Вы находитесь на странице: 1из 2

Buat Kepentingan Menghelat

MotoGP, Sirkuit Mandalika Contoh


Sirkuit F1 di Singapura

Luthfie Febrianto
25 Feb 2019, 22:00 WIB

90

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)


Abdulbar M Mansoer menyatakan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia
bakal meniru Singapura. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Jakarta - Indonesia resmi terpilih menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2021.
Penyelenggaraan MotoGP rencananya berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok yang
saat ini masih dalam proses pembangunan.

Rencananya, Sirkuit Mandalika akan dibangun dengan konsep sirkuit jalanan (street
circuit). Konsep ini mencontoh sirkuit Formula 1 (F1) yang ada di Singapura.
BACA JUGA
 Alasan Dorna Menunjuk Indonesia Gelar Balapan MotoGP
 Indonesia Harus Bayar Rp143 Miliar untuk Jadi Tuan Rumah MotoGP
 MotoGP Qatar: Vinales Puji Performa Motor Yamaha

"Karena lebih efisien untuk perawatan. Singapura kalau tidak dipakai balik ke jalan
biasa. Itu konsep kita," kata ujar Abdulbar M Mansoer selaku CEO Perusahaan
Pengembang Parisiwata Indonesia (ITDC) di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin
(25/2/2019).

Kendati berkonsep street circuit, Abdulbar mengatakan Sirkuit Mandalika tetap sesuai
dengan standar keselamatan yang dimiliki Federasi Motor Internasional (FIM), terkait
panjang jalan dan adanya gravel di pinggir trek.

Menurut Abdulbar, Sirkuit Mandalika segera menjalani proses homologasi alias


standarisasi oleh FIM. Rencananya, sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32
kilometer dan 18 tikungan.

Selain kondisi trek, fasilitas penunjang seperti paddock dan tribun penonton juga akan
disesuaikan dengan standar MotoGP. Untuk paddock misalnya, Sirkuit Mandalika bakal
memiliki 40 garasi untuk operasional.
2 dari 3 halaman

Bentuk Badan Sendiri

Lebih lanjut, Abdulbar menuturkan pihak ITDC bakal membentuk perusahaan sendiri
untuk mengelola Sirkuit Mandalika yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Nantinya, MGPA akan mengurusi penyelenggaran MotoGP selama kontrak berlangsung.

"Ini kita baru dapat kontraknya. Nanti akan ada satu badan namanya MGPA. Sedang kita
bentuk badan hukumnya. Nanti kalau ada pertanyaan, ke situ," kata Abdulbar.

Вам также может понравиться