Вы находитесь на странице: 1из 14

PETA PERKEMBANGAN BIDANG ENERGI

BERDASARKAN LITERATUR KELABU DI INDONESIA


Sri Hartinah1; Tupan2; Setya Iswanti3; Rahartri2; S. Prahastuti4
hartinahsri@yahoo.com; tupan712190@yahoo.com; setyai@yahoo.com;
rahartris@yahoo.com; sprahastuti@gmail.com

ABSTRACT
The Objective of this study is to analyze the subject research in order to construct a map of energy
research conducted by R & D Institutions and university student in Indonesia. The method of the
study uses Bibliometrics by collecting the data from 1998-2008. The data analyze throughout
document mapping in co-word. The data result in energy sector that carried out by the R & D
Institutions and the university is: 328 titles of thesis and 345 titles of research reports. Based on
the collected data, there is a significant increasing in the research development from 1998 until
2008, except in 1999 which decrease from 1998 and 2004 decrease from 2003. The title numbers
of university thesis from the highest are ITB, ITS, UGM, UNIBRAW, UI, UNSRI, USU, and another
collections from other university are from PDII-LIPI. The title numbers of research institute are:
Department of ESDM, LIPI, BATAN, KRT, and LAPAN. The research are focused on: biofuel,
electricity energy, solar energy, coals, fuel energy, nuclear energy, wind energy, petroleum and
natural gas, geothermal energy, bio mass and biogas, sea current and sea wave, steam energy, and
hydrogen/fuel cell, whereas under the 10 research titles there are a lot of kinds of energy such as
gas, earth gas, steam, and alternative energies, and others focuses. This study concludes that there
are 46 topics which conducted research by university as well as R & D Institutions. The output
of this study is database, containing of 960 records of energy research. The result shows the dif-
ferences of mapping for energy research. This research recommends the need of documentation
system policy on grey literature especially on energy research.
Key words: Grey literature; Bibliometrics analysis; Energy mapping; Energy research

PENDAHULUAN
Setiap tahunnya, perguruan tinggi waktu dan energi yang tersita pun
dan lembaga penelitian menghasilkan tidak sedikit. Laporan penelitian dan
laporan penelitian yang dilakukan tesis digolongkan ke dalam literatur
peneliti dan dosen, serta tesis kelabu, yaitu hasil penelitian yang tidak
mahasiswa S2/S3. Jumlah biaya yang dipublikasikan atau dipublikasikan
dikeluarkan untuk itu cukup besar, secara nonkomersial. Literatur ini
*Artikel ini pernah disampaikan pada Pemaparan Hasil Kajian di PDII-LIPI, Jakarta, 9 Desember 2009
1Penelilti Muda , PDII-LIPI
2Pustakawan Madya, PDII-LIPI
3Kasub Bidang Reprografi, Bidang Sarana Teknis, PDII-LIPI
4Peneliti Muda, UPT Balai Media Reproduksi-LIPI

BACA Peta Perkembangan Bidang Energi... (Sri Hartinah; Tupan; Setya Iswanti; Rahartri; S. Prahastuti) 139
merupakan sumber informasi riset yang dan Teknologi menyebutkan bahwa
paling mutakhir mengenai suatu topik perguruan tinggi dan lembaga penelitian
tertentu. dan pengembangan wajib mengusahakan
Hanya sebagian laporan penelitian dan penyebaran informasi hasil kegiatan
tesis yang dipublikasikan dalam bentuk penelitian dan pengembangan serta
artikel dan makalah. Pada tahun 2000, kekayaan intelektual yang dimiliki
telah terbit Surat Keputusan Menteri selama tidak mengurangi kepentingan
Negara Riset dan Teknologi Republik perlindungan kekayaan intelektual.
Indonesia No. 44/M/Kp/VII/2000 Penyebaran informasi akan lebih efektif
tentang penyampaian literatur kelabu apabila berasal dari analisis berbagai
(grey literatur) yang berkaitan dengan penelitian yang telah dihasilkan. Sering
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. terjadi pengambilan kebijakan yang
Keputusan Menteri (Kepmen) tersebut tidak tepat dan tidak efektif karena
mewajibkan setiap lembaga pemerintah tidak berdasarkan data yang objektif
menyerahkan literatur kelabu yang dan akurat. Kebijakan pemerintah
dimilikinya sejumlah tiga rangkap, yang berhubungan dengan penelitian
dengan ketentuan 1 rangkap untuk tentunya harus bermuara dari evaluasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi terhadap penelitian yang dihasilkan.
(KNRT), dan 2 rangkap untuk Pusat Saat ini Indonesia maupun dunia sedang
Dokumnetasi dan Informasi Ilmiah – mengalami krisis energi. Padahal, sejak
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia lama baik peneliti maupun mahasiswa
(PDII-LIPI). Pada tahun 1970, Badan telah melakukan berbagai penelitian
Perencanaan Pembangunan Nasional yang menghasilkan temuan. Masalah
(Bappenas) telah mengeluarkan surat energi telah menjadi fokus perhatian
edaran yang isinya menyebutkan semua pihak: pemerintah, lembaga
bahwa semua laporan penelitian harus penelitian, perguruan tinggi, apalagi
diserahkan ke PDIN-LIPI (sekarang lembaga yang berkecimpung di bidang
PDII-LIPI). Undang-Undang (UU) energi.
No. 18 Tahun 2003 tentang Sistem Ketahanan energi menjadi agenda
Nasional Penelitian, Pengembangan, yang semakin mendesak bagi bangsa
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan ini. Sebagai salah satu penggerak roda

