Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Donggala
Sindosa yaitu sebesar 20,63 km2. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
32
B. Hasil Penelitian
Maret 2018 untuk pengambilan sampel air dan kegiatan pemeriksaan sampel
Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah air yang
Kabupaten Donggala yang di ambil di 16 titik yaitu satu titik di badan air
(sungai), satu titik di parit penangkap tetapi karena terdapat tiga parit
penangkap jadi totalnya tiga titik, dan untuk bak reservoar juga satu titik
tetapi karena bak reservoar terdapat tiga jadi totalnya tiga titik , kemudian tiga
titik (rumah) di dusun I, 3 titik (rumah) di dusun II, dan 3 titik (rumah) di
Jurusan Kesehatan Lingkungan dan hasilnya dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
33
Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Kandungan Bakteri Coliform Pada Sampel
Air yang Digunakan Oleh Masyarakat Desa Sindosa Kecamatan
Sindue Tobata Kabupaten Donggala
34
Keterangan :
C. Pembahasan
Menurut Permenkes RI No.416 tahun 1990, Air bersih adalah air yang
kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Syarat air bersih yaitu
tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna bebas dari cemaran kimia
35
seperti logam berat, dan mikrobologi. Cemaran mikrobiologi yaitu air yang
Coliform merupakan indikator adanya cemaran tinja dalam air. Standar air
bersih yang diizinkan adalah untuk air perpipaan adalah 10/100 ml air,
sedangkan air bukan perpipaan adalah 50/100 ml air (Permeenkes No. 416
tahun 90).
antara bakteri fecal, misalnya Escherichia coli dan bakteri non fecal misalnya
coliform digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran tinja dan kondisi
yang tidak baik pada air dan makanan. Apabila terdapat bakteri coliform
coliform pada makanan atau minuman, maka akan semakin tinggi pula resiko
kehadiran bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan
hewan pada makanan atau minuman tersebut sehingga air yang digunakan
Kualitas air minum dapat dilihat juga dari banyak tidaknya bakteri patogen
dan masalah pencernaan lainnya. Menurut Effendi (2003), situasi dan kondisi
36
kualitas air bersih yang tidak memenuhi persyaratan akan sangat berbahaya
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan sampel air yang
Tahun 1990 yaitu 50/100 ml sampel untuk air non perpipaan. Alasan
Pada hasil pemeriksaan sampel air dari sumber air yaitu sungai diperoleh
hasil bahwa kandungan bakteri coliform di dalam sumber air melebihi standar
pemeriksaan sampel air dari titik parit penangkapan air sampai ke titik rumah-
rumah masyarakat telah tercemar oleh bakteri coliform karena sumber air
karena sungai yang menjadi sumber air juga digunakan untuk tempat
berdasarkan data Kantor Desa Sindosa hanya 37% dari 189 KK sehingga
37
menjelaskan dalam penelitiannya bahwa terdapatnya kegiatan penduduk di
karena sisa buangan dari aktivitas yang manusia lakukan langsung dibuang ke
sungai.
Selain itu hasil pemeriksaan sampel air pada parit penangkap dusun 1,
sampel, hal ini karena parit penangkap air hanya di desain seperti selokan dan
yang dibiarkan terbuka serta tidak terdapat saringan halus yang dapat
menahan sisa-sisa daun atau bahan buangan yang berukuran kecil dan hasil
di atas didukung pula dalam penelitian Mariana Sidabutar, dkk (2013) yang
yang berfungsi menyaring sampah berukuran besar dan saringan halus yang
sampah ini juga dapat mempengaruhi kandungan total coliform di dalam air.
Pada bak reservoar di dusun 1, bak reservooar dusun 2 dan bak reservoar
dusun 3 juga melebihi standar yaitu ≥ 2.400 koloni/100 ml sampel hal ini
yang digunakan dalam penampungan air atau sebelum ke bak reservoar tidak
dalam buku bahan ajar yang disusun oleh Masduki (2009) yang menjelaskan
38
mikroorganisme patogen dengan cara memutuskan rantai antara manusia
Akibat dari banyaknya jumlah bakteri yang ditemukan pada sumber air,
parit penangkap, dan bak reservoar serta tidak efektifnya sistem sterilisasi air
penelitian yang dilakukan oleh Iksan (2003) yang meneliti tentang kualitas air
WHO dan Permenkes No. 416 Tahun 1990 yaitu hasil pemeriksaan pada
Hal ini disebabkan karena sumber air yang digunakan berupa sungai
sehingga pada musim hujan air akan berpotensi lebih besar untuk tercemar
pembusukan dari bahan pencemar lain seperti bangkai binatang dan tumbuh-
tumbuhan. Dan juga tempat parit penangkap dan reservoar yang digunakan
39
Setelah diketahui bahwa air yang digunakan oleh masyarakat Desa
Sindosa tidak memenuhi syarat menurut Permenkes No. 416 Tahun 1990,
maka dapat dipastikan secara bakteriologi air ini belum layak untuk
ini sebelum dikonsumsi harus dimasak sampai mendidih pada suhu 100ºC
40