulan Bersaing Menurut Para Ahli


Definisi keunggulan bersaing menurut para ahli, antara lain:
Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012:311) Mendefinisikan keunggulan bersaing adalah
“keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih rendah maupun
dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi.”

Page 2 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

Menurut Michael E. Porter (1994:1) Mendefinisikan keunggulan bersaing adalah “jantung


kinerja perusahaan didalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa dasawarsa adanya
perluasan dan kemakmuran yang hebat mengakibatkan banyak perusahaan kehilangan pandangan
mengenai keunggulan bersaing dalam upaya perjuangan untuk lebih berkembang dalam mengejar
diversifikasi.”

2.3 Siklus Hidup Produk Untuk Keunggulan Bersaing


Salah satu aspek untuk mencapai keunggulan bersaing yaitu melakukan analisis dalam siklus
hidup produk atau jasa. Karena dengan melihat siklus hidup produk tersebut, perusahaan dapat
mengetahui dan tentunya lebih mudah untuk menentukan apakah perlu untuk melakukan strategi
baru dan perusahaan dapat menentukan strategi apa yang digunakan untuk diambil ke depan.

0 MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING

Dalam dunia persaingan bisnis yang makin ketat, perusahaan harus mampu menciptakan
keunggulan bersaing agar dapat menarik minat konsumen dan memimpin pasar.

3.1 Faktor-faktor Dalam Keunggulan Bersaing


Dalam menciptakan strategi keunggulan bersaing, perusahaan harus dapat
mengidentifikasi tiga faktor berikut ini:
0 Dasar Persaingan
Adalah bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan asset, skill, dan kemampuan sesuai dengan
peta persaingan pasar untuk menciptakan keunggulan bersaing
1 Di Pasar Mana Perusahaan Bersaing
Adalah bagaimana perusahaan harus mampu memilih pasar mana yang sesuai dengan asset,
skill, dan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan.
2 Dengan Siapa Perusahaan Bersaing
Adalah bagaimana perusahaan mampu untuk mengenali dan mengidentifikasi dari asset, skill,
dan kemampuan dari pesaing, sehingga perusahaan mampu menyiapkan strategi dalam
bersaing di pasar persaingan.
Setelah mengidentifikasi ketiga faktor diatas, perusahaan akan bisa menyiapkan strategi
keunggulan kompetitifnya. Keunggulan kompetitif perusahaan ini bisa barasal dari keunggulan
dalam hal produksi, pemasaran, distribusi, biaya, dan lain-lain.

Page 3 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
2017
3.2 Unsur Dasar Dalam Keunggulan Bersaing
Dalam menciptakan keunggulan bersaing, pelaku usaha harus mengenali unsur-unsur
dalam menciptakan keunggulan bersaing, yaitu: a. Harga

Harga merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen untuk


mendapatkan produk. Dalam keunggulan bersaing, pelaku usaha harus memaksimalkan
proses produksinya agar dapat menekan harga produk agar dapat bersaing dengan
harga produk pesaing di pasar.
b. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah hal utama yang harus diberikan oleh pelaku usaha
terhadap konsumen lewar produknya. Dengan adanya kepuasan konsumen, diharapkan
konsumen tersebut akan loyal dan tentu akan meningkatkan penjualan.
c. Fitur Produk
Fitur merupakan salah satu pertimbangan konsumen terhadap barang atau jasa
yang akan dibeli atau dikonsumsi. Tentu konsumen akan memilih produk dengan fitur
yang dibutuhkan. Pelaku usaha pun juga harus menempatkan fitur sebagai keunggulan
bersaing.
d. Keistimewaan Layanan yang Unik
Hal yang tidak kalah penting adalah tentang layanan pelanggan yang unik.
Tidak hanya pada wirausaha bidang jasa, pada bidang barang pun pelaku usaha harus
memberikan layanan yang baik baik pada saat pembelian maupun layanan pembelian.
Konsumen sekarang pun juga telah memikirkan layanan dalam pemilihan produk yang
akan dibeli.

3.1 Model Dalam Keunggulan Bersaing


1. Penilaian Lingkungan
Dapat dilakukan dengan menganalisis Strength, Weakness, Opportunities, dan
Threat.
2. Penilaian Organisasi
Yaitu melakukan keunggulan bersaing dengan mengefisiensikan organisasi
perusahaan

Page 4 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

3. Strategi Berbasis Diferensiasi


Yaitu dengan mengupayakan produk yang dihasilkan memiliki karakteristik tersendiri
dihati konsumen sehinga produknya akan dilirik oleh konsumen.
4. Strategi Berbasis Fokus
Yaitu dengan mengupayakan produk yang dihasilkan dapat memenuhi pasar yang
spesifik sehingga diharapkan terjadi loyalitas konsumennya karena minimnya pesaing
yang melayani pasar tersebut

3.4 Identifikasi Peluang-Peluang Berkaitan Dengan Kewirausahaan


1. Analisis Eksternal
Wirausaha dapat mengidentifikasi peluang dengan menganalisis eksternal yaitu
berkaitan dengan tren umum dan juga kompetitornya. Setelah mengidentifikasi trend an
juga kompetitor, wirausaha harus melakukan analisis SWOT untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan kegagalan akan peluang tersebut
2. Analisis Internal
Inti dari analisis identifikasi peluang berkaitan dengan wirausaha adalah bagaimana
pelaku usaha bias megefisiensikan proses produksi, distribusi, dan pemasaran produknya.

0 PROSES MANAJEMEN STRATEGI SEBAGAI KEUNGGULAN


BERSAING

Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan komitmen organisasi
untuk mencapai kinerja unggul. Dalam proses manajemen strategi, kerangka keunggulan bersaing
sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh peta persaingan. Karena persaingan dengan kompetitornya
inilah perusahaan menentukan aktivitasnya dalam melakukan inovasi terhadap produk dan layanannya.
Berdasarkan tujuan diadakannya keunggulan bersaing pun juga untuk memenangkan pasar dengan
mengalahkan pesaing di pasar tersebut. Pemenang atau pemimpin pasar dengan strategi keunggulan
bersaing tersebut lah yang akan menentukan harga dan spesifikasi produk di pasaran. Berikut ada
beberapa aspek untuk meningkatkan keunggulan bersaing :

4.1 Menghindari Persaingan


Cara suatu perusahaan dapat mencapai sukses bersaing, adalah dengan menghindari persaingan
melalui pasar domestik yang diproteksi atau diregulasi, karena regulasi dapat membatasi persaingan
melalui penetapan harga dan pembatasan produk, tetapi sifatnya sementara.

Page 5 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

4.2 Strategi Kelengkapan


Strategi bersaing berikutnya yang dapat dipergunakan adalah dengan memberikan kelengkapan
produk, fasilitas serta suasana yang lebih lengkap dan menarik yang dirancang sedemikian rupa, adapun
faktor social, budaya, ekonomi dan pemilihan lokasi juga perlu diperhatikan, sehingga mampu bersaing
dengan pesaing-pesaing yang lebih unggul.
Strategi bersaing menurut para ahli yaitu menurut Porter (2007), “Inti dari perumusan strategi
bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya walaupun lingkungan yang sangat
relevan sangat luas, mencakup kekuatan-kekuatan sosial dan juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek
kunci dari lingkungan perusahaan adalah industri-industri dimana perusahaan tersebut bersaing.”

4.3 Proses Mencapai Keunggulan Bersaing


Dalam mencapai keunggulan bersaing, ada beberapa proses yang harus dilewati. Berikut
proses-proses yang dilewati :
0 Mengenali peluang
1 Memilih strategi untuk menangkap peluang
2 Mengatur hasil dan peluang

4.4 Dasar Mencapai Keunggulan Bersaing


Untuk mencapai keunggula bersaing, para pelaku usaha harus mengetahui atau mengenali
berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yaitu sebagai berikut:
0 Harga atau nilai
Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk atau jasa dengan rendah biaya.
1 Menyenangkan konsumen
Menyenangkan tersebut dari berbagai aspek. Baik aspek kepuasaan konsumen maupun aspek
mutu kualitas produk tersebut.
2 Pengalaman konsumen
Pengalaman baik atau buruk yang dirasakan oleh konsumen pastinya akan menjadi catatan
penting bagi konsumen tersebut. Maka dari itu, para pelaku harus berusaha memberikan
pengalaman yang baik kepada konsumen.
3 Atribut produk yang dapat dicatat
Seluruh atribut yang ada didalam produk atau jasa tersebut harus di catat sehingga tidak ada
yang dirahasiakan.
4 Keistimewaan layanan yang unik
Para pelaku usaha harus menampilkan sesuatu hal yang uni agar konsumen loyal pada
perusahaan tersebut.

Page 6 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
4.5 Strategi Penangkap Peluang
Beberapa strategi penangkap peluang antara lain:
23 Pilihan dan strategi berbasis besar
Mencari keunggulan pada biaya dalam persaingan
24 Pilihan dan strategi berbasis biaya Biaya
lebih murah daripada pesaingnya
25 Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi
Berpusat pada keunikan produk atau jasa
26 Pilihan dan strategi fokus
Target golongan pasar khusus seperti pasar ceruk

5. STRATEGI UTAMA MICHAEL PORTER

Menurut Michael Porter, ada tiga strategi utama dalam keunggulan bersaing, yaitu strategi
biaya rendah, strategi pembedaan produk dan strategi fokus. Berikut penjelasan dari masing-masing
strategi tersebut :
a. Strategi Biaya Rendah (Cost Leadership)
Strategi biaya rendah (cost leadership) adalah strategi dalam keunggulan bersaing
dengan menekan biaya produksi sebuah produk agar mencapai biaya perunit terendah namun
tetap mendapatkan keuntungan. Agar dapat merebut pangsa pasar yang besar dengan strategi
biaya rendah, perusahaan harus memiliki proses produksi yang baik dan efisien, ketersediaan
bahan baku yang mumpuni, dan distribusi dan promosi dengan biaya rendah namun tetap
optimal agar dapat mampu memimpin pasar sekaligus dapat mengendalikan harga pasar.
b. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
Strategi pembedaan produk (differentiation) adalah strategi dimana perusahaan harus
sanggup membuat keunikan tersendiri produknya yang akan dipasarkan. Pemberdaan produk
ini sendiri dimaksudkan agar menarik minat beli konsumennya karena fitur atau atribut fisik
dari produk yang akan didapat oleh konsumen tersebut. Contoh dari pembedaan produk ini
seperti fitur tambahan, fleksibilitas, kemudahan pemeliharaan, kenyamanan, dan berbagai hal
yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Dalam melaksanakan strategi pembedaan produk ini perusahaan juga harus
memperhatikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Karena jika perbedaan atau
keunikan dari produk tersebut tidak dibutuhkan oleh konsumen, maka produk tersebut akan
gagal menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Page 7 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

c. Strategi Fokus
Strategi focus adalah strategi dimana perusahaan memilih untuk melayani pasar yang
relative sempit atau yang biasa disebut dengan ceruk pasar (niche market). Dalam menjalalan
strategi focus, perusahaan umumnya menggunakan strategi biaya rendah dan strategi
pembedaan produk namun perusahaan harus memahami dengan detail bagaimana
karakteristik target pasar, contoh penerapan strategi focus adalah produk gula rendah kalori
untuk penderita diabetes.

Page 8 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

6. STUDI KASUS 1

Strategi Cost Leadership oleh Air Asia


AirAsia adalah salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpusat di Bandara
Internasional Kuala Lumpur. Untuk menekan harga tiketnya AirAsia menggunakan strategi Cost
Leadership dengan menerapkan beberapa kebijakan, yaitu:
5888 Pemesanan tiket pesawat AirAsia hanya bisa melalui internet, sehingga bisa menekan
biaya untuk pembuatan konter-konter penjualan tiket dan cetakan tiket fisik.
5889 AirAsia meniadakan makanan dan minuman yang dibeli sekaligus dengan tiket
pesawat, namun penumpang tetap bisa membeli makanan dan minuman yang dijual didalam
pesawat pada saat penerbangan.
5890 Rute Perjalanan AirAsia rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam, sehingga
AirAsia dapat membuat awak kabin yang sama untuk penerbangan kembali ke penerbangan
asal dengan membawa penumpang baru.
5891 AirAsia menggunakan 1 jenis pesawat saja yaitu pesawat jenis Air Bus 320, sehingga
dapat menghemat biaya pelatihan kru pesawat.
5892 AirAsia mencari landasan udara termurah.

Page 9 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

STUDI KASUS 2

Strategi Honda Jazz Membuat Produk Laku Keras


Sejak diluncurkan pada 19 Februari 2004, Honda Jazz mengantongi permintaan 6.800 unit.
Prestasi itu diluar dugaan dan merupakan rekor tertinggi bagi PT Honda Prospect Motor.
Tahap awalnya perusahaan pemroduksi Honda Jazz kesusahan untuk mencari segmen pasar
yang tepat. Segmen mobil dengan harga Rp 150 jutaan memiliki pangsa pasar yang cukup besar.
Selain itu, konsumen masih sanggup untuk membeli kisaran harga Rp 500 jutaan. Namun kondisi
tersebut berubah ketika para pesaing mulai masuk ke segmen tersebut, tapi segmen pasar pesaing itu
hanya berkembang 3 tahun saja. Melihat kondisi tersebut, perusahaan Honda Jazz tersebut tetap
gigih dengan konsep segmentasi yang benar, sasaran pasar yang benar, dan yakin mampu
memperluas pasar yang ada.
Akhirnya Honda Jazz ditetapkan masuk ke mobil di segmen harga dibawah Rp 150 juta,
sehingga menjadi sedan dengan transmisi otomatis termasuk di Indonesia. Kelebihan yang diberikan
oleh Honda Jazz ini salah satunya teknologi baru dengan mesin 1,5 liter SOHC bertipe i-DSI yang
merupakan teknologi baru, dan Honda Jazz juga memberikan perlindungan keamanan dalam
berkendara karena menggunakan Arch-Shaped yang mampu menyerap ketika terjadi benturan atau
tabrakan. Sasaran pasarnya yang utama yaitu orang muda yang berjiwa bebas, menikmati hidup, dan
selalu mencari sesuatu yang baru tetapi masih mempertimbangkan masalah harga pada saat
memutuskan membeli kendaraan. Saat ini, Honda Jazz diposisikan sebagai “Wonder 5 Doors City
Car”.

Page 10 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

REFERENSI

Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Porter E. Michael. 1994. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja
Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kotler, dan Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga
Sumarsono, Sonny. 2013. Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suparyanto. 2013. Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung:
Alfabeta.
Khasali, Renald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta: Hikmah.
Muchson. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Guepedia.
Munawaroh, Mujianti. 2016. Kewirausahaan. Yogyakarta: LP3M UMY.
Seputar Pengetahuan. 2015. “Pengertian Strategi Menurut Para Ahli”. 20 Oktober 2018.
Tersedia: http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/10-pengertian-strategi-
menurut-para-ahli-lengkap.html.
Tiwi, Dwi. 2016. “Strategi Untuk Mencapai Keunggulan”. 20 Oktober 2018. Tersedia:
http://dwidwitiwi.blogspot.com/2016/06/strategi-untuk-mencapai-
keunggulan.html

PROPAGASI
23 Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi Mandiri)
23 Apa yang di maksud dengan keunggulan bersaing? Jelaskan dan berikan satu
pengertian menurut para ahli !
Jawab :
Keunggulan bersaing merupakan suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan
mempunyai dan menghasilkan suatu produk ataupun jasa yang dilihat dari pasar
taergetnyalebih baik dibanding para kompetitornya atau para pesaingnya.
Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012:311) Mendefinisikan keunggulan bersaing adalah
“keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih rendah
maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi.

Page 11 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

5888 Apa saja unsur dasar di dalam keunggulan bersaing? Sebutkan dan
Jelaskan ! Jawab :
Dalam menciptakan keunggulan bersaing, pelaku usaha harus mengenali unsur-unsur dalam
menciptakan keunggulan bersaing, yaitu:
0 Harga adalah pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk.
Konsumen
1 Kepuasan konsumen adalah hal utama yang harus diberikan oleh pelaku usaha terhadap
konsumen lewar produknya. Dengan adanya kepuasan konsumen, diharapkan konsumen
tersebut akan loyal dan tentu akan meningkatkan penjualan.
2 Fitur Produk adalah salah satu pertimbangan konsumen terhadap barang atau jasa yang
akan dibeli atau dikonsumsi.
3 Keistimewaan layanan yang unik yaitu pelaku usaha harus memberikan layanan yang baik
baik pada saat pembelian maupun layanan pembelian.

0 Bagaimana analisa tentang peluang-peluang pada bidang eksternal?


Jawab :
Wirausaha dapat mengidentifikasi peluang dengan menganalisis eksternal yaitu
berkaitan dengan tren umum dan juga kompetitornya. Setelah mengidentifikasi trend an
juga kompetitor, wirausaha harus melakukan analisis SWOT untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan kegagalan akan peluang tersebut

1 Apakah bisa proses sebuah manajemen digunakan untuk keunggulan bersaing? Dan dalam
proses manajemen apa? Jelaskan !
Jawab:
Bisa. Dalam proses manajemen strategi, kerangka keunggulan bersaing sebuah
perusahaan sangat ditentukan oleh peta persaingan. Karena persaingan dengan
kompetitornya inilah perusahaan menentukan aktivitasnya dalam melakukan inovasi
terhadap produk dan layanannya. Berdasarkan tujuan diadakannya keunggulan bersaing
pun juga untuk memenangkan pasar dengan mengalahkan pesaing di pasar tersebut.
Pemenang atau pemimpin pasar dengan strategi keunggulan bersaing tersebut lah yang
akan menentukan harga dan spesifikasi produk di pasaran.

Page 12 of 13
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

0 Jelaskan perbedaan strategi pembedaan produk dengan strategi fokus ! dan berikan contoh
!
Jawab :
0 Strategi Pembedaan Produk adalah strategi dimana perusahaan harus sanggup
membuat keunikan tersendiri produknya yang akan dipasarkan. Contoh dari
pembedaan produk ini seperti fitur tambahan, fleksibilitas, kemudahan
pemeliharaan, kenyamanan, dan berbagai hal yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing.
1 Strategi Fokus merupakan strategi dimana perusahaan memilih untuk melayani
pasar yang relative sempit atau yang biasa disebut dengan ceruk pasar (niche
market). Contoh penerapan strategi focus adalah produk gula rendah kalori untuk
penderita diabetes.

0 QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)

1 PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia nyata)

Page 13 of 13
2018
KEWIRAUSASAAN / MODUL
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Brawijaya University

KELOMPOK 3

1. Vina Elviana Yuliadewi


(175020200111014/BA)
2. Nabil Sayuda Patria
(175020207111002/BA)
3. Steven Viekaputra Judianto
(175020201111055/BA)
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

DAFTAR ISI
0 PENDAHULUAN
1.1Pengantar
1.2Tujuan
1.3Definisi
1 KEPEMIMPINAN
2.1Kepemimpinan
2.2Kepemimpinan Menurut Ahli
2.3Faktor Pemimpin
2.4Ketrampilan Memimpin
2.5Sifat Seorang Pemimpin
2.6Kriteria Seorang Pemimpin
2.7Gaya Kepemimpinan
2 KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
3 PEMIMPIN DAN BUKAN PEMIMPIN
4 PERBEDAAN KEKUASAAN (POWER) DENGAN KEPEMIMPINAN
5.1Kunci Efektivitas Kepemimpinan
0 PENGARUH PERILAKU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

0 PEMIMPIN EFEKTIF
1 METODOLOGI KEPEMIMPINAN
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Kepemimpinan merupakan kemampuan sesorang untuk mempengaruhi orang
lain agar dapat melaksanakan visi dan misi maupun tujuan dari suatu kelompok atau
organisasi. Sifat kepemimpinan seseorang sangat diperlukan dalam kewirausahaan.
Apalagi jika ia merupakan seorang pemimpin yang mana dialah yang bertanggung
jawab dalam keberlangsungan usaha maupun tujuan dari suatu bisnis.
Seorang pemimpin haruslah cerdas, memiliki ambisi dan energi, memiliki
hasrat untuk memimpin, jujur dan integritas, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Seorang pemimpin juga harus dapat memberikan motivasi kepada anggotanya.
Seorang pemimpin juga harus mampu membuat keputusan yang baik untuk
organisasinya serta harus mengutamakan kepentingan bersama (organisasi) diatas
kepentingan pribadinya.
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai pengetahuan dasar
mengenai kepemimpinan, akan dapat
0 Menjelaskan mengenai kepemimpinan
1 Menjelaskan perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen
2 Membedakan pemimpin dan bukan pemimpin
3 Perbedaan kekuasaan dengan kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain atau


sekelompok orang kearah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati
bersama sebelumnya. Kepemimpinan adalah salah satu unsur penting dalam
berwirausaha. Kepemimpinan yang buruk dapat membuat perusahaan bangkrut.
Ada beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli. Diantaranya :
0 Wahjosumidjo (1987:11), berpendapat bahwa kepemimpinan pada hakikatnya
adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat
tertentu seperti kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan
(capability). Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin
yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku
pemimpin itu sendiri. kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi
antara pemimpin, pengikut, dan situasi.
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 Jacobs dan Jacques (1990:281), kepemimpinan adalah sebuah proses memberi


arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan
usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
1 Sutarto (1998b:25), kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2 Hemhiel dan Coons (1957:7), kepemimpinan adalah perilaku dari seorang
individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang
akan dicapai bersama (shared goal)
1 KEPEMIMPINAN
2.1 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain atau
sekelompok orang kearah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati
bersama sebelumnya. Kepemimpinan adalah salah satu unsur penting dalam
berwirausaha. Kepemimpinan yang buruk dapat membuat perusahaan bangkrut.

2.2 Kepemimpinan Menurut Ahli

0 Wahjosumidjo (1987:11), berpendapat bahwa kepemimpinan pada hakikatnya


adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat
tertentu seperti kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan
(capability). Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin
yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku
pemimpin itu sendiri. kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi
antara pemimpin, pengikut, dan situasi.
1 Jacobs dan Jacques (1990:281), kepemimpinan adalah sebuah proses memberi
arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan
usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
2 Sutarto (1998b:25), kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3 Hemhiel dan Coons (1957:7), kepemimpinan adalah perilaku dari seorang
individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang
akan dicapai bersama (shared goal)
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

2.3 Faktor Pemimpin

Faktor-faktor yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain sebagai berikut :

0 Kepemimpinan melibatkan orang lain/ bawahan


Seorang pemimpin harus dapat merangkul dan menghargai seluruh bawahan
1 Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
Pendelegasian atau distribusi kekuasaan dari pimpinan kepada anak buah
sesuai dengan tingkatannya
2 Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka
mengarahkan anak buah
Penanaman pengaruh dari pimpinan kepada anak buah akan tercapai apabila
seorang pemimpin mampu memberikan contoh-contoh tindakan yang terpuji.

2.4 Ketrampilan Memimpin

Ketrampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin adalah sebagai berikut :

5888 Technical Skills


Kemampuan untuk melakukan dan atau memahami pekerjaan yang bersifat
operasional atau teknis sehingga mampu menjadi guru bagi anak buahnya yang tidak
memahami operasional atau teknis pekerjaan, terutama pegawai baru.
23 Human Skills
Kemampuan bekerja sama dengan para bawahan dan membangun tim kerja
dengan pendekatan kemanusiaan. Seorang pemimpin harus belajar bagaimana
melakukan pendekatan kepada anak buah, sehingga pada saat memberikan perintah
kepada bawahan, bawahan tidak merasa diperintah.
5888 Conceptual Skills
Kemampuan untuk menyusun konsep atau berpikir dan mengungkapkan
pemikirannya. Seorang pemimpin harus memiliki konsep dan mampu merumuskan
misi, visi, strategi, serta program unggulan yang jelas dan dapat dipahami oleh
seluruh bawahannya.

2.5 Sifat Seorang Pemimpin


23 Sifat-sifat yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
23 Pendidikan umum yang luas
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

5888 Kematangan mental


5889 Sifat ingin tahu
5890 Kemampuan analitis
5891 Daya ingat kuat
5892 Integratif/integritas
5893 Ketrampilan Komunikasi
5894 Ketrampilan mendidik
5895 Rasional objektif
5896 Manajemen waktu
5897 Berani mengambil resiko
5898 Ada naluri prioritas
5899 Efisien dalam bertindak
5900 Haus informasi
5889 Sifat-sifat seorang pemimpin menurut Kartini Kartono (1983) adalah sebagai
berikut :
5888 Tipe Karismatik
Seorang yang memiliki daya Tarik atau karisma yang luar biasa
5889 Tipe Paternalistis
Seperti seorang bapak menganggap anak buah adalah anaknya sehingga
bawahan kurang diberi kesempatan
5890 Tipe Militeristis
Sistem pemimpin yang lebih cenderung memerintah atau sebagai pemberi
komando terhadap anak buahnya
5891 Tipe Otokratis
Kekuasaan dan paksaan dalam memerintah anak buahnya
5892 Tipe Laissez Faire
Pemimpin membiarkan bawahan bekerja semaunya sepanjang tujuan
perusahaan atau organisasi dapat tercapai
5893 Tipe Administratif
Seorang pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas
administrative secara efektif
5894 Tipe Demokratis
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

Seorang pemimpin yang menekankan tanggung jawab dan kerjasama terhadap


anak buahnya. Setiap pendapat selalu diakomodasi atau diterima dan dijadikan
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan walau sekecil apa pun.

2.6 Kriteria Seorang Pemimpin

Burt Nanus (Leaders The Strategies for Taking Changes, 2001) yang dikutip
dalam tulisan P. Ari Subagyo menyebutkan dua belas kriteria pemimpin, yaitu :

∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ256 Menginova
si
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ257 Melakukan
yang orisinil
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ258 Mengemba
ngkan
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ259 Mengilha
mi
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ260 Memancar
kan charisma
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ261 Berperspek
tif luas
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ262 Berpikir
jangka Panjang
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ263 Bertanya
apa dan mengapa
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ264 Menyukai
tantangan dan perubahan
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ265 Menjadi
diri sendiri
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ266 Menciptak
an anak tangga dan meletakkan di tempat yang benar
∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ∀ĠᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ267 Mengerjak
an hal-hal yang tepat

2.7 Gaya Kepemimpinan


Daniel Goleman meneliti hubungan gayah kepemimpinan dengan kecerdasan
emosional, suasana kerja, dan kinerja. Gaya Kepemimpinan yang dimaksud adalah :
0 Koersif
1 Otokratif
2 Afilitatif
3 Demokratif
4 Pace-Setting
5 Coaching

Kesimpulannya adalah bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang dapat


digunakan terus menerus, dan semua semua gaya memiliki paling tidak penggunaan
dalam jangka waktu pendek.
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

Pentingnya kepemimpinan dalam suatu organsisasi terkait dengan strategis


fungsi kepemimpinan. Menurut Wirawan, ada delapan fungsi kepemimpinan, yaitu
sebagai berikut :

0 Menciptakan Visi
1 Mengembangkan budaya organisasi
2 Menciptakan sinergi
3 Memberdayakan pengikut
4 Menciptakan perubahan
5 Memotivasi pengikut
6 Mewakili system sosialnya
7 Membelajarkan organisasi

Kepemimpinan abad 21 memiliki 5 ciri-ciri, iatu sebagai berikut :

0 Aspek riwayat pribadi: bakat, pengalaman masa kecil, pengalaman pendidikan, dan
pekerjaan.
1 Aspek dorongan bersaing: level standar, keinginan untuk berprestasi, percaya diri
dalam situasi persaingan.
2 Aspek belajar seumur hidup: memiliki kemauan mencari tantangan baru, mau
mengakui kegagalan dan keberhasilan.
3 Aspek keahlian dan kemampuan: pengetahuan, keahlian kepemimpinan, keahlian lain-
lain.
4 Aspek kapasitas bersaing: kemampuan dealing dengan lingkungan ekonomi yang
semakin bersaing dan bergerak cepat.

Kepemimpinan pada intinya merupakan suatu “proses mempengaruhi” orang


lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian ini , menekankan pada
kalimat “mampengaruhi orang lain”, yang di dalamnya terkadung unsur hubungan,
proses, dan kegiatan.

3 KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN


Kepemimpinan dan manajemen adalah 2 hal istilah yang sering rancu. John
Kottler dari Harvard Bussines School berpendapat bahwa manajemen menyangkut hal
mengatasi kerumitan.
Manajemen yang baik akan menghasilkan tata tertib dan konsistensi dengan
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 Menyusun rencana-rencana formal


1 Merancang struktur organisasi yang ketat,
2 Memantau hasil melalui perbandingan dan rencana.

Kepemimpinan menyangkut hal mengatasi perubahan. Pemimpn menetapkan


arah dengan

23 Mengembangkan suatu visi terhadap masa depan,


24 Menyatukan orang dengan mengomunikasikan visi tersebut, dan
25 Mengilhami mereka untuk mengatsi rintangan-rintangan.

4 PEMIMPIN DAN BUKAN PEMIMPIN


Enam karakter yang cenderung membedakan antara pemimpin dengan bukan
pemimpin menurut Stephen P. Robbins (2001), yaitu :
5888 Ambisi dan energy
5889 Hasrat untuk memimpin
5890 Kejujuran dan integritas (keutuhan)
5891 Percaya diri
5892 Kecerdasan
5893 Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaannya
Kepemimpinan yang dimaksud di sini adalah nilai atau kualitas, bkan
pengetahuan tentang sumber daya manusia. Pemimpin adalah orang yang
menunjukkan arah, keputusannya mantap, dan didasari oleh keyakinan diri disertai
data yang akurat.

5 PERBEDAAN KEKUASAAN (POWER) DENGAN KEPEMIMPINAN


Kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain,
sehingga orang yang memahami, mempertanggungjawabkan dan mampu berpegang
pada kekuasaannya dia akan menjadi pemimpin yang cerdas dan tegas.

Kekuasaan (power) dalam hubungan bisnis antara lain :

23 Coersive Power (kekuasaan memaksa)


24 Reward Power (kekuasaan penghargaan)
25 Legitimate Power (kekuasaan sah)
26 Expert Power (kekuasaan ahli)
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

e) Referent Power (kekuasaan referensi)

Kunci Efektivitas Kepemimpinan

Faktor situasional utama (kunci) yang menentukan keefektifan suatu


kepemimpinan menurut Fiedler :

5888 Hubungan Pemimpin – Anggota


Hubungan yang berkaitan dengan : tingkat keyakinan, kepercayaan, dan
respek bawahan terhadap pemimpin mereka
5889 Struktur Tugas
Tingkat penugasan pekerjaan yang diprosedurkan (yakni terstruktur dana tau
tidak terstruktur)
5890 Kekuasaan Jabatan
Tingkat pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin yang berkaitan dengan
variable kekuasaan, seperti mempekerjakan bawahan, memecat bawahan,
mendisiplinkan bawahan, mempromosikan bawahan, atau menaikkan gaji
bawahan

23 PENGARUH PERILAKU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
23 Ada 4 faktor perilaku individu yang berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan, yaitu sebagai berikut :
5888 Nilai-nilai
5889 Kepribadian
5890 Kecenderungan mengambil resiko
5891 Disonasi Kognitif

Langkah Pengambilan Keputusan


5888 Langkah-langkah Dalam Pengambilan Keputusan
5888 Menentukan perlunya pengambilan keputusan.
5889 Mengidentifikasi kriteria pengambilan keputusan.
5890 Mengalokasi pembobotan terhadap kriteria.
5891 Mengembangkan alternative.
5892 Mengevaluasi alternative.
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

6) Memilih alternative terbaik.

7 PEMIMPIN EFEKTIF
Seorang pemimpin yang efektif sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi
atau usaha. Menurut Samuel H. Tirtamihardja (2003) dalam bukunya Pemimpin
adalah Pemimpi (Leaders are Dreamers) , seorang pemimpin yang efektif akan
melakukan hal-hal berikut :
23 Menciptakan sebuah visi yang sesuai untuk organisasinya
5888 Memperkuatdan mendorong semua lapisan organisasinya
23 Menciptakan suasana perasaan tim untuk merasakan mana yang
terpenting
5888 Membentuk kerjasama tim yang baik
23 Mengomunikasikan visi kepada seluruh lapisan organisasi
5888 Menciptakan suatu momen yang tepat (magic moment)
23 Menciptakan sikap yang baru dalam perilaku organisasi

Kegagalan sebuah usaha, seringkali karena pemilik perusahaan tidak mampu


memimpin anak buahnya dengan baik. Dalam buku Pemimpin adalah pemimpi,
ada sebelas penyebab utama pemimin mengalami kegagalan dalam memimpin,
yaitu :

5888 Arogansi
Pemimpin merasa dirinya paling superior dan paling benar, yang lain
dianggap salah semua
5889 Melograma
Pemimpin selalu ingin jadi pusat perhatian
5890 Mudah berubah pendiriannya
Pemimpin sulit ditebak, bersikap sesuai situasi
5891 Hati-hati yang berlebihan
Pemimpin takut atau memiliki keraguan yang berlebihan dalam
mengambil suatu keputusan
5892 Kebiasaan berupa ketidakpercayaan
Pemimpin selalu curiga dan tidak percaya pada nak buah
5893 Menjauhkan diri dari orang lain
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

Pemimpin sulit dihubungi dan sulit membangun komunikasi dengan orang


lain
23 Kejahatan-kenakalan
Peraturan atau system dibuat dan ditetapkan untuk dilanggar
24 Keanehan-kesintingan
Pemimpin yang selalu ingin tampil beda tapi nyeleneh
25 Berdaya tahan pasif
Pemimpin tidak yakin dengan dengan apa yang dikatakan
26 Perfeksionisme atau terlalu ingin segalanya sempurna
Menganggap perbuatan mayoritas bawahan salah, hanya beberapa yang
benar
27 Hasrat-keinginan untuk menyenagkan hatinya sendiri
Pemimpin mengejar popularitas semata dalam setiap situasi

8. METODOLOGI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dapat dipelajari dengan cara yang berbeda-beda, tergantung
kepada konsepsi oara peneliti mengenai kepemimpinan dan pilihan metodologi yang
digunakan.
5888 Pendekatan Trait (Sifat)
Teori ini berpandangan bahwa seorang yang dilahirkan sebagai seorang pemimpin
otomatis menjadi pemimpin.
5889 Pendekatan Perilaku (behavioral)
Tetap menkankan pada hal yng diyakini merupakan perbedaan dasar dalam pola
perilaku pemimpin yang berasal dari kepribadian dan pandangan hidup pribadi.
5890 Pendekatan Situasional
Didasarkan pada pendapat bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung pada
sejumlah faktor. Tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi atau
keadaan.
5891 Pendekatan Transaksional
Berdasarkan asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak social antara pemimpin
dan pengikut. Merupakan hubungan transaksi, yaitu menukarkan sesuatu yang
dibutuhkan pemimpin dengan sesuatu yang dibutuhkan pengikut.
5892 Pendekatan Tranformasional
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

23 Pendekatan Kepemimpinan Karismatik


Kepemimpinan karismatik memiliki kapasitas untuk mengubah suatu system social
yang ada, berdasarkan persepsi pengikut yang percaya bahwa pemimpin ditakdirkan
memiliki kemampuan istimewa
24 Teori Kepemimpinan X dan Y
25 Teori Kepemimpinan Z
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

REFERENSI

Winarno. 2011. Pengembangan Sikap Enterpreneurship dan Intrapreneurship. Jakarta: PT


Indeks

Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta:


Salemba Empat.

Saragih, Rintan. 2013. Berwirausaha Cerdas: Inspirasi Bagi Kaum Muda. Yogyakarta :
Graha Ilmu

Buku “Kewirausahaan : Pendekatan Manajemen dan Praktik”

Kristanto, R Heru. 2009. Kewirausahaan : Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta :


Graha Ilmu

Ernawan, Erni R. 2011. Business Ethics. Bandung : Alfabeta

PROPOGASI

A. Pertanyaan dan Jawaban


1. Apa yang di maksud dengan kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain atau


sekelompok orang kearah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati
bersama sebelumnya. Kepemimpinan adalah salah satu unsur penting dalam
berwirausaha. Kepemimpinan yang buruk dapat membuat perusahaan bangkrut.

2. Perbedaan kepemimpinan dan manajemen

Kepemimpinan dan manajemen adalah 2 hal istilah yang sering rancu. John Kottler dari
Harvard Bussines School berpendapat bahwa manajemen menyangkut hal mengatasi
kerumitan.

Manajemen yang baik akan menghasilkan tata tertib dan konsistensi dengan

5888 Menyusun rencana-rencana formal


5889 Merancang struktur organisasi yang ketat,
KEWIRAUSAHAAN / DEFINISI KEPEMIMPINAN BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 Memantau hasil melalui perbandingan dan rencana.


Kepemimpinan menyangkut hal mengatasi perubahan. Pemimpn menetapkan arah dengan
0 Mengembangkan suatu visi terhadap masa depan,
1 Menyatukan orang dengan mengomunikasikan visi tersebut, dan
2 Mengilhami mereka untuk mengatsi rintangan-rintangan.

0 Apa yang dimaksud dengan pendekatan behavioural ?


Tetap menkankan pada hal yng diyakini merupakan perbedaan dasar dalam pola
perilaku pemimpin yang berasal dari kepribadian dan pandangan hidup pribadi.

