Вы находитесь на странице: 1из 10

JOB SAFETY ANALYSIS

“BAK VALVE PADA SPBG”

1. PENGERTIAN BAK VALVE PADA SPBG

Bak Valve dikategorikan dalam ruang kerja yang terbatas (confined space). Bak Valve
adalah tempat penampung valve. Valve adalah sebuah katup yang mengatur aliran tekanan gas
dengan menutup, membuka atau menghambat sebagian dari jalannya aliran. Bak Valve adalah
tempat penampung valve - valve yang terpasang dibawah tanah dan berfungsi sebagai penyalur 3
(tiga) tekanan gas yang berbeda terdiri dari tekanan gas tinggi, menengah dan rendah. Tekanan
gas tersebut didistribusikan kepada konsumen yang bergerak di bidang industri dan rumah
tangga.

Petugas Bak Valve mengoperasikan dan melakukan perawatan pada Bak Valve. Tahapan
pekerjaan pada petugas Bak Valve dimulai dari memeriksa kondisi lingkungan di sekitar Bak
Valve, membersihkan lingkungan sekitar luar Bak Valve, membuka tutup Bak Valve,
mendeteksi kebocoran gas dengan Gas Detector, memeriksa kondisi pipa dan Valve di dalam
Bak Valve, menutup kembali tutup Bak Valve.

2. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN BAHAYA


Segala potensi bahaya yang terdapat pada proses kerja petugas Bak Valve akan
diidentifikasi dan selanjutnya akan diberikan pengendalian atau control yang berguna
sebagai upaya pencegahan.

Tabel 1. Identifikasi Bahaya (Hazard Identification) dan Pengendalian Bahaya


(Hazard Control) pada proses pekerjaan petugas Bak Valve

Tanggung
Tahap Pekerjaan Bahaya Resiko Pengendalian
Jawab
a. Memasang
a. terhantam
rambu-rambu a. Melakukan
a. Kendaraan kendaraan
(segitiga safety briefing
melintas yang
1. pengaman) di sebelum bekerja
melintas
Pemeriksaan lokasi kerja
kondisi b. Petugas b. terinjak b. menggunakan Petugas
lingkungan memeriksa jalan benda tajam APD (Sepatu bak valve
b. sisi benda
sektar bak lingkungan bak seperti kaca, safety, helm safety,
tajam
valve valve aman untuk paku dan masker dan sarung
bekerja lain-lain tangan
c. kondisi c. Terjatuh
jalanan tidak akibat
sesuai jalanan yang
licin
2. a. Terinjak a. menggunakan
Pembersihan a. Menyapu benda tajam APD (Sepatu
a. sisi benda
lingkungan bagian area tutup seperti kaca, safety, helm safety,
tajam
sekitar luar bak valve paku dan masker dan sarung
bak valve lain-lain tangan
a. mengeluarkan a. menggunakan
a. tertimpa
alat kerja (chain APD (Sarung
alat kerja
block,crane/tripod, tangan dan sepatu
berat
body harness safety)
3. Membuka
b. Mengikat chain b. tangan b. bekerja sesuai
tutup bak a. benda berat
block pada tutup terjepit pada instruksi kerja
valve
bak valve chain block perusahaan
c. menarik tutup c. memeriksa chain
c. tangan
bak valve dengan block bersih dari
terkilir
chain block korosi
a. mendeteksi
kebocoran gas
a. keracunan
dengan alat gas a. memakai masker
gas
control dan
4.
detector a. Komposisi
Mendeteksi
serta b. pastikan tidak
kebocoran
kandungan ada sumber api
gas pada bak
bahan b. luka bakar dilokasi (tidak ada
valve
akibat yang merokok dan
ledakan gas penggunaann
pemantik api, dan
lain-lain)
a. melakukan a. Komposisi
a. menggunakan
bubble test pada serta a. keracunan
APD (masker dan
pipa dan katup- kandungan gas
sarung tangan)
katup bahan (gas)
b. pingsan
b. memeriksa b. kesalahan akibat ruang b. bekerja sesuai
5. katup berfungsi alat (pipa dan terbatas dengan instruksi
Pemeriksaan dengan baik valve) (confined kerja perusahaan
kondisi pipa space)
dan katup- c. tangan
c. memastikan
katup terluka oleh
bodyharnees
pipa dan
terpasang kuat pada
valve yang
badan
berkarat
d. tangan
terkilir
akibat
menarik
e. tangan
terjepit valve
yang macet
a. menggunakan
APD (kacamata
a. memeriksa a. material a. terkena
safety, sepatu
dinding bak valve mengeluarkan kotoran dan
safety, helm safety,
yang rusak residu debu
helmsafety, masker
dan sarung tangan)
b. melapisi dengan
b. kepala
b. menguras air semen pada dinding
6. b. benda berat tertimpa
didalam bak valve bak valve yang
pemeriksaan chain block
bocor atau rusak
dinding
c. terendam
dalam bak c. kandungan
air akibat
valve air melebihi
dinding
batas
bocor
d. terpeleset
akibat
dinding licin
e. terbentur
dinding bak
valve
a. menggunakan
a. menarik keluar a. tertimpa
APD (helm safety,
petugas dari dalam tutup bak
sarung tangan dan
bak valve valve
sepatu safety)
7. Menutup
b. Mengikat chain b. bekerja sesuai
tutup bak b. terjepit
block pada tutup dengan instruksi
valve chain block
bak valve a. benda berat kerja perusahaan
c. menurunkan c. memeriksa chain
tutup bak valve c. terkilir block bersih dari
sampai rapat korosi
d. terjepit
tutup bak
valve

