PT.

APOTIK
BIONIK FARMA Halaman
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
1 dari 3

No. Revisi
Jl. Raya Serang Km. 9
Curug Kadu Serang 00
No. Dokumen
PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR
SPO–APT–ADM-
OPERASIONAL (SPO) Tanggal Revisi
01
-
Mulai Berlaku

Penyusunan SPO adalah penyusunan suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah

PENGERTIAN yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu yang dilakukan
oleh intalasi, unit atau komite/panitia/ tim tertentu.
Menetapkan suatu bentuk standar untuk penulisan Standar Prosedur Operasional
TUJUAN (SPO) dan cara merevisinya.
1. SPO ditulis dengan kalimat aktif dan sesingkat mungkin dengan kata yang jelas
dan tegas.
2. SPO dibuat pada format yang sudah ditetapkan, dengan ketentuan penulisan
sebagai berikut:

Format heading halaman 1:

PT. APOTIK
BIONIK FARMA STANDAR PROSEDUR Halaman
OPERASIONAL … dari …

No. Revisi
Jl. Raya Serang Km. 9
Curug Kadu Serang ……
No. Dokumen
JUDUL SPO
………………….. Tanggal Revisi
Mulai Berlaku …….
PROSEDUR …………………

Format heading halaman 2 dan seterusnya:

PT. APOTIK BIONIK
FARMA JUDUL SPO

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Raya Serang Km. 9 ………………… …………… …. dari …
Curug Kadu Tangerang
PT. APOTIK BIONIK
FARMA PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Raya Serang Km. 9 SPO–APT–ADM-01 00 2 dari 3
Curug Kadu Tangerang

Format isi SPO sebagai berikut:

PENGERTIAN

TUJUAN

PROSEDUR

Dilaksanakan oleh Ditetapkan oleh

Paraf Paraf
Aping / TTK Apoteker Penanggung Jawab

3. Heading ditulis dengan font Arial 12, meliputi Apotek dan alamat, Judul SPO,
No. Dokumen, Tanggal terbit, halaman, nomer revisi, dan tanggal revisi.
4. Judul Isi (Pengertian, Tujuan, Prosedur, dan Unit Terkait) ditulis dengan Arial 12.
Isi ditulis dengan Arial 10, jarak spasi 1,15
5. Cara penomeran dokumen diatur sebagai berikut:
a. Kode awal sudah menjadi ketetapan dari Apotek Bionik Farma,
yaitu: SPO-APT- … - …
PROSEDUR b. Kode selanjutnya mengikuti kode untuk kegiatan sebagai berikut:
 PBK : SOP terkait Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
 PHC : SOP terkait Pelayanan Kefarmasian
 HYS : SOP terkait Higiene dan Sanitasi
 ADM : SOP terkait Tata Kelola Administrasi
c. Selanjutnya diikuti dengan nomer SPO sesuai dengan urutan nomer
terbit SPO.
7. Petunjuk pengisian format heading SPO:
a. Judul SPO : diberi judul/nama SPO sesuai proses kerjanya.
b. No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran tersebut di
atas.
c. No. Revisi: diisi dengan status revisi dengan menggunakan angka.
Jika SPO tersebut merupakan SPO pada pembuatan pertama, maka
No. Revisi adalah 00. Dokumen revisi pertama diberi nomer 01 dan
seterusnya.
d. Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SPO tersebut. Misalnya : halaman pertama: 1/5,
halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
PT. APOTIK BIONIK
FARMA PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Raya Serang Km. 9 SPO–APT–ADM-01 00 3 dari 3
Curug Kadu Tangerang

e. Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal

diberlakukannya SPO tersebut.
f. Tanggal Revisi : diberi tanggal sesuai tanggal revisi dokumen
sebelum diberlakukannya SPO tersebut.
8. Petunjuk Pengisian Isi SPO:
a. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci :
”Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk .............................”
c. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
PROSEDUR
tertentu.
d. Penanggung Jawab: diisi profesional yang membuat SPO tersebut.
9. Nama dan tanda tangan penanggung jawab yang mengesahkan :
Bila berkaitan dengan pelayanan kefarmasian ataupun
pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, maka yang
menyusun adalah Apoteker Pendamping atau Tenaga Teknis
Kefarmasian dan disetujui oleh Apoteker Penanggung Jawab
(dua kolom), sedangkan bila berkaitan dengan pembersihan
maka yang menyusun adalah petugas, diperiksa oleh Apoteker
Pendamping atau Tenaga Teknis Kefarmasian dan disetujui oleh
Apoteker Penanggung Jawab (tiga kolom)
Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh

Aping / TTK Apoteker Penanggung Jawab