BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ragi merupakan sediaan mikroorganisme hidup yang diperlukan dalam proses
fermentasi/peragian produk pangan. Dalam kehidupan kita sangat tergantung pada
mikroorganisme pengurai. Sebab mempunyai begitu banyak keuntungan. Ragi bisa
berbelah menjadi banyak untuk perkembangbiakannya, sebagaimana mikroba lainnya
juga. Jadi kalau ada makanan ia akan berbiak terus.
Ragi adalah makhluk hidup, bahasa umum ilmiahnya adalah yeast. Untuk ragi roti
biasanya adalah Saccharomyces cereviciae.
Roti adalah salah satu makanan tertua di dunia. Sejarah roti yang panjang konon
berawal dari Mesir dan Mesopotamia. Roti ditemukan saat mereka mencari cara lain
untuk menikmati gandum. Gandum yang awalnya dikonsumsi langsung ternyata dapat
dilumat bersama air sehingga membentuk pasta. Pasta yang dimasak di atas api
kemudian mengeras dan dapat disimpan beberapa hari.
Teknik paling dasar membuat roti seperti ini masih digunakan dibeberapa negara
walau perkembangan teknik dan jenis roti modern semakin beragam. Sebut saja Tortila
Mexico, Roti Canai India, Pitabread di Timur Tengah dan lain-lain. Roti-roti semacam
ini dikenal lebih dengan nama istilah roti datar.
Sementara ragi roti ditemukan sekitar 4.600 tahun yang lalu, di Mesir ada orang
lupa mengeringkan adonan tepung, lalu adonan itu meragi. Setelah dibakar, rasanya
lebih empuk dan lebih enak. Selanjutnya mereka akan menyimpan sedikit adonan dari
hari sebelumnya dan ditambahkan pada adonan yang baru. Tetapi sering hasilnya tidak
sesuai dengan yang diharapkan karena fermentasi gula yang terkandung dalam adonan
mengeluarkan CO2 yang jumlahnya beragam bervariasi, bahkan hanya sedikit sekali
CO2 yang terbentuk, apalagi ragi yang ada sudah tidak aktif lagi. Akhir-akhir ini
pembuatan ragi ini dilakukan menggunakan metode perbenihan tetes dengan aerasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari roti?
1.2.2 Apa pengertian dari ragi?
1.2.3 Bagaimana cara pembuatan ragi roti menggunakan perbenihan tetes dengan
aerasi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui cara pembuatan ragi roti menggunakan perbenihan tetes
dengan aerasi.
1.3.2 Untuk mengetahui bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan ragi roti
menggunakan perbenihan tetes dengan aerasi.
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat penggunaan metode perbenihan tetes dengan aerasi
dalam pembuatan ragi roti.