Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
24 Dzulhijjah 1438 H
15 September 2017
MEWUJUDKAN MAKNA
LÂ ILÂHA ILLÂLLÂH
K ﻗُْل َﻣن ﱠر ﱡ
ecenderungan semata dan tidak boleh ﺳﻣـــــــﺎوات
ِ َ َ ب اﻟ ﱠ
untuk mensucikan, dilakukan kepada selain ْ ِ ْ اﻟﻌ
mensakralkan atau Diri-Nya. Jika manusia اﻟﻌظﯾم
ِ ِ َ رش َْ ب ور ﱡ ِ ْ اﻟﱠﺳ
َ َ ﺑﻊ
menyembah sesuatu telah meyakini keberadaan أﻓﻼ َ ﱠ َ ُ ُ َ َ ﴾٨٦﴿
َ َ ﺳﯾﻘـوﻟـون ِ ۚ ِ ﻗُْل
merupakan fitrah setiap Al-Khâliq maka keyakinan ِ ِ َ ِ ﴾ ﻗُْل َﻣن٨٧﴿ ﺗﺗﻘـــــون
ﺑﯾده َ َُﱠ
manusia. Itulah naluri itu mengharuskan dia
beragama (gharîzah at- untuk hanya menyembah ھو َ ُ ﻲء َو ٍ ْ ﻣﻠﻛـــــــوت ُﻛﱢل َﺷ
ُ ََُ
tadayyun) yang ada pada dan mengabdi kepada ﯾﮫ ِإن َ َ ﯾﺟﺎُر
ِ ْ ﻋﻠ َ ُ وﻻ َ َ ﯾﺟـــــﯾُر ِ ُ
setiap manusia. Karena itu Allah SWT, tidak kepada
m a n u s i a a ka n m e r a s a selain Diri-Nya.
﴾٨٨﴿ ﻣون َ ُ ﻌﻠ ُْ
َ ْ ﻛــــــــــــﻧﺗم َﺗ ُ
t e n a n g k e t i k a Jadi fitrah dan akal ﻓﺄﻧﻰ ٰ ﺳﯾﻘـــــوﻟـــــون ِ ﱠ ۚ ِ ﻗُْل َ َ ﱠ
َ ُ ََُ
m e l a k s a n a ka n i b a d a h manusia mengharuskan ﴾ َﺑْل َ َأﺗ ْ َﯾﻧـﺎُھم٨٩﴿ رون َ ُ ﺳﺣَ ْ ُﺗ
karena tuntutan gharizah ibadah hanya kepada sang
ﺑــــــــون
َ ِ َ َ ﮭم
ُ ﻟﻛﺎذ ْ ُ وإﻧ ِ ْ َ ﱢ
ﺑﺎﻟﺣق َ ِ ﱠ
tadayyun (naluri Pe n c i p t a ( A l - K h â l i q )
beragama)-nya telah semata. Karena itu Islam ﴾٩٠﴿
terpenuhi. datang untuk menjelaskan K atakanlah, "Siapakah
A ka l d a p a t kepada manusia bahwa Tuhan Pencipta lagit langit
membuktikan bahwa Al- ibadah dan pengabdian yang tujuh dan Pemilik
Khâliq itu wâjib al-wujûd tidak boleh dilakukan 'Arsy yang agung?" Mereka
(keberadaannya mutlak), kecuali hanya kepada Zat akan menjawab,
bersifat azali (tidak yang 'azali (tidak berawal "Kepunyaan Allah."
berawal dan tidak dan tidak berakhir) dan Katakanlah, "Lalu apakah
berakhir) serta memiliki wâjib al-wujûd
kesempurnaan mutlak. (keberadaannya mutlak). Waktu Zhuhur
Berdasarkan itu ibadah Dialah Allah SWT. Dalam Jum’at, 24 Dzulhijjah 1438 H
15 September 2017
hanya boleh dan layak hal ini Allah SWT untuk Jakarta & Sekitarnya
dilakukan kepada Al-Khâliq berfirman: 11.52 WIB
kalian tidak bertakwa?" Maha Pemurah lagi Maha ilâha tidak lain adalah lâ
K atakanlah, "Siapakah Pe n y a y a n g ( T Q S a l - ma'bûda (tidak ada zat
yang di tangan-Nya berada Baqarah [2]: 163). y a n g b e r h a k
kekuasaan atas segala disembah/diibadahi).
