Вы находитесь на странице: 1из 13

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVPERF-IPA-CSI

Annisa Azzahra Handriati 1) Sunaryo2) Vembri Noor Helia3)

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia1,2)


Jl. Kaliurang km. 14 Sleman Yogyakarta
Telepon (0274) 895287 ekst 147
E-mail : azzahrannisa@yahoo. com1)

ABSTRACT

Customer satisfaction is the most important aspect in order to improve services of


Jombor bus station in Sleman-Yogyakarta. The research aims to find out service
performance provided in the Jombor bus station, and to give an overview of vicinity
condition which can be used to improve services quality for the customer. Methods used in
this research are: Service performance (Servperf), Importance Performance Analysis (IPA),
and Customer Satisfaction Index (CSI). Servperf method with five measuring attribute such
as tangibles, responsiveness, assurance, empathy, reability is used to determine the rate of
service performance. Furthermore, there are 17 questions provided in order to collect the
data. Based on Importance Performance Analysis, there are four service attributes having
high level of interest, and low service performance. They are: fineness, cleanliness, and
mildness of passenger waiting room, and praying room, also the bus condition, and the
safety of bus station zone. The result shows that consumers feel less satisfied with services
provided by Jombor bus station management. It because based on the calculation of
customer satisfaction index, value 71% is classified as poor condition. Several advices have
been given in order to improve the consumer satisfaction such as, inspection of bus
condition, renovation of passenger waiting room, rest room, and praying room including the
availability of electric equipment such as: speaker, microphone, CCTV, and announcement
board. Moreover, in order to reduce the air pollution, the Jombor bus station is suggested to
grow some plants in its environment.

Keywords: Service Performance, Importance Performance Analysis, Customer Satisfaction


Index.

Meningkatnya arus pergerakan dari


1. PENDAHULUAN tahun ke tahun merupakan dampak yang
Yogyakarta merupakan salah satu daerah timbul dari kota pariwisata sehingga
pariwisata yang sering dikunjungi oleh memerlukan bus sebagai salah satu sarana
wisatawan baik dalam dan luar negri. transportasi untuk melakukan pergerakan,
Banyaknya alat transportasi yang dapat selain itu perlu adanya prasarana terminal
digunakan melalui jalur darat, laut dan udara yang memadai. Terminal bus merupakan
untuk berpergian ke Yogyakarta. Salah suatu area dan fasilitas yang di dalamnya
satunya adalah melalui jalur darat dengan terdapat interaksi berbagai elemen seperti
menggunakan bus. Transportasi digunakan manusia (penumpang, pedagang dan kru
untung menggerakan dan memindahkan bus).
orang atau barang, sehingga nilai dari orang Terminal merupakan salah satu fasilitas
atau barang yang diangkut akan menjadi publik di bawah naungan Dinas Perhubungan
lebih tinggi di tempat tujuan dibandingkan di & Kementrian Informasi, pemerintah perlu
tempat asal. meningkatkan kualitas pelayanan bagi

