Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH TERSTRUKTUR DAFTAR SELEKSI

CALON KPU

Oleh:
MUHAMMAD AIDIL ADHARI HARAHAP

Makalah Terstruktur ini Diajukan Sebagai Bukti Pemenuhan Salah Satu Syarat
Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Asahan
Periode Tahun 2018 – 2023
A. BAGIAN PERTAMA

1. Uraikan secara singkat siapa diri Anda dan bagaimana Anda dibesarkan dalam
keluarga?

Nama Saya M. Aidil Adhari Harahap, lahir pada tanggal 13 Juli 1989, saya dibesarkan
dari kalangan keluarga PNS yang pada masa sebelum Reformasi, Image yang timbul
ditengah-tengah masyarakat bahwa kami adalah Keluarga Pendukung Pohon Beringin
(Partai Golkar) karena profesi dari ayah saya adalah seorang PNS, ironis memang tapi
itulah faktanya. Mendapat tekanan dan perintah dari atasan, mau tidak mau banyak
keluarga PNS yang bersikap demikian. Namun tidak dengan keluarga Kami, Ayah
kami mengajarkan kami untuk bersifat netral, memilih itu bukan tentang perintah
tetapi panggilan hatimu dan penilaian dirimu, tutur nasehat Ayah kami yang sudah
tenang dirumah peristirahatan terakhirnya, ia mengajarkan banyak hal kepada Kami
anaknya, dimulai dari sikap disiplin sejak kecil dan pembagian pola kerja yang
ditanamkan sedari dini, sehingga kami bersaudara sudah punya tugas rumah masing-
masing, apabila tugas rumah belum diselesaikan, maka kami pasti tidak mendapat izin
untuk keluar bermain.

2. Uraikan mengenai pekerjaan saat ini dan bagaimana Anda menggunakan waktu di luar
pekerjaan resmi sehari-hari.

Saat ini saya bekerja di salah satu Sekolah dibawah asuhan Pondok Pesantren di
Kabupaten Asahan, tepatnya Pesantren Modern Daar Al Uluum Asahan – Kisaran
milik Bupati Kab. Asahan, saya bekerja sebagai Kepala Laboratorium Komputer dan
sebagai Staf Administrasi, terkadang saya juga turun memberikan pembinaan kepada
masyarakat khususnya di Kabupaten Asahan tentang Sikap dan Sifat Religius, hidup
bertoleransi dan saling menghargai antar sesama. Keseharian saya saya habiskan di
Pondok Pesantren dan Hingga Sore Hari mengisi pembinaan – pembinaan
kemasyarakatan di berbagai kelompok perwiritan dan kelompok masyarakat.
Dan pada malam hari serta hari liburlah waktu saya tercurah untuk keluarga saya.
Karena bagi saya waktu bekerja adalah saatnya untuk bekerja dan waktu libur adalah
saatnya untuk bersama keluarga.

3. Dalam organisasi apa saja Anda luangkan waktu Anda (mohon sebutkan organisasi-
organisasi tempat Anda terdaftar dalam 2 tahun terakhir).

Saya dibesarkan dari berbagai Organisasi, baik itu Organisasi Keagamaan dan
Kemasyarakatan, pada saat sekarang ini saya fokus di salah satu Organisasi
Kemasyarakatan MT. Adz-Dzihniyah yang didirikan oleh Ibu Winda Fitrika Taufan
Gama Simatupang yakni Istri Bupati Kab. Asahan sekarang, tugas dan fungsinya
adalah memberikan pendidikan dan pelatihan keagamaan, pembinaan kerohanian serta
pengembangan nilai – nilai pancasila dalam pandangan agama Islam diantaranya
pentingnya toleransi antar agama, suku dan ras karena kita disatukan oleh Pancasila.
Saya juga aktif menjadi salah satu anggota penggiat Anti Narkoba, Tawuran dan
Anarkis (GEPENTA).

4. Sebutkan minimal 5 (lima) nama orang (di luar keluarga dan tempat anda
bekerja/kantor) yang sering berintreksi dengan Anda.