3. BOW TIE
4. PEMBAHASAN

Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Pekerjaan Bak Valve sebagai berikut :

A. Pemeriksaan kondisi lingkungan sekitar Bak Valve


Beberapa potensi bahaya pada proses pekerjaan ini adalah petugas
terhantam kendaraan yang melintas, terinjak benda tajam seperti paku, kaca
dan lain-lain, petugas berpotensi terjatuh akibat jalanan yang licin. Potensi
bahaya ini dapat terjadi karena kurang hati-hati dalam bekerja hal ini sesuai
dengan Suma’mur (2009) bahwa faktor manusia dalam timbulnya kecelakaan
kerja sangat penting. Selalu di temui dari hasil-hasil penelitian sebanyak 80-
85% kecelakaan kerja di sebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia
(unsafe human act).
Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menghindari
potensipotensi bahaya tersebut dengan menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD). Alat Pelindung Diri (APD) menurut OSHA (Occupational Safety and
Health Administration) didefenisikan sebagai alat yang digunakan untuk
melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya
kontak dengan bahaya atau hazard di tempat kerja. APD yang dapat
digunakan petugas Bak Valve adalah sepatu safety, helm safety, masker dan
sarung tangan. Sepatu safety berguna untuk melindungi petugas Bak Valve
dari benda-benda berbahaya disekitar lokasi Bak Valve, helm safety berguna
untuk melindungi bagian kepala petugas Bak Valve dari benturan benda keras
pada saat terjatuh atau tergelincir, dan masker berguna untuk perlindungan
atau menghindari dan mengurangi kemungkinan akan tercemar debu yang
membahayakan pernafasan atau tercemar infeksi atau keracunan udara di
sekitar lokasi Bak Valve.
Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menghindari
kecelakaan lalu lintas pada petugas Bak Valve adalah dengan memasang
rambu-rambu K3 di sekitar lokasi Bak Valve. Pemasangan rambu berguna
untuk membuat pengendara menjadi lebih hati-hati ketika melintasi daerah
sekitar Bak Valve.

B. Pembersihan lingkungan sekitar luar Bak Valve


Pada saat proses pembersihan lingkungan sekitar luar Bak Valve di
temukan banyak benda-benda tajam seperti paku, kaca dan lain-lain yang
berpotensi terinjak oleh petugas. Hal ini di sebabkan karena petugas Bak
Valve tidak berhati-hati saat menyapu dibagian area tutup Bak Valve. Sesuai
dengan teori Domino Effect oleh Heinrich (2012) penyebab kasus kecelakaan
kerja berasal dari faktor kelalaian manusia sebesar 88% (unsafe action)
meliputi dari sikap dan tingkah laku yang kurang baik, kurang pengetahuan
dan keterampilan atau keahlian.
Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan adalah petugas Bak Valve
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sepatu safety, sarung tangan
dan masker.

