Вы находитесь на странице: 1из 10

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK

MANAJEMEN

Kardia Ivana Maatuil


912017031

PERANAN CRYPTOCURRENCY
KELANGSUNGAN
CRYPTOCURRENCY DI INDONESIA
Abstract

Perkembangan teknologi mendorong perubahan dalam transaksi keuangan.


Cryptocurrency adalah mata uang digital yang diciptakan dengan teknologi kriptografi,
pencatatan transaksi dengan sistem blockchain, dan fungsi hash berstandar SHA-256 untuk
menjaga keamanan transaksi dan penggunanya. Namun pada kenyataan, peranan cryptocurrency
di pasar dunia – khususnya Indonesia masih menuai berbagai perdebatan mengenai legalitas dan
keabsahannya sebagai pengganti uang. Artikel ini membahas tentang peluang cryptocurrency
untuk dapat diakui di Indonesia berdasarkan studi dari beberapa literatur. Hasil yang disimpulkan
adalah mata uang digital ini menjanjikan berbagai keuntungan dan keamanan transaksi, namun
hal tersebut tidak begitu sesuai dengan budaya transaksi di Indonesia. Cryptocurrency pada sisi
lain juga tidak memiliki karakteristik mata uang yang valid, khususnya dalam menyediakan
jaminan berupa aset untuk diakui sebagai sebuah investasi. Oleh karena itu, peluang
cryptocurrency menggantikan mata uang rupiah sangatlah kecil. Kemungkinan yang terjadi
adalah dengan penggunaan yang tepat, contohnya dalam suatu organisasi tertutup,
cryptocurrency dapat berfungsi baik sebagai alat pembayaran sekunder.

Kata Kunci: Cryptocurrency, Mata uang, Blockchain, Transaksi, Rupiah

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 1


I. Pendahuluan
Perkembangan globalisasi dan teknologi membawa perubahan yang signifikan terhadap
kegiatan transaksi keuangan yang berlaku di dunia, di mana sebagian besar dari sistem transaksi
keuangan manual telah tergantikan dengan transaksi berbasis internet atau yang kita kenal dengan
e-commerce. Tercatat 4,6 juta orang berbelanja secara daring (online) pada tahun 2013 dan angka
ini meningkat hingga 8,7 juta pada tahun 2016. Data peta e-commerce Indonesia kuartal 4 Tahun
2017 mencatat 115 juta orang berbelanja secara online pada penyedia layanan toko all-in-one.
Hingga 2020, perputaran uang di perdagangan online diperkirakan mencapai 130 miliar dollar AS.
Menggunakan kurs Rp 13.900 per dollar AS, nilai setara lebih dari Rp 180 triliun. Data tahun
2015 mencatat total nilai transaksi perdagangan lewat internet bernilai sekitar 20 miliar dollar AS,
melanjutkan lompatan dari taksiran 8 miliar dollar AS pada 2013 dan 13 miliar dollar AS pada
2014. Perkembangan e-commerce membutuhkan metode pembayaran baru yang lebih cepat,
mudah dan terjamin aman. Berangkat dari permasalahan tersebut, muncul metode pembayaran
baru berbasis teknologi seperti transfer bank, kartu kredit, dompet digital, serta metode terbaru
yang banyak mendapat perhatian publik adalah alat pembayaran virtual atau mata uang virtual
(virtual currency) berupa serangkaian kode pemrograman komputer yang digunakan dalam
kegiatan transaksi dalam dunia virtual.
Dalam perkembangannya, mata uang digital menjadi fenomena dunia sejak munculnya
“cryptocurrency” atau “mata uang kripto”, yang merupakan mata uang digital yang dibuat
berdasarkan kriptografi. Konsep kriptografi sendiri populer di masa Perang Dunia II oleh Jerman
yang saat itu menggunakan kode-kode rahasia untuk melawan musuh. Konsep kriptografi
dikembangkan untuk tujuan pertukaran informasi dan keuangan online dan bersifat lebih
terdesentralisasi atau dengan kata lain menghilangkan server sehingga keputusan penuh berada
pada pengguna sistem, oleh karena itu cryptocurrency menjadi mata uang yang tidak bisa
dipalsukan karena kode keamanannya yang canggih. Sejauh ini terdapat 88 mata uang kripto
dengan tiga besar berdasarkan nilai kapitalisasi pasar terbesar adalah Bitcoin, Ripples, dan
Litecoin.
Sejarah cryptocurrency dunia pertama adalah pada tahun 2009, di mana seorang developer
pseudonim bernama Satoshi Nakamoto menciptakan mata uang kripto yang kita kenal dengan
sebutan “Bitcoin”. April 2011, Namecoin – yaitu altcoin pertama, diciptakan untuk membentuk
Domain Name System (DNS) desentralisasi untuk membuat sensor internet lebih sulit. Oktober
2011, litecoin dirilis dan menjadi cryptocurrency sukses pertama yang menggunakan “scrypt”
sebagai fungsi hash dan bukan SHA-256. Hal ini memberikan masyarakat kemampuan untuk
menambang litecoin tanpa pembelian hardware tertentu seperti mesin Application-specific
integrated circuit (ASIC) yang biasanya digunakan untuk menambang Bitcoin. Litecoin mulai
menerima perhatian media pada akhir 2013 dan mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1 miliar.

