Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
Personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan fisik pada ibu hamil
yang harus terpenuhi. Yang meliputi personal hygiene pada ibu hamil dimulai dari
kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan pakaian,
kebersihan vulva, kebesihan kuku tangan dan kaki. Faktor-faktor yang
mempengaruhi personal hygiene adalah body image, praktik sosial, status sosial
ekonomi, pengetahuan, kebiasaan dan kondisi fisik.
2
e. Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri
seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain-lain.
g. Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.
3. Personal Hygiene yang Berkaitan dengan Perubahan Sistem pada Tubuh Ibu
Hamil (Rukiyah A Y, dkk.2009)
a. Selama kehamilan pH vagina menjadi asam dari 4 – 3 menjadi 5-6,5 akibat
vagina mudah terkena infeksi.
b. Stimulus estrogen menyebabkan adanya Flour Albus (keputihan).
c. Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil sering
berkeringat.
d. Uterus yang membesar menekan kandung kemih, mengakibatkan keinginan
wanita hamil untuk sering berkemih.
e. Mandi teratur mencegah iritasi vagina, teknik pencucian perianal dari depan ke
belakang.
3
Ibu boleh minum dan makan makanan ringan, disarankan untuk tidak
mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti pete dan jengkol.
4
rentan terhadap terjadinya karies dan gingivitis. Pada triwulan pertama wanita
hamil mengalami eneg dan mual (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan
peran perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies,
gingivitis, dan sebagainya. Tindakan penembalan gigi dan pencabutan gigi jarang
merupakan kontraindikasi. Bila kerusakan-kerusakan gigi ini tidak diperhatikan
dengan baik hal ini dapat mengakibatkan komplilkasi, seperti nefritis, septikemia,
sespsis puerperalis, oloeh karena infeksi di rongga mulut misalnya pulpitis yang
telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang menyebar kemana-mana. Maka
dari itu bila keadaan mengijinkan, tiap wanita hamil harus memeriksakan giginya
secara teratur sewaktu hamil.
c. Kebersihan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, putting susu harus dibersihakan kalau
terbasahi oleh kolostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada putting susu
dan sekitarnya. Putting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan
pemijatan keluar setiap kali mandi. Payudara perlu disiapkan sejak sebelum bayi
lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.
1. Dampak Fisik
2. Dampak Psikososial
5
B.Kebutuhan Eliminasi pada Trimester I,II,III
Kebutuhan eliminasi adalah suatu kebutuhan yang dialami oleh setiap Ibu
hamil yang berhubungan dengan BAK dan BAB karena terjadinya perubahan
kondisi fisik yang trejadi pada masa kehamilan. Eliminasi adalah proses
pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine atau alvi (buang air besar).
Kebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, yakni eliminasi urine (kebutuhan buang
air kecil) dan eliminasi alvi (kebutuhan buang air besar). Defekasi adalah proses
pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. Terdapat dua pusat ang
menguasai refleks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsum tulang
belakang. Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses
defekasi yaitu refleks defekasi intrinsic dan refleks defekasi parasimpatis.
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar,
dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi
lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur tumbuh sehingga wanita hamil
mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Rasa gatal sangat menganggu,
sehingga sering digaruk dan menyebabkan saat berkemih dan dapat residu yang
memudahkan infeksi kandung kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi
kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin.
Wanita perlu mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan
dari depan ke belakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar dan
harus menggunakan tisu atau lap atau handuk yang bersih setiap kali
melakukannya. Membersihkan dan mengelap dari belakang ke depan akan
membawa bakteri dari daerah rectum ke muara uretra dan meningkatkan resiko
6
infeksi. Sebaiknya gunakan tisu yang lembut dan menyerap air, lebih disukai yang
berwarna putih, dan tidak diberi wewangian, karena tisu yang kasar diberi
wewangian atau bergambar dapat menimbulkan iritasi. Wanita harus sering
mengganti pelapis atau pelindung celana dalam.
Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap hari. Mereka harus cukup
minum agar produksi air kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum
untuk menjarangkan berkemih. Apabila perasaan ingin berkemih muncul jangan
diabaikan, menahan berkemih akan membuat bakteri di dalam kandung kemih
berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika ia akan memasuki keadaan
dimana ia tidak akan dapat berkemih dulu untuk waktu yang lama (misanya, naik
kendaraan jarak jauh). Ia harus selalu berkemih sebelum berangkat tidur di malam
hari. Bakteri bisa masuk sewaktu melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu,
ibu hamil dianjurkan untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan
seksual dan minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progesterone, otot-otot tractus digestivus tonusnya
menurun, akibatnya mortilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan
obstipasi. Untuk mengatasi hal itu, ibu hamil dianjurkan untuk minum lebih
delapan gelas. Wanita sebaiknya diet yang mengandung serat, latihan/senam
hamil, dan tidak dianjurkan memberikan obat-obat perangsang dengan laxan.
7
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin dan alvi adalah :
3. Gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan
eliminasi. Hal ini terkait dengan tersedianya fasilitas toilet. Hal ini
dapat terlihat pada seseorang yang memiliki gaya hidup sehat/
kebiasaan melakukan eliminasi di tempat yang bersih atau toilet, etika
seseorang tersebut buang air di tempat terbuka atau tempat kotor, maka
akan mengalami kesulitan dalam proses defekasi.
4. Stress psikologis
Meningkatkan stres dapat meningkatkan frekuensi keinginan
berkemih. Hal ini karena meningkatkan sensitivitas untuk keinginan
berkemih dan jumlah urine yang diproduksi.
5. Tingkat perkembangan
Tingkat pertumbuhan dan perkembangan juga dapat memengaruhi pola
berkemih. Hal tersebut dapat ditemukan pada anak, yang lebih
8
mengalami kesulitan untuk mengontrol buang air kecil. Namun
kemampuan dalam mengontrol buang air meningkat dengan
bertambahnya usia.
6. Asupan cairan
Pemasukan cairan yang kurang dalam tubuh membuat defekasi
menjadi keras. Oleh karena itu, proses absorbsi air yang kurang
menyebabkan kesulitan proses defekasi.
7. Kondisi penyakit
Kondisi penyakit dapat memengaruhi proses eliminasi, biasanya
penyakit-penyakit tersebut berhubungan langsung dengan system
pencernaan, seperti gastroenteristis atau penyakit infeksi lainnya,
seperti diabetes lainnya.
• BAB : Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan usus besar
sehingga pada ibu hamil sering mengalami obstipasi, untuk mengatasi dianjurkan
meningkatkan aktivitas jasmani dan makan berserat.
• Menjaga kebersihan vulva setelah BAK / BAB biasa dilakukan dengan cara
tidak hanya bagian luar saja yang dibersihkan tetapi juga lipatan – lipatan labia
mayora dan minora serta vestibula.
9
2). Gangguan /masalah pada proses eleminasi
1. Gangguan/Masalah Kebutuhan Eliminasi Urine
a. Retensi urine,merupakan penumpukan urine dalam kandung kemih akibat
ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan kandung kemih.
b. Inkontinensia urine, merupakan ketidakmampuan otot sphincter eksternal
sementara atau menetap untuk mengontrol ekskresi urine.
c. Perubahan pola eliminasi urine, merupakan keadaan seseorang yang mengalami
gangguan pada eliminasi urine karena obstruksi anatomis, kerusakan motorik
sensorik, dan infeksi saluran kemih. Perubahan eliminasi terdiri atas : Frekuensi,
Urgensi, Disuria, Poliuria, Urinaria supresi.
Pakaian yang dikenakan harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan
yang ketat pada daerah perut. Selain itu, wanita dianjurkan mengenakan
bra yang menyongkong payudara dan memakai sepatu dengan hak yang
tidak terlalu tinggi, karena titik berat wanita hamil berubah. Pakaian dalam
yang dikenakan harus selalu bersih dan dapat menyerap keringat.
Dianjurkan pula untuk memakai pakaian dan pakaian dalam dari bahan
10
katun yang dapat menyerap keringat. Pakaian dalam harus selalu kering
dan harus sering diganti.
