Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TERAPI YOGA
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah NYA sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Terapi Yoga”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komplementer.
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, diantaranya :
1. Aripin S.Kep.NS.M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan
Komplementer
2. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat untuk
menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja
samanya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari sebagai mahasiswa tentunya masih banyak kekurangan dari diri
saya,oleh karena itu jika ada kekurangan ataupun kesalahan saya mohon kritik dan sarannya
untuk membangun dan menyempurnakan makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUaN
Yoga berasal dari ribuan tahun yang lalu pada masa india kuno. Kata yoga sendiri
berasal dar kata Sanskerta yuji, yang secara harfiah berarti “to yoke” (kata sanskerta
merupakan dasar dari kata yoka dan union dalma bahasa inggris modern. Dalam
bahasa indonesia, “ to yoke” sama dengan mengikat, menyatukan). Yoga sering
digambarkan sebagai “penyatuan”, yaitu penyatuan antara pikiran, tubuh, dan ruh
(claire, 2006).
Yoga merupakan suatu sistem latihan hidup dan dinamis. Sistem ini terus tumbuh
dan berkembang, saat masyarakat barat memulai yoga, mereka menggabungkan
pengalaman yang telah mereka dapatkan dalam gaya-gaya utama latihan yoga
tradisional dengan peengalaman-pengalaman pribadi mereka sendiri (claire, 2006).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
2.1. Pengertian Terapi Yoga
2.1.1. Konsep
Secara harfiah kata yoga berarti “bersatu atau bergabung”.dalam latihan
yoga,kita menggabungkan dan menyatukan pikiran dan tubuh kedalam satu
kesatuan yang saling meekat dan seimbangan. Yoga adalah salah satu system
perawatan kesehatan yang menyeluruh tertua yang pernah ada yang berfokus
pada pikiran dan tubuh (Cynthia,2007).
Menurut kitab kuno, yoga adalah ilmu yang membuat kita dapat menjalani
hidup yang lebih harmoni, seimbang melalui pengendalian pikiran dan tubuh,
jadi yoga adalah filosofi hidup kita yang setiap gerakannya mencerminkan
filosofi hidup. Mempelajari yoga adalah seperti mempelajari bahasa baru bagi
tubuh dan pikiran. Oleh karena itu yoga tidak dapat dipelajari hanya semalam
saja. Yoga adalah sebuah bidang ilmu yang harus terus
dipraktikkan,dimurnikan dan dialami. Yoga merupakan alat yang kuat,
menyeluruh dan membawa perubahan yang dapat menengakan pikiran dan
membuat lebih terpusat. Selain itu yoga juga mengembangkan kecerdasan
bawaan dan alam sadar. Bersamaan dengan pikiran yang bisa menjadi tenang,
tubuh terbuka untuk melepaskan ketagangan dan emosi yang telah tertahan
untuk waktu yang lama. Dapat menyeimbangkan emosi dan memberikan
ketenangan.Ibarat pohon yang di ayun-ayun oleh angin, tetapi selalu kembali
seperti semula.
Menurut Pedro, seorang yogi dari The Theosophical Society di Australia,
yoga meruapakan suatu studi praktik transformasi diri dan pertubuhan spiritual
dan filsafat agama manapun. Transformasi diri dan pertumbuhan spiritual juga
merupakan konsep praktis karena realisasinya melibatkan pengintegrasian
danpengharmonisasi aspek emosional, mental dan spiritual dari hakikat hidup
kita. Inilah salah satu cara yang dipilih banyak orang pada transformasi dalam
(inner transformation) adalah melalui displin yoga (rohimawati, 2008).
2
2.1.2. Tujuan terapi
Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik yang bermanfaat untuk
mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah serta
menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan tertentu (Savitri,
2009).
Tujuan yoga adalah agar manusia bisa hidup dengan sehat secara fisik,
mental, dan moral di dunia ini serta setiap hari melewati hidup penuh dengan
senyum dan kebahagiaan, dan dapat mengembangkan kesadaran batin sebagai
dasar bagi kehidupan luar, karena keterlibatan kita dalam kegiatan eksternal,
dan kita mampu menemukan harmoni batin kita yang akan membawa
keharmonisan eksternal.
