Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PLACER DEPOSIT
5.1.Definisi Placer
Placer merupakan hasil erosi dari logam primer yang kemudian
diendapkan di lembah, sungai, dan pantai di dalam sedimen Kuarter. Yang mana
pembentukan logam plaser dimulai dari proses pelapukan batuan yang
mengandung logam primer, kemudian tererosi, terangkut oleh air, dan
terakumulasi pada tempat-tempat yang lebih rendah dari batuan induknya.
Logam primer terdapat didalam batuan yang keras seperti batuan beku,
metamorf, maupun batuan sedimen. Sedang logam plaser terdapat didalam
sedimen lepas yang belum kompak(Kuarter). Butiran logam yang terdapat pada
sedimen itu mudah untuk digali/ditambang, sehingga biaya exploitasinya jauh
lebih murah dibandingkan dengan exploitasi logam primer yang terdapat didalam
batuan keras, yang prosesnya harus dihancurkan dulu.
Mineral yang terdapat dalam endapan placer :
1. Cassiterite
Komposisi Kimia : SnO2
Kegunaan : dijumpai sebagai mayor ore (bijih) pada timah
2. Chromite
Komposisi Kimia : FeCr2O4, Iron Chromium Oxide.
Kegunaan : Dijumpai sebagai Mayor ore (bijih) pada kromium, sebagai
komponen refractory, sebagai bahan celupan dan sebagai mineral spasemen
(conto mineral)
3. Columbite
Komposisi Kimia : (Fe, Mn, Mg)(Nb, Ta)2O6, Besi Mangan
Magnesium Niobium Tantalum Oxida.
Kegunaan : Sebagai mayor ore (bijih) pada niobium dan tantalum dan sebagai
mineral spasemen (conto mineral), untuk meningkatkan ketahanan di dalam
logam.
4. Tembaga (Copper)
35 Universitas Sriwijaya
36
Universitas Sriwijaya
37
Universitas Sriwijaya
38
5.3.4.Placer pantai
Cebakan ini terbentuk sepanjang garis pantai oleh pemusatan gelombang dan arus
air laut di sepanjang pantai. Gelombang melemparkan partikel-partikel pembentuk
Universitas Sriwijaya
39
cebakan ke pantai dimana air yang kembali membawa bahan-bahan ringan untuk
dipisahkan dari mineral berat. Bertambah besar dan berat partikel akan
diendapkan/terkonsentrasi di pantai, kemudian terakumulasi sebagai batas yang
jelas dan membentuk lapisan. Perlapisan menunjukkan urutan terbalik dari
ukurandan berat partikel, dimana lapisan dasar berukuran halus dan/ atau kaya
akan mineral berat dan ke bagian atas berangsur menjadi lebih kasar dan/atau
sedikit mengandung mineral berat. Placer pantai (beach placer) terjadi pada
kondisi topografi berbeda yang disebabkan oleh perubahan muka air laut, dimana
zona optimum pemisahan mineral berat berada pada zona pasang-surut dari suatu
pantai terbuka. Konsentrasi partikel mineral/bijih juga dimungkinkan
pada terracehasil bentukan gelombang laut. Mineral-mineral terpenting yang
dikandung jenis cebakan ini adalah : magnetit, ilmenit, emas, kasiterit, intan,
monazit, rutil, xenotim dan zirkon.
5.3.5.Placer eoulin
Merupakan bentang alam yang dibentuk karena aktivitas angin. Placer ini
banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun pasir sendiri lebih diakibatkan
adanya pengaruh iklim. Gurun pasir diartikan sebagai daerah yang mempunyai
curah hujan rata-rata kurang dari 26 cm/tahun. Sedangkan cara transportasi
oleh angin pada dasarnya sama dengan transportasi oleh air yaitu secara
melayang (suspension) dan menggeser di permukaan (traction). Secara umum
partikel halus (debu) dibawa secara melayang dan yang berukuran pasir dibawa
secara menggeser di permukaan (traction). Pengangkutan secara traction ini
meliputi meloncat (saltation) dan menggelinding (rolling).
Pengendapan oleh angin, Jika kekuatan angin yang membawa material
berkurang atau jika turun hujan, maka material-material (pasir dan debu) tersebut
akan diendapkan. (contoh ; tanah loss )
Universitas Sriwijaya
40
Universitas Sriwijaya
41
Universitas Sriwijaya
42
5.5.3 Dredging
Metode ini merupakan cara pengambilan material dengan menggunakan
peralatan yang disebut dregg atau kapal keruk. Metode ini adalah sistem yang
diterapkan di perairan. Syarat utama dari metode ini adalah harus tersedianya
cukup air untuk mengapungkan kapal keruk. Kapal keruk ini dapat dioperasikan
di lepas pantai (offshore mining) atau laut, pantai dan sungai, juga dapat
dioperasikan di daratan yang berair. Kapal keruk digunakan pada endapan aluvial
atau placer seperti emas, timah putih dan lain-lain. Contoh penggunaan kapal
keruk adalah seperti di tambang timah di Pulau Bangka Belitung dan di Pulau
Singkep. Pengerukan pasir di sungai-sungai atau di laut.
Kapal keruk dapat digolongkan menjadi tiga jenis jika ditinjau dari medan
operasinya:
a. Kapal keruk laut
Universitas Sriwijaya
43
Universitas Sriwijaya