140 BACA Vol. 30, No. 2, Desember 2009 (139 - 152)


perkonomian, energi memainkan dan perguruan tinggi seperti Institut
peranan penting dalam ketahanan Teknologi Bandung (ITB), Universitas
nasional. Kompetisi dalam Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor
memperebutkan sumber energi di antara (IPB), dan Institut Teknologi Sepuluh
negara-negara di dunia diperkirakan November (ITS). Hasil-hasil penelitian
akan semakin ketat. Sementara itu, tersebut belum dipetakan padahal
ketergantungan Indonesia terhadap hanya sebagian laporan penelitian dan
minyak bumi masih sangat tinggi di saat tesis yang kemudian dipublikasikan
produksi minyak nasional justru terus dan dipatenkan. Masalahnya, sebagian
mengalami penurunan selama beberapa
dari hasil-hasil penelitian tersebut
tahun terakhir. Padahal, seperlima
menumpuk di perpustakaan atau instansi
kebutuhan listrik nasional masih
setempat. Hal ini menyebabkan:
bergantung pada bahan bakar minyak
(BBM). Di samping itu, ancaman 1. penelitian tumpang tindih, sasaran
gejolak harga energi dunia dalam dan anggaran tidak efisien;
jangka panjang serta masalah perubahan 2. hasil penelitian tidak dapat
iklim dunia diperkirakan akan turut dimanfaatkan untuk kesejahteraan
memengaruhi arah kebijakan energi masyarakat dan pengembangan
nasional seiring dengan meningkatnya ilmu, khususnya bidang energi;
tekanan politik internasional untuk 3. kebijakan tentang energi belum
mengurangi pemakaian bahan bakar mewakili data/informasi yang
fosil. ada;
4. arah perkembangan bidang
Saat ini, telah banyak instansi yang
energi belum diketahui secara
melakukan penelitian tentang energi
pasti.
nasional, energi alternatif, dan energi
Sampai saat ini belum pernah dilakukan
terbarukan yang dilaksanakan oleh
analisis terhadap literatur kelabu,
Badan Pengkajian dan Penerapan
Te k n o l o g i ( B P P T ) , L e m b a g a khususnya bidang energi di Indonesia.
Penerbangan dan Antariksa Nasional Mengingat pentingnya masalah energi,
(Lapan), Kementerian Energi dan perlu dilakukan penelitian terhadap
Sumber Daya Mineral (ESDM), LIPI, literatur kelabu kasus energi.