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 2


Ripplecoin, dibuat pada tahun 2011, dibangun pada protokol yang sama seperti Bitcoin dengan
pelayanan sebagai sistem pembayaran dan dianggap menyerupai Paypal.
Bitcoin sebagai cryptocurrency pertama dan yang terbanyak digunakan saat ini
menggunakan sistem Blockchain untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan menggunakan
bitcoin tersebut, di mana catatan transaksi-transaksi bitcoin yang sudah terjadi, disimpan oleh
banyak komputer yang tersebar di jaringan itu sendiri dan akan lebih susah untuk meretas sistem
dari ratusan atau ribuan komputer, dan kemungkinannya kecil untuk semua komputer itu
mengalami gangguan di waktu yang sama. Contohnya, jika kita membeli kopi menggunakan
cyrptocurrency (misalnya bitcoin), Bitcoin tersebut akan ditransfer dari alamat bitcoin kita ke
alamat bitcoin dari coffee shop/ café tempat kita membeli secara peer-to-peer dan transaksi ini
akan dicatat di seluruh komputer yang tersebar di jaringan bitcoin.

Gambar 1. Sistem blockchain pada cryptocurrency

Untuk melakukan transaksi, hal pertama yang dibutuhkan adalah sebuah wallet bitcoin
sebagai pasangan public/private key yang dipakai untuk menandai transaksi, dan diperlukan
tempat yang aman untuk menyimpan key agar tidak hilang karena tingkat keamanan bergantung
pada jumlah uang yang disimpan. Ada berbagai jenis wallet untuk hampir semua perangkat
komputer termasuk gawai atau smartphone serta tidak ada biaya untuk membuat sebuah wallet,
jadi tidak ada yang membatasi untuk membuat lebih dari satu. Semua wallet Bitcoin memiliki
cara kerja yang sama, yaitu menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk menerima dan
mengirim Bitcoin serta melihat transaksi yang pernah dilakukan. Setelah membuat wallet,
pengguna perlu mendapatkan coin. Untuk sebagian besar orang, artinya pengguna perlu membeli
dari tempat penukaran seperti Coinbase. Sayangnya, opsi ini tidak semudah membeli sebagian
besar barang, dan jarang pula yang menggunakan kartu kredit atau Paypal dalam transaksi jual
beli coin. Perusahaan kartu kredit dapat dengan mudah memeriksa block chain, tapi dulu mereka
lebih memilih untuk berpihak pada pembeli dan hasilnya sekarang sebagian besar tempat
penukaran tidak menerima kartu kredit. Saat ini cara paling umum untuk membeli coin ialah

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 3


dengan transfer antar bank. Alamat wallet diperlukan saat membeli bitcoin sehingga setelah
transfer bank selesai dilakukan, tempat penukaran akan mengirimkan koin ke wallet tersebut.
Membelanjakan bitcoin jauh lebih mudah dibanding membelinya –Semakin banyak perusahaan
yang menerima pembayaran lewat Bitcoin. Perlu diingat bahwa pengguna tidak mengirimkan
transaksi ke penjual, namun ke jaringan. Penjual akan menerima blockchain dari jaringan dan
memeriksa transaksi yang dikirimkan ke wallet tertentu. Perusahaan yang menerima uang akan
menunggu sampai transaksi mencapai enam blok atau lebih, yang akan memakan waktu hingga
satu jam dan ketika transaksi selesai, pengguna akan mendapatkan produk yang diinginkan.
Satu-satunya faktor yang membuat Bitcoin populer sebagai sarana transaksi anonim
adalah membuat wallet Bitcoin tanpa memberitahu identitas penggunanya. Dalam pengertian ini
wallet akan tetap bersifat pribadi, namun mata uangnya akan tetap terpublikasi – jika pengguna
mendapatkan koin secara anonim dengan menambangnya atau membeli lewat jalan yang tak
terlacak, membelanjakannya lewat cara yang tak terlacak – misalnya membayar untuk sesuatu
yang tidak dikirimkan atau terkait secara pribadi dengan cara apapun, dan tidak
menghubungkan wallet dengan lokasi fisik maka transaksi ini akan bersifat anonim. Namun di
sisi lain sifat anonym ini harus dilakukan dengan benar. Satu saja gagal, maka transaksi dapat
dilacak sampai ujung.
Sistem keamanan bitcoin menggunakan fungsi hash, yaitu suatu fungsi yang merubah
pesan yang sangat panjang menjadi suatu pesan ringkas panjangnya selalu tetap atau dapat ditulis
dengan h = H (M). Fungsi H dapat diterapkan pada blok data berukuran berapa saja, menghasilkan
panjang yang tetap, dan H(x) mudah dihitung untuk setiap nilai x yang diberikan.