ٰ ﱠ
﴾اﻟﻘﻴﻮم ﴿اﻟﻠﻪَﻻَِ َإﻟﻪِﱠإﻻ ُ َﻫﻮ َْ ﱡ
ُ اﳊﻲ َْ ﱡ
sesuatu, sedangkan Dia Karena itu makna syahadat
melindungi, tetapi tidak ُ Lâ ilâha illâlLâh bukan
ada yang dapat dilindungi Allah, tidak ada Tuhan h a n y a ke s a k s i a n a t a s
dari (azab)-Nya jika kalian (yang berhak disembah) keesaan Al-Khâliq saja,
tahu?" Mereka akan m e l a i n k a n D i a . Ya n g tetapi sekaligus kesaksian
menjawab, "Kepunyaan Mahahidup dan terus- bahwa tidak ada yang
Allah." Katakanlah, "(Kalau menerus mengurus berhak untuk disembah
demikian), lalu dari jalan makhluk-Nya (TQS Ali dan diibadahi kecuali Allah
manakah kalian ditipu?" Imran [3]: 2). SWT Yang wâjib al-wujûd.
Sebenarnya Kami telah Hal ini berkonsekuensi
m e m b a w a ke b e n a r a n
kepada mereka dan
ُ ِ َْ اﻟﻠﻪ
اﻟﻮاﺣﺪ ٍٰ ِ
ُ ﴿وَﻣـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــﺎ ْﻣﻦَِإﻟﻪِﱠإﻻ ﱠ
َ
pada upaya mengesakan
Allah SWT semata dalam
sungguh mereka benar- ﴾اﻟﻘﻬﺎر ُ َْ ﱠ wujud ibadah kepada
benar orang-orang yang Allah SWT dalam segala
Sekali-kali tidak ada Tuhan
berdusta. (TQS al- bentuknya sekaligus
selain Allah Yang Maha Esa
Mu'minun [23]: 86-90). menolak segala bentuk
dan Maha Mengalahkan
Dengan demikian, ibadah kepada selain Diri-
(TQS Shad [38]: 65).
pengakuan manusia bahwa Nya.
Allah SWT adalah Al- Ibadah dan
Ayat-ayat al-Quran
Khâliq, Yang menciptakan pengabdian kepada Allah
juga menunjukkan secara
segala sesuatu dan SWT mencakup segala jenis
qath'i penafian atas
memiliki kekuasaan atas ibadah dan pengabdian.
berbilangnya ilâh (tuhan).
segala sesuatu, Karena itu syahadat Lâ
Karena itu ayat-ayat al-
mengharuskan diri mereka ilâha illâlLâh mencakup
Quran sekaligus menafikan
untuk hanya menyembah ibadah mahdhah (ritual)
secara pasti berbilangnya
dan mengabdi kepada sesuai dengan apa yang
al-ma'bûd (zat yang
Allah SWT semata. Dalam telah Allah SWT syariatkan
disembah). Ayat-ayat al-
banyak ayat al-Quran dan tidak menyekutukan
Quran juga datang
Allah SWT telah Dia dengan apapun dalam
membatasi ibadah hanya
menegaskan bahwa Dialah ibadah mahdhah itu.
kepada Tuhan Yang satu.
satu-satunya Zat Yang layak Syahadat Lâ ilâha illâlLâh
Dialah Allah SWT. Dialah
disembah. Allah SWT, m e n c a ku p p e n i s b a t a n
Al-Ma'bûd. Dialah Zat
misalnya, berfirman: segala sifat kesempurnaan
Yang wâjib al-wujûd.
ٌ ِ َ ﴿وإﳍﻜﻢٌَِٰإﻟﻪ
واﺣﺪ ﱠﻻََِٰإﻟﻪِﱠإﻻ ُ َﻫﻮ ِٰ
ْ ُ َُ َ
secara mutlak dan nama-
Kata ilâh baik
nama agung kepada Allah
﴾اﻟﺮﺣﻴﻢ ِ ْٰ ﱠ secara bahasa maupun
ُ اﻟﺮﲪﻦ ﱠ َُ
SWT. Syahadat Lâ ilâha
secara syar'i hanya
illâlLâh mencakup
Tuhan kalian adalah Tuhan memiliki satu makna, yaitu
pengesaan dalam hal
Yang Maha Esa. Tidak ada al-ma'bûd (zat yang
permohonan dan doa
Tuhan melainkan Dia Yang disembah). Jadi, makna lâ
hanya kepada Allah SWT berkata, “ Wahai mereka yang beriman dan
saja. Syahadat Lâ ilâha Rasulullah, mereka masuk Islam untuk
illâlLâh juga mencakup tidaklah menyembah para menjalankan ibadah serta
ibadah dan pengabdian pendeta dan rahib menjalankan semua
kepada Allah SWT dengan mereka.” Namun, beliau hukum Islam dan
selalu terikat hanya pada menyanggah pernyataan meninggalkan semua
syariah-Nya. Tidak boleh itu: hukum selain hukum Islam.
