LAB SHEET GEOTEKNIK

UJI SIFAT FISIK TANAH

Semester : 6 4 x 45 menit
(KADAR AIR TANAH)
18 Juni 2013 Hal 1/6

I. Kompetensi Dasar
Melakukan uji sifat fisik tanah.

II. Sub Kompetensi Dasar

1. Menentukan kadar air tanah.
2. Menganalisa data hasil percobaan.

III. Indikator
1. Siswa dapat melakukan proses pengujian kadar air tanah dengan benar
2. Siswa dapat menghitung kadar air tana dengan benar

IV. Dasar Teori

Untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah lebih lanjut, maka sampel hasil
boring dianalisis di laboratorium. Analisis tersebut meliputi :
a. Pengamatan secara visual di lapangan yaitu mengetahui ketinggian air
tanah dan warna tanah.
b. Pengamatan sampel di laboratorium meliputi :
1) Index Properties of Soil Test, untuk mengetahui :
 Kadar air tanah ( w )
 Berat jenis butir tanah ( Gs )
 Berat isi tanah basah ( b )
2) Grain Size Analysis, meliputi uji :
 Hydrometer Analysis
 Sieve Analysis
3) Atterberg Limit, untuk mengetahui :
  Batas cair ( LL )
 Batas plastis ( PL )
4) Uji Kekuatan Geser Tanah, meliputi uji :
 Direct Shear Test
 Triaxial Test

Kadar air yaitu perbandingan antara berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat butiran tanah kering yang dinyatakan dalam persen ( % ),
sehingga dapat diketahui kondisi tanah sampel yaitu kering / dry, basah / wet
atau jenuh / saturated
Untuk menentukan besarnya kadar air (water content) yang terkandung
dalam tanah asli digunakan rumus :

bc
w x100%
ca
Dengan :
w = kadar air ( % )
a = berat cawan kosong ( gram )
b = berat cawan + tanah basah ( gram )
c = berat cawan + tanah kering oven ( gram )

V. Alat dan Bahan

1. Oven listrik
2. Neraca timbangan
3. Desikator
4. Cawan
5. Sampel tanah hasil boring 3 buah

VI. Keselamatan Kerja

1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja personil dan lingkungan kerja.
 2. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan menjaga semua
peralatan dalam kondisi bersih.
3. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.

VII. Langkah Kerja

1. Mencuci dan mengeringkan cawan sebelum dipakai
2. Menimbang cawan kosong yang telah dibersihkan dengan neraca
timbangan dengan benar dan dikeringkan, membaca timbangan dengan
tepat kemudian mencatat hasil penimbangan. (a gram)
3. Memasukan sampel tanah kedalam cawan kosong lalu menimbangnya
dengan benar dan membaca timbangan dengan tepat dan mencatat hasil
penimbangan. (b gram)
4. Memasukan cawan + sampel tanah ke dalam oven listrik selama 24 jam
dengan suhu 110°C.
5. Mengambil cawan + sampel tanah yang telah di oven dan mendinginkan
dalam desikator kemudian menimbang dan mencatat hasil
penimbangannya. (c gram)
6. Mencuci alat yang habis dipakai dan membersihkan tempat praktikum

VIII. Data Hasil Pengamatan

Tabel Data Perhitungan Pengujian Kadar Air Tanah
Sampel 1 ( gram) 2 ( gram ) 3 ( gram )
Berat cawan kosong (a) gram
Berat cawan + tanah asli (b) gram
Berat cawan + tanah kering oven (c) gram
Berat air (b-c) gram
Berta tanah kering (c-a) gram

Water Content bc

w x100%
ca
w rata-rata
 TABEL PERCOBAAN KADAR AIR TANAH
Sampel Tanah Sat 1 2 3
Berat Cawan kosong (a) gr
Berat Cawan + Tanah asli (b) gr
Berat Cawan + Tanah Kering (c) gr
Kadar Air (w) %
Kadar Air Rata-rata %