PRE TEST

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Nama :
NIK :
Departemen/Section :
Tanggal :
Kerjakan dengan memberikan tanda silang pada kolom benar, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah benar atau berikan tanda silang pada kolom salah, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah salah.
No Pernyataan Benar Salah
1 APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat
dilakukan dengan baik.
2 Fungsi dari APD adalah untuk mengurangi keparahan dari dampak
Bahaya.
3 Fungsi dari APD adalah untuk menurunkan probabilitas potensi bahaya.
4 Hirarki pengendalian potensi bahaya secara berurutan adalah sebagai
berikut:
(1) APD;
(2) Eliminasi;
(3) Administrasi;
(4) Rekayasa Teknik;
(5) Substitusi.
5 Memasang penutup mesin untuk melindungi pekerja adalah contoh
pengendalian potensi bahaya K3 secara rekayasa teknik.
6 Penggunaan topi pengaman/safety helmet memiliki bagian berupa
suspensi yang berfungsi untuk meredam benda yang jatuh ke kepala.

7 Jika hasil pengukuran kebisingan di area molding sebesar 88 desibels,

maka pekerja tidak wajib menggunakan earplug saat bekerja.
8 Pekerja di area molding dengan paparan bahaya berupa debu black mix
dan tingkat kebisingan yang tinggi, diwajibkan menggunakan respirator
dan penutup telinga/earmuff.
9 Pekerja di area laboratorium QC yang bekerja dengan bahan kimia
berbahaya diwajibkan menggunakan sarung tangan, masker, dan
kacamata safety.
10 Penggunaan APD dapat ditentukan melalui pengamatan proses kerja.
 POST TEST
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Nama :
NIK :
Departemen/Section :
Tanggal :
Kerjakan dengan memberikan tanda silang pada kolom benar, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah benar atau berikan tanda silang pada kolom salah, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah salah.
No Pernyataan Benar Salah
1 APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat
dilakukan dengan baik.
2 Fungsi dari APD adalah untuk mengurangi keparahan dari dampak
Bahaya.
3 Fungsi dari APD adalah untuk menurunkan probabilitas potensi bahaya.
4 Hirarki pengendalian potensi bahaya secara berurutan adalah sebagai
berikut:
(1) APD;
(2) Eliminasi;
(3) Administrasi;
(4) Rekayasa Teknik;
(5) Substitusi.
5 Memasang penutup mesin untuk melindungi pekerja adalah contoh
pengendalian potensi bahaya K3 secara rekayasa teknik.
6 Penggunaan topi pengaman/safety helmet memiliki bagian berupa
suspensi yang berfungsi untuk meredam benda yang jatuh ke kepala.
7 Jika hasil pengukuran kebisingan di area molding sebesar 88 desibels,
maka pekerja tidak wajib menggunakan earplug saat bekerja.

8 Pekerja di area molding dengan paparan bahaya berupa debu black mix
dan tingkat kebisingan yang tinggi, diwajibkan menggunakan respirator
dan penutup telinga/earmuff.
9 Pekerja di area laboratorium QC yang bekerja dengan bahan kimia
berbahaya diwajibkan menggunakan sarung tangan, masker, dan
kacamata safety.
10 Penggunaan APD dapat ditentukan melalui pengamatan proses kerja.
 PRE TEST
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Nama :
NIK :
Departemen/Section :
Tanggal :
Kerjakan dengan memberikan tanda silang pada kolom benar, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah benar atau berikan tanda silang pada kolom salah, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah salah.
No Pernyataan Benar Salah
1 APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat
dilakukan dengan baik.

2 Fungsi dari APD adalah untuk mengurangi keparahan dari dampak

Bahaya.
3 Fungsi dari APD adalah untuk menurunkan probabilitas potensi bahaya.
4 Hirarki pengendalian potensi bahaya secara berurutan adalah sebagai
berikut:
(1) APD;
(2) Eliminasi;
(3) Administrasi;
(4) Rekayasa Teknik;
(5) Substitusi.
5 Memasang penutup mesin untuk melindungi pekerja adalah contoh
pengendalian potensi bahaya K3 secara rekayasa teknik.
6 Penggunaan topi pengaman/safety helmet memiliki bagian berupa
suspensi yang berfungsi untuk meredam benda yang jatuh ke kepala.
7 Jika hasil pengukuran kebisingan di area molding sebesar 88 desibels,
maka pekerja tidak wajib menggunakan earplug saat bekerja.
8 Pekerja di area molding dengan paparan bahaya berupa debu black mix
dan tingkat kebisingan yang tinggi, diwajibkan menggunakan respirator
dan penutup telinga/earmuff.
9 Pekerja di area laboratorium QC yang bekerja dengan bahan kimia
berbahaya diwajibkan menggunakan sarung tangan, masker, dan
kacamata safety.
10 Penggunaan APD dapat ditentukan melalui pengamatan proses kerja.
 POST TEST
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Nama :
NIK :
Departemen/Section :
Tanggal :
Kerjakan dengan memberikan tanda silang pada kolom benar, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah benar atau berikan tanda silang pada kolom salah, jika pernyataan yang sudah
dilingkari adalah salah.
No Pernyataan Benar Salah
1 APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat
dilakukan dengan baik.
2 Fungsi dari APD adalah untuk mengurangi keparahan dari dampak
bahaya.
3 Fungsi dari APD adalah untuk menurunkan probabilitas potensi bahaya.
4 Hirarki pengendalian potensi bahaya secara berurutan adalah sebagai
berikut:
(1) APD;
(2) Eliminasi;
(3) Administrasi;
(4) Rekayasa Teknik;
(5) Substitusi.
5 Memasang penutup mesin untuk melindungi pekerja adalah contoh
pengendalian potensi bahaya K3 secara rekayasa teknik.
6 Penggunaan topi pengaman/safety helmet memiliki bagian berupa
suspensi yang berfungsi untuk meredam benda yang jatuh ke kepala.
7 Jika hasil pengukuran kebisingan di area molding sebesar 88 desibels,
maka pekerja tidak wajib menggunakan earplug saat bekerja.
8 Pekerja di area molding dengan paparan bahaya berupa debu black mix
dan tingkat kebisingan yang tinggi, diwajibkan menggunakan respirator
dan penutup telinga/earmuff.
9 Pekerja di area laboratorium QC yang bekerja dengan bahan kimia
berbahaya diwajibkan menggunakan sarung tangan, masker, dan
kacamata safety.
10 Penggunaan APD dapat ditentukan melalui pengamatan proses kerja.