2. Perbaikan Sirkulasi
Possi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar
getah bening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang abdomen terdapat
diagfragma yang dapat melatih otot-otot diagfragma dan jantung. Posisi
terbailik tersebut membantu proses relaksasi system syaraf simpatik,
memampukan respon relaksasi masuk.
3
3. Menghilangkan penyakit kronis dan menghilangkan stress
Berbagai penyakit kronis pada umumnya atritis, osteoporis, obesitas,
asma, penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan program hatha
yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress dengan memanfaatkan
kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan
lembut, relaksasi yang dalam dan meditasi.
4
6. Keseimbangan Emosi
Hatha yoga berdampak sangt besar bagi kehidupan seseorang.
Gerakan menekuk tubuh ke depan adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri
sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan, mengurangi gejolak
dan kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang
berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan,
membantu membuka tubuh dan melepas emosi-emosi yang tertahan seperti
kesedihan dan rapatan.
Latihan pernafasan tertentu dapat dapat dilakukan untuk menggerakkan
atau memberikan memberikan energi pada individu. Latihan relaksasi dan
meditasi pada individu juga sangat berguna, tergantung situasi.
7. Peningkatan Kehidupan Seksual
Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan tubuh
atau meningkatkan sirkulasi darah. Organ-organ pinggul dan otot yang
menopang khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar dari tulang pinggul
menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan didorong oleh darah
segar dan makanan.
Daerah yang terjepit seperti bahu, pinggul urat-urat lutut, daerah
kemaluan dan punggung bagian bawah menjadi mengendur dan lebih lentur.
Kelenturan yang lebih besar memberi kemungkinan untuk melakukan berbagai
posisi hubungan seksual yang lebih bervariasi dengan lebih mudah.
Ada beberapa jenis yoga yang terkenal menurut Rohimawati (2008) diantaranya yaitu:
1. Hatha yosa adalah suatu sistem atau aktivitas yang memberikan parhatian pada
postur tubuh dan pengendalian napas yang benar. Hatha yoga juga menitik
beratkan pada pelatihan tubh fisik serta kelenturan sehingga memudahkan
tubuh fifik merespon dorongan kehadiran illahi dalam diri.
2. Mantra yoga adalah sistem yang bertujuan menyelaraskan sifat pribadi dengan
nada gelombang kesadaran yang jauh lebih tinggi dan lebih halus sifatnya dari
kesadaran sehari-hari. Mantra yoga ini menggunakan cara berdoa sehinga kita
akan merasakan suara illahi dalam diri kita bukan melalui mekanisme fisik,
tetapi melalui rohani.
3. Bhakti yoga adalah pengabdian hidup. Sistem ini menekan cinta kasih,
peyerahan diri pada spirit illahi. Dengan didasari hati yang positif dan ikhlas,
kita dapat menempatkan sang illahi sebagai segala arah tujuan hidup.
5
4. Karma yoga adalah sistem yang melibatkan segala tindakan dngan tujuan
melalui tindakan yang benar akan mencapai penyatuan dengan Yang Maha
Kuasa. Tindakan dalam karma yoga dilakukan dengan tanpa mengharapkan
imbalan (selfless service). Ini adalah jalan bagi mereka yang digerakkan
dengan welas asih yang tulus terhadap penderitaan orang.
5. Jnana yoga adalah sistem yang menggunakan jalur ilmu pengetahuan dan
kebijaksan untuk mencapai tujuan kebenaran hidup. Kata jnana dieja “gnana”
mirip dengan kata “gnosis”, kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama,
yaitu pengetahuan.
6. Raja yoga, biasa disebut sebagai bentuk yoga yang paling tingi. The science of
the kings menggabungkan aspek - aspek utama dari siteme yoga lainnya. Ini
untuk melatih krdesiplinan dan pelatihan memurnikan emsi secara
personaliitas. Sehingga timbul kesadaran bahwa diri kita kekal dapat menyatu
dengan sang allahi (rohimawati, 2008).
1. Pernapasan Lengkap
Berbaring dengan lutut ditekuk dan mulailah bernafas melalui lubang
hidung dan amatilah nafas anda.Rasakan dari tarikan nafas dan embusan nafas
anda.Tetaplah relaks, tanpa mengubah atau memaksa nafas.Biarkan nafas
mengalir dengan lancar dan tetap.Relaksasikan otot-otot wajah dan rahang.