178
Analisis Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Konsumen (Annisa A H, dkk)

penumpang bus. Peningkatan kualitas suatu semaksimal mungkin. Oleh karena itu perlu
pelayanan jasa perlu dilakukan untuk dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan
memenuhi kebutuhan dan kepuasan untuk memberikan gambaran kondisi
penumpang bus. terminal bus yang ada sehingga dapat
Pengukuran terhadap kualitas pelayanan melakukan pengembangan dan meningkatkan
perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas pelayanan terminal. Berdasarkan
peningkatan kualitas pelayanan dan evaluasi data tersebut selanjutnya dapat diberikan
sehingga instansi tersebut memiliki usulan perbaikan terhadap fasilitas dan
pelanggan yang setia. Apabila pemberian lingkungan terminal.
kualitas pelayanan yang buruk dapat Penelitian ini dilakukan di Terminal Bus
membuat pelanggan semakin kecewa dan Jombor Sleman sebagai obyek penelitian,
citra instansi tersebut berkurang di mata Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh
pelanggan. beberapa peneliti, namun dengan nama
Terdapat beberapa metode untuk tempat, obyek dan beberapa metode berbeda
melakukan pengukuran kualitas jasa. Salah yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa
satu metode yang sering digunakan untuk penelitian terdahulu, guna memperkuat
mengukur kualitas pelayanan jasa adalah penelitian yang sedang dilakukan, yaitu:
service performance. Kualitas jasa berbasis Setyaningsih (2013) dengan judul “Analisis
kinerja (service performance) merupakan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Terhadap
basis pengukuran kualitas jasa yang paling Pasien Menggunakan Pendekatan Lean
baik. Masalah yang ada pada servqual diatasi Servperf (Lean Service dan Service
oleh servperf dengan menginvestigasi Performance) (Studi Kasus Rumah Sakit
hubungan antara kualitas jasa, kepuasan X)”, Siregar (2006) dengan judu “Analisis
pelanggan dan purchase intentions. Penilaian Tingkat Kualitas Pelayanan dengan Metode
kualitas jasa pelayanan dimaksudkan untuk Index Potential Gain Customer Value
menentukan atribut dan tingkat kepuasaan (PGCV) di PT Bank Muamalat Indonesia
konsumen terhadap kualitas atribut jasa Medan” dan Hudaya (2011) dengan judul
pelayanan tersebut. Pengembangan metode “Peningkatan Kualitas Pelayanan di Unit
servperf memiliki keunggulan tersendiri di Farmasi Rawat Jalan Berdasarkan Tingkat
mana pengukurannya didasarkan pada Kepuasan Pelanggan Menggunakan
kinerja proses layanan. Pendekatan Lean Servperf (Studi Kasus di
Berbeda dengan servqual, servperf Rumah Sakit PKU Muhammadiyah)”.
memiliki keunggulan dapat memberikan Sukania (2013) dengan judul “Kajian
informasi atribut kualitas pelayanan manakah Ergonomi di Terminal Bus Jakarta”.
yang penting untuk diperbaiki, sehingga
antara keinginan dan kepentingan dapat 2. LANDASAN TEORI
menjadi lebih tampak dalam analisa atribut 2. 1 Definisi Jasa
kualitas layanan. Tingkat kepuasan Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat
pelanggan secara keseluruhan dapat diukur yang ditawarkan kepada pihak lain yang pada
menggunakan customer satisfaction index. dasarnya tidak berwujud dan tidak
Beberapa pelayanan terminal di jombor menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses
belum memenuhi kepuasaan pelanggan, produksinya mungkin juga tidak dikaitkan
seperti dapat dilihat sirkulasi kendaraan yang dengan suatu produk fisik.
kurang teratur, di mana kendaraan
pengantar/pengunjung yang parkir tidak 2. 2 Definisi Terminal
tertata dengan rapih dan parkir disembarang Terminal Penumpang adalah prasarana
tempat, terdapat beberapa fasilitas yang transportasi darat untuk keperluan menaikkan
kurang lengkap dan belum dikelola dengan dan menurunkan penumpang, perpindahan

179
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 178-190

intra dan/atau antar moda transportasi serta persepsi yang negatif dalam kualitas
pengaturan kedatangan dan pemberangkatan pelayanan.
kendaraan umum. 4. Jaminan (Assurance)
Pengetahuan dan keramahan petugas
2. 3 Kualitas Pelayanan Jasa serta kemampuan melaksanakan tugas
Pelayanan adalah setiap tindakan atau secara spontan yang dapat menjamin
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu kinerja yang baik sehingga menimbulkan
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya kepercayaan dan keyakinan pelanggan.
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan 5. Empati (Empathy)
kepemilikan apapun. Produksinya dapat Memberikan perhatian yang bersifat
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu individual atau pribadi kepada pelanggan
produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku dan berupaya untuk memahami
produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan keinginan konsumen.
dan keinginan konsumen demi tercapainya
kepuasan pada konsumen itu sendiri. 2. 4 Kepuasan Konsumen
Berdasarkan definisi tentang kualitas Kepuasan pelanggan adalah hasil
pelayanan tersebut dapat diambil kesimpulan (outcome) yang dirasakan atas pengguna
bahwa kualitas pelayanan adalah segala produk atau jasa, sama atau melebihi harapan
bentuk aktivitas yang dilakukan oleh yang diinginkan. Terdapat beberapa faktor
perusahaan guna memenuhi harapan yang mempengaruhi kepuasan konsumen
konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan antara lain: biaya, harga, emosi, kualitas
sebagai jasa atau service yang disampaikan pelayanan dan kualitas produk.
oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan,
kecepatan, hubungan, kemampuan dan 2. 5 Service Performance
keramah-tamahan yang ditujukan melalui Service performance adalah kinerja dari
sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan pelayanan yang diterima oleh konsumen itu
untuk kepuasan konsumen. Faktor-faktor sendiri dan menilai kualitas dari pelayanan
yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang benar-benar mereka rasakan.
adalah:
1. Keandalan (Reliability) 3. METODOLOGI PENELITIAN
Suatu kemampuan dalam memenuhi 3. 1 Tempat dan Objek Penelitian
janji (tepat waktu, konsisten, kecepatan Penelitian ini dilakukan di Terminal Bus
dalam pelayanan) merupakan suatu hal Jombor Sleman bertempat di Jalan
yang penting dalam pelayanan. Magelang. Objek penelitian ini adalah
2. Bukti langsung (Tangibles) penumpang bus yang pernah merasakan
Penampilan dan kemampuan sarana dan pelayanan di terminal bus Jombor Sleman.
prasarana fisik harus dapat diandalkan, Penentuan ukuran sampel berdasarkan
keadaan lingkungan sekitarnya adalah analisis faktor adalah ukuran sampel 100
bukti nyata dari pelayanan yang responden atau lebih. Beberapa peneliti
diberikan oleh pemberi jasa. Penampilan merekomendasikan rasio 10:1 atau 20:1
fisik pelayanan (seperti penampilan fisik, kasus untuk setiap atribut. Ukuran sampel
perlatan), dalam penelitian ini berjumlah 180
3. Daya tanggap (Responsiveness) penumpang bus.
Suatu kebijakan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat 3. 2 Metode Pengumpulan Data
(responsif) kepada pelanggan, Metode atau teknik pengumpulan data
membiarkan konsumen menunggu tanpa adalah cara yang dilakukan seorang peneliti
adanya suatu alasan yang menyebabkan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

