Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2, 2018
ABSTRACT
Gel peel off facial mask is one of the alternative dosage that can improve the comfort to use and
is expected to increase antioxidant activity from papaya fruit. Papaya has antioxidant activity due to
antioxidant components such as beta-carotene, vitamin C, lycopene. The purpose of this research is to
know that methanol extract of papaya fruit can be formulated into gel peel off facial mask
preparation, determining polivinyl alkohol (PVA) that used for gelling agent gel peel off facial mask
concentration with physical, chemical, and antioxidant activity with the best IC50 value. The method
used in the extraction is maceration with methanol solvent. PVA used with concentration are 2,5%;
8,75%; and 17,5%. The Physical test include organoleptic test, adhesion test, spreading test and the
chemical test with pH test. Based on the result of the research, it can be concluded that the methanol
extract of papaya fruit can be formulated into gel face mask preparation, the formula with PVA
concentration of 8,75% fulfill organoleptic rules, with adhesion test 20,16 seconds ± 2,90, spreading
test 10,2 cm ± 1,28, pH value 7,13 ± 0,06 with the physical and chemical properties of gel peel off
facial mask methanol extract of papaya fruit, and formula with concentration 8,75% PVA has the
highest antioxidant activity with IC50 value 80,52 µg/mL that include as strong antioxidant.
Keywords: gel peel off facial mask, methanol extract of papaya fruit, PVA, IC 50.
ABSTRAK
Masker gel peel off merupakan salah satu alternatif sediaan yang dapat meningkatkan
kenyamanan penggunaan dan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas antioksidan buah pepaya.
Pepaya memiliki aktivitas antioksidan karena komponen-komponen antioksidan seperti betakaroten,
vitamin C, likopen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa ekstrak metanol buah
pepaya dapat diformulasikan menjadi sediaan masker wajah gel peel off dan menentukan konsentrasi
polivinyl alkohol (PVA) yang merupakan bahan dasar masker gel peel off yang memiliki sifat fisik,
kimia, dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 terbaik. Metode yang digunakan pada ekstraksi
adalah maserasi dengan pelarut metanol. PVA yang digunakan dengan konsentrasi 2,5%; 8,75%; dan
17,5%. Uji sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji sifat kimia
menggunakan uji pH. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa ekstrak metanol buah
pepaya dapat diformulasikan menjadi sediaan masker wajah gel peel off, formula dengan konsentrasi
PVA 8,75% memenuhi persyaratan organoleptik, daya lekat sebesar 20,16 detik ± 2,90, daya sebar
sebesar 10,2 cm ± 1,28, nilai pH 7,13 dengan nilai IC50 80,52 µg/mL yang termasuk antioksidan kuat.
Kata kunci: masker wajah gel peel off, ekstak metanol buah pepaya, PVA, IC50.
diperoleh nilai IC50 sebesar 33,6 µg/mL ± analisis. Metanol (Bratachem), PVA
1,2 yang merupakan antioksidan yang (Bratachem), carbopol (Bratachem),
sangat kuat (Dulce dkk., 2014). Efek propilen glikol (Bratachem), metil paraben
antioksidan dan untuk perawatan kulit (Bratachem) dengan kualitas farmasetis,
wajah akan lebih baik diformulasikan dan aquadest (Dwicentra) dengan kualitas
dalam bentuk topikal dibandingkan dengan teknis.
oral karena zat aktif akan berinteraksi lebih
lama dengan kulit wajah (Draelos dan
Thaman, 2006). Tujuan penelitian ini Jalannya Penelitian
adalah untuk mengetahui bahwa ekstrak Determinasi Tanaman
metanol buah pepaya dapat diformulasikan Determinasi tanaman pepaya
menjadi sediaan masker wajah gel peel off, dilakukan di Laboratorium Biologi
menentukan konsentrasi PVA yang Fakultas Matematika dan Ilmu
memiliki sifat fisik dan kimia masker Pengetahuan Alam Universitas
wajah gel peel off ekstrak metanol buah Tanjungpura dengan menyerahkan sampel
pepaya terbaik, dan menentukan aktivitas berupa tanaman utuh dari akar, batang,
antioksidan dengan nilai IC50. Keterbaruan daun, dan buah.