1 Hal apa saja yang dilakukan oleh pemimpin agar efektif ?


0.0 Menciptakan sebuah visi yang sesuai untuk organisasinya
0.1 Memperkuatdan mendorong semua lapisan organisasinya
0.2 Menciptakan suasana perasaan tim untuk merasakan mana yang terpenting
0.3 Membentuk kerjasama tim yang baik
0.4 Mengomunikasikan visi kepada seluruh lapisan organisasi
0.5 Menciptakan suatu momen yang tepat (magic moment)
0.6 Menciptakan sikap yang baru dalam perilaku organisasi

2 Gaya kepemimpinan menurut Daniel Goleman


Daniel Goleman meneliti hubungan gayah kepemimpinan dengan kecerdasan
emosional, suasana kerja, dan kinerja. Gaya Kepemimpinan yang dimaksud adalah :
0 Koersif
1 Otokratif
2 Afilitatif
3 Demokratif
4 Pace-Setting
5 Coaching
Kesimpulannya adalah bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang dapat
digunakan terus menerus, dan semua semua gaya memiliki paling tidak
penggunaan dalam jangka waktu pendek.
MODUL / ETIKA BISNIS
BRAWIJAYA UNIVERSITY

KELOMPOK 3

1. Vina Elviana Yuliadewi


(175020200111014/BA)
2. Nabil Sayuda Patria
(175020207111002/BA)
3. Steven Viekaputra Judianto
(175020201111055/BA)
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

DAFTAR ISI

0 PENDAHULUAN
1.1Pengantar
1.2Tujuan
1.3Definisi
1 ETIKA
2.1 Etika
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Etis

0 TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

3.1Lingkup Tanggung Jawab Sosial

1 HAK DAN KEWAJIBAN PRODUSEN DAN KONSUMEN

4.1 Hak Konsumen

4.2 Kewajiban Konsumen

4.3 Hak Produsen

4.4 Kewajiban Produsen


0 STUDI KASUS WAL-MART
5.1 Peningkatan berkelanjutan Walmart
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Etlka bisnis adalah suatu kode etik yang harus dimiliki seorang pelaku
pengusaha dalam menjalankan usahanya berdasarkan nilai-nilai atau norma yang
berlaku. Seorang pengusaha juga harus menerapkan kode etik untuk perusahaannya
berdasarkan kode etik suatu perusahaan. Seperti tanggung jawab terhadap
lingkungan, tanggung jawab terhadap konsumen, tanggung jawab terhadap investor,
dan tanggung jawab terhadap karyawan. Selain itu, seorang pengusaha juga harus
memenuhi hak pekerja dan konsumennya.
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai pengetahuan dasar
mengenai etika, akan dapat
0 Menjelaskan mengenai etika
1 Faktor yang mempengaruhi perilaku etis
2 Hak dan kewajiban produsen dan konsumen
3 Tanggung jawab perusahaan
1.3 Definisi
Etika Bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berperilaku dalam
menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. Moral sendiri berasal dari kata mores yang berarti
adat kebiasaan. Dalam Bahasa Indonesia kata moral berarti akhlak atau kesusilaan
yang mengandung makna tata tertib batin dan tata tertib batin atau tata tertib hati
nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Moralitas adalah
sifat moral atau keseluruhan asas dana tau nilai yang berkenaan dengan baik, buruk
atau dengan kata lain, moralitas merupakan pedoman atau standar yang dimiliki
individu atau kelompok mengenai benar atau salah.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 ETIKA
2.1 Etika
Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut :
0 Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat
keputusan.
1 Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan
moral yang dilakukan seseorang.
2 Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar.

1 Etika Bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan
konsumen serta etika yang harus dipraktikkan dalam bisnis.
2 Etika Bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral
dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berperilaku dalam menjalankan
kegiatan perusahaan atau berusaha.
3 Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
4 Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih
sering dikenal sebagai kode etik. Moral sendiri berasal dari kata mores yang berarti
adat kebiasaan. Dalam Bahasa Indonesia kata moral berarti akhlak atau kesusilaan
yang mengandung makna tata tertib batin dan tata tertib batin atau tata tertib hati
nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Moralitas adalah
sifat moral atau keseluruhan asas dana tau nilai yang berkenaan dengan baik, buruk
atau dengan kata lain, moralitas merupakan pedoman atau standar yang dimiliki
individu atau kelompok mengenai benar atau salah.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Etis


Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Etika, ada tiga faktor utamanya,
yaitu :
0 Perbedaan Budaya.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan Negara lain. Hal
yang sama, daerah atau kota tertentu berbeda perilaku bisnisnya dengan
daerah lain.
23 Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami
suatu situasi, semakin baik pula kesempatannya dalam membuat keputusan-
keputusan yang etis. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima
dalam pandangan hukum, termasuk masalah etika.
24 Perilaku Organisasi
Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar
perilaku. Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-
peraturan perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk
memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang permasalahan etika.

5888 TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN


Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki
tanggung jawab terhadap pegawainya, masyarakat yang ada di lingkungan bisnisnya, juga
tanggung jawab terhadap lingkungan. Tanggung jawab pengusaha ini sering disebut sebagai
tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Sesuai dengan namanya, CSR merupakan bentuk tanggung jawab pengusaha dan
perusahaan yang tidak hanya membuat keputusan berdasarkan aspek keuntungan ekonomi,
namun juga melalui pembangunan berkelanjutan dalam bidang sosial. Tanggung jawab
perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan karena perusahaan menyadari jika dalam sebuah
bisnis, tidak hanya keuntungan yang bias didatangkan oleh perusahaan, namun juga kerugian
bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
CSR dapat pula dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan melalui manajemen dampak, yakni meminimalisasi dampak negatif dan
memaksimalisasi dampak positif terhadap seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
3.1 Lingkup Tanggung Jawab Sosial
23 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan
meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan.
24 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan
menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman, memperoleh informasi


mengenai produk yang digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk memilih
apa yang hendak dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga
termasuk dengan memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak
membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.
5888 Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Bentuk tanggung jawab yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan adalah
dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan
kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh karyawan.
5889 Tanggung Jawab Terhadap Investor
Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan misalnya dengan memberikan
laporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan, tidak memberikan informasi
kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai
dengan aturan dalam laporan keuangan yang berlaku.

23 HAK DAN KEWAJIBAN PRODUSEN DAN KONSUMEN


4.1 Hak Konsumen
23 Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengonsumsi barang dan/ atau jasa.
24 Hak untuk memilih barang dan/ atau jasa serta mendapatkannya
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
25 Ha katas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/ atau jasa
26 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/ atau jasa
yang digunakan.
27 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan
upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.
28 Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan kosumen.
29 Hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif.
30 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/ atau penggantian jika
barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan
tidak sebagaimana mestinya.
31 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lain.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

4.2 Kewajiban Konsumen


5888 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan
keselamatan.
5889 Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau
jasa.
5890 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
5891 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.

4.3 Hak Produsen


0 Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
1 Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen
yang beritikad tidak baik.
2 Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam
penyelesaian hukum sengketa konsumen.
3 Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
4 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

4.4 Kewajiban Produsen


0 Beritikad baik dalam kegiatan usahanya.
1 Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan,
penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan.
2 Memperlakuakn atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif.
3 Menjamin mutu barng dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu yang berlaku.
4 Memberi kesempatan kepada konsumen untuk untuk menguji dan/atau
mencoba barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau diperdagangkan.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat


penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian bila barang dan/atau
jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian
23 STUDI KASUS WAL-MART
5.1 Peningkatan Keberlanjutan Wal-Mart
A. Pengurangan Pemakaian Energi dan Emisi dalam Bidang Operasional
Wal-mart sedang bekerja keras untuk menjadi bagian dari solusi dan untuk
mengurangi emisi dalam bidang operasional untuk mendukung pengurangan emisi di
seluruh rantai pasokannya. Pada bulan Oktober 2016, wal-mart merupakan perusahaan
pertama yang menetapkan perencanaan pengurangan emisi yang disetujui oleh Science
Based Targets Initiative, di bawah perencanaan ini, Wal-mart bertujuan untuk :
512.0 Mengurangi emisi dalam bidang operasionalnya sebesar 18 persen pada tahun
2025 (dari tingkat 2015) melalui kombinasi langkah-langkah seperti peningkatan
efisiensi energi, sumber energi pembaruan, perbaikan dalam sistem pendinginan,
dan efisiensi armada.
512.1 Bekerja dengan pemasok untuk mengurangi emisi sebesar 1 gigaton dari
produksi dan penggunaan produk yang dijual antara tahun 2015 dan 2030.
0 Pengurangan Sampah dalam Bidang Operasional
Wal-mart mulai melihat interaksi bahan-bahan limbah dan yang dapat di daur ulang,
dan dengan serius memeriksa operasi wal-mart sendiri, mencari cara untuk mengurangi
pemborosan semua jenis. Hari ini wal-mart memiliki pemahaman yang lebih dalam
tentang tantangan dan melibatkan pemasok serta pelanggan dalam mengejar apa yang
sekarang kita sebut ekonomi lingkaran, dimana produk dibuat, dikonsumsi, dan di daur
ulang dalam lingkaran yang terus berlanjut. Pada kali ini wal-mart bertujuan untuk :
0 Mencapai “Zero Waste” dalam pengoperasionalnya di Amerika, Kanada, dan
Jepang pada tahun 2025
1 Terus bekerja untuk mengalihkan limbah di semua pasar, bergerak secepat
infrastruktur dan praktik terbaik yang memungkinkan.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

REFERENSI

Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba
Empat.
Saragih, Rintan. 2013. Berwirausaha Cerdas: Inspirasi Bagi Kaum Muda. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Buku “Kewirausahaan : Pendekatan Manajemen dan Praktik”
Kristanto, R Heru. 2009. Kewirausahaan : Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Ernawan, Erni R. 2011. Business Ethics. Bandung : Alfabeta
Winarno. 2011. Pengembangan Sikap Enterpreneurship dan Intrapreneurship. Jakarta: PT
Indeks
https://lufiindrigoo.wordpress.com/2016/11/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-etika-
bisnis/
http://ciputrauceo.net/blog/2016/7/28/tanggung-jawab-seorang-pengusaha

PROPOGASI

A. Pertanyaan dan Jawaban


1. Apa yang dimaksud dengan etika ?
Etika Bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berperilaku dalam
menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika
lebih sering dikenal sebagai kode etik. Moral sendiri berasal dari kata mores
yang berarti adat kebiasaan.

2. Apa yang dimaksud dengan CSR ?


Sesuai dengan namanya, CSR merupakan bentuk tanggung jawab
pengusaha dan perusahaan yang tidak hanya membuat keputusan berdasarkan
aspek keuntungan ekonomi, namun juga melalui pembangunan berkelanjutan
dalam bidang sosial. Tanggung jawab perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan
karena perusahaan menyadari jika dalam sebuah bisnis, tidak hanya keuntungan
yang bias didatangkan oleh perusahaan, namun juga kerugian bagi lingkungan
dan masyarakat sekitar.
MODUL / ETIKA BISNIS BRAWIJAYA UNIVERSITY

0 Apa saja kewajiban konsumen ?


0 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian
atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
1 Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.
2 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
3 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen
secara patut.
1 Faktor apa saja yang mempengaruhi Etika ? Jelaskan!
1) Perbedaan Budaya.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan Negara lain. Hal yang
sama, daerah atau kota tertentu berbeda perilaku bisnisnya dengan daerah lain.
2) Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami
suatu situasi, semakin baik pula kesempatannya dalam membuat keputusan-
keputusan yang etis. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam
pandangan hukum, termasuk masalah etika.
3) Perilaku Organisasi
Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar
perilaku. Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-
peraturan perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk
memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang permasalahan etika.
0 Sebutkan hak-hak produsen !
0 Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
1 Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen
yang beritikad tidak baik.
2 Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam
penyelesaian hukum sengketa konsumen.
3 Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
4 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berla
SISTEM
UNIVERSITAR BRAWIJAYA
2018

TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
E-COMMERCE
MODUL KEWIRAUSAHAAN

Anya Sendy Aprista, Rachman N.H, Muhammad Ulul Albab.


JURUSAN MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

1. PENDAHULUAN 2.5 Hambatan teknologi informasi


1.1 Pengantar dan etika dalam pemanfaatan
1.2 Tujuan teknologi informasi
2.6 Masalah Etika Teknologi
2. Konsep E-Commerce Informasi
2.1 Pengertian E-Commerce
2.2 Internet sebagai sarana 3. Contoh E-Commerce di
penunjang usaha Indonesia
2.2.1Pengertian Internet 3.1 Buka Lapak
2.3 Konsep E-Commerce 3.2 Lazada
2.4 Hambatan dan Peluang E- 3.3 Tokopedia
Commerce 3.4 OLX Indonesia
2.4.1Dukungan Pemerintah 3.5 Elevania
2.4.2Perkembangan Infrastruktur
yang Lambat 4. Studi Kasus
2.4.3Kurangnya SDM
2.4.4Dukungan dari institusi PREFERENSI
finansial
2.4.5Perbaikan system PROPAGASI
perdagangan
2.4.6Jumlah penduduk Indonesia
2.4.7Kondisi geografis

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Perkembangan zaman semakin maju dan pesat, kebutuhan akan materi
semakin meningkat, serta persaingan pasar yang semakin sengit. Hal ini menjadi
permasalahan bagi sebagian besar pedagang. Tetapi tidak berlaku bagi pedagang
yang pandai dalam membaca peluang, dengan menggunakan salah satu hasil dari
perkembangan zaman.

Page 2 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

E-Commerce, merupakan salah satu solusi dalam memasarkan suatu


produk dengan biaya yang minim namun dapt menyeluruh dan mendunia. E-
Commerce adalah suatu Kembangan ide dalam berjualan dengan cara
mengunakan sarana teknologi informasi sebagai lading pasar mereka.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui apa itu E-Commerce
1.2.2 Mengetahui konsep E-Commerce
1.2.3 Mengetahui permasalahan dan hambatan dalam E-Commerce

2. KONSEP SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DAN E-


COMMERCE
2.1 Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau
pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya
sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini (Siregar, 2010)
Menurut Rahmati (2009) E-commerce singkatan dari Electronic Commerce
yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini
mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk
yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan
komputer yang lain. E-commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi
merupakan perpaduan antara jasa dan barang. E-commerce dan kegiatan yang terkait
melalui internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik
melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan
produksi global. Karena e-commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestik
dengan perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya
akan terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestik

Page 3 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

tentang pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa


keuangan, dan pengiriman serta distribusi.
Electronic Commerce di definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan
produk,jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan
jaringan computer.

2.2 Internet sebagai sarana penunjang usaha


2.2.1 Pengertian internet
Internet adalah sebagai jaringan komputer yang sangat luas dan
besar dan mendunia,menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke
negara lain di seluruh dunia,dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber
informasi dan fasilitas–fasilitas layanan internet yaitu diantaranya:
a. Browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar” di internet, kegiatan
ini seperti layaknya berjalan-jalan di mal sambil melihat-lihat ke toko-
toko tanpa membeli apapun.
0 Elektronik mail(E-mail) fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat
dengan orang lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang bahkan
birokrasi. searching yaitu kegiatan mencari data atau informasi tertentu
di internet.
1 Catting fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung
dengan orang lain di Internet. Pada umumnya fasilitas ini sering
digunakan untuk bercakap-cakap atau mengobrol di internet World
Wide Web (WWW).
2 Newsgroup fasilitas ini digunakan untuk berkoferensi jarak jauh,
sehingga anda dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam
internet.
3 Download adalah proses mengambil file dari computer lain melalui
internet ke computer kita.
4 Upload adalah proses meletakkan file daricomputer kita ke computer
lain melalui internet.
5 Transfer protocol (FTP) fasilitas ini digunakan untuk melakukan
pengambilan arsip atau file secara elektronik atau transfer file dari satu
computer ke computer lain di internet.

Page 4 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⤀ĀᜀĀᜀĀ


ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⸀ ĀЀĀȀĀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ0 Telnet fasilitas ini
digunakan untuk masuk ke system computer tertentu dan bekerja pada
system computer lain.
ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⤀ĀᜀĀᜀĀ
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⸀ ĀЀĀȀĀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ1 Ghoper fasilitas ini
digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada internet
server dengan menggunakan hirarki.
ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀̀ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⤀ĀᜀĀᜀĀ
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⸀ ĀЀĀȀĀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ2 Selain yang diatas
masih banyak lagi fasilitas-fasilitas yang terdapat di internet.(Jasmadi
2004)dan (Daniel H. Purwadi)

2.3 Konsep e-commerce


Konsep dasar aplikasi E-commerce di website atau cara E-commerce bekerja
adalah sebagai berikut:
Konsumen berbelanja secara online di pasar/toko online melalui Internet.
Disana, dia mulai berbelanja berbagai macam kebutuhan yang diinginkan. Untuk
itu, mulailah dia memasuki server transaksi online dimana semua informasi yang
dia berikan untuk keperluan belanja online dienkripsi. Kemudian dia memesan
sebuah order. Segala informasi yang berkaitan dengan order ini dikirim melalui
sebuah jaringan pintu gerbang rahasia (private gateway) ke bagian pemrosesan
informasi (processing network) dimana di bagian inilah transaksi dinyatakan sah
atau tidak oleh bank yang bersangkutan (Onno W. Purbo dan Aang Arif
Wahyudi,2001).

2.4 Hambatan dan peluang E-Commerce


Menurut Samuel (2010) ,pengimplementasian ecommerce di Indonesia
masihharus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang
adadalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang
kesemuaitu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang
dari e- commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-
produkteknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce
masihmembutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di
Indonesia.Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
2.4.1 Dukungan pemerintah.
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambahdengan
belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dare-

Page 5 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system


teknologiinformasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang
punggung dariperkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan
deregulasi dalamekspor impor barang.

2.4.2 Perkembangan infrastruktur yang lambat.


Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur
yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia.Dibutuhkan keseriusan
pemerintah untuk secara bertahap membanguninfrastrukur yang baik dan
terprogram sehingga secara bertahap, rakyaIndonesia mulai dapat
dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dariperkembangan
teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.

2.4.3 Kurangnya sumber daya manusia.


Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benarmenguasai sistem e-
commerce ini secara menyeluruh, yang tidak sajamenguasai secara teknis
juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintasperdagangan hingga
sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukuputama yaitu
masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-bukureferensi,
jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce jugasarana
pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan
yangdibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di
bidang e- commerce.

2.4.4 Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi.


Belum banyaknyabank yang telah membangun system ’electronic
banking’ nya dengan baik,selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit
untuk melakukan transaksidengan menggunakan mata uang lain, apalagi
dalam jumlah nilai yang keci serta belum adanya pihak ketiga sebagai
penjamin transaksi secara online yangbenar-benar berada di Indonesia.

2.4.5 Perbaikan sistem perdagangan yang ada.

Page 6 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

Adanya keseriusan dari pemerintahuntuk menderegulasi system


perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM,
sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan
diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti
pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang
paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang
mendukung sistem e-commerce ini berkembang. Kesemuanya itu bukanlah
penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di
Indonesia, diharapkansekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk
mulai mengembangkan e- commerce di Indonesia. Sedangkan jika kita
melihat peluang-peluang yang ada, kesemuanya itu tentunya diharapkan
memberikan energi atau semangat khususbagi semua pihak bahwa
sebenarnya ecommerce dapat menjadi solusi baru bagiketertinggalan kita
disemua bidang selama ini, seperti:
2.4.6 Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar
yang masihdapat banyak digarap
2.4.7 Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-
commerce
dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar diseluruh
nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk
meningkatkan bisnis antar pulau
23 Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk
yang bagus dan istimewa
24 Begitu banyaknya adat-istiadat dan budaya yang ada, merupakan
sumberinspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi
sumberperdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.

2.5 Hambatan teknologi informasi dan etika dalam pemanfaatan teknologi


informasi
Teknologi n!ormasi adalah aplikasi komputer atau peralatan komunikasi
untuk menyimpan, mengolah dan memanipulasi data.Etika Teknologi Informasi
adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan teknologi
in!ormasi. 6umlah interaksi manusia dengan perkembangan teknologi khususnya

Page 7 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

bagi kebutuhan in!ormasi yangterus meningkat dari waktu ke waktu membuat


etika teknologi in!ormasi menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh
masyarakat luas
Tujuan dari etika adalah kehidupan yang lebih baik dengan, dan untuk
orang lain, dalam lembaga yang bersangkutan. sedangkan menurut James H. Moor
,Etika kom01ter adalah sebagai analisis mengenai si!at dan dampak sosial
teknologi komputer, serta !ormulasidan kebijakan untuk menggunakan teknologi
tersebut secara etis.adalah satu penyebab pentingnya etika adalah karena etika
melingkupi wilayah-wilayah yang belum tercakup dalam wilayah hukum. 7aktor
etika disini menyangkut identi!ikasi dan penghindaran terhadap perilaku yang
salah dalam penggunaan teknologi in!ormasi. 0ntuk itu etika dipandang perlu
dibentuk sebagai perilaku yang mengikat oleh pengguna teknologi in!ormasi.

2.6 Masalah etika teknologi informasi

Menurut Richard Masson, masalah etika Teknologi ormasi diklasifikasi


menjadi empat hal sebagai berikut berikut :
23 privasi, yaitu hak individu untuk mempertahankan in!ormasi pribadi dari
pengaksesan orang lain yang memang tidak berhak untuk melakukannya.
24 Akurasi, layanan in!ormasi harus diberikan secara tepat dan akurat sehingga
tidak merugikan pengguna informasi.
25 property perlindungan kekayaan intelektual yang saat ini digalakkan oleh
HAKI hak atas kekayaan intelektual mencakup tiga hal
23 hak cipta dan copy right,hak yang dijamin kekuatan hukum yang
melarangmenduplikasi kekayaan intelektual tanpa seizin
pemegangnya.diberikan selama 50 tahun.
24 Paten,bentuk perlindungan yang sulit diberikan karena hanya diberikan
bagi penemuan inovati! dan sangat berguna.berlaku selama 20 tahun.
25 rahasia perdagangan, perlindungan terhadap kekayaan dalam
perdagangan yangdiberikan dalam bentuk lisensi atau kontrak
26 Akses, semua orang berhak untuk mendapatkan in!ormasi.Perlu layanan
yang baik dan optimal bagi semua orang dalam mendapatkan in!ormasi yang
diinginkan

Page 8 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

3. Contoh E-Commerce Di Indonesia


3.1 BukaLapak

Berdasarkan data terkini dari Alexa, situs yang menyajikan peringkat dari
sebuah website atau blog, Bukalapak.com menduduki peringkat pertama situs e-
Commerce yang paling sering dikunjungi konsumen. Bukalapak.com merupakan
salah satu situs online marketplace terbesar di Indonesia. Pertumbuhan situs ini
sebagai e-Commerce terbilang sangat pesat. Website Bukalapak.com sendiri
diluncurkan pada awal Januari 2010, dan animo masyarakat ternyata sangat luar biasa.
Bukalapak.com kini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 190 ribu penjual (seller).
Jumlah itu lebih banyak dari situs internet jual beli manapun di Indonesia.

3.2 Lazada

Lazada sendiri adalah jaringan toko online yang bermuara pada perusahaan
raksasa ritel asal Jerman bernama Rocket Internet. Di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, Lazada pertama kali hadir pada tahun 2012 kemarin. Toko online yang
dikenal sebagai Amazon-nya Asia ini menyediakan berbagai jenis produk apapun.

Page 9 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

Mulai dari elektronik, buku, mainan anak, hingga alat kesehatan dan produk
kecantikan.
3.3 TokoPedia

Tokopedia.com adalah salah satu jaringan toko online terbesar di Indonesia


yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Tokopedia. Didirikan oleh William Tanuwijaya
dan Leontinus Alpha Edison pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia.com pertama
kali dapat diakses oleh publik dalam versi beta pada tanggal 17 Agustus 2009. Saat ini
Tokopedia berhasil menjadi situs marketplace online dengan tingkat kunjungan paling
tinggi di Indonesia, yakni di peringkat 55 menurut situs web pengukur tingkat dan
kualitas kunjungan Alexa.com per tanggal 1 April 2013. Selain itu, Tokopedia juga
telah memiliki lebih dari 20 ribu merchant, 56 ribu anggota terdaftar, dan ratusan ribu
produk Hebatnya lagi, pada awal masa berdirinya, selama periode Agustus 2009
hingga Agustus 2010 Tokopedia membukukan total transaksi sebesar hampir Rp 6
miliar.

3.4 OLX Indonesia

OLX adalah pasar iklan dengan jaringan internasional yang pertama kali
beroperasi pada tahun 2006 silam. Market place yang sudah hadir di lebih dari 106
negara ini didirikan oleh pengusaha internet Fabrice Grinda dan Alex Oxenford.

Page 10 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

Menjelang akhir tahun 2014, OLX mengakuisisi Tokobagus.com, dilanjutkan dengan


Berniaga.com. Pada akhirnya, dua platform market place itu digabungkan dan
melahirkan OLX.co.id yang resmi beroperasi pada Februari 2015 lalu.

3.5 Elevenia

Elevenia merupakan marketplace yang diluncurkan oleh operator selular PT XL


Axiata Tbk (XL) dengan inisiatifnya untuk masuk dalam pasar e-Commerce Tanah
Air.Dalam membangun Elevenia, XL menggandeng SK Planet, sebuah perusahaan asal
Korea Selatan yang bergerak di bidang bisnis digital

4 STUDI KASUS
Electronic Commerce (e-Commerce) sangat mendukung dalam peningkatan,
pengembangan, suatu perusahaan. Dengan adanya e-commerce akan dapat memberikan
suatu kelayakan bagi pihak manajemen dalam memproses berbagai sumberdaya yang
digunakan. Diantara sumberdaya tersebut, e-commerce merupakan pendukung
manajemen dalam proses pemasaran untuk mencapai tujuan. Hal tersebut dikarena e-
commerce dapat merubah bentuk pelayanan yang semula harus datang langsung ke suatu
instansi yang dituju ataupun melalui via telepon, tapi sekarang menjadi pelayanan yang
online disetiap waktu dimanapun berada sehingga dapat memudahkan dalam menangani
segala Transaksi. Tampilann media e-commerce menjadikan pelanggan dapat leluasa
melihat segala aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam memasarkan
produknya.Pemasaran terbentuk karena adanya aset yang unik sehingga menjadi sebuah
jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan dan pemercaya (stake border)
pendukung, karyawan, pemasok distribusi, pengecer, agen periklanan dan sebagainya
seiring dengan langkah perusahaan membangun hubungan timbale balik yang saling

Page 11 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

menguntungkan. E-commerce dengan manajemen perusahaan sangat berat kaitannya,


karena disini e-commerce berperan sebagai sarana pendukung pemasaran untuk
menyampaikan informasi demi mencapai tujuan.

PREFERENSI
23 Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan teori dan kasus-kasus. Jakarta : Salemba
Empat.
24 Nuryanti. 2013. Peran E-Commerce untuk Menigkatkan Daya Saing Usaha Kecil dan
Menengah (UKM). Jakarta : Salemba Empat
25 Hastari, Rulia Puji, Indah Uly Wardati, Eka Purnama,Bambang . E-Journal Sistem
Penjualan E-commerce pada tata distro kabupaten Pacitan. Dikutip dari.
https://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/viewFile/255/249. 21 oktober
26 Rahmidani, rose. 2015. E-Journal Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebgai
Sumber Keunggulan Bersaing perusahaan. Dikutip dari
http://fe.unp.ac.id/sites/default/files/unggahan/26.%20Rose%20Rahmidani%20%28ha
l%20344-352%29_0.pdf. 21 oktober
27 Yusuf, Dani. 2010. E-Journal Protoype Website E-Commerce Used Car Study Kasus
Mobilku hyundai.com. dikutip dari
http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/explore/article/view/339. 21 oktober.
28 Widhianto, Chandra Wibowo. 2002. E-Journal E-Business: Teknologi Dan Peluang
Bisnis Di Indonesia. Dikutip dari
http://journal.binus.ac.id/index.php/winners/article/download/3830/3086. 21 oktober

PROPAGASI
I. Pertanyaan dan Jawaban ( Evaluasi Mandiri )
1. Apa yang dimaksud dengan E-Commerce?
Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau
pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat

Page 12 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya
sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini (Siregar, 2010)
Menurut Rahmati (2009) E-commerce singkatan dari Electronic Commerce
yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini
mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk
yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan
komputer yang lain. E-commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi
merupakan perpaduan antara jasa dan barang. E-commerce dan kegiatan yang terkait
melalui internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki ekonomi domestik
melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan
produksi global. Karena e-commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestik
dengan perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya
akan terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestik
tentang pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa
keuangan, dan pengiriman serta distribusi.
Electronic Commerce di definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan
produk,jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan
jaringan computer.

23 Uraikan klasifikasi etika teknologi informasi menurut Richard Massom !


23 privasi, yaitu hak individu untuk mempertahankan in!ormasi pribadi dari
pengaksesan orang lain yang memang tidak berhak untuk melakukannya.
24 Akurasi, layanan in!ormasi harus diberikan secara tepat dan akurat sehingga tidak
merugikan pengguna informasi.
25 property perlindungan kekayaan intelektual yang saat ini digalakkan oleh HAKI
hak atas kekayaan intelektual mencakup tiga hal
23 hak cipta dan copy right,hak yang dijamin kekuatan hukum yang
melarangmenduplikasi kekayaan intelektual tanpa seizin
pemegangnya.diberikan selama 50 tahun.
24 Paten,bentuk perlindungan yang sulit diberikan karena hanya diberikan bagi
penemuan inovati! dan sangat berguna.berlaku selama 20 tahun.
25 rahasia perdagangan, perlindungan terhadap kekayaan dalam perdagangan
yangdiberikan dalam bentuk lisensi atau kontrak

Page 13 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

23 Akses, semua orang berhak untuk mendapatkan in!ormasi.Perlu layanan yang baik
dan optimal bagi semua orang dalam mendapatkan in!ormasi yang diinginkan

23 Jelaskan Tentang Konsep E-Commerce!


Konsep dasar aplikasi E-commerce di website atau cara E-commerce bekerja adalah
sebagai berikut:
Konsumen berbelanja secara online di pasar/toko online melalui Internet.
Disana, dia mulai berbelanja berbagai macam kebutuhan yang diinginkan. Untuk itu,
mulailah dia memasuki server transaksi online dimana semua informasi yang dia
berikan untuk keperluan belanja online dienkripsi. Kemudian dia memesan sebuah
order. Segala informasi yang berkaitan dengan order ini dikirim melalui sebuah
jaringan pintu gerbang rahasia (private gateway) ke bagian pemrosesan informasi
(processing network) dimana di bagian inilah transaksi dinyatakan sah atau tidak oleh
bank yang bersangkutan (Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi,2001)
4. Beri contoh salah satu e-commerce di indonesia!
Tokopedia Tokopedia.com adalah salah satu jaringan toko online terbesar di
Indonesia yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Tokopedia. Didirikan oleh William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tanggal 6 Februari 2009,
Tokopedia.com pertama kali dapat diakses oleh publik dalam versi beta pada tanggal
17 Agustus 2009. Saat ini Tokopedia berhasil menjadi situs marketplace online
dengan tingkat kunjungan paling tinggi di Indonesia, yakni di peringkat 55 menurut
situs web pengukur tingkat dan kualitas kunjungan Alexa.com per tanggal 1 April
2013. Selain itu, Tokopedia juga telah memiliki lebih dari 20 ribu merchant, 56 ribu
anggota terdaftar, dan ratusan ribu produk Hebatnya lagi, pada awal masa berdirinya,
selama periode Agustus 2009 hingga Agustus 2010 Tokopedia membukukan total
transaksi sebesar hampir Rp 6 miliar.

23 Apa yang dimaksud dengan Internet?


Internet adalah sebagai jaringan komputer yang sangat luas dan besar dan
mendunia,menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lain di
seluruh dunia,dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi dan fasilitas–
fasilitas layanan internet yaitu diantaranya:
23 Browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar” di internet, kegiatan ini seperti
layaknya berjalan-jalan di mal sambil melihat-lihat ke toko-toko tanpa membeli
apapun.
24 Elektronik mail(E-mail) fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat dengan orang
lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi. searching yaitu
kegiatan mencari data atau informasi tertentu di internet.

Page 14 of 15
TEKNOLOGI INFORMASI & E-COMMERCE UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

23 Catting fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang
lain di Internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untuk bercakap-
cakap atau mengobrol di internet World Wide Web (WWW).
24 Newsgroup fasilitas ini digunakan untuk berkoferensi jarak jauh, sehingga anda
dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam internet.
25 Download adalah proses mengambil file dari computer lain melalui internet ke
computer kita.
26 Upload adalah proses meletakkan file daricomputer kita ke computer lain melalui
internet.
27 Transfer protocol (FTP) fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan
arsip atau file secara elektronik atau transfer file dari satu computer ke computer
lain di internet.
28 Telnet fasilitas ini digunakan untuk masuk ke system computer tertentu dan
bekerja pada system computer lain.
29 Ghoper fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada
internet server dengan menggunakan hirarki.
30 Selain yang diatas masih banyak lagi fasilitas-fasilitas yang terdapat di internet.
(Jasmadi 2004)dan (Daniel H. Purwadi)

II. Quiz –multiple choice (evaluasi)

23 Proyek (eksplorasi tentang penerapan E-Commerce yang ada di malang, kemudian


terapkan dengan kehidupan sehari-hari)

Page 15 of 15
UNIVERSITAR BRAWIJAYA
2018 Usaha Mikro
Kecil
Menengah
MODUL KEWIRAUSAHAAN

Anya Sendy Aprista, Rachman N.H, Muhammad Ulul Albab.


JURUSAN MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

1. PENDAHULUAN 4. Pengelolaan Bisnis UMKM


1.1 Pengantar
1.2 Tujuan 5. Contoh – Contoh Jenis UMKM
5.1 Sektor Perdagangan
2. Definisi, Asas, Kriteria, Karakteristik 5.1.1 Perdagangan umum
UMKM 5.1.2 Perdagangan distribusi
2.1 Pengertian 5.2 Sektor Industri
2.2 Asas dan tujuan 5.3 Sektor Jasa
2.3 Kriteria UMKM 5.4 Sektor Kuliner
2.4 Karakteristik UMKM
2.4.1 livelihood activities 6. UMKM yang sedang diteliti
2.4.2 micro enterprise 6.1 Profil bisnis UMKM
2.4.3 small dynamic enterprise 6.2 Deskripsi tentang UMKM
6.3 Kendala Usaha
3. Peluang dan Kendala UMKM 6.4 Hal yang sejauh ini sudah
3.1 peluang bisnis UMKM kami bantu
3.2 Kendala Bisnis UMKM 6.5 Foto-Foto Hasil
3.2.1 Faktor Internal Dokumentasi UMKM
3.2.1.1 Modal
3.2.1.2 Sumber daya PREFERENSI
manusia
3.2.1.3 Hukum PROPAGASI
3.2.2 Faktor Eksternal

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya tingkat pengangguran
menuntut pemerintahan untuk berpikir keras bagaimana strategi mengatasi hal
tersebut. Salah satu strategi yang efektif untuk membantu mengatasi kedua hal

Page 2 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

tersebut adalah dengan membentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
di masyarakat.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah saat ini telah berkembang pesat di
seluruh Indonesia, hal ini membuktikan bahwa UMKM merupakan bisnis yang
menguntungkan serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia
karena menyerap tenaga kerja, menggunakan sumberdaya lokal, serta usahanya
relatif fleksibel, sehingga tidak begitu sulit untuk memulai usaha ini.
UMKM pada era globalisasi ini juga dituntut untuk mampu bersaing dan
dapat menciptakan produk yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat dunia
baik dalam negeri maupun luar negeri.
UMKM terbukti tidak berpengaruh apapun pada saat krisis ekonomi yang
menerpa pada tahun 1997-1998. UMKM pada masa itu tetap berdiri kokoh. Data
Badan Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis moneter kala itu, jumlah
UMKM terus meningkat dan mampu menyerap hingga 107 juta tenaga kerja
sampai pada tahun 2012. Karena dampak yang dihasilkan oleh UMKM sangat
dahsyat, maka pemerintah dan legislative membuatkan peraturan yang mengatur
tentang UMKM yaitu meluncurkan UU No.20 tahun 2008 tentang UMKM

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengembangan UMKM,
1.2.1 Akan dapat Menjelaskan apa yang dimaksud dengan UMKM
1.2.2 Strategi mengembangkan UMKM
1.2.3 Mengetahui UMKM yang sedang diteliti penulis

2. Definisi, Asas, Kriteria, Karakteristik Usaha Mikro Kecil dan


Menengah
2.1 Definisi
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 pasal
1:

Page 3 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

23 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
24 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupaun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
25 Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau anak cabang yang dimiliki, dikuasai
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

2.2 Asas dan Tujuan


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008
BAB II Pasal 2 :
Usaha mikro, kecil, dan menengah berasaskan :
23 Kekeluargaan
24 Demokrasi ekonomi
25 Kebersamaan
26 Efisiensi berkeadilan
27 Berkelanjutan
28 Berwawasan lingkungan
29 Kemandirian
30 Keseimbangan kemajuan
31 Kesatuan ekonomi nasional

2.3 Kriteria-Kriteria UMKM


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 BAB IV
pasal 6 :

Page 4 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

KRITERIA KEKAYAAN BERSIH HASIL PENJUALAN


TAHUNAN

USAHA MIKRO Kurang Dari Paling banyak


Rp50.000.000 Rp300.000.000

USAHA KECIL Rp 50.000.000 – Rp Rp300.000.000 –


500.000.000 Rp2.500.000.000

USAHA MENENGAH Rp500.000.000 – Rp2.500.000.000 –


Rp10.000.000.000 Rp50.000.000.000

*) bentuk kekayaan bersih belum termasuk bangunan dan tempat usaha

2.4 Karakteristik UMKM


Karakteristik merupakan sifat yang melekat pada kondisi asli UMKM serta
aktifitas yang dijalankan oleh UMKM. Menurut World Bank, UMKM dibagi
menjadi tiga jenis yaitu : Usaha Mikro (pegawai 10 orang), Usaha Kecil (pegawai
30 orang), dan Usaha Menengah (Pegawai sampai 300 Orang). Berikut adalah
Klasifikasi UMKM menjadi 4 bagian, yaitu :
2.4.1 Livelihood activities,
merupakan UMKM sector Informal salah satu contohnya yaitu pedagang
kaki lima.
2.4.2 Micro enterprise
Merupakan UMKM Mikro yang belum memiliki basis kewirausahaan,
hanya basis pengrajin
2.4.3 Small dynamic enterprise
Merupakn Usaha Kecil Dinamis yang sudah memiliki jiwa
entrepreneurship dan mampu menerima kerja sama hingga ekspor barang
dari dalam negeri ke luar negeri
2.4.4 Fast Moving Enterprise
Merupakan UMKM yang sudah lengkap dan memiliki jiwa
entrepreneurship yang matang sehingga sudah siap memasuki usaha
berskala besar.

