Вы находитесь на странице: 1из 9

Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

MANFAAT WUDHU TERHADAP KESEHATAN


DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN

ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir


Pesantren Calon Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung

Muhammad Nur Ilhamudin, S.Ked


12100116108

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

ABSTRAK
Sebagai seorang muslim, tentu kita tidak asing dengan masalah wudhu. Wudhu bukan hanya untuk
membersihkan tubuh dari hadast kecil secara teratur beberapa kali dalam sehari,tetapi pengaruh
kejiwaan dan kemuliaan ruh yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu, apabila
wudhu tersebut dilakukan secara sempurna dan teliti. Wudhu dilakukan dengan cara membasuh
anggota badan tertentu dengan air yang suci dan mensucikan disertai dengan niat. Perintah
berwudhu disampaikan Allah dalam surat Al-Maa’idah ayat 6. Dalam ayat di atas, kita
diperintahkan untuk melaksanakan wudhu setiap akan melaksanakan shalat. Sebagian besar dari
kita memahami perintah berwudhu ketika mengerjakan hal-hal di atas hanyalah sebagai syari’at
yang dibebankan kepada kita tanpa mengetahui mengapa Allah memerintahkan kita berwudhu,
bahkan kita dianjurkan untuk selalu dalam keadaan mempunyai wudhu. Manfaat air wudhu
terhadap kesehatan adalah sama seperti manfaat hidroterapi, yaitu memperlancar peredaran darah
dan mencegah tersumbatnya aliran darah, termasuk pada lapian kulit serta membuka dan
melebarkan pembuluh darah sehingga memungkinkan jaringan-jaringan dalam tubuh dibersihkan
dengan darah yang masih banyak mengandung oksigen. Selain itu, basuhan air wudhu membuat
darah langsung bereaksi sehingga bisa bekerja lebih cepat dan gesit mengalirkan darah ke seluruh
tubuh. Lancarnya peredaran darah ini membuat tugas jantung menjadi ringan, sehingga akan
memperkecil resiko terkena penyakit jantung.

Kata Kunci :Wudhu, Kesehatan


Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

PENDAHULUAN

Sebagai seorang muslim, tentu kita tidak asing dengan masalah wudhu. Wudhu bukan
hanya untuk membersihkan tubuh dari hadast kecil secara teratur beberapa kali dalam sehari,tetapi
pengaruh kejiwaan dan kemuliaan ruh yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu,
apabila wudhu tersebut dilakukan secara sempurna dan teliti. Wudhu merupakan kegiatan bersuci
dari hadats kecil dengan cara membasuh anggota badan tertentu dengan air yang suci dan
mensucikan disertai dengan niat. Perintah berwudhu disampaikan Allah dalam surat Al-Maa’idah
ayat 6 berikut ini:
‫ص ََلةِ ِإ َلى قُ ْمت ُ ْم ِإذَا آ َمنُوا الَّذِينَ أَيُّ َها يَا‬ َّ ‫ق ِإلَى َوأ َ ْي ِديَ ُك ْم ُو ُجو َه ُك ْم فَا ْغ ِسلُوا ال‬ ِ ِ‫س ُحوا ْال َم َراف‬ َ ‫ِإلَى َوأ َ ْر ُجلَ ُك ْم ِب ُر ُءو ِس ُك ْم َو ْام‬
‫ط َّه ُروا ُجنُبًا ُك ْنت ُ ْم َو ِإ ْن ۚ ْال َك ْع َبي ِْن‬
َّ ‫ضى ُك ْنت ُ ْم َو ِإ ْن ۚ فَا‬ َ ‫علَى أ َ ْو َم ْر‬ َ ‫سفَر‬ َ ‫سا َء ََل َم ْست ُ ُم أ َ ْو ْالغَائِ ِط ِمنَ ِم ْن ُك ْم أ َ َحد َجا َء أ َ ْو‬َ ِ‫َما ًء ت َِجد ُوا فَلَ ْم الن‬
‫ص ِعيدًا فَتَ َي َّم ُموا‬ َ ‫ط ِيبًا‬ َ ‫س ُحوا‬ َ ‫ّللاُ ي ُِريد ُ َما ۚ ِم ْنهُ َوأَ ْيدِي ُك ْم ِب ُو ُجو ِه ُك ْم فَا ْم‬
َّ ‫ط ِه َر ُك ْم ي ُِريد ُ َولَ ِك ْن َح َرج ِم ْن َعلَ ْي ُك ْم ِل َيجْ َع َل‬َ ُ‫َعلَ ْي ُك ْم ِن ْع َمتَهُ َو ِليُ ِت َّم ِلي‬
‫تَ ْش ُك ُرونَ لَعَلَّ ُك ْم‬.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”1
Dalam ayat di atas, kita diperintahkan untuk melaksanakan wudhu setiap akan
melaksanakan shalat. Sebagian besar dari kita memahami perintah berwudhu ketika mengerjakan
hal-hal di atas hanyalah sebagai syari’at yang dibebankan kepada kita tanpa mengetahui mengapa
Allah memerintahkan kita berwudhu, bahkan kita dianjurkan untuk selalu dalam keadaan
mempunyai wudhu. Akhirnya kitapun mengerjakan wudhu dengan asal-asalan, sekedar untuk
menggugurkan kewajiban atau memperoleh kesunahan.
Akan tetapi, jika kita perhatikan lebih seksama, semua perintah Allah itu tidak ada yang
sia-sia. Semua pasti bermanfaat untuk kita, baik di dunia maupun di akhirat. Begitu pula perintah
Allah untuk mengerjakan wudhu. Dalam ayat di atas, selain memberikan perintah melakukan
wudhu sebelum shalat, secara tersirat juga mengajarkan kepada kita untuk selalu hidup bersih dan
suci, karena pada hakikatnya manusia itu tidak luput dari kotoran, kesalahan dan dosa. Dengan
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