penelitian yaitu pada sediaan masker Pengambilan dan Pengolahan Sampel
wajah gel peel off yang diformulasikan Sampel yang digunakan adalah buah
dengan variasi PVA yang berasal dari pepaya matang yang diambil dari
bahan alami yaitu ekstrak metanol buah perkebunan di Jalan 28 Oktober Siantan
pepaya. Pontianak, Kalimantan Barat. Pepaya yang
matang berumur 8-10 bulan dan
METODE PENELITIAN
menunjukkan ¾ dari bagian buah berwarna
Alat dan Bahan
kekuning kuningan serta getahnya encer
Alat-alat yang digunakan dalam
dan berwarna bening (Rukmana, 1995).
penelitian ini adalah: neraca analisis digital
Buah Pepaya dicuci hingga bersih dengan
(Ohauss) empat angka dibelakang koma,
air bersih dan mengalir kemudian dikupas
alat-alat gelas (pyrex), stopwatch,
spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu tipe kulitnya serta dibuang bijinya lalu buah
2450), kuvet kuarsa ukuran 1 cm, pH pepaya dipotong-potong tipis dan dikering
meter (HANNA), kertas saring, rotary anginkan pada suhu 60°C. Potongan
evaporator (Heldolph tipe Hei-VAP), oven pepaya yang telah kering kemudian
(Memmert), timbangan analitik (Precisa), dihaluskan dengan blender hingga
terbentuk bubuk papaya (Alimia, 2012).
waterbath (Memmert tipe WNB14),
aluminium foil, kurs porselen, bejana Pembuatan Ekstrak Metanol Buah
maserasi, termometer, cawan penguap, Pepaya
desikator, mortir dan stamper. Metode ekstraksi yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah ekstraksi
penelitian ini adalah: buah pepaya secara maserasi. Proses dilakukan terhadap
(perkebunan di Pontianak, Kalimantan buah pepaya yang telah berbentuk bubuk
Barat), kristal DPPH (Sigma-Aldrich) dan kering dengan cara menimbangnya terlebih
metanol (Merck) dengan kualitas pro dahulu kemudian dimasukkan ke dalam
bejana maserasi dan ditambahkan pelarut untuk memisahkan filtrat dan residunya.
metanol sampai semua sampel terendam Filtrat kemudian dipekatkan menggunakan
oleh pelarut lalu ditutup dengan aluminium rotary evaporator vacuum pada suhu 45°C
foil (Voigt, 1995). Proses maserasi (Alimia, 2012).
dilakukan dengan mengganti pelarut setiap Formulasi masker wajah gel peel off
24 jam dan dilakukan pengadukan tiga kali ekstrak metanol buah pepaya
sehari. Proses ini dilakukan sampai pelarut Adapun formula yang digunakan
menjadi bening. Hasil maserasi disaring dapat dilihat pada tabel 1 (Andre, 2013):
Tabel 1. Formulasi masker wajah gel peel off ekstrak metanol buah pepaya
penelitian berupa buah dari tanaman pemilihan pelarut pada proses ekstraksi
pepaya (Carica papaya L.). Sampel yang sangat penting karena dapat
digunakan pada penelitian ini berasal dari mempengaruhi zat aktif yang tersari dan
Jalan 28 Oktober, Pontianak, Provinsi mempengaruhi efek farmakologis yang
Kalimantan Barat. Sampel diambil dari akan dihasilkan. Pemilihan pelarut ini
tanaman budidaya (kultivar) sehingga harus sesuai dengan prinsip dari penyarian
identitas jenis, lokasi tumbuh, zat aktif yaitu, like dissolve like.
