Stroke merupakan suatu serangan mendadak pada otak, yang
penyebabnya bisa karena perdarahan atau sumbatan arteri otak. Stroke perdarahan sendiri pada umumnya disebabkan oleh aneurisma, angioma, lesi ateroskleriotik, dan trauma kepala. Sedang untuk stroke iskemik umumnya di sebabkan sumbatan trombosis aliran darah ke otak karena proses pembentukan plak arteri (arterosklerosis). Bekuan plak (thrombosis) memblok satu atau beberapa pembuluh darah yang mensuplai otak dan menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang diperdarahinya. Penyebab lainnya adalah hambatan aliran darah otak karena hal lain dari sistem sirkulasi (emboli) dan penyakit yang jarang lainnya seperti tumor otak dan infeksi (dr.iskandar junaidi 2011:1)
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak
berupa kelumpuhan syaraf (deficit neurologis) akibatnya terhambatnya aliran darah ke otak. Secara sederhana stroke akut didefinisikan sebagai penyakit otak akibatnya terhenti nya suplai darah ke otak karena sumbatan (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik)
Tahun 1998 stroke merupakan penyebab utama kecatatan dan
penyebab kematian nomor dua di dunia dengan lebih dari 5,1 juta angka kematian. Perbandingan angka kematian itu di negara berkembang dengan negara maju adalah lima banding satu. Juga tercatat lebih dari 15 juta orang menderita stroke non fatal.
Stroke merupakan masalah medis yang menjadi penyebab
kesakitan dan kematian nomor 2 di Eropa serta nomor 3 di Amerika Serikat. Sebanyak 10% penderita stroke mengalami kelemahan yang memerlukan perawatan (Batticaca, Fransisca B, 2008:56)
Menurut WHO, stroke is a rapidly develoving clinical sign of
focal or global disturbance of cerebral fuction with symptoms lasting 24 hours or longer, or leading to death with no apparent cause other than vascular signs (1998)
Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal
dunia karena stroke. Peningkatan tertinggi akan terjadi di Negara berkembang, terutama di wilayah asia pasifik. Di Indonesia sendiri di perkirakan terjadi sekitar 800-1.000 kasus stroke setiap tahunnya masih terjadi sekitar 500.000 pasien stroke baru dan sekitar 150.000 yang meninggal berkenaan dengan stroke
Stroke merupakan masalah medis yang utama bagi
masyarakat modern saat ini. Di perkirakan 1 dari 3 orang akan terserang stroke dan 1 dari 7 orang akan meninggal karena stroke. Yayasan stroke Indinesia (Yastroki) menyebutkan angka kejadian stroke menurut data dasar rumah sakit sekitar 63 per 100.000 penduduk usia di atas 65 tahun terserang stroke. Sedangkan jumlah penderita yang meninggal dunia lebih dari 125.000 jiwa per tahun. Rumah sakit cipto mangunkusumo misalnya, setiap tahun menangani ribuan kasus stroke. Secara umum dapat dikatakan setiap hari ada dua orang Indonesia yang terkena serangan stroke. Penyakit stroke (cerebroscascular accident) belakangan ini bukan hanya menyerang kelompok usia di atas 50 tahun, melainkan juga terdapat pada kelompok usia produktif di bawah 45 tahun yang menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan dalam sejumlah kasus, penderita penyakit itu masih berusia di bawah 30 tahun (dr. iskandar junaidi 2011:1)
Berdasarkan laporan data tahunan kesehatan kabupaten
lampung utara bahwa penyakit stroke angka prefiensinya mengalami fluktuasi setiap tahunnya yaitu 2014 sebanyak 182 , tahun 2015 sebanyak 210, dan pada tahun 2016 sebanyak 198
Berikut ini data kunjungan penderita stroke di puskesmas
kotabumi 2 kabupaten lampung utara dari bulan januari-mei 2017 sebanyak 210 jiwa dari data tersebut dalam 5 bulan terakhir banyak yang menderita penyakit stroke
gerontik a. Pengkajian pada pasien dengan penyakit stroke - Analisis masalah pasien stroke b. Diagnosa keperawatan gerontik c. Perancanaan tindakan keperawatan terhadap pasien dengan stroke d. Pelaksanaan tindakan perencanaan terhadap pasien dengan stroke e. Evaluasi yang sudah di lakukan dan di ajarkan terhadap klien dengan stroke f. Dokumentasikan pelaksanaan keperawatan sesuai dengan ketentuan asuhan keperawatan
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi puskesmas kotabumi 2
Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan gerontik pada pasien
stroke dapat di gunakan sebagai gambaran sehingga di harapkan mampu untuk diaplikasikan saat memberikan pelayanan keperawatan pada masyarakat yang menderita stroke. Seperti saat kunjungan rumah keluarga binaan.
2. Bagi klien atau keluarga
a. Mendapat atau menambah ilmu serta terbuka nya
pengetahuan perawatan tentang perawatan penyakit stroke sehingga di harapkan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam meningkatkan status kesehatan pada diri b. Dapat mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada diri sendiri dan mampu untuk mengatasinya
3. Bagi institusi program studi keperawatan kotabumi
Hasil laporan tugas akhir ini dapat digunakan sebagai bahan
masukan atau dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai bahan untuk menambah wawasan pengetahuan dengan tema yang sama tentang asuhan keperawatan gerontik pada pasien stroke.
E. Ruang Lingkup
Penulis melakukan asuhan keperawatan gerontik terhadap Ny.S
dengan masalah kesehatan stroke yang hanya dilakukan pada satu individu saja yaitu Ny.S dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif selama 3 hari kunjungan dari mulai tanggal 16-18 mei 2017 di wilayah kerja pusekesmas kotabumi 2 kabupaten lampung utara