Вы находитесь на странице: 1из 4

Cara Penggunaan Pada Alat Theodolit sebagai berikut :

Sebelum alat digunakan di lapangan sebaiknya diperlukan pemahaman tentang fungsi dan
cara pengaturannya. Pengaturan alat – alat tersebut adalah:
1. Menempatkan tripod atau statip di atas titik ukur (Benchmark).
2. Menginjak sepatu statip agar melesak/masuk dalam tanah ( jika di atas tanah ), tinggi
statip disesuaikan dengan orang yang akan membidik dan permukaan kepala ( meja )
statip diusahakan relatif datar.
3. Mengambil pesawat dan meletakkan pesawat pada landasan, kemudian menguncinya
dengan pengunci pesawat.
4. Mengatur tinggi tiga buah sekrup A, B, C, kira-kira setengah panjang as.
5. Mengendurkan pengunci kaki statip untuk menempatkan gelembung nivo kotak hingga
berada di tengah atau mendekati lingkaran nivo.
6. Mengatur sekrup ABC untuk menempatkan gelembung nivo kotak secara halus agar tepat
berada di tengah lingkaran nivo kotak.
7. Mengatur teropong agar tegak lurus dengan dua buah sekrup A dan B ( kedudukan I ),
kemudian sekrup diputar searah ( jika masuk, masuk semua; jika keluar, keluar semua ),
sambil melihat kedudukan gelembung nivo tabung agar tepat di tengah-tengah skala nivo.
8. Memutar teropong searah jarum jam, hingga kedudukan tegak lurus terhadap dua sekrup
A, C, atau diputar 60˚ kedudukan II, kemudian sekrup diputar searah ( jika masuk, masuk
semua; jika keluar, keluar semua ), sambil melihat kedudukan gelembung nivo tabung
agar tepat di tengah-tengah skala nivo.
9. Memutar teropong searah jarum jam, hingga kedudukan tegak lurus terhadap dua sekrup
B, C, atau diputar 60˚ kedudukan III, kemudian sekrup diputar searah ( jika masuk, masuk
semua; jika keluar, keluar semua ), sambil melihat kedudukan gelembung nivo tabung
agar tepat di tengah-tengah skala nivo.
10. Mengecek gelembung nivo tabung, apakah tepat di tengah-tengah skala nivo.
11. Mengecek posisi pesawat dengan centerting optik untuk mengetahui ketepatan posisi
pesawat.
12. Mengendurkan sekrup pengunci pesawat lalu menggerakannya mendekati titik ukur dapat
dilihat menggunakan centering optik. jika sudah tepat berada di atas titik ukur kencangkan
sekrup pengunci pesawat
13. Mengecek gelembung nivo kotak dan nivo tabung, apakah telah berada di tengah skala
nivo/lingkaran nivo. Jika sudah, pesawat siap dioperasikan dan jika belum maka ulangi
kegiatan 6 -10
Catatan :
1. Untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
2. Setelah pesawat disiapkan tentukan titik yang akan dibidik.
3. Meletakkan baak ukur pada titik yang akan dibidik, mengarahkan teropong ke baak ukur
dengan menggunakan visier untuk mempercepat mengarahkan ke obyek, jika sudah
didapat titik yang dibidik, kuncilah klem aldehide horisontal.
4. Tepatkan benang tengah pesawat pada garis tengah baak ukur dengan bantuan sekrup
penggerak aldehide horisontal sehingga kedudukan benang tegak pada pesawat segaris
dengan garis tengah rambu ( bak ukur ). Jika obyek bidik ( rambu ) kurang jelas , maka
gunakan sekrup pengatur fokus teropong agar rambu kelihatan jelas. Sedangkan untuk
memperjelas benangnya dengan menggunakan sekrup pengatur ketajaman benang.
5. Membaca bacaan benang bawah, benang tengah, benang atasnya , kemudian baca bacaan
sudutnya dan juga ukur tinggi alatnya.