C. Membuka tutup Bak Valve


Potensi bahaya pada proses kerja ini adalah petugas tertimpa alat
kerjayang berat seperti Chain Block dan Crane/Tripod, tangan terjepit pada
Chain Block, tangan terkilir akibat menarik Chain Block. Hal ini di sebabkan
metode kerja yang salah dalam mengeluarkan alat kerja dan penggunaan alat
pada saat bekerja. Sependapat dengan Sahab dalam Hayati (2009) metode
kerja atau cara kerja yang salah dapat membahayakan pekerjanya itu sendiri
maupun orang lain disekitarnya.
Tindakan pengendalian untuk mencegah potensi bahaya pada proses
membuka tutup Bak Valve adalah menggunakan APD seperti sarung tangan
dan sepatu safety, dan bekerja sesuai instruksi kerja perusahaan. Memeriksa
Chain Block bersih dari korosi dengan tujuan apabila Chain Block tersebut
terdapat korosi maka akan berpotensi Chain Block terlepas dan tutup Bak
Valve menimpa petugas.

D. Mendeteksi kebocoran gas pada Bak Valve


Potensi bahaya saat mendeteksi kebocoran gas pada Bak Valve adalah
keracunan gas dan luka bakar akibat ledakan gas. Salah seorang petugas Bak
Valve menyatakan bahwa petugas Bak Valve pernah pingsan akibat
keracunan gas.
Untuk menghindari keracunan gas pada petugas Bak Valve, upaya
pengendalian yang dapat dilakukan adalah menggunakan masker. Pastikan
tidak ada sumber api di sekitar lokasi kerja (tidak ada yang merokok, tidak
ada yang menggunakan pemantik api dan lain-lain untuk menghindari
ledakan akibat gas).

E. Pemeriksaan kondisi pipa dan katup-katup


Potensi bahaya pada proses pekerjaan ini adalah keracunan gas, pingsan
akibat ruang terbatas (confined space), tangan terluka oleh pipa dan valve
yang berkarat, tangan terkilir akibat valve yang macet, dan tangan terjepit
akibat valve yang macet. Hal ini di sebabkan karena kondisi peralatan kerja
yang tidak aman. Sesuai dengan teori Domino Effect oleh Heinrich (2012)
penyebab kasus kecelakaan kerja berasal dari faktor kelalaian manusia
sebesar 88% (unsafe action), dan 12% di sebabkan faktor ketidaklayakan
mesin, peralatan, bahan, lingkungan kerja, proses kerja, sifat pekerjaan, cara
kerja (unsafe condition).
Pingsan akibat ruang terbatas (Confined Space) berpotensi terjadi
karena Bak Valve dikategorikan dalam ruang kerja terbatas (Confined Space)
sesuai dengan Occupational Safety and Health Administration (OSHA) dalam
Tarwaka (2012) bahwa pekerjaan ruang terbatas mempunyai potensi bahaya
besar dengan kondisi tidak ada ventilasi alami yang tidak bagus, sehingga
udara yang mengalir adalah udara yang kotor atau udara yang berpotensi
mengendap gas berbahaya atau beracun.
Tindakan pengendalian untuk mencegah potensi bahaya pada proses
kerja ini adalah petugas Bak Valve menggunakan APD seperti masker,
sarung tangan safety, dan bekerja sesuai dengan instruksi kerja perusahaan.
Memastikan Bodyharnees terpasang kuat pada badan ditujukan kepada
petugas Bak Valve agar tidak jatuh kedalam Bak

