Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

METODE PENULISAN

Metode penulisan dalam karya tulis ilmiah ini menguraikan tentang metode
deskriptif meliputi : metode penulisan sampel, fokus studi, definisi operasional,
ruang lingkup karya tulis ilmiah, pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian
data, dan etika penulisan.

A. Metode Penulisan
Metode penulisan yang di gunakan oleh penulis adalah metode deskriptif
penulis akan mendiskripsikan mengenai asuhan keperawatan kesehatan jiwa
dengan isolasi sosial. (Nursalam, 2008).

B. Subyek Penelitian
Subjek dalam studi kasus ini adalah dua pasien dengan gangguan isolasi
sosial menarik diri dan mengajarkan cara berinteraksi kepada orang laain di
ruang Citro Anggodo RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provisi jawa tengah.
Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling method
dimana cara penetapan sampel dengan mencari subjek atas dasar hal-hal yang
menarik dan dapat mempermudah penulis (Nursalam, 2008).
Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien pemilihans ampel didasarkan
pada kriteria sampel inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2008).Yaitu:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penulisan dari suatu target
yang akan di teliti. Kriteria inklusi dalam penulisan ini adalah :
a. Pasien isolasi sosial yang menjadi responden.
b. Pasien isolasi sosial yang kooperatif.
c. Pasien berusia 20-40 tahun
d. Pasien dengan penanganan tahap akut

26
27

2. Kriteria eklusi
Menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria.
Inklusi dari studi karena berbagai sebab
Kriteria eklusi dalam penulisan ini adalah:.
a. Pasien yang sudah mampu berkomunikasi secara efektif
b. Pasien dengan penanganan tahap krisis.
c. Wajah pasien tampak bersahabat.
3. Teknik sampling.
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan dilakukan cara
convenience sampling method (non-probability sampling technique
dimana subjek dipilih karena kemudahan atau keinginan penulis). Penulis
mengambil sampel 2 pasien berbeda dengan kasus yang sama di ruang
larasati RSJD Amino Gondohutomo jawa tengah.

C. Fokus Studi
fokus studi pada pasien isolasi sosial latihan berinteraksi dengan orang
lain. adalah kemampuan mengekspresikan hak, pikiran, perasaan, dan
kepercayaan secara langsung, jujur, terhormat, dan tidak menggangu hak
orang lain. Jadi, berani untuk secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan,
perasaan, dan pikiran dengan apa adanya. Dengan kata lain mengajarkan cara
berinteraksi kepada orang lain yang dilakukan oleh pasien isolasi sosial.

D. Definisi Operasional
1. Manusia sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial yang merupakan
bagian dari masyarakat, dalam perkembangannya akan mengalami
berbagai macam perkembangan baik fisik maupun psikis. Manusia
sebagai individu memiliki kekhususan.
2. “pengaruh latihan keterampilan sosialisali terhadap kemampuan
berinteraksi klien isolasi sosial” menyatakan bahwa latihan keterampilan
sosialisasi diberikan pada pasien dengan gangguan isolasi sosial untuk
melatih keterampilan dalam menjalin hubungan dengn orang lain dan
28

lingkungan secara optimal bertujuan untuk mengajarkan kemampuan


berinteraksi seseorang dengan orang lain. Tujuan penelitian untuk
mengetahui pengaruh latian keterampilan sosialisasi terhadap
kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial.
3. Latihan mengajarkan sosialisasi kepada orang lain dapat dilakukan
dengan cara menerapkan strategi pelaksanaan (SP) pada pasien isolasi
sosial. Adapun SP yang dilakukan antara lain SP 1 membina hubungan
saling percaya SP 2 mengajarkan berkenalan dengan dengan perawat
lain, SP 3 mengajarkan berkenalan dengan pasien lain.

E. Ruang lingkup karya tulis ilmiah


1. Lokasi
Pengambilan kasus dan penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan di
ruang larasati RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa
Tengah.
2. Waktu
Pengelolaan kasus dan penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan pada
bulan januari .

F. Instrumen Penulisan
Menurut Sugiono (2010), instrumen karya tulis ilmiah merupakan alat
ukur dalam studi kasus. Instrumen yang digunakan penulis sebagai alat
pengumpulan data adalah format asuhan keperawatan jiwa, lampiran strategi
pelaksanaan pasien dan strategi pelaksanaan keluarga, alat kesehatan yang
digunakan untuk pemeriksaan fisik, meliputi tensimeter, stetoskop, dan
termometer, serta arloji/jam tangan manual.