CARA 2

Cara Penggunaan Pada Alat Theodolit sebagai berikut :


Sebelum alat digunakan di lapangan sebaiknya diperlukan pemahaman tentang fungsi dan cara
pengaturannya. Pengaturan alat – alat tersebut adalah:
1. Menempatkan tripod atau statip di atas titik ukur (Benchmark).
2. Menginjak sepatu statip agar melesak/masuk dalam tanah ( jika di atas tanah ), tinggi
statip disesuaikan dengan orang yang akan membidik dan permukaan kepala ( meja )
statip diusahakan relatif datar.
3. Mengambil pesawat dan meletakkan pesawat pada landasan, kemudian menguncinya
dengan pengunci pesawat.
4. Mengatur tinggi tiga buah sekrup A, B, C, kira-kira setengah panjang as.
5. Mengendurkan pengunci kaki statip untuk menempatkan gelembung nivo kotak hingga
berada di tengah atau mendekati lingkaran nivo.
6. Mengatur sekrup ABC untuk menempatkan gelembung nivo kotak secara halus agar tepat
berada di tengah lingkaran nivo kotak.
7. Mengatur teropong sejajar dengan dua buah sekrup A dan B ( kedudukan I ), kemudian
sekrup diputar searah ( jika masuk, masuk semua; jika keluar, keluar semua ), sambil
melihat kedudukan gelembung nivo tabung agar tepat di tengah-tengah skala nivo.
8. Memutar teropong searah jarum jam, hingga kedudukan tegak lurus terhadap dua sekrup
A, B, atau diputar 90˚ kedudukan II, kemudian putar sekrup C ( tanpa memutar sekrup A,
B ), masuk atau keluar sambil melihat kedudukan gelembung pada nivo kotak agar tepat
di tengah-tengah skala nivo.
9. Memutar teropong searah jarum jam sehingga kedudukan sejajar sekrup A, B, atau
diputar kira-kira 90˚ dan letakkan berlawanan dengan kedudukan I ( kedudukan III ),
putar sekrup A, B, sehingga gelembung nivo tepat di tengah-tengah skala nivo.
10. Memutar teropong searah jarum jam sehingga kedudukannya tegak lurus terhadap dua
sekrup A, B, dan letakkan berlawanan dengan posisi II atau putar 90˚ ( kedudukan IV ),
kemudian putar sekrup C tanpa merubah sekrup A, B masuk atau keluar agar gelembung
nivo tabung tepat di tengah-tengah skala nivo.
11. Mengecek gelembung nivo tabung, apakah tepat di tengah-tengah skala nivo.
12. mengecek posisi pesawat dengan centerting optik untuk mengetahui ketepatan posisi
pesawat.
13. mengendurkan sekrup pengunci pesawat lalu menggerakannya mendekati titik ukut dapat
dilihat menggunakan centering optik. jika sudah tepat berada di atas titik ukur kencangkan
sekrup pengunci pesawat.
14. mengecek gelembung nivo kotak dan nivo tabung, apakah telah berada di tengah skala
nivo/lingkaran nivo. Jika sudah, pesawat siap dioperasikan dan jika belum maka ulangi
kegiatan 6 -11.
Catatan :
1. Untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
2. Setelah pesawat disiapkan tentukan titik yang akan dibidik.
3. Meletakkan baak ukur pada titik yang akan dibidik, mengarahkan teropong ke baak ukur
dengan menggunakan visier untuk mempercepat mengarahkan ke obyek, jika sudah
didapat titik yang dibidik, kuncilah klem aldehide horisontal.
4. Tepatkan benang tengah pesawat pada garis tengah baak ukur dengan bantuan sekrup
penggerak aldehide horisontal sehingga kedudukan benang tegak pada pesawat segaris
dengan garis tengah rambu ( bak ukur ). Jika obyek bidik ( rambu ) kurang jelas , maka
gunakan sekrup pengatur fokus teropong agar rambu kelihatan jelas. Sedangkan untuk
memperjelas benangnya dengan menggunakan sekrup pengatur ketajaman benang.
5. Membaca bacaan benang bawah, benang tengah, benang atasnya , kemudian baca bacaan
sudutnya dan juga ukur tinggi alatnya.

Вам также может понравиться