Вы находитесь на странице: 1из 3

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

Pengaruh Terapi Cermin (Mirror Therapy) Terhadap Peningkatan

Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Sebelah Kanan Pada Ny.H dengan

Stroke Non Haemoragic Di Puskesmas Srondol.

Disusun oleh :

- Usiana Kistia Marish (P1337420615010)


- Cahya Tri Utami (P1337420615011)
- Sri Jati Permata Putri (P1337420615013)

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2019

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penyakit degeneratif yang sering timbul dimasyarakat
yaitu stroke. Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi
masyarakat modern saat ini. Dewasa ini, stroke semakin menjadi masalah
serius yang dihadapi hampir diseluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan
serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan
fisik dan mental baik pada usia produktif maupun usia lanjut (Junaidi,
2011).

Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012, kematian


akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah
tinggi. Selain itu, Diabetes Mellitus menyumbang sebagai penyebab
kematian stroke sebesar 16% disebabkan tingginya kadar glukosa darah
dalam tubuh. Tingginya kadar gula darah dalam tubuh secara patologis
berperan dalam peningkatan konsentrasi glikoprotein, yang merupakan
pencetus beberapa penyakit vaskuler. Kadar glukosa darah yang tinggi
pada saat stroke akan memperbesar kemungkinan meluasnya area infark
karena terbentuknya asam laktat akibat metabolisme glukosa secara
anaerobik yang merusak jaringan otak (Rico dkk, 2008).

Seseorang menderita stroke karena memiliki perilaku yang dapat


meningkatkan faktor risiko stroke. Gaya hidup yang tidak sehat seperti
mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol, kurang
aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit
stroke (Aulia dkk, 2008).

Salah satu masalah yang timbul karena stroke adalah penurunan


fungsi otot. Penurunan fungsi otot pada stroke dapat menurunkan aktivitas
fisik dan latihan, sehingga akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari
penderita stroke terutama lansia. Selain mengganggu aktifitas,

2
menurunnya kekuatan otot juga akan mengakibatkan resiko jatuh dan
cedera (Kemenkes RI, 2017).

Untuk meningkatkan kekuatan otot pada penderita stroke dapat


dilakukan dengan latihan dan aktivitas fisik. Latihan tersebut dapat berupa
walking exercise, Range of Motion, maupun Mirror Therapy.

Terapi cermin (mirror therapy) adalah suatu intervensi terapi baru


yang difokuskan pada ekstremitas yang tanpa gangguan. Latihan ini
menggunakan cermin untuk menyampaikan rangsangan visual ke otak
melalui pengamatan terhadap bagian tubuh yang tidak berpengaruh dengan
melakukan serangkaian gerakan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh oleh Meidiana, Sutjana dan Irfan (2014) didapatkan hasil pada
kelompok intervensi mirror neuron system, selisih rerata peningkatan
kemampuan fungsional ekstremitas atas sebelum dan sesudah perlakuan
pelatihan MNS adalah 9.4% dan menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan dengan p value 0.003.

Oleh karena itu, kami tertarik untuk menerapkan mirror therapy


sebagai evidence based practice untuk melihat peningkatan kekuatan otot
ekstremitas atas sebelah kanan pada Ny. H di Puskesmas Srondol.

B. Tujuan
Evidence based nursing practice ini untuk mengetahui pengaruh
terapi cermin (mirror therapy) terhadap peningkatan kekuatan otot
ekstremitas atas sebelah kanan pada Ny.H dengan Stroke Non Haemoragic
di Puskesmas Srondol.

Вам также может понравиться