Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAKALAH
Oleh:
Kelompok 6 Offering C 2016
Lia Damayanti (160341606027)
Rama Maulidin R. A. (160341606023)
Robiatul A’dawiyah (160341606036)
4. Jenis-Jenis Pertanyaan
A. Klasifikasi Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan pertanyaan
yang diajukan guru di kelas adalah menggunakan Taksonomi Bloom (Beni, 2008).
Tiga ranah yang dikemukan Bloom adalah ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor, dalam kaitannya dengan Ketrampilan bertanya, maka ranah yang
digunakan adalah ranah kognitif (aspek berpikir). Dalam ranah kognitif, ada enam
tingkatan yang terbagi dalam dua golongan, yaitu:
Pertanyaan kognitif tingkatan yang lebih rendah:
pengetahuan pemahaman penerapan
(knowledge) (comprehension) (application)
1. Tujuan
Tujuan guru dalam mengajukan suatu pertanyaan harus jelas supaya dapat di terima
dan dipahami siswa.
2. Penyusunan Kata-Kata
Dalam membantu siswa menanggapi pertanyaan dari guru, baiknya kata – kata
disusun sesuai dengan tingkat perkembangan siswa atau perbendaharaan kata siswa
karena pemahaman terhadap kata – kata guru dan siswa berbeda.
3. Struktur
Selama proses pembelajaran berlangsung, sebaiknya guru memberikan informasi
yang relevan dengan tugas atau pertanyaan yang diajukan pada siswa baik sebelum
maupun sesudah pertanyaan itu diajukan.
4. Pemusatan
Pemusatan dalam ruang lingkup pertanyaan sangat penting supaya pertanyaan tidak
meluas ke topik-topik yang lain.
5. Pindah Gilir
Supaya respon siswa tetap ada dalam proses belajar mengajar, dapat dilakukan pindah
gilir terhadap pertanyaan yang diajukan, misalnya pertanyaan yang diajukan pada
salah satu siswa belum terjawab, maka guru bisa mengajukannya lagi pada siswa
yang lain dengan pertanyaan yang sama.
6. Distribusi/Penyebaran
Untuk melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, guru disarankan
mendistribusikan pertanyaan secara acak selama proses belajar mengajar. Pertama
pertanyaan dapat diberikan pada seluruh siswa di kelas setalah itu baru pada merujuk
pada salah satu siswa, dan guru harus berusaha agar semua siswa mendapat giliran
menjawab pertanyaan.
7. Pemberian Waktu
Guru harus memberikan waktu untuk siswa berpikir sebelum menemukan jawaban
dari pertanyaan yang diberikan guru.
8. Pemberian Tuntunan
Siswa dapat di tuntun dalam memberikan jawaban yang benar oleh guru, seperti
menanggapi jawaban yang kurang tepat atau jawaban yang salah yang diberikan
siswa.
9. Antusias dan Hangat
Sikap antusias dan hangat dari guru pada siswa dapat meningkatkan partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran. Contohnya idak secara langsung mengatakan bahwa
jawaban si A salah dan langsung mengajukannya pada siswa lain, akan tetapi
memberikan arahan lain yang yang bersifat membantu si A menjawab benar.
(Wartono, 2003).
DAFTAR RUJUKAN