Вы находитесь на странице: 1из 10

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

“ANALISA JURNAL TENTANG GLAUKOMA”

Disusun oleh :
Miftahul Jannah MN 1611311004
Annazhifa A Boestari 1611311017
Yuli Indah Sari 1611311006
Irnawati 1611312019
Meuthia Chalyta 1611313019

Dosen Pengampu :
ESI AFRIYANTI, S.KEP.M.KES

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISA
JURNAL TENTANG GLAUKOMA”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas dari dosen mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III, Esi Afriyanti,
S.Kep.M.Kes
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa didalam penulisan makalah
ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
berharap adanya kritikan, saran, dan usulan dari pembaca terhadap makalah ini, agar
kedepannya bisa diperbaiki.

Padang, September 2018

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 1

1.3 Manfaat.................................................................................................................. 1

BAB II ANALISIS JURNAL TERKAIT GLAUKOMA .............................................. 2

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 6

4.1. KESIMPULAN ..................................................................................................... 6

4.2 SARAN ................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Glaukoma adalah kondisi kerusakan saraf optik mata yang dapat
menyebabkan kebutaan. Penyebab glaukoma tidak selalu disebabkan oleh
tingginya tekanan intra okular mata,tapi dapat disebabkan oleh karena
beberapa kondisi.
Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah
gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan sistem drainase sudut
bilik mata depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses aqueous
humor ke sistem drainase (glaukoma sudut tertutup) (Riordan-Eva dan
Witcher, 2008).
Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua di seluruh dunia, dengan
morbiditas yang tidak proporsional di antara wanita dan orang Asia (Stamper
et al., 2009). Berbeda dengan katarak, kebutaan yang diakibatkan glaukoma
bersifat permanen atau tidak dapat diperbaiki (irreversible) (Kemenkes,
2015). Jumlah penyakit glaukoma di dunia oleh World Health Organization
(WHO) diperkirakan ± 60,7 juta orang di tahun 2010, akan menjadi 79,4 juta
di tahun 2020 (Artini, 2011).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hasil penelitian dari jurnal “ Prevalensi Glaukoma akibat
Diabetes Melitus di Poliklinik Mata” ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mahasiswa dapat mengetahui hasil penelitian dari jurnal “ Prevalensi
Glaukoma akibat Diabetes Melitus di Poliklinik Mata”

1
BAB II

ANALISA JURNAL

Judul jurnal : Prevalensi Glaukoma Akibat Diabetes Melitus Di Poliklinik


Mata Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Peneliti : Risky N. Allorerung, Josefien S. M, Saerang, Laya M. Rares

Penerbit : Jurnal e-Clinic (eCl)

Tahun : 2015

Analisis :

1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif terhadap data rekam
medik di Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata BLU RSUP Prof. Dr. R. D Kandou
Manado bertujuan mengetahui prevalensi glaukoma akibat DM di Poliklinik
Ilmu Kesehatan Mat BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode
Januari - Desember 2013
2. Hipotesis
Kondisi kelainan sistemik yang dapat memicu terjadinya glaukoma salah
satunya ialah diabetes mellitus (DM)
3. Variabel:
Data rekam medis pasien yang didiagnosis menderita Glaukoma akibat DM di
Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
periode Januari 2013- Desember 2013 yang mana variabel penelitiannya ialah
penderita glaukoma, jenis kelamin, umur, DM tipe 1 dan 2, serta DM terkontrol
dan tidak terkontrol

4. Teknik Sampling

2
Teknik yang digunakan purposive sampling karena kriteria dipilih langsung oleh
peneliti. Pada penelitian ini, peneliti mengambil semua rekam medis pasien
dengan kriteria penderita glaucoma akibat penyakit DM.

5. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif terhadap data rekam


medik di Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata BLU RSUP Prof. Dr. R. D Kandou
Manado. Lalu peneliti mengelompokkan data menjadi 5 bagian.

6. Analisis Statistik

Dari 15 pasien glaukoma akibat dibetes melitus pada Tabel 2. jenis kelamin
perempuan ada 10 pasien (66,7%) lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki ada
5 pasien (33,3%). Pada penelitian di Rumah Sakit Adam Malik, Medan tahun
2011. Penderita diabetes melitus dengan peningkatan tekanan intraokuler pada
Glaukoma didapatkan responden paling banyak berjenis kelamin perempuan di
bandingkan dengan laki-laki.

Berdasarkan kelompok umur pada tabel 3. Kelompok umur 41-50 tahun ada 2
pasien (13,3%), 51-60 tahun ada 5 pasien (33,3%), 61-70 tahun ada 7 pasien
(46,7%), dan >71 tahun ada satu pasien (6,7%). Faktor yang diketahui berisiko
memicu dan memperburuk glaukoma antara lain adalah umur mulai 40 tahun,
keluarga yang mempunyai riwayat glaukoma, myopia, hipermetropia, mengidap
penyakit diabetes melitus, hipertensi, vasospasme, migren, pengguna
kortikosterid, obstruksi vena retina sentral, trauma, radang dan operasi mata.

