Вы находитесь на странице: 1из 5

sedangkan kota besar fungsi-fungsi tersebut menujukan diferensiasi yang nyata.

Bagian kedua dari


BAB 1 CBD yaitu WBD (Wholesale Business District) daerah ini ditempati bangunan yang digunakan
PENDAHULUAH untuk kegiatan ekonomi dalam jumlah yang besr seperti pasar, pergudangan (warehouse), gedung
penyimanan barang supaya tanah lebih lama (Storage Building).

Perkembangan kawasan Tangerang Selatan, terutama untuk sektor perdagangan, jasa dan
1.1.Latar Belakang perumahan bisa dikatakan paling pesat di Indoneisa. Seperti Kecamatan Pondok Aren merupakan
Perkembangan kota saat ini menunjukkan kemajuan yang pesat sejalan dengan bertambahnya sentra pengembangan kawasan permukiman dan bisnis, misalnya telah berkembang permukiman
jumlah penduduk serta semakin besarnya volume kegiatan pembangunan pada berbagai sektor. Hal Bintaro Jaya dengan berbagai kelengkapan infrastruktur perkotaanya. Selain itu berkembangnya di
ini yang menyebabkan semakin bertambahnya dan berkembangnya sarana prasarana pendukung wilayah Parigi, Pondok Pucung dan Jurangmangu Barat saat ini sedang berkembangnya kawasan-
yang selalu menuntut adanya perubahan-perubahan yang mengarah pada kualitas dan kuantitas. kawasan industri. Central Business District (CBD) dalam studi ini adalah pusat kegiatan
Pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas kota di Indonesia menyebabkan banyak perdagangan dan jasa yang berada di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota
berkembangnya kawasan komersial, keberadaan kawasan komersial biasanya terletak di pusat – Tangerang Selatan. Perencanaan CBD di Kelurahan Parigi Baru sudah sesuainya engan arahan pola
pusat kota yang dapat dilihat dari perkembangan struktur kota seperti variabel ketinggian ruang RTRW Kota Tangerang Selatan sebagai kawasan perdagangan dan jasa, bersebelahan
bangunan. langsung dengan rencana jalan tol, serta terkoneksi langsung dengan kawasan CBD Bintaro
melalui rencana jalan kolektor maupun jalan sekunder.
Semakin berkembangnya kawasan komersial di pusat-pusat kota Indonesia seperti DPK (Daerah
Pusat Kota) atau CBD (Central Business District) secara garis besar merupakan daerah dengan 1.2. Tujuan dan Sasaran
harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur 1.2.1 Tujuan
perkotaan secara vertikal. Dalam hal ini, maka di DPK atau CBD paling sesuai dengan kegiatan Tujuan dari studi ini adalah merencanakan kawasan yang diperuntukan untuk Central Business
perdagangan (retail activities). Central Business District (CBD) kerap diidentikan sebagai kawasan District (CBD) di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan
pusat bisnis berada di tengah kota yang merupakan pusat komersial dan bisnis di sebuah kota. Di
kota-kota besar CBD juga merupakan kawasan finansial, karena disinilah transaksi keuangan skala 1.2.2 Sararan
besar terjadi. Adapun sasaran yang dicapai pada studi ini, sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di kawasan Central Business Distric (CBD).
Pada umumnya CBD sebuah kota memiliki properti ritel dan perkantoran dalam jumlah signifikan 2. Mengidentifikasi potensi lokal terhadap perilaku masyarakat di kawasan Central Business
serta memiliki kepadatan lebih tinggi dibandingkan kawasan lain di kota tersebut. Biasanya di District (CBD).
CBD inilah dibangun gedung tertinggi di kota itu, CBD terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang 3. Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang ada di kawasan Central Business District (CBD).
paling inti RBD (Retail Business District) dominasi pada kegiatan ini seperti “department stores, 4. Analisis terhadap kawasan Central Business District (CBD) dalam kegiatan perdagangan jasa,
smartshops, office building, clubs, banks, hotels theatres and headquarters of economic, social, kegiatan perkantoran, sarana prasarana, dan lingkungan.
civic and political life.” Pada kota-kota kecil fungsi-fungsi tersebut berbaur satu sama lain

Business & Trade PBCBD Studio Perencanaan Tapak


1.1
(Parigi Baru Central Business District) 2017
1.3.Ruang Lingkup 1.5.Metodologi
Berikut merupakan penjelasan batas ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi studi. Dalam studi ini metodologi yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan cara berpikir
1.3.1. Ruang Lingkup Wilayah deduktif, yaitu tim mengamati langsung kelapangan dan masuk dalam kehidupan nyata kemudian
Lokasi studi terletak di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. menggali, identifikasi, serta mengangkat potensi dan permasalahan kepermukaan yang
Adapun lokasi studi memiliki batas wilayah sebagai berikut : dihubungkan dengan teori.
 Sebelah Utara : Kelurahan Pondok Kacang 1.5.1. Jenis Data
 Sebelah Timur : Kelurahan Parigi Lama Data yang dibutuhkan dalam studi ini terbagi menjadi dua jenis yaitu, data primer dan data
 Sebelah Barat : Kelurahan Jelupang sekunder. Data primer diperoleh dari narasumber pertama, sementara data sekunder yang berupa
 Sebelah Selatan : Kelurahan Lengkong Wetan literatur atau data-data yang diperoleh dari instansi terkait.