ِ ُ ِإﱠﻧُـﻬﻢ َ ﱠ،»َﺑـَﻠـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــﻰ
ﻋﻠﻴﻬﻢ
ْ ْ ََ ﺣﺮﻣﻮا
seorang Muslim terikat Rasul saw. pun menyeru
dengan aturan apapun ْ ْ mereka yang tidak mau
،اﳊﺮام
َ ََْ ﳍﻢ ْ َو َ ﱡ،اﳊﻼل
ْ َُ َأﺣﻠﻮا َ َ َْ
yang bertentangan dengan beriman dan masuk Islam
syariah-Nya. Syariah Allah untuk tunduk pada hukum
ِ ُﻓﺬﻟﻚ ِﻋﺒـ َـﺎدُﺗِ ِ
SWT sendiri mengatur
segala aspek kehidupan
ـﺎﻫﻢ
ْ ُ ـﻬﻢ إَﻳـ
ْ َ َ َ َ،ـﺎﺗﺒﻌﻮﻫﻢ ْ ُ ْ ُ َﻓ ﱠ dan kekuasaan Islam. Yunus
bin Bukair menuturkan
manusia baik dalam « bahwa Rasulullah saw.
konteks individu, B e n a r ( m e r e k a pernah menulis surat
masyarakat maupun menyembah para pendeta kepada penduduk Najran.
negara. dan para rahib mereka). Di antara isinya:
Allah SWT telah Sungguh para pendeta dan
ﻮﻛﻢ َإﱃ ّ ََِّأﻣﺎَﺑْ ُـﻌﺪ...»
ْ ُ ﻓﺈﱐَ ْأدُﻋـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ
melarang ibadah dan para rahib itu telah
pengabdian kepada selain mengharamkan yang halal
Diri-Nya. Dengan kata lain atas mereka dan ـﺎدة ْ ِاﻟﻌَﺒـ ـ ـ ـ ـ ـ ِـﺎد
ِ اﻟﻠﻪِﻣﻦ ِﻋﺒ ـ ـ ـ ـ ـ
ِ ِ ِ
َ َ ْ ّ ﻋَﺒ ـ ـ ـ ـ ـ َـﺎدة
Allah SWT melarang menghalalkan yang haram
ِ َِ اﻟﻠﻪِﻣﻦ
وﻻﻳﺔ ِ ِ َِ ﻮﻛﻢ َإﱃ
tunduk dan patuh pada untuk mereka. Lalu mereka َ ْ ّ وﻻﻳﺔ َ ْ ُ َو َْأدُﻋـ ـ ـ ـ ـ ـ
aturan atau hukum yang mengikuti para pendeta
« ... اﻟﻌﺒﺎد ِ ِْ
bertentangan dengan dan para rahib mereka itu. َ
syariah-Nya. Ketundukan Itulah ibadah (pengabdian) “Amma ba'du, aku
dan kepatuhan pada selain mereka kepada para menyeru kalian untuk
syariah-Nya dipandang pendeta dan para rahib b e r i b a d a h
sebagai bentuk ibadah dan mereka (HR Ahmad dan ( m e n g h a m b a ka n d i r i )
pengabdian kepada selain Tirmidzi). ke p a d a A l l a h d e n g a n
Diri-Nya. Allah SWT m e n i n g g a l k a n
berfirman: Mewujudkan p e n g h a m b a a n ke p a d a
ـﻬﻢَأرَْﺑـﺎًﺑـﺎ
ْ ُورﻫَﺒـﺎَﻧ
ْ َُأﺣﺒﺎرﻫﻢ ُ َﱠ
ْ ُ َ َ ْ َ﴿اﲣﺬوا semua bentuk ibadah dan sesama hamba (manusia).
pengabdian itulah yang Aku pun menyeru kalian
﴾ ... اﻟﻠﻪِ دون ﱠ
ِ ِﻣﻦ
ُْ menjadi seruan dakwah untuk tunduk pada
Mereka (kaum Yahudi dan dan misi yang diemban kekuasaan Allah dengan
Nasrani) telah menjadikan oleh Rasul saw., yang meninggalkan ketundukan
para pendeta dan para dilanjutkan oleh para pada kekuasaan hamba
r a h i b m e r e ka s e b a g a i sahabat dan generasi kaum (manusia)… (Ibn Katsir, Al-
tuhan-tuhan selain Allah M u s l i m . R a s u l s a w. Bidâyah wa an-Nihâyah,
(TQS at-Taubah [9]: 31). menyeru manusia untuk v/553, Maktabah al-
Saat mendengar beriman dan masuk Islam. Ma'arif, Beirut).
ayat di atas, Adi bin Hatim Berikutnya beliau menyeru Ra s u l s a w. p u n
Hikmah