Page 5 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

3. PELUANG DAN KENDALA UMKM


3.1 Peluang Bisnis UMKM
23 UMKM tetap eksis walaupun diterpa goncangan krisis ekonomi pada tahun
1998, dan 2008-2009.
24 UMKM dapat menyerap tenaga kerja baru yang dapat membantu
pemerintahan dalam memberantas tingkat pengangguran.
25 UMKM lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dibanding usaha besar.
26 UMKM diharapkan dapat menjadi penanggulangan masalah-masalah di
Indonesia seperti tingginya tingkat kemiskinan, ketimpangan distribusi
pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antar daerah perkotaan
dan perdesaan, dan masalah urbanisasi.
27 UMKM bersifat relative lebih fleksibel dibandingkan usaha besar.
28 UMKM lebih mudah dibuat karena menggunakna modal yang tidak terlalu
besar, sehingga ketika belum ada modal dapat meminjam melalui kredit bank.
29 UMKM merupakan wadah untuk menuangkan dan mengembangkan ide – ide
kreatifi kewirausahaan yang berakibatkan penemuan baru.
30 Umkm merupakan sumber inovasi bisnis.
31 Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usaha
32 Supply tenaga kerja yang melimpah serta upah yang murah

Page 6 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

POTENSI PRODUK LOKAL UNTUK PASAR DUNIA


Saat ini, semua tidak memiliki batasan. Komunikasi dari Denpasar ke New York sudah biasa dan
stabil. Pergi ke negara satu ke negara lain hal yang sangat mudah saat ini. Apalagi untuk membeli sebuah
barang. Yang kita perlukan hanya browsing pada sebuah website, bayar, dan menunggu barang datang. Bali
memiliki keistimewaan tersendiri untuk setiap orang. Selain wisatanya, banyak sekali potensi dan
keunggulan yang dimiliki Bali sebagai penggerak perekonomian nasional, salah satunya adalah produk
Usaha Mikro Kecil Menengahnya (UMKM).
Produk yang diproduksi sangat beragam, dari makanan, perhiasan, produk kecantikan, dan pakian.
Produk yang diproduksi sangat diminati oleh pasar, entah pasar nasional maupun internasional.
Seperti perkataan saya di atas, saat ini melakukan pembelian produk sangatlah gampang. Browsing,
bayar, barang dikirim. Dalam rantai ekonomi ini, tidak lepas peran jasa pengiriman dalam mengirimkan
produk dari penjual ke tangan pembeli dengan selamat. JNE sebagai perusahaan jasa kurir ekspres dan
logistik yang telah menjalankan bisnisnya selama hampir 28 tahun ini dapat mencapai seluruh pelosok
Indonesia dan bahkan merambah ke lebih 70 negara.
JNE selalu berupaya dengan memberikan layanan terbaik dengan harga yang terbilang relatif
murah kepada konsumennya. Selain itu memberikan dukungan dengan memberikan peluang kerjasama
kemitraan kepada masyarakat daerah sehingga mempermudah pengiriman maupun penerimaan barang,
memberikan reward kepada pelanggan yang memiliki loyalitas tinggi dengan JNE Loyalty Card, dan
berupaya menjamin keselamatan pengiriman.
Adanya JNE mempermudah UMKM memasarkan produknya di pasar nasional maupun
internasional. Namun kembali lagi kepada pelakunya sendiri. Saat ini, kita bisa dibilang memiliki ruang
tanpa batasan. Untuk tetap bisa bertahan pada pasar, sebagai pelaku kita harus menjaga produksi kita dari
mulai penerimaan order, kualitas produk, hingga pengemasan dan siap dikirim.
5888 Mas Utari Noviyanthi sebagai pemilik Beehandyerafts Bali mengatakan selain hal tersebut, hal yang
penting yang harus dilakukan adalah mencari pasar untuk produk kita dan mencari kesukaan pasar. Apabila
tiga hal tersebut digabung, kita akan bisa bertahan di pasar dengan memiliki konsumen yang puas dengan
kinerja kita.
Selain membaca pasar, kita juga harus memperlihatkan passion kita pada produk yang kita buat. Ni Luh Ary
Pertami Djelantik sebagai pemilik label Niluh Djelantik mengatakan selalu bekerja dengan cinta merupakan
semangat yang harus diterapkan. Karena dengan menerapkan cinta kepada produk yang kita buat, hasil
karya akan terlihat lebih indah dan menawan.
Apabila semua hal dikombinasikan, kemungkinan produk UMKM menembus pasar internasional sangat
besar. Dengan kualitas, keunikan tersendiri, dan ketepatan pengiriman akan dapat memuaskan konsumen
kita pada akhirnya. Rantai ekonomi ini akan selalu berjalan dengan baik dan membuat ekonomi Indonesia
lebih baik.

3.2 Kendala Bisnis UMKM


3.2.1 Faktor Internal
3.2.1.1 Modal
0 Belum mendapatkan akses modal atau pembiayaan dari bank.
Karena salah satu penyebabnya adalah banyak bank yang belum
menjangkau daerah terpencil sehingga terbatas oleh akses
perbankan.
1 Banyak UMKM yang terhambat karena tidak mau meminjam kredit
bank karena takut resiko yang besar.
3.2.1.2 Sumber Daya Manusia
0 Kurangnya pengetahuan akan teknologi

Page 7 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

23 Manajemen usaha kurang baik sehingga belum mampu


metargetkan pasar yang dituju
24 Pemasaran produk dijalankan secara sederhana
25 Keterbatasan kemampuan menggaji
26 Keterbatasan melakukan training karyawan karena kondisi
keuangan belum memadai
27 Belum memikirkan strategi jangka panjang usaha
28 Sering kali kualitas sumber daya manusia yang bekerja pada
UMKM cenderung rendah karena dilihat dari pendidikan formal
nya dan kemampuannya.
3.2.1.3 Hukum
Pelaku UMKM berbadan hukum Perorangan
3.2.2 Faktor Eksternal
5888 Koordinasi antar pemangku kepentingan pada UMKM tersebut
belum berjalan dengan baik
5889 Belum memahami betul tentang aspek legalitas badan usaha,
perizinan, penataan layout usaha, akuntansi, kebijakan dalam membuat
UMKM
5890 Terbatasnya sarana dan prasarana terhadap teknologi dari lokasi
udaha
5891 Penggunaan teknologi masih relative sederhana
5892 Pesaing lebih maju dan lebih kompeten dalam mengatur strategi
usaha

0 Pengelolaan Bisnis UMKM

Secara makro, bisnis UMKM perlu dikembangkan karena pertumbuhan


ekonomi memerlukan dukungan investasi. Pada kondisi keterbatasan investasi, maka
investasi perlu diarahkan pada upaya mengembangkan wirausaha baru, yang banyak
muncul di tingkat UMKM. Bisnis UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang
sangat besar, lebih dari 90%. Dengan meningkatnya PDB usaha mikro dan kecil
diharapkan sekaligus dapat menumbuhkan pendapatan per kapita kelompok
masyarakat rendah sehingga dapat menekan kemiskinan.
UMKM umumnya berbasis pada sumberdaya ekonomi lokal dan tidak
bergantung pada impor, serta hasilnya mampu diekspor. Dengan demikian,
pengembangan UMKM diharapkan akan meningkatkan stabilitas ekonomi makro,
Page 8 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

karena menggunakan bahan baku lokal dan memiliki potensi ekspor, sehingga akan
membantu menstabilkan kurs rupiah dan tingkat inflasi. Pembangunan UMKM akan
menggerakkan sektor riil, karena UMKM umumnya memiliki keterkaitan industri
yang cukup tinggi. Karena keunikannya, maka pembangunan UMKM diyakini akan
memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika UMKM telah menjadi
pelaku utama yang produktif dan berdaya saing dalam perekonomian nasional. Untuk
itu, pembangunan koperasi dan UMKM perlu menjadi prioritas utama pembangunan
ekonomi nasional dalam jangka panjang.
Dalam upaya mengelola bisnis UMKM agar bisnis ini dapat dikembangkan
dengan baik, maka faktor-faktor yang harus menjadi perhatian dan terus didorong
agar mampu mendukung pengembangan bisnis UMKM secara maksimal adalah
sebagai berikut:
0 Sarana dan prasarana, meliputi akses jalan raya, listrik, air, telekomunikasi yang
merupakan faktor penting untuk mendukung kelancaran usaha.
1 Fasilitas fisik, meliputi lahan dan bangunan usaha sangat diperlukan oleh sebagian
besar bisnis UMKM untuk meningkatkan kegiatan usaha mereka.
2 Fasilitas pendanaan, dengan tingkat bunga murah juga sangat c. diperlukan untuk
mendukung kegiatan usaha UMKM. Kemudahan kredit dalam plafon, tingkat
bunga, jangka waktu, dan proses pengajuan sangat diharapkan oleh pelaku usaha
UMKM.
3 Tenaga kerja. Dalam tenaga kerja, pelaku bisnis UMKM menghadapi beberapa
kendala seperti:
0 Rendahnya pengetahuan dan keterampilan
1 Rendahnya motivasi
2 Kurang disiplin dan rendahnya produktifitas
3 Tenaga kerja belum dibayar memadai
4 Pemanfaatan teknologi informasi dan internet.e.
5 Inovasi, khususnya inovasi dalam bentuk teknologi yang disertai dengan
peningkatan keahlian tenaga kerja.
6 Pengadaan bahan baku. Permasalahan terkait dengan pengadaan bahan baku
seperti: tidak tersedianya uang tunai dan kekurangan modal; keterlambatan
pasokan; seringkali dipengaruhi oleh cuaca; harganya mahal dan tidak stabil.

Page 9 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

23 Peralatan produksi. Para pelaku bisnis UMKM membutuhkan peralatan produksi


yang memenuhi persyaratan berikut: murah, praktis, suku cadang mudah didapat,
tahan lama, dan dengan teknologi terkini.

23 Contoh-Contoh Jenis UMKM

5.1 Sektor Perdagangan


5.1.1 Perdagangan Umum

contoh : Perdagangan sembako, Perdagangan Klontong, Perdagangan


Bahan Bangunan, Perdagangan Elektronik, dll.
5.1.2 Perdagangan Distributor

contoh : Distributor motor Yamaha, Distributor tas, butik, minimarket,


dll.

Page 10 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

5.2 Sektor Industri

contoh: Industry pengolahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi, contoh :
usaha meubel, usaha konveksi, industry kuliner rumahan

5.3 Sektor Jasa

Contoh : Salon, barbershop, jasa design pernak-pernik, jasa edit video, jasa
fotografi, jasa pengiriman barang, jasa spa dan refleksidll.

5.4 Sektor Kuliner

contoh : rumah makan, café, warung kopi, pedagang kaki lima, restoran, took kue,
dan sebagainya.

Page 11 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

6. UMKM yang sedang diteliti


6.1 Profil Bisnis UMKM
a. Nama UMKM : Kedai Mamich
b. Tanggal Berdiri : Februari 2018
c. Alamat UKM : JL. Terusan Cikampek, Malang
d. Nama Pemilik : Baihaqi Hoesain / Mas Ipong
e. No. Telp : 087862333837
f. Media Sosial : Instagram @kedaimamich
g. Bidang Usaha : Kuliner
h. Cabang Usaha : Belum Ada
i. Produk yang dijual : Bakmie & Nasi
j. Waktu Operasional : Selasa – Minggu. 12.00 – 21.00
k. Jumlah Tenaga Kerja : 4 Orang
l. Segmen Pasar : Keluarga & Mahasiswa
m. Fasilitas : Wi-Fi, Delivery ke yang dekat dekat saja

6.2 Deskripsi tentang UMKM


Kedai Mamich adalah Usaha Mikro Kecil Menengah yang bergerak di bidang
kuliner. UMKM ini awal mulanya dibuat oleh mas ipong dan mba icha istrinya hanya
karena iseng-iseng saja. Kebetulan dahulu mas ipong adalah mantan chef di Bakmi
GM Jakarta dan istri nya pun adalah orang yang pintar memasak, sehingga muncul
lah ide untuk membuka kedai ini. Nama dari kedai mamich diambil dari istri mas
ipong yaitu mama icha sehingga disingkat menjadi mamich.
Di kedai ini, mereka membagi tugas. Mas ipong bagian menjaga kedai dan
memasak di kedai bersama satu orang adiknya bernama mas iping, kemudian
istrinya bagian yang membuat bahan baku dirumah bersama satu orang pegawai.
Bahan baku yang dibuat tersebut nantinya akan di supply ke kedai. Bahan baku
yang di maksud berupa bakmie atau home made noodle dan bahan belum jadi
lainnya.
Ciri khas dari kedai mamich ini adalah home-made noodle. Yup sesuai
namanya, bakmie yang disediakan di kedai ini diracik dan dibuat sendiri sehingga
bukan mie instan yang langsung jadi, melainkan terdapat proses pembuatan dari
tepung sampai akhirnya menjadi bakmie jadi. Bakmie yang dibuat tidak
menggunakan bahan pengawet sehingga sangat fresh keberadaanya. Bakmie yang
Page 12 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

sudah dibuat dan tidak laku dalam 2 hari maka akan dibuang karena sudah tidak
enak apabila dimasak sehingga istri mas ipong harus membuat yang baru untuk
dijual kembali. Selain itu, Bumbu dari kedai mamich ini harus di supply dari
Jakarta karena bahan-bahan dari resep makanan yang dibuat oleh mas ipong dan
istrinya sebagian belum ada di malang. Misalnya seperti saos, kecap atau bahan
dasar lainnya.
Kedai mamich tidak hanya menjual bakmie saja, melainkan juga menjual
bermacam-macam Chinese food. Misalnya nasi, capcay, fuyunghai, I fu mie,
pangsit goreng, pisang goreng, beberapa minuman dan juga beberapa kopi
nusantara. Mas ipong juga memiliki latar belakang sebagai barista sehingga ia
paham tentang kopi-kopi.

6.3 Kendala Usaha


Kedai Mamich baru berjalan sekitar 6 bulan, sehingga banyak kendala-
kendala yang harus ditangani. Beberapa kendala nya yaitu :
23 Lokasi kurang strategis
Menurut kami, kedai mamich memiliki tempat yang sangat nyaman apalagi
sudah terdapat fasilitas wifi nya. Namun, tempatnya sendiri berada didalam
perumahan sehingga kurang strategis untuk dijangkau karena bukan di jalan utama.
23 Kurangnya promosi.
Kedai ini tidak ramai, pemiliknya pun mengakui kalau kedai ini masih sepi.
Karena pemilik belum melakukan promosi apa-apa.
23 Pemilik kurang memahami teknik-teknik pemasaran
Kedai ini belum bekerja sama dengan GO-FOOD dan Grab FOOD. Media
sosial dari kedai ini pun hanya Instagram dan Instagram nya juga tidak terlalu
aktif karena pemilik tidak memahami cara menggunakan Instagram.
23 Belum balik modal
Pemilik dari kedai ini berkata bahwa usaha yang dijalani nya belum balik
modal, tetapi beliau tidak terlalu menargetkan modal tersebut karena menurut beliau
kedai ini merupakan perwujudan dari hobi beliau dan istrinya sehingga sang pemilik
menjalankan usaha ini dengan santai. Tetapi bagi kami, balik modal adalah salah satu
aspek penting dalam bisnis sehingga kami masukan sebagai kendala.
5888 Tempat masih sewa

Page 13 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

Kami juga memasukan sewa tempat sebagai kendala karena jika restoran
sepi maka keuntungannya akan sedikit sehingga dapat berdampak kepada
pembayaran sewa tempat.

6.4 Hal yang sejauh ini sudah kami bantu


0 Mendaftarkan UMKM ke Grab Food dan Go Food
1 Mengatur ulang strategi pemasaran
2 Membentuk kerjasama untuk pemasaran bersama media partner Malang
Culinary
3 Membuat sticker yang akan ditempelkan di packaging atau bungkus maknaan
dan minuman
4 Membuat desain menu yang lebih menarik

6.5 Foto-foto dokumentasi UMKM

(Foto Bersama mas Ipong)

(foto tampak depan kedai Mamich)

Page 14 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

(menu Makanan dan minuman di Kedai mamich)

PREFERENSI
0 Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan teori dan kasus-kasus. Jakarta : Salemba
Empat.
1 Rijanto, Erwin. 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta :
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
2 Sumantri, Bambang Agus. Permana, Erwin Putera. 2017. Manajemen Koperasi dan
UMKM perkembangan, teori, dan praktek. Kediri : Fakultas Ekonomi Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
3 https://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/peraturan/undang-
undang/Pages/Undang-Undang-Republik-Indonesia-Nomor-20-Tahun-2008-Tentang-
Usaha-Mikro,-Kecil,-dan-Menengah.aspx
4 https://www.kompasiana.com/vinaeska/5bb20357aeebe112062a3954/potensi-produk-
lokal-untuk-pasar-dunia

Page 15 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

PROPAGASI
I. Pertanyaan dan Jawaban ( Evaluasi Mandiri )
0 Apa yang dimaksud dengan UMKM?
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupaun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

0 Uraikan peluang membuka UMKM !


0 UMKM tetap eksis walaupun diterpa goncangan krisis ekonomi pada tahun 1998,
dan 2008-2009.
1 UMKM dapat menyerap tenaga kerja baru yang dapat membantu pemerintahan
dalam memberantas tingkat pengangguran.
2 UMKM lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dibanding usaha besar.
3 UMKM diharapkan dapat menjadi penanggulangan masalah-masalah di Indonesia
seperti tingginya tingkat kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, proses
pembangunan yang tidak merata antar daerah perkotaan dan perdesaan, dan
masalah urbanisasi.
4 UMKM bersifat relative lebih fleksibel dibandingkan usaha besar.
5 UMKM lebih mudah dibuat karena menggunakna modal yang tidak terlalu besar,
sehingga ketika belum ada modal dapat meminjam melalui kredit bank.
6 UMKM merupakan wadah untuk menuangkan dan mengembangkan ide – ide
kreatifi kewirausahaan yang berakibatkan penemuan baru.
7 Umkm merupakan sumber inovasi bisnis.
8 Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usaha

Page 16 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

0 Supply tenaga kerja yang melimpah serta upah yang murah

0 Uraikan kendala membuka


UMKM! Faktor Internal
A. Modal
0 Belum mendapatkan akses modal atau pembiayaan dari bank. Karena salah
satu penyebabnya adalah banyak bank yang belum menjangkau daerah
terpencil sehingga terbatas oleh akses perbankan.
1 Banyak UMKM yang terhambat karena tidak mau meminjam kredit bank
karena takut resiko yang besar.
0 Sumber Daya Manusia
0 Kurangnya pengetahuan akan teknologi
1 Manajemen usaha kurang baik sehingga belum mampu metargetkan pasar
yang dituju
2 Pemasaran produk dijalankan secara sederhana
3 Keterbatasan kemampuan menggaji
4 Keterbatasan melakukan training karyawan karena kondisi keuangan belum
memadai
5 Belum memikirkan strategi jangka panjang usaha
6 Sering kali kualitas sumber daya manusia yang bekerja pada UMKM cenderung
rendah karena dilihat dari pendidikan formal nya dan kemampuannya.
1 Hukum
Pelaku UMKM berbadan hukum Perorangan
Faktor Eksternal
A. Koordinasi antar pemangku kepentingan pada UMKM tersebut belum berjalan
dengan baik
0 Belum memahami betul tentang aspek legalitas badan usaha, perizinan, penataan
layout usaha, akuntansi, kebijakan dalam membuat UMKM
1 Terbatasnya sarana dan prasarana terhadap teknologi dari lokasi udaha
2 Penggunaan teknologi masih relative sederhana
3 Pesaing lebih maju dan lebih kompeten dalam mengatur strategi usaha

0 sebutkan kriteria UMKM!


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2008 BAB IV pasal 6 :

Page 17 of 18
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNIVERSITAR BRAWIJAYA 2018

KRITERIA KEKAYAAN BERSIH HASIL PENJUALAN


TAHUNAN

USAHA MIKRO Kurang Dari Paling banyak


Rp50.000.000 Rp300.000.000

USAHA KECIL Rp 50.000.000 – Rp Rp300.000.000 –


500.000.000 Rp2.500.000.000

USAHA MENENGAH Rp500.000.000 – Rp2.500.000.000 –


Rp10.000.000.000 Rp50.000.000.000

0 Sebutkan asas dan tujuan UMKM!


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2008 BAB II Pasal 2 :
Usaha mikro, kecil, dan menengah berasaskan :
࿿0 Kekeluargaan
࿿1 Demokrasi ekonomi
࿿2 Kebersamaan
࿿3 Efisiensi berkeadilan
࿿4 Berkelanjutan
࿿5 Berwawasan lingkungan
࿿6 Kemandirian
࿿7 Keseimbangan kemajuan
࿿8 Kesatuan ekonomi nasional

II. Quiz –multiple choice (evaluasi)

0 Proyek (eksplorasi tentang UMKM yang ada di malang, penerapan topic bahasan
pada dunia nyata)

Page 18 of 18
LAB KEWIRAUSAHAAN: PEMAHAMAN BISNIS
Marta Anggrea Putri, Tegar Mahendra, Danu Santo Asmoro
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : mahendrategar98@gmail.com
0 PENDAHULUAN
0Pengantar MODUL
1Tujuan
Ȁ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ‫؀‬ĀȀ⸀ ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ0 P
1 Bisnis eluang Bisnis
2.1 Pengertian bisnis 5.1 Pengertian peluang bisnis
2.2 Pengertian Bisnis Menurut 5.2 Kriteria peluang usaha yang
Para Ahli potensial
2.3 Lingkungan Bisnis 5.3 Analisa peluang usaha
2.3.1 Lingkungan Internal
2.3.2 Lingkungan Eksternal 0 Kunci sukses dalam berbisnis
6.1 Kuncisukses dalam berbisnis
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀЀĀȀĀ⸀ Ā
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀Ā0 1 Studi Kasus
Macam-macam Ide 7.1 Studi Kasus Online Shop di
Bisnis Indonesia
0 1 Ide Bisnis
0 2 Sumber Ide
0 3 Metode-metode untuk
memunculkan ide

0 Bentuk Bisnis
4.1 Bentuk Badan Usaha dan
Bisnis
4.1.1 Perusahaan Perseorangan
4.1.2 Perusahaan Perkongsian
4.1.3 Perusahaan Terbatas
4.1.4 BUMN
4.1.5 Koperasi
4.1.6 BUMS
0 PENDAHULUAN
1.1 Pengantar

0 Bisnis selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari, bisnis sendiri


memiliki arti suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok dalam bentuk suatu usaha dimana sumber daya yang ada
seperti bahan baku, manusia, mesin dan lain sebagainya dimanfaatkan
dan dioperasikan dengan baik untuk mencapai suatu tujuan, pada
umumnya tujuan suatu bisnis yaitu untuk mendapatkan keuntungan
atau laba.
1 Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan atau menjual
barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
Pada saat ini berkembang pesat bisnis online. Masyarakat cenderung
menyukai bisnis ini karena keefektifannya.

1.2 Tujuan

Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai peahaman tentang bisnis serta
mengetahui proses produksi barang dan jasa akan dapat
0 Menjelaskan definisi dari bisnis
1 Menjelaskan macam-macam ide bisnis
2 Menjelaskan bentuk bisnis yang ada
3 Menjelaskan peluang bisnis Menejelaskan kunci sukses dalam berbisnis

Sejarah Singkat Bisnis


Ratusan tahun lalu negara kita sebenarnya sudah mengenal apa itu perdangangan
atau bisnis, mayoritas masyarakat kita hidup dari pertanian. Pada zaman dahulu
masyarakat kita aktif melakukan perdagangan rempah-rempah hingga Gujarat,
Teluk Arab, bahkan Madagaskar. Setelah itu muncul revolusi industri yang tentu
saja membawa banyak perubahan, misalnya para petani yang biasanya membajak
sawa menggunakan tenaga sapi dan kerbau tergantikan oleh traktor atau buldozer.

Pada zaman globalisasi saat ini dapat kita lihat bagaimana persaingan bisnis
dalam perusahaan nasional maupun multinasional sangatlah besar, seluruh
perusahaan berusaha untuk menguasai pasar yang ada dengan barang atau jasa
yang mereka tawarkan. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus
mengetahui bagaimana bisnis yang ada saat ini, karena di masa akan datang
persaingan bisnis akan semakin ketat.

Secara garis besar sejarah bisnis meliputi beberapa era yaitu, era industri, era
teknologi, dan era informasi. Pada era industri sesorang yang tidak bekerja maka
dia tidak akan mendapatkan penghasilan, namun untuk seseorang yang bekerja
dengan giat maka dia akan mendapatkan jaminan pensiun dari perusahaan. Pada
era teknologi ini sebuah teknologi menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang
dalam menjalankan bisnisnya, semakin baik teknologi yang ada maka semakin
besar pula kemungkinan untuk mendapat profit yang tinggi. Sedangkan pada era
informasi ini pada masa akan datang akan memegang penuh perkembangan dunia
bisnis yang ada.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

0 Bisnis
2.1 Pengertian Bisnis
Secara Terminologis bisnis diartikan sebgai sebuah kegiatan usaha. Atau dapat kita
ketahui bahwa bisnis merupakan aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang atau jasa oleh
dua pihak yang saling menuntungkan, tentu saja bisnis ini bertujuan untuk memperoleh profit
atau laba. Dengan demikian bisnis merupakan proses penciptaan serta pertukaran barang atau jasa
untuk memeneuhi kebutuhan dan permintaan konsumen dengan nilai yang ditawarkan pada
produk tersebut sehinggan saling menguntungkan. (Sukirno, Sadono. 2004)

Dalam mempelajari bisnis kita akan menelaah bagaimana sejarah manusia dan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan persediaan sumber daya
yang terbatas. Kegiatian bisnis ini merupakan sistem operasional yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar. Dalam bisnis ini perusahaan harus mengetahui dan dapat membaca kebutuhan
apa saja yang diinginkan konsumen. (Sukirno, Sadono. 2004)

2.2 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli


0 Griffin dan Ebert (1996)
“ bussines is all those activities involved in providing the goods and services needen or
desired by people” yang dimaksudkan adalah bisnis merupaka sebuah layanan yang
menyediakan barang atau jasa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen.
1 Hughes dan Kapoor
“business is an organization that provides goods or services in oreder toearn provit”
maksudnya adalah bisnis ada untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan bertujuan
untuk mendapatkan profit.
2 Mahmud Machfoed
“bisnis adalah sebuah perdagangan yang dilakukan oleh sekolompok orang yang
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
3 Allan Afuah (2004)
“bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentranformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa
yang diinginkan konsumen”
4 Glos, Steade dan Lowry (1996)
“bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentranformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa
yang diinginkan konsumen”

2.3 Lingkungan Bisnis


2.3.1 Lingkungan Internal
Lingkungan internal ini merupakan sumber daya manusia dan fisik lainnya yang
mempengaruhi secara langsung, terdisi atas : (Susanto, Edi. 2002)
23 Karyawan
24 Manajemen
25 Pemegang saham
26 Modal dan peralatan Informasi

2.3.2 Lingkungan Eksternal


Lingkungan eksternal ini merupakan kekuatan luar yang memiliki kekuatan
potensial serta dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan (Susanto, Edi. 2002)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

3. Macam-macam Ide Bisnis


3.1 Ide Bisnis
5888 Toko Online
Toko online ini salah satu ide bisnis yang sangat digemari saat ini, karena pada toko online
penjual dapat mengelola sendiri dan menjual produknya sendiri, serta orang-orang dapat dengan
mudah menemukan toko online yang dimiliki menggunakan akses internet, sehingga dapat
dilakukan kapan saja dan simana saja.
Pada saat ini sudah banyak layanan software yang dapat membantu kita dalam membuka
suatu toko online. Toko online merupakan usaha yang banyak digemari saat ini, selain mudah
untuk diakses toko online juga menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

23 Dropship
dropship ini banyak vendor atau pun brand yang membuka kesempatan untuk dropshipping.
Dimana seorang dropshipper hanya perlu menjual barang yang telah didapat dari vendor atau brand
tertentu langsung ke pelanggan dengan menetapkan margin harga sendiri. Seorang dropshipper juga
diperkenankan untuk menggunakan atau membuat nama brand sendiri sebagai pengirim ketika
produk dijual kepada pelanggan.

5888 Reseller
Reseller hampir sama dengan dropshipper, hanya saja dalam reseller ini modal yang dibutuhkan
lebih banyak. Sistem dalam reseller in yaitu penjual akan menyimpan produk sebagai persediaan
terlebih dahulu sebelum dijual kepada pelanggan, jadi dari produsen akan disimpan oleh reseller
setelah itu didistribusikan kepada pelanggan

Jika terkendala pada ketersediaan modal maka seorang reseller akan mengambil pinjaman modal
usahanya, menjadi seorang reseller tidak mudah. Kita harus memastikan bahwa barang yang kita
ambil untuk kita jual kembali bukan barang yang musiman atau hanya digemari pada waktu-waktu
tertentu. Karena itu akan berpengaruh pada kelangsungan usaha kita sendiri kedepannya

23 Marketplace Online
Bila seseorang merasa kesulitan membuak toko online sendiri, maka marketplace ini merupakan
salah satu solusi untuk mengatasinya. Beragam jenis produk dapat kita jual pada marketplace ini,
muali dari fashion, perlengkapan rumah tangga, gadget, dan lain sebagainya.

23 Freelance
Dalam freelance ini kita dapat fleksible mengatur waktu dan pendapatan yang kita peroleh
tergantung pada proyek serta rate dari setiap jasa yang kita tawarkan. Contohnya seperti fotografi,
penulisan, videografi, programing dan lain sebagainya sesuai dengan keterampilan yang kita punya,
yang dapat kita tawarkan kepada orang atau sebuah organisasi yang tengah membutuhkan jasa kita

23 Bisnis Konsultan
Bisnis konsultan ini juga termasuk yang paling banyak digunakan, mulai dari konsultan web
desain, pemrograman, dan sebagainya. Dengan adanya internet kita dapat lebih banyak menjangkau
konsumen yang berada diluar sana. (Lupiyoadi, Rambat. 2004)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3.2 Sumber Ide
23 Pengalaman Pribadi
Dari pengalaman pribadi ini kita dapat mengetahui apa saja kemungkinan-kemungkinan yang ada,
misalkan saat kita menggunakan suatu produk dan kita merasakan kekurang yang ada pada produk
tersebut. Kita dapat memodifikasi ulang agar produk yang kita hasilkan lebih baik dan sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
23 Minat atau Hobi
Dengan menjalankan bisnis berdasar pada minat dan hobi yang kita miliki maka dimungkinkan kita
akan mendpat rasa nyaman pada pekrjaan yang kita tekuni.
23 Penemuan Secara Tidak Sengaja
Biasanya melibatkan kemampuan menemukan sesuatu atau sejenis kemampuan yang
dapat menemukan sesuatu yang diinginkan secara tidak sengaja
23 Pencarian Ide Dengan Pertimbangan
Dari ide awal kita dapat merumuskan ide baru, karena dari ide awal kita dapat mengetahui dan
mempertimbangkan ide mana yang lebih baik untuk digunakan. (Lupiyoadi, Rambat. 2004)

3.3 Metode-Metode untuk Memunculkan Ide


23 Kelompok Fokus
Kelompok yang terdiri dai konsumen dari berbagai latar belakang atau karakteristik sosial ekonomi
yamg telah ditargetkan oleh suatu perusahaan. Metode ini berguna untuk menyaring beberapa
konsep produk yang telah ada agar dapat dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif.
23 Bertukar pikiran
Metode ini dapat digunakan dalam pengembangan produk yang baru berdasarkan fakta bahwa
peningkatan kreativitas orang dapat dirangsang dengan cara dipertemukan dengan orang lain dan
ikut serta dalam suatu kelompok diskusi. (Lupiyoadi, Rambat. 2004)

4. Bentuk Bisnis
4.1 Bentuk Badan Usaha dalam Bisnis
4.1.1 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan berarti perusahaan yang dimiliki oleh satu individu. Namun pada
praktiknya tidak sedikit perusahaan perseorangan ini yang merupakan usaha milik keluarga, yang
artinya tidak dimiliki oleh satu individu saja namun juga milik keluarga.
Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu mudah didirikan, semua orang berhak
mendirikan perusahaan perseorangan. Dalam usaha ini tidak memerlukan izin dari lembaga
pemerintah untuk pendiriannya. Usaha perseorangan juga dapat dikatakan usaha yang membutuhkan
modal relatif kecil, dapat dikelola dengan fleksibel dan bebas. Kerahasiaan usaha perseorangan juga
akan terjamin karena dijalankan sendiri, apa yang terdapat dalam internal usaha perseorangan ini
dapat dirahasiakan dan tidak perlu diketahui orang lain.
Kelemahannya yaitu pertanggung jawabannya yang tidak terbatas, dimana jik perusahaan
perseorangan ini memiliki masalah, misalnya pertanggungjawaban untuk membayar utang maka
pertanggungjawaban ini juga dapat meliputi kekayaan pribadi. Dalam usaha perseorangan juga
terkendala oleh kualitas manajerial dan kualitas pekerjanya yang terbatas, pemilik usaha
perseorangan belum tentu menguasai pengetahuan yang baik tentang usaha yang dirintisnya,
kelangsungan operasi perusahaan juga terbatas karena sangat bergantung pada pemiliknya. jika
pemiliknya sudah meninggal dimungkinkan perusahaan perseorangan ini memiliki peluang besar
untuk bubar dengan sendirinya. (Jeff Madura. 2010)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

4.1.2 Perusahaan Perkongsian (partnership)


perusahaan ini memiliki ciri yang tidak jauh berbeda dengan perusahaan perseorangan,
ukurannya usahanya yang relatif kecil untuk dijalankan oleh pemiliknya. salah satu dorongan dalam
usaha ini adalah kemauan untuk menggabungkan usaha yang telah dimiliki dan sumber daya yang
ada atau untuk menjalin kerjasama dalam bidang usaha yang sama-sama diminati oleh pemiliknya.
usahanya ini juga bisa timbul dari orang ]-orang yang ingin berkongsi bersama dimana ada yang
sebagai penyedia modal dan ada orang yang menggunakan keahliannya, sehingga mereka
menjalankan usaha secara bersama-sama. Usaha perkongsian ini dapat dibedakan menjadi dua
bentuk yaitu usaha perkongsian umum dan usaha perkongsian terbatas. Dalam usaha perkongsian
umum.
Kelebihan usaha perkongsian ini yaitu lebih banyak modal yang dikumulkan karena
pemiliknya lebih dari satu orang, lebih banyak keahlian yang diperoleh dan umurnya lebih panjang.
Sedangkan kelemahannya yaitu tanggung jawabnya yang tidak terbatas. Sukar memperoleh modal
masih berlaku, dan kemungkinan adanya perselisihan serta kesalahpahaman diantara anggota
perkongsian. (Jeff Madura. 2010)

4.1.3 Perusahaan Terbatas


Dalam perusahaan terbatas ini modalnya diperoleh dsri penjualan saham. Dimana setiap
pemegang saham memiliki hak atas keuntungan. Perusahaan perseroan terbatas ini merupakan salh
satu bentuk usaha yang sering dipilih, karena bentuk usaha ini memberikan kepada masyarakat
untuk menyertakan modalnya kedalam bisnis terkait. Perseroan terbatas ini dpat digolongkan
menjadi dua yaitu perusahaan milik publik dan perusahaan milik privat. Kepemilikan usaha dalam
perseroan terbatas ini dimiliki oleh pemegang saham, dan saham yang dikeluarkan perusahaan ada
dua jenis yaitu :
23 Saham biasa, saham yang paling banyak jumlahnya dan pendapatan yang diperoleh
oleh pemilik sahan disebut deviden
24 Saham preferred, pemilik saham juga menerima deviden namun jumlahnya
ditetapkan pada saat saham tersebut dijual.
Kebaikan perseroan terbatas adalah tanggung jawab pemiliknya yang terbatas, saham perusahaan
mudah untuk ditunaikan, lebih mudah memperoleh modal dan pengelolaannya lebih profesional.
Sedangkan kelemahannya yaitu pendiriannya lebih kompleks dua kali membayar pajak, peraturan
yang dipatuhi lebih banyak, rahasia perusahaan sukar untuk dijaga, dan dapat mengurangi motivasi
pekerja. (Jeff Madura. 2010)

4.1.4 Badan Usaha Milik Negara


Dalam Badan Usaha milik negara ini dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu perusahaan yang
dimiliki oleh pemerintah pusat dan perusahaan daerah serta perusahaan yang didirikan oleh
pemerintah pusat operasi usahanya meliputi seluruh negara. (Jeff Madura. 2010)

4.1.4 Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang dijalankan oleh sekumpulan orang dan berlandaskan
atas asas kekeluargaan yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan para anggotanya.
(Jeff Madura. 2010)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
4.1.5 Badan Usaha Milik Swasta
Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang
atau sekelompok orang. (Jeff Madura. 2010)
Berdasarkan bentuk hukumnya badan usaha milik swasta dibedakan atas :

23 Perusahaan Persekutuan :
23 Firma
Badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Pemiliknya terdiri atas beberapa orang yang bersekutu dimana masing-
masing dari mereka menyerahkan kekayaan pribadinya sesuai dengan yang telah
tercantum.
23 Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau commanditaire venootschap (CV) ini merupakan
persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang mempercyakan barang
berharganya kepada seseorang atau lebih yang menjalankan perusahaan serta
bertindak sebagai pemimpin.
23 Perseroan terbatas
Perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum dalam bentuk usaha yang
memiliki modal sendiri berupa saham, yang pemiliknya memiliki bagaian sesuai
dengan saham yang dimiliki pada perseroan terbatas bersangkutan.
23 Yayasan
Yayasan ini merupakan badan usaha yang didirikan untuk kegiatan sosial atau pelayanan
masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, atau pemberdayaan masyarakat umum yang
tidak bertjuan untuk mencari keuntungan.