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang
longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah mnyerap keringat.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu :
1. Sabuk dan stoking yang terlalu ketat, karena akan menganggu aliran
balik.
2. Sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit
pinggang akan bertambah.
Pakaian yang baik untuk dikenakan pada ibu hamil harus nyaman, mudah
menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk atau pita yang menekan dibagian
perut atau pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher,
stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan
karena dapat menghambat sirkulasi darah.
Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil
tubuhnya akan bertambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman,
sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada
saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering
terjadi.
Cara Memilih Baju Ibu Hamil Yang Baik :
1. Sebanyak pilihan ukuran busana yang bisa di sesuaikan dengan bentuk tubuh
yang akan semakin membesar. Model dengan karet di bagian dada serta ada ikat
tali yang bisa di sesuaikan dengan ukuran bentuk tubuh, bisa menjadi pilihan yang
tepat.
2. Model busana yang tidak rumit alias simple sebaiknya menjadi prioritas bagi
ibu hamil. Selain membuat nyaman busana dengan model simple juga akan
mudah dipermak.
11
3. Karena metabolisme wanita hamil lebih tinggi dari biasanya, maka tubuh ibu
akan terasa lebih hagat. Dengan pilihan bahan-bahan katun tipis, bahan tenunan
yang membuat ibu merasa sejuk
4. Setelah memiliki busana yang tepat, jangan lupa untuk membeli celana atau rok
sebagai pemadan yang tepat, sebaiknya ibu menggunakan celana khusus wanita
hamil yang telah dirancang khusus, karena menggunakan karet yang mempunyai
kantung untuk perut.
Pakaian Yang Memenuhi Kriteria Pada Ibu Hamil
Nyaman : pakaian sebaiknya tidak ada penekanan-penekanan pada bagian
tertentu sehingga ibu tidak dapat bebas bergerak.
Longgar : bukan berarti pakai baju yang terlalu besar, tapi yang dapat bergerak
bebas.
Tidak tebal : pakaian tebal akan menimbulkan rasa panas dan keluarnya keringat
sehingga tidak bebas bergerak.
Menarik : enak dipandang mata.
Menyerap keringat : karena pada ibu hamil banyak keringat, maka dianjurkan
memakai pakaian yang menyerap keringat. Disini ditekankan pada bahan
dasarnya.
12
terlalu ketat dileher. Bila anda merencanakan untuk menyusui sendiri, cari
pakaian yang mudah dibuka dan mudah dicuci. Pada kehamilan akhir, adanya ban
pinggang pada rok dan celana panjang terasa mengganggu. Mungkin lebih baik
anda memilih mengenakan jumpsuit.
13
c. BH
Desain BH harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri
punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu
ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu.
Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5
sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama sekali
jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu
BH katun biasa dan BH nylon yang halus.
Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut
bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil didesain
untuk meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di sebelah depan dan masing-
masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah belakang. Pemakaian korset tidak
14
boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga dengan ketat tapi lembut) pada
perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita hamil yang mempunyai tonus
otot perut yang rendah. Untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan
dan tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak dianjurkan untuk
mengenakannya.
e. Celana dalam
Awalnya mungkin anda masih bisa memakai celana dalam yang biasa
anda pakai. Akibat perut yang mulai membesar, terkadang akan lebih terasa
nyaman bila bagian pinggangnya ditarik ke bawah hingga di bawah garis perut (
bikini line ). Namun, umumnya celana dalam anda harus diganti dengan yang
lebih besar setelah kehamilan memasuki usia 16 minggu.