Gambar 2. Contoh penggunaan fungsi hash

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 4


Untuk mendapatkan cryptocurrency – dalam hal ini bitcoin, terdapat dua cara yaitu
menambang (mining) dan membeli langsung pada pasar tertentu. Mining adalah cara eksklusif
yang dapat dilakukan jika seseorang memiliki perangkat komputer dengan spesifikasi cepat serta
memori yang lebih besar. Orang-orang yang menambang Bitcoin (miner) menjaga transaksi lama
serta memastikan transaksi baru tercatat. Tugas mereka adalah membuat (atau menambang) blok
baru. Blok-blok ini menyimpan transaksi baru yang terjadi. Sebagai kompensasi telah
menambang blok-blok baru ini, mereka diberikan beberapa Bitcoin – Insentif seperti ini
memastikan ada cukup orang untuk melakukan penambangan sehingga sistem jaringan Bitcoin
terus berjalan. Wallet adalah bagian Bitcoin yang sering dilihat oleh pengguna. Wallet
menyimpan private key yang mengijinkan sang pengguna untuk menambah transaksi
ke blockchain di sebuah alamat berupa public key, kemudian Bitcoin nya akan tersimpan sebagai
sebuah catatan transaksi di dalam blockchain tersebut.

II. Peranan Cryptocurrency


Cryptocurrency mulai dikenal di Indonesia sejak sekitar tahun 2016, dengan Bitcoin
sebagai pendatang pertama, diikuti mata uang kripto lainnya. Namun kondisi penerimaan mata
uang kripto di Indonesia masih menjadi kontroversi karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum
menyetujui kehadiran mata uang digital ini. OJK menganggap perdagangan mata uang digital
seperti Bitcoin beresiko tinggi karena bersifat spekulatif, tanpa ada pihak sentral yang mengatur
(terdesentralisasi), sehingga naik turunnya nilai mata uang hanya bergantung pada supply dan
demand. Pihak OJK sangat mewaspadai beberapa entitas dari perusahaan mata uang digital ini
yang memberikan penawaran dengan menjanjikan hasil yang tinggi. Bank Indonesia (BI) pun
sejak tahun 2014 telah membuat pernyataan bahwa pihaknya tidak mengakui Bitcoin dan Virtual
Currency lainnya sebagai mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia. Masyarakat
bahkan dihimbau untuk berhati-hati terhadap mata uang virtual tersebut.
Tetapi seiring berlalunya waktu disertai dengan semakin berkembangnya teknologi dalam
pendukung transaksi finansial, bitcoin malah menjadi semakin diminati meskipun memiliki resiko
yang besar. Memang tak dapat dipungkiri bahwa semua kegiatan investasi termasuk berinvestasi
pada cryptocurrency juga beresiko, terutama pada pihak lawan transaksinya – jika kredibilitasnya
tidak diketahui secara jelas, maka transaksi mata uang kripto tersebut dapat berakhir merugikan.
Bertolak belakang dengan kecemasan yang ada, Market Cap dari cryptocurrency dunia malah
meningkat sangat pesat mulai tahun 2017, seperti yang digambarkan pada grafik market
capitalization berikut ini:

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 5


Gambar 3. Perkembangan Market Cap Cryptocurrency terakhir

CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Dermawan menyatakan bahwa cryptocurrency adalah


pencapaian teknologi luar biasa. Sebelumnya, pendapat senada juga diutarakan pendiri Microsoft,
Bill Gates. Oscar juga menyatakan bahwa cara kerja sistem blockchain bahkan dikomentari oleh
Bill Gates dengan sebutan "Bitcoin is a technological tour de force" yang berarti sebagai sebuah
pencapaian teknologi yang luar biasa. Selama masih ada satu pengguna saja, pengguna Bitcoin di
internet maka jaringan bitcoin tidak akan down karena sifat servernya yang terdesentralisasi.
Seperti yang diketahui, lima tahun lalu harga Bitcoin hanya 120ribu rupiah. Tahun 2017 Bitcoin
menyentuh rekor tertingginya yakni mencapai $2.000USD (sekitar 26,6juta rupiah). Saat ini situs
www.bitcoin.co.id menawarkan sekeping bitcoin senilai 50,6 juta rupiah.
Sesungguhnya jika dilihat secara positif, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan
berinvestasi pada cryptocurrency, antara lain adalah menekan kemungkinan penipuan, pencurian
identitas, menghilangkan atau menambahkan persetujuan pihak ketiga, merujuk fakta eksternal,
sehingga dapat meminimalisir pembiayaan untuk pengunaan pihak ketiga, serta pengakuan secara
universal, mengingat cryptocurrency tidak terikat nilai tukar, suku bunga, biaya transaksi dan
biaya lainnya dari negara manapun. Hal ini, pada saatnya nanti akan menghemat banyak waktu
dan juga dana dari bisnis apa pun untuk transfer dana dari satu negara ke negara lain.
Beberapa negara lain juga sudah mulai menggiatkan legalisasi cryptocurrency. Pemerintah
Jepang sudah mengesahkan bitcoin sebagai mata uang legal untuk transaksi digital. Pengesahan
ini ditandai dengan banyaknya retailer yang menerima pembayaran dengan bitcoin.
Jumlah toko yang menerima pembayaran digital dengan bitcoin sudah lebih dari 4.500 outlet.
Seperti Nikkei yang mengalami lonjakan transaksi setelah bekerja sama dengan bitcoin menjelang
penghujung tahun 2017. Mai Fujimoto yang mendapatkan julukan sebagai Miss
Bitcoin berpendapat bahwa sebelum bitcoin terkenal di Jepang, dia selalu membagikan informasi
melalui social media Twitter ataupun Instagram tentang mata uang digital tersebut. Bahkan, dia
sudah memulai investasi dengan bitcoin sejak tahun 2011. Menurutnya, pada saat itu orang-orang
masih belum terlalu paham tentang bitcoin. Ia mengatakan bahwa sejak pertama kali berinvestasi
hingga saat ini nilai tukar bitcoin telah mengalami lonjakan sebesar 500%.

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 6


Sekalipun bitcoin telah disahkan sebagai mata uang legal di Jepang, tetapi mata uang
konvensional seperti Yen masih belum tergantikan. Hal ini dikarenakan keterbatasan mesin top
up bitcoin di Jepang dan akan memakan waktu bagi orang awam untuk mengenal bitcoin dan
memahami proses penukaran dari mata uang konvensional menjadi bitcoin.
Denmark termasuk negara yang sangat maju dalam bidang teknologi. Denmark juga
menjadi negara yang paling sering melakukan kampanye dan persuasi tentang penghapusan uang
tunai dan menggantikannya dengan mata uang digital. Hal inilah yang membuat negara ini
melegalkan penggunaan bitcoin dalam berbagai transaksi seperti transfer, pembayaran, hingga
pembelian. Meskipun negara ini sangat terbuka akan penggunaan bitcoin, tetapi Denmark masih
belum bisa dibilang sepenuhnya mengesahkan mata uang digital. Hal itu karena otoritas keuangan
di Denmark masih belum mengakui bitcoin sebagai mata uang resmi dengan beberapa
pertimbangan. Walaupun demikian, bitcoin bisa menjadi alat transaksi di Denmark.
Di Korea Selatan, masyarakat sudah bisa melakukan pembelian atau top up bitcoin di
gerai 7-Eleven. Penyebaran ini sangatlah pesat karena memberikan dukungan dan
kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi dengan bitcoin. Bahkan korea
selatan sempat menjadi tuan rumah konferensi bitcoin reguler dan telah menciptakan
lingkungan yang nyaman dan terbuka bagi komunitas pengguna bitcoin.
Di Indonesia sendiri, larangan-larangan dan penolakan terhadap cryptocurrency muncul
karena ketidakmampuannya dalam memenuhi beberapa persyaratan dasar diakuinya mata uang
secara luas. Dalam ilmu ekonomi, sebuah mata uang dapat diakui jika memenuhi beberapa syarat,
yakni dapat diterima secara umum (acceptability), nilainya stabil (stability of value), tahan lama
dan mudah disimpan (durability), mudah dibawa bepergian (portability), kesamaan
kualitas (uniformity) dan kelangkaan (scarcity). Selain itu, sebuah mata uang harus memenuhi
syarat underlying atau nilai jaminan berupa aset yang digunakan sebagai jaminan oleh sebuah
lembaga atau negara. Bisa juga berupa regulasi atau fundamental ekonomi suatu negara (neraca
perdagangan negara). Tidak adanya nilai jaminan ini membuat pergerakan kurs atau nilai tukar
cryptocurrency menjadi sangat berbahaya.
Naik-turunnya nilai tukar cryptocurrency memungkinkan terjadinya manipulasi pasar
oleh individu atau kelompok yang ingin mencari keuntungan pribadi. Manipulasi ini bertujuan
untuk membentuk tren kenaikan nilai tukar sehingga tercipta pergerakan nilai semu.