Berdasarkan tipe DM pada tabel 4. glaukoma akibat DM yang paling banyak yaitu
DM tipe 2 dari pada DM tipe 1. Baik DM tipe 1 dan DM tipe 2, keduanya berisiko
terkena komplikasi retinopati diabetik, katarak maupun glaukoma. Semakin lama
penyakit diabetes itu, semakin mudah mengalami gangguan penglihatan.7
Penderita DM tipe 2 mencapai 90-95% dari keseluruhan populasi penderita
diabetes.

3
Pasien glaukoma akibat DM berdasarkan, pasien terkontrol dan tidak terkontrol
pada Tabel 5. Yang paling dominan yaitu pasien yang tidak terkontrol ada 12
pasien (80%) dari pada pasien terkontrol ada 3 pasien (20%).

1. Pendahuluan/ latar belakang

Pada bagian pendahuluan peneliti menjelaskan tentang pengertian dari


galukoma, faktor penyebab timbulnya glaukoma dan bagaimana glaukoma itu
sendiri di Indonesia, secara keseluruhan latar belakang yang ditulis peneliti
sudah menggambarkan judul penelitian yang di ambil ‘Prevalensi glaukoma
akibat diabetes melitus di poliklinik mata rsup prof. Dr. R. D. Kandou
manado’ dan juga tempat dilakuannya penelitian merupakan tempat kedua
dengan penderita DM tertinggi. Salah satu komplikasi DM adalah glaucoma
sehingga peneliti memiliki alasan yang cukup tegas untuk penelitiannya.

2. Metode penelitan
Terkait metode penelitian yang digunakan peneliti kurang menjelaskan alasan
kenapa menggunakan metode tersebut dan kurang menjelaskan tentang
metode itu sendiri. Data yang diambil hanya berdasarkan dari rekam medis
pasien tanpa di dukung dengan variable lain, sehingga saat dibaca, pembaca
memahami kesulitan.

3. Hasil penelitian

Hasil penelitian disajikan oleh peneliti dalam bentuk tabel, terdapat 5 tabel,
dimana tabel 1 menjelaskan tentang Distribusi jumlah pasien Glaukoma
akibat DM tahun 2013, tabel 2 tentang Distribusi Pasien Glaukoma akibat
Diabetes melitus berdasarkan Jenis kelamin, tabel 3 tentang Distribusi Pasien
glaukoma akibat DM berdasarkan umur, tabel 4 tentang Distribusi pasien
Glaukoma akibat Diabetes melitus berdasarkan tipe DM, tabel 5 tentang
Distribusi pasien Glaukoma akibat Diabetes melitus berdasarkan DM
terkontrol dan tidak terkontrol, namun di bagian metode penelitian tidak ada

4
dijelaskan mengenai distribusi berdasarkan apa saja yang akan diteliti oleh
peneliti.

4. Bahasan

Pada bagian pembahasan peneliti menjelaskan isi dari tabel dan hasinya
dipersentasekan

5. Simpulan dan Saran

Simpulan yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan hasil yang didapatkan dan
juga data-data pendukung yang jelas. Mengenai saran,peneliti juga sudah
memberikan saran yang baik bagi para pembacanya.

6. Daftar pustaka

Daftar pustaka yang digunakan peneliti juga tidak terlalu jauh rentang
waktunya dengan tahun yang sekarang. Relatif waktunya sekitar 10 tahun ke
belakang.

5
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian glaukoma akibat diabetes melitus di Poliklinik Ilmu


Kesehatan Mata BLU RSUP Prof.Dr.R.D.kandou Manado periode Januari 2013-
Desember 2013 dapat disimpulkan bahwa pasien berjenis perempuan lebih banyak
dibandingkan laki-laki dengan rentang usia lansia 61-70 tahun,paling sering akibat
DM tipe 2 dans ering terjadi pada kasus DM tidak terkontrol.

3.2 SARAN

a) Penyandang DM lansia yang sudah lama harus sering mengontrol diri


khususnya kontrol gula darah ke dokter agar komplikasi DM dapat segera
ditangani.

b) Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak
langsung, yang secara bertahap menyebabkan berkurangnya penglihatan sehingga
akhirnya akan menjadi buta. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan mata
berkala.

c) Prognosis glaukoma secara umum baik dan dapat mempertahankan penglihatan


tetapi tidak dapat sembuh sempurna; oleh karena itu perlu penanganan sesegera
mungkin.

d) Penyuluhan kepada penyandang DM mengenai komplikasi yang bisa


disebabkan oleh penyakit tersebut khususnya glaukoma.

e) Kepada petugas administrasi dan tenaga kesehatan di Poliklinik Ilmu Kesehatan


Mata BLU RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, sebaiknya data tentang pasien
di status penderita di isi lengkap, dijaga dengan baik, dan seharusnya diberi kode
atau lebel untuk setiap komplikasi DM sehingga data mudah dicari serta lebih
akurat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Risky N. Allorerung, Josefien S. M, Saerang, Laya M. Rares.2015.Prevalensi


Glaukoma Akibat Diabetes Melitus Di Poliklinik Mata Rsup Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado.Jurnal e-Clinic (eCl).

Вам также может понравиться