180
Analisis Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Konsumen (Annisa A H, dkk)

Metode pengumpulan data pada penelitian ini Σ Y = Jumlah y (skor faktor)


adalah: Σ Y2 = Jumlah skor faktor kuadrat
1. Studi lapangan Σ XY = Jumlah perkalian x & y
a. Observasi
Penelitian dilakukan dengan cara 1. Menentukan Hipotesis
pengamatan langsung keadaan dan Ho = Dikatakan pertanyaan kuisioner
kegiatan terhadap penumpang dan valid
penyedia jasa terminal bus Jombor. H1 = Dikatakan pertanyaan kuisioner
b. Kuisioner tidak alid
Kuisioner dalam penelitian ini berupa 2 Menentukan Nilai rtabel
daftar pertanyaan tertulis yang Tingkat signifikansi 5% derajat
diberkan langsung kepada responden kebebasan (df) = n – 2, maka nilai rtabel
untuk mendapatkan informasi dapat dilihat pada tabel r.
mengenai penilaian atribut pelayanan 3. Mencari Nilai rhitung
jasa yang diberikan oleh terminal bus Nilai rhitung didapatkan melalui
jombor berdasarkan beberapa dimensi perhitungan menggunakan software
kualitas pelayanan yaitu tangibles, SPSS 22 for windows dapat dilihat pada
responsiveness, empathy, reability nilai Correct Item – Total Corelation.
dan assurance. 4. Membuat Keputusan
c. Wawancara Apabila nilai rhitung bernilai positif, serta
Teknik wawancara dalam penelitian rhitung ≥ rtabel, maka atribut tersebut valid.
ini adalah melakukan tanya jawab Apabila nilai rhitung bernilai positif, serta
dengan petugas di terminal jombor, rhitung ≤ rtabel, maka atribut tersebut tidak
petugas Dinas Perhubungan, valid.
Komunikasi dan Informatika (Dishub Apabila nilai rhitung bernilai negatif, serta
& Kominfo) dan beberapa agen yang rhitung ≤rtabel, maka atribut tersebut tidak
ada di terminal Jombor. valid.
2. Studi Literatur
Studi literatur diperoleh dari data 3. 4 Uji Reliabilitas
perusahaan, serta mengadakan studi Uji reliabilitas ini adalah untuk
penelaahan terhadap buku-buku, mengetahui apakah hasil pengukuran tersebut
literatur-literatur yang berhubungan dapat dipercaya untuk digunakan dalam
dengan penelitian yang sedang pengumpulan data atau tidak.
dilakukan. ∑

3. 3 Uji Validitas Diketahui:


Uji validitas dilakukan dengan tujuan ri = Reliabilitas Instrumen
sebagai petunjuk sejauh mana suatu alat k = Banyaknya Butir Pernyataan
pengukur (instrumen) mengukur apa yang ∑ = Jumlah Varians Butir
ingin diukur. = Varians Total
∑ ∑ ∑ 1. Menentukan Hipotesis
Ho = Dikatakan kuisioner pertanyaan
√ ∑ ∑ ∑ ∑
reliable
H1 = Dikatakan kuisioner pertanyaan
Diketahui: tidak reliable
N = Jumlah subjek (responden)
Σ X = Jumlah x (skor butir)
Σ X2 = Jumlah skor butir kuadrat