Sekarang tempatkan tangan di perut bagian bawah, membiarkan untuk
beristirahat.Sambil bernafas, rasakan tangan anda dipenuhi udara saat perut
membesar.Perhatikan bagaimana saat perut berkontraksi bergerak menjauh dari
tangan dan mengalami penyusutan ketika nafas anda dihembuskan.Lakukan
sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas untuk mengamati pergerakan nafas
dalam perut.
Selanjutnya letakkan telapak tangan dengan lembut pada tulang rusuk
bagian depan bawah. Biarkan pergelangan tangan terletak bebas di atas
tubuh.Sekali lagi, biarkan nafas masuk kedalam tangan melalui tarikan nafas
dan rasakan tulang rusuk anda berkontraksi pada saat mengembuskan nafas.
Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
Terakhir, letakkan tangan pada tulang selangka dan amati nafas yang
mengisi ruang dibawah tangan anda pada saat tarikan nafas. Perhatikan
6
bagaimana dada bagian atas anda menyusut pada saat embusan nafas. Lakukan
latihan ini untuk sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
Lalu tarik kembali tangan kesisi tubuh dengan telapak tangan
menghadap keatas.Lanjutkan untuk memperhatikan nafas anda, rasakan tiga
bagian pola nafas. Maka akan merasakan bahwa nafas menjadi lebih mudah
dalam satu area dibandingkan dengan area lainnya. Dengan berlatih, seseorang
akan dapat bernafas dengan lebih penuh, dalam dan akan dapat memenuhi
seluruh tubuh.
2. Mengangkat Tangan dengan Pernapasan
Berdiri dengan kaki rapat, kemudian letakkan kaki dengan kokoh pada
lantai dan tegakkan kaki dan punggung sampai keatas kepala. Tangan berada
disisi tubuh, telapak tangan menghadap kedepan. Mulailah bernafas dengan
relaks dan normal melalui lubang hidung.
Ketika menarik nafas, angkatlah tangan dengan perlahan, rasakan perut
terisi lalu rasakan tulang rusuk membesar dan bagian atas dada meluas.Biarkan
perut, dada dan tulang rusuk anda yang membesar membantu mengangkat
tangan. Pada puncak tarikan nafas, tangan akan berada diatas kepala. Ketika
mulai mengembuskan nafas dengan alamiah, turunkan tangan kebawah dengan
tetap mengamati gerakan nafas meninggalkan dada bagian atas dan ditekan
keluar dari paru-paru dan perut.
Biarkan gerakan menurunkan tangan kebawah tersebut membantu
mendorong nafas keluar dari dalam tubuh. Latihlah mengkoordinasi gerakan
mengangkat dan menurunkan tangan dengan aliran nafas. Lakukan cara ini
setidaknya sebanyak lima kali tarikan nafas. Latihan pernapasan adalah cara
yang baik untuk mempelajari nafas seseorang dan juga cara yang baik untuk
membuka dan menghangatkan tubuh. Jangan khawatir apabila tarikan nafas
terhenti sebelum mencapai dada bagian atas. Dengan latihan, hembusan nafas
akan menjadi lebih panjang dan ini akan memberikan pengaruh positif pada
panjangnya tarikan nafas.
3. Memperkuat Diafragma
Diafragma adalah otot yang besar dan kuat yang terlibat dalam proses
respirasi (pernafasan). Seperti otot-otot yang lain, diafragma perlu dilatih agar
menjadi lebih kuat dan dapat berfungsi secara optimal.
Berbaringlah dengan posisi telentang dan letakkan kantong pasir seberat
lima kilogram (atau sekantung beras atau tepung) diatas perut, tepat dibawah
tulang rusuk yang melayang (floating rib). Berbaring dan bernafaslah dengan
7
normal, tanpa paksaan, selama lima menit. Jangan berusaha mengangkat
kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda menyentuh kantung pasir. Apabila
merasakan kelelahan sebelum lima menit, maka kurangilah waktu latihan.
Jika merasakan berat dari kantung pasir ketika dada naik dan turun,
namun jangan coba mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda dan
kantung pasir yang melatih otot diafragma. Otot diafragma yang kuat dan tidak
tegang akan memberikan pernafasan yang lebih penuh, mendalam dan efisien
serta akan memberikan sumbangan bagi pemompaan dan sirkulasi dengan
sistem getah bening.
