Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
O1 X O2
O3 Y O4
3.7.2.2 Angket
Metode ini akan digunakan untuk mendapatkan data tanggapan siswa tentang
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran inkuiri tema interaksi
makhluk hidup dan lingkungannya berbantuan mindscape setelah proses
pembelajaran selesai. Data tanggapan siswa akan dibahas dalam kelebihan dan
keterbatasan model pembelajaran inkuiri tema interaksi makhluk hidup dan
lingkungannya berbantuan mindscape . Lembar angket akan berisi tentang lima
aspek yaitu ketertarikan terhadap pembelajaran, kemudahan muatan materi
pembelajaran, media mindscape, alat evaluasi, dan berpikir kreatif siswa.
3.8 Analisis Instrumen
3.8.1 Analisis Instrumen Tes
Instrumen tes pada penelitian ini akan diuji coba terlebih dahulu pada kelas
uji coba sebelum digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis
instrumen tes yang akan dilakukan meliputi validitas, realibilitas, daya beda, dan
taraf kesukaran soal tes yang dijabarkan sebagai berikut:
3.8.1.1 Uji Validitas
Sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai
kesejajaran dengan skor total. Validitas butir soal pilihan ganda menggunakan
rumus korelasi product moment, yaitu:
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 – (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = jumlah siswa
X = skor item tiap nomor
Y = jumlah skor total
ΣXY = jumlah perkalian X dan (Arikunto, 2012:93).
Harga 𝑟𝑥𝑦 yang diperoleh dibandingkan dengan harga 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan
α = 5%. Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka soal dikatakan valid dengan taraf signifikansi 5%.
3.8.1.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan
memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap (Arikunto, 2012).
Menurut Anderson sebagaimana dikutip oleh Arikunto (2012:87),
menyatakan bahwa persarat bagi tes, yaitu validitas dan reliabilitas ini penting
karena validitas lebih penting sedangkan reliabilitas itu perlu, karena menyokong
terbentuknya validitas.
Rumus yang digunakan untuk menentukan reliabilitas soal berbentuk
pilihan ganda beralasan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
𝑛 ∑ 𝜎𝑖2
𝑟11=(𝑛−1) (1 − )
𝜎𝑡2
Keterangan :
𝑟11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
∑ 𝜎𝑖2 : jumlah varians skor tiap-tiap item
Ho = distribusi normal
Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai χ2 hitung < χ2 tabel dengan dk=k-1
untuk nilai χ2 tabel pada taraf signifikasi 5%.
3.9.2 Analisis Data Akhir
Analisis data akhir akan dilakukan dengan menggunakan data setelah
perlakuan. Data yang akan digunakan adalah data posttest.
3.9.2.1 Uji Normalitas Data
Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang diperoleh
dalam penelitian sebelum dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menguji
kenormalan data adalah dengan Chi-Kuadrat.
𝑘
2
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝑥 =∑
𝐸𝑖
𝑡=1
Keterangan :
X2 = Chi kuadrat
Oi = Frekuensi hasil Pengamatan
Ei = Frekuensi Harapan
K = banyaknya kelas interval
Hipotesis yang diberikan :
Ho = distribusi normal
Ha = distribusi tidak normal
Taraf signifikansinya adalah 5% dengan derajat kebebasan dk = k-1.
Kriteria pengujian jika χ2 hitung < χ2 tabel, maka Ho diterima, apabila χ2 hitung ≥ χ2 tabel,
maka Ha diterima.
3.9.2.2 Analisis Aspek Kognitif
Hasil pada aspek kognitif siswa akan diukur menggunakan data hasil
pretest dan posttest yang berupa tes pilihan ganda beralasan. Analisis nilai dihitung
menggunakan persentase keberhasilan sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥= × 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Besar peningkatan kemampuan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dapat
diukur menggunakan rumus gain ternomalisasi sebagai berikut:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 (𝑔) =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Keterangan :
𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 (𝑔) = besarnya faktor gain
Skor posttest = nilai hasil tes akhir
Skor pretest = nilai hasil tes awal
Skor maksimal= nilai maksimal tes
Untuk menguji pengaruh pembelajaran inkuiri berbantuan mindscape
terhadap aspek kognitif siswa akan digunakan analisis korelasi biserial
menggunakan data observasi siswa. Rumus yang digunakan yaitu:
(𝑌̅1 − 𝑌̅2 )𝑝𝑞
𝑟𝑏 =
𝑢 𝑠𝑦
Keterangan: (Sudjana, 2005:390).
rb = korelasi biserial
𝑌̅1 = rata-rata nilai kelompok eksperimen
𝑌̅2 = rata-rata nilai kelompok kontrol
p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen
q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol
u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian
luas normal baku menjadi p dan q
sy = simpangan baku dari kedua kelompok
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya pengaruh itu, maka
digunakan pedoman berikut: jika nilai 0,0 < r ≤ 0,2 maka pengaruh sangat rendah;
0,2 < r ≤ 0,4 pengaruh rendah; 0,4 < r ≤ 0,6 pengaruh sedang; 0,6 < r ≤ 0,8 pengaruh
kuat; dan 0,8 < r ≤ 1,0 pengaruh sangat kuat.
6𝛴𝑑 2
𝜌𝑥𝑦 = 1 −
𝑁(𝑁 2 − 1)
Keterangan:
𝜌𝑥𝑦 = koefisien korelasi Rank Spearman
6 = konstanta
𝛴𝑑 2 = kuadrat selisih antar-ranking dua variabel
N = jumlah pengamatan
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya pengaruh, maka digunakan
interpretasi sebagai berikut: jika nilai 0,0 < r ≤ 0,2 maka pengaruh sangat rendah;
0,2 < r ≤ 0,4 pengaruh rendah; 0,4 < r ≤ 0,6 pengaruh sedang; 0,6 < r ≤ 0,8 pengaruh
kuat; dan 0,8 < r ≤ 1,0 pengaruh sangat kuat.
Uji hipotesis kesadaran budaya siswa adalah:
H0 = Tidak ada hubungan atau tidak terdapat pengaruh signifikan antara model
pembelajaran inkuiri berbantuan mindscape terhadap berpikir kreatif siswa
Ha = Ada hubungan atau terdapat pengaruh antara model pembelajaran inkuiri
berbantuan mindscape terhadap berpikir kreatif siswa
Pengujian hipotesis pada sampel yang berukuran n dan memiliki koefisien
korelasi r dapat menggunakan statistik t.
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
Keterangan:
t = distributor t
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 4
Penilaian tertinggi (%) = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100% = 𝑥 100% = 100%
4
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 1
Penilian terendah (%) = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100% = 𝑥 100% = 25%
4