181
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 178-190

2. Menentukan Nilai rtabel 3. 6 Importance Performance Analysis


Tingkat signifikansi 5% derajat Matriks IPA awalnya hanya memiliki 2
kebebasan (df) = n – 2, maka nilai rtabel dimensi, x dan y saja. Sumbu x menunjukkan
dapat dilihat pada tabel r. performance (kepuasan konsumen),
3. Mencari Nilai rhitung sedangkan y menunjukkan tingkat
Nilai rhitung merupakan nilai angka kepentingan.
Cronbach’s Alpha yang bisa dilihat pada Matriks ini sangat bermanfaat sebagai
pengolahan dengan menggunakan pedoman dalam mengalokasikan sumber
software SPSS 22 for windows. daya organisasi yang terbatas pada bidang-
4. Mambuat Keputusan bidang spesifik, di mana perbaikan kinerja
Apabila nilai rhitung bernilai positif, serta bisa berdampak besar pada kepuasan
rhitung ≥ 0,6, maka atribut tersebut reable. pelanggan total. Selain itu, matriks ini juga
Apabila nilai rhitung bernilai positif, serta menunjukkan bidang atau atribut tertentu
rhitung ≤ 0,6, maka atribut tersebut tidak yang perlu dipertahankan dan aspek-aspek
reable. yang perlu dikurangi prioritasnya.
Apabila nilai rhitung bernilai negatif, serta 1. Analisis Tingkat Kesesuaian
rhitung ≤0,6, maka atribut tersebut tidak Analisis tingkat kesesuaian yang
reable berfungsi untuk menentukan urutan
prioritas peningkatan kualitas layanan
3. 5 Pengukuran Service Performance yang paling baik agar memperbaiki
Penilaian penumpang bus terhadap kepuasan penumpang bus.
tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan
diolah menggunakan metode servperf untuk ̅
mendapatkan rata-rata tingkat kepentingan ̅
dan kepuasan. Angka kepuasan/kinerja
penumpang bus diolah dengan rumus:

∑ ................................... (2)

Diketahui :
SQi = Angka tingkat kepuasan untuk atribut i
PSij = Total nilai jawaban responden tingkat Gambar 1. Kuadran Importance Performance
kepuasan untuk atribut i Analysis
m = Total responden
k = Jumlah atribut pertanyan Strategi yang dapat dilakukan berkenaan
Angka kepentingan diolah dengan rumus: dengan posisi masing-masing variabel
pada keempat kuardan tersebut dapat
∑ .................................... (3) dijelaskan sebagai berikut :
a. Kuadran 1 (Concentrate These)
Diketahui : Wilayah yang memuat faktor-faktor
SQi = Angka tingkat kepentingan untuk yang dianggap penting oleh
atribut i pelanggan, tetapi pada kenyataannya
ISij = Total nilai jawaban responden tingkat faktor-faktor ini belum sesuai dengan
kepentingan untuk atribut i harapan pelanggan (tingkat kepuasan
m = Total responden yang diperoleh masih rendah).
k = Jumlah atribut pertanyan Variabel-variabel yang masuk dalam
kuadran ini harus ditingkatkan.

182
Analisis Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Konsumen (Annisa A H, dkk)

b. Kuadran 2 (Keep Up The Good Work) Diketahui:


Wilayah yang memuat faktor-faktor n = Jumlah pengunjung
yang dianggap penting oleh Yi = Nilai kepentingan atribut Y ke-i
pelanggan dan faktor-faktor yang
dianggap pelanggan sudah sesuai b. Membuat Weight Factors (WF) per
dengan yang dirasakannya sehingga atribut. Bobot ini merupakan prosentase
tingkat kepuasannya relatif lebih nilai MIS per atribut terhadap total MIS
tinggi. Variabel-variabel yang masuk seluruh atribut dengan rumus:
dalam kuadran ini harus tetap
dipertahankan karena semua variabel
ini menjadikan produk atau jasa ∑
unggul di mata pelanggan.
c. Kuadran 3 (Low Priority) Diketahui:
Wilayah yang memuat faktor-faktor I = Atribut kepentingan ke-i
yang dianggap kurang penting oleh
pelanggan, dan pada kenyatannya c. Menentukan Mean Satisfaction Score
kinerjanya tidak terlalu istimewa. (MSS) tiap atribut.
Peningkatan variabel-variabel yang ∑
termasuk dalam kuadran ini dapat
dipertimbangkan kembali karena
pengaruhnya terhadap manfaat yang d. Membuat Weight Score (WSk) tiap
dirasakan oleh pelanggan sangat atribut. Bobot ini merupakan perkalian
kecil. antara WFk dengan MSSk dengan rumus:
d. Kuadran 4 (Possible Overkill)
Wilayah yang memuat faktor-faktor WSi = WFix MSS
yang dianggap kurang penting oleh
pelanggan dan dirasakan terlalu e. Menghitung Customer Satisfaction
berlebihan. Variabel-variabel yang Index, yaitu Weight Total (WT) dibagi
termasuk dalam kuadran ini dapat skala maksimum yang digunakan,
dikurangi agar perusahaan dapat kemudian dikalikan 100%. Tingkat
menghemat biaya. kepuasan responden secara keseluruhan
dapat dilihat dari kriteria tingkat
3. 7 Customer Satisfaction Index kepuasan.
Customer Satisfaction Index (CSI) ∑
digunakan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pengunjung secara menyeluruh
dengan melihat tingkat kepentingan dari
Diketahui:
atribut-atribut produk/jasa. Besarnya CSI
CSI = Customer satisfaction Index (%)
dapat diketahui dengan langkah-langkah
WSi= Weight Score
sebagai berikut:
i = Atribut kepentingan ke-i
a. Menentukan Mean Importance Score
HS = Skala maksimum yang digunakan
(MIS) tiap-tiap atribut, nilai ini berasal
dari rata-rata kepentingan tiap konsumen
Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi ke
dengan rumus:
dalam tujuh kriteris dari sangat tidak baik

sampai baik sekali. Berikut ini adalah tabel
.............................................. (4) CSI:

183
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 178-190

Tabel 1. Kriteria Customer Satisfaction Index


No Nilai Index(%) Kriretia CSI
1 X≤64% Very Poor
2 64%<X≤71% Poor
3 71%<X≤77% Cause for Concern
4 77%<X≤80% Borderline
5 80%<X≤84% Good
6 84%<X≤87% Very Good
7 87%< Excelent
Ket : X : Angkat Kepuasan Penumpang ;
Sumber :Customer Satisfaction Measurement,
Satisfaction Indexwww. leadershipfactor. com

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil Penelitian
4.1.1. Uji Validitas

Tabel 2. Uji Validitas


No Atribut rhitung rtabel Keputusan
1 Ruang tunggu yang nyaman 0.613 0.1463 Valid
2 Penampilan karyawan yang rapih dan enak dipandang 0.556 0.1463 Valid
3 Loket agen yang cukup memadai 0.663 0.1463 Valid
4 Musholla & Toilet yang nyaman dan terdapat alat sholat 0.568 0.1463 Valid
5 Kondisi bus yang baik 0.617 0.1463 Valid
6 Pintu masuk dan keluar yang mudah dijangkau 0.628 0.1463 Valid
7 Tempat parkir dan pengelolaan yang aman dan strategis 0.601 0.1463 Valid
8 Kemudahan proses pembelian tiket 0.785 0.1463 Valid
9 Kejelasan jadwal keberangkatan dan kedatangan bus 0.817 0.1463 Valid
10 Kecepatan dan ketepatan proses pelayanan 0.806 0.1463 Valid
11 Pelayanan yang adil kepada semua pihak 0.768 0.1463 Valid
Karyawan cepat tanggap terhadap masalah atau keluhan
12 0.728 0.1463 Valid
penumpang
Karyawan yang ikhlas dan tepat dalam memberikan
13 0.842 0.1463 Valid
keterangan dan informasi
Pengangkutan dan penurunan penumpang sesuai dengan
14 0.674 0.1463 Valid
lokasi yang dituju
15 Keamanan di lokasi terminal bus 0.785 0.1463 Valid
Karyawan bersikap dan berkomunikasi dengan ramah
16 0.79 0.1463 Valid
dan sopan

4.1.2. Uji Reliabilitas

Table 3. Uji Reliabilitas


No rhitung rtabel Keputusan
1 Tingkat Kepentingan 0.945 0.1463 Reliable
2 Tingkat Kinerja 0.864 0.1463 Reliable

184
Analisis Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Konsumen (Annisa A H, dkk)

4.1.3. Perhitungan Service Performance

Tabel 4. Perhitungan Servperf dan IPA


Tingkat
Tingkat Kinerja
No Atribut Kepentingan ̅ ̅
(X)
(Y)
1 T1 448 633 2. 49 3.52
2 T2 501 597 2.78 3.32
3 T3 526 618 2.92 3.43
4 T4 431 638 2.39 3.54
5 T5 473 645 2.63 3.58
6 T6 548 626 3.04 3.48
7 T7 462 617 2.57 3.43
8 R1 570 648 3.17 3.60
9 R2 524 642 2.91 3.57
10 R3 532 631 2.96 3.51
11 R4 552 645 3.07 3.58
12 RS1 530 633 2.94 3.52
13 A1 548 647 3.04 3.59
14 A2 546 630 3.03 3.50
15 A3 478 647 2.66 3.59
16 E1 538 642 2.99 3.57
Total 45.59 56.33
Rata-Rata 2.85 3.52

Tabel 5. Keputusan H&A


Tingkat Keputusan
No Atribut
Kesesuaian H&A
1 T1 71% A
2 T2 84% H
3 T3 85% H
4 T4 68% A
5 T5 73% A
6 T6 88% H
7 T7 75% A
8 R1 88% H
9 R2 82% H
10 R3 84% H
11 R4 86% H
12 RS1 84% H
13 A1 85% H
14 A2 87% H
15 A3 74% A
16 E1 84% H
Total 1295%
Rata-Rata 81%

185
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 178-190

Gambar 2. Diagram Kartesius

4.1.4. Perhitungan Customer Satisfaction Index

Tabel 6. Perhitungan Customer Satisfaction Index


Kepentingan (Y) Kinerja (X)
No Nilai Nilai WF% WS CSI
∑Y ∑X
MIS MSS
1 633 3.52 448 2.49 6% 0.16
2 597 3.32 501 2.78 6% 0.16
3 618 3.43 526 2.92 6% 0.18
4 638 3.54 431 2.39 6% 0.15
5 645 3.58 473 2.63 6% 0.17
6 626 3.48 548 3.04 6% 0.19
7 617 3.43 462 2.57 6% 0.16
8 648 3.60 570 3.17 6% 0.20
71%
9 642 3.57 524 2.91 6% 0.18
10 631 3.51 532 2.96 6% 0.18
11 645 3.58 552 3.07 6% 0.20
12 633 3.52 530 2.94 6% 0.18
13 647 3.59 548 3.04 6% 0.19
14 630 3.50 546 3.03 6% 0.19
15 647 3.59 478 2.66 6% 0.17
16 642 3.57 538 2.99 6% 0.19
Total 56.33 2.85