Setelah lima menit, angkat kantung pasir dari diafragma dan lanjutkan
mengamati nafas. Latihlah pernafasan dengan kantung pasir selama lima menit
sehari, berangsur-angsur diperpanjang sampai dengan sepuluh menit.
Lakukanlah latihan ini selama sebulan, dengan jadwal tiga hari latihan sehari
istirahat. Perhatikanlah perubahannya. Pernafasan akan menjadi lebih dalam dan
efisien dan diafragma menjadi lebih kuat. Latihan ini dapat diulang-ulang kapan
saja untuk melatih dan memperkuat diafragma.
8
2. Angkat tumit dan jaga keseimbangan dengan jari-jari kaki. Apabila tubuh tidah
jatuh maka tubuh berada dalam sikap tang sempurna.
3. Duduk dengan bokong bertumpu diatas tumit. Letakkan tangan di atas lutut. Lalu,
tegakkan pungung hingga siku lurus.
9
4. Duduklah bersila dan tegakkan pungung. Gerakan ini mamusatkan keseimbangan
dan menciptakan perilaku mental yang positif.
10
2.5 Pemanasan tubuh
1. Bernapaslah dengan normal sambil berdiri tegak dengan kedua kaki rapat seperti
posisi 1. Angkat kedua lengan ke samping badan dengan perlahan.
2. Posisikan kaki sesuai posisi 2 dengan jarak kedua tangan saling menggenggam
kedepan tubuh. Mulailah menarik napas sambil menangkat lengan.
3. Sambil terus menarik napas, regangkan dan tarik tangan ke atas setinggi mungkin.
Kencangkan pantat dan tarik tulang ekor ke arah dalam.
11
4. Buang napas dan turunkan kedua lengan sejajar dengan bahu. Angkat lutut dengan
menggunakan kekuatan otot di atas temurung lutut.
5. Rapatkan kedua kaki, tarik napas. Kedua tangan saling menngenggam kembali.
Lalu, angkat setinggi mungkin di atas kepala seperti langkah 3.
12
6. Buang napas dan tarik tubuh ke arah kanan. Jaga pinggul tetap lurus untuk
meningkatkan peregangan tahan selama sepuluh menit.
7. Ambil posisi 1 lalu tarik napas dengan regangkan tubuh ke kiri. Tahan selama
sepuluh detik dan bernapaslah dengan normal.
13
8. Tarik napas dan regangkan badan ke atas lagi sambil tetap meregangkan telapak
tangan ke atas. Tengadahkan kepala dan arahkan pandangan ke tangan sambil
menghilangkan ketegangan pada leher dan bahu.
9. Buang napas, tarik tangan ke belakang tubuh dengan jari- jari saling
menggenggam. Tarik napas, posisi ini menghilangkan ketegangan pada bagian
punggung.
14
10. Sambil membuang npas, tekuk lutut dan arahkan dagu ke depan. Mulailah
peregangan ke arh depan dengan perlahan.
(lalvani, 2009)
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara garis besar yoga terdapat empat jenis diantaranya yaitu: Jnana Yoga,
Bhakti Yoga, Karma Yoga dan Raja Yoga. Tujuan dari yoga sendiri adalah agar
manusia bisa hidup dengan sehat secara fisik, mental, dan moral di dunia ini serta
setiap hari melewati hidup penuh dengan senyum dan kebahagiaan. Dan Yoga
memiliki beberapa manfaat diantaranya, yaitu: Pembaruan Energi, Perbaikan
Sirkulasi, Menghilangkan penyakit kronis dan mengurangi stress, Membantu
menjadikan rileks, Peningkatan kepadatan tulang, Keseimbangan emosi, dll.
3.2 Saran
1. Bagi perawat
Di harapkan mahasiswa mampu mengerti, memahami dan mengaplikasikan terapi
yoga sebagai terapi yang sangat luar biasa bermanfaat bagi tubuh.
2. Bagi instansi
Diharapkan instansi dapat membantu dalam menyelesaikan makalah ini baik dari
referensi yang ada diperpustakaan maupun sumber lainnya dan instansi dapat
menjadikan makalah ini sebagai sumber referensi yang berguna dalam
perpustakaan .
3. Bagi pembaca
Diharapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui tentang terapi yoga dan
pembaca mampu mengembangkan manfaat terapi yoga dilingkungan masyarakat
umum.
DAFTAR PUSTAKA
16
17