Вы находитесь на странице: 1из 6

Al-Quran

A. DEFINISI AL-QURAN.

1. Definisi Al Qur'an secara bahasa (etimologi ).

Al Qur’an dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang
dibaca berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai pada salah satu surah al
Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat 17 - 18. Sebagian berpendapat bahwa lafadz al-Qur’an itu
tidak dibubuhi huruf hamzah (dibaca al-Quran), sedangkan yang lain mengatakan bahwa lafadz
al-Qur’an itu dibubuhi huruf hamzah (dibaca al-Qur’an).

2. Pengertian Al Qur'an secara terminologi (istilah islam)

Al Qur’an adalah Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah, lafaznya adalah mu’jizt,
membacanya adalah ibadah, tertulis di dalam mushaf dan dinukilkan secara mutawatir.

B. KEUTAMAAN AL QUR’AN
1. Mendengarnya:
a. Sebab maraih Rahmat Allah. Dalil : QS. 7:24

Sebab seseorang meraih hidayah. Dalil QS.17:9, 39:17-18, 72:1-2, 46:29-30.

(seperti kisah Umar Bin Khattab)

b. Sebab kekhusu’an hati dan mencucurkan air mata. Dalil : QS.19: 58, 39:23, 17:107-
109.
c. Sebab bertambahnya iman. Dalil QS.8:2, 9:124-125

2. Mempelajari dan mengajarkanya:

a. Seperti malaikat dan Rasul. Dalil : QS.53:5,26:192-194.


b. Manusia yang paling baik. Dalil QS : 41:33.
c. Lebih baik dari perbendaharaan dunia. Dalil: QS.4:59, 39:23
d. Meraih pahala

3. Membacanya:

a. Perdagangan yang menguntungkan. Dalil: QS.35:29.


b. Meraih pahala yang banyak. Dalil QS.10:61
c. Turunnya ketenangan dan rahmat Dalil : QS.73:20
d. Hiasan bagi orang beriman Dalil : QS. 2:121, 17:45, 29:45
e. Membacanya adalah kebaikan seluruhnya. Dalil QS.2:2, 11:17
f. Pelindung dari syaithan

4. Menghafalnya:

a. Tingginya derajat penghafal terbagi 3:

Ø Kedudukan penghafal pada ayat yang terakhir dia baca. ( Qs 17:26 )

Ø Penghafal dipakaikan mahkota kemuliaan.n memang seorang hafidz bukan orang


sembarangan, mereka adalah orang-orang khusus.

Ø Penghafal bersama dengan Malaikat yang mulia.

b. Penghafal dikedepankan di dunia dan Akhirat:

Ø Yang berhak jadi imam

Ø Yang berhak jadi pemimpin.

Ø Dikedepnkan dalam musyawarah

Ø Dikedepankan dalam penguburan

c. Keluarga Allah dan orang khususnya.


d. Tidak dibakar oleh api neraka
e. Tidak dimakan oleh tanah
5 Mengamalkannya:

a. Meraih petunjuk di dunia dan akhirat. Dalil QS. 39:17-18.


b. Tidak sesat dan sengsara. Dalil QS. 20:123.
c. Mendapatkan rahmat di dunia dan akhirat
d. Mendapatkan keuntungan di dunia Akhirat Dalil QS. 7:157.
e. Menghapuskan kesalahanan memperbaiki keadaan Dalil QS. 47:2.

C. URGENSI AL QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM:

a. Kedudukan Al qur’an dalam kehidupan kaum muslimin:

 Al qur’an adalah faktor terbesar dalam mepersatukan kaum Muslimin. Dalil QS. 3:103.
 Al qur’an adalah manhaj tarbiyah bagi kaum muslimin Dalil QS. 3:79,138, 54:17,22
 Al qur’an adalah manhaj hidup kaum muslimin Dalil QS.16:89.

b. Sasaran pokok Al qur’an dalam kehidupan kaum muslimin:

1. Meraih dan mendapatkan hidayah yang mengantarkan kita kepada Allah. Dalil QS. 5:15-
16, 41:44, 17:9, 42:52.
2. Membentuk masyarakat qur’any yang muta’awin. Dalil QS.3:103, 5:2.
3. Membentengi umat dari musuh-musuhnya. Dalil QS. 25:52.

c. Manhaj Al qur’an dalam memperbaiki kaum muslimin

1. Berproses dalam syari’at Dalil QS.17:106, 2:106

2. Menanamkan rasa puas. Dalil QS.58:22

3. Mengulang-ulangi. QS.6:105, 18:54

4. Mengarahkan semangat Dalil QS.91:8-10.

5. Seimbang. Dalil QS. 4:134, 28:77, 2:200-202.


6. Mengkaji sejarah untuk pelajaran. Dalil QS 12:111, 7:176.

d. Pengaruh Al qur’an dalam kehidupan ummat:

1. Mengeluarkan dari syirik ke tauhid. Dalil QS.38:5.

2. Dari kegelapan kepada cahaya,Dalil QS. 2:256=257.

3. Dari permusuhan kepada kecintaan,Dalil QS. 3:103.

4. Dari kehinaan kepada kemuliaan, Dalil QS. 63:8.

D. Kewajiban terhadap Al-Qur’an

o Beriman kepadanya: Dalil QS.4:136,2:4,285, 136.

a) Al qur’an adalah kalamullah ( perkataan Allah ). Dalil QS 9:6.


b) Al qur’an terpelihara. Dalil QS. 15:9. ( tidak ada kesalahan di dalamnya dan itu terus terjaga
oleh Allah)

o Menjaga dan memperhatikannya:

1. Di dalam dada. Dalil QS.29:49

2. Dalam bentuk tulisan Dalil QS.6:7

3. Tidak berlebih-lebihan dan tidak memudah-mudahkan.

4. Tidak berbuat bid’ah. Dalil QS.28:50

5. Tidak melecehkan dan mengolok-olokkan. Dalil QS.9:65-66.

o Membacanya. Dalil QS. 18:28, 73:2, 2:121.


o Mempelajari dan mengajarkanya
o Mentadabur ayat-ayatnya. Dalil QS. 48:24, 2:242.
o Mengamalkannya. Dalil QS. 6:155, 62:5.
o Beradab dengannya: ( Terbagi 2 )

1. Adab hati:

Mengenal sumber Al qur’an.

Bahwa ini adalah firman Allah supaya kita lebih … dengan Al Qur’an. Misalnya ketika kita
membaca Al Qur’an, kita sadar bahwa apa yang kita baca adalah kalamullah bukan kalam….,
bukan ucapan tokoh, buka pendapat ulama, tetapi ia adalah kalamullah, firman Allah, yang dengan
membacanya kita bisa mulia.

Mengagungkan kedudukannya
Menghadirkan hati tatkala membacanya.
Hati harus berinteraksi dengannya.
Merasakan bahwa kita yang diseru

2. Adab zhahir:

Suci
Bersih tempat
Berhias.(memperindah diri termasuk pakaian)
Membersihkan mulut.
Dll.

o Berda’wah kepadanya.

Dalil QS.16:44, 6:1, 12:108.

E. Mengabaikan Al qur’an:

Menurut Ibnu Qayyim ada beberapa tingkatan dalam mengabaikan Al qur’an:

a) Tidak membaca dan mendengarkannya

b) Tidak mentadabbur dan mengkajinya.


c) Tidak mengamalkannya.

d) Tidak berhukum dengannya.

e) Tidak berobat dengannya dan menjadikan sebagai penawar

f) Tidak mendakwahkannya.

Tidak mendakwahkan Al Qur’an kepada orang lain

Вам также может понравиться