BACA Peta Perkembangan Bidang Energi... (Sri Hartinah; Tupan; Setya Iswanti; Rahartri; S. Prahastuti) 141
Hasil penelitian yang banyak belum METODOLOGI
tentu membuahkan hasil yang optimal Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan
dalam mengatasi masalah energi di literatur kelabu bidang energi kemudian
Indonesia karena sampai saat ini melakukan analisis bibliometrik untuk
belum pernah dilakukan evaluasi atau menggambarkan peta struktur topik di
kajian secara objektif untuk mengetahui bidang penelitian energi.
sejauh mana penelitian tentang energi Populasi penelitian adalah laporan hasil
telah dilakukan. Hasil kajian ini penelitian lembaga penelitian yang
diharapkan dapat memberikan masukan terkait dengan penelitian energi serta
tentang perkembangan serta peta hasil tesis S2 dan S3 dari perguruan tinggi
penelitian dan tesis bidang energi bagi negeri di Indonesia yang memiliki
pemerintah dan lembaga terkait. fakultas atau jurusan energi. Selain
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan itu, diambil juga koleksi PDII-LIPI
sebagai berikut. dengan subjek energi. Data diambil
dalam kurun waktu 10 tahun, yaitu
1. Mengetahui topik-topik yang
tahun 1998-2008.
diteliti di bidang energi dalam
laporan penelitian dan tesis di Data yang dikumpulkan dikelola
Indonesia. menjadi database dengan field database
2. Mengetahui penulis yang sebagai variabel penelitian. Variabel
berkontribusi dalam bidang penelitian terdiri atas pengarang,
energi. bidang, deskriptor, jenis dokumen, dan
3. Melakukan pemetaan topik energi tahun, serta lembaga atau perguruan
berdasarkan hasil penelitiannya tinggi yang menghasilkan laporan
peneliti lembaga penelitian dan penelititan dan atau tesis. Seluruh data
mahasiswa S2 dan S3 yang ada yang terkumpul dan memenuhi syarat
di Indonesia berdasarkan kajian diikutkan dalam analisis.
bibliometrika. Analisis data dilaksanakan dengan
4. Mengidentifikasi keterkaitan melakukan pemetaan berdasarkan
subjek yang diteliti oleh peneliti. topik atau deskriptor kemudian

142 BACA Vol. 30, No. 2, Desember 2009 (139 - 152)


dilakukan analisis gugus/kluster dengan dan 69 makalah hasil penelitian), serta
teknik hierarchichal cluster. Dari hasil 325 tesis perguruan tinggi. Sebenarnya,
analisis ini diharapkan dapat diketahui hanya literatur kelabu jenis laporan
kedekatan topik dan pemetaan ilmu penelitian dan tesis yang diambil, tetapi
pengetahuan berdasarkan analisis ternyata ada dua lembaga penelitian
keywords. yang laporan penelitiannya berbentuk
makalah khusus hasil penelitian, yaitu
PEMBAHASAN dari Batan 63 judul dan dari Lapan
Data Berdasarkan Tahun 5 judul. Proses pengumpulan data
Jumlah data penelitian tentang energi mengalami kendala karena ternyata
tahun 1998-2008 diperoleh sebanyak 810 untuk memperoleh laporan penelitian
judul, terdiri atas 485 laporan penelitian dari lembaga penelitian sangat sulit.
dan makalah (416 laporan penelitian Hal ini karena laporan penelitian tidak

Gambar 1. Perkembangan penelitian energi tahun 1998 – 2008

BACA Peta Perkembangan Bidang Energi... (Sri Hartinah; Tupan; Setya Iswanti; Rahartri; S. Prahastuti) 143
didokumentasikan dengan baik ataupun penelitian menurun. Penyebabnya
diserahkan ke perpustakaan. Laporan kemungkinan karena pada tahun
penelitian harus dimintakan ke unit tata 1999 terjadi krisis ekonomi sehingga
usaha atau pemegang komitmen. Data berdampak pada penurunan anggaran.
yang diperoleh ditunjukkan pada Tabel Tahun 2004 juga terjadi penurunan,
1 dan Gambar 1, 2, 3, dan 4. tetapi tidak terlalu tajam.
Dilihat dari perkembangan tahun 1998
Data Berdasarkan Lembaga/Instansi
sampai tahun 2008, data menunjukkan Pelaksana
penurunan dari tahun 1998 ke tahun
Data laporan penelitian maupun tesis
1999 dan dari tahun 2003 ke tahun 2004.
diperoleh dari lembaga penelitian atau
Setelah itu, pada tahun 2005 sampai
perguruan tinggi melalui:
2008 meningkat sangat tajam. Salah
satu kemungkinan penyebabnya adalah 1. datang langsung: ITB, Universitas
adanya arah agenda riset nasional Gadjah Mada (UGM), ITS,
yang menjadi prioritas pada Rencana Universitas Padjadjaran (Unpad),
IPB, UI, Universitas Sriwijaya
Pembangunan Jangka Menengah
(Unsri), ESDM (Lemigas dan
(RPJM) 2005-2009.
Balitbang Geologi), Badan
Untuk tahun 1999 dan 2004, jumlah Tenaga Atom Nasional (Batan),
a
m tan

la
La T

is
n

ri
br
R
pa

ns
nd

ni
ni
KX
Ke Ba

U
U
U
.

