Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

METODE PENULISAN

A. Desain

Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain study kasus. Sehubungan

dengan hal tersebut, karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui

penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien hipertensi dengan masalah

keperawatan nyeri kepala yang meliputi tentang penyusunan rencana

pelaksanaan, penerapan metode pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam serta

evaluasi pelaksanaan penerapan teknik relaksasi napas dalam pada pasien

hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri kepala di Wilayah kerja Puskesmas

Banjarsari Metro Utara.

B. Subjek

Subjek penerapan yang diambil adalah pasien hipertensi yang terdiri dari

dua pasien yang mengalami masalah keperawatan nyeri kepala. Adapun kriteria

subjek dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1) Pasien hipertensi derajat I dengan nyeri kepala

2) Skala nyeri ringan sampai sedang

3) Bersedia menjadi responden

4) Mampu berkomunikasi dengan baik

5) Bersedia melakukan tindakan intervensi

22
23

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Teknik relaksasi napas Lembar Observasi - -
dalam merupakan salah
satu teknik pengelolaan
diri yang didasarkan
pada pada cara kerja
sistem syaraf simpatis
dan parasimpatis.
Nyeri adalah perasaan Kuesioner Skala 0 : Tidak nyeri Ordinal
yang tidak nyaman yang Nyeri (Numerik- 1 – 3 : Nyeri ringan
sangat subjektif dan NRS) 4 – 6 : Nyeri sedang
hanya orang yang 7 – 9 : Nyeri berat terkontrol
mengalaminya yang 10 : Nyeri berat tidak
dapat menjelaskan dan terkontrol
mengevaluasi perasan
tersebut. Secara umum
nyeri dapat didefinisikan
sebagai perasaan tidak
nyaman, baik ringan
maupun berat

D. Lokasi dan Waktu

Karya tulis ilmiah ini dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 12 Agustus

2017 di Wilayah kerja Puskesmas Banjarsari Metro Utara.

E. Intrument

Intrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar

observasi penerapan tindakan relaksasi nafas dalam, alat ukur yang digunakan
24

adalah skala nyeri (numerik-Numerical Rating Scales/NRS) dan lembar observasi

hasil pengukuran.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang akan dilakukan dalam karya tulis ilmiah ini, melalui:

1. Pengumpulan data-data primer dilakukan melalui:

a) Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengemukakan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2012).

Teknik wawancara terdiri dari:

1) Wawancara awal

Wawancara awal berisi tentang karakteristik sosial-budaya (agama,

suku, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dsb) responden yang

dihadapi.

2) Wawancara evaluasi

Wawancara evaluasi sesuai dengan lembar observasi tindakan

(terlampir).
25

b) Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yaitu suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik ini

digunakan apabila berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja,

gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar

(Sugiyono, 2012). Tindakan observasi dapat dilihat di lembar observasi

tindakan (terlampir).

c) Dokumentasi

Melakukan dokumentasi/foto di lapangan, untuk mengetahui secara

jelas keadaan di lapangan yang terdiri dari dokumentasi input melalui

wawancara, dokumentasi proses melalui hasil observasi penerapan,

dokumentasi output melalui hasil evaluasi tindakan.

2. Pengumpulan data-data sekunder di peroleh melalui studi pustaka, berupa

bahan bahan bacaan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.

Bentukya dapat berupa buku-buku literatur, dokumen-dokumen, arsip-arsip di

instsnsi terkait maupun bahan bahan lain yang sehubungan dengan karya tulis

ilmiah.
26

G. Analisis Data

Analisa data merupakan kegiatan mengubah data hasil penerapan menjadi

informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan (Notoatmodjo,

2012). Kriteria hasil ukur nyeri dengan skala penilaian numerik (numerik-

Numerical Rating Scales/NRS):

0 : Tidak nyeri

1–3 : Nyeri ringan

4–6 : Nyeri sedang

7–9 : Nyeri berat terkontrol

10 : Nyeri berat tidak terkontrol.

H. Etika Study Kasus

Etika penerapan teknik relaksasi nafas dalam yang mendasari penyusunan

karya tulis ilmiah, terdiri dari:

1. Informed Consent (persetujuan menjadi klien)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara perawat dengan

responden. Informed consent tersebut diberikan sebelum penerapan dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya

adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan intervensi, mengetahui

dampaknya. Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan. Jika responden tidak bersedia maka perawat harus menghormati

hak responden.
27

2. Anonimity (tanpa nama)

Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penerapan dengan cara

tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data atau hasil intervensi yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasian)

Memberikan jaminan kerahasian hasil intervensi, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan

dijamin kerahasiaan oleh perawat, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil penerapan.

Вам также может понравиться