keseragaman umur, serta masa panen Kandungan zat aktif yang ingin disari
tanaman dapat diketahui dengan jelas. memiliki sifat polar dan nonpolar yaitu,
betakaroten, fenol dan vitamin C sehingga
Ekstraksi Buah Pepaya pelarut yang digunakan harus bersifat
Ekstraksi merupakan salah satu proses semipolar sehingga dapat menyari zat aktif
pemisahan kimia dengan menggunakan tersebut. Metode ekstraksi yang digunakan
pelarut yang sesuai untuk mendapatkan dalam penelitian ini adalah metode
kandungan kimia yang sesuai pula. Tujuan maserasi. Maserasi dipilih karena dapat
dari ekstraksi adalah memisahkan mengekstrak senyawa dengan baik dan
sebanyak mungkin kandungan kimia agar dapat mencegah dekomposisi senyawa
lebih mudah digunakan dan dapat yang labil terhadap panas.
disimpan lebih lama. Oleh karena itulah
Tabel 2. Hasil Maserasi dengan Pelarut Metanol
No. Hari Pengamatan Hasil Maserat
Warna Maserat Jumlah Maserat
1 Pertama Larutan berwarna kuning muda 850 mL
2 Kedua Larutan berwarna kuning cerah 890 mL
3 Ketiga Larutan berwarna kuning cerah 900 mL
Jumlah maserat 2600 mL
Penetapan Susut Pengeringan menggunakan pemanasan 105ºC. Hasil
Penetapan susut pengeringan bertujuan persentase ini menunjukkan bahwa ekstrak
untuk menentukan batasan maksimal yang digunakan pada penelitian ini
besarnya senyawa yang hilang pada proses tergolong ekstrak kental. Ekstrak kental
pemanasan dengan suhu 105ºC. Penetapan merupakan ekstrak dengan konsistensi
susut pengeringan digunakan untuk yang liat pada keadaan dingin, sukar
mengetahui kadar air dan pelarut yang dituang dan persentase kandungan air dan
masih tersisa didalam ekstrak sehingga pelarut dalam ekstrak mencapai 30%
dapat diketahui golongan ekstrak. (Voigt, 1995).
Parameter yang digunakan pada penetapan Evaluasi Sifat Fisik dan Kimia Gel
susut pengeringan ini adalah nilai bobot Evaluasi fisik dan kimia yang
konstan dari ekstrak. Berdasarkan uji yang dilakukan meliputi pengamatan
telah dilakukan diperoleh persen susut organoleptis, uji daya lekat, uji daya sebar,
pengeringan sebesar 15,343%. Hal ini dan pengukuran pH. Basis masker gel peel
menunjukkan bahwa ekstrak memiliki off dibuat dengan variasi gelling agent
15,343% zat yang dapat menguap dengan PVA.
a b c
Gambar 1. Masker gel peel of dengan: a) konsentrasi PVA 17,5%, b) konsentrasi PVA
8,75%, dan c) konsentrasi PVA 2,5 %
Pemeriksaan terhadap daya sebar akan mampu menyebar secara merata pada
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kulit sehingga efek yang dihasilkan
kemampuan menyebar gel pada lapisan merata. Adapun hasil uji daya sebar adalah
kulit. Gel dengan daya sebar yang baik pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Hasil Pengamatan Uji daya sebar
Rata –rata Luas penyebaran (cm2)
Beban (g) FI F II F III
0 27,25 ± 1,94 11,26 ±1,39 7,78 ± 0,75
50 35,23 ± 14,96 13,13 ± 1,84 8,82 ± 0,70
100 36,45 ±15,46 14,03 ± 2,49 9,64 ± 1,10
150 38,41 ± 15,63 14,79 ± 2,05 7,79 ± 1,36
200 41,34 ± 17,63 17,13 ± 1,84 10,2 ± 1,28
Keterangan:
FI : Formula dengan konsentrasi PVA 2,5%
FII : Formula dengan konsentrasi PVA 8,75%
FIII : Formula dengan konsentrasi PVA 17,5%
Hasil uji daya lekat menunjukkan yang dapat melekat dengan baik pada kulit
kemampuan sediaan untuk dapat melekat juga akan mengoptimalkan penggunaan
pada kulit sehingga dapat melekat dengan pada kulit dan menghindarkan pemakaian
baik pada kulit sehingga dapat berulang. Adapun hasil uji daya lekat gel
memberikan efek yang maksimal. Sediaan dapat dilihat pada tabel 5.
4000
IC50 (µg/mL)
3000
2000
1000
0
FI F II F III
Formula
Keterangan:
FI : Formula dengan konsentrasi PVA 2,5%
FII : Formula dengan konsentrasi PVA 8,75%
FIII : Formula dengan konsentrasi PVA 17,5%
lebih optimal dibandingkan etanol 96% I, II dan III memiliki konsistensi yang
karena mengandung jumlah air yang lebih baik. Berdasarkan tabel 3, diperoleh bahwa
banyak. Pada penelitian lain, diperoleh pada gel diperoleh penambahan diameter
total fenolik pada buah pepaya dengan penyebaran berbanding lurus dengan
pelarut metanol cukup tinggi yaitu 38,15% penambahan beban. Hal tersebut
±0,53 (Asghar dkk., 2016). Maserat yang menunjukkan bahwa gel memiliki daya
didapat kemudian diuapkan dengan sebar yang baik. Berdasarkan pengukuran
penguap vakum putar (evaporator). pH, diperoleh bahwa gel ekstrak metanol
Adapun prinsip dari penguapan dengan buah pepaya bersifat netral. Nilai pH tidak
mengunakan rotary evaporator adalah boleh terlalu asam karena dapat
menguapkan pelarut dengan cara menyebabkan iritasi pada kulit sedangkan
menurunkan tekanannya. Labu evaporator jika pH terlalu tinggi dapat menyebabkan
dipanaskan pada temperatur tertentu di kulit bersisik. pH gel yang baik yaitu 4,5-8
atas waterbath dan diputar selama (SNI, 1996), sehingga dapat dikatakan
evaporasi untuk mencegah terbentuknya bahwa gel ini memiliki pH yang baik
gumpalan pada permukaan sampel sehingga tidak menyebabkan iritasi dan
sehingga terjadi pencampuran yang kulit bersisik. Sebelum digunakan, pH
sempurna. Adanya tekanan yang diberikan meter terlebih dahulu dikalibrasi
oleh pompa vakum pada rangkaian rotary menggunakan buffer standar pH 4 dan 7
evaporator vaccum menyebabkan pelarut untuk memastikan bahwa hasil pengukuran
menguap dari campuran kemudian dari alat tersebut dapat diterima atau baik.
terkondensasi oleh labu kondensor dan PVA digunakan untuk memberikan
jatuh pada labu penampung. Penguapan efek peel off karena memiliki sifat
dihentikan bila ekstrak mulai terlihat pekat adhesive atau bisa membentuk lapisan film
atau tidak lagi berkurang dan berhentinya yang mudah dikelupas setelah PVA
tetesan pelarut pada labu penampung. mengering (Birck dkk., 2014). Hasil
Hasil ekstrak cair yang didapat dari proses optimasi dari basis gel memperlihatkan
evaporasi selanjutnya dikentalkan dengan bahwa semakin tinggi konsentrasi PVA
menggunakan waterbath pada suhu ± yang digunakan maka viskositas sediaan
60°C. semakin meningkat dan kualitas film yang
Pengamatan organoleptis meliputi terbentuk semakin baik. Pada penelitian
warna, bau, konsistensi serta sensasi yang lain, penggunaan PVA pada konsentrasi
dirasakan ketika dioleskan pada kulit. 14% diperoleh gel peel off sebagai formula
Hasil pengamatan organoleptis dapat terbaik (Priani dkk., 2015).
dilihat pada tabel 3. Formula I, II, dan III Berdasarkan pengujian, diketahui
berwarna kuning transparan. Hal tersebut bahwa aktivitas pengkapan radikal bebas
dipengaruhi banyaknya ekstrak yang pada formula II termasuk dalam kategori
ditambahkan ke dalam basis yang kuat, formula III termasuk kategori kurang
berwarna putih. Semakin banyak ekstrak aktif namun masih berpotensi sebagai
yang ditambahkan maka akan semakin antioksidan, sedangkan formula I tidak
pekat warnanya. Semua gel memiliki bau berpotensi sebagai antioksidan. Uji
yang tajam, mudah merata ketika aktivitas antioksidan menggunakan metode
dioleskan dan tidak terasa panas. Formula DPPH. Parameter yang digunakan adalah
Liza pratiwi dan Sri wahdaningsih 59
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 2018
Asghar, N., Naqvi, S.A., Hussain, Z., Draelos, Z.D., dan Thaman, L.A. 2006.
Rasool, N., Khan, Z.A. 2016. Cosmetic Formulation of Skin Care
Compositional difference in Product. New York: Taylor and
antioxidant and antibacterial activity of Francis Group.
all parts of Carica papaya using Dulce, M., Pastrana, R., Gardea, A.,
different solvents. Chemistry Central Elhadi, M., Miguel, A., dkk. 2014.
Journal. 10 (5): 1-11. Effect of UV-C irradiation and low
Austria, R., Semenzato, A., dan Bettero, temperature storage on bioactive
A. 1996. Stability of vitamin C compounds, antioxidant enzymes and
derivatives in solution and topical radical scavenging activity of papaya
formulations. Journal of fruit. Journal of Food Science and
Pharmaceutical Biomedical Analysis. Technology. 51 (12): 3821-3829.
15(6): 795-801. Froelich, A., Osmalek, T., Snela, A.,
Berighs AO, Julia MR, Hellen KS, Rosane Kunstman, P., Jadach, B. 2017. Novel
MB, dan Diva S. 2013. Green clay and microemulsion-based gels for topical
aloe vera peel-off facial masks: delivery of indomethacin: Formulation,
response surface methodology applied physicochemical properties and in vitro
to the formulation design. American drug release studies. Journal of Colloid
Association of Pharmaceutical and Interface Science. 507: 323-336.
Scientists. 14(1):445–455. Gurav, S., Deshkar, N., Gulkari, V.,
Birck, C., Degoutin, S., Tabary, N., Miri, Duragkar, N., dan Patil, A., 2007. Free
V., dan Bacquet, M. 2014. New radical scavenging activity of Polygala
crosslinked cast films based on poly chinensis Linn. Pharmacology. 2: 245–
(vinyl alcohol): preparation and 253.
physico-chemical properties. Express Hernani dan Rahardjo. 2006. Tanaman
Polymer Letters. 8(12): 941–952. Berkhasiat Antioksidan. Jakarta.
Chakraborty, S., Vadakkekara, A., George, Penebar Swadaya. 2-6.
N., Bhagyasree, T., Mary, L. 2017. Lachman, L., Lieberman, H. A., dan
Application and Stability Evaluation of Kanig, J. L. 1986. Teori dan Praktek
Polymer blends in Cosmetics. Farmasi Industri. Edisi ketiga,
International Journal for diterjemahkan oleh: Suyatmi, S.
Research in Applied Science & Penerbit Universitas Indonesia.
Engineering Technology. 5(9):849- Jakarta. 760-779, 1514 – 1587.
861. Maisarah, A.M., Nurul, B., dan Asmah, R.
Dean, J. 2009. Extraction Techniques In 2013. Antioxidant analysis of different
Analytical Science. London: John parts of Carica papaya. International
Wiley And Sons LTD. 43-46. Food Research Journal. 20 (3):1043-
Departemen Kesehatan Republik 1048.
Indonesia. 2000. Parameter Standar Molyneux, P. 2004. The use of the stable
Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. free radical diphenylpicrylhydrazyl
Jakarta: Departemen Kesehatan (DPPH) for estimating antioxidant
Republik Indonesia. 13-31. activity. Songklanakarin Journal of
Science and Technology. 26: 211–219.
Liza pratiwi dan Sri wahdaningsih 61
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 2018