Gambar 2. Jumlah penelitian energi berdasarkan lembaga

144 BACA Vol. 30, No. 2, Desember 2009 (139 - 152)


Lapan, BPPT, KRT, dan LIPI; KRT. Data dari Kementerian ESDM
2. melalui internet: Universitas diperoleh dari Balitbang Energi dan
Brawijaya (Unibra) dan Sumber Daya Mineral serta Pusat
Universitas Sumatra Utara (USU); Sumber Daya Geologi. Data yang
3. melalui rekan (yang belum ada di diperoleh dari PDII-LIPI sebanyak 48
internet). judul laporan penelitian dan tesis dari
Kebijakan dalam memberikan data perguruan tinggi dan lembaga penelitian
bergantung pada kebijakan pimpinan yang tidak disebutkan di atas, misalnya
masing-masing perpustakaan. Dalam Universitas Syiah Kuala, Universitas
pengumpulan data tesis, diketahui Pembangunan Nasional (UPN), dan
bahwa pada Perpustakaan ITB, UGM, Unpad.
USU, dan Unibra, sudah disediakan
Data Berdasarkan Jenis Dokumen
sarana akses bibliografi di internet. Hasil
Data jenis dokumen memperlihatkan
pengumpulan data berdasarkan lembaga
bahwa sebagian besar dokumen literatur
yang melaksanakan penelitian bidang
kelabu yang diperoleh berupa laporan
energi dapat dilihat pada Gambar_2.
penelitian, yaitu sebanyak 416 buah
Dari grafik tersebut terlihat bahwa (55%) disusul tesis sebanyak 325
urutan jumlah (mulai yang tertinggi) buah (37%), sedangkan makalah hasil
adalah Kementerian ESDM, ITB, penelitian hanya 69 buah (8%). Data
Batan, ITS, UGM, LIPI, PDII-LIPI, tersebut digambarkan dalam grafik pada
Unibra, Unsri, IPB, BPPT, USU, dan Gambar 3.

Gambar 3. Jumlah penelitian energi berdasarkan jenis dokumen

BACA Peta Perkembangan Bidang Energi... (Sri Hartinah; Tupan; Setya Iswanti; Rahartri; S. Prahastuti) 145
Data Berdasarkan Bidang Dari grafik tersebut tampak bahwa
Pengelompokan bidang energi dalam penelitian kelompok bahan bakar
kajian ini didasarkan pada Agenda nabati (biofuel) mendominasi penelitian
Riset Nasional (ARN) 2006-2009 tentang energi, yaitu sebanyak 134
dan kelompok bidang lainnya di luar penelitian (16,5%), kemudian diikuti
ARN. Sumber energi yang ditekankan kelompok batu bara kualitas rendah
dalam ARN tersebut antara lain: 1) sebanyak 72 penelitian (8,9%), dan
Bahan bakar nabati (Biofuel), 2) Batu energi nuklir sebanyak 68 penelitian
bara kualitas rendah, 3) Biomassa dan (8,4%). Ketiga kelompok jenis sumber
biogas, 4) Energi angin, 5) Energi laut, energi tersebut termasuk dalam ARN
6) Energi nuklir, 7) Energi sel surya, 8) 2006-2009.
Energi surya, 9) Hidrogen dan fuel cell,
Kepengarangan
dan 10) Mini/mikro-hidro. Jumlah data
berdasarkan jenis sumber energi dapat Data literatur kelabu laporan penelitian
dilihat pada grafik Gambar_4. dan tesis yang berhasil dihimpun