3.2 Pembahasan yang ada adalah valid, dikarenakan nilai


4.2.1. Uji Validitas rhitung ≥ rtabel. Hasil perhitungan nilai rhitung
Uji validitas dilakukan untuk pada tabel nilai Correct Item – Total
mengetahui keakuratan kuisioner yang telah Corelation, sementara nilai rtabel sebesar
disebar. Uji validitas dilakukan dengan 0,1463.
menggunakan software SPSS 22 for
Windows. Hasil yang didapat pada tabel 2. 4.2.2. Uji Reliabilitas
dalam uji validitas adalah nilai rhitung dan rtabel Atribut pertanyaan yang sudah valid
dari semua butir pertanyaan pada atribut kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk
tingkat kepentingan dan kinerja disimpulkan mengukur kesuaian antara jawaban seseorang
bahwa semua butir pertanyaan pada kuisioner terhadap pertanyaan yang ada. Hasil yang

186
Analisis Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Konsumen (Annisa A H, dkk)

didapatkan dalam uji reliabilitas adalah nilai terhadap masalah atau keluhan penumpang,
rhitung dan rtabel dari semua butir pertanyaan karyawan bersikap dan berkomunikasi ramah
pada atribut tingkat kepentingan dan kinerja dan sopan kepada penumpang, pelayanan
semua butir pertanyaan pada kuisioner yang yang adil kepada semua pihak, kemudahan
ada adalah reable, dikarenakan nilai rhitung proses pembelian tiket, atribut ke dalam
pada atribut tingkat kepentingan sebesar 0. kuadaran III adalah tempat parkir dan
945 dan tingkat kinerja sebesar 0. 864 ≥ rtabel. pengelolaan yang aman dan strategis,
Hasil perhitungan nilai rhitung dengan penampilan karyawan yang rapih dan enak
menggunaknan software SPSS 22 for dipandang, atribut ke dalam kuadaran IV
windows dapat dilihat pada tabel nilai adalah loket agen yang memadai, kecepatan
Cronbach Alpha, sementara nilai rtabel sebesar dan ketepatan proses pelayanan,
0,1463. pengangkutan dan penurunan penumpang
sesuai dengan lokasi yang dituju, pintu
4.2.3. Perhitungan Servperf dan IPA masuk dan keluar yang mudah dijangkau.
Penilaian kepuasan penumpang bus Atribut-atribut yang termasuk ke dalam
terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kuadran I yang berarti tingkat kepentingan
kepuasan diolah menggunakan metode tinggi akan tetapi nilai kinerja instansi terkait
servperf untuk mendapatkan rata-rata tingkat masih rendah, hal tersebut perlu adanya
kepentingan dan kepuasan. Nilai rata-rata perbaikan disetiap atribut tersebut dengan
kepentingan yang di dapat adalah 3.52, cara:
sedangkan untuk nilai rata-rata kinerja adalah 1. Musholla dan Toilet di Terminal Bus
2.85. Jombor Sleman.
Importance performance analysis (IPA) Menambahkan alat solat serta menjaga
dilakukan dengan menghitung skor total kebersihannya, menambahkan speaker di
kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan masjid, menambahkan tempat wudhu
pelanggan pada penumpang bus di terminal dan melakukan renovasi agar tidak
bus jombor yang akan dipetakan ke dalam terlalu dekat dengan kamar mandi,
diagram kartesius. Langkah pertama adanya papan petunjuk arah di dekat
dilakukan analisis tingkat kesesuaian untuk pintu masuk yang lebih terlihat jelas
mengetahui atribut mana saja yang perlu sehingga penumpang mengetahui di
dipertahankan dan tidak. Pemilihan atribut mana lokasi musholla dan toilet di
tersebut berdasarkan tolak ukur nilai rata-rata terminal. Melakukan penambahan
tingkat kesesuaian yang didapat. Hasil petugas kebersihan agar lingkungan
perhitungan rata-rata tingkat kesesuaian yang sekitar musholla dan toilet lebih rapih,
didapat adalah 81%. Terdapat lima atribut bersih dan indah dilihat. Melakukan
yang perlu dilakukan perbaikan yaitu: ruang renovasi terhadapat toilet dan musholla
tunggu yang nyaman, musholla & toilet yang agar letaknya tidak terlalu berdekatan
nyaman, kondisi bus yang baik, keamanan di dan melakukan renovasi untuk musholla
lokasi terminal bus, tempat parkir dan agar ruangan dapat menampug jumlah
pengelolaan yang aman dan strategis. jamaah yang lebih banyak lagi.
Hasil pemetaan atribut ke dalam diagram 2. Ruang Tunggu.
kartesius yang termasuk atribut ke dalam Melakukan renovasi pada kursi tunggu
kuadaran I adalah musholla & toilet yang dengan pembuatan ulang desain kursi
nyaman, ruang tunggu yang nyaman, kondisi tunggu yang nyaman. Menambahkan alat
bus yang baik dan keamanan di lokasi bantu speaker agar penumpang
terminal bus, atribut ke dalam kuadran II mendengar dan mengetahui informasi
adalah kejelasan jadwal keberangkatan dan yang diberikan di terminal bus Jombor.
kedatangan bus, karyawan cepat tanggap Menambahkan dan menanam beberapa