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 7


III. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Perkembangan teknologi
sangat mempengaruhi metode transaksi keuangan, dari yang berbasis elektronik hingga
munculnya mata uang virtual dan cryptocurrency. (2) Cryptocurrency diciptakan menggunakan
teknik kriptografi dengan tujuan meningkatkan keamanan bertransaksi, mencegah pencurian
identitas, mengurangi biaya, serta membuat mata uang yg bersifat universal. (3)
Cryptocurrency berkembang sejak waktu diciptakan tahun 2009 oleh pseudonym Satoshi
Nakamoto dan terus berkembang hingga melonjak kapitalisasinya pada tahun 2017. (4) Legalitas
Cryptocurrency masih diragukan di Indonesia karena tidak memiliki persyaratan untuk diakui
secara resmi sebagai mata uang, dan kredibilitas lawan transaksi yang berbahaya.
Apakah cryptocurrency akan dilegalkan di Indonesia, ataupun akan berlalu seperti tren
pengganti mata uang rupiah yang pernah terjadi? Sayangnya dalam dunia investasi, nilai jaminan
menjadi pertimbangan analisa yang penting bagi para investor. Nilai jaminan ini dapat berupa aset
perusahaan, laporan keuangan perusahaan, prospek bisnis, komoditas yang diperdagangkan
ataupun properti. Analisa ini yang menjadi landasan orang berinvestasi, baik berinvestasi saham,
obligasi, komoditas, logam mulia atau properti.
Kedua unsur uang dan investasi tersebut harus dipenuhi sebuah mata uang untuk menjaga
stabilitas ekonomi suatu negara, namun mata uang digital tak memenuhi itu semua. Jika sebuah
mata uang memiliki pergerakan kurs yang begitu “liar” serta saat menjadi alat investasi mata uang
itu tidak memiliki nilai jaminan sama sekali. Ekonomi suatu negara akan kacau jika menggunakan
mata uang dengan karakter demikian. Di samping itu, sudah siapkah masyarakat Indonesia
menggunakan cryptocurrency sebagai alat pembayaran sehari-hari?

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 8


REFERENCES

1. Haryono, Aby (2014). “Analisis Yuridis Bitcoin Menurut Peraturan Perundang-Undangan di


Indonesia” Universitas Indonesia.
2. Mulyanto, Fery (2015). “Pemanfaatan Cryptocurrency Sebagai Penerapan Mata Uang
Rupiah ke Dalam Bentuk Digital Menggunakan Teknologi Bitcoin”. Indonesian Journal on
Networking and Security - Volume 4 No 4 (ijns.org)
3. Muh. Irfan Aziz dkk, (2016). “Fungsi Hash & Algoritma SHA-256”
4. Noviyanti, Sri “Potensi E-Commerce Rp 180 T, Aplikasi Jadi Tantangannya” 13 Januari
2016. https://tekno.kompas.com/read/2016/01/13/09410077/Potensi.E-
Commerce.Rp.180.T.Aplikasi.Jadi.Tantangannya.
5. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170914121558-185-241681/menakar-masa-
depan-bitcoin-dan-mata-uang-digital-di-indonesia
6. Chiu, Jonathan and Koeppl, Thorsten (2017). “The Economics of Cryptocurrencies: Bitcoin
and Beyond”
7. “CoinMarketCap” 2018 “Cryptocurrency Market Capitalizations”
https://coinmarketcap.com/charts/

2/28/2018 Peranan Cryptocurrency 9

Вам также может понравиться