berwudhu, selain bisa membersihkan diri kita dari kotoran, bakteri, dan kuman yang menyebabkan
berbagai penyakit, juga bisa membersihkan diri kita dari kesalahan dan dosa.

Rasulullah SAW brsabda,


Brang siapa yang berwudhu dan melakukan wudhunya dengan baik, maka dosa-dosanya akan
keluar dari tubuhnya hingga dosa-dosa tersebut keluar dari bawah kukunya (HR.Muslim).

Fokus Masalah
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research), dengan pendekatan
multi approaches, secara islam dan kedokteran. Dengan sumber data dan bahan kajian yang
dipergunakan berasal dari sumber-sumber kepustakaan pendekatan ini dapat digunakan, meski
belum sepenuhnya bersifat mendalam. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif, dengan karakter
dan sifat demikian penelitian ini berusaha ingin mengetahui mengenai “Manfaat WudhuTerhadap
Kesehatan Ditinjau dari Ilmu Kedokteran”. Penulis ingin mengetahui mengenai apakah bekam
dapat memberikan manfaat secara langsung terhadap penyakit hipertensi secara ilmu kedokteran.

Pembahasan
Manfaat Wudhu terhadap Kesehatan

Dalam kaitannya dengan kesehatan, wudhu banyak sekali manfaatnya.

Manfaat pertama terhadap kulit, jika kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit
terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan berwudhu dan bersuci berarti terjadinya proses
peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan
dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan
tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis,
Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu
juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru),
Neisseria sp, Hemophilus sp.

Manfaat kedua ketika berkumur-kumur, berarti kita telah mengeluarkan kotoran dan bakteri yang
berasal dari sisa-sisa makanan yang berada di mulut. Jika tidak dibersihkan, kotoran dan bakteri
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

ini akan menyebabkan berbagai penyakit yang ringan, maupun serius. Sisa makanan sering
mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-
kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan
berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat
mencegah dari infeksi gigi dan mulut.

Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari
radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan
menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat
berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga
kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang
olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik
dapat menjadikan jiwa seseorang tenang. Hal ini seperti yang dikatakan B. Ginting, seorang dokter
gigi, bahwa, ”Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri stapilokokus dan bakteri streptokokus serta
pengasaman kotoran sisa makanan yang melekat pada gigi.” Selain itu, dokter gigi, Lita
Darmawan juga mengatakan bahwa, ”Bakteri yang masuk ke dalam darah ini akan menempel pada
lapisan lemak di pembuluh darah jantung dan plak di area sekitarnya semakin tebal. Akibatnya
aliran darah terganggu dan tersumbat.” Tersumbatnya aliran darah ini akan dapat mengganggu
kerja jantung dan akan membahayakan organ-organ lain, karena organ-organ itu akan kekurangan
makanan yang seharusnya dibawa oleh aliran darah.

Dari kedua pendapat di atas, dapat kita ketahui bahwa penyakit yang disebabkan oleh mulut dan
gigi tidak bersih bukan hanya penyakit ringan, seperti pilek, gigi berlubang dan karies gigi. Tetapi
mulut dan gigi yang tidak bersih ini juga dapat menyebabkan penyakit berat, seperti penyakit
jantung, dipteri, dan radang paru.

Dalam berwudhu manfaat ketiga, kita juga dianjurkan untuk melakukan istinsyaq dan istintsar.
Istinsyaq dan istintsar berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai
ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir
hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman. Ini bertujuan untuk membersihkan hidung
dari berbagai kotoran, virus, dan bakteri yang berada dalam lubang hidung. Hal ini dkarenakan
hidung merupakan alat pernafasan yang digunakan untuk menghirup udara dari luar. Sementara
itu, udara yang kita hirup belum tentu bebas dari kotoran, virus, dan bakteri. Oleh karena itu, dalam
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

hidung terdapat bulu hidung dan selaput lendir yang bertugas menyaring udara yang masuk,
sehingga kotoran, virus, dan bakteri itu menempel pada bulu-bulu hidung dan tidak ikut masuk ke
8
dalam paru-paru. Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas
Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung
mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang
hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh
hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari
hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan
bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga
manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Bahar Azwar yang menjelaskan bahwa:
Wudhu dapat membersihkan hidung, tenggorokan, dan pintu tuba eustachius, jalan ke telinga. Ia
merupakan penangkal utama Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA), penyakit yang terbanyak di
Indonesia; Tubercolosa (TBC) paru yang masih sering ditemukan; dan berbagai infeksi daerah
telinga, hidung, dan tenggorokan. Selain itu, ia dapat mengenal kanker nofasaring secara dini, yang
banyak ditemukan di Indonesia.
Mengusap telinga setiap berwudhu akan menghasilkan rasa lebih sensitif terhadap getaran suara
yang ditangkap oleh sel-sel pendengaran yang berbentuk rambut-rambut halus.
Hilmi Al-Khuli mengatakan bahwa:
Mengusap telinga berguna untuk menghilangkan debu yang menempel atau kotoran dari udara
yang menumpuk dan menempel pada zat lilin yang dikeluarkan oleh telinga. Penumpukan tersebut
dapat menyebabkan lemahnya pendengaran, bahkan peradangan telinga yang bila menyebar ke
bagian dalam dapat mengacaukan keseimbangan tubuh karena telinga bagian dalam menjadi pusat
keseimbangan tubuh. Dapat kita ketahui bahwa mengusap telinga akan membersihkan kotoran
yang menempel di telinga, sehingga dapat mencegah lemahnya pendengaran dan peradangan pada
telinga.
Manfaat berikutnya membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki
manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung.
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan
permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini
biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak
kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi
masalah terbesar di negara kita. Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat
mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh
perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu,
padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini
merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang
muslim setelah berwudhu. Dalam kaitannya dengan sistem syaraf, sebagian besar titik syaraf
manusia berada pada anggota wudhu tersebut. Titik syaraf ini berhubungan dengan organ-organ
lain dalam tubuh manusia.
Para ahli berpendapat berbeda tentang banyaknya titik syaraf yang terdapat pada anggota
wudhu, tetapi mereka tetap setuju bahwa dalam anggota wudhu terdapat banyak titik refleksi yang
berhubungan dengan organ-organ lain dalam tubuh manusia. Dengan membasuh sambil memijat
titik-titik yang berada pada anggota wudhu tersebut, akan bisa mencegah dan mengobati penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan organ-organ lain tersebut.
Imam Musbikin dalam bukunya Wudhu sebagai Terapi juga memberikan contoh-contoh berbagai
penyakit dan cara penyembuhannya dengan memijat pada daerah refleksi tertentu. Beliau juga
menyebutkan bahwa memijat daerah refleksi bisa melancarkan sirkulasi darah pada organ yang
bersangkutan, sehingga peyakit yang berhubungan dengan organ itu bisa disembuhkan.
Sementara itu, Ahli terapi alternatif, Sholeh Gisymar, dalam bukunya Terapi Wudhu
menyamakan proses wudhu dengan proses pijat refleksi sistem terapi zona. Hal ini dikarenakan
ketika seseorang berwudhu maka ia telah melakukan pemijatan pada tempat tertentu dan dalam
jangka waktu tertentu seperti halnya proses pemijatan terapi zona. Selain itu, sebagian besar titik
refleksi juga terdapat pada anggota wudhu, yakni sekitar 182 titik. Beliau memberikan contoh cara
berwudhu yang bisa merefleksi anggota wudhu yang dibasuh sehingga bisa mencegah dan
menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan titik refleksi pada anggota wudhu.
Beliau juga menunjukkan contoh beberapa penyakit yang terefleksi ketika berwudhu, antara lain
radang paru-paru, tekanan darah tinggi, tumor, kanker, diabetes, migarain, dan maag.
Dari uraian di atas, dapat kita ketahui bahwa membasuh anggota wudhu disertai dengan
pemijatan pada titik-titik tertentu akan melancarkan aliran darah kita dan dapat merefleksi organ-
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

