Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dan definisi audit manajemen
2. Untuk mengetahui tujuan audit manajemen
3. Untuk mengetahui tahap-tahap audit
4. Untuk mengetahui definisi dari ekonomisasi, efesiensi, dan efektivitas
5. Untuk mengetahui ruang lingkup audit manajemen
6. Untuk mengetahui langkah – langkah audit
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Memberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan-
kelemahan dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi dari
kegiatan operasi perusahaan.
3
5. Tindak lanjut
- Mendorong pengguna laporan audit (pihak manajemen) untuk melakukan langkah
perbaikan tingkat lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh auditor.
4
Secara umum, ruang lingkup audit manajemen dalam fungsi bisnis di uraikan
sebagai berikut:
1. Audit Manajemen pada fungsi pemasaran, bertujuan untuk menilai bagaiman aktivitas
pemasaan dilakukan melalui pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif serta
menetapkan strategi pemasaran, intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang
dihadapi perusahaan. Ruang lingkup audit manajemen pemasaran mencakup
lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, organisasi, produktivitas, dan fungsi
pemasaran.
2. Audit Manajemen pada fungsi produksi dan operasi, bertujuan untuk menguji ketaatan
perusahaan dalam menerapkan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam
operasi perusahaan.
3. Audit Manajemen pada fungsi sumber daya manusia, bertujuan untuk menilai apakah
kebutuhan SDM perusahaan sudah terpenuhi secara efesien dan efektif. Ruang lingkup
proses SDM meliputi: perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, orientasi dan
penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kerja, pengembangan karir,
perlindungan karyawan.
4. Audit Manajemen pada fungsi sistem informasi, bertujuan untuk menekankan
penilaian keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan
berbagai informasi ynag diperlukan perusahaan. Ruang lingkup audit ini mencakup:
dukungan satuan pengolah data, perencanaan pengolahan data, organisasi pengolahan
data, dan pengendalian pengolahan data.
5. Audit Manajemen pada sistem kepastian kualitas, bertujuan menilai apakah sistem
kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses operasi
perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai standar yang ditetapkan.
6. Audit Manajemen pada fungsi lingkungan, bertujuan untuk menilai perkembangan
perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab lingkungannya, meliputi lingkungan
internal (keselamatan dan kesehatan kerja) dan lingkungan ekternal (pencemaran
limbah). Ruang lingkup audit lingkungan mencakup audit tanggung jawab
lingkungan, audit manajemen lingkungan, dan audit aktivitas lingkungan.
7. Audit Manajemen pada fungsi perpajakan, bertujuan untuk membantu perusahaan
memudahkan pengelolaan perpajakan untuk meminimalkan kewajiban
5
perpajakannya. Apakah setiap transaksi perusahaan mengandung unsur pajak, apakah
pengelolaan fungsi pajak telah sesuai ketentuan yang berlaku, dan apakah
penyelesaian perpajakan dilakukan tepat waktu.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Menurut Agoes (2012: 62), audit manajemen atau disebut juga audit operasional,
audit fungsional, audit sistem adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan
oleh manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara
efisien, efektif, dan ekonomis. Secara umum, audit manajemen bertujuan untuk
mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan,
sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas
pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan. Ada 6 tahap dalam audit
manajemen yaitu antara lain : audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian
manajemen, audit terinci, pelaporan., dan tindak lanjut.
Ruang lingkup audit manajemen dalam fungsi bisnis meliputi audit manajemen pada
fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia, fungsi produksi dan operasi, fungsi sistem
informasi, fungsi lingkungan, fungsi perpajakan dan fungsi sistem kepastian kualitas.
Kemudian langkah –langkah audit terdiri dari 4 yaitu : audit pendahuluan, pengujian dan
review sistem pengendalian manajemen, audit lanjutan, dan pelaporan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, E.U., Dwiatmanto, & Devi, F.A. (2015). Audit Manajemen Bagian Sumber Daya
Manusia (Studi Kasus pada PG Kebon Agung). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26
No. 2.
Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/86298-ID-audit-manajemen-
bagian-sumber-daya-manus.pdf
https://centrausaha.com/audit-manajemen/