Diantara beberapa orang yang sangat peduli dan teman berdiskusi dan berinteraksi
saya diantaranya adalah :
1. Drs. H. Sahdan Sabri beralamat di Desa Simpang Empat, Kec. Simpang Empat
Kab. Asahan.
2. Dra. Hj. Masitoh Dalimunthe beralamat di Jl. Mahoni Sibogat Kisaran.
3. Drs. H.M. Sya’ban Nasution, MA beralamat di Jl. Batu Alam Kisaran.
4. Nurhayati, S.Ag Beralamat di Jalan Mahoni Kisaran
5. Syahbadi S.Pd beralamat di Aek Kanopan, Labura
5. Siapakah orang-orang yang banyak mempengaruhi hidup Anda? Mengapa?

Diantara orang yang paling mempengaruhi hidup saya adalah Orang Tua Saya dan
Istri Saya, karena Hidup saya pasti akan saya habiskan dengan mereka, Hidup semasa
kecil sampai remaja sangan banyak berinteraksi dengan Orang Tua daripada
lingkungan, maka tak heran, masa remaja saya lebih banyak saya habiskan dirumah
ketimbang di lingkungan masyarakat, ketika saya masih berstatus Mahasiswa, saya
putuskan untuk menikah, dan akhirnya Istri saya pulalah yang mulai mempengaruhi
hidup saya, karena tempat berkonsultasi, mencurahkan isi hati dan tempat saling
berbagi adalah dengannya, maka tak heran mereka adalah orang-orang yang sangat
mempengaruhi hidup saya.

6. Berikanlah skor dari 0 – 100 yang mencerminkan skor integritas Anda (di mana 100%
sangat berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas). Jelaskanlah mengapa Anda
menilai skor Anda demikian.

Bila ditanya tentang integritas, maka intgritas saya adalah 90 %, mengapa tidak 100%,
karena saya masih manusia, saya bukan malaikat yang intgritas nya 100 % kepada
Tuhannya, mungkin saya hanya 90 % karena masih banyak sisi kekurangan saya yang
bisa jadi saya tidak mengetahuinya.
Mengapa saya yakin saya mempunyai integritas 90%, karena dikalangan masyarakat
dan lingkungan, saya dikenal sebagai orang yang jujur, ulet dan mempunyai pengaruh
ditengah-tengah masyarakat, sering kali saya dipersilakan menduduki jabatan Ketua
dalam berbagai organisasi. Selanjutnya ketika saya memimpin Organisasi-Organisasi
baik saat masih dibangku kuliah maupun ditengah-tengah masyarakat, semua
organisasi yang berada di bawah kepemimpinan saya terbilang sangat aktif dalam
berbagai aksi-aksi sosial kemasyarakatan dan pemantau pemerintahan.
Dan selama saya menjabat sebagai pimpinan organisasi kemasyarakatan, saya tidak
pernah terlibat dengan korupsi dan selalu bersifat terbuka, oleh karena itu saya
senantiasa selalu dipercaya untuk memegang suatu kegiatan (bertindak sebagai Ketua
Panitia) dalam setiap event kegiatan-kegiatan sosial.
B. BAGIAN KEDUA
1. Kecurangan/manipulasi dalam pemilu seringkali terjadi dan seolah-olah tidak
terelakkan. Ada kecurangan yang bisa ditoleransi dan ada kecurangan/manipulasi yang
sama sekali tidak dapat ditoleransi. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut?
Jelaskan dengan menyebut alasan-alasannya dan beri contoh pada kasus-kasus yang
Anda pernah ketahui atau alami sendiri.

Saya kurang setuju bila dikatakan kecurangan bisa ditoleransi, karena kecurangan
merupakan salah satu perbuatan yang melanggar Undang-Undang, maka setiap
kecurangan harus ditindak, bila kecurangan itu diaggap kecil, maka penindakan juga
harus dilakukan sebagai efek jera bagi pelaku kecurangan, karena kecurangan-
kecurangan yang besar terjadi itu dimulai dari kecurangan-kecurangan kecil, saya
masih ingat saat Pemilihan Anggota Legislatif Tahun 2014, ada salah satu Anggota
Panwaslu Kecamatan yang meminta uang kepada salah satu anggota calon legislatif
karena kedapatan membagi-bagikan uang, saya termasuk orang yang melaporkan
anggota panwaslu dan caleg tersebut ke Bawaslu, namun tidak ada tindakan tegas dari
Bawaslu dan akhirnya sampai Pilkada 2018 serentak, saya masih melihat beliau masih
aktif sebagai anggota Panwaslu.
Bila hal ini dibiarkan, ini akan menjadi api-api kecil yang kemudian bisa menjadi
besar, apabila ada kecurangan/manipulasi ditoleransi tanpa ada peringatan / teguran
maka tidak akan ada efek jera bagi pelaku pelanggar kecurangan tersebut.

