Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1947
1950 - 1963
1964 - 1965
1966-1968
1969-1970
1970-1998
1998-2000
Fase Reformasi
2000 - sekarang
Fase Tantangan II
Fase tantangan kedua ini muncul justru setelah Orde Reformasi
berjalan dua tahun. Semestinya berdasarkan landasan-landasan atau
sikap-sikap yang telah diambil PB HMI memasuki era reformasi
semestinya HMI mengalami perkembangan yang signifikan
menjawab berbagai tantangan sesuai dengan perannya sebagai
organisasi perjuangan yang harus tampil sebagai pengambil inisiatif
dalam memajukan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Akan tetapi justru sebaliknya HMI secara umum mengalami
kemunduran, yang secara intensif disinyalir Agussalim Sitompul
dalam bukunya 44 Indikator Kemunduruan HMI.Jika pada fase
tantangan I (1964-1965) HMI dihadapkan pada tantangan eksternal
yaitu menghadapi PKI, pada fase tantangan II ini HMI dihadapkan
sekaligus pada dua tantangan besar secara internal dan eksternal
sekaligus.
Pertama, tantangan internal. Kajian tentang HMI saat ini
menunjukkan bahwa dalam kehidupan sekarang dan mendatang,
HMI ditantang:
a. Masalah eksistensi dan keberadaan HMI, seperti menurunnya
jumlah mahasiswa baru masuk HMI, tidak terdapatnya HMI
diberbagai perguruan tinggi, institut, fakultas, akademi,
program studi, sebagai basis HMI.
b. Masalah relevansi pemikiran-pemikiran HMI, untuk
melakukan perbaikan dan perubahan yang mendasar
terhadap berbagai masalah yang muncul yang dihadapi
bangsa Indonesia.
c. Masalah peran HMI sebagai organisasi perjuangan yang
sanggup tampil dalam barisan terdepan sebagai avent grade,
kader pelopor bangsa dalam mengambil inisiatif untuk
melakukan berbagai perubahan yang sangat dibutuhkan
masyarakat.
d. Masalah efektifitas HMI untuk memecahkan masalah yang
dihadapi bangsa, karena banyak organisasi yang sejenis
maupun yang lain, yang dapat dapat tampil lebih efektif dan
dapat mengambil inisiatif terdepan untuk memberi solusi
terhadap problem yang dihadapi bangsa Indonesia.