Gambar 4. Jumlah penelitian energi berdasarkan jenis sumber energi

146 BACA Vol. 30, No. 2, Desember 2009 (139 - 152)


sejumlah 811 buah, terdiri atas 485 banyak adalah 18 orang peneliti dengan
laporan penelitian dan 326 tesis. Dari jumlah laporan hanya 1 buah (0,2%).
485 laporan penelitian, hanya 436 Tingkat kolaborasi (C) dapat dihitung
laporan penelitian yang dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai
kepengarangannya karena 49 laporan berikut.
tidak lengkap data pengarangnya.
Komposisi peneliti utama dan anggota C = Nm/[Ns+Nm] Ns = Pengarang Tunggal
Nm = Pengarang Kolaborasi
dalam 436 laporan penelitian tersebut
C = 207/[229+207]
dapat dilihat pada Tabel 1. = 0,47
Bila tabel tersebut diperhatikan, tampak
bahwa sebanyak 229 orang (52,5%) Dengan demikian, bila dilihat dari nilai
peneliti bidang energi melakukan tingkat kolaborasi berdasarkan metode
penelitian secara individual dan Subramanyam (1983), dapat dikatakan
sebanyak 207 orang (47,5%) melakukan bahwa jumlah hasil penelitian bidang
penelitian secara berkolaborasi. Jumlah energi yang dilakukan secara individual
keanggotaan dalam kolaborasi paling lebih besar dibandingkan dengan

Tabel 1. Komposisi Peneliti dalam Laporan Penelitian

Jumlah Pengarang/Peneliti Jumlah Laporan Persentase

1 229 52,5%
2 71 16,3%
3 65 14,9%
4 22 5,05%
5 21 4,8%
6 7 1,6%
7 12 2,8%
8 2 0,5%
9 3 0,7%
10 2 0,5%
12 1 0,2%
18 1 0,2%
Jumlah 436 100%

BACA Peta Perkembangan Bidang Energi... (Sri Hartinah; Tupan; Setya Iswanti; Rahartri; S. Prahastuti) 147
hasil penelitian yang dilakukan secara peneliti, yaitu Herry Sundhoro (ESDM),
berkolaborasi. Jadi, dapat dikatakan Sulaeman Bangbang (ESDM), Muchiar
bahwa pelaksanaan penelitian bidang (LIPI), Nanik Indayaningsih (LIPI), dan
energi tidak semuanya memerlukan Alanda Idral (ESDM).
bantuan atau pendekatan dari disiplin
ilmu lain atau lembaga penelitian lain. Peta Topik Penelitian

Bila dilihat dari data jumlah penelitian Apabila digambarkan dengan


yang dihasilkan oleh peneliti, dapat menggunakan program pemetaan ilmu
diuraikan bahwa sejumlah 303 peneliti pajek, terlihat hubungan antartopik
masing-masing menghasilkan 1 digambarkan dengan adanya garis antar
judul; 34 peneliti masing-masing deskriptor (Gambar 5 dan 6).
menghasilkan 2 judul; 10 peneliti
Topik penelitian energi di dalam
masing-masing menghasilkan 3 judul;
tesis perguruan tinggi (11 PT) yang
5 peneliti masing-masing menghasilkan
tidak diteliti oleh lembaga penelitian
4 judul, dan 3 peneliti masing-masing
berdasarkan deskriptor dengan kosa kata
menghasilkan 5 judul. Dari data tersebut
terkendali (tesaurus) yang tercantum
tampak bahwa kolaborasi peneliti
pada Gambar 5.
yang paling produktif dalam penelitian
bidang energi adalah 3 peneliti, masing- Topik penelitian lembaga penelitian
masing menghasilkan 5 judul. Ketiga (5 lembaga penelitian dan koleksi
orang tersebut adalah Datin Fatia Umar PDII-LIPI) yang tidak menjadi topik
(ESDM), Bakrun (ESDM), dan Ahmad penelitian untuk tesis di perguruan
Hasan (BPPT). Selanjutnya, peneliti tinggi berdasarkan dikriptor yang
yang menghasilkan 4 judul adalah 5 tercantum pada Gambar 6.