187
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 178-190

pohon agar lingkungan sekitar terminal 1. Kejelasan jadwal keberangkatan dan


terasa sejuk dan mengurangi asap polusi kedatangan bus.
kendaraan yang lalu lalang. Melakukan Pihak terminal tepat dan akurat dalam
penambahan petugas kebersihan agar memberikan informasi jadwal
lingkungan sekitar terminal lebih rapih, keberangkatan dan kedatangan bus agar
bersih dan indah dilihat. Relokasi ruang penumpang tidak merasa lama
tunggu agar tidak terlalu dekat dengan menunggu atau tidak ketinggalan bus
tempat parkir bus sehingga tidak yang akan digunakan.
menyebabkan penumpang merasa tidak 2. Karyawan cepat tanggap terhadap
nyaman terhadap udara di sekitar masalah atau keluhan penumpang.
lingkungan terminal dan terhindar dari Karyawan selalu siap sedia dan tidak
polusi udara kendaraan yang lalu lalang. merasa sibuk dalam menangani keluhan
3. Kondisi Bus di Terminal Bus Jombor penumpang yang diajukan.
Sleman. 3. Karyawan bersikap dan berkomunikasi
Melakukan renovasi pada kursi ramah dan sopan kepada penumpang.
penumpang dengan mengganti beberapa Karyawan selalu menjaga komunikasi
kursi penumpang yang rusak atau dengan baik dan sopan agar penumpang
mendesain ulang kursi penumpang di bus merasa nyaman dan puas atas
beberapa bus yang kurang nyaman. pelayanan yang diberikan pihak
Supir bus lebih berhati-hati dalam terminal.
mengendari bus di mana perlu mentaati 4. Pelayanan yang adil kepada semua
peraturan yang berlaku dan tidak pihak.
mengendari bus secara ugal-ugalan. Pihak terminal tidak membeda-bedakan
Emisi yang berasal dari bus yang perlu status dalam proses pelayanan, serta
dilakukan pengawasan apa kah bus mengutamakan system antrian sehingga
tersebut layak beroprasi atau tidaknya, pelayanan yang diberikan berjalan
sehingga tidak mengganggu kenyamanan dengan terstruktur.
penumpang dalam menggunakan bus. 5. Kemudahan proses pembelian tiket.
4. Keamanan di Terminal Bus Jombor Pihak terminal menyediakan beberapa
Sleman. tempat untuk membeli tiket sehingga
Menambahkan cctv di lokasi tertentu, penumpang tidak perlu jauh-jauh pergi
menambahkan speaker agar penumpang membeli tiket ke agen bus. Cara tersebut
mengetahui informasi yang diberikan dapat dilakukan dengan mengadakan
pihak terminal dan adanya pos penjaga loket agen penjualan tiket atau
untuk memantau secara langsung kondisi melakukan pemesanan tiket melalu alat
di lapangan. Melakukan penambahan komunikasi seperti handphone.
petugas keamanan agar lingkungan
sekitar terminal terjaga keamanannya. 4.2.4. Perhitungan Customer Satisfaction
Diperlukan penambahan lokasi area Index
pengawasan agar dapat membentuk pos Customer Satisfacton Index digunakan
pengawas keamanan. untuk mengetahui tingkat kepuasan
pengunjung secara menyeluruh dengan
Atribut-atribut yang termasuk ke dalam melihat tingkat kepentingan dari atribut-
kuadran II yang berarti tingkat kepentingan atribut produk/jasa. Hasil perhitungan CSI
tinggi dan sudah sesuai dengan kepuasan dapat disimpulkan bahwa indeks pelayanan
pelanggan, sehingga perlu dilakukan publik di terminal bus Jombor sebesar 71%,
pertahanan dalam setiap atribut agar kualitas berada pada kategori “Poor” dan masih perlu
pelayanan tidak menurun dengan cara: dilakukan perbaikan.