F. Pemeriksaan dinding dalam Bak Valve


Potensi bahaya pada proses kerja ini adalah petugas terkena kotoran dan
debu, terendam air akibat dinding yang bocor, terpeleset akibat dinding yang
licin, terbentur dinding dalam Bak Valve.
Adapun potensi bahaya lainnya adalah ketika Chain Block terlepas dan
menimpa bagian kepala petugas yang memeriksa kondisi dinding Bak Valve
dengan posisi badan di tahan oleh Chain Block. Tindakan pengendalian
bahaya pada proses kerja ini adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
sepeti masker untuk mencegah petugas mengalami sesak nafas dan mencegah
petugas terhindar dari kotoran dan debu pada saat bekerja. Memakai APD
seperti helm safety, body hardnees, sepatu safety untuk mencegah petugas
terkena benturan dan kejatuhan benda berat yang dapat membahayakan
keselamatan petugas. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa petugas
hanya melakukan tindakan menguras air pada saat kondisi Bak Valve
terendam air maka untuk itu disarankan agar melapisi dengan semen pada
dinding dalam Bak Valve untuk mencegah terjadinya kebocoran atau
rembesan air masuk kedalam Bak Valve.

G. Menutup tutup Bak Valve


Potensi bahaya yang terdapat pada proses kerja ini adalah tertimpa tutup
Bak Valve, terjepit Chain Block, terkilir, terjepit tutup Bak Valve. Hal ini di
sebabkan karena metode kerja yang salah dalam menggunakan Chain Block.
Sesuai dengan Sahab dalam Hayati (2009) metode kerja atau cara kerja yang
salah dapat membahayakan pekerjanya itu sendiri maupun orang lain
disekitarnya.
Tindakan pengendalian bahaya pada proses kerja menutup tutup Bak
Valve adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm safety
untuk menghindari benturan di bagian kepala, memakai APD seperti sarung
tangan safety, sepatu safety untuk mencegah terkilir pada bagian tangan dan
kaki, sepatu safety disarankan untuk mencegah apabila tertimpa benda berat
seperti tutup Bak Valve dan petugas Bak Valve bekerja sesuai dengan istruksi
kerja perusahaan.

Tabel 2. Hasil Observasi Lapangan Tingkat Bahaya

Tingkat
Tanggung
Tahap Pekerjaan Bahaya Resiko Pengendalian R P Bahaya
Jawab
(R X P)
a. Memasang a.
rambu-rambu a. terhantam a. Melakukan
(segitiga Kendaraan kendaraan safety briefing
pengaman) di melintas yang sebelum bekerja
lokasi kerja melintas
b.
1.
menginjak
Pemeriksaan b. Petugas b. menggunakan
benda
kondisi memeriksa jalan b. sisi APD (Sepatu
tajam 3 2 6 Rendah
lingkungan lingkungan bak benda safety, helm
seperti
sektar bak valve aman untuk tajam safety, masker dan
kaca, paku
valve bekerja sarung tangan
dan lain-
lain
c. kondisi c. Terjatuh
jalanan akibat
tidak jalanan
Petugas
sesuai yang licin
bak valve
a.
menginjak
2. a. menggunakan
benda
Pembersihan a. Menyapu bagian a. sisi APD (Sepatu
tajam
lingkungan area tutup bak benda safety, helm 1 1 1 Rendah
seperti
sekitar luar valve tajam safety, masker dan
kaca, paku
bak valve sarung tangan
dan lain-
lain
a. mengeluarkan a. menggunakan
a. tertimpa
alat kerja (chain APD (Sarung
alat kerja
block,crane/tripod, tangan dan sepatu
3. Membuka berat
body harness a. benda safety)
tutup bak 3 4 12 Sedang
berat b. tangan
valve b. Mengikat chain b. bekerja sesuai
terjepit
block pada tutup instruksi kerja
pada chain
bak valve perusahaan
block
c. menarik tutup c. memeriksa
c. tangan
bak valve dengan chain block bersih
terkilir
chain block dari korosi
a. mendeteksi
kebocoran gas a.
a. memakai
dengan alat gas keracunan
masker
control dan gas
4. a.
detector
Mendeteksi Komposisi
b. pastikan tidak
kebocoran serta 4 5 20 Tinggi
b. luka ada sumber api
gas pada bak kandungan
bakar dilokasi (tidak ada
valve bahan
akibat yang merokok dan
ledakan penggunaann
gas pemantik api, dan
lain-lain)
a.
a. melakukan Komposisi
a. a. menggunakan
bubble test pada serta
keracunan APD (masker dan
pipa dan katup- kandungan
gas sarung tangan)
katup bahan
(gas)
b. pingsan
b. akibat
b. memeriksa b. bekerja sesuai
kesalahan ruang
katup berfungsi dengan instruksi
alat (pipa terbatas
dengan baik kerja perusahaan
dan valve) (confined
5.
space)
Pemeriksaan
c. tangan
kondisi pipa 5 3 15 Tinggi
terluka c. memastikan
dan katup-
oleh pipa bodyharnees
katup
dan valve terpasang kuat
yang pada badan
berkarat
d. tangan
terkilir
akibat
menarik
e. tangan
terjepit
valve yang
macet
a. menggunakan
APD (kacamata
6. a. memeriksa a. terkena safety, sepatu
pemeriksaan dinding bak valve a. material kotoran safety, helm
dinding yang rusak dan debu safety, helmsafety, 5 3 15 Tinggi
dalam bak masker dan sarung
valve tangan)
b. menguras air b. benda b. kepala b. melapisi dengan
didalam bak valve berat tertimpa semen pada
chain dinding bak valve
block yang bocor atau
rusak
c. c.
kandungan terendam
air air akibat
melebihi dinding
batas bocor
d.
terpeleset
akibat
dinding
licin
e.
terbentur
dinding
bak valve
a. menggunakan
a. menarik keluar a. tertimpa
APD (helm safety,
petugas dari dalam tutup bak
sarung tangan dan
bak valve valve
sepatu safety)
b. Mengikat chain b. terjepit b. bekerja sesuai
7. Menutup block pada tutup chain dengan instruksi
a. benda
tutup bak bak valve block kerja perusahaan 4 4 16 Sedang
berat
valve c. menurunkan c. memeriksa
tutup bak valve c. terkilir chain block bersih
sampai rapat dari korosi
d. terjepit
tutup bak
valve