5. Peluang bisnis


5.1 Pengertian peluang bisnis
Peluang bisnis adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan berupa
keuntungan, kekayaan, atau uang dengan cara melakukan usaha dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki (Z, Harmaizar. Menangkap Peluang. 2008)

5.2 Kriteria peluang usaha yang potensial


Dalam memulai bisnis harus melihat mana peluang bisnis yang sekiranya akan mnghasilkan atau
memenuhi tujuan, adapun krriteria peluang bisnis yang potensial antara lain :
(Z, Harmaizar. Menangkap Peluang. 2008)

23 Punya nilai jual


24 Bukan sekedar ambisi saja, namun sifatnya riil
25 Berkelanjutan atau bertahan lama
26 Bukan bisnis musiman
27 Skala usaha bias diperbesar
28 Modal tidak terlalu besar
29 Bersifat profitable
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

5.3 Analisa Peluang Usaha


Dalam memilih suatu bisnis dibutuhkan analisa mengenai bisnis yang akan dijalani agar bisnis
dapat berjalan lancer dan berumur panjang. (Z, Harmaizar. Menangkap Peluang. 2008)

a) Analisa Partial
Analisa Partial merupakan analisa yang dipakai untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia
usaha. Dengan variabel yang diteliti biasanya hanya yang berkemungkinan untuk terjadi perubahan
tinggi, seperti biaya produksi, penerimaan, dan keuntungan. Analisa ini juga disebut analisa partial
budgeting. Analisa ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan kerugian usaha
yang akan dijalani. Dengan kata lain calon pemilik usaha harus melakukan proyeksi anggaran dulu agar
kedepannya berbagai hambatan dan kerugian bias diminimalisir

b) Analisa Komperehensif
Analisa Komperehensif merupakan analisa yang dilakukan secara menyeluruh dalam bisnis yang
meliputi beberapa tahapan, antara lain:
23 Kelayakan produk, artinya produk harus memenuhi standar pasar atau yang terpenting memenuhi
keinginan konsumen.
24 Kelayakan industri, artinya nilai seluruh tampilan produk. Produk menarik memiliki
karakteristik seperti bias tumbuh besar, dibutuhkan konsumen, indusri masih muda, margin
yang besar, dan pesaing yang masih sedikit.
25 Kelayakan organisasi, artinya dalam memulai bisnis atau memilih peluang usaha juga harus
memikirkan keahlian manajemen, kompetensi organisasi, dan sumber daya manusianya.
26 Keuangan, yaitu analisa yang digunakan untuk menentukan uang yang dibutuhkan dalam memilih
peluang usaha dengan tepat sasaran.

6. Kunci Sukses Dalam Berbisnis


Dalam memulai bisnis agar bisnis dapat mencapai tujuan, seorang pebisnis harus melakukan beberapa
hal yang menjadi kunci sukses suatu bisnis :
23 Siap menghadapi kondisi keuangan yang tidak menentu
Seorang pebisnis berbeda dengan karyawan yang selalu mendapatkan gaji yang menentu, melainkan
harus siap ketika kondisi keuangan naik atau turun, sehingga harus disiapkan apa yang harus
dilakukan untuk menghadapi kondisi tersebut.
24 Bertanggung jawab dengan keputusan yang harus diambil
Seorang pebisnis harus berani mengambil resiko atas keputusan yang diambil. Ketika salah memilih
langkah maka harus menerima resikonya, namun jika tepat dalam memilih langkah maka akan
menikmati hasilnya.
25 Memiliki visi misi yang jelas
Seorang pebisnis harus memiliki visi misi untuk mengembangkan usahanya dalam waktu dekat
atau dalam waktu jangka panjang.
26 Pantang menyerah
Tidak ada kata menyerah bagi seorang pebisnis, melainkan harus bangkit ketika mengalami
kegagalan agar usahanya tetap berjalan sesuai tujuan.
27 Menganalisis setiap kejadian
Seorang pebisnis harus mampu menganalisis ancaman dan peluang yang terjadi, pola piker seperti
ini digunakan agar terhindar dari kesusahan atau menemukan peluang untuk mencapai tujuan usaha.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

7. Studi Kasus
7.1 Studi Kasus Online Shop di Indonesia

Saat ini Indonesia termasuk salah satu negara yang masyarakatnya demam berbelanja di
online shop. Mulai dari berbelanja pakaian, aksesoris, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan
sehari-hari. Sekarang ini sangat mudah untkk kita melakukan belanja online, baik barang ataupun
jasa. Perkembangan teknologo digital dimulai dari era 90-an yang dapat mempengaruhi proses
produksi dan konsumsi secara signifikan. Sebagian menilai perubahan ini merupakan
perumabahan yang akan membawa dampak positif pada pola konsumsi masyarakat karena begitu
mudah dilakukan. Dilain sisi, ada yang beranggapan bahwa media difital seperti internet mampu
memberikan kebebasan berekspresi dan kemudahan dalam mendapatkan informasi hanyalah
sebuah mimpi. Hal ini dikarenakan dalam internet dipengaruhi oleh kekuatan sosial tertentu.
Digitalisasi merupakan penyederhanaan suatu materi informasi dalam bentuk teknologi
komunikasi dengan logika komputer. Selain itu digitalisasi ini mempermudah proses transmisi
dan manipulasi materi informasi yang berkaitan dengan ekonomi pada suatu jaringan, karena
informasi dapat disebarluaskan secara efisien. Budaya konsumerisme muncul karena manusia
ingin tampil berbeda dan menonjol dari manusia lainnya. Budaya konsumerisme ini juga
didukung oleh adanya teknologi yang canggih sehingga lebih mudah untuk mengakses segala
hal, hal inilah yang memicu online shop berkembang cepat di Indonesia.
Hubungan online shop dengan adanya digital adalah perkembangan online shop yang
berbanding lurus dengan budaya digital yang sedang berkembang. Tidak berbeda dengan
berkembangnya online shop di Indonesia, desain produk pun akan terlihat menarik dengan
adanya web housting. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju maka sifat
konsumerisme masyarakat inilah yang membuat online shop dapat berkembang dengan pesatnya.
Kecenderungan dalam kehidupan sehari-hari menjadi budaya konsumsi yang membuat
masyarakat indonesia berlomba-lomba dalam segala bidang. Dengan tidak menciptakan hal
baru, namun menggunakan ciptaan orang untuk dikonsumsi atau digunakan. Hal inilah yang
menyebabkan online shop di indonesia berjalan dengan mulus. Dampak yang muncul
mungkin akan lebih baik dari sisi negatif maupun positif, tentunya masyarakat belum ingin
berhenti dari cyberspaceakibat menciptakan kebudayaan digital.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

REFERENSI
23 Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka
24 Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Bisnis. Prenada Media
25 Susanto, Edi. 2002. Kewirausahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia
26 Lupiyoadi, Rambat. 2004. Entrepreneurship: From mindset to Strategi. Lembaga
penerbit Universitas Indonesia
27 Z, Harmaizar. Menangkap Peluang Usaha. Bekasi: CV Dian Anugerah Prakasa

PROPAGASI

23 Jelaskan apaitu pengertian bisnis ?


Secara Terminologis bisnis diartikan sebgai sebuah kegiatan usaha. Atau dapat kita ketahui bahwa
bisnis merupakan aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang atau jasa oleh dua pihak yang
saling menuntungkan, tentu saja bisnis ini bertujuan untuk memperoleh profit atau laba. Dengan
demikian bisnis merupakan proses penciptaan serta pertukaran barang atau jasa untuk memeneuhi
kebutuhan dan permintaan konsumen dengan nilai yang ditawarkan pada produk tersebut
sehinggan saling menguntungkan.

24 Apa saja macam ide bisnis yang anda ketahui ?


- Toko Online - Reseller
- Dropship - Marketplace Online
- Freelance - Bisnis Konsultan

23 Apa pengertian peluang bisnis?


Peluang bisnis adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan berupa
keuntungan, kekayaan, atau uang dengan cara melakukan usaha dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki.

24 Apa saja kunci sukses dalam berbisnis?


5888 Siap menghadapi kondisi keuangan yang tidak menentu
Seorang pebisnis berbeda dengan karyawan yang selalu mendapatkan gaji yang menentu, melainkan
harus siap ketika kondisi keuangan naik atau turun, sehingga harus disiapkan apa yang harus
dilakukan untuk menghadapi kondisi tersebut.
0 Bertanggung jawab dengan keputusan yang harus diambil
Seorang pebisnis harus berani mengambil resiko atas keputusan yang diambil. Ketika salah
memilih langkah maka harus menerima resikonya, namun jika tepat dalam memilih langkah maka
akan menikmati hasilnya.
23 Memiliki visi misi yang jelas
Seorang pebisnis harus memiliki visi misi untuk mengembangkan usahanya dalam waktu dekat
atau dalam waktu jangka panjang.
23 Pantang menyerah
Tidak ada kata menyerah bagi seorang pebisnis, melainkan harus bangkit ketika
mengalami kegagalan agar usahanya tetap berjalan sesuai tujuan.
Menganalisis setiap kejadian
Seorang pebisnis harus mampu menganalisis ancaman dan peluang yang terjadi, pola piker seperti ini
digunakan agar terhindar dari kesusahan atau menemukan peluang untuk mencapai tujuan usaha.
LAB KEWIRAUSAHAAN: PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA
Marta Anggrea Putri, Tegar Mahendra, Danu Santo Asmoro
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : mahendrategar98@gmail.com
PENDAHULUAN
Pengantar MODUL
Tujuan
Layout Produksi
Produksi barang dan jasa 5.1 Pengertian Layout Produksi
2.1 Pengertian produksi 5.2 Jenis-jenis Layour Produksi
2.2 Faktor-faktor produksi 5.3 Pertimbangan Penentuan Layout
2.3 Biaya produksi Produksi
2.4 Tujuan produksi

Studi Kasus
Strategi Proses 6.1 Studi Kasus PT Semen Padang
Produksi
3.1 pengertian Strategi
Proses Produksi
3.2 Empat Strategi Proses
Produksi
3.3 Perbandingan Pilihan Proses
Produksi

Lokasi Produksi
4.1 Pengertian Lokasi Produksi
4.2. Pertimbangan Penentuan
Lokasi Produksi
4.3 Metode dalam Menentukan
Lokasi Usaha
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar

Dalam perputaran sebuah produk barang dan jasa, proses produksi merupakan kegiatan
yang penting dilakukan produsen, apabila tidak ada proses produksi maka barang dan
jasa tidak akan dapat dikonsumsi oleh konsumen. Produksi merupakan suatu kegiatan
ekonomi dalam masyarakat yang dihitung dalam waktu tertentu.

Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi didorong oleh motif ekonomi agar keseluruhan
kegiatan tersebut tidak percuma dan dapat menghasilkan suatu barang dan jasa secara
optimal

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai peahaman tentang bisnis serta
mengetahui proses produksi barang dan jasa akan dapat
Menjelaskan bagaimana produksi barang dan jasa
Menjelaskan strategi proses produksi
Menjelaskan lokasi produksi
Menjelaskan layout produksi

Produksi Barang dan Jasa


2.1 Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Produksi dapat dilakukan oleh perseorangan atau kelompok.
(Jay Heizer dan Barry Render. 2007)

2.2 Faktor-faktor Produksi


Faktor produksi alam
Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan alam dan digunakan untuk
memproduksi suatu barang atau jasa.
Ciri-ciri faktor produksi alam antara lain seperti ; tidak tersebar rata di berbagai
tempat, jumlah terbatas, ada yang dapat diperbarui dan tdak dapat diperbarui.
Faktor produksi tenaga kerja
Tenaga kerja memegang perencanaan, sehingga harus selalu ditingkatan kemampuan dan
keahliannya.
Faktor produksi modal
Barang-barang dan uang yang digunakan untuk membantu dalam menciptakan barang
atau jasa.
Keahlian
Keahlian atau keterampilan seseorang untuk mengelola faktor produksi dalam menghasilkan
barang dan jasa

2.3 Biaya Produksi


Biaya produksi merupakan akumulasi dari segala biaya yang dibutuhkan dalam
proses produksi. Biaya produksi dibagi menjadi dua, yaitu :
Biaya tetap,
biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah variabel yang diproduksi.
Biaya variabel,
biaya yang ikut bertambah dan berkurang mengikuti jumlah barang yang diproduksi
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

2.4 Tujuan produksi


Secara umum produksi memiliki tujuan sebagai berikut :
Menghasilkan barang dan jasa
Memenuhi kebutuhan
Mendapat keuntungan
Mampu meningkatkan pendapatan masyarakat

Strategi Proses Produksi


3.1 Pengertian Proses Produksi
Sebuah strategi proses ( proses strategy ) atau transformasi adalah sebuah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Proses yang dipilih akan
mempunyai dampak panjang pada efisiensi produksi, fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang
diproduksi. (Jay Heizer dan Barry Render. 2007)

3.2 Empat Strategi Proses produksi

Fokus Pada Proses


Tujuh puluh lima persen dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk yang
bervolume rendah, tetapi bervariasi tinggi pada tempat yang disebut “job shop”. Dalam suatu
pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani pengelasan,
penghalusan, pengecatan, utang, pembayaran, penjualan, fasilitas, dan semisalnya. Semua hal
7
itu difokuskan pada proses, dalam arti pengawasan, tata letak, dan pengawasan . Fasilitas ini
memiliki biaya variabel yang tinggi, dengan utilitas yang rendah, hingga serendah 5%.
Padahal, biasanya terdapat hubungan erat antara harga dan permintaan. Dengan demikian,
harga harus pada tingkat tepat untuk menciptakan permintaan produk untuk bersaing atau
8
memukul saingannya . Namun demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebih baik dengan
menggunakan peralatan canggih yang menggunakan kendali elektronis. Dengan perkembangan
peralatan komputer, maka sangat mungkin diatur sehingga pergerakan bahan antar mesin
otomatis. Dengan itu, biaya, harga, permintaan yang mempunyai pengaruh pada keputusan
9
proses bisa dikendalikan
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

Fokus Berulang

Variasi ini berada di antara strategi yang terfokus pada produk dan proses. Proses berulang
menggunakan modul. Modul ialah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya,
yang sering berada pada proses yang kontinu. Lini proses berulang (repetitive proses) sama
dengan lini perakitan klasik. Lini yang secara luas digunakan di dalam hampir seluruh
10
perakitan mobil dan peralatan rumah tangga. Oleh karenanya, lini ini lebih terstruktur .
Dengan cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu dan
keunggulan umum model, yaitu volume rendah, dengan banyak variasi. Meski begitu, analisis
11
tepat tetap dibutuhkan untuk memperhitungkan aspek keluaran sistem ini .

Fokus Produk

proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah. Proses ini disebut juga proses kontinu,
sebab mempunyai lintasan produksi yang panjang, dan kontinu. Contoh produk seperti kaca, kertas,
dan baut dibuat melalui suatu proses yang kontinu. Proses lain yang terfokus pada produk adalah

12
jasa, seperti yang terjadi pada proses penyembuhan penyakit hernia pada Rumah Sakit Shouldice

Fokus Mass Customization

Merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang
semakin unik, secara cepat dan murah. Mass Customization memberikan variasi produk yang
biasanya disediakan oleh manufaktur yang bervolume rendah (terfokus pada proses) dengan
biaya seperti manufaktur yang bervolume tinggi dan terstandardisasi (terfokus pada produk.
Sistem ini lebih cenderung kepada pemuasan perilaku konsumen. Dalam sumber lain sebagai hasil
dari sistem ini yaitu sistem JIT ( jus in time ) yang telah dilaksanakan oleh industri manufaktur
Jepang. Cara ini terbukti sukses dengan bukti kenaikan produksi yang mengesankan berkisar dari
13
kenaikan 45% - 250% yang dicapai oleh Tokai Rikai dan Canon
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

3.3 PERBANDINGAN PILIHAN PROSES PRODUKSI

Fokus pada Proses Berulang(moduler) Fokus pada Produk Kustomisasi Massal


(volume rendah, (contohnya Harley-Davidson) (volume tinggi, (volume tinggi,
keragaman tinggi) keragaman keragaman tinggi)
(contohnya Standard rendah)(contohnya (contohnya Dell
Register) Nucor Steel) Computer)

1. Menghasilkan 1.Pada jangka panjang produk 1. Menghasilkan 1. Menghasilkan produk


produk dalam yang terstandarisasi dengan produk dalam jumlah dalam jumlah besar dan
jumlah kecil dan beberapa pilihan biasanya besar dan keragaman keragaman tinggi.
keragaman tinggi. dihasilkan dari modul yang rendah.
ada .
2. Pergantian peralatan

2. Peralatan yang ada 2. Peralatan bantu khusus 2. Peralatan digunakan secara fleksibel.
digunakan di lini perakitan.
memiliki fungsi umum. memilih fungsi
khusus.
3. Operator memiliki 3. Karyawan dilatih

keterampilan umum seadanya. 3. Operator memiliki 3. Operator yang


fleksibel untuk dilatih
dan luas. keterampilan yang
melakukan kustomisasi
tidak terlalu luas.
jika diperlukan.
4. Terdapat banyak 4. Operasi yang berulang
paduan kerja karena mengurangi pelatihan dan 4. Pesanan kerja dan
setiap pekerjaan perubahan dalam panduan paduan kerja sedikit 4. Pesanan khusus
berubah. kerja. karena mereka membutuhkan banyak
panduan kerja.
terstandardisasi.
5.Persediaan bahan 5. Diterapkan teknik

baku relatif tinggi pengadaan JIT. 5. Persediaan bahan 5. Persediaan bahan


baku relatif rendah
dibandingkan nilai baku relatif rendah
dibandingkan nilai
produk. dibandingkan nilai
produk.
6. Diterapkan teknik produk.
6. Barang setengah jadi
tinggi dibandingkan persediaan JIT. 6. Barang setengah 6. Barang setengah jadi
diturunkan dengan
output. jadi rendah
menerapkan JIT,
dibandingkan output.
kanban, dan lean
7. Unit bergerak 7. Pergerakan unit diukur production.

perlahan dalam pabrik. dalam satuan jam dan hari. 7. Ditandai dengan 7. Barang bergerak
pergerakan unit yang dengan cepat dalam
cepat. fasilitas.
8. Barang jadi 8. Barang jadi diproduksi 8. Barang jadi 8. Barang jadi
biasanya diproduksi sesuai dengan peramal
sesuai pesanan dan berkala. biasanya sesuai diproduksi sesuai
dengan peramalan dan pesanan.
tidak disimpan disimpan.
Urutan penjadwalan Penjadwalan didasarkan pada Penjadwalan Penjadwalan canggih
rumit dan pengembangan beragam biasanya sederhana dibutuhkan untuk
memperhatkan model dari modul-modul dan menetepkan menangani pesanan
keseimbangan antara peramalan. satu tingkatan laju khusus.
ketersediaan persediaan, output tertentu yang
kapasitas, dan layanan memenuhi.
pelanggan.

Biaya tetap Biaya tetap bergantung pada Biaya tetap cenderung


Biaya tetap cenderung
cenderung rendah fleksibilitas fasilitas. tinggi, tetapi biaya
tinggi dan biaya
dan biaya variabel variabel rendah.
variabel rendah.
cenderung tinggi

Anggaran biasanya Biaya biasanya diketahui


dilakukan sesuai karena pengalaman Biaya tetap tinggi dan
Karena biaya tetap
dengan pekerjaan, sebelumnya. biaya variabel yang
tinggi, biaya
diramalkan sebelum dinamis menjadikan
biasanya
melakukan pekerjaan, pembuatan anggaran
tergantung pada
tetapi hanya diketahui sebuah tantangan.
utilisasi kapasitas.
setelah pekerjaan
selesai.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

4. Lokasi Produksi
4.1 Pengertian Lokasi Produksi
Lokasi Produksi/Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik
tempat memproduksi barang. Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk menghasilkan produk
baik barang ataupun jasa. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan
baku, pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang. (Jay Heizer and Barry
Rendy. 2007)

4.2 Pertimbangan Penentuan Lokasi Produksi


Dalam menentukan lokasi usaha, tentu harus mempertimbangkan beberapa faktor tertentu, seperti:
Peluang usaha
Faktor ini sangat penting untuk diperhatikan dan dianalisis apakah daerah tempat akan dijadikannya
lokasi usaha tersebut memiliki peluang yang baik untuk perusahaan dimasa depan atau tidak.
Tenaga kerja
Faktor tenaga kerja juga dibutuhkan karena suatu usaha tentu membutuhkan tenaga kerja. Faktor
tenaga kerja ini dilihat dari mudah atau tidaknya untuk mencari tenaga kerja didaerah tersebut, bagus
atau tidaknya kualitas kinerja dari para tenaga yang ada disana, berapa bayaran yang biasanya
diberikan untuk para tenaga kerja didaerah tersebut, dan sebagainya.
Transportasi
Kemudahan untuk akses transportasi dalam penentuan lokasi usaha juga penting karena konsumen
tentu akan memikirkan bagaimana cara mereka untuk sampai ke tempat usaha kita nantinya, apakah
mudah atau sulit. Karena jika akses transportasi saja sudah susah, ketertarikan konsumen pun dapat
berkurang.
Ketersediaan bahan baku
Ketersediaan bahan baku disekitar lingkungan tersebut juga penting karena tanpa adanya bahan
baku, perusahaan tentu akan sulit memproduksi barang lagi nantinya sehingga aktivitas produksi
perusahaan bisa terhenti..
Kepadatan penduduk
Tingkat kepadatan penduduk didaerah tersebut sangat diperlukan, karena semakin banyak penduduk
yang ada didaerah tersebut, kemungkinan besar bisa menambah jumlah konsumen nantinya.
Kekuatan daya beli masyarakat
Kemampuan masyarakat dalam membeli suatu barang juga perlu diperhatikan, karena apabila
kemampuan masyarakat tidak sesuai dengan target harga jual perusahaan, bisa jadi barang tersebut
tidak akan terjual karena kurangnya kemampuan masyarakat untuk membeli barang tersebut.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

4.3 Metode dalam Menentukan Lokasi Usaha


Berikut adalah metode-metode yang umum digunakan dalam menentukan lokasi bisnis :
Metode factor rating
Metode ini memberikan suatu landasan penentuan lokasi dengan cara membubuhkan bobot terhadap
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Selain faktor-faktor kuantitatif seperti kapasitas, biaya,
dan jarak dapat juga dinalisis faktor-faktor kualitatif seperti sikap masyarakat. Faktor kualitatif
dikuantitatifkan untuk memudahan penilaian. Akan tetapi bias nilai sering terjadi dari masuknya
subyektifitas. Keobyektifan mendasari pentingnya penilaian dilakukan oleh lebih dari satu orang dan
hasilnya di rata-ratakan. Metode nilai ideal. Hampir sama dengan factor rating yang dibedakan hanya
bobot menunjukan nilai ideal untuk setiap faktor. Sehingga, nilai maksimum setiap faktor tidak lain
sama dengan nilai idealnya

Metode ekonomi
Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama untuk
memperoleh penilaian yang lengkap. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan
biaya total masing-masing alternatif lokasi. Sedangkan pendekatan kualitatif untuk membandingkan
faktor-faktor ain yang tidak dapat diukur dengan rupiah seperti tersedinya tenaga kerja, dan aktifitas
serikat buruh.

Metode volume biaya


Metode penentuan lokasi usaha yang menekankan pada faktor biaya. Total biaya produksi
diperbandingkan antar alternatif yang ada dimana lokasi berbiaya rendah dipilih. Analisis dalam
prakteknya dapat dilakukan baik secara numerikal maupun secara grafis.

Metode pusat gravity


Metode ini digunakan untuk memilih sebuah lokasi usaha yang mampu meminimalkan jarak atau
biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Mulanya di buat suatu peta berskala dari tempat-
tempat yang akan di tuju dengan memilih titik sembarang sebagai pusat koordinat. Jarak antar
tempat berasumsi garis lurus, dan biaya distribusi per unit produk per kilometer adalah sama.

Metode transportasi
Pada prinsipnya metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan mempertimbangkan
pemenuhan demand dan supply pada biaya transportasi yang terendah.
(Chris Hughes. 2007)
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

5. Layout Produksi
5.1 Pengertian Layout Produksi
Suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem
pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan
lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk
mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang , aliran informasi, dan tata
cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
(Jay Heizer dan Barry Render. 20015)

5.2 Jenis-jenis Layout Produksi


Pada dasarnya ada empat tipe layout yang dapat dibedakan berdasarkan pola aliran
bahan dalam proses operasi produksi yaitu production-line layout, process layout, fixed position
layout dan group technology layout. (Jay Heizer dan Barry Render. 20015)

Product layout

Fasilitas produksi yaitu mesin-mesin produksi dan perangkat penunjang disusun secara berantai
mengikuti urutan proses operasi pembuatan produk. Salah satu keuntungan dari tataletak
fasilitas yang mengikuti proses operasi adalah proses operasi produksi dilantai pabrik relatif
mudah dilakukan oleh supervisor. Sedangkan kerugiannya adalah susunan ini
membuat layout kurang fleksiel sehingga sulit digunakan untuk menangani produk yang
beragam. Keuntungan lain adalah layout ini memiliki aliran bahan dengan pola lurus
(straight line flow) ataupun pola U (U turn flow) sehingga sistem pemindahan bahan relative
efisien. Layout ini pada umumnya digunakan pada proses assembly (assembly-line production).
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

Proses layout

Layout tipe proses mengelompokkan fasilitas produksi berdasarkan kesamaan fungsi. Produk-
produk dilantai pabrik dikerjakan secara berpindah-pindah dari kelompok fsilitas yang satu ke
kelompok fasilitas lain mengikuti urutan proses operasi pengerjaan produk tersebut.Keuntungan
dari layout ini adalah fleksibilitas proses operasi cukup tinggi namun menimbulkan kerugian
pada sistem pemindahan bahan yang sangat kompleks dan mahal karena aliran bahan berpola
zigzag (zigzag flow). Layout ini juga membutuhkan luas lantai yang relatif besar. Layout ini
cukup baik jika digunakan dalam batch production job shop.

Fix Position layout

Layout tipe ini hanya digunakan pada pembuatan produk-produk besar seperti kapal, banguna,
Bandar udara dan produk-produk berukuran besar lainnya. Para operator mesin beserta seluruh
mesn-mesin produksi dan perangkat pendukung dibawa ke lokasi pembuatan produk. Layout ini
memberikan fleksibilitas yang sangat tinggi dan aliran bahan yang sangat rendah karena
fasilitas produksi ditempatkan dimana operasi dilakukan. Tetapi biaya pemindahan fasilitas
akan tinggi karena harus selalu berpindah-pindah ke tempat dimana fasilitas tersebut
dibutuhkan. Dengan demikian, efek biaya yang ditimbulkannya terhadap biaya produksi pada
umumnya cukup tinggi.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

Group technology layout

pengelompokan mesin-mesin ke dalam sel mesin dan part-part ke dalam family part
berdasarkan kesamaaan desain dan urutan proses (flow process). Tata letak tipe ini
didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang dibuat. Produk-produk yang
tidak identik dikelompokan berdasarkan langkah-langkah pemrosesan, bentuk, mesin atau
peralatan yang dipakai bukan berdasarkan pada kesamaan jenis produk akhir seperti halnya
pada tipe produk layout. pada group layout, mesin-mesin dan falsilitas produksi dikempokan
dan ditempatkan dalam sebuah manufacturing cell. karena disini setiap kelompok produk
akan memiliki urutan proses yang sama, maka akan menghasilkan tingkat efisiensi yang
tinggi dalam proses manufacturing.

5.4 Pertimbangan Penentuan Layout


Layout merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan
efisiensi produki atau operasi. Perencanaan berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia,
dan lokasi. Untuk memperoleh layout yang baik, perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut:
(Jay Heizer dan Barry Render. 20015)
Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
Peralatan untuk menangani material atau bahan
Lingkungan dan Etika
Arus Informasi
Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

6. STUDI KASUS
PT. SEMEN PADANG

Kasus yang kita ambil adalah PT. Semen Padang di Kota Padang, Sumatera Barat. Saat
ini, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan Kabupaten Se-Sumatera Barat sedang
direvisi. Kota Padang berupaya perbaiki kondisi wilayahnya dengan perencanaan tata ruang
yang baru. Saat ini, kota Padang sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
2010-2030 yang merupakan amanat Undang-Undang No. 26/2007 tentang penataan ruang dan
Undang-Undang No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana (Sekretaris Daerah Kota
Padang, Emzalmi 13/12). Karena itu saya tidak menemukan RTRW Kota Padang di Google
maupun di website kota Padang. Tertundanya pengesahan RTRW Padang ini juga karena salah
satu kendalanya adalah masuknya hutan seluas 412 hektare di Kawasan Bukit Barisan untuk
dimanfaatkan oleh PT Semen Padang.

PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV
Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik
semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi
oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. PT Semen Padang terletak di
kecamatan Lubuk Kilangan ,

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari contoh kasus ini adalah:

Teori penentuan lokasi industri yang pas dengan kasus adalah teori weber segitiga ke 2.

Pabrik yang telah berdiri hampir setengah abad ini memberikan devisa bagi Sumatera
Barat.

Faktor – faktor yang mempengaruhi peletakan lokasi industri adalah faktor kondisi fisik
lahan, ketersediaan tenaga kerja dan transportasi.

Kelemahan PT Semen Padang ini sepertinya tidak terlalu menjadi masalah berarti bagi
warga di wilayah indarung khususnya karena penghasilan mereka berasal dari pabrik
ini.
Letaknya tidak terlalu menjadi faktor penentu lokasi industri karena walaupun jauh dari
pusat kota, barang yang ditawarkan tetap laku dan terjamin kualitasnya.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

REFERENSI
Jay Heizer dan Barry Render, Manajemen Operasi, Cet.VII, Salemba Empat, Jakarta, 2005
Jay Heizer dan Barry Render, Manajemen Operasional, , Salemba Empat,edisi 11 Jakarta, 2017
Chris Hughes, Manajemen Produksi dan Operasi, Penerbit Dahara Prize, Semarang, 1997
Soparto, Ekonomi, Jakarta, Permata: 2006
Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Grasindo, Jakarta, atau Edisi
terbaru

PROPAGASI
Apa pengertian dari
produksi? Jawab
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Produksi dapat dilakukan oleh perseorangan atau kelompok.

Apa saja factor-faktor produksi?


Jawab
Faktor produksi alam
Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan alam dan digunakan untuk
memproduksi suatu barang atau jasa.Ciri-ciri faktor produksi alam antara lain seperti ;
tidak tersebar rata di berbagai tempat, jumlah terbatas, ada yang dapat diperbarui dan tdak
dapat diperbarui.
Faktor produksi tenaga kerja
Tenaga kerja memegang perencanaan, sehingga harus selalu ditingkatan kemampuan dan
keahliannya.
Faktor produksi modal
Barang-barang dan uang yang digunakan untuk membantu dalam menciptakan barang atau
jasa.
Keahlian
Keahlian atau keterampilan seseorang untuk mengelola faktor produksi
dalam menghasilkan barang dan jasa.

Sebutkan 4 Strategi proses


produksi? Jawab
Fokus Pada Proses
Fokus Berulang
Focus Produk
Fokus Mass Customization
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

Jelaskan pengertian dari lokasi


Produksi? Jawab

suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat
berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari
kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi
barang. Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk menghasilkan produk baik barang
ataupun jasa. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan baku,
pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang

Jelaskan pengertian dari Layout


Produksi? Jawab

Suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep dan mewujudkan sistem pembuatan
barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu satu
susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan
hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang , aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman
Brawijaya University 2018
F

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

MODUL
PENDAHULUAN Biaya Overhead
Pengantar Pabrik 6.1
Tujuan Pengertian
2 Metode Penetuan Tarif Biaya
Peny usunan Anggaran Overhead Pabrik
Biaya
Pro duksi Co ntoh
2.1 Pengertian
2.2 Menyusun Anggaran Biaya
REFEREN
SI
Sy arat-Syarat PROPAGA
Anggaran Pro duksi SI

Biaya Bahan Baku


4.1 Pengertian
4.2 Pembagian Biaya Bahan
Baku

Biaya Tenaga Kerja


Langsung 5.1 Pengertian
5.2 Persiapan dalam
Penyusunan Anggaran Tenaga
Kerja Langsung

PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan,
dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat.
Pada saat ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan
tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau.
Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk
memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah
sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya.
Brawijaya University 2018

Namun, dalam melakukan proses produksi suatu barang,


perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan
produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti
biaya produksi. Untuk mencapai hal tersebut, tentu pemahaman akan
biaya produksi sangat diperlukan, karena biaya produksi merupakan
faktor penting yang perlu diperhatikan ketika perusahaan hendak
menghasilkan suatu produk. Pemahaman tentang biaya produksi sangat
penting bagi suatu perusahaan, karena dengan itu perusahaan dapat
memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang memang diperlukan untuk
menghasilkan suatu barang.

1.2 Tujuan

Menhetahui penyusunan anggaran biaya


Mengetahui syarat-syarat menyusun anggaran
Mengetahui mengenai biaya bahan baku
Mengetahui mengenai tenaga kerja tidak langsung
Mengetahui mengenai biaya overhead

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA 2.1


Pengertian
Pengertian biaya produksi menurut Harnanto (2003) adalah biaya yang melekat pada
produk, biaya tersebut meliputi semua biaya, baik langsung maupun tidak langsung dapat
diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.
Pengertian biaya produksi menurut R A Supriyono (2000) adalah Biaya produksi adalah
semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku
menjadi produk selesai.

Dari pengertian diatas,ada tiga elemen pokok dalam biaya produksi, yaitu:
Biaya bahan baku,adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai dalam pengolahan
produk.
Biaya tenaga kerja langsung, adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang
manfaatnya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentuyang
dihasilkan perusahaan.
Biaya overhead pabrik, adalah biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung yang elemennya dapat digolongkan ke dalam : biaya bahan penolong, biaya
tenaga kerja tidak langsung, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap, biaya listrik.
Rumus:
Tingkat penjualan( dari anggaran penjualan) XX
Brawijaya University 2018
Tingkat persediaan akhir XX

Jumlah
XX
Tingkat persediaan awal XX

Tingkat produksi XX
Anggaran produksi sebagai dasar untuk menyusun anggaran bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik.


Contoh:
Persediaan awal diharapkan 60 unit, penjualan direncanakan 100 unit, persediaan
akhir 40 unit.
Barang yang harus diproduksi adalah:
Penjualan 100 unit

Persediaan akhir 40 unit

Kebutuhan 140 unit


Persediaan awal 60 unit

Produksi 80 unit
Sebelum barang diproduksi harus mengetahui lama proses produksi dan jumlah barang
yang harus diproduksi dengan melihat anggaran penjualan.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memproduksi barang:


Fasilitas pabrik
Fasilitas pergudangan
Stabilitas tenaga kerja
Stabilitas bahan baku
Modal yang digunakan
2.2 Menyusun Anggaran Produksi
a. Mengutamakan stabiltias produksi
PT KRISNA
Rencana penjualan

Bulan Tingkat penjualan

Januari 1.500 unit

Februari 1.600 unit

Maret 1.600 unit

April 1.400 unit

Mei 1.200 unit


Brawijaya University 2018

Juni 1.000 unit

Juli 700 unit

Agustus 600 unit

September 900 unit

Oktober 1.100 unit

November 1.200 unit

Desember 1.400 unit

Persediaan awal 2.000 unit


Persediaan akhir 1.500 unit.
Penjualan 14.200 unit

Persediaan akhir 1.500 unit.


Jumlah
15.700 unit
Persediaan awal 2.000 unit

Jumlah produksi 13.700 unit

Pengalokasian perbulan dapat dilakukan :


13.700
Produksi perbulan : ──── = 1.141,67 unit
12
kelemahan hasil pecahan adalah Dibulatkan ke angka yang mendekati menjadi 1.100 unit maka
13.700 - (1.100 X 12 ) = 500 unit. Kekurangan 500 akan dibebankan ke januari, februari, maret,
april, desember karena penjualan bulan ter sebut tinggi: sehingga kelima bulan tersebut akan
mendapat tambahan :

Maka:
5 bulan masing- masing (1.100+100) = 6.000 unit
7 bulan masing- masing 1.100 unit = 7.700 unit
Jumlah =13.700 unit

b. Mengutamakan pengendalian tingkat persediaan

1) Persediaan awal dan akhir diselisihkan di bagi 12:


Persediaan awal 2.000 unit
Persediaan akhir 1.500 unit
Brawijaya University 2018

Selisih 500 unit


500/12 = 41,67 unit
c. Mengutamakan pengendalian tingkat persediaan

1) Persediaan awal dan akhir diselisihkan di bagi 12:


Persediaan awal 2.000 unit
Persediaan akhir 1.500 unit
Selisih 500 unit
500/12 = 41,67 unit

2). Kelemahan cara di atas hasil pecahan


Hasil 500/5 = 100 dibebankan ke bulan januari sampai dengan Mei tergantung kebijakan
perusahaan.

Mengutamakan cara kombinasi kedua hal di atas baik persediaan maupun produksi
berfluktuasi pada batas tertentu.
Kebijakan yang bisa diambil sehubungan dengan data di atas:
Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau dibawah rata-rata
bulanan
Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 dan tidak boleh kurang dari ssetengah
persediaan maksimal
Produksi bulan juli-agustus-september boleh dikurangi 30 % dari tingkat produksi normal.

Kebijaksanaan persediaan
Persediaan harus tepat jumlahnya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :
Daya tahan barang disimpan
Tersedianaya bahan baku
Biaya yang timbul dengan adanya persediaan
Modal kerja
Resiko yang ada.
Brawijaya University 2018

3. SYARAT-SYARAT ANGGARAN BIAYA PRODUKSI


Program anggaran produksi akan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat pokok,
sebagai berikut : (Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, 2003) :

Organisasi perusahaan yang sehat


Organisasi yang sehat adalah organisasi yang disusun berdasarkan sistem
organisasi tertentu, dapat mengadakan pembagian tugas fungsional dengan jelas,
dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab dengan tegas.
2. Sistem akuntansi yang memadai
Keberhasilan program anggaran harus didukung oleh sistem akuntansi yang
memadai, meliputi :
a. Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dengan realisasi yang akan
dicatat oleh akuntansi, sehingga antara anggaran dengan realisasi dapat
diperbandingkan.
b. Pencatatan akuntansi terhadap transaksi akan memberikan informasi dari
realisasi anggaran.
c. Laporan yang disajikan dapat dibuat sesuai dengan penentuan tingkat
pertanggung jawaban dari bagian atau individu di dalam perusahaan.
Penelitian dan Analisis
Penelitian dan analisis diperlukan untuk menetapkan alat pengukur prestasi,
yang berupa standar atau taksiran, sehingga anggaran dapat dipakai dasar analisis
untuk mengukur prestasi yang baik.
Dukungan dari pelaksana
Anggaran dapat berjalan dengan baik, apabila ada dukungan aktif dari para
pelaksana tingkat atas maupun bawah. Hal ini menyangkut hubungan antar manusia
dalam melaksanakan kegiatan. Oleh karena itu patokan yang dipakai untuk mengukur
prestasi dengan adil harus dimiliki.

4. BIAYA BAHAN BAKU


4.1 Pengertian
Brawijaya University 2018

Anggaran bahan baku adalah anggaran yang merencanakan secara lebih


terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang
akan datang. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Anggaran
Bahan Baku, adalah :
Jenis bahan baku yang dipergunakan.

Jumlah masing- masing bahan baku yang habis dipakai untuk produksi.
Harga per unit masing-masing jenis bahan baku.
Jumlah total harga masing- masing bahan baku.

4.2 Pembagian Biaya Bahan Baku


Anggaran Bahan Baku dibagi menjadi empat sub bagian, yaitu :
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku, yaitu anggaran yang disusun untuk merencanakan
kuantitas fisik bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi pada periode yang akan
datang.
Anggaran Pembelian Bahan Baku, yaitu anggaran yang disusun untuk merencanakan
kuantitas fisik bahan baku yang harus dibeli pada periode akan datang dengan
mempertimbangkan faktor persediaan dan kebutuhan bahan baku untuk keperluan
produksi.
Anggaran Persediaan Bahan Baku, yaitu anggaran yang disusun untuk merencanakan
kuantitas fisik bahan baku yang harus disimpan sebagai persediaan.
Anggaran Biaya Bahan Baku yang Habis Digunakan dalam Produksi, yaitu anggaran
yang disusun untuk merencanakan nilai (dinyatakan dalam satuan uang) bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi.

BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG


5.1 Pengertian
Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan
secaralebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja
langsungselama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang
jumlahwaktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan
unit yang akan diproduksikan, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga
Brawijaya University 2018

kerja langsungdan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan
prose produksi,yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi(produk) yang
akan dihasilkan,serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung
tersebut akan bekerja.

5.2 Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung:
Rencana produksi
Bagian atau departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit
produk
Sistem upah yang digunakan ada beberapa macam:
Sistem upah menurut waktu per jam. Upah yang besarnya ditentukan
berdasarkan jam standar tenaga kerjalangsung dikalikan dengan tarif
upah standar tenaga kerja langsung
Sistem upah menurut hasil per unit. Upah yang besarnya berdasarkan unit
yang diselesaikan dikalikan dengantarif upahnya.
Sistem upah dengan insentif interval. Upah yang besarnya pada unit yang
diselesaikan dalam waktu yang telahditetapkan berdasarkan
intervalnya.
5.3 Kegunaan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Perencanaan dan biaya tenaga kerja langsung yang efektif memiliki
keuntungan perusahaan sebagai berikut:
Fungsi personel dapat ditampilkan lebih efisien karena ada dasar untuk prencanaan
yang efektif, pengarahan, pelatihan,d an penggunaan personel.
Fungsi keuangan dapat ditampilkan lebih efissien karena tenaga kerja sering
merupakan permintaan yang terbesar dalam kas selama tahun tersebut. Dengan
mengetahui perakiraan biaya tenaga kerja langsung memungkinkan pegawai
keuangan merencanakan kebutuhan kas bagi periode interim
Brawijaya University 2018

biaya produksi yang dianggarkan untuk setiap produk (biaya per unit dan tota biaya).
Mungkin merupakan faktor penting daam beberapa bidang pembuat keputusan
seperti kebijakan harga dan negosiasi serikat tenaga kerja.
Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja
antara lain adalah:
Kebutuhan tenaga kerja.
Pencarian atau penarikan tenaga kerja.
Latihan bagi tenaga kerja baru.
Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja.
Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja.
Pengawasan tenaga kerja.

BIAYA OVERHEAD PABRIK


6.1 Pengertian
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi selain bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan
tidak langsung, buruh tidak langsung, dan biaya-biaya lainnya yang tidak secara
mudah diidentifikasikan atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil
produksi, atau tujuan akhir biaya tertentu seperti kontrak-kontrak pemerintah.

6.2 Metode Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik


Dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik, perusahaan perlu
memperhatikan jumlah tarif biaya overhead pabrik yang akan digunakan. Ada tiga
alternatif yang dapat digunakan yaitu:
Plantwide Rate / Tarif Tunggal
Perusahaan hanya menggunakan tarif biaya overhead pabrik untuk
pembebanan biaya overhead pabrik ke pesanan maupun produknya dari awal
proses sampai akhir.
Departemental Rate / Tarif Departementalisasi
Brawijaya University 2018

Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap tahapan


atau departemen produksi yang ada di perusahaan. Jumlah tarif biaya
overhead pabrik tergantung dari tahapan atau departemen produksi yang ada.

3. Activity Rate / Tarif Setiap Aktivitas


Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap aktivitas
yang terjadi dalam pembuatan produknya. Cara ini dikenal dengan Activity
Based Costing (ABC).

7. CONTOH
PABRIK ROKOK KENCANA
PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI:
Dalam proses pengepakkan dan pembungkusan dijabarkan:

Bungkus Press Bal

12 batang 20 bungkus = 240 10 pres = 2.400


batang batang

10 batang 20 bungkus = 200 10 pres = 2.000


batang batang

3 batang 20 bungkus = 60 10 pres = 600


batang batang

Data yang ada adalah:

Persediaan awal tahun 2002 = 3.918 bal


Persediaan akhir tahun 2002 = 5.879 bal
Volume penjualan tahun 2002 = 381.648 bal
Volume penjualan tahun 2003 = 365.359 bal
Untuk mencari persediaan akhir tahun 2003 adalah:
Tingkat persediaan rata-rata 2002 = 3.918 + 5.879 = 4.898,5
Tingkat perputaran barang tahun 2002 = 381.648 = 78 kali
4.898,5
Tingkat persediaan rata-rata tahun 2003 = 365.359 = 78
4.684
Brawijaya University 2018

Persediaan akhir 2003 = 5.879 + X = 4.684 X = 3.489


4.898,5
keterangan Jumlah (bal)

Rencana penjualan 365.359

Persediaan akhir 3.489

jumlah 368.848

Persediaan awal 5.879

produksi 362.969

Persediaan jenis rokok mengikuti proporsi pada penjualan:


Rokok @ 12 batang 6 %
Rokok @ 10 batang 92 %
Rokok @ 3 batang 2 %

Isi 12 Isi 10 Isi 3


batang batang batang

Persediaan awal 353 bal 5.409 bal 117 bal

Persediaan akhir 209 bal 3.210 bal 70 bal

PABRIK ROKOK KENCA NA


ANGGARA N PRODU KSI
2003

Isi 12 Isi 10 Isi 3 Jumlah


batang batang batang (bal)
(bal) (bal) (bal)

Rencana
penjualan 21.922 336.130 7.307 365.359

Persediaan
akhir 209 3.210 70 3.489

Jumlah 22.131 339.340 7.377 368.848


Brawijaya University 2018

Persedian awal 353 5.409 117 5.879

Produksi 21.778 333.931 7.260 362.969

Penjualan masing- masing jenis rokok per kuartal adalah:

Rokok isi 12 batang = 4.457 bal


Rokok isi 10 batang = 68.335 bal
Rokok isi 3 batang = 1.485 bal
Jumlah = 74.277
Rokok isi 12 batang = 5.686 bal

Rokok isi 10 batang = 87.192 bal


Rokok isi 3 batang = 1.896 bal
Jumlah = 94.774
Rokok isi 12 batang = 6.237 bal

Rokok isi 10 batang = 95.629 bal


Rokok isi 3 batang = 2.079 bal
Jumlah = 103.945bal
Rokok isi 12 batang = 5.542 bal

Rokok isi 10 batang = 84.974 bal


Rokok isi 3 batang = 1.847 bal
Jumlah = 92.363 bal
Pendekatan yang digunakan adalah stabilitas tingkat persediaan:

Tingkat persediaan setiap kuartal adalah:


Persediaan akhir 2003 = 3.489 bal
Persediaan awal 2003 = 5.879 bal
Selisih = 2.390 bal
= 2390/4 = 597,5 bal
Mencari bilangan terdekat
2.388/4 = 597
2.390 – (597X4) = 2 dialokasikan ke kuartal yang penjualan tinggi.
Brawijaya University 2018

PABRIK ROKOK KENCANA


ANGGARAN PRODUKSI
2003

Kuartal Kuartal Kuartal Kuartal Jumlah


I II III IV
Penjualan 74.277 94.774 103.945 92.363 365.359
Persediaan
akhir 5.282 4.685 4.086 3.489 3.389
Jumlah 79.559 99.459 108.031 95.852 368.848
Persediaan awal 5.879 5.282 4.685 4.086 5.879
produksi 73.680 94.177 103.346 91.766 362.969
Tingkat persediaan awal tiap kuartal
masing-masing jenis
rokok adalah:
Kuartal 1
Rokok isi 12 batang = 6% X 5.879 = 353 bal
Rokok isi 10batang = 6% X 5.879 = 5.409 bal
Rokok isi 3 batang = 6% X 5.879 = 117 bal
Jumlah Kuartal 2 5.879 bal

Rokok isi 12 batang = 6% X 5.282 317 bal


Rokok isi 10batang = 6% X 5.282 4.859 bal
Rokok isi 3 batang = 6% X 5.282 106 bal
Jumlah Kuartal 3 5.282 bal

Rokok isi 12 batang = 6% X 4.685 281 bal


Rokok isi 10batang = 6% X 4.685 4.310
Rokok isi 3 batang = 6% X 4.685 94 bal
Jumlah 4.685 bal

Kuartal 4
Rokok isi 12 batang = 6% X 4.086 245 bal
Rokok isi 10batang = 6% X 4.086 3.759 bal
Rokok isi 3 batang = 6% X 4.086 82 bal
Jumlah 4.086 bal
uartal 1 (persediaan awal kuartal 2)
Rokok isi 12 batang 317 bal
Rokok isi 10batang 4.859 bal
Rokok isi 3 batang 106 bal
Jumlah 5.282 bal
Brawijaya University 2018

Kuartal 2 (persediaan awal kuartal 3)


Rokok isi 12 batang 281bal
Rokok isi 10 batang 4.310 bal
Rokok isi 3 batang 94 bal
Jumlah 4.685 bal
Kuartal 3 (persediaan awal kuartal 4)
Rokok isi 12 batang 317 bal
Rokok isi 10 batang 317 bal
Rokok isi 3 batang 317 bal
Jumlah 4.086 bal
Kuartal 4 (persediaan akhir tahun)
Rokok isi 12 batang 6 % X 3.489 209 bal
Rokok isi 10 batang = 92 % X 3.210 bal
3.489 Rokok isi 3 batang 2 % X 70 bal
3.489 Jumlah 3.489 bal

PABRIK ROKOK KENCANA


ANGGARAN PRODUKSI
2003

Penjualan Persediaan Jumlah Persediaan Produksi


akhir awal
Isi 12 batang
Kuartal 1 4.457 317 4.774 353 4.421
Kuartal 2 5.686 281 5.967 317 5.650
Kuartal 3 6.237 245 6.482 281 6.201
Kuartal 4 5.542 209 5.751 245 5.506
jumlah 21.922 209 22.131 353 21.778
Isi 10 batang
Kuartal 1 68.335 4.859 73.194 5.409 67.785
Kuartal 2 87.192 4.310 91.502 4.859 86.643
Kuartal 3 95.629 3.759 99.388 4.310 95.078
Kuartal 4 84.974 3.210 88.184 3.759 84.425
jumlah 336.130 3.210 339.340 5.409 333.931
Isi 3 batang
Kuartal 1 1.485 106 1.591 117 1.474
Kuartal 2 1.896 94 1.994 106 1.884
Kuartal 3 2.079 82 2.161 94 2.067
Kuartal 4 1.847 70 1.917 82 1.835
jumlah 7.307 70 7.377 117 7.260
Brawijaya University 2018

REFERENSI

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Drs. R. A. Supriyono, S.U. 2000. Akuntansi Manajemen. Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Harnanto. 2003. Akuntansi Keuangan Menengah. BPFE: Yogyakarta.
Admin. 2017. Anggaran Produksi.
https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/
Christinawati, A. 2009. Biaya Overhead Pabrik. e-journal.uajy.ac.id/3502/3/2EA15416.pdf

PROPAGASI
Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi mandiri)

Apa yang dimaksud dengan biaya produksi ?


Jawab : biaya yang melekat pada produk, biaya tersebut meliputi semua
biaya, baik langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan dengan
kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.
Apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik ?
Jawab : biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, buruh tidak
langsung, dan biaya-biaya lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasikan
atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi, atau tujuan akhir
biaya tertentu seperti kontrak-kontrak pemerintah.
Sebutkan kegunaan biaya tenaga kerja langsung !
Jawab : Perencanaan dan biaya tenaga kerja langsung yang efektif memiliki
keuntungan perusahaan sebagai berikut:
Fungsi personel dapat ditampilkan lebih efisien karena ada dasar untuk
prencanaan yang efektif, pengarahan, pelatihan,d an penggunaan
personel.
Fungsi keuangan dapat ditampilkan lebih efissien karena tenaga kerja sering
merupakan permintaan yang terbesar dalam kas selama tahun tersebut.
Dengan mengetahui perakiraan biaya tenaga kerja langsung
Brawijaya University 2018

memungkinkan pegawai keuangan merencanakan kebutuhan kas bagi


periode interim
biaya produksi yang dianggarkan untuk setiap produk (biaya per unit dan
tota biaya). Mungkin merupakan faktor penting daam beberapa bidang
pembuat keputusan seperti kebijakan harga dan negosiasi serikat tenaga
kerja.
Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.

B. QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)

C. PROYEK (penerapan topic bahasan pada dunia nyata)


Brawijaya University 2018
F

KEWIRAUSAHAAN: KONSEP PEMASARAN


Demas Naufal Hakim, Brilian Muhammad Albaihaqi, Sekar Endah Suryaningtias
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : demasnah@gmail.com

PENDAHULUAN Studi Kasus


Pengantar
Tujuan Daftar Pustaka

Definisi
2.1 Pengertian jenis-jenis
pemasaran
MODUL
2.2 Penjelasan strategi
pemasaran

Penentuan Sasaran Pasar

Teknik Pemasaran Untuk


Barang dan Jasa

Komunikasi Pemasaran

KonsepPemasaran

PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Pemasaran merupakan salah satu fungsi
Perusahaan yang bertugas untuk
mengkomunikasikan suatu produk
(barang dan jasa) kepada konsumen.
Di tengah persaingan bisnis,
pemasaran menjadi faktor yang
diperhitungkan dalam suatu
perusahaan. Banyaknya inovasi dalam
dunia pemasaran membuat pemasar
harus menciptakan nilai bagi
produknya agar unggul dari produk
lain. Maka dari itu, memahami konsep
pemasaran menjadi penting, ketika
seorang pemasar ingin membawa
perusahaannya memimpin pasar pada
peta persaingan.

Strategi pemasaran saat ini telah mengalami perkembangan dan telah muncul
inovasi-inovasi baru dari pemasar. Ini membuktikan bahwa pemasaran
sangat dinamis, karena strategi pemasaran berbauran langsung dengan
manusia yang memiliki kecenderungan dinamis (baca: berubah) setiap
waktu.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

1.2 Tujuan

Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengembangan pemasaran, akan dapat:
Menjelaskan jenis-jenis pemasaran
Menjelaskan strategi pemasaran barang dan jasa
Definisi
JENIS JENIS PASAR
1) PASAR MENURUT LUAS JANGKAUAN
a) Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar
daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
b) Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
c) Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan.
Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
d) Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas
jangkauannya di seluruh dunia.
2) PASAR MENURUT WUJUD
a) Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Misalnya ada
los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata.
Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan
sebagainya.
b) Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak
bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual
belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga
tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen
sekaligus.
3) PASAR MENURUT BARANG YANG DIPERJUALBELIKAN
a) Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan
rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah
tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
b) Pasar Barang Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini
diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
4) PASAR MENURUT WAKTU PENYELENGGARAAN
a) Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa
dan kota.
b) Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini
terdapat di daerah-daerah pedesaan.
c) Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
d) Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
e) Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya
sewaktu-waktu (tidak tetap)
5) PASAR MENURUT ORGANISASINYA
a) Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan
pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual
ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar persaingan
sempurna adalah keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk
merupakan hasil dari mekanisme pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran.
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan
harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi
harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak
sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
c) Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni
adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output
yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi.
d) Pasar persaingan monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan
produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan
dan monopoli.
e) Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak
terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun
Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli.
6) PASAR MENURUT STRUKTUR/BENTUK
a) Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
Pasar persaingan tidak sempurna
Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan
dan penawaran.
Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta
Api Indonesia.
Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang
dan mengendalikan harga barang.
Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah
satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra
Indonesia.
Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau
sekelompok pembeli.
Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua
kelompok pembeli.
Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang
atau beberapa kelompok pembeli.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018

3. Penentuan Sasaran Pasar (Market Targetting)


Setelah mengadakan pengelompokan atau pembagian pasar keseluruhan ke dalam segmen-
segmen pasar yang homogen, maka perusahaan perlu melakukan penetapan pasar sasaran (target market).
Segmentasi pasar pada dasarnya menunjukkan peluang pasar yang dihadapi perusahaan, selanjutnya
perusahaan perlu mengevaluasi macam-macam segmen yang ada untuk memutuskan berapa banyak dan
segmen mana yang akan dijadikan sasaran. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan
harus memperhatikan potensi laba masing-masing segmen, daya tarik laba jangka panjang suatu segmen,
dan tujuan jangka panjang perusahaan. Sedangkan untuk memilih pasar sasaran, perusahaan perlu dapat
mempertimbangkan tiga alternatif strategi:
1. Undifferentiated Marketing
Yaitu usaha untuk meninjau pasar secara keseluruhan yang mendasarkan pada kesamaan-kesamaan
kebutuhan konsumen dengan mencoba mengembangkan produk tunggal untuk memenuhi keinginan
banyak orang.
Misal penawaran gula merah dan minyak goreng tanpa merek yang dibutuhkan semua orang.
2. Differentiated marketing
Yaitu usaha untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pasar tertentu dengan membagi pasar ke dalam
dua kelompok atau lebih. Misal suatu perusahaan yang menawarkan berbagai macam merek dengan
kemasan yang berbeda-beda untuk ditujukan pada segmen pasar yang berbeda.
3. Concentrated Marketing
Yaitu usaha untuk memusatkan usaha pemasaran perusahaan pada satu atau beberapa kelompok pembeli
saja dengan menempatkan posisinya pada segmen pasar yang terbesar yang paling menguntungkan.
Misal penawaran sepeda motor jenis bebek dengan empat tak yang mempunyai potensi pasar yang tinggi.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
4. Teknik Pemasaran untuk Barang dan Jasa

Bisnis jasa adalah bisnis yang menjual pelayanan kepada konsumen yang membutuhkan. Berbeda
dengan jenis barang produk yang memberikan hak kepemilikan, bisnis jasa menyediakan produk yang
abstrak atau tak berwujud sehingga tidak membuat konsumen memiliki hak kepemilikan. Meskipun berbeda
tetapi keduanya tetap membutuhkan strategi pemasaran untuk mendapatkan sales maksimal. Tetapi, seperti
yang telah dijelaskan diatas strategi pemasaran jasa berbeda dengan strategi pemasaran untuk produk atau
barang. Barang dan produk memberikan kebutuhan langsung kepada konsumen, sedangkan jasa tidak.
Karena itulah tingkat keberhasilan bisnis jasa adalah tingkat kepuasan konsumen. Karena itulah untuk
menghasilkan jasa yang diharapkan oleh setiap konsumen, maka berikut ini 5 strategi pemasaran jasa :
Berikan layanan efisien. Efisien disini dapat berarti cepat dan tepat, tidak terlalu ribet dan cukup sesuai
dengan yang diinginkan konsumen. Terkadang si penyedia jasa memberikan pilihan / penawaran jasa
yang terlalu ribet atau terlalu tinggi terhadap konsumen. Padahal kebutuhan konsumen tidak
sekompleks tersebut. Lebih baik memberikan pelayanan cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan
konsumen.

Meningkatkan kinerja karyawan. Dalam perusahaan jasa peran karyawan sangatlah krusial, lebih-lebih
karyawan marketing. Karena merekalah yang menjadi daya tarik konsumen agar mau menggunakan
jasa yang ditawarkan. Karena citra karyawan juga menentukan citra perusahaan di mata konsumen.

Harga masuk akal. Beda konsumen tentu saja beda harga. Misal konsumen A menganggap harga Rp
100.000.000,- adalah harga jasa yang terlalu murah untuk jasa B sehingga konsumen A tidak mau
menggunakan jasa B karena dinilai tidak akan profesional (harga terlalu murah). Tetapi ada juga
konsumen B yang menganggap harga tersebut kelewat mahal. Karena itulah mengetahui sikap
konsumen, keadaan konsumen memang sangatlah penting, agar konsumen mau menggunakan jasa
kita dengan harga yang menurut mereka rasional.

Manfaatkan teknologi. Dijaman modern ini penggunaan teknologi memang sangatlah penting.
Penggunaan teknologi ini juga bisa digunakan untuk pemasaran jasa, misalkan dengan
mengandalkan marketing /pemasaran online. Di era sekarang pemasaran online sedang sangat naik
daun, banyak cara untuk memasarkan jasa kita melalui internet misalkan dengan SEO (Search
Engine Organization) ataupun menggunakan sosial media.

Sesuaikan budaya yang sedang berkembang. Lihatlah budaya, trend yang sedang berkembang sekarang.
Karena tentu saja cara pemasaran sekarang dengan 10 tahun lalu berbeda.

Hal-Hal perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan Strategi Pemasaran Produk


Menerapkan Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara keseluruhan dari situasi perusahaan
Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), di mana ia menilai kekuatan (strengths [S]),
kelemahan (weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara
keseluruhan
Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang
dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya ;

Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat
menghalangi performa perusahaan ;

Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang
dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan ;

Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang
menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

Strategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan
relationship dengan pelanggan
Menciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan, melakukan
riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan data pelanggan, membangun metode pemasaran
yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah, membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam
menciptakan kepuasan pelanggan
4. Komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak atau lembaga yang terlibat
dalam pemasaran. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang
sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.
Pertukaran informasi, penjelasanpenjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan seluruh
bagian dari proses tersebut. (Magdalena Asmajasari, 1997:1).
Bentuk-Bentuk Komunikasi Pemasaran
Periklanan (advertising)
Proses penyampaian pesan-pesan merek secara persuasif kepada khalayak luas dengan menggunakan media
komunikasi massa atau above the line seperti televisi, radio, surat kabar, dan lainnya serta below the line.
Penjualan perorangan (personal selling)
Wiraniaga/tenaga penjual melakukakn persuasi, memberikan informasi produk, mengedukasi calon pembeli
agar tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Promosi penjualan (sales promotion), kegiatan
pemasaran yang bertujuan menjual produk dan mengupayakan terjadinya pembelian yang cepat.
Pemasaran interaktif (interactive/internet marketing)
Penggunaan teknologi informasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara perusahaan
dengan pelanggan maupun calon pembeli.
Hubungan kemasyarakatan (public relations)
Membangun hubungan baik dengan publik perusahaan dengan membangun citra perusahaan yang baik,
mendapatkan publisitas yang mendukung, dan mengendalikan atau mengatasi rumor yang tidak diharapkan.
Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi secara langsung kepada khalayak sasaran untuk mendapatkan respon segera. Dalam
perkembangan komunikasi pemasaran, terjadi beberapa perubahan lingkungan komunikasi. Pertama, ketika
pasar telah terpecah, maka pemasar mulai membidik pasar yang lebih sempit atau tersegmentasi. Kedua,
perkembangan teknologi informasi mempercepat proses pemasaran tersegmentasi.Berbeda dengan masa
lalu, kini dunia pemasaran modern mengintegrasikan berbagai macam media komunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan merek dan menunjang suksesnya tujuan pemasaran. Hal itu ditandai dengan
makin banyaknya aktivitas promosi penjualan, pemasaran langsung, dan public relations yang menantang
peran dominan periklanan.
KEWIRAUSAHAAN / Modul 2 Brawijaya University 2018
STUDI KASUS
ANALISIS CONTOH DARI JENIS-JENIS PASAR
I. JENIS-JENIS PASAR BERDASARKAN STRUKTURNYA
Jenis-jenis pasar berdasarkan Strukturnya dapat dibagi menjadi 2 antara lain :
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Monopoli
Pasar Oligopoli
Pasar Persaingan Monopolistik

ANALISIS CONTOH PASAR 1.


Pasar Persaingan Sempurna
A. CONTOH : “Pasar untuk komoditi Beras”
B. ANALISIS :
* Analisis Produk :
Produk yang diperjual-belikan adalah produk yang homogen, sejenis dan mirip yakni Beras yang
mengakibatkan semua produk terlihat identik.
* Analisis Penjual dan Pembeli
Jumlah Penjual dan Pembeli dalam Pasar untuk komoditi Beras ini sangat banyak sehingga mereka
hanya sebagai penerima harga (price taker).
* Analisis Kebijakan Harga
Dalam Pasar untuk Komoditi Beras ini, harga terbentuk akibat mekanisme pasar yakni hasil interaksi
antara permintaan dan penawaran akan Beras.
* Analisis Informasi
Penjual dan Pembeli memiliki semua informasi yang relevan tentang harga beras, kualitas beras,
sumber penawaran beras, dll.
* Analisis Kemudahan Masuk dan Keluar Pasar
Setiap Penjual (Perusahaan) dapat dengan bebas untuk masuk dan keluar (meninggalkan) Pasar.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
A. Pasar Monopoli
B. CONTOH : “PLN (Perusahaan Listrik negara) yang memonopoli Sumber Daya Listrik di Indonesia”
C. ANALISIS :
* Analisis Produk :
Produk yang diperjual-belikan adalah satu jenis produk tanpa alternatif pilihan yakni sumber daya
listrik. * Analisis Penjual dan Pembeli
Hanya terdapat 1 pihak penjual yakni Pemerintah melalui PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan
banyak pembeli, yakni masyarakat Indonesia.
* Analisis Kebijakan Harga
Harga dan jumlah kuantitas Sumber Daya Listrik yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli yaitu PLN (Perusahaan Listrik Negara) sementara Konsumen ( Pembeli ) bersifat hanya
menerima barga saja.
* Analisis Informasi
PLN (Perusahaan Listrik Negara) (Penjual) dan Konsumen (Pembeli) mengetahui seluruh informasi
dalam Pasar.
* Analisis Kemudahan Masuk dan Keluar Pasar
Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang mengenai Sumber Daya Listrik
ini yang hanya dikelola oleh pemerintah karena menguasai hajat hidup orang banyak disamping itu, sumber
daya listrik sulit didapat

b. Pasar Persaingan Monopolistik


A. CONTOH : “Pasar Industri Otomotif (Mobil)”
B. ANALISIS :
* Analisis Produk :
Produk yang diperjual-belikan adalah barang yang terdifferensiasi yakni membedakan produk tiap-tiap
perusahaan dengan tujuan membuat produk menjadi unik di mata konsumen (Pembeli). Barang yang
diproduksi antara lain sama-sama mobil tetapi masing-masing memiliki keunikan dan keistimewaannya
sendiri. Misalnya, mobil Sedan Honda Accord dan Sedan Toyota Camry adalah sama-sama mobil tipe sedan
tetapi kapasitas cylinder (cc) ataupun spesifikasinya berbeda.
* Analisis Penjual dan Pembeli
Terdapat banyak Produsen (Penjual) dan Konsumen (Pembeli) dalam pasar otomotif (mobil).
Banyak terdapat perusahaan Otomotif (Mobil) seperti Honda, BMW, Toyota, Proton, Mazda, Lexus, dll.
dan pembeli yang banyak yang tersebar.
* Analisis Kebijakan Harga
Produsen (Penjual) pada industri Otamotif (Mobil) hanya memiliki sedikit kemampuan untuk
mengubah harga.
* Analisis Informasi
Pihak Produsen (Penjual) mengetahui keinginan ataupun menguasai permintaan pasar sementar
pihak konsumen (Pembeli) juga mengetahui informasi-informasi mengenai harga Mobil, kualitas Mobil, dll.

* Analisis Kemudahan Masuk dan Keluar Pasar


Setiap Penjual (Perusahaan) Otomotif (Mobil) dapat dengan bebas untuk masuk dan keluar
(meninggalkan) Pasar.
c. Pasar Oligopoli
A. CONTOH : “Industri Semen yang didominasi oleh PT Holcim, PT Indocement, dan PT Semen Gresik”
B. ANALISIS :
* Analisis Produk :
Produk yang diperjual-belikan adalah barang yang terdifferensiasi yakni membedakan produk tiap-tiap
perusahaan dengan tujuan membuat produk menjadi unik di mata konsumen (Pembeli). Barang yang
diproduksi antara lain sama-sama semen tetapi masing-masing memiliki keunikan dan keistimewaannya
sendiri. Misalnya, Semen Holcim oleh PT Holcim memiliki keunggulan dibanding Semen Gresik oleh PT
Semen Gresik dari segi tekstur semen dimana tekstur Semen Holcim lebih halus daripada Semen Gresik
tetapi Harga Semen Gresik lebih murah dibandingkan dengan Semen Holcim.
* Analisis Penjual dan Pembeli
Terdapat banyak Produsen (Penjual) yang menguasai pasar, dalam hal ini Pasar didominasi oleh PT.
Indocement, PT. Holcim, PT. Semen Gresik
* Analisis Kebijakan Harga
Harga produk yang dijual relative sama dan apabila ada perubahan harga dari suatu perusahaan akan
diikuti oleh perusahaan lain, apabila PT Semen Gresik menaikan harga semennya maka akan diikuti oleh
produsen semen lainnya. Dalam hal ini PT Semen Gresik merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki/pangsa pasar yang terbesar.
* Analisis Informasi
Pihak Produsen (Penjual) Semen mengetahui keinginan ataupun menguasai permintaan pasar
sementar a pihak konsumen (Pembeli) juga mengetahui informasi-informasi mengenai harga Semen,
kualitas Semen, dll.
* Analisis Kemudahan Masuk dan Keluar Pasar
Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan Semen di luar pasar untuk masuk ke
dalam pasar karena butuh Sumber Daya yang besar.
Analisis Monopoli Bogasari
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, adanya restriksi investasi baru dalam industri tepung terigu telah
memberikan monopoli kepada PT. Bogasari dalam industri ini. Dengan menciptakan monopoli dalam
industri tepung terigu, maka pemerintah sebenarnya juga mendorong terciptanya monopoli dalam industri
mie yang menyerap 45% komoditas tepung terigu. Dengan kebijakan yang sekarang ini berlaku, maka
industri hilir yang menggunakan tepung terigu sebagai input pokoknya, tidak memiliki alternatif lain selain
harus membeli tepung terigu dari satu sumber. PT. Indofood sebagai industri mie terbesar yang dimiliki oleh
konglomerat yang juga mengontrol PT. Bogasari (produsen tepung terigu), memiliki keuntungan yang
memungkinkan mereka bisa bisa mengalahkan kompetitornya karena tiga faktor. Pertama, penyediaan
tepung terigu bagi PT. Indofood lebih terjamin dibandingkan dengan industri mie lainnya. Kedua, PT.
Indofood dapat secara langsung mendapatkan tepung terigu tanpa melalui jalur distribusi yang berlaku.
Ketiga, mereka juga mendapat kualitas tepung terigu yang lebih baik sehingga ongkos produksinya akan
lebih rendah dibandingkan industri mie lainnya. Sebagaimana diketahui, 80% - 90% industri mie kini
dikuasai oleh PT. Indofood melalui ekspansi dan pembelian industri mie yang ada. Sedangkan sisanya
merupakan industri mie skala kecil yang produknya relatif murah. Persaingan bebas dan terbukanya pasar
industri di satu sisi dan tertutupnya persaingan dan investasi pada industri tepung terigu di sisi lain
memungkinkan PT. Indofood untuk menciptakan pasar yang monopolistik pada industri mie.
Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu
daerah tertentu seperti timah dari pulau bangka. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan
yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas. Penjual monopoli belum tentu mendapatkan
keuntungan besar, tetapi monopoli mempunyai keterbatasan yang menyebabkan kerugian. Kerugian-
kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli: Ketidak adilan, karena monopolis akan memperoleh
keuntungan diatas keuntungan normal. Volume produksi ditentukan oleh monopolis Terjadi eksploitasi oleh
monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi. Pemerintah dapat mencegah kergian-
kerugian yang disebakan pelaku monopoli dengan cara berikut: Mencegah munculnya monopoli dengan
undang-undang. Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis.
Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis. Campur tangan pemerintah dalam
menentukan harga.
REFERENSI
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Ed.13 jil.1. Jakarta.
Penerbit: Erlangga
Bogasari Consumer Service. 2011. Seputar Tepung Terigu.
www.bogasari.com. Diakses 20 Oktober 2018

PROPAGASI

Apa yang dimaksud dengan pasar?


Jawab: Pasar merupakan tempat interaksi pembeli-penjual, mengorganisasikan produksi, dan
mendistribusikan produk.

Apa peran pasar bagi perekonomian?


Jawab: Pasar menjadi indikator yang perlu dilihat untuk mengukur apakah perekonomian mengalami
pertumbuhan.

Apa saja peran pasar dalam kegiatan produksi?

Menjawab pertanyaan untuk siapa barang diproduksi


Memperoleh bahan baku untuk melaksanakan kegiatan produksi
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga

4. Apa peran pasar dlam kegiatan distribusi?


Jawab: Pasar berfungsi sebagai sarana untuk memperlancar kegiatan distribusi. Dengan lancarnya
distribusi, perekonomian akan jauh dari gejolak kenaikan harga, serta dapat mengurangi tingkat inflasi.

5. Apa peran pasar dalam kegiatan konsumsi?


Jawab: Dalam kegiatan konsumsi, pasar berperan sebagai penyedia alat pemuas kebutuhan berupa
barang dan jasa, sehingga konsumen bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Jelaskan yang menyebabbkan perusahaan bidang jasa mengalami kegagalan dalam mengelola
kualitas produk jasanya?
Jawab :
Lima penyebab kegagalan pengiriman jasa:
Kesenjangan harapan konsumen & persepsi manajemen
Kesenjangan persepsi manajemen & spesifikasi jasa
Kesenjangan spesifikasi kualitas&penghantaran jasa
Kesenjangan penghantaran jasa & komunikasi eksternal
Kesenjangan jasa anggapan&jasa yang diharapkan
F

LAB KEWIRAUSAHAAN: WARALABA


Deni Setiadi, Muhammad Aldi Widiarto, Safirra Cintyarani
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email : setiadei@gmail.com

MODUL
PENDAHULUAN
Pengantar
Tujuan

Definisi Manajemen Keuangan


2.1 Pengertian Manajemen Keuangan
2.2 Lingkup Manajemen Keuangan

Permodalan Usaha
1 Definisi
2 Pembagian Modal Usaha
3 Kredit
4 Sumber-sumber Permodalan

Peran Akuntansi dalam Bisnis


1 Laporan Keuangan
2 Laporan Posisi Keuangan
3 Laporan Laba Rugi
4 Laporan Arus Kas
5 Laporan Ekuitas

PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
1ndonesiaPersaingandenganglobaljumlahmenuntutpendudukparalebih dari 250 juta jiwa dan terus
bertambahpelakuusahatidaksetiaptahunnyaya menjadi pasar yang sangat menguntungkan bagi
paramengantisipasipelakuusaha. Saatpersainganinidengandaribanyaknya macam dan jenis produk
dihasilkankompetitortersebut,lokal namunkinimasyarakatjugaharus cenderung konsumtif yang menjadikan
memperhitungkan kompetitor regional
anak -anakbangsahanya
maupun global. Franchising atau waralaba
menjadi penikmat hasil produk-produk yang
kebanyakan merupakan buatan asing. Hal ini menuntut pemerintah dan kita sebagai suatu strategi bisnis
memberikan
semua belajar untuk tidak terlena dan harus tetap produktif menghasilkan keuntungan baik kepada franchisor
maupun
karya-karya dan menjadikan wirausaha sebagai penopang kehidupan bangsa.
kepada franchisee.
 Memahami dan mempelajari konsep keuangan dasar menjadi pondasi bagi
wirausahaBisniswaralabanmudasaatuntukiniterustelahmengeberkembangkanp
esatbisnisdan  ytelah.  menjamur  ke  seluruh  Indonesia.  Ini  membuktikan
bahwa  bisnis  waralaba  merupakan  bisnis  yang  potensial  dalam  dunia
bisnisyangsangatketatpersaingannya.
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
1.2 Tujuan

Penguasaan materi dalam modul ini, ya dirancang sebagai landasan dasar ngetahuan dunia
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar pengembangan
waralaba,keuanganakandalamdapatpengembangan usaha serta memahami bisnis dan pengembangan waralaba.
Menjelaskan produk-produk waralaba
Memahami konsep keuangan dasar
Menjelaskan ide pengembangan produk waralaba

Memahami sumber-sumber permodalan dalam memulai usaha


Dapat menerapkan dan merancang sistem keuangan sederhana bagi bisnis kecil

Definisi Manajemen Keuangan


2.1 Manajemen Keuangan
Waralaba atau yang dalam istilah dalam dunia bisnis disebut franchise menurut Asosiasi FranchiseDefinisiInternasionalmanajemen
adalahkeuanganhubunganmerupakantaraintegrasidua daripihakscience(franchisordanartdanyangfranchise)mencermati,di mdan a
tentang upaya seorang manajer keuangan dengan menggu akan seluruh SDM
pengetahumenganalisa,citra, keberhasilan, manufaktur, dan teknik pemasaran pihak franchise di peroleh dari

 pihak perusahaanfancisor.untuk mencari funding, mengelola funding, dan membagi funding dengan goal
 mampu memberikan laba atau welfare bagi para pemilik saham dan suistainability bisnis bagi
Waralaba atau franchise telah berkembang luas, dan kini merupakan salah satu cara untuk
entitas ekonomi (Manahan., 2005: 1).
mem iliki perusahann kecil dengan cara menjalin kontrak franchise antara seorang wirausahawan untu k
dapat menggunakan nama, logo, dan merk dagang perusahaan barang dan/ atau jasa yang telah mapan
 dikenal2.2LingkupluasmisManajemenlnyaKFC,KeuanganPizzaHut dll.
 a. Bagaimana memperoleh dana
Perusahaan yang menyediakan produk berupa jasa dan/ atau barang disebut franchisor, dan

Tahap ini adalah tahap dari tugas seorang manajemen keuangan, dimana ia
pihak yang menjual produk di wilayahpermulaantertetu disebut franchisee. Pihak kedua ini membayar kointrak

franchise. bertanggungjawab 
untuk hunting sources faunding yang dapat digunakan atau dijadikan
sebagai sumber modal dari luar perusahaan berwujud hasil pinjaman dari bank untuk modal
perusahaan.
b. Bagaimana fund management
Tahap ini pihak pengelola keuangan bertugas untuk membagi dana manufaktur dan
Sejarah Singkat Waralaba
kemudian berinvestasi dana tersebut ke lokasi-lokasi yang dianggap menguntungkan.

* c. Bagaimana membagi dana


Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac
Tahap ini pihak menajemen keuangan akan menjalakan keputusan untuk membagi profit
Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi
kepada para pemgang saham relevan dengan quantitas modal yang disetorkan atau yang
penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah
diinvestasikan
yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS.
Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John
Dari lingkup manajemen keuangan tersebut, dapat diuraikan lagi fungsi-fungsi menajemen
S Pemberton, pendiri Coca Cola.[6] Namun, menurut sumber lain, yang
keuangan. Berikut ini merupakan penjelasan singkat tentang masing-masing fungsi dari mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola,
melainkan sebuah industri
manajemen keuangan.
otomotif AS, General Motors Industry pada tahun 1898.
Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah
dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta
persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan penjual. Mc Donalds, salah satu pewaralaba
rumah makan siap saji terbesar di dunia. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah
makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka
restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald
Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan
mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan
membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem
bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama pada tahun l950-an yang kemudian dikenal
menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba

Page 2 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
generasi kedua. Perkembangankeuangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS,
1. Perencanaan , yaitu pembuatan rancangan pmaskkna serta pengeluaran serta kegiatan
menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 yang lain-lain dlam periode waktu tertentu.
persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba
2. Penganggaran keuangan, merupakan tindak lanjut dari perencanaan keuanagn dengan membuat dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya
Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an.
detai-detai dari pengeluaran serta pemasukkan yang ada.
Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemberi waralaba dalam menyeleksi calon mitra
3. Pengelolan keuangan, mempergunakan dana yang ada dalam perusahaan agar dapat usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak
berdasarkan SARA.
memaksimalkan dana yang telah ada dengan jalan apapun.
Pencarian keuangan, kegiatan untuk mengekplor semua potensi yang ada serta mancari sumber dana
yang telah ada untuk operasional (menjalankan) kegiatan yang ada dalam perusahaan.
Penyimpanan keuangan, kegiatan untuk mengumpulkan dana perusahaan yang mana dana tersebut disimpan
secara aman.
WARALABA
Pengendalian keuangan, kegiatan untuk mengevalusi serta perbaiakan atas semua sistem yang
berjalan selama ini serta keungan yang ada pada perusahaan.
2.1 Waralaba

7. Pemeriksaan keuangan, kegiatan untuk melakukan audit internal terhadap kauangan yang ada
 Waralaba at u dalam istilah dalam dunia bisnis disebut franchise menurut Asosiasi
pada perusahaan yangman tujuannya agar tidak terjadi penympangan dana perusahaan.

Franchise Internasional adalah hubungan antara dua pihak (franchisor dan franchise) di mana
pengetahuan, citra, keberhasilan, manufaktur, dan teknik pemasaran pihak franchise di peroleh dari
Adapun definisi dari manajemen keuangan adalah tugas serta tanggungjawab dari manajer keuangan.
pihak franchisor. 
Dalam hal ini tugas manajer keuangan dapat berupa pembagian deviden (laba), pembiyaan kegiatan

perusahaan, tentang investasi. Maka dapat disimpulkann bahwa tugas dari manajer keuangan adalah
 Waralaba atau franchise telah berkembang luas, dan kini merupakan salah satu cara untuk
merencanakan agar dapat mamaksimalkan nilai dari perusahaan. Adapun 4 aspek yang menyangkut
memiliki perusahan kecil dengan cara menjalin kontrak franchise antara seorang wirausahawan
dengan kegiatan yang dilakukan oleh manajer kauangan.
untuk dapat menggunakan nama, logo, dan merk dagang perusahaan barang dan/ atau jasa yang telah
1. Perencanan serta peramalan, dalam hal ini manajer keuangan harus dapat berkoordinasi dengan
mapan dikenal luas misalnya KFC, Pizza Hut dll.
 manajer lainnya yang ikut bertanggungjawab dengan perencanaan perusahaan.
 2. SeorangPerusahaanmanajeryang harusmenyediakandapatmemfokuskanprodukberupasertajasamemusatkandan/ataubarangperhatiannyadisebut terhadapfranchisor,keputusandan

pihak investasiyangmenjualsertapembiayaanprodukdi danwilayahjuga yangtertentuberkadisebuttandenganfrachaliseet.rsebutPihak. kedua ini membayar

kontrak3.Seorangfranchisemanajer. keuangan harus dapat berkoordinasi dengan baik dengan manajer


yang lain agar perusahaan bergerak (beroperasi) secara efisien.
4. Yang manyangkut masalah penggunaan pasar uang serta pasar modal, seorang manajer keuangan
Waralabaakan Mmenghurubungkantahli perusahaannya dengan pasar keuangan, yang mana dana tersebut dapat
diperoleh serta serta surat berharga dari perusahaan dapat diperdagangkan.
Menurut Blake & Associates (Blake, 1996), kata franchise berasal dari bahasa Perancis kuno yang
berarti bebas. Pada abad pertengahan franchise diartikan sebagai hak utmanajeratau kebebasan (Sewu,

Dari ke-4 aspek tersebut dpat disimpulkan bahwa tuga pokok dari keuangan yang berkaitan 2004, p. 15).
dengan keputusan investasi serta pembiayaan dalam perusahaan.
Menurut Queen (1 993:4-5) franchise adalah kegiatan pemberian lisensi dari pemegang usaha
(franchisor) kepada pembeli merek usaha (franchisee) untuk berusaha dibawah nama dagang berikut ini merupakan fungsi pokok dari manajemen
keuangan, yaitu :
franchisor berdasarkan kon trak dan pembayaran royalti.
1. Investment Decision, merupakan keputusan yang berhubungan denga aktiva yang kan dikelola European Code of Ethics for Franchising
memberikan definisi franchise sebagai berikut (European
oleh perusahaan.
Code of Ethics for Franchising, 1992, p. 3): “Franchise adalah sistem pemasaran barang dan atau jasa
dan atau teknologi, yang didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus menerus antara pelaku-pelaku
2. Financing Decision, merupakan keputusan yang berhubungan dengan sumber dana yang kaan independent (maksudnya franchisor dan
individual franchisee) dan terpisah baik secara legal
diperlukan serta penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik bagi perusahaan.
(hukum) dan keuangan, dimana franchisor memberikan hak pada individual franchisee, dan
membebankan3.AssetsManagementkewajibanuntukDecision,melaksanakmerupakanbisnisnyakeputusansesuyangidenganmana
berkaitankonsepdaridengfranchisorpenggunaan”( Sewu,serta2004,pengelolaan.5-6). aktiva.
Menurut Winarto (1995, p. 19) Waralaba atau franchise adalah hubungan kemitraan yang usahanya
kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan
saling menguntungkan khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada
konsumen.

Page 3 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Permodalan Usaha
3.1 Definisi
Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha
(2011:9) “modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas
uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan
sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis.

3.2 Pembagian Modal Usaha, ada 2 yaitu:


Modal aktif, modal didasarkan pada wujud/bentuknya yang terdiri atas:
Aktiva lancar (modal kerja) : aktiva yang habis dalam 1xputaran proses produksi, jangka waktu
< 1 tahun. Misal : uang kas, uang di bank, piutang.
Aktiva tetap (modal investasi) : aktiva yang tahan lama, tidak habis, yang berangsur-angsur habis
dalam proses produksi. Misal: tanah, gedung, pabrik.
Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud tetapi memiliki nilai. Misal: reputasi, royalty,
merk.
Modal pasif, modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri atas:
Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana cadangan, laba usaha, simpanan
anggota).
Modal asing (ekstern) : modal yang berasal dari luar perusahan bisa berupa pinjaman ataupun
investasi (kredit bank, obligasi).

3.3 Kredit
Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak lain yang akan dikembalikan lagi disertai
dengan suatu kontra prestasi berupa bunga.

Ada 2 pihak yang berkepentingan dalam pemberian kredit yaitu: kreditur (pemberi kredit) dan debitur
(penerima kredit).

Syarat memperoleh kredit bank (5C):


Character (watak/ kepribadian meliputi kejujuran dan itikad baik debitur dalam pengembalian kredit)
Capacity (kemempuan untuk membayar)
Capital (besar kecil modal yang dimiliki danpendistribusian modal yang ditempatkan dalam modal
usaha)
Condition (apakah kondisi usaha menunjukkan tren naik/turun, laba atau malah rugi terus-menerus)
Collateral (berupa jaminan yakni suatu tambahan untuk mengamankan kepentingan baik dalam sumber
pelunasan kredit)
Analisis penilaian kredit (7P):
Personality (terkait pribadi nasabah)
Party (penggolongan nasabah berdasarkan golongan tertentu)
Purpose (tujuan nasabah dalam mengambil kredit)
Prospect (menilai usaha menguntungkan atau tidak di masa depan)
Payment (ukuran bagaimana nasabah mengembangkan pinjaman)
Profitability (kemampuan nasabah mencari laba)
Protection (pelunasan kredit dengan jaminan yang diberikan nasabah)

Page 4 of 16
Aspek-aspek penilaian kredit :
Aspek yuridis/hukum (ada tidaknya surat-surat ijin usaha)
Aspek pasar dan pemasaran (jenis barang yang dipasarkan, rencana penjualan produk yang akan
datang)
Aspek teknis dan produksi (tempat usaha, peralatan yang diperlukan)
Aspek keuangan (kalkulasi biaya: menguntungkan atau tidak, analisis ratio : likuiditas)
Aspek manajerial (pengurus, jumlah personalia, kerapian administrasi)
Aspek sosial ekonomi (dampak kegiatan usaha terhadap ekonomi masyarakat)
Aspek AMDAL (analisis dampak lingkungan)

Bentuk-bentuk kredit untuk usaha kepentingan kewirausahaan


KCK (Kredit Candak Kulak) : modal kerja jangka pendek, maksimal 3 bulan yang diberikan kepada
pedagang-pedagang kecil dipasar untuk kelancaran usaha.
KIK (Kredit Investasi Kecil) : modal jangka menengah yang diberikan kepada pengusaha kecil
pribumi dengan syarat-syarat dan prosedur khusus guna pembiyaan barang-barang modal usaha
serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, perluasan dan pendampingan proyek.
KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) : kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil pribumi
dengan syarat-syarat dan prosedur khusus guna pembiyaan modal yang dipergunakan terus-
menerus untuk kelancara usaha.

Syarat memperoleh KIK dan KMKP :


Pengusaha pribumi golongan ekonomi lemah
Memiliki usaha yang jelas
Ada ijin usahanya/sedang proses penyelesaian
Tidak sedang menikmati kredit dari bank lain
Tidak termasuk dalam daftar hitam bank/kredit macet menurut catatan bank

Prosedur memperoleh kredit kepada bank atau LKBB:


Pengajuan permohonan kredit
Melengkapi persyaratan dan mengisi formulir permohonan
Penelitian pendahuluan
Pemeriksaan ke tempat usaha
Analisis permohonan kredit
Keputusan atas permohonan kredit
Pencairan kredit kepada nasabah

Page 5 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3.4 Sumber-sumber permodalan
Modal Sendiri
Menurut Mardiyatmo (2008) mengatakan bahwa modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari
pemilik usaha itu sendiri. Modal sendiri terdiri dari tabungan, sumbangan, hibah, saudara, dan lain
sebagainya.
Kelebihan modal sendiri adalah:
Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak menjadi beban perusahaan;
Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari setoran pemilik modal;
Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif lama;
Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang ditanamkan pemilik akan tertanam lama
dan tidak ada masalah seandainya pemilik modal mau mengalihkan ke pihak lain.
Kekurangan modal sendiri adalah:
Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu sangat tergantung dari pemilik dan
jumlahnya relatif terbatas;
Perolehan modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru (calon pemegang saham baru)
sulit karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya ;
Kurang motivasi pemilik, artinya pemilik usaha yang menggunakan modal sendiri motivasi usahanya
lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan modal asing.

Dana pinjaman
Jika tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana
pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama kredit perbankan) :
a. Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai
dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit
investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha yang hendak
mengambil fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

Untuk dapat kredit usaha rakyat dari Bank Mandiri, anda harus mempunyai usaha yang minimal sudah
berjalan enam bulan. Usaha harus layak, tapi belum bankable. Artinya, usaha yang anda bangun sudah
lumayan maju tetapi sulit mendapat pinjaman dari bank karena tidak adanya jaminan.
Kredit usaha rakyat dari Bank Mandiri bisa membantu permodalan tentunya harus dengan melengkapi
beberapa persyaratan sebagai berikut:
Melampirkan dokumen legalitas seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga
(KK)

Melampirkan dokumen legalitas usaha seperti Nomor Pengenal Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), dan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
Fotokopi rekening giro atau tabungan dalam enam bulan terakhir
Page 6 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)


Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA), yaitu kredit
perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk para
pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit
dalam jumlah besar. Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai maksimal 150 juta, dengan
jangka waktu yang beragam. Bagi yang ingin mendirikan usaha baru mungkin akan kesulitan
mendapatkannya. Namun jika anda masih berprofesi sebagai karyawan, maka anda bisa menggunakan
profesi tersebut untuk mendapatkan kredit ini guna membangun usaha.

Kredit BRIGuna yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari biaya pernikahan, biaya
kesehatan, biaya pendidikan dan biaya liburan. Berbagai keuntungan KTA BRIGuna:
Plafond Besar
Jangka Waktu s.d 15 Tahun
Biaya Provisi Hanya 1%
Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya dibandingkan di bank umum.
BPR melayani orang-orang yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan
persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi dari
bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.

BPR menawarkan produk pinjaman bagi perusahaan atau badan usaha. Terdapat syarat dan prosedur
dimana prosedurnya panjang dan rumit.
Namun pada umumnya, syarat yang perlu disiapkan antara lain adalah sebagai berikut:
Fotokopi identitas diri (KTP) pengurus perusahaan,
Fotokopi surat izin usaha perdagangan,
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Fotokopi tanda perusahaan telah terdaftar,
Fotokopi Akta Pendirian dan Anggaran Dasar perusahaan serta perubahan dari notaris,
Fotokopi buku tabungan atau rekening koran perusahaan selama 3 bulan terakhir,
Data keuangan perusahaan seperti data laporan tentang laba rugi, catatan pembukuan, data penjualan
dan lain sebagainya.

Page 7 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan
barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 minggu.

KCA (Kredit Cepat Aman)

kredit dengan sistem hukum gadai yang di berikan kepada semua golongan nasabah. baik untuk
kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif, dengan jangka waktu kredit 4 bulan dan sistem
bunga per 15 hari.
Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)

kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menegah (UMKM)
untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia dengan sewa modal 1% perbulan secara flat
Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)

kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai dengan jaminan emas
Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari
laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan
program maksimal sebesar 2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal
2% (dua persen) dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan.

Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil adalah program untuk meningkatkan kompetensi
usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha
BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
Persyaratan :
Memenuhi kriteria usaha kecil.
Belum pernah menerima pinjaman dari Bank dan BUMN lainnya.
Telah menjalankan usaha min. 1 tahun dan mempunyai prospek untuk dikembangkan.
Diutamakan kepada usaha kecil dan koperasi yang belum memiliki akses perbankan (belum bankable),
mempunyai asset/omzet pertahun di bawah Rp 50 juta atau tidak mempunyai agunan yang cukup.

Page 8 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
3. Dana Gabungan Usaha (joint)
Jika memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut
serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat
perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan
mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap
bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang potensial sebelumnya, untuk
mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.

4.Peran Akuntansi dalam Bisnis


Peran akuntansi dalam bisnis adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer
dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain
yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.
Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses
sebagai berikut.
mengidentifikasi pemangku kepentingan
menilai kebutuhan pemangku kepentingan
merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan.
4.1 Laporan Keuangan
Dalam akuntansi di dunia bisnis ada beberapa laporan keuangan dasar yang harus diketahui bagi para
pelaku bisnis. Berikut laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi:
Neraca (balance sheet, atau posisi keuangan)
Laporan laba-rugi (income)
Laporan arus kas (cash flow)
Laporan perubahan modal (changes in equity)

4.2 Laporan Posisi Keuangan (Neraca/Balance Sheet)


Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aset
(harta kekayaan), kewajiban, dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada saat
tertentu.

Page 9 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Asset (harta)
Asset lancar (current asset): Kas dan setara kas, Piutang (receivable), Persediaan (inventory), Beban
dibayar di muka, Investasi jangka pendek, lain-lain
Asset tidak lancar (fixed asset): Tanah, bangunan, mesin, Aset tak berwujud (paten, license, dll),
Goodwill (kelebihan atas aset bersih/book value terhadap pembelian/akuisi perusahaan), investasi
jangka panjang
Utang (liability)
Utang Jangka pendek (Short term Liabilities/Utang Lancar/Current Liabilities): Utang usaha (utang ke
supplier, dll), Utang bank jangka pendek (kurang dari 1 tahun), Utang bank jangka panjang yang
dibayarkan tahun ini
Utang Jangka panjang (Long term Liabilities) : Obligasi, Utang bank jangka panjang
Modal (equity)
Modal saham (modal dasar, dengan nilai nominal tertentu)
Tambahan modal disetor (Selisih antara modal yang diterima dengan nilai nominal waktu penerbitan
saham)
Laba ditahan (laba yang tidak dibagikan dalam bentuk deviden)

4.3 Laporan Laba-rugi (Income statement)


Berisi pendapatan (penjualan/revenue/sales), beban (biaya/cost), dan penghasilan (income/return/rugi-
laba/profit-loss) dalam periode waktu pelaporan keuangan. Rumus umum : Laba = Pendapatan – Beban.

Pendapatan disebut juga penjualan, revenue, sales, atau top line. Disebut top line karena posisinya ada di
bagian paling atas dari laporan laba-rugi. Produk (service) yang dijual oleh perusahaan bisa dijual secara
cash ataupun kredit. Jika dijual secara kredit, maka uang cash akan diterima ketika pelanggan
membayarnya, jadi akan ada selisih waktu antara waktu penjualan dengan waktu diterimanya uang. Beban
disebut juga biaya, atau cost.
Beban produksi. Disebut juga Cost of sales, cost of service, atau cost of good sold (COGS).
Beban operasional. Mencakup biaya penjualan, gaji pegawai non produksi, administrasi.
Beban depresiasi dan amortisasi. Biasanya dimasukkan ke dalam beban operasional. Untuk depresiasi
alat-alat mesin produksi, biasanya dimasukkan ke dalam beban produksi.
Beban Keuangan. Terdisi atas bunga pinjaman (interest) dan laba/rugi atas selisih kurs.
Beban pajak (tax)

Page 10 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Laba disebut untung, profit, atau rugi jika nilainya negatif (minus).
Laba Kotor (gross profit) , pendapatan dikurangi beban produksi
Laba operasional (operating profit). Disebut juga EBIT (earning before interest and tax)
Laba sebelum pajak
Laba bersih (earning, disebut juga bottom line)

Beberapa perusahaan kadang mencantumkan EBITDA (earning before interest, tax, depresiation, and
amortization). Biasanya adalah perusahaan dengan belanja fix asset yang besar, seperti perusahaan
infrastruktur dan telekomunikasi.
Laba Komprehensif merupakan Laba Bersih ditambah Pendapatan Komprehensif. Pendapatan komprehensif
adalah pendapatan yang bukan hasil dari operasional perusahaan. Beberapa hal yang termasuk pendapatan
komprehensif adalah:
Revaluasi nilai aset yang disesuaikan dengan harga sekarang
Hasil dari penjualan aset
Laba dari investasi di tempat lain. Atau bagian laba dari anak perusahaan yang Laporan Keuangannya
tidak dikonsolidasikan (karena bukan merupakan pemegang saham pengendali di anak perusahaan
tersebut).
Di bagian ini kadang terjadi tricky. Beberapa kasus financial re-engineering memanfaatkan celah dari sini.
Perusahaan yang bermaksud untuk menggelembungkan Laba-nya, memasukkan item-item yang mestinya
merupakan pendapatan komprehensif tetapi malah dimasukkan ke dalam pendapatan operasional lain (yang
akan membesarkan nilai pendapatan operasional). Mengapa ini dilakukan? Karena Laba yang dipakai dalam
menghitung EPS dan PER (dalam valuasi saham) adalah Laba bersih yang tercatat (di mana pendapatan
komprehensif bukan merupakan bagian dari laba bersih). Jadi, investor harus aware dengan hal ini.
Kebanyakan di Laporan Keuangan, nilai Pendapatan Komprehensif ini relatif kecil, sehingga Laba
Komprehensif-nya relatif sama dengan Laba Bersih.
Kepentingan non Pengendali
Jika Perusahaan (yang mengeluarkan Laporan Keuangan) ini mempunyai anak perusahaan, maka laporan
keuangan merupakan laporan konsolidasi dari entitas induk dan semua intitas anak. Entitas induk adalah
perusahaan ini sendiri, dan entitas anak adalah semua anak perusahaannya. Perusahaan induk biasanya tidak
memegang 100% saham dari anak perusahaannya. Nah, pihak lain yang ikut memegang saham anak
perusahaan tersebut (dan pihak lain ini bukan merupakan pemegang saham pengendali) itulah yang maksud
dengan Kepentingan non Pengendali.
Catatan: Jika Perusahaan ini bukan merupakan pemegang saham pengendali dari anak perusahaan, maka
laporan keuangan entitas anak itu tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan. Nilai bagian
kepemilikan atas modal di anak perusahaan tersebut, dicatat di Balance Sheet sebagai Investasi Jangka
Panjang (di bagian Fixed Asset). Dan bagian laba buat perusahaan ini dicatat sebagai laba komprehensif.

Page 11 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
4.4 Laporan Arus Kas (Cash Flow statement)
Berisi arus uang masuk dan uang keluar dalam periode waktu pelaporan keuangan. Dalam analisa
fundamental perusahaan, cash flow ini sangat penting untuk memvalidasi laporan laba-rugi.
Penghitungan laba-rugi, sangat ditentukan oleh kebijakan pelaporan keuangan. Ada aturan yang bisa
dibilang fleksibel untuk menentukan akun-akun laporan keuangan. Misalnya apakah dana yang sangat
besar untuk R&D bisa ditulis sebagai pengeluaran tahun itu juga, atau bisa juga dianggap sebagai
investasi yang akan didepresiasi dalam beberapa tahun ke depan, dan tentu saja ini akan mempengaruhi
besarnya laba-rugi yang tercatat.
Nah, laporan cash flow ini yang akan memberikan perspektif yang lebih lengkap, apakah laba/rugi yang
besar/kecil itu menghasilkan uang kas riel yang bisa dipakai sekarang.

Arus kas dari aktivitas operasi (cash flow from operation)


(+) Penerimaan dari pelanggan
(-) Pembayaran kas ke pemasok, karyawan, beban operasional lainnya
Penerimaan dari bunga (-)
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Arus kas dari aktivitas investasi (cash flow from investing)
Hasil menjual aset (-)
Membeli aset
Hasil dari investasi lainnya (-)
Investasi lainnya
Arus kas dari aktivitas pendanaan (cash flow from financing)
Mendapatkan pinjaman
Mendapatkan dana dari IPO, Right Issue (-)
Membayar dividen
Dana dari Obligasi atau pinjam Bank
(-) Membayar pinjaman
Bagian yang lainnya
Kenaikan/penurunan kas. Jumlah bersih semua kas masuk dikurangi kas keluar.
Jumlah kas awal periode laporan keuangan
Jumlah kas akhir periode

Page 12 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Catatan tambahan tentang biaya depresiasi dan Free Cash FLow:
Biaya depresiasi
Ini adalah bagian dari biaya/beban/cost yang tidak ada aliran uang keluarnya. Pengeluaran yang
sebenarnya terjadi adalah pada waktu pembelian aset. Pembelian aset dilakukan pada satu waktu, namun
kegunaan aset itu berlangsung dalam jangka panjang (misal 10 tahun). Jadi biaya pembelian aset itu tidak
dihitung sebagai biaya operasional bisnis, namun biaya yang dicatat adalah biaya depresiasi (penurunan
nilai aset per tahun). Contoh perusahaan membeli mesin seharga 10 milyar dan masa pakai 10 tahun,
maka biaya yang dicatat adalah 1 milyar per tahun sehingga di akhir tahun ke 10 nilai aset tersebut 0
rupiah. Apakah biaya depresiasi ini nilainya rata (sama) per tahun, tergantung metode depresiasi yang
dilakukan, tapi intinya adalah di akhir tahun ke 10 tersebut nilai aset berkurang menjadi 0.
Free Cash Flow (Arus Kas bebas)
Dalam analisa, kita kadang mendapati istilah ini. Free Cash Flow = Cash flow from Operation – Capital
Expenditure. Capital Expenditure (capex) disebut juga belanja modal. Capex yang dipakai untuk
menghitung Free Cash Flow adalah pengeluaran yang sifatnya rutin untuk membeli dan memelihara
mesin-mesin produksi, tidak termasuk investasi yang besar untuk ekspansi pabrik baru.
Free Cash Flow merupakan uang yang tersedia yang bisa dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen, atau pula disimpan sebagai Cash perusahaan yang bisa dipakai untuk ekspansi bisnis perusahaan
di masa depan.

4.5 Laporan Perubahan Ekuitas (Change in Equity)


Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik (disebut
juga ekuitas pemilik) apabila perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut akan menambah modal
pemilik, dan sebaliknya. Modal pemilik juga dapat berubah karena adanya tambahan investasi dari
pemilik ataupun berkurang karena adanya pengambilan modal oleh pemilik untuk kepentingan pribadi
(prive).

MODAL AWAL

TAMBAHAN MODAL
OLEH PEMILIK

LABA/RUGI

PENGAMBILAN PRIVE

MODAL AKHIR

Laporan ini berisi perubahan komposisi item-item dalam ekuitas. Tidak sepenting ketiga laporan lainnya
yang sudah dibahas di atas. Beberapa catatan:
Laba yang tidak dibagikan kepada shareholder sebagai dividen, akan dicatat di sini sebagai laba ditahan
(retained earning).
Pendapatan komprehensif, karena tidak dimasukkan ke dalam Laba Bersih (namun dimasukkan ke dalam
Laba Komprehensif), maka akan dicatat di sini sebagai Penghasilan Komprehensif
Di sebutkan juga bagian ekuitas untuk kepentingan non pengendali.

Page 13 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018
Hubungan antar Laporan Keuangan
Secara umum, hubungan antar ketiga laporan keuangan tersebut bisa digambarkan berikut ini.

Ketika Terjadi Penjualan Product (Service)


Di Income statement. Menambah Penjualan
Di Balance sheet. Jika secara cash, akan menambah Cash. Jika secara kredit, akan menambah Piutang.
Di Cash Flow. Ketika uang masuk, akan dicatat di bagian Cash Flow from Operating di bagian penerimaan
Cash dari pelanggan. Jika penjualan secara kredit, maka akan terjadi perbedaan antara waktu Penjualan
dan waktu Penerimaan Cash dari pelanggan.
Pembelian Fixed Asset
Di Balance sheet. Terjadi penambahan Jumlah Fixed Asset. Jika pembelian secara cash, akan mengurangi
jumlah Cash (aset lancar). Jika secara kredit, akan menambah hutang (liabilities).
Di Cash Flow. Ketika uang keluar, akan dicatat di bagian Cash Flow from Investing di bagian pembelian
aset. Jika pembelian secara kredit, maka akan terjadi perbedaan antara waktu pembelian aset dan waktu
pengeluaran Cash.
Di Income Statement. Akan dicatat biaya depresiasi setiap tahun selama masa pakai (umur) aset tersebut
Pembelian Bahan Baku untuk Produksi
Di Income Statement. Menambah biaya produksi.
Di Balance sheet. Terjadi penambahan Inventory (Persediaan). Jika pembelian secara cash, akan
mengurangi jumlah Cash (aset lancar). Jika secara kredit, akan menambah hutang (liabilities).
Di Cash Flow. Ketika uang keluar, akan dicatat di bagian Cash Flow from Operating di bagian pembayaran
kepada supplier (pemasok). Jika pembelian secara kredit, maka akan terjadi perbedaan antara waktu
Pembelian dan waktu pembayaran kepada supplier.
Laba Bersih Perusahaan
Di Income Statement. Tercatat sebagai Laba Bersih.
Di Cash Flow. Bagian laba yang dibagikan kepada share holder sebagai dividen, akan dicatat di bagian
Cash Flow from Financing di bagian pembayaran dividen.
Di Balance sheet. Bagian laba yang tidak dibagikan, akan ditambahkan ke Laba Ditahan (Retained
Earning).

Page 14 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

REFERENSI
Zimmerer, Thomas.W.2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta:
Jusup,SalembaAlHaryonoEmpat. 2011. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi 7. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN
Kristanto, R Heru.2009. Kewirausahaan Pendekatan Manajemen dan Praktik.
Warren, Carl S, Reeve, James M, Duchac, Jonathan, Wahyuni Ersa Tri dan Jusuf, Amir Abadi. 2017. Yogyakarta: Graha Ilmu
Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Machfoedz, Mahmud.2011. Kewirausahaan Metode, manajemen, dan implementasi. Yogyakarta:
BPFE
Kariyoto. 2018. Manajemen Keuangan Konsep dan Implementasi. Malang: UB Press
https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
https://rocketmanajemenhtp//jurnal-sdm.blogsp.com/dasart.co.id/2009/09/perusahaan-manajemen-keuangan/#a-wralaba-franchise-definisi.html
http://yuliana0208.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-waralaba-di-indonesia.html
http://vinkhaeducation.blogspot.com/2013/12/permodalan-usaha-kewirausahaan.html
http://zahiraccounting.com/id/blog/perkembangan-franchising-di-indonesia-saat -ini/
http://www.bisnishack.com/2014/06/10-franchise-usaha-kuliner-terbaik-di-dunia.html
https://pusatresto.wordpress.com/2009/05/28/sumber-sumber-modal-usaha/
http://investorsadar.com/dasar-dasar-laporan-keuangan/
eprints.uny.ac.id/8760/3/bab%202%20-08404244001.pdf

PROPAGASI
A. Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi Mandiri)
Apa saja lingkup dari Manajemen Keuangan?
Bagaimana memperoleh dana
Tahap ini adalah tahap permulaan dari tugas seorang manajemen keuangan, dimana ia
bertanggungjawab untuk hunting sources faunding yang dapat digunakan atau dijadikan
sebagai sumber modal dari luar perusahaan berwujud hasil pinjaman dari bank untuk modal
perusahaan.
Bagaimana fund management
Tahap ini pihak pengelola keuangan bertugas untuk membagi dana manufaktur dan kemudian
berinvestasi dana tersebut ke lokasi-lokasi yang dianggap menguntungkan.
Bagaimana membagi dana
Tahap ini pihak menajemen keuangan akan menjalakan keputusan untuk membagi profit
kepada para pemgang saham relevan dengan quantitas modal yang disetorkan atau yang
diinvestasikan
Sebutkan macam-macam pembagian modal usaha!
Modal aktif, modal didasarkan pada wujud/bentuknya yang terdiri atas:
Aktiva lancar (modal kerja) : aktiva yang habis dalam 1xputaran proses produksi, jangka
waktu < 1 tahun. Misal : uang kas, uang di bank, piutang.
Aktiva tetap (modal investasi) : aktiva yang tahan lama, tidak habis, yang berangsur-angsur
habis dalam proses produksi. Misal: tanah, gedung, pabrik.
Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud tetapi memiliki nilai. Misal: reputasi,
royalty, merk.
Modal pasif, modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri atas:
Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana cadangan, laba usaha, simpanan
anggota).
Modal asing (ekstern) : modal yang berasal dari luar perusahan bisa berupa pinjaman ataupun
investasi (kredit bank, obligasi).

Page 15 of 16
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2018

3. Apa peran akuntansi dalam bisnis?


REFERENSI
Peran akuntansi dalam bisnis adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh
Zimmerer,manajerThomas.W.2008.dalammenjalankanKewirausahaanoperasiperusahaan.dan ManajemenAkuntansijugaUsahamemberikanKecil.Jakarta:informasi untuk

Salembapihak-Empatpihaklain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.
Kristanto,AkuntansiRHerumenyediakan.2009.Kewirausahaaninformasibagi
PendekatanparapemangkuManajemenkepentingandandalam perusahaan melalui Praktikproses.Yogyakarta:sebagaiberikutGraha. Ilmu
Machfoedz, Mahmud.2011. Kewirausahaan Metode, manajemen, dan implementasi. 1. mengidentifikasi pemangku kepentingan
Yogyakarta: BPFE
2. menilai kebutuhan pemangku kepentingan
https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
3. merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/09/perusahaan-waralaba-franchise-definisi.html
4.menyiapkan laporanakuntansi bagiparapemangkukepentingan .
http://yuliana0208 .blogspot .co.id/2013/04/perkembangan -waralaba- di-indonesia.html
http://zahiraccounting.com/id/blog/perkembangan-franchising-di-indonesia-saat-ini/ http://www 4.Sebutkan.bisnishackmacam-
macam.com/2014/06/10laporankeuangan!-franchise-usaha-kuliner-terbaik-di-dunia.html

Neraca (balance sheet, atau posisi keuangan)


Laporan laba-rugi (income)

PROPAGASI3.Laporanarus kas (cash flow)


Laporan perubahan modal (changes in equity)

Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi mandiri)


Apa yang di maksud dengan waralaba?
Waralaba atau yang dalam istilah dalam dunia bisnis disebut franchise menurut
Asosiasi Franchise Internasional adalah hubungan antara dua pihak (franchisor
dan franchise) di mana pengetahuan, citra, keberhasilan, manufaktur, dan teknik
pemasaran pihak franchise di peroleh dari pihak franchisor
Uraikan keuntungan dan kerugian waralaba?
Beberapa keuntungan membeli sebuah waralaba antara lain:
Dukungan dan pelatihan manajemen
Pembeli waralaba dengan pengalaman usaha yang terbatas dapat memperoleh
pelatihan manajemen dan dukungan dari pemberi waralaba sehingga
mempercepat proses kelancaran usaha.
Daya tarik merek dan mutu produk dan jasa standar
Pembeli waralaba dapat langsung melakukan kegiatan sesuai dengan perjanjian.
Produk yang ditawarkan memiliki keunggulan merek yang sudah ada dipasar,
mutu produk dan jasa standar, sehingga mengurangi biaya pemasaran.
Program iklan nasional
Dengan program iklan bersama baik lokal, nasional, maupun internasional,
wirausahawan memiliki keuntungan mengurangi biaya iklan produk yang ditawarkan.
Bantuan keuangan
Adakalanya wirausaha dalam mengembangkan usaha waralaba membutuhkan dana
yang cukup besar dan perusahaan memiliki dana yang terbatas. Pada kondisi
tertentu, dimana perusahaan mendapatkan kesulitan keuangan, penerima waralaba
berhak menerima bantuan keuangan sesuai perjanjian.
Kekuatan membeli terpusatdan perlindungan territorial
Pemberi waralaba pada umumnya mempertimbangkan kejenuhan pasar
berdasarkan lokasi. Lokasi yang sudah ada waralaba sejenis biayanya tidak
diberikan lagi kepada pembeli waralaba lain,sehingga penerima waralaba memiliki
jaminan perlindungan secara territorial.

Page 16 of 16
F

LAB KEWIRAUSAHAAN: WARALABA


Safira Cintyarani, Muhammad Aldi Widiarto, Deni Setyadi
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

MODUL

PENDAHULUAN
Keuntungan dan
Pengantar Kekurangan Waralaba
Tujuan 5.1 Keuntungan waralaba
5.2 Kelemahan waralaba
Definisi waralaba
2.1 Pengertian waralaba 6.Jenis-Jenis Perusahaan Waralaba
2.2 Definisi waralaba
menurut para ahli

3. Jenis-Jenis Waralaba

3.1 Tipe dasar waralaba


3.2 Waralaba luar
negeri dan dalam
negeri
3.3 Jenis waralaba
menurut ahli dan
organisasi

4. Kriteria Waralaba
FRANCHISE

PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Dalam dunia bisnis, waralaba tampak sebagai
pilihan yang menarik karena sering kali
ditampilkan sebagai solusi. Terwaralaba
membayar biaya awal dan kemudian
perusahaan tersebut memberi semua
informasi yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis.
Pada umumnya, waralaba mencerminkan tren dalam perekonomian secara keseluruhan. Oleh
karena itu, waralaba seharusnya terus tumbuh. Para pendukung waralaba biasanya mengatakan
bahwa tingkat keberhasilan bisnis waralaba lebih tinggi dari pada bisnis mandiri. Namun,
sumber lain menyebutkan bahwa data statistik tidak dapat dipercaya, dan bahwa waralaba
mengalami tingkat kegagalan yang sama atau bahkan lebih tinggi dari pada bisnis yang lain.
Kesehatan bisnis waralaba tergantung pada kesehatan dan operasi pemilik waralaba dan seberapa
spesifik pejanjian waralaba dari pada tren ekonomi secara keseluruhan.








































Page 2 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
pengembangan waralaba, akan dapat:
Memahami dan mengerti bentuk-bentuk bisnis waralaba
Membangun motivasi diri untuk memulai bisnis waralaba

1.3 Definisi

atafranchise(waralaba)berasaldaribahasaLatin,FrancorumRexyangberarti
“free  from  servitude”  atau  “bebas  dari  ikatan  atau  lingkungan ”.  Berdasarkan
asalkatatersebut,franchise
mengandung pengertian kebebasan dalam kepemilikan usaha. Artinya, para pihak yang mengikat
kerjasama berdasarkan suatu perjanjian atau kontrak memiliki perusahaan serta
 mengoprasikannya secara mandiri.
Hal yang mutlak tidak bebas adalah mengenai kepemilikan hak kekayaan intelektual (HKI), seperti
merek (brand),rahasia dagang, paten, dan hak cipta.Isepenuhnya dikuasai oleh pemiliknya
(franchisor), dan hanya “dipinjamkan” kepada pihak lain (franchisee) guna dimanfaatkan secara
komersial untuk jangka waktu tertentu. Pinjaman dan penggunaan HKI (utamanya merk atau
brand) tersebut diatur dan terikat secara hukum, berdasarkan perjanjian lisensi atau perjanjian
waralaba.

Sejarah Singkat Waralaba


Waralaba memiliki sejarah yang panjang. Pada abad pertengahan para
raja menerima franchise untuk memburu tanah atau melaksanakan bentuk-
bentuk perdagangan. Pada tahun 1840-an, pembuat bir di Jerman menerima
waralaba pada sejumlah kedai minuman untuk menjadi distributor eksklusif
di wilayahnya.
Di Amerika serikat, pada tahun 1850-an, setelah perang saudara, Isaac
Singer dari perusahaan mesin jahit Singer memulai bentuk usaha waralaba
untuk mesin jahitnya dan memelopori penulisan tentang persetujuan
waralaba.
Meskipun upaya yang dilakukannya gagal, dialah yang pertama kali memperkenalkan format
bisnis waralaba di Amerika Serikat. Upaya ini diikuti oleh John S. Pemberton, yaitu pendiri Coca
Cola. Sumber lain menyebutkan bahwa yang mengikuti jejak Singer bukanlah Coca Cola melainkan
General Motors Indutries pada tahun 1898. Waralaba didominasi oleh bisnis rumah makan siap saji
(fast food) yang dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka rsetoran cepat saji.
Pada tahun 1935 Howard Deering Johnson dan Reginald Spargue bekerja sama memonopoli
usaha restoran modern. Konsep mereka adalahrekanan diberikan hak menggunakan nama yang sama,
persediaan, logo dan desain sebagai pertukaran dengan pembayaran. Pada tahun 1950-an sistem ini
mengalami penyempurnaan yang disebut waralaba sebagai format bisnis atau waralaba generasi
kedua.

Page 3 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Di Indonesia bisnis waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an yaitu hadirnya dealer
kendaraan bermotor melalui pemberian lisensi.Pada perkembangan selanjutnya, yaitu pada tahun
1970-an konsep ini berkembang menjadi lisensi plus, yaitu waralaba tidak sekedar menjadi penyalur
tetapi memiliki hak untuk memproduksi.

2. WARALABA
2.1 Waralaba

Kata waralaba merupakan terjemahan dari kata franchise yang berasal dari diealek kuno bahasa
prancis yang berarti privilege (keistimewaan) atau freedom (kemerdekaan). Waralaba
merupakan hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa (Barringer & Ireland, 2008)

Dalam bahasa Indonesia, kata franchise adalah waralaba yang diambil dari bahasa sansakerta,
yaitu “wara” yang berarti lebih mengungtungkan dan “laba” atau untung. Jadi waralaba
berarti “lebih menguntungkan”. 

Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki orang perseorangan atau badan usaha terhadap
sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang
telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain
berdasarkan perjanjian waralaba.

Penjual waralaba disbsebut juga pemberi waralaba atau perwaralaba. Istilah asingnya
franchisor. Dialah yang menjual, memberikan hak merk dagangnya, logo dan konsep
bisnisnya kepada franchisee. Orang yang membeli waralaba tersebut. Orang ini juga disebut
terwaralaba, penerima waralaba.

2.2 Waralaba Menurut ahli

Menurut United Congress (1990) definisi waralaba adalah: “Franchising is essentially a


contractual method for marketing and distributing goods and services of a company (franchisor)
through a dedicated or restricted network of distributors (franchisee)”
Menurut Amir Karamoy (1995) definisi waralaba adalah: “Waralaba adalah suatu pola
kemitraan usaha antara perusahaan yang memiliki HKI (utamanya merek) dan system manajemen,
keuangan dan pemasaran yang telah mantap (established), disebut pewaralaba, dengan perusahaan
individu yang memanfaatkan atau menggunakan HKI dan system bisnis milik pewaralaba, disebut
terwaralaaba. Pewaralaba wajib memberikan bantuan teknis, manajemen dan pemasaran kepada
terwaralaba dan sebagai imbal baliknya, terwaralaba membayar sejumlah biaya kepada pewaralaba.
Hubungan kemitraan usaha antara kedua pihak dikukuhkan dalam suatu kontrak/perjanjian
lisensi/waralaba.”
Menurut U.S Department Commerce perwaralabaan adalah: “A method of doing business by
which a franchisee is granted the right to engage in offering, selling, or distribusting goods or
services under a marketing format which is designed by the franchisor.”

Page 4 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

JENIS-JENIS WARALABA

3.1 Tipe Dasar Waralaba

Ada tiga tipe dasar waralaba yaitu waralaba nama dagang, warlaba distribusi produk dan waralaba
murni:

1. Waralaba Nama Dagang


Adalah sistem waralaba dimana terwaralaba membeli hak untuk memakai nama dagang dari
pewaralaba tanpa harus semata-mata mendistribusikan produk-produk tertentu yang menggunakan nama
dagang pewaralaba.

2. Waralaba Distribusi Produk


Adalah sistem waralaba di mana pewaralaba memberikan hak kepada terwaralaba untuk menjual
produk tertentu dengan nama merek dan merek dagang pewaralaba melalui jaringan yang selektif dan
terbatas.

3. Waralaba murni
Merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba menjual kepada terwaralaba suatu sistem
dan format bisnis yang lengkap.

3.2 Waralaba luar dan dalam negeri

Pemberi waralaba asing (dari luar negeri) yang ingin membuat jaringan usaha waralaba di Indonesia
harus terlebih dahulu mengurus izin usaha waralaba kepada instansi yang berwenang, yaitu Dirijen
Perdagangan Dalam Negeri cq Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan. Instansi inilah yang
berwenang menerbitkan surat tanda pendaftaran waralaba (STPW) khusus bagi pemberi waralaba asing.
Khusus bagi pemberi waralaba local (dari dalam negeri), STPW dapat dimohonkan melalui
pemerintah daerah setempat (bupati/walikota di seluruh Indonesia) melalui Kepala Dinas Perdagangan
Kabupaten/kota setempat. Khusus bagi pemberi waralaba local yang berasal dari Jakarta, surat permohonan
izin diajukan kepada Gubernur DKI Jakarta cq Kepala Dinas Perdagangan Provisi DKI Jakarta.
STPW adalah surat bukti pendaftaran prospectus penawaran waralaba atau perjanjian waralaba yang
diberikan kepada pemberi waralaba dan penerima waralaba setelah memenuhi persyaratan pendaftaran
dalam permendag 31/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba.

4. Kriteria Waralaba
Waralaba harus memiliki syarat dan kriteria yang benar agar dapat digolongkan sebagai waralaba
yang layak dan sesuai koridor hukum. Kriteria kelayakan waralaba baru diatur secara jelas dalam PP
42/2007 tentang waralaba. Pasal 3 PP 42/2007 menyatakan waralaba harus memenuhi enam kriteria:
1. Memiliki ciri khas usaha.
Yaitu suatu usaha yang memiliki keunggulan atau perbedaan yang tidak mudah ditiru atau
dibandingkan dengan usaha lain sejenis.
2. Terbukti sudah memberikan keuntungan.

Menunjuk pada pengalaman pemberi waralaba yang telah dimiliki kurang lebih lima tahun dan telah
mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi masalah-masalah dalam perjalanan usahanya.

Page 5 of 13
Memiliki stadar atas pelayanan dan standar atas barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang
dibuatsecaratertulis.
Memiliki standar tertulis atas pelayanan serta barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat oleh
pemberi waralaba dengan maksud supaya penerima waralaba dapat melaksanakan usaha dalam
kerangka kerja yang jelas dan sama standarnya, dinamakan juga sebagai prosedur operasional standar.
Mudah diajarkan dan diaplikasikan.

Mudah dilaksanakan sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau
pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan bimbingan
operasiona; dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh pemberi waralaba.
5. Adanya dukungan yang berkesinambungan.

Dukungan dari pemberi waralaba kepada penerima waralaba secara terus-menerus seperti bimbingan
operasional, pelatihan dan promosi.

6. Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar.

Meliputi dua hal: (a) Pendafataran HAKI untuk mendapatakan sertifikat HAKI, (b) Pendaftaran
perjanjian lisensi HAKI. Tanpa adanya pendaftaran ke instansi berwenang, maka HAKI dan perjanjian
lisensi HAKI tidak memiliki akibat hukum terhadap pihak ketiga.

Page 6 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

KEUNTUNGAN WARALABA
Terwaralaba mendapatkan peluang untuk memiliki bisnis kecil dengan relatif cepat, dan, karena
menggunakan produk dan nama dagang yang sudah terkenal, suatu waralaba biasanya mencapai titik impas
lebih cepat daripada bisnis mandiri.
Terwaralaba juga memanfaatkan pengalaman dari pewaralaba. Pada kenyataanya, pengalaman itulah
yang dibeli terwaralaba dari pewaralaba. Dalam perjanjian waralaba, pewaralaba telah mengatasi rumitnya
sistem melalui coba dan gaga (trial and error), dan terwaralaba memperoleh manfaat dari pengalaman ini.
Pewaralaba telah berpengalaman dan dapat membagikan pengalaman itu kepada terwaralaba mengenai
rahasia kesuksesan yang mereka temui dalam industry tersebut.

Merek Sudah Dikenal


Kelebihan dari waralaba yang paling utama adalah merk yang telah dikenal oleh masyrakat luas.
Pembuka bisnis waralaba tidak perlu melakukan promosi besar-besaran hanya untuk mengenalkan suatu
produk kepada para calon konsumen karena hal itu sudah tidak perlu dilakukan lagi.

Manajemen Bisnis yang Baik


Terwaralaba tidak perlu repot-repot untuk memikirkan bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut
secara baik dengan mengadopsi semua sistem operasionalnya, baik dari segi manajemen, marketing dan
Standard Operating Procedure karena sistem manajemen yang dimilliki pewaralaba telah teruji dan siap
untuk dijalankan di lokasi yang berbeda.

Mempermudah Kerjasama Bisnis


Bisnis waralaba memiliki akses kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai pihak lain yang
terkait dengan bisnis tersebut. Diantaranya kerjasama dengan pihak supplier, periklanan dan juga pihak
pemasaran.

6 KELEMAHAN WARALABA

Terikat dengan Sistem


Dengan membuka bisnis waralaba artinya Anda harus menyetujui segala ketentuan yang
diberlakukan oleh franchisor. Hal ini yang akan menyebabkan bisnis yang Anda kelola tidak dapat
berinovasi dan mengembangkan bisnis karena harus sesuai dengan standart yang telah ditetapkan. Ide-ide
dan kreativitas Anda tidak boleh secara langsung diterapkan pada bisnis waralaba yang dikelola karena
terikat dengan peraturan.

Keterbatasan Memilih Supplier


Dalam sistem waralaba para pemasok telah ditetetapkan. Hal ini bisa jadi menguntungkan karena
tidak perlu mencari pemasok. Namun di sisi lain, menutup kemungkinan untuk mendapatkan harga yang
lebih murah dari pemasok lain, artinya anda tidak bisa memaksimalkan keuntungan.

Reputasi Bergantung dari Waralaba


Reputasi bisnis bergantung dari reputasi waralaba yang Anda ikuti. Jika salah satu cabang waralaba
reputasinya turun atau hancur maka hampir semua cabang waralaba akan terkena dampaknya.

Page 7 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

Modal Awal
Untuk bergabung atau bekerja sama dengan franchisor tidaklah gratis, diperlukan biaya awal untuk
pemebelian lisensi, biaya pelatihan dan biaya lainnya. Biaya awal ini relatif mahal dari jika dibandingkan
dengan membuka bisnis mandiri.

Biaya Royaliti
Merek yang sudah dikenal masyarakat tentu akan mempermudah Anda untuk mendapatkan
keuntungan. Namun keuntungan yang diperoleh harus dipotong dengan biaya royaliti yang besarnya telah
ditentukan saat pertama kali bergabung dengan waralaba tersebut.

Page 8 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

6. JENIS-JENIS PERUSAHAAN WARALABA


Product Distribution Franchise
Model dari product distribution franchise hamper sama dengan hubungan supplier dengan
dealer. Namun, titik perbedaannya adalah franchisee perlu memahami beberapa panduan, misalnya
menyetujui untuk hanya menjual produk terkait merek franchisor secara eksklusif.

Business Format Franchise


Dalam business format franchise, integrasi bisnis lebih bersifat menyeluruh dan lengkap.
Pihak franchisee mendistribusikan produk dan jasa franchisor di bawah hak ciptanya sekaligus
mengimplementasikan format dan prosedur yang diberlakukan oleh pihak franchisor dalam bisnis
tersebut.

Management Franchise
Adalah sebuah bentuk waralaba dimana perjanjian dilakukan antara pihak franchisee dan
franchisor, dengan ketentuan bahwa franchisee menyediakan management expertise, format dan/atau
prosedur untuk menjalankan bisnis.

Retail Franchise
Retail franchises lebih populer bagi produk atau jasa yang mengandalkan ‘walk-in’
customers. Lokasi yang baik adalah salah satu kunci sukses dari jenis waralaba ini, karena
kedatangan konsumen sangat dibutuhkan. Retail franchises biasanya menerapkan business hours
yang sejalan dengan toko lainnya, sehingga umumnya panjang dan mencakup akhir minggu.

Investment Franchise
Investment franchise biasanya identik dengan menginvestasikan sejumlah uang ke dalam
Business & Finance franchises tanpa turun langsung ke bidangnya.

Single Operator Franchise


Single operator franchise terdiri dari 2 bentuk, keduanya mencakup penjualan produk atau
jasa yang membutuhkan kemampuan marketing tertentu untuk memastikan masyarakat telah
mengenal produk atau jasa tersebut.

Product Franchises
Dalam product franchises, produsen mempunyai kontrol penuh terhadap retail yang
mendistribusikan produknya. Dalam kontrak yang disepakati kedua belah pihak, produsen
memberikan hak kepada pemilik toko untuk menggunakan merek dan hak ciptanya.

Manufacturing Franchises
Dalam manufacturing franchises, terdapat hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu
produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor.

Page 9 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

7. WARALABA DI INDONESIA
Di Indonesia, sistem waralaba muncul di tahun 1980-an dengan masuknya McDonald, KFC, dan
Wendys’s. Setelah itu perusahaan waralaba local mulai bermunculan. Salah satu pelopornya adalah Es
Teler 77 yang dibidani Sukyatno Nugroho.
Setelah itu, sampai sekarang ada ratusan bisnis waralaba ditawarkan di Indonesia baik dari produk
import maupun lokal milik orang kita sendiri. Produknya juga melebar. Tidak hanya ayam goreng dan
roti lapis, tetapi juga ada Pendidikan, pelatihan-pelatihan, makanan, apotik, bisnis kecantikan, rumah
sakit bahkan travel agent daj jasa foto copy. Sama dengan Amerika Serikat, di Indonesia pun ada
Lembaga kode etik waralaba. IFA AS menjadi AFI di Indonesia. Asosiasi Franchise Indonesia.

Page 10 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

REFERENSI
Karamoy, Amir. 2011. Waralaba Jalur Bebas Usaha Menjadi Pengusaha Sukses. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Wijatno, Serian. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo.
Iswi Hariyani, SH, MH Ir. R. Serfianto D.P Cita Yustisia Serfiyani, SH, 2011. Merger, Konsolidasi,
Akuisisi, & Pemisahan Perusahaan: Cara Cerdas Mengembangkan & Memajukan Perusahaan.
Jakarta: Visimedia
Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, Doug Wilson. 2008. Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat
Pramono, R. Peni. 2007. Cara Memilih Waralaba yang Menjanjikan Profit. Jakarta: Elex Media
Komputindo

PROPAGASI
Pertanyaan dan Jawaban (Evaluasi mandiri)

Jelaskan pengertian waralaba!


Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki orang perseorangan atau badan usaha terhadap
sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang
telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain
berdasarkan perjanjian waralaba.

Apa saja keuntungan waralaba?

Keuntungan membeli sebuah waralaba antara lain:


Merek Sudah Dikenal
Kelebihan dari waralaba yang paling utama adalah merk yang telah dikenal
oleh masyrakat luas. Pembuka bisnis waralaba tidak perlu melakukan promosi besar-
besaran hanya untuk mengenalkan suatu produk kepada para calon konsumen karena
hal itu sudah tidak perlu dilakukan lagi.

Manajemen Bisnis yang Baik


Terwaralaba tidak perlu repot-repot untuk memikirkan bagaimana cara
menjalankan bisnis tersebut secara baik dengan mengadopsi semua sistem
operasionalnya, baik dari segi manajemen, marketing dan Standard Operating
Procedure karena sistem manajemen yang dimilliki pewaralaba telah teruji dan siap
untuk dijalankan di lokasi yang berbeda.

Mempermudah Kerjasama Bisnis


Bisnis waralaba memiliki akses kerjasama yang telah dibangun dengan
berbagai pihak lain yang terkait dengan bisnis tersebut. Diantaranya kerjasama dengan
pihak supplier, periklanan dan juga pihak pemasaran.

Page 11 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017

Apa saja kelemahan waralaba?

Terikat dengan Sistem


Dengan membuka bisnis waralaba artinya Anda harus menyetujui segala ketentuan
yang diberlakukan oleh franchisor. Hal ini yang akan menyebabkan bisnis yang Anda
kelola tidak dapat berinovasi dan mengembangkan bisnis karena harus sesuai dengan
standart yang telah ditetapkan. Ide-ide dan kreativitas Anda tidak boleh secara langsung
diterapkan pada bisnis waralaba yang dikelola karena terikat dengan peraturan.

Keterbatasan Memilih Supplier


Dalam sistem waralaba para pemasok telah ditetetapkan. Hal ini bisa jadi
menguntungkan karena tidak perlu mencari pemasok. Namun di sisi lain, menutup
kemungkinan untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari pemasok lain, artinya anda
tidak bisa memaksimalkan keuntungan.

Reputasi Bergantung dari Waralaba


Reputasi bisnis bergantung dari reputasi waralaba yang Anda ikuti. Jika salah satu
cabang waralaba reputasinya turun atau hancur maka hampir semua cabang waralaba akan
terkena dampaknya.

Modal Awal
Untuk bergabung atau bekerja sama dengan franchisor tidaklah gratis,
diperlukan biaya awal untuk pemebelian lisensi, biaya pelatihan dan biaya lainnya.
Biaya awal ini relatif mahal dari jika dibandingkan dengan membuka bisnis mandiri.

Biaya Royaliti
Merek yang sudah dikenal masyarakat tentu akan mempermudah Anda untuk
mendapatkan keuntungan. Namun keuntungan yang diperoleh harus dipotong dengan
biaya royaliti yang besarnya telah ditentukan saat pertama kali bergabung dengan
waralaba tersebut.

Page 12 of 13
LAB KEWIRAUSAHAAN / Modul 1 Brawijaya University 2017
Jelaskan 3 jenis perusahaan waralaba!

Product Distribution Franchise


Model dari product distribution franchise hamper sama dengan hubungan supplier dengan
dealer. Namun, titik perbedaannya adalah franchisee perlu memahami beberapa panduan,
misalnya menyetujui untuk hanya menjual produk terkait merek franchisor secara eksklusif.

Business Format Franchise


Dalam business format franchise, integrasi bisnis lebih bersifat menyeluruh dan lengkap.
Pihak franchisee mendistribusikan produk dan jasa franchisor di bawah hak ciptanya sekaligus
mengimplementasikan format dan prosedur yang diberlakukan oleh pihak franchisor dalam bisnis
tersebut.

Management Franchise
Adalah sebuah bentuk waralaba dimana perjanjian dilakukan antara pihak franchisee dan
franchisor, dengan ketentuan bahwa franchisee menyediakan management expertise, format
dan/atau prosedur untuk menjalankan bisnis.

Jelaskan tipe dasar waralaba!


1. Waralaba Nama Dagang
Adalah sistem waralaba dimana terwaralaba membeli hak untuk memakai nama dagang
dari pewaralaba tanpa harus semata-mata mendistribusikan produk-produk tertentu yang
menggunakan nama dagang pewaralaba.

2. Waralaba Distribusi Produk


Adalah sistem waralaba di mana pewaralaba memberikan hak kepada terwaralaba untuk
menjual produk tertentu dengan nama merek dan merek dagang pewaralaba melalui jaringan
yang selektif dan terbatas.

3. Waralaba murni
Merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba menjual kepada terwaralaba
suatu sistem dan format bisnis yang lengkap.

Page 13 of 13
MODUL KEWIRAUSAHAAN
BUSINESS PLAN
Dosen Pengampu : Risca Fitri Ayuni, SE., MM., MBA

Disusun oleh :
Feryan Alifsa Atmaja (175020201111016)
Igam Marendra Sukma I. (175020201111043)
Fitya Hilyatin Nafis (175020201111021)

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018
Pendahuluan

1.1 Pengantar
Dalam ilmu manajemen, penyusuan rencana bisnis (business plan) merupakan bagian dari
perencanaan bisnis. Hal tersebut merupakan aspek fundamental dari proses manajemen yang
efektif. Perencanaan bisnis merpukan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan dan menjadi
komitmen bersama. Sebelum rencana bisnis disusun, wirausaha terlebih dahulu
melaksanakan analisis kelayakan bisnis, untuk memastikan apakah bisnis yang dijalankan
dapat berkembang dan sukses. Analisis kelayakan bisnis dan penyususnan rencana bisnis
merupakan dua hal yang berkaitan dan menjadi salah satu faktor krusial yang menentukan
keberhasilan usaha.

1.2 Tujuan

Tujuan dari makalah ini disusun yaitu:

Untuk mengetahui paparan ide dan bentuk business plan


Untuk memahami bagaimana penyusunan perencanaan bisnis
Untuk memahami penentuan target pasar
Untuk memahami bagaimana penyesuan kerangka operasional usaha
Untuk mengetahui perhitungan biaya operasional
Untuk mengetahui alternatif pendanaan

Paparan Ide dan Bentuk Rencana Bisnis

2.1 Rencana Bisnis (Business Plan)


Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang berisi deskripsi mengenai segala aspek
internal dan eksternal ketika wirausaha hendak memulai bisnis baru. Rencana usaha pada
umumnya terdiri atas tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk mencapainya. Masalah
potensial yang kira-kira akan dihadapi dan cara megatasinya, struktur organisasi (termasuk
jabatan dan tanggung jawab), dan modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan dan
bagaimana mempertahankannya hingga mencapai BEP.
Rencana bisnis menurut Bank Indonesia adalah dokumen tertulis yang menggambarkan
usaha bank jangka pendek (satu tahun) dan jangka menengah (tiga tahun), termasuk strategi
untuk merealisasika rencana tersbut, rencana untuk memperbaiki kinerja usaha, dan rencaa
pemenuhan ketentuan kehati-hatian sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan. (PBI
No. 6/25/PBI/2004 tanggal 22 Oktober 2004).

2.2 Manfaat, Fungsi, dan Tujuan Rencana Bisnis


Manfaat rencana bisnis dapat ditinjau dari aspek wirausaha dan investor. Bagi wirausaha,
rencana bisnis memiliki manfaat sebagai berikut (Frederick, Kuratko, Hodgetts, 2006):
Rencana bisnis sebagai pendorong wirausaha untuk melihat usahanya secara kritis dan
objektif.
Analisis persaingan, ekonomi, dan keuangan yang terdapat dalam rencana bisnis,
menempatkan wirausaha untuk teliti dan berhati-hati mengenai asumsi kesuksesan
usahanya.
Seluruh aspek yang harus dimuat di dalam rencana bisnis, mengharuskan wirausaha
mengembangkan dan menentukan strategi operasi dan hasil yang diharapkan untuk
penilai luar.
Rencana bisnis mengkuantifikasikan sasaran, menyediakan benchmark yang dapat diukur
untuk membandingkan hasil forecast dengan hasil aktual.
Rencana bisnis yang lengkap menyediakan wirausaha alat komunikasi untuk sumber dana
dari luar

Bagi pemilik dana, rencana bisnis memiliki manfaat sebagai berikut (Frederick et al. 2006):

Menyediaka secara rinci potensi pasar dan rencana untuk mengamankan bagian pasar.
Mengilustrasikan kemampua usaha untuk memenuhi kewajiban utang dan pengembalian atas
ekuitas (ROE/Return on Equity) yang cukup.
Mengidentifikasi risiko kritis dan peristiwa krusial dengan diskusi mengenai rencana
kontigensi yang menyediakan kesempatan utuk keberhasilan usaha.
Rencana bisnis memberikan dokumen yang jelas dan lengkap kepada pemilik dana, yang
memuat informasi yang dibutuhka untuk evaluasi bisnis dan keuangan dengan
menyediakan uraian lengkap.
Bagai pemilik dana yang tidak memiliki pengetahuan terhadap wirausaha rencana bisnis
menyediakan panduan yang berguna untuk menilai kemampuan perencanaan dan
manajerial wirausaha.

2.3 Fungsi Rencana Bisnis


Fungsi-sungsi utama rencana bisnis sebagai berikut.
Menyediakan peryataan tujuan bersambung yang jelas dan berbagai strategi untuk pengguna
internal.
Menyediakan berbagai dokumen penjualan untuk dibagikan kepada orang-orang luar.
Menyediakan suatu gambaran ikhtisar yang dapat dipercaya untuk calon konsumen, calon
pemasok, dan calon investor.
Bantuan syarat-syarat kredit yang menguntungkan dan terjamin (aman) dari para
pemasok.
Pembukaa pendekatan kepada pemberi pinjaman dan sumber-sumber dana keuangan.

2.4 Tujuan Rencana Bisnis


Si pengusul rencana usaha adalah orang yang memiliki inisiatif dalam membuka usaha baru
Membentuk dan mengatur kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain
Mengundang orang-orang potensial atau memiliki keahlian untuk bergabung dan bekerja
sama
Memberikan informasi saat melakukan merger dan akuisisi.
Menjamin adanya fokus tujuan

2.5 Jenis-Jenis Rencana Bisnis


Ringkasan Rencana Usaha (Summary Business Plan)
Terdiri dari 10-15 halaman
Tepat bagi usaha baru yang sedang mencoba melakukan pengembangan
Dilakukan untuk melihat respon dari investor terhadap ide baru
Rencana Usaha Utuh (Full Business Plan)
Terdiri dari 25-35 halaman
b. Tepat bagi usaha baru untuk mendapatkan pendanaan atau pembiayan guna
memperlancar kegiatan operasional
Rencana Operasional Perusahaan
Terdiri dari 40-15 halaman
Lebih diutamakan untuk pihak internal
Tepat digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan operasional usaha baru

2.6 Faktor dan Pengguna Rencana Bisnis


A. Para pengguna rencana bisnis adalah
Wirausaha sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan perencanaan kembali pada
kemudian hari.
Pegawai sebagai pedoman dalam menjalankan atau pelaksana atas tujuan berdasarkan pada
rencana sebelumnya.
Pemasok untuk menjamin berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan jika rencana bisnis
itu akan dilaksanakan.
Pelanggan untuk mengetahui seberapa banyak produk dan atau jasa yang ditawarkan oleh
pengusaha tersebut dan berbagai aspek lain yang perlu diketahui mulai dari kualitas,
harga, dan lainnya.
Konsultan sebagai pedoman dalam konsultasi yang diperlukan atas berbagai aspek yang
mungkin dari para pemangku kepentingan.
Penasihat sebagai pedoman untuk kepenasihatan yang dibutuhkan oleh pemilik usaha.
Pihak bank sebagai pedoman untuk kemungkinan pendanaan atas usaha yang bersangkutan.
Penanam modal sebagai pedoman bagi penanam uang, apakah bisnis tersebut layak untuk
dijadikan sebagai tempat untuk menanam modal.

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembangan Rencana Bisnis adalah sebagai


berikut.
Biaya dalam waktu dan dana untuk menyiapkan rencana.
Gaya kepemimpinan dan kemampuannya.
Pilihan atau preferensi tim manajemen.
Kerumitan bisnis.
Lingkungan yang kompetitif.
Tingkat ketidakpastian.

2.7 Tahap-Tahap Rencana Bisnis


a. Terdapat serangkaian tahap sebelum rencana bisnis tersusun
1. Tahap Ide Usaha (Business Idea)
Ide didefinisikan sebgai suatu yang muncul dan berkembang didalam benak
pikiran manusia. Ide dapat berwujud ide kreatif dan ide tidak kreatif. Ide kreaif
apabila belum ada atau berbeda sama sekali dengan usaha yang selama ini ada dalam
kehidupan sehari-hari.sedangkan ide tidak kreatif apabila tidak menciptakan sesuatu
yang baru.
Ide usaha yang dihasilkan oleh seorang wirausaha, pada dasarnya muncul sebagai
hasil peninjauan lingkungan baik dari lingkungan internal maupun lingkungan
eksternal. Peninjauan lingkungan dapat ditempuh dengan melalui beberapa metode,
yaitu:
Peninjauan lingkungan terhadap usaha yang berhasil
Metode peninjauan lingkungan terhadap kebutuhan konsumen yang belum
terpenuhi
Metode peninjauan lingkungan terhadap kelemahan produk saat ini
Metode peninjauan lingkungan dengan menggunakan tolok ukur
Tahap Perumusan Konsep Usaha
Pada tahap ini, wirausaha harus melakukan analisis situasional, yaitu suatu proses
untuk menemukan kesesuaian antara peluang yang terdapat pada lingkungan eksternal
dengan kekuatan internal yang dimiliki dan pada saat yang sama berusaha untuk
meminimalkan dampak dari ancaman yang berasal dari lingkungan luar dan
memperbaiki kelemahan internal usahanya.
3. Tahap Studi Kelayakan Usaha
Hal ini dilakukan agar usaha padat dibuka dengan sistematis da meminimalisir
kesalahan atau pun kerugian akibat kesalahan perencanaan yang meliputi: prosuk,
sistem manajemen, analisis pasar/konsumen, strategi pemasaran, dan analisis
keuangan.
4. Tahap penyusunan Rencana Usaha
Ketika seorang wirausaha telah mendapatkan informasi awal dari tahap studi
kelayakan usaha bahwa suatu usaha layak atau tidak dilakukan. Apabila layak langkah
selanjutnya adalah merumuskan bagaimaa agar usaha yang sudah layak tersebut dapat
memiliki keunggulan bersaing dalm jangka panjang. Uraian strategi untuk
memperoleh keunggulan bersaing tertuang dalam sebuah rencana usaha.
Sedangkan bagi konsep yang dinyatakan tidak layak dijalankan, maka terdapat
dua perlakuan. Pertama, meninjau ulang konsep usaha, apakah terdapat kesalahan
perumusan konsep usaha hingga usaha tersebut disebut tidak layak. Kedua, tidak
melakukan kaji ulang karena terdapat kelemahan konsep usaha yang sangat mendasar
sehingga kemungkinan akan sulit untuk diperbaiki.

Penyusunan Rencana Bisnis

3.1 Terdapat lima unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis,
yaitu (Frederick et al., 2006):
Tampilan
Tampilan luar dari rencana bisnis harus benar-benar meyakikan dan memberikan
kesan kredibel dan profesional.
Panjang
Panjang rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman kertas ukuran A-4 yang memuat
deskripsi bisnis secara lengkap dan akurat.
Sampul dan halaman judul.
Halaman sampul mencantumkan nama perusahaan, alamat, omor telepon, dan bulan-
tahun rencana bisnis ini dibuat. Halaman judul juga memuat hal yang sama,
pengulangan dari sampul.
Ringkasan eksekutif.
Ringkasan eksekutif memuat ringkasan rencana bisnis. Panjang ringkasan eksekutif
dua sampai tiga halaman yang mendeskripsikan secara singkat dan padat.
Tabel.
Uraian berupa tabel akan membuat penjelasan di dalam rencana bisnis menjadi lebih
menarik dan sistematis. Tampilan tabel juga akan membuat uraian lebih mudah
dimengerti.
Komponen-komponen didalam rencana bisnis adalah sebagai berikut (Scarborough et
al., 2009):
Ringkasan eksekutif (tidak lebih dari tiga halaman)
Nama, alamat, dan nomer telepon perusahaan
Nama, alamat dan nomor telepon seluruh orang penting dalam perusahan
Uraian singkat mengenai perusahaan, produk dan jasa
Uraian singkaat mengenai pasar bagi produk dan jasa
Uraian singkat mengenai strategi yang akan mengantarkan perusahaan menuju
kesuksesan
Uraian singkat mengeai pengalaman manajemen dan pengalaman tekis orang-orang
penting diperusahaan
Pernyataan singkat mengenai kebutuhan dana dan cara penggunaannya
Bagan dan tabel yang memperlihatkan pokok-pokok perkiraan keuangan
Pernyataan Visi dan Misi
Visi wirausaha terhadap perusahaan
Penjelasan mengenai bidang bisnis yang digelut perusahaan
Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan
Penjelasan mengenai keunikan perusahaan dan keunggulan kompetitifnya
III. Sejarah Perusahaan (hanya untuk bisnis yang telah berjalan)
Pendiri perusahaan
Pokok-pokok mengenai keuangan dan operasional
Prestasi yang telah dicapai

Latar belakang dan tinjauan industri


Tren yang penting
Tingkat pertumbuhan
Faktor kunci kesuksesan dalam industri
Pandangan untuk tahap-tahap pertumbuhan di masa depan (awal, tumbuh, dan
dewasa)
Sasaran dan tujuan perusahaan
Pemasaran
Operasional
Keuangan
Lai-lain V.
Strategi Bisnis
Citra dan posisi yang diinginkan di pasar
Analisis SWOT
Problem yang berpotensi muncul
Hambatan dan risiko
Perencanan kontingensi, yaitu perencanaan yang memuat tindakan alternatif untuk
mengantisipasi kondisi yang diluar perkiraan
Strategi kompetitif (kepemimpinan biaya, diferensiasi, fokus)

Deskripsi
Ciri-ciri produk dan jasa
Mafaat untuk pelanggan
Jaminan
Keunikan
Perlindungan hak paten atau merek dagang
Uraian menganai proses produksi (bila memungkinkan)
Bahan baku
Biaya
Pemasok utama
Penawaran produk atau jasa di masa yang akan datang
VII. Strategi Pemasaran
Target pasar
Profil demografis lengkap
Karakteristik pelanggan yang penting
Motivasi pelanggan untuk membeli
Ukuran dan tren pasar
Ukuran pasar (berapa besarnya)
Apakah pasar membesar atau menyusut dan seberapa cepat
Periklanan dan promosi
Media yang digunakan
Biaya media
Frekuensi penggunaan
Rencana untuk membuat publisitas
Penetapan harga
Struktur biaya
Tetap
Tidak tetap
Citra yang diinginkan di pasar
Perbandingan terhadap harga-harga pesaing
Strategi distribusi
Saluran distribusi yang akan digunakan
Teknik dan intensif penjualan

Lokasi
Analisis demografis antara lokasi denga profil pelanggan sasaran
Pergerakan lalu lintas
Tarif sewa
Kebutuhan dan pasokan tenaga kerja
Tingkat upah
Tata Letak
Persyaratan ukuran
IMB, Amdal dan sebagainya
Masalah ergonomi
Rencana tata letak
IX. Analisis Pesaing
Pesaing yang ada
Siapa mereka
Kekuatan
Kelemahan
Calon Pesaing
Siapa mereka
Dampaknya terhadap perusahaan yang dimiliki X.
Uraian Tim Manajemen
Manajer dan krayawan kunci
Latar belakang mereka
Pengalaman, keahlian, dan pengetahuan mereka bawa ke dalam perusahaan
Daftar riwayat hidup

Bentuk kepemilikan yang dpilih dan alasannya


Struktur perusahaan (bagan organisasi)
Kewenangan pengambilan keputusan
Paket kompensasi dan tunjangan

Laporan keuangan
Laporan laba rugi
Neraca
Laporan arus kas
Analisis impas
Analisis rasio (disertai perbandingan dengan rasio industri sejenis)
XIII.Proposal pinjaman atau investasi
Jumlah yag diajukan
Tujuan dan penggunaan data
Jadwal pembayaran kembali atau "pelunasan" (strategi keluar).
Jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan
XIV. Strategi Memanen
A. Transfer aset
Keberlanjutan strategi bisnis
Identifikasi penerus
XV. Lampiran
Dokumen-dokumen pendukang seperti: hasil riset pemasaran, bagan organisasi,
laporan keuagan, daftar riwayat hidup, dan lain-lain.

4. Penentuan Target Pasar

4.1 Metode Pemasaran Mikro


Dalam menentukan target pasar, pordusen sebaiknya memahami terlebih dahulu
mengenai segmentasi pasar yang ada agar produsen dapat memilih target pasar yang tepat
untuk produknya yang akan diperjualbelikan. Hal ini juga akan mempermudah pencarian
pasar mana yang potensial untuk menghasilkan keuntungan yang besar bagi produsen.
Dengan banyaknya metode penentuan target pasar, banyak perusahaan atau produsen yang
memilih metode pemasaran mikro yang memiliki empat segmen, antara lain :

a. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan
kebutuhan dan keinginan yang serupa. Disini perusahaan atau produsen harus dapat
merancang, memberi harga, melepaskan dan menghantarkan produk atau jasa dengan
lebih baik karena hal tersebut dapat dibilang cukup berpengaruh dalam loyalitas
pelanggan.
b. Pemasaran Ceruk
Ceruk adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran
manfaat yang berbeda. Pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda, mereka mau
membayar lebih untuk memuaskan kebutuhan mereka. Ceruk itu tidak besar tapi
mempunyai ukuran, laba, dan pertumbuhan yang potensial.
c. Pemasaran Lokal
Pemasaran lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh dan disini produsen
mencoba untuk sedekat mungkin dengan konsumen. Produsen dalam menentukan target
pasarnya harus mencoba memasarkan produknya langsung kepada konsumen dan bisa
secara pribadi yang relevan pastinya.
d. Pemasaran Individu
Pemasaran individu disini dapat diartikan sebagai pemasaran satu-satu atau
customized. Semakin hari pelanggan akan mencoba mengambil inisiatif untuk
menentukan apa yang akan dibeli dengan lebih individual agar mendapatkan barang yang
berbeda dengan produk yang lain.

4.2 Dasar Segmentasi pasar


Dalam penentuan target pasar, segmen pasar memiliki dasar yang dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan target pasar. Terdapat beberapa dasar
segmentasi, antara lain :
Segmentasi Geografis
Pembagian segmen disini berdasarkan letak wilayahnya seperti negara, negara bagian,
wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Produsen dapat memasarkan
produknya di satu wilayah bahkan seluruh wilayah.
Segmentasi Demografis
Disini dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok variabel yang mendasar dalam
menentukan target pasar, seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas
sosial.
Segmentasi Psikografis
Psikografi merupakan ilmu yang menggunkan psikologi dan demografi untuk lebih
memahami konsumen. Disini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifat
psikologis atau kepribadian, gaya hidup, dan nilai.

4.3 Kriteria Segmentasi Efektif


Supaya mendapatkan segmen pasar yang dirasa pas, maka disini terdapat segmen pasar
yang diurutkan berdasarkan lima kriteria kunci :
Terukur
Ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat diukur
Substansial
Segmen lumayan besar dan menguntungkan untuk dilayani
Dapat diakses
Efektivitas penjangkauan dan pelayanan segmen tersebut
Dapat didiferensiasi
Memiliki perbedaan secara konseptual dan memiliki respon yang berbeda terhadap setiap
elemen
Dapat ditindaklanjuti
Program yang efektif dapat diformulasikan untuk menarik dan melayani segmen

4.4 Lima Pola Pemilihan Pasar Sasaran

Konsentrasi Segmen Tunggal


Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen tunggal.
Keuntungannya berkonsentrasi pada pasar tertentu, bisa mendapatkan
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen atas
produk yang ditawarkan dan reputasi istimewa yang diperoleh
perusahaan. Jika perusahaan dapat menguasai kepemimpinan dalam segmen tersebut, perusahaan
dapat menghasilkan pengembalian investasi yang tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah ketika
konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan dikarenakan konsumen sudah mulai bosan,
atau adanya pesaing yang mendadak memproduksi barang yang sama maka perusahaan akan
menghadapi risiko kerugian.

Spesialisasi Selektif
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik dan
cocok secara objektif, berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan
yang berpotensi sebagai penghasil uang. Kelebihannya dapat
mendiversifikasikan risiko perusahaan
Spesialisasi Produk
Disini lebih berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang
dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi spesialisasi produk ini
adalah mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu
dan kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk
yang sejenis yang lebih canggih.

Spesialisasi Pasar
Perusahaan bekonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari satu
kelompok pelanggan tertentu. Kelebihannya adalah perusahaan
mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi semua
produk yang digunakan oleh kelompok pelanggan tersebut. Namun resikonya adalah kelompok
pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka dan mengurangi pembelian.

Cakupan Pasar Penuh


Perusahaan melayani semua kelompok pelanggan dengan semua
produk yang mungkin mereka perlukan. Hanya perusahaan besar saja
yang mampu melaksanakan strategi ini.

4.5 Langkah-langkah dalam Proses Segmentasi (Menurut Roger Best)

Penjelasan
1. Segmentasi Mengelompokkan pelanggan ke dalam beberapa segmen berdasarkan
berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang sama dengan yang diinginkan pelanggan
Kebutuhan dalam menyelesaikan masalah konsumsi tertentu

2. Klarifikasi Untuk setiap segmen berbasis kebutuhqn, tentukan kelompok demografis,


Segmen gaya hidup, dan perilaku penggunaan mana yang membuat segmen itu
berbeda dan dapat diidentifikasi

3. Daya Tarik Menggunakan kriteria daya tarik segmen yang sudah ditentukan
Segmen sebelumnya
4. Profitabilitas Menentukan profitabilitas segmen
Segmen

5. Positioning Untuk setiap segmen, ciptakan proposisi nilai dan strategi positioning
Segmen harga produk berdasarkan kebutuhan dan karakteristik unik pelanggan
segmen tersebut

6. “Acid Test” Menciptakan jalan cerita segmen untuk menguji daya tarik setiap strategi
Segmen positioning segmen

7. Strategi Memperluas strategi positioning segmen untuk mencakup semua aspek


Bauran bauran pemasaran : produk, harga, promosi, dan tempat
Pemasaran

5. Penyususan Kerangka Operasional Usaha


Sebuah kerangka operasional harus dapat disusun dengan baik agar memudahkan dalam
penyusunan dan diperlukan adanya format dan tata aturan yang jelas bagi penyusunnya. Struktur
kerangka operasional usaha agak berbeda dengan proposal bisnis yang umumnya dibuat, tetapi
yang tertuang dalam hal ini dapat disarikan menjadi sebuah proposal bisnis karena semua aspek
yang dibutuhkan dalam penyusunan proposal bisnis tertuang dalam kerangka operasional
ataupun rencana usaha (terutama aspek-aspek perusahaan yang dirancang). Berikut ini format
yang dapat digunakan dalam penyusunan rancangan usaha dalam pembelajaran, antara lain :
Halaman judul
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Ringkasan eksekutif, (memuat ringkasan rencana usaha dari lima aspek yang dirancang,
diketik satu spasi maksimal lima halaman kertas A4)
Prolog, (memuat hal-hal yang melatarbelakangi pemilihan gagasan usaha/produk)
Aspek-aspek rancangan dan uraian produk, (memuat gambaran umum produk dari aspek
substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk).
Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut.
Aspek Pemasaran
Sasaran pemasaran, meliputi:
daerah pemasaran (lokasi pasar, jenis, dan jumlah pelanggan serta pesaing di
lokasi pasar)
situasi pasar (segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar dibandingkan
dengan pesaing yang berada di daerah pasar)
proyeksi permintaan (jumlah permintaan dalam setiap periode/siklus untuk setiap
jenis pelanggan, dan proyeksi peningkatannya dalam setiap periode/siklus)
strategi dan taktik pemasaran (uraian masing-masing bauran pemasaran
berdasarkan spesifikasi usaha/produk dan keunggulan serta kelemahannya
dibandingkan dengan bauran pemasaran perusahaan pesaing), meliputi:
produk
harga
distribusi
promosi
Penganggaran pemasaran (uraian berdasarkan rencana biaya yang dialokasikan untuk
investasi dan biaya untuk operasional pemasaran dalam satu siklus serta proyeksi
peningkatannya sejalan dengan peningkatan penawaran untuk memenuhi
peningkatan permintaan pasar).

Aspek Produksi
Pengadaan bahan (menyangkut jenis, volume, harga, sumber pasokan bahan,
proses pengadaan bahan, serta proyeksi peningkatannya dalam setiap
periode/siklus produksi).
Kebutuhan sumber daya produksi (uraian mengenai sumber daya produksi
meliputi bangunan, peralatan/mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas produksi yang berkaitan dalam jumlah, kualitas, nilai,
serta proses pengadaannya).
Proses produksi (proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai
dengan bagan proses produksi).
Perkiraan jumlah produksi (jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan
dalam setiap periode/siklus untuk setiap jenis produk, dan proyeksi
peningkatannya dalam setiap periode/siklus).
Penganggaran produksi (uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional produksi dalam satu
siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan dengan peningkatan produksi
untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar).
Aspek Organisasi dan Manajemen
Organisasi (uraian mengenai identitas perusahaan –nama, alamat, dan logo
perusahaan, visi dan misi perusahaan, bentuk organisasi perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, dan perizinan usaha).
Manajemen (uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning,
organizing, staffing, directing, controlling untuk pelaksanaan setiap lima aspek
usaha).
Penganggaran organisasi dan manajemen (uraian berdasarkan rencana biaya yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan
manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya
sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan
permintaan pasar).
Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan
Limbah (uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang
terdiri atas limbah cair, padat, gas, dan suara).
Dampak biofisik (uraian mengenai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
biofisik di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan, dan
langkahlangkah antisipasi yang diambil apabila terjadi dampak negatif).
Dampak sosial budaya (uraian mengenai dampak positif dan negatif terhadap
lingkungan sosial budaya di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat
aktivitas perusahaan, dan langkah-langkah antisipasi yang diambil apabila
terjadi dampak negatif).
Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya
yang dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian
dampak lingkungan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan
dengan peningkatan aktivitas perusahaan).
Aspek keuangan/modal
Kebutuhan modal awal (uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang
terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja, serta sumber-sumber
perolehannya).
Proyeksi neraca
Proyeksi rugi-laba
Proyeksi arus kas
Analisis rasio keuangan
Epilog/glosarium (pelajaran penting/refleksi yang dapat ditarik dari proses pembelajaran
kewirausahaan yang meliputi refleksi teoretis, metodologis, dan etis).
Kepustakaan.

Perhitungan Biaya Operasional

6.1 Pengertian Biaya


Biaya menurut prinsip ekonomi dari mankiw adalah apa yang dikorbankan untuk
mendapatkan sesuatu. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang berupa pengeluaran
uang dimana uang tersebut digunakan oleh prusahaan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Biaya operasional ini sangat penting bagi kelangsungan sebuah perusahaan, karena dalam
menjalankan sebuah kegiatan usahanya dibutuhkan biaya untuk mendongkrak penjualan,
administrasi, produksi dan penyusutan barang perusahaan. Biaya ini dapat dibagi bagi
menjadi beberapa macam biaya.
6.2 Macam-Macam Biaya
Macam macam biaya secara teoritis biaya bila dipandang dari segi waktu makan terdapat 2
macam biaya yaitu meliputi biaya jangka panjang dan angka pendek. Sedangkan bila
dilihat dari segi pemanfaatannya biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Biaya eksplisit merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan yang digunakan
untuk mendapatkan faktor - faktor produksi. Faktor faktor produksi ini meliputi biaya
untuk membeli bahan baku, upah tenaga kerja atau gaji untuk karyawan. Biaya
ini juga dapat di sebut dengan biaya pasti. Pengertian ini dibahas pada teori pilihan
produsen yaitu pada kondisi dimana biaya adalah merupakan fungsi tujuan
perusahaan
[ C = Pt kTK + PmM]
Biaya implisit adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahan yang bertolak belakang
dengan biaya ekplisit. Dimana biaya ini dikeluarkan untuk hal hal yang tidak terduga.
Sehingga biaya ini disediakan diluar dari biaya yang telah dihitung. Perhatikan fungsi
berikut ini :
PT KTK + PMM – C = 0 atau C- PT KTK - PMM = 0
Bila : PT KTK + PmM > C ≠0 – itu berarti biaya yang
dicadangkan lebih kecil dari biaya mendapatkan faktor produksi berarti secara

implisit biayanya kurang. Bila PT KTK + PMM < C C - PT KTK + PMM ≠ 0 +


artinya biaya mendapatkan faktor produksi lebih rendah dari yang
dianggarkan, dengan demikian secara implisit biayanya berlebihan.
B. Macam macam biaya bila dilihat dari pertanggung jawabannya dapat di golongkan
menjadi 2 macam yaitu biaya internal dan biaya eksternal. Biaya internal sendiri yaitu
biaya yang dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan (eksplisit dan implisit).
Biaya eksternal adalah biaya yang ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan
dampak atau akibat dari operasional perusahaan.
C. Macam macam biaya bila dilihat dari segi waktu, biaya dapat dibedakan menjadi
beberapa kelompok yaitu :
Fixed cost
Fixed cost atau biaya tetap (FC) ini jumlah totalnya tetap dalam kisaran
perubahan volume kegiatan tertentu. Fixed cost ini meliputi segala macam
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan tidak memandang apakah
perusahaan itu sedang menghasilkan barang atau tidak. Besar kecilnya biaya
tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan
metode serta strategi manajemen. Biaya tetap selanjutnya dapat
dikelompokkan sebagai committed fixed cost dan discretionary fixed cost.
Variable cost
Biaya Variabel (Variable cost = VC) merupakan segala macam biaya yang
dibayarkan oleh perushaan, berhubungan dengan besar kecilnya unit produksi
yang dihasilkan. Seperti tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan tidak
digaji melainkan diupah. Maka beban upah tersebut termasuk dalam biaya
variabel bukan dalam biaya tetap. Secara teoritis biaya variabel
dikelompokkan menjadi 3 yaitu meliputi :
Biaya varibel yang bersifat progresif. Biaya variabel ini merupakan biaya
yang nilainya semakin besar seiring dengan semakin bertambahnya beban
produksi.
Biaya variabel yang bersifat proporsional. Yaitu merupakan biaya variabel
yang proporsi nilainya sama dengan proporsi pertambahan beban produksi.

Biaya variabel yang bersifat degresif. Merupakan biaya variabel yang nilainya
semakin menurun seiring bertambahnya beban produksi.
Maka dari itu VC ini berhubungan dengan unit produksi VC = v x q
Fix Cost
Biaya total (total cost = TC ) merupakan keseluruhan biaya yang dibayarkan
oleh perusahaan baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel.
Sehingga rumus dari total cost ini yaitu TC = FC + VC TC = FC + vQ

Selain yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat juga macam macam biaya jangka
pendek yaitu meliputi :

Biaya tetap rata-rata ( Average Fixed Cost = AFC ) merupakan proporsi biaya
tetap terhadap jumlah produksi (output) atau setara dengan FC : Q.
Biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost = AVC) yaitu proporsi biaya
variabel terhadap jumlah produksi atau setara dengan VC : Q.
Biaya total rata-rata (Average Total Cost = Average Cost =AC) adalah proporsi
biaya total terhadap jumlah produksi. Jadi biaya total rata-rata tidak lain yaitu
jumlah biaya tetap rata-rata ditambah dengan biaya produksi/unit.
Biaya Marginal (Marginal Cost = MC) merupakan biaya tambahan yang
dibayarkan oleh perusahaan guna penambahan unit yang di produksi. Bila
perhitungan biaya marginal dihitung dengan seluruhnya maka disebutlah ia
sebagai biaya marginal total (TCn – TCn-1), sedangkan bila yang dimaksud
yaitu tambahan biaya dari setiap tahapan 1 unit maka disebut sebagai biaya
marginal per unit

−− 1 ∆
= ↔
− −1 ∆

Atau sering disebut dengan biaya marjinal


7. Perencanaan Alternative Pendanaan

Pencairan alternatif penjualan sangat berhubungan dengan kegiatan perusahaan.


Kebutuhan dari perusahaan untuk alternatif pendanaan dan pertumbuhan saling berhubungan.
Maka jika semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan atau aset akan semakin tinggi pula
pendanaan eksternal.Untuk pencairan alternatif pendanaan dalam pembahasan ini memiliki
kajian tentang alternatif strategi pembiayaan bagi perusahaan yang baru start-up atau yang
sudah jalan tapi butuh dana pengembangan, beberapa pilihan di atas bisa jadi pertimbangan.
Dalam pembahasan ini alternatif pendanaan sebuah perusahaan ada 6 sumber pembiayaan
guna pengembanngan bisnis. (Dikutip dari : https://www.merdeka.com/khas/alternatif-dan-
strategi-pembiayaan-bisnis.html)
Untuk yang pertama, peningkatan pembiayaan bisa dimulai dari kantong sendiri. cara ini
biasa disebut dengan cara kuno atau tradisional. Uang yang diperoleh untuk pengembangan
dan pembiayaan perusahaan atau usahanya diambil dari uang pribadi sang pemilik
perusahaan. Kelemahan dari cara ini yaitu resiko dari kegagalan perusahaan menjadi resiko
tunggal sang pemilik perusahaan.
Yang kedua yaitu mengembangkan usaha melalui utang bank. Mengembangkan usaha
dengan berhutang ke bank, bila perusahaan punya aset baru bisa dapat utang. Akan tetapi
sistem yang dilakukan bank itu apabila usaha yang dijalankan lancar atau sukses maka akan
ditawari lagi kredit. Sebaliknya bila usaha yang dijalankan gagal, maka pihak bank tidak mau
tahu dan tetap ditagih walau bangkrut. Aset pribadi Anda atau aset perusahaan Anda akan
terancam disita.
Ketiga, strategic partner (partner strategis). Untuk strategic partner ini, memiliki beberapa
model dan tipe. Inti dari strategic partner ini bukan tentang pertimbangan investasi modal
uang semata, melainkan memiliki kelebihan lain yang bisa membuat usaha menjadi maju.
Potensi berkembang bagus, risiko kecil, tapi untuk pengambilan keputusan harus melibatkan
beberapa orang partner strategis tidak bisa.
Keempat, adalah dengan mengambil dana dari pasar saham. Banyak beberapa perusahaan
yang mencari dana melalui bursa saham (Tbk). Sistem ini mencari dana melalui persuasif
dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi kepada perusahaan. Namun perlu adaya
due diligent, yang akan dinilai oleh penilai independen, dan kalau gagal ada jaminan yang
menjamin. Perusahaan menjadi banyak pemilik, maka untuk memutuskan keputusan harus
dimusyawarahkan dengan bebrapa orang. Bisa jadi dana yang didapat banyak akan tetapi
keputusan perusahaan ada di tangan masyarakat. Dan biaya mendaftarkan perusahaan ke
dalam bursa bisa memakan biaya belasan miliar. Untuk perusahaan baru atau start-up tidak
memungkinkan untuk menjalankan ini.
Kelima, adalah sistem anjak piutang (factoring). Sistem ini memiliki cara yaitu dengan
mendapatkan biaya dari bank atau lembaga pembiayaan tanpa harus menjaminkan aset tak
bergerak (fixed asset). Akan tetapi sistem ini memilik jaminan berupa jaminan proyek dan
jaminan tagihan. Untuk jaminan piutang pelanggan biasanya investor/bank/leasing/asuransi
mendapatkan hak menagih langsung ke pelanggan.
Yang keenam, adalah angel investor (AI) an venture capital (VC). Dikarenakan terdapat
banyaknya perusahaan IT dan start-up sulitnya dalam mencari modal untuk pengembangan
usaha maka muncullah AI dan VC. AI dan VC merupakan investor non bank. Perbedaan
antara keduanya bisa dilihat dari tingkat kepercayaannya. Biasanya VC menanamkan orang
di perusahaan yang dibiayai. Sedang AI biasanya hanya memberi dana, dalam beberapa
termin.
KISAH INSPIRASI PENGUSAHA SUKSES DI INDONESIA

1. William Tanuwijaya (TokoPedia)

William Tanuwijaya dilahirkan pada tanggal 11 November 1981. Setelah tamat SMA,
beliau merantau ke ibukota untuk melanjutkan pendidikan. William Tanuwijaya kemudian
mengambil pendidikan di Universitas Bina Nusantara (Binus), jurusan Teknik Informatika.
William kemudian bekerja sampingan sebagai penjaga warnet, dimana beliau kemudian
memperoleh tambahan penghasilan dan internet gratis. Dari sinilah William pertama kali
mengenal internet lebih dalam. Kisah suksesnya berlanjut saat beliau bekerja di beberapa
perusahaan software developer dan game developer, bahkan di perusahaan jual beli online Kafe
Gaul.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya, William mengajak salah
satu rekannya bernama Leontinus Alpha Edison, merintis Tokopedia.com pada tanggal 6 Februari
2009 yang kemudian rilis pada 17 Agustus 2009. Tanpa memakan waktu lama, Tokopedia
mendapatkan suntikan investasi pada tahun pertamanya dan dinobatkan sebagai startup e-
commerce terbaik di Indonesia oleh Bubu Awards.
Kini, Tokopedia menjadi satu platform terbesar yang menghubungkan penjual dan
pembeli dengan proses jual beli yang aman, nyaman dan praktis. (Dikutip dari :
https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/)
2. Hendy Setiono (Baba Rafi)

Kebab Baba Rafi didirikan sejak tahun 2007 dan berpusat di Jakarta, dengan jumlah
outlet yang semula hanya 2 kini telah berkembang mencapai 1.200 outlet di seluruh dunia.
Hendy Setiono, pria asal Surabaya tersebut memperoleh ide kuliner ala timur tengah ini saat
tengah berkunjung ke Qatar. Dia melihat banyaknya kedai kebab disana, dan berpikir bahwa
kuliner tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Untuk
merealisasikannya, dia bekerja sama dengan Hasan Baraja untuk mengembangkan usaha kuliner
itu dengan modal awal sebesar Rp4.000.000 saja. Setelah berjalan selama 14 tahun, kini Baba
Rafi sudah mengembangkan sayapnya hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, China,
dan Sri Lanka. Hendy mengungkapkan bahwa dia masih ingin memperluas usahanya ke berbagai
negara lainnya di seluruh dunia.
Perkembangan Kebab Baba Rafi tidak berhenti sampai disitu, terbukti dari terbentuknya
perluasan bisnis Hendy Setiono, yaitu Babarafi-online.com. Babarafi-online.com merupakan
bagian dari PT Baba Rafi Indonesia yang bergumul dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi. Dengan
perluasan ini, kini muncul peluang bisnis waralaba Baba Rafi yang terbuka bagi para calon
pebisnis yang ingin memulai usahanya. Dengan demikian, Hendy Setiono sudah menjadi
salah satu pelopor waralaba asal Indonesia yang sukses mendunia. (Dikutip dari :
https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/)
3. Jason Lamuda (Berrybenka.com)

Menjadi seorang pebisnis di bidang digital, sejumlah tantangan besar akan selalu
menghampiri setiap saat. Berbagai kendala sangat mungkin dialami oleh para pebisnis startup,
terutama mereka yang memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Hal serupa juga dialami
oleh Jason Lamuda, yang sukses menjalankan bisnisnya hingga dapat bertahan dan berkembang
dengan pesat seperti sekarang ini.
Jason Lamuda, Pria yang menyelesaikan gelar master di Columbia University untuk
jurusan Financial Engineering ini, justru mengawali karirnya di McKinsey & Company sejak
bulan Agustus 2008. Bekerja sebagai Business Analyst selama 2 tahun, Jason akhirnya keluar
dari McKinsey & Company dan memutuskan untuk memulai bisnisnya di bidang digital.

Jason menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun sebuah bisnis digital dengan


mendirikan Berrybenka dan meniti kesuksesannya di dunia bisnis. Tidak perlu waktu yang lama,
Berrybenka berkembang dengan sangat pesat dan mengalami pertumbuhan bisnis yang luar
biasa. Jason kemudian memperluas jangkauan pasar Berrybenka dengan cara menyediakan
beragam kategori produk yang lebih variatif, seperti: make-up, kecantikan, dan bahkan beberapa
apparel olahraga.
Hal ini tentu akan menjadi sebuah nilai jual Berrybenka di tengah-tengah ketatnya
persaingan di antara bisnis online yang berkembang di Indonesia. Jason Lamuda mengungkapkan
bahwa dirinya akan terus memperluas sektor bisnis Berrybenka, dan mengincar
sektor fashion pria untuk pengembangan ke depannya. (Dikutip dari :
https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/)
PERTANYAAN DAN JAWABAN

Apa yang dimaksud dengan rencana bisnis?

Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang berisi deskripsi mengenai segala aspek
internal dan eksternal ketika wirausaha hendak memulai bisnis baru. Rencana usaha pada
umumnya terdiri atas tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk mencapainya

Apa fungsi utama dari rencana bisnis?

Fungsi-sungsi utama rencana bisnis sebagai berikut.

Menyediakan pernyataan tujuan bersambung yang jelas dan berbagai strategi untuk
pengguna internal.
Menyediakan berbagai dokumen penjualan untuk dibagikan kepada orang-orang luar.
Menyediakan suatu gambaran ikhtisar yang dapat dipercaya untuk calon konsumen,
calon pemasok, dan calon investor.
Bantuan syarat-syarat kredit yang menguntungkan dan terjamin (aman) dari para
pemasok.
Pembukaan pendekatan kepada pemberi pinjaman dan sumber-sumber dana
keuangan.

Sebutkan faktor apa saja yang memperngaruhi pengembangan rencana bisnis? Faktor-

Faktor yang Memengaruhi Pengembangan Rencana Bisnis adalah sebagai berikut.

Biaya dalam waktu dan dana untuk menyiapkan rencana.


Gaya kepemimpinan dan kemampuannya.
Pilihan atau preferensi tim manajemen.
Kerumitan bisnis.
Lingkungan yang kompetitif.
Tingkat ketidakpastian.
Sebutkan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis

Tampilan
Tampilan luar dari rencana bisnis harus benar-benar meyakikan dan memberikan
kesan kredibel dan profesional.
Panjang
Panjang rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman kertas ukuran A-4 yang memuat
deskripsi bisnis secara lengkap dan akurat.
Sampul dan halaman judul.
Halaman sampul mencantumkan nama perusahaan, alamat, omor telepon, dan bulan-
tahun rencana bisnis ini dibuat. Halaman judul juga memuat hal yang sama,
pengulangan dari sampul.
Ringkasan eksekutif.
Ringkasan eksekutif memuat ringkasan rencana bisnis. Panjang ringkasan eksekutif
dua sampai tiga halaman yang mendeskripsikan secara singkat dan padat.
Tabel.
Uraian berupa tabel akan membuat penjelasan di dalam rencana bisnis menjadi lebih
menarik dan sistematis. Tampilan tabel juga akan membuat uraian lebih mudah
dimengerti.

Dalam menentukan target pasar terdapat metode mikro yang memiliki 4 segmen,
sebutkan segmen tersebut

Metode pemasaran mikro yang memiliki empat segmen, antara lain :

Pemasaran Segmen
Pemasaran Ceruk
Pemasaran Lokal
Pemasaran Individu
Sebutkan aspek-aspek rancangan dan uraian produk

Aspek Pemasaran
Aspek Produksi
Aspek Organisasi dan Manajemen
Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan
Aspek keuangan/modal

Supaya mendapatkan segmen pasar yang dirasa pas, maka terdapat segmen pasar
yang diurutkan berdasarkan lima kriteria kunci, sebutkan kriteria tersebut!

Terukur
Ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat diukur
Substansial
Segmen lumayan besar dan menguntungkan untuk dilayani
Dapat diakses
Efektivitas penjangkauan dan pelayanan segmen tersebut
Dapat didiferensiasi
Memiliki perbedaan secara konseptual dan memiliki respon yang berbeda
terhadap setiap elemen
Dapat ditindaklanjuti
Program yang efektif dapat diformulasikan untuk menarik dan melayani segmen

Jelaskan macam-macam biaya yang dilihat dari segi waktu

Fix Cost
Fixed cost atau biaya tetap (FC) ini jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan
volume kegiatan tertentu. Fixed cost ini meliputi segala macam biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dengan tidak memandang apakah perusahaan itu
sedang menghasilkan barang atau tidak
Variable Cost
Biaya Variabel (Variable cost = VC) merupakan segala macam biaya yang
dibayarkan oleh perushaan, berhubungan dengan besar kecilnya unit produksi
yang dihasilkan

Fix Cost
Biaya total (total cost = TC ) merupakan keseluruhan biaya yang dibayarkan oleh
perusahaan baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel.

Biaya eksplisit merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan yang digunakan
untuk mendapatkan faktor faktor produksi. Faktor - faktor produksi ini
meliputi biaya untuk apa saja?

Untuk pembelian bahan baku, upah tenaga kerja atau gaji untuk karyawan

Jelaskan tiga saja pola pemilihan sasaran

Konsentrasi Segmen Tunggal

Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen tunggal.


Keuntungannya berkonsentrasi pada pasar tertentu, bisa mendapatkan
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen atas
produk yang ditawarkan dan reputasi istimewa yang diperoleh
perusahaan. Jika perusahaan dapat menguasai kepemimpinan dalam segmen tersebut, perusahaan
dapat menghasilkan pengembalian investasi yang tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah ketika
konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan dikarenakan konsumen sudah mulai bosan,
atau adanya pesaing yang mendadak memproduksi barang yang sama maka perusahaan akan
menghadapi risiko kerugian.
Spesialisasi Selektif
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik dan
cocok secara objektif, berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan
yang berpotensi sebagai penghasil uang. Kelebihannya dapat
mendiversifikasikan risiko perusahaan

Spesialisasi Produk
Disini lebih berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang
dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi spesialisasi produk ini
adalah mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu
dan kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk
yang sejenis yang lebih canggih.
DAFTAR PUSTAKA

Slamet, Franky, Hetty Karunia Tunjungsari, Mei le. 2014. Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori &
Praktik. Jakarta Barat : PT Indeks

Agustina, Tri Siwi. 2015. Teori dan Penerapan pada Wirausaha dan UMKM di Indonesia.
Jakarta : Mitra Wacana Media

Ardela Fransiska. 2017. "10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia
Mampu Memanfaatkan Peluang Usaha", https://www.finansialku.com/pengusaha-sukses/,
diakses pada 18 Oktober 2018 pukul 22.23.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2014. Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta : Erlangga

Rusdiana, H.A. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung : CV PUSTAKA SETIA
Putong, Iskandar. Economics pengantar mikro dan makro edisi kelima. Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2013

Anggoro, Sapto. 2014. "Alternatif dan Strategi Pembiayaan Bisnis",


https://www.merdeka.com/khas/alternatif-dan-strategi-pembiayaan-bisnis.html, diakses pada 21
Oktober 2018 pukl 12.00
BAB 16
CONTOH BUSINESS PLAN
NASTAR KULIT PISANG (TARSAN)

Вам также может понравиться