188
Analisis Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Konsumen (Annisa A H, dkk)

5. KESIMPULAN Efranto, R. Y. Moses, L. S. & Mokh, S.


Evaluasi Model Peningkatan Kualitas
Berdasarkan penelitian yang telah
Pelayanan Dengan Pendekatan
dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan publik di terminal bus Jombor Servperf Six Sigma. 2008.
Sleman menunjukkan sebagian besar Hair, et al. Multivariate Data Analysis. Mc-
responden merasa kurang puas terhadap Grawhill. New York. 2006.
pelayanan jasa yang telah diberikan. Hal
tersebut berdasarkan perhitungan customer Hudaya & Medina A. R. Peningkatan
satisfaction index dengan hasil perhitungan Kualitas Pelayanan Di Unit Farmasi
71% yang termasuk ke dalam kategori Rawat Jalan Berdasarkan Tingkat
“poor”. Atribut-atribut yang perlu dilakukan Kepuasan Pelanggan Menggunakan
perbaikan dalam kategori kuadaran I adalah Pendekatan Lean Servperf. Journal of
musholla & toilet yang nyaman, ruang Industrial Research. 1: 27-36. 2011.
tunggu yang nyaman, kondisi bus yang baik
dan keamanan di lokasi terminal bus. Kotler. Manajemen Pemasaran di Indonesia:
Usulan perbaikan yang dapat diberikan Analisis, Perencanaan, Implementasi
untuk meminimalisir permasalahan yang dan Pengendalian. Jakarta: Salemba
terjadi adalah pemeriksaan terhadap kondisi Empat. 2001.
bus dan pemberian izin layak atau tidaknya
Kotler. Manajemen Pemasaran di Indonesia:
beroprasi, renovasi ruang tunggu
Analisis, Perencanaan, Implementasi
penumpang, renovasi musholla dan toilet,
dan Pengendalian. Salemba Empat.
pembuatan pos penjaga, serta menambahkan
Jakarta. 2002.
beberapa material yang dibutuhkan seperti
alat sholat, speaker, cctv, papan petunjuk Lupiyoadi, R. & Hamdani, A. Manajemen
arah, penanaman beberapa tumbuhan agar Pemasaran Jasa. Salemba Empat.
membuat lingkungan sekitar terminal terasa Jakarta. 2001.
sejuk dan dapat mengurangi polusi udara.
nn. Pengertian Definisi Kualitas Menurut
DAFTAR PUSTAKA Para Ahli. (online):
Aritonang, R. L. Kepuasan Pelanggan. http://definisipengertian. com/2012/
Jakarta: Gramedia. 2005. pengertian-definisi-kualitas-menurut-
para-ahli/ (Online : 27 Juli 2015)
Cronin, J. Joseph, Jr. Steven A. & Taylor. 2012.
SERVPERF Versus
SERVQUAL:Reconciling Performance Novel, H & Humala, L. N. Penilaian Tingkat
Based and Perception Minus Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Expections Measurement of Service Jasa Puskesmas Medan Johor Dengan
Quality. Journal Of Marketing. 58:125- Metode Servperf (Service
131. 1994. Performance) Dan Customer
Satisfaction Index. Jurnal Teknik
Cronin, J. Joseph, Jr., Steven A. & Taylor. Industri FT USU. 2: 18-22. 2013.
Measuring Service Quality A
Reexamination and Extension. Journal Parasuraman, A. Valarie, A Z. Leonard, L &
of Marketing. 56: 55-68. 1992. Berry. A Conceptual Model of Service
Quality and its Implications for Future
Edward, K. Pengantar Teknik dan Research. Journal of Marketing. 49:
Perencanaan Transportasi. Jakarta: 41-50. 1985.
Erlangga. 1998.

189
Teknoin Vol. 21 No. 4 Desember 2015 : 178-190

Prajogo, et al. Examining Competitive


Priorities and Competitive Advantages
in Service Organization Using IPA
Matrix. Managing Service Quality. 5:
465-483. 2011.
Rizal, N. Ambar, H. Hari, A. Usulan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa
pada Bengkel “X” Berdasarkan Hasil
Matrix Importance-Performance
Analysis. Jurnal Online Institut
Teknologi Nasional. 3. 2014.
Setyaningsih, I. Analisis Kualitas Pelayanan
Rumah Sakit Terhadap Pasien
Menggunakan Pendekatan Lean
Servperf (Lean Service Dan Service
Performance). 2: 117-242. 2013.
Siregar, S. F. Analisis Tingkat Kualitas
Pelayanan dengan Metode Index
Potential Gain Customer Value (Pgcv)
Di Pt Bank Muamalat Indonesia
Cabang Medan. Jurnal Sistem Teknik
Industri. 4. 2006.
Sukania, I. W. Kajian Ergonomi Terminal
Bus Di Jakarta. Jurnal Ilmiah Teknik
Industri. 1: 33-40. 2013.
www. leadershipfactor. com. Customer
Satisfaction Index.
Yamit, Z. Manajemen Kualitas Produk dan
Jasa. Sleman: Ekonosia. 2002.

190

Вам также может понравиться