G. Pengumpulan data
Adapun Teknik Pengambilan Yang Digunakan Menurut yusuf Nalim
Salafudin (2012, h, 64-69)yaitu:
29

1. Studi kasus
Penulis melakukan asuhan keperawatan secara langsung pada 2 klien
dengan kasus yang sama yaitu isolasi sosial menarik diri di ruang larasati
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah.
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab dengan klien, keluarga maupun tim kesehatan
mengenai data klien dengan isolasi sosial, wawancara dilakukan selama
proses keperawatan berlangsung.
3. Observasi
Dengan mengadakan pengamatan dan melaksanakan asuhan keperawatan
secara langsung dengan isolasi sosial di ruang larasati RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah
4. Studi kepustakaan
Mengunakan dan mempelajari literatur-literatur medis maupun perawat
yang menunjang sebagai pedoman teoritis untuk mendiagnosa dan
perencanaan keperawatan serta sebagai referensi dalam menyajikan
laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan teori
5. Dokumentasi
Dokumentasi ini diambil dan dipelajari dari catatan medis, catatan
perawatan maupun pengobatan, yang dilakukan klien selama di rawat di
RSJD Amino Gondohutomo Semarang Provinsi Jawa Tengah.

H. Pengolahan Data
1. Mengajukan surat permohonan dan proposal karya tulis ilmiah ke
bagian diklat RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Provisi Jawa
Tengah
2. Mendapatkan surat balasan dari bagian diklat RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang Jawa Tengah berupa surat izin pengambilan
kasus.
30

3. Melakukan uji etik dan sidang proposal karya tulis ilmiah dibagian
diklat RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Jawa Tengah
4. Surat izin pengambilan kasus diserahkan kepada kepala ruang Larasati
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Jawa Tengah.
5. Kepala ruang menunjuk seorang clinical instructure untuk
membimbing penulis.
6. Clinical instructure membimbing penulis dalam mendapatkan pasien
sesuai dengan kriteria inklusi.
7. Setelah menemukan pasien yang sesuai kemudian penulis menjelaskan
kepada pasien mengenai tujuan pengelolaan kasus, prosedur
pelaksanaan, hak-hak pasien serta kemungungkinan megenai
keuntungan dan resiko yang diterima pasien. Jika pasien setuju maka
pasien menandatangani surat persetujuan atau informed consent.
8. Penulis selanjutnya melakukan asuhan keperawatan jiwa meliputi
pengkajian, menyusun diagnosa dan intervensi keperawatan,
melakukan tindakan dan mengevaluasi pasien. Jika kondisi pasien
belum memenuhi kriteria hasil, maka lanjutkan asuhan keperawatan
selama 1x24 jam yang kedua namun jika kondisi pasien sudah
memenuhi kliteria hasil maka pertahankan kondisi pasien.
I. Penyajian data
Menurut Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah (Aziz Alimul,
2008 p.71) penyajian merupakan cara bagaimana data dapat disajikan dengan
baik agar dapat dipahami oleh pembaca. Dalam penyajian data hasil
penelitian dapat disajikan melalui tiga cara, yaitu penyajian verbal, penyajian
matematis, dan penyajian visual.
Penyajian verbal dalam karya tulis ilmiah ini berarti penulis akan
menyajikan asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan mengajarkan
cara berinteraksi kepada orang lain menggunakan kata-kata berupa narasi
yang akan disajikan dengan tajam, objektif, jelas, ringkas, dan menggunakan
kata ganti yang tepat sesuai dengan syarat penyajian data verbal.
31

Penyajian matematis dalam karya tulis ilmiah ini berarti penulis akan
menyajikan asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan mengajarkan
cara berinteraksi kepada orang lain menggunakan angka-angka yang
dibandingkan dalam bentuk presentase (%).
Penyajian visual dalam karya tulis ilmiah ini berarti penulis akan
menyajikan asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan mengajarkan
cara berinteraksi kepada orang lain menggunakan gambar seperti rentang
respon dan pohon masalah serta disajikan atau dipresentasikan dalam bentuk
slid powerpoint.

J. Etika Penelitian
Menurut Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah (Aziz Alimul,
2008 p.14). etika penulisan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung
dengan manusia, maka segi etika penulisan harus diperhatikan karna manusia
mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian. Etika penulisan karya ilmiah
meliputi informed concent (lembar persetujuan) yang telah dilampirkan,
anomity (tanpa nama), dan confidentiality (kerahasiaan).

Вам также может понравиться