Lokasi yang akan diambil sebagai wilayah studi yaitu luas lokasi studi 35 Ha. Lokasi ini dipilih 1.5.2. Metode Pengumpulan Data
karena berada. Untuk lebih jelasnya, terdapat peta lokasi studi pada Gambar 1.1 Peta Orientasi Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan beberapa metode yang akan dijelaskan sebagai
Lokasi Studi. berikut :
1. Data primer
1.3.2. Ruang Lingkup Substansi Data primer adalah data yang diperoleh dari narasumber pertama. Narasumber pertama ini
Ruang lingkup substansi meliputi Perencanaan kawasan. Pembahasan dalam studi ini antara lain : merupakan sumber asli di sini diartikan sebagai data yang diperoleh langsung dari lapangan atau
1. Mempelajari analisis perencanaan tapak Central Business District (CBD). pengamatan.
2. Membuat konsep mengenai kawasan Central Business District (CBD). 2. Data sekunder
3. Merencanakan kawasan Central Business District (CBD). Pengumpulan data sekunder yang dilakukan oleh tim dalam studi ini diperoleh dari instansi yang
berwenang.
1.4. Tema dan Konsep Serta Judul Studi
1. Tema 1.5.3. Tahap Analisa
Tema yang diangkat dalam studi ini adalah “Business & Trade PBCDB (Parigi Baru Central Tahapan analisis yang dilakukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:
Business District)“ 1. Analisa TAPAK dan Bangunan
2. Konsep  Analisis Topografi
Konsep yang digunakan dalam studi ini adalah ”Intregated Mixed Use Development”.  Analisis View
3. Judul  Analisis Iklim dan Lintas Matahari
Berdasarkan penelitian, maka judul Studio Perencanaan Tapak yaitu “Parigi Baru Central  Analisis Vegetasi
Business District (PBCBD)” di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang  Analisis Aksesibilitas
Selatan“  Analisis Kebisingan
 Analisis Drainase

Business & Trade PBCBD Studio Perencanaan Tapak


1.2
(Parigi Baru Central Business District) 2017
Business & Trade PBCBD Studio Perencanaan Tapak
1.3
(Parigi Baru Central Business District) 2017
 Analisis Kebutuhan Infrastruktur 1.6.Kerangka Berfikir
 Analisis Kebutuhan Sarana
Latar Belakang
 Analisis Kebutuhan Ruang
Perkembangan kota saat ini semakin maju dengan bertambahnya penduduk menyebabkan banyaknya perkembangan
 Analisis Ruang kawasan komersial, seperti Daerah Pusat Kota atau Central Business District(CBD) yang diidentikan sebagai kawasan pusat
bisnis yang berada di tengah pusat. Pada umumnnya CBD kota yang memiliki properti ritel dan perkantoran. Salah satunya
 Analisis Fungsi Bangunan perkembangan kawasan di Tangerang Selatan merupakan sektor perdagangan, jasa dan perumahan, seperti Kecamatan
Pondok Aren merupakan sentra pengembangan kawasan permukiman dan bisnis. Selain itu berkembangnya di wilayah
parigi sebagai kawasan industri.
 Analisis Hubungan Antar Ruang
2. Menyusun Konsep
3. Rancangan atau Desain
Kebijakan Terkait Lokasi Studi Tema
Pengolahan data menggunakan bantuan komputer dengan menggunakan bantuan AutoCad,
1. RTRW Kota Tangerang Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Business & Trade PBCBD (Parigi
SketchUp, dan ArcGIS yakni program pengolahan gambar pada peta eksisting. Program ini Selatan Aren, Kota Tangerang Selatan Baru Central Business District)

membantu dalam mengolah data gambar yang cukup akurat.

A. Tujuan : Merencanakan kawasan yang diperuntukan untuk Central Business District (CBD) di Kelurahan
Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan
B. Sasaran :
1. Mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di kawasan Central Business Distric (CBD).
2. Mengidentifikasi potensi lokal terhadap perilaku masyarakat di kawasan Central Business District (CBD).
3. Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang ada di kawasan Central Business District (CBD).
4. Analisis terhadap kawasan Central Business District (CBD) dalam kegiatan perdagangan jasa, kegiatan
perkantoran, sarana prasarana, dan lingkungan.

Analisis TAPAK dan Bangunan

 Analisis Topografi
 Analisis View
 Analisis Iklim dan Lintas Matahari
Studi Preseden  Analisis Vegetasi
 Analisis Aksesibilitas Konsep
1. Midtown Manhattan,  Analisis Kebisingan
New York “Integrated Mixed
 Analisis