Pada Tabel 2 menunjukan bahwa pada tahap pekerjaan Pemeriksaan kondisi lingkungan
sekitar bak valve dan Pembersihan lingkungan sekitar luar bak valve, memiliki tingkat
bahaya yang rendah. Hal ini karena para pekerja telah diberikan briefing dengan baik dan
fasilitas APD yang memadai, sehingga kejadian kecelakaan sangat jarang terjadi.

Pada tahap Membuka tutup bak valve dan Menutup tutup bak valve, memiliki tingkat
bahaya sedang. Meskipun resiko kecelakaan pada pekerja pada tingkat sedang, namun
memiliki peluang kejadian kecelakaan yang sering terjadi. Pada tahap pekerjaan ini
dilakukan dengan menggunakan peralatan benda berat yang memungkinkan terjadinya
human error saat pengoperasiannya sehingga beresiko menimbulkan kejadian kecelakaan.

Pada tahap Mendeteksi kebocoran gas pada bak valve, Pemeriksaan kondisi pipa dan
katup-katup, dan pemeriksaan dinding dalam bak valve, memiliki tingkat bahaya tinggi. Hal
ini disebabkan karena potensi bahaya yang terdapat pada tahap pekerjaan ini cukup banyak
serta membahayakan jiwa pekerja. Meskipun telah dilengkapi APD yang memadai,
reringnya terjadi kurang konsentrasi dan kewaspadaan pekerja menimbulkan kejadian
kecelakaan pada tahap pekerjaan ini tinggi.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan hasil penelitian mengenai analisa
potensi bahaya pada proses pekerjaan perawatan pada Bak Valve didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
a. Potensi bahaya yang paling berisiko terdapat pada proses kerja mendeteksi
kebocoran gas pada Bak Valve yaitu keracunan gas dan luka bakar akibat
ledakan gas.
b. Proses kerja yang memiliki potensi bahaya terbanyak adalah pemeriksaan
kondisi pipa dan katup-katup, dan pemeriksaan dinding dalam Bak Valve.
c. Potensi bahaya yang dianalisa pada proses perawatan pada Bak Valve rata-
rata disebabkan oleh lingkungan, alat kerja yang tidak aman untuk petugas
dan kelalaian petugas pada saat bekerja (Unsafe Condition & Unsafe Action).

Вам также может понравиться