Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
!
KHILAFAH AJARAN ISLAM
S
ebagaimana dan Imarah al-Mu'minin Islam di bidang pendidikan,
diberitakan, merupakan istilah-istilah ekonomi, sosial,
Pe m e r i nta h a ka n yang sinonim dengan makna pemerintahan, politik,
membuktikan konsep yang sama.” (Az-Zuhaili, Al- politik luar negeri,
khilafah atau kedaulatan Fiqh al-Islâmi wa Adillatuhu, hukum/peradilan, dsb
politik dengan berlandaskan 9/881). terabaikan. Di bidang
syariah Islam bukanlah M e n u r u t D r. pendidikan, misalnya,
termasuk implementasi Mahmud al-Khalidi (1983), negara menerapkan sistem
langsung ajaran agama. “Khilafah adalah p e n d i d i ka n s e k u l a r. D i
Anggota Tim Kuasa Hukum kepemimpinan umum atas bidang ekonomi, negara
Pemerintah, Achmad Budi seluruh kaum Muslim di menerapkan sistem ekonomi
Prayoga, mengatakan, dunia untuk menerapkan kapitalisme-neoliberal. Di
pembuktian itu akan syariah dan mengemban bidang sosial, negara
dibeberkan berupa dalil-dalil dakwah Islam ke seluruh mengadopsi HAM Barat
yang dirumuskan sejumlah penjuru dunia.” (Al-Khalidi, sehingga zina dan LGBT
ahli hukum tata negara Qawâ'id Nizhâm al-Hukm fî dibiarkan dan tidak dianggap
seperti Azyumardi Azra dan al-Islâm, hlm. 226). kriminal.
Mahfud MD dalam Karena merupakan Karena itu tentu
persidangan lanjutan istilah Islam, Khilafah adalah aneh bin ajaib jika
gugatan HTI atas bagian dari ajaran Islam Pemerintah dan mereka
pembubarannya (Viva.co.id, sebagaimana shalat, puasa, yang dijuluki sebagai ulama
20/12/2017). zakat, haji, dan lainnya. dan pakar ketatanegaraan
Apalagi menegakkan Islam ingin membuktikan
Khilafah Ajaran Islam Khilafah adalah wajib bahwa Khilafah bukan ajaran
K h i l a f a h menurut syariah Islam.
sesungguhnya bukanlah Bahkan Khilafah merupakan
Waktu Zhuhur
istilah asing dalam khasanah “ tâ j a l - f u r û d ( m a h ko ta Jum’at, 17 Rabiul Akhir 1439 H
keilmuwan Islam. Menurut kewajiban)”. Pasalnya, tanpa 5 Januari 2018 M
untuk Jakarta & Sekitarnya
Wahbah az-Zuhaili, Khilafah—sebagaimana saat 12.00 WIB
“Khilafah, Imamah Kubra ini—sebagian besar syariah
Islam. Ke s e l u r u h a n d a l i l - d a l i l ke c u a l i p e n d a p a t ya n g
syariah merujuk pada ragam diriwayatkan dari al-'Asham
Dalil Kewajiban Khilafah ungkapan yang tercantum (yang tuli terhadap syariah,
Sebagai kewajiban dalam al-Kitab (al-Quran), red.) dan siapa saja yang
dalam Islam, Khilafah tentu as-Sunnah (al-Hadis), Ijmak berpendapat dengan
didasarkan pada sejumlah dan Istinbâth (Qiyas).” (Al- pendapatnya serta
dalil syariah. Sebagaimana G h a za l i , A l - M u s ta s h fâ , mengikuti pendapat dan
dimaklumi, jumhur ulama, 2/273). mazhabnya.” (Al-Qurthubi,
khususnya ulama Aswaja, Al-Jâmi' li Ahkâm al-Qur'ân,
menyepakati empat dalil 1. Dalil al-Quran. 1/264).
syariah yakni: (1) Al-Quran; Dalil al-Quran
(2) As-Sunnah; (3) Ijmak lainnya antara lain QS an- 2. Dalil as-Sunnah.