organ yang bersangkutan. Dengan lancarnya aliran darah terebut, maka dapat mencegah dan
menyembuhkan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan organ-organ tertentu.

Kesimpulan
Berdasarkan kajian diatas, dapat disimpulkan bahwa, Manfaat wudhu terhadap kesehatan adalah
dapat membersihkan berbagai kotoran, virus, dan bakteri yang berada di berbagai tbagian tubuhe
terutama kulit, wajah, telinga, hidung, mulut dan gigi, serta dapat mempermudah regenerasi
selaput lendir sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang masuk melalui telinga, hidung dan
mulut, baik penyakit yang ringan maupun penyakit yang serius. Selain itu, kebanyakan titik
refleksi berada pada anggota wudhu. Jadi jika melakukan wudhu disertai dengan pemijatan pada
daerah tertentu, maka akan memperlancar aliran darah dan merefleksi organ-organ yang berkaitan.
Dalam hal ini berwudhu dapat mencegah berbagai penyakit.
Manfaat Wudhu Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ilmu Kedokteran

Daftar Pustaka

1. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya


2. Hadist Rasulullah

3. Muhammad Muhyidin, Misteri Energi Wudhu: Keajaiban Fadhilah Energi Wudhu


terhadap Kekuatan Fisik, Emosi dan Hati Manusia.

4. B. Ginting, Mulut Sehat Gigi Kuat

5. Lita Darmawan, Cara Instan Membuat Gigi Sehat dan Cantik dengan Dental Cosmetics +
Kiat Merawat Gigi yang Tepat dan Efektif
6. Ahmad Fathoni El-Kaysi, Berobat dengan Wudlu; Mencegah dan Mengobati Berbagai
Penyakit dengan Wudlu
7. Sholeh Gisymar, Terapi Wudhu: Kiat Sehat, Murah dan Berkah melalui Hidroterapi dan
Pijat Refeleksi
8. Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Muhammad Syafi’ie, Dahsyatnya Terapi Wudhu
9. Imam, Musbikin, Wudhu sebagai Terapi; Upaya Memelihara Kesehaatn Jasmani dengan
Perawatan Rohani

Вам также может понравиться