Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Pengertian Adaptasi
Bennet (1976:3-5) mengemukakan bahwa upaya adaptasi adalah keterlibatan manusia secara
aktif dalam menghadapi perubahan alam sekitarnya.
Adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi optimal yang melibatkan refleks,
mekanisme otomatis untuk perlindungan mekanisme koping dan idealnya dalam mengarah
pada penyesuaian atau penguasaan situasi (Potter, P, 2005).
Mekanisme koping = suatu pola untuk menahan ketegangan yang mengancam dirinya
(pertahanan diri/maladaptif) atau untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (mekanisme
kping/adaptif)
Adaptation model adalah proses dinamika dalam pikiran, perasaan, perilaku dan biofisiologis
individu yang terus berubah untuk menyesuaikan lingkungan terus berubah (Hartanto, 2004).
Jadi, adaptasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang terus berubah agar dapat bertahan hidup.
Adaptasi sifatnya dinamik dan selalu berkembang, yang diwujudkan dari tindakan yang nyata.
Tindakan-tindakan itu bertujuan untuk menjelaskan :
Bagaimana manusia itu memenuhi kehidupannya.
Bagaimana manusia itu menyesuaikan kehidupannya pada lingkungan yang dihadapinya.
Bagaimana manusia membentuk suatu lingkungan sehubungan dengan kehidupan beserta
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya.
Adaptasi juga dapat dipandang sebagai strategic behavior yang memuat manipulasi rasional
manusia dalam rangka menghadapi lingkungan alam dan masyarakat sekitarnya.
b) Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia. Lingkungan merupakan
masukan (input) bagi manusia sebagai sistem yang adaptif. Lebih luas lagi lingkungan didefinisikan
sebagai segala kondisi, keadaan di sekitar yang mempengaruhi keadaan, perkembangan dan
perilaku manusia sebagai individu atau kelompok
c) Sehat
Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh
dan terintegrasi secara keseluruhan. Integritas atau keutuhan manusia menyatakan secara tidak
langsung bahwa kesehatan atau kondisi tidak terganggu mengacu kelengkapan atau kesatuan dan
kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. Konsep sehat dihubungkan dengan konsep
adaptasi. Adaptasi yang bebas energi dari koping yang inefektif dan mengizinkan manusia berespons
terhadap stimulus yang lain (Nursalam, 2008). Ga paham aku yg di highlight
Menurut Schneiders (1984), setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses
penyesuaian diri yaitu :
1. Kondisi fisik
2. Kepribadian
3. Proses belajar
4. Lingkungan
5. Agama serta budaya
semakin cukup usia dan tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seorang yang lebih dewasa
juga akan lebih di percaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya, hal ini
sebagai akibat dari kematangan jiwanya. Oleh sebab itu dia telah memiliki kemampuan
untuk mempelajari dan beradaptasi pada situasi yang baru, misalnya mengingat hal-hal
yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis (Nursalam, 2001).
Semakin muda seseorang maka sedikit pengalaman dan informasi yang didapat. Untuk
dapat menerima dan menyerap informasi dengan baik dibutuhkan kematangan dalam
berfikir. Apabila kematangan dan kekuatan seseorang dalam berfikir kurang, serta cara
berfikir mereka rendah maka kemapuan dalam menerima dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi peran sebagai calon ibu akan rendah (Notoatmodjo 2003)
2. Pendidikan
Menurut Koentjoroningrat (1997) dikutip oleh Nursalam dan Siti Pariani (2001), dari
tingkat pendidikan tersebut responden yang berpendidikan tinggi dengan mudah
memperoleh informasi. semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin
mudah menerima informasi sehingga semakin mampu menyesuaikan diri dalam
menjalani peran sebagai calon ibu sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat
perkembangan sikap seseorang terhadap nilai yang baru diperkenalkan (Notoatmodjo
2003).
3. Pekerjan
Pekerjaan adalah serangkaian tugas atau kegiatan yang harus dilaksanakan atau
diselesaikan oleh seseorang sesuai dengan jabatan atau profesi masing-masing. Status
pekerjaan yang rendah sering mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Dan juga
pekerjaan yang lebih baik adalah pekerjaan yang dapat berkembang, bermanfaat dan
memperoleh berbagai pengalaman. (Notoatmodjo, 2003).