2. Pernahkah Anda menghadapi situasi di mana Anda seolah-olah terpaksa harus


melakukan kecurangan/manipulasi untuk mencapai tujuan tertentu? Apakah yang
Anda lakukan untuk mengatasinya?

Saya belum pernah terlibat dalam situasi untuk melakukan kecurangan, dan sekiranya
ada pihak yang harus memaksa saya, bagi saya lebih baik saya menolaknya walaupun
akhirnya saya harus dipecat dari jabatannya, karena Kejujuran harga mati bagi saya.

3. Dalam kehidupan bermasyarakat seringkali kita dihadapakan pada situasi dimana


Anda harus memutuskan sesuatu sementara dasar hukum yang melandasainya kurang
jelas. Apakah yang Anda jadikan pegangan dan mengapa?
Bila terjadi dalam situasi dan kondisi ini, maka sebelum kita mengambil kebijakan
dari Norma Hukum, maka kebijakan Norma Sosial sebagai solusi, maksudnya adalah
jangan terburu-buru mengambil keputusan bila dasar hukumnya masih kurang jelas,
lakukan pendekatan sosial kepada masyarakat agar jangan main hakim sendiri, berikan
pemahaman bahwa ada pihak yang lebih berwenang yang bisa menarik keputusan,
karena kita bukan sang pengadil yang bisa mengadili sesuai keinginan dan kehendak
masyarakat banyak, tetap berpegang terhadap KUHP bila berkaitan dengan tindakan
kriminal dan berpegang kepada Undang-Undang bila menyangkut hal lainnya.

C. BAGIAN KETIGA
1. Apakah Anda pernah melakukan kegiatan sosial/politik/ekonomi/budaya yang
menurut Anda penting? Ceritakan, apakah tujuan aktivitas itu? Apakah peran Anda
dalam kegiatan tersebut? Seberapa besar dampak yang telah dihasilkan bagi
masyarakat? Jelaskan. Apakah ada dukungan atau kendala yang Anda jumpai dalam
mencapai tujuan yang anda impikan? Apakah ada rencana untuk memperbesar
aktivitas Anda?

Saya pernah melaksanakan pelatihan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) yang
dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Kab. Asahan dimana tujuan dari
pelaksanaan kegiatan tersebut adalah memberikan pelatihan bagi para masyarakat
Kab. Asahan bagaimana cara mengelola Usaha Kecil Mikro mereka agar tetap
bertahan bahkan bisa mempunyai cabang-cabang usaha lainnya, hal ini sangat penting
mengingat sudah sedikitnya lapangan kerja, maka saatnya beralih dari pecari kerja
menjadi pembuka kerja. Acara yang dibuka oleh Bupati Asahan tersebut diadakan
selama 3 hari dimana peserta disediakan mes penginapan, saya bertindak sebagai
Panitia sekaligus Anngota Penyelenggara kegiatan tersebut.
Besar harapan saya agar kiranya lapangan kerja semakin terbuka bila banyak UKM-
UKM baru yang tumbuh dan berkembang, namun hal tersebut tentunya harus
mendapat dukungan dari Pemerintah, diantaranya Kredit Bunga Ringan bagi peserta
UKM bahkan bila perlu Kredit tanpa Bunga bagi mereka pelaku usaha.
2. Sebutkan beberapa orang yang Anda anggap berperan besar yang ikut serta dalam
aktivitas Anda? Apa peran mereka?
Diantara orang-orang yang berperan besar dalam kehidupan saya yakni :
Orang Tua : mereka adalah Pondasi awal saya dalam mengarungi hidup, mereka
sumber inspirasi, sumber kekuatan, sumber tauladan dan pemberi contoh.
Istri dan anak-anak : adalah energi saya, diibaratkan sebagai mesin bagi motor, sumber
energi untuk bergerak, karena mereka saya bekerja dengan gigih dan tekun.

3. Sebutkan alasan Anda, apakah pengalaman Anda dalam melakukan kegiatan


berorganisasi selama ini berguna pada saat Anda menjadi salah seorang anggota KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota (bila anda terpilih).