Sahabat; (4) Qiyas Nisa` (4) ayat 59; QS al- Di antaranya sabda
Syar'iyyah. Maidah (5) ayat 48; dll (Lihat: Rasulullah saw.:
Berkaitan dengan itu
Imam Syafii menyatakan:
Ad-Dumaji, Al-Imâmah al- ِ ِ ُ ُ ﯿﺲ ِﻓــــﻲ
ﻋﻨﻘﮫ َ ْ َﻣﺎت َو ﻟ
َ َ ﻣﻦْ َ
'Uzhma 'inda Ahl as-Sunnah ًﺟﺎھﻠِﯿﱠﺔ َ َ ٌﯿﻌﺔ
ِ َ ًﻣﺎت ِﻣ ْ َﯿﺘﺔ َ ْ َﺑ
َ ْ ُ َ أن
ﯾﻘﻮل ْ َ أﺑﺪا
ً َ َ ﻻﺣﺪ
ٍ َ َ ﻟﯿﺲ َ ْ َ أن َﱠ wa al-Jamâ'ah, hlm. 49). “Siapa saja yang mati,
ﺣﺮم ِإﻻﱠ ٌ َ َ َِﻓــــﻲ َﺷْﺊ ِﺣﱞﻞ َو ﻻ Selain itu Allah SWT sedangkan di lehernya tidak
berfirman:
ِ ْ ِ ْ ُوﺟﮭﺔ
اﻟﻌﻠﻢ ِ ْ ِ ْ ﺟﮭﺔ
َ ِ َ اﻟﻌﻠﻢ ِ َ ِ ﻣﻦ ْ ِ ada baiat (kepada
ْ َ اﻟﻜﺘﺎب ِ َ ِ َ َ ْ ِ ﱡﻚ
ﻟﻠﻤﻼﺋﻜﺔ ِ ﱢإﻧــﻲ َِْ
َ َ وإذ
َ ﻗﺎل َرﺑ imam/khalifah), maka ia
ِ َ أو اﻟ ﱡ
ﺴﻨﺔ ِ َ ِ ْ اﻟﺨﺒَُﺮ ِﻓــﻲ َ
ِ َ ِ ْ أو ْ َ ﺟﻤﺎع َْ ِ ْ َﺟﺎﻋٌﻞ ِﻓــــــــــــﻲ ْاﻷ
رض ِ َ mati jahiliah.” (HR Muslim).
اﻟﻘﯿﺎس ِ َ ْ اﻹِ أو ... ًﺧﻠﯿﻔﺔ
َ َِ
Seseorang tidak boleh Berdasarkan hadis di
menyatakan selama- Ingatlah ketika Tuhanmu atas, menurut Syaikh ad-
lamanya suatu perkara itu berfirman kepada para Dumaiji, mengangkat
halal dan haram kecuali malaikat, “Sungguh Aku seorang imam (khalifah)
didasarkan pada ilmu. Ilmu akan menjadikan di muka hukumnya wajib (Ad-
yang dimaksud adalah bumi khalifah…” (TQS al- Dumaiji, Al-Imâmah al-
informasi dari al-Kitab (al- Baqarah [2]: 30). 'Uzhma 'inda Ahl as-Sunnah
Quran), as-Sunnah (al- wa al-Jamâ'ah, hlm. 49).
Hadis), Ijmak atau Qiyas.” Saat menafsirkan Lebih dari itu,
(Asy-Syafii, Ar-Risâlah, hlm. aya t d i a t a s , I m a m a l - Rasulullah saw. menegaskan
39). Qurthubi menyatakan bahwa imam/khalifah atas
bahwa wajib atas kaum kaum Muslim sedunia tidak
Senada dengan itu, Muslim untuk mengangkat boleh berbilang:
seorang imam atau khalifah.
Imam al-Ghazali
Ia lalu menegaskan, “Tidak
ُ ُ ْ َ ﯿﻦ
ﻓﺎﻗﺘﻠـــــﻮا َ ْ ِﻟﺨﻠ
ِ ْ َﯿﻔﺘ َ ِ ْ ِ َإذا ﺑ
َ ِ ُﻮﯾﻊ
menyatakan:
ada perbedaan pendapat ﻣﻨﮭ َُﻤﺎْ ِ اﻵﺧﺮ
َ ِ
ﺮﻋﯿ ِﱠﺔ ﱠ
ِ ْ اﻟﺸ ِ ﺟﻤﻠﺔُ ْ َ ِ ﱠ
اﻷدﻟﺔ َ ْ ُ َو mengenai kewajiban “Jika dibaiat dua orang
ِ َ ِ ْ أﻟﻔﺎظ
اﻟﻜﺘﺎب ِ َ ْ َ ﺮﺟُﻊ َإﻟــــــﻰ ِ ْ َﺗ (mengangkat khalifah) khalifah maka perangilah
ﺟﻤــــــــــــــﺎع
ِ ِ ْ َ ﺴﻨﺔ
َ ْ واﻹ ِ َواﻟ ﱡ ﱠ tersebut di kalangan umat
dan para imam mazhab;
yang terakhir dari
keduanya.” (HR Muslim).
ِ َ ْ ِ ْ واﻻ
ﺳﺘﻨﺒﺎط ِ َ
(sulthah) Islam. Kekuasaan Para imam mazhab (yang Tahrir), Asy-Syakhshiyyah al-
itu tiada lain adalah Khilafah. empat) telah bersepakat I s l â m i y y a h , 2 / 1 5 ; D r.
Alhasil, kaidah syariah di atas bahwa Imamah (Khilafah) Mahmud al-Khalidi, Qawâ'id
juga merupakan dalil atas adalah wajib…” (Al-Jaziri, Al- Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm,
kewa j i b a n m e n e ga k ka n Fiqh 'ala al-Madzâhib al- hlm. 248; dll).
Khilafah (Lihat: Syaikh ad- Arba'ah, 5/416). Ulama Nusantara,
Dumaiji, Al-Imâmah al- Sulaiman Rasyid, dalam kitab
'Uzhma 'inda Ahl as-Sunnah H a l s e n a d a fikih yang terbilang
wa al-Jamâ'ah, hlm. 49). ditegaskan oleh Imam Ibnu sederhana namun sangat
Hajar al-Asqalani, “Para terkenal berjudul Fiqih Islam,
Ijmak Ulama Aswaja ulama telah sepakat bahwa juga mencantumkan bab
Berdasarkan dalil- wajib mengangkat seorang tentang kewajiban
dalil di atas—dan masih khalifah dan bahwa menegakkan Khilafah.
banyak dalil lainnya—yang kewajiban itu adalah Bahkan bab tentang Khilafah
sangat terang-benderang berdasarkan syariah, bukan juga pernah menjadi salah
wajar jika kewajiban berdasarkan akal (Ibn Hajar, satu materi di buku-buku
menegakkan Khilafah telah Fath al-Bâri, 12/205). m a d ra s a h ( M A / M Ts ) d i
menjadi ijmak para ulama Pendapat para Tanah Air.
Aswaja, khususnya imam ulama terdahulu di atas juga
mazhab yang empat (Imam diamini oleh para ulama Khatimah
Abu Hanifah, Imam Malik, muta'akhirîn (Lihat, Berdasarkan
I m a m S ya f i i d a n I m a m misalnya: Syaikh Abu Zahrah, paparan singkat di atas,
Hanbali). Hal ini Tâ r î k h a l - M a d zâ h i b a l - masih adakah yang berani
sebagaimana ditegaskan Islâmiyah, hlm. 88; Dr. menolak Khilafah sebagai
oleh Syaikh Abdurrahman al- Dhiyauddin ar-Rais, Al-Islâm ajaran Islam?! Jika ada,
Jaziri (w. 1360 H): wa al-Khilâfah, hlm. 99; semoga saja ia berani pula
ُرﺣﻤﮭ ُُﻢ ﷲ إﺗﻔﻖ ْ َ ِ ﱠ
َ ِ َ ُاﻷﺋﻤﺔ َ َِﱠ Abdul Qadir Audah, Al-Islâm bertanggung jawab di
wa Awdha'unâ as-Siyâsiyah,
َ َ ِ ْ أن
َاﻹﻣــــﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ َ ﱠ
َ َ ﺗﻌـــﺎﻟﻰ
َ ََ hlm. 124; Syaikh Taqiyyuddin
hadapan Allah SWT kelak.
Wal 'iyâdzu bilLâh! []
...ضٌ ﻓَْﺮ an-Nabhani (Pendiri Hizbut
Hikmah
Umar bin al-Khaththab ra. berkata:
ﺛﻼث ْ َ َ ﯾﻜﻮن
ٌ َ َ ﻷن َ ُ َ اﻟﻨﺒﻲ ﯿﮫ ﷲُ َ ﱠ
ﺻﻠﻰ ﱠ ِ ﱡ َ ﺐ َ َﻟﻨﺎ ﺑَﯿﱠﻨَﮭ ُْﻢ َ َ ﱠ
ِ ْ َوﺳﻠﻢ َﻋﻠ َ َ إﻟﻲ
أﺣ ﱡ ﻣﻦ ِ َ ﱠ َ ْ وﻣﺎ ﱡ
َ ِ اﻟﺪﻧﯿﺎ َ َ ﻓﯿﮭﺎ: ُ َ َ ِ ْ ُواﻟﻜﻼﻟﺔ
َ ِ ،اﻟﺨﻼﻓﺔ َ ََْ َ
ﺮﺑﺎ
َ َواﻟ ﱢ
“Sungguh tiga perkara yang Rasulullah saw. terangkan kepada kami lebih aku sukai daripada
dunia dan seisinya, yakni: Khilafah, al-kalâlah dan riba.”
(HR al-Hakim, Abu Dawud dan al-Baihaqi).