148 BACA Vol. 30, No. 2, Desember 2009 (139 - 152)


Gambar 5. Peta topik penelitian energi dalam tesis
Gambar 6. Peta topik penelitian energi di lembaga penelitian
Topik penelitian bidang energi yang literatur kelabu di instansi, khususnya
ada di perguruan tinggi dan juga lembaga penelitian. Demikian juga
di lembaga penelitian berdasarkan pelayanan dan kebijakan akses literatur
dikriptor sebagai berikut: kelabu. Dari 810 judul dokumen
Biodiesel fuels, Bio fuels, Biogas, Biomass, tentang energi yang terkumpul, sebagian
Briquettes, Castor oil, Charcoal, Coal, besar penelitiannya dilakukan oleh
Coal briquette, Coal deposits, Coal mining, Kementerian ESDM. Hal ini juga
Coal bed methane, Daylight, Design, terlihat dari produktivitas peneliti,
Diesel engines, Diesel fuels, Electric produktivitas tertinggi adalah peneliti
generators, Electric power consumption, ESDM. Adapun bidang yang banyak
Electric power supply, Electric power diteliti adalah bidang bahan bakar
consumption, Electric power meters, nabati. Hal ini sejalan dengan program
Electric power demand, Electric power pemerintah yang memprioritaskan
systems, Energy conservation, Energy pengembangan energi alternatif yang
consumption, Energy dissipation, Energy bersumber dari bahan nabati. Bidang
efficiency, Energy policy, Ethanol, Exhaust yang diprioritaskan dalam agenda riset
gases, Fuel cells, Fuel consumption, Gas nasional, khususnya energi, menjadi
fuels, Geothermal energy, Geothermal acuan lembaga penelitian dan perguruan
fields, Geothermal power generation, tinggi. Dalam kajian ini, ternyata topik
Hydrocarbons, Hydroelectric power yang menjadi fokus baik oleh penelitian
generation, Membranes, Natural gas, di lembaga penelitian maupun perguruan
Nuclear energy, Nuclear power plants, tinggi hanya sekitar 50 topik. Tiap
Ocean wave power, Oxides, Petroleum lembaga penelitian dan perguruan tinggi
industry, Plastic wastes, Solar cells, Solar memiliki fokus yang tidak saling terkait.
power generation, Wind energy, Wind Berdasarkan hasil kajian ini, disarankan
turbines. perlunya dibangun sistem dokumentasi
literatur kelabu di Indonesia.
KESIMPULAN
Tidak semua dokumen literatur kelabu DAFTAR PUSTAKA
tentang energi dapat diperoleh di
Chen, Chaomei. 2003. Mapping Scientific
instansi terkait. Hal ini disebabkan Frontiers: the quest for knowledge
belum adanya sistem pengelolaan visualization. London: Springer.

Peta Perkembangan Bidang Energi .... (Sri Hartinah, Tupan, Setya Iswanti, Rahartri, S. Prahastuti) 151
Egghe, Leo and Ronald Rousseau. 1996. Sri Hartinah, 2001. Indonesian Nutrition
An Introduction to Informatrics: Quantitatif Research Papers 1979-2000: a Bibliometric
Methods in Library, Documentation and Analysis. Dalam Proceedings of the 8th
information Science. P. 1-4. Internasional Conference on Scientometrics
and Informetrics, Sydney, Australia, July
Nazif, Amru Hydari. 2001. Informetrika dan
16-20th 2001, p. 225-234.
Kebijakan Penelitian dan Pengembangan
Dalam Seminar Sehari Informetrika Subramanyan, K. 1983. Bibliometrics Study
dan Scientometrika Bagi Peneliti dan of Research Collaboration: A Review.
Pustakawan PDII-LIPI, Jakarta, 17 Journal of Information Science, 6 (1): 34.
September 2001. Yoganingrum, Ambar, Endang SRR and
Rao, Ravichandra. 1996. Methodological Sri Hartinah. 2004. Anthropology Mapping
and Conceptual Questions of Biblometrics of Foreign Researchs in Indonesia. Dalam
Standar. Scientometrics, 35 (2): 265-270. Internasional Workshop on Webometrics,
Shrum, Wesley. 1997. View from AFAR: Informetrics and Scientometrics, Society for
Visible Productivity of Scientists in the Information Science New Delhi and Central
Developing Word. Scientometrics, 40 (2): library Indian Institute of Technology.
215-235. Rookee-India, 2-5 March.

152 BACA Vol. 30, No. 2, Desember 2009 (139 - 152)

Вам также может понравиться