15
f. Gurita
Gurita biasanya digunakan 2 bulan menjelang persalinan, untuk menopang
berat tubuh bayi anda, serta mengurangi reganggan perut dan ketegangan
punggung. Usahankan agar bagian pangkal paha tidak terlalu kencang, dan juga
tidak menggangu aliran darah yang dapat menimbulkan verices. Gurita harus
terpasang dengan pas agar tidak menghalangi perut anda. Bila tidak suka memakai
gurita kenakan hanya saat anda sibuk dan lepaskan saat anda beristirahat. Bila
kehamilan pertama anda cukup baik, dan otot-otot perut anda cukup kuat, anda tak
perlu menggunakan gurita.
g. Stocking dan legging
Jangan menggunakan stocking berkaret elastis, yang bisa mengganggu
aliran darah di kaki dan menyebabkan varices. Memakai stocking atau
legging sebelum meninggalkan tempat tidur dapat mencegah
varices. Pakailah open gusset atau legging satuan bila anda menderita infeksi
vagina. Usahakan selalu membeli legging – hamil satu nomer lebih besar dari
yang biasa , karena ukuran yang sama dapat membuat anda tersiksa.Hindari
stoking yang memiliki pinggang karet keras di bagian ujungnya.
h. Alas Kaki
Ligamen jaringan pengikat sendi,kaki ibu hamil pun melunak dan
merenggang di saat hamil sama halnya dengan bagian tubuh lainnya, sehingga
sebaiknya ibu hamil menggunakan alas kaki yang sesuai. Alas kaki harus terasa
pas, enak dan aman, alas kaki yang bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik
untuk kaki, khususnya kehamilan, ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera
kaki yang terjadi.
16
3. Alas kaki yang sudah aus bagian solnya sebaiknya tidah di gunakan
lagi,karena dapat menyebabkan ibu terpeleset.
Beberarapa Cara Tentang Merawat Kaki Ketika Sedang Hamil:
1. Menghindari berdiri selama berjam-jam
2. Letakkan kaki keatas atau mengangkat setiap kali memiliki
kesempatan seperti ini membatasi kemungkinan varises. Ini juga baik
untuk sirkulasi darah dikaki
3. Ibu hamil dapat membeli scrub kaki atau pijat minyak untuk tujuan
menenangkan
4. Foot Spa krim dapat dibeli dimana saja ditoko umum atau took
farmasi.
5. Jauhkan kaki dingin dan kering selalu itulah sebabnya sandal yang
baik untuk wanita hamil. Biasanya orang memakai sandal di iklim
hangat atau selama bagian hangat tahun untuk menjaga kaki mereka
dingin dan kering
6. Sebuah sepatu terbuka yang dianjurkan untuk menghindari atlet kaki
khususnya jika kaki berkeringat banyak.
Cara Memilih Sepatu Dan Sandal Yang Nyaman Untuk Wanita Hamil :
1) Sepatu olahraga yang baik untuk wanita hamil
Ibu hamil harus memiliki setidaknya satu sepatu olahraga yang dapat di
pasangkan dengan celana bersalin. Beberapa wanita pergi untuk berjalan-jalan dan
mereka menggunakan berjalan sebagai bentuk latihan dan perempuan ya harus
berjalan ketika mereka hamil, sehingga mereka dapat memiliki latihan yang
mudah dan berjalan juga baik untuk kaki dan sirkulasi darah dan kaki. Sepetu
olahraga juga baik bahkan ketika hanya berjalan di mal, pergi ke luar dan
melakukan kegiatan biasa aja.
2) Yoga sandal
o Sandal juga baik untuk wanita hamil, mereka terlihat keren dan nyaman.
Mengenakan sandal tergantung pada cuaca. Biasanya sandal terdiri dari “satu-
satunya pergelangan kaki pemakainyadengan tali pengikat atau tali melewati
punggung kaki dan sekeliling pergelangan kaki”. Kaki terkena dengan sandal.
17
Beberapa wanita lebih suka sandal karena kemudahan dan kenyamanan dalam
cuaca hangat atau gaya busana.
o Sandal yoga yang baik dan nyaman juga. Beberapa wanita melakukan yoga
sebagai bentuk latihan pada saat hamil, tetapi bahkan jika tidak hamil mereka
terlihat keren.
o Orang dapat memilih untuk memakai sandal karena beberapa alasan, diantaranya
ekonomi dan kenyamanan dalam cuaca hangat.
3) Sandal jepit
Flip flops adalah jenis alas kaki sederhana dengan ada band antara jempol kaki
dan jari kaki lainnya. Ini adalah sandal keren dan ini juga tergantung pada cuaca.