Pengalaman adalah guru yang paling berharga, jelas bila seseorang berorganisasi
maka pengalamannya dalam mengelola dan memanajemen sebuah lembaga akan
terasa lebih ringan, cobaan dan rintangan adalah hal yang wajar dan biasa dihadapi
oleh mereka yang berorganisasi, maka bila saya menjadi anggota KPU, maka sedikit
banyaknya jiwa saya sudah tertanam cara untk membesarkan dan menjaga KPU,
sebagaimana saya membesarkan dan menjaga organisasi sebagai wadah pergerakan
selama ini.

D. BAGIAN KEEMPAT
1. Apa tanggapan Anda terhadap pernyataan berikut. Setiap manusia dalam bertindak
selalu dapat dipengaruhi oleh pihak lain, baik tindakan buruk atau baik dalam
menyelenggarakan Pemilu, anggota KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota juga
dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, baik yang
sejalan atau tidak sejalan dengan misi KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. Pihak
manakah menurut Anda yang dapat dijadikan mitra kerja dalam mendukung misi KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dan sebaliknya pihak manakah yang harus Anda
waspadai dapat mengganggu misi KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.

Seluruh pihak yang ingin memajukan Bangsa dan Negara ini, yang ingin KPU
menjadi sebuah lembaga Independen yang bersih adalah Mitra Kerja KPU, namun bila
ada iming-iming atau permintaan yang akhirnya menggores dan mencoreng prinsip
dari Visi dan Misi KPU, maka tidak layak untuk menjadi Mitra KPU, maka diantara
pihak yang seharusnya menjadi mitra dari KPU adalah lembaga independent seperti
KPK, POLRI dan TNI yang tidak terikat dengan unsur kepentingan pemilihan
sedangkan lembaga-lembaga yang harus diwaspadai untuk dijadikan mitra mengingat
mereka adalah pejabat yang sangat berkepentingan terhadap pemilihan umum adalah
pihak DPR - DPRD dan DPD beserta para pimpinan-pimpinan Partai Politik.

2. Bila Anda terpilih sebagai calon anggota KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota,
apa yang akan anda lakukan agar anda terpilih.
Sebagai seorang manusia biasa, saya hanya bisa Berdo’a kepada Tuhan dan Tunduk
dan Patuh kepada putusan yang menilai kami, kiranya Dia sang pemilik jagat raya ini
menggerakkan hati pimpinan KPU untuk memilih saya sebagai anggota KPU.

3. Bila Anda terpilih menjadi anggota KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota, apakah
strategi yang menurut Anda tepat untuk menghindari intervensi negatif dari pihak lain.
Jelaskan!
Menurut saya strategi yang baik untuk menghindari intervensi negatif dari pihak lain
adalah sikap terbuka, Pimpinan terbuka kepada bawahan, terbuka kepada media,
terbuka kepada masyarakat, biarkan masyarakat yang menilai, kita hanya berusaha
yang terbaik dan pegang kuat independensi dalam diri setiap anggota.

4. Seberapa besar pengaruh keluarga atau teman pada diri Anda? Siapa saja orang-orang
yang harus Anda dengarkan dan mengapa suara mereka penting Anda dengar?
Orang tua dan Istri mempunyai pengaruh yang besar terhadap diri saya, jelas mereka
adalah tempat saya bercerita dan mencurahkan isi hati, maka nasehat orang tua dan
istri saya adalah sangat penting.
E. BAGIAN KELIMA
1. Sejak kapan Anda tertarik dengan masalah Kepemiluan dan Demokrasi? Mengapa?
Saya sangat tertarik dengan kepemiluan dan demokrasi ini semenjak saya berada di
jenjang SLTA, karena pada saat jenjang tersebut kami melakukan demokrasi dalam
rangka memilih Ketua OSIS saat itu. Dan saya terlibat sebagai Panitia Pemilihan
Ketua OSIS saat berada dijenjang SLTA, disaat itulah saya mulai merasakan
Demokrasi yang luar biasa, dimana Suara Siswa adalah yang utama, tidak ada
interpensi dari Kepala Sekolah dan Guru dalam memilih ketua OSIS, itulah awal
pengalaman saya saat mengikuti Demokrasi di sekolah.
2. Bila Anda pernah menulis buku dan /atau artikel mengenai Kepemiluan dan
Demokrasi, apa dan dimuat/diterbitkan dimana serta apa basis argumentasi buku
dan/atau artikel tersebut?
Untuk saat ini saya belum ada menulis buku dan artikel mengenai kepemiluan dan
demokrasi.

Вам также может понравиться