Вы находитесь на странице: 1из 28

Pengembangan Model

Matematika
Okta Bani, ST, MT
Departemen Teknik Kimia
USU
Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa mampu mengembangkan model matematika


suatu proses
Model Matematika
keluaran = f(masukan)

Eksperimental Teoritis

Waktu dan biaya


Membangun Model Matematika (1)

Tiga besaran fundamental: massa, energi,


momentum (pers. Keadaan)

Mengukur massa,
energi, dan momentum?
Densitas
Konsentrasi
Suhu
Tekanan
Laju alir
(Variabel Keadaan)
Membangun Model Matematika (2)

S = massa total, massa komponen, energi total, atau momentum


Membangun Model Matematika (3)

Ayo mulai dari neraca massa kemudian neraca energi

Adanya model membuat kita mampu memprediksi


respond sistem terhadap gangguan

Contoh
Membangun Model Matematika (4)
Sekarang coba pikir apa yang terjadi bila Tm turun 10% dari
keadaan tunak, sedangkan level cairan tetap
Membangun Model Matematika (4)
Bagaimana bila Fm yang turun 10% dari keadaan tunak
(Variabel masukan lain tidak berubah)

*Perhatikan bahwa tinggi cairan mencapai kesetimbangan baru lebih cepat dari suhu
Unsur Tambahan

Menggunakan neraca saja tidak cukup, kadang kita perlu


persamaan lain seperti:
 Pers. Laju perpindahan (fenomena perpindahan)

 Pers. Kinetika (kinetika reaksi kimia)

 Kesetimbangan fasa dan kimia (termodinamika)


 Pers. Keadaan (termodinamika)
Keterlambatan (1)

 Model kita sebelumnya bertolak dengan kenyataan,


dimana selalu terdapat keterlambatan di setiap proses
 Ambil contoh aliran fluida dalam pipa. Apabila pada
waktu t = 0, terjadi lonjakan suhu dalam fluida masuk,
maka suhu fluida keluar akan tetap sampai perubahan
tsb mencapai pipa keluar
Keterlambatan (2)
Contoh (1)
Contoh (2)

dnA/dt = d(cA V)/dt = cAm Fm – cA F – r V

dH/dt = ρm Fm hm(Tm) – ρ F h(T) – Q


Contoh (3)

 Ketiga pers sebelumnya belum sesuai untuk


perancangan pengendalian proses karena terlalu
kompleks dan tidak mudah terukur
 Penyederhanaan lebih lanjut diperlukan
 Pertama, densitas dapat dianggap konstan karena
pengaruh suhu dan komposisi cukup lemah, sehingga:
Contoh (4)

 Selanjutnya, neraca komponen A:


Contoh (5)

 Terakhir, untuk neraca energi:

~ ~

dnB/dt = d(cB V)/dt = 0 – cB F + r V


~ ~

~ ~
Contoh (6)

[ [ ]
Model Proses Pencampuran (1)
Model Proses Pencampuran (2)
Penukar Kalor Pipa Ganda (1)
Penukar Kalor Pipa Ganda (2)

Ambil limit ∆t dan ∆z → 0


Kolom Distilasi Biner Ideal (1)
Kolom Distilasi Biner Ideal (2)
Kolom Distilasi Biner Ideal (3)

Maka:
Kolom Distilasi Biner Ideal (4)
Kolom Distilasi Biner Ideal (5)
Kolom Distilasi Biner Ideal (6)
Kesulitan Pemodelan

1. Pemahaman yang kurang tentang fenomena fisik atau


kimia, misalnya reaksi multikomponen, kesetimbangan
uap-cair/cair-cair multi komponen, dan distilasi multi
komponen tidak ideal, azeotrop, dsb
2. Ketidaktelitian nilai parameter, misalnya aktivitas
katalis, koefisien perpindahan panas, dan
keterlambatan.
3. Ukuran dan tingkat kesulitan model (contoh distilasi)

Вам также может понравиться