Saya mengenakan sandal jepit meskipun saya tidak hamil dan itu memberikan
kebebasan dikaki saya.
4) Sepatu bertumpuk
Biasanya tertutup sepatu berujung dengan tumit tidak lebih dari beberapa inci
tinggi tetapi tumit tebal dan backless.
Evening sepatu – tumit akan luas, menghindari yang curam.sepatu malam
setidaknya satu dengan tumit setengah satu inci dianjurkan untuk wanita hamil.
Terkadang kita ingin tampil seksi dengan sepatu bertumit lebih curam dan tinggi
tetapi ada bahaya tersandung.
5) Sandal bertumit tinggi
Sebaiknya ibu hamil tidak menggunakan sandal ber tumit tinggi, karena sangat
berpengaruh pada ketidak kuatan otot kaki.
i. Busana Kerja Untuk Wanita Hamil
Wanita hamil punya beban yang tidak mudah, baik secara fisik, emosi,
atau bahkan untuk tampil gaya. Jika anda bekerja perlu tetap tampil menarik,
sebesar apapun tubuh dan perut anda. Jangan takut anda tetap masih dapat
bergaya, meski dengan perut buncit. Dan itu tidak berarti harus menghabiskan gaji
anda.
Ketika berbelanja untuk busana hamil, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. Warna lembut lebih sempurna. Anda dapat mengombinasikan
beragam warna lembut. Meski demikian, warna gelap juga baik untuk memberi
kesan langsing, sehingga perut dapat tampak lebih ramping. Tentu saja anda tidak
18
perlu menyembunyikan kehamilan anda. Tetapi, anda juga tidak perlu
menonjolkan perut anda.
Hindari busana yang terlampau besar dan longgar. Mungkin anda berfikir,
busana longgar dapat menyembunyikan perut buncit. Padahal yang terjadi
sebaliknya. Tampilan tubuh secara keseluruhan semakin besar. Busana yang dapat
merenggang ( stretching ) dapat membuat anda tampil nyaman dan hemat uang.
Ketika memilih celana panjang, pilihlah warna cerah yang melebarkan di
ujungnya. Celana panjang seperti ini akan membuat bentuk tubuh anda lebih
seimbang dan proporsional. Pilih rok panjang sehingga anda tetap nyaman bila
duduk.
Segarkan tampilan anda dengan asesoris. Kehamilan tidak menjadikan
anda untuk tampilan buruk. Sebaliknya, saat ini harus menonjolkan daya tarik
anda. Pilih anting dan gelang sesuai busana anda. Jangan anggap remeh peran
jaket. Jika kehamilan masih dalam hitungan bulan muda, cobalah satu jaket yang
menjadi favorit anda, tanpa mengancingkan kancing bawah.
Jika perut anda sudah tampak membesar, belilah sebuah jaket untuk
wanita hamil. Jaket itu biasanya dirancang lebih longgar dan dapat
menyembunyikan kehamilan lebih baik, sehingga tampilan anda tampak lebih
serasi. Sedikit trik juga dapat membantu : ikatkan scarf ( syal panjang ) di
sekeliling leher anda dan biarkan syal itu menggantung. Biarkan jaket terbuka (
tanpa dikancing ). Tak seorang pun akanmemperhatikan apa yang anda keakan di
bawah jaket.
C. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil akan Pakaian pada Trimester III
Pada trimester ketiga, perut ibu sudah membesar. Pada masa ini ibu
cenderung memikirkan proses kelahiran bayinya, pasti akan menyiapkan pakaian
bayi dan pakaian untuk dirinya saat menyusui nanti.
Pakaian yang baik untuk ibu hamil
Pada trimester ini pakaian harus longgar, nyaman dan memiliki kancing
bagian dada untuk mempermudah pada saat menyusui nanti. Selain baju, bra
untuk menyusui juga dipersiapkan pada trimester ini. Bra yang baik menjelang
persalinan dan saat menyusui adalah bra yang dapat dibuka dan ditutup jika ingin
menyusui bayinya.
19
DAFTAR PUSTAKA
20