Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MATERI
Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami
materi, baik dalam proses–proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Materi
adalah suatu objek yang mempunyai massa dan menempati ruang tertentu.
Tiap-tiap materi di alam ini memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Sifat- sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat intrinsik dan sifat ekstrinsik.
- Sifat Intrinsik ialah sifat yang khas pada tiap materi, tidak perduli bentuk dan ukuran materi
itu. Contoh: kalor jenis, warna, bau, sifat asam, sifat basa, dan lain-lain.
- Sifat Ekstrinsik: sifat yang bergantung pada bentuk dan ukuran materi. Contoh: volume, massa
jenis, temperatur, panjang, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga sifat materi dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
- Sifat Fisis ialah sifat yang ada hubungannya dengan perubahan yang terjadi secara fisis pada
materi tersebut. Contoh: rasa, warna, bau, daya hantar, kemagnetan, kekerasan, kelarutan, dan
lain-lain.
- Sifat Kimia ialah sifat yang menggambarkan kemampuan suatu materi untuk melakukan reaksi
kimia. Contoh: kestabilan, daya ionisasi, keterbakaran, kereaktifan, dan lain-lain.
- Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi
kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda
dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh dari senyawa kimia adalah air, karbondioksida, garam
dan lain sebagainya.
Campuran adalah bahan yang mengandung dua zat berlainan atau lebih. Campuran dibagi
menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran disebut homogen
bila tidak ada bagian-bagian yang dapat dibedakan satu dan yang lain bahkan dengan mikroskop
sekalipun, misalnya gula dalam air, air laut, udara, dan sebagainya. Campuran disebut heterogren
bila terdapat bagian-bagian yang tampak berlainan, misalnya campuran bubuk kopi dan gula.
Campuran dapat berupa larutan, koloid, suspensi.
- Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Secara
makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak
heterogen. Contoh: santan, air susu, cat.
1. Atoine Lavoiser di Perancis tahun 1789, merumuskan hukum kekekalan massa dari ribuan
eksperimen yang berkembang pada abad ke-18. Hukum Kekekalan Massa berbunyi: “Massa
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan dalam perubahan materi apa saja”. Dengan kata
lain, massa sesudah reaksi sama dengan massa sebelum reaksi.
aArX : bArY
Contoh :
Perbandingan massa unsur Al dan O di dalam senyawa adalah :
2 x Ar Al : 3 x Ar O
2 x 27 : 3 x 16
54 : 48
atau 9 : 8
3. Hukum Perbandingan Berganda dikenalkan oleh Dalton (1805), berbunyi “Bila dua unsur
membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa dari unsur pertama dan kedua
merupakan bilangan yang sederhana”.
Contoh :
Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dikenal dapat membentuk lebih dari satu senyawa.
Senyawa-senyawa itu adalah N2O, NO, N2O3, N2O4, N2O5 .
Bila massa N, adalah tetap sebesar 14 gram maka massa oksigen dalam tiap senyawa adalah:
Soal Latihan