Вы находитесь на странице: 1из 5

TUGAS INDIVIDU

ISTILAH-ISTILAH DALAM MANAJEMEN KEUANGAN

OLEH :

ST. RAMLAH YULITA


K012181044

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
Istilah-istilah dalam Manajemen Keuangan

1. Accrual Accounting : Suatu metode pencatatan dalam akuntansi,


dimana dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan
konsep pengakuan yang sesungguhnya.
2. Accounting Equantion : Hubungan antara asset, kewajiban dan equitas.
3. Acid Test Ratio : Rasio ini merupakan ukuran kemampunan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya dengan tidak memperhitungkan jumlah
persediaan. Atau sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar untuk
menutupi utang.
4. Assets : Kas, piutang, persediaan, tanah, bangunan, peralatan, dan
barang-barang tak berwujud
5. Asset Turnover : Rasio yang mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas
dari perputaran maupun pemanfaatan total aktiva dalam menghasilkan
penjualan
6. Break Even Point (BEP) : Suatu titik atau keadaan dimana penjualan dan
pengeluaran sama atau suatu kondisi dimana penjualan perusahaan
cukup untuk menutupi pengeluaran bisnisnya. (Titik Impas)
7. Cash-based Accounting : Suatu metode pencatatan dalam akuntansi,
dimana dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan
jumlah nominal yang diterima.
8. Cash flow : Suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas
suatu perusahaan selama satu periode
9. Cash inflow : Arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas) atau jumlah uang yang
masuk
10. Cash outflow : Jumlah uang yang keluar
11. Cost of Goods Sold : Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang dimulai
dari proses pembuatan produk hingga produk tersebut siap untuk
didistribusikan ke pasaran.
12. Days payable outstanding : Rasio keuangan yang menghitung rata-rata
waktu yang diperlukan perusahaan untuk membayar tagihan dan faktur
kepada perusahaan dan vendor lain dengan membandingkan utang
penjualan, biaya penjualan, dan jumlah hari tagihan tetap tidak dibayar.
13. Days sales outstanding : Nama lain dari average collection period (ACP)
yang mengungkapkan berapa lama piutang tertagih. DSO merupakan
ukuran termudah untuk mengamati arus penagihan piutang dari
pelanggan.
14. Debt to Equity Ratio (DER) : Rasio hutang untuk mengukur tingkat
pinjaman dari keuangan perusahaan dan dikalkulasi berdasarkan
perbandingan jumlah total liabilitas dibanding dengan jumlah total ekuitas.
15. Earning before Interest and Taxes (EBIT) : Pendapatan Sebelum Bunga
& Pajak merupakan indikator profitabilitas perusahaan, dihitung sebagai
pendapatan dikurangi biaya, tidak termasuk pajak dan bunga.
16. Efficiency Ratio : Jenis analisis Rasio Keuangan yang mengukur
seberapa efektif perusahaan memanfaatkan aset mereka untuk
menghasilkan pendapatan
17. Expenses (Beban) : Suatu penurunan nilai ekonomi, yang merupakan
kas keluar atau aktiva yang berkurang.
18. Revenue (Pendapatan) : Suatu hasil penjualan produk dan/ atau jasa dari
aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau individu dalam
melakukan aktivitas normal perusahaan dan kemudian disajikan dalam
bentuk laporan keuangan dalam satu periode.
19. Gross Profit Margin : Sebuah rasio atau perimbangan antara gross profit
(laba kotor) yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang
dicapai pada periode yang sama.
20. Inventory days : Rasio efisiensi yang mengukur jumlah perusahaan rata-
rata hari menyimpan inventarisnya sebelum menjualnya
21. Leverage Ratio : suatu rasio keuangan yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya seperti
pembayaran bunga atas hutang.
22. Liabilities : Hutang
23. Liquidity Ratio : Rasio yang menunjukkan kemampuan pengelola
perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya. Artinya, seberapa mampu perusahaan untuk membayar
kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo
24. Long-term debt : Hutang atau kewajiban perusahaan yang jangka waktu
pelunasannya lebih dari satu tahun.
25. Net Income (Pendapatan Bersih) : Selisih positif dari total pendapatan
(operasional dan non-operasional) dengan total biaya (operasional dan
non- operasional) dalam satu periode setelah dikurangi dengan taksiran
pajak pendapatan.
26. Net Loss : Kerugian Bersih
27. Owner’s Equity : Aktiva bersih setelah semua kewajiban telah dipenuhi
28. Profitability Ratio : Rasio atau perbandingan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari
pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan
dasar pengukuran tertentu.
29. Ratio Analysis : Alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja
suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang
terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan
aliran kas).
30. Return on Assets (ROA) : Rasio keuangan perusahaan yang terkait
dengan potensi keuntungan mengukur kekuatan perusahaan
membuahkan keuntungan atau juga laba pada tingkat pendapatan, aset
dan juga modal saham spesifik.
31. Return on Enquity (ROE) : Rasio keuangan yang sering digunakan oleh
investor untuk menganalisis saham. Rasio ini menunjukkan tingkat
efektivitas tim manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba dari
dana yang diinvestasikan pemegang saham.
32. Return On Sales (ROS) : Rasio Keuangan yang mengukur seberapa
efisien perusahaan menghasilkan laba dari pendapatan penjualannya.
33. Short-term debt : Utang jangka pendek adalah utang yang memiliki jatuh
tempo (maturity date) kurang dari 1 tahun.
34. The Balance Sheet : Ringkasan dari posisi keuangan perusahaan pada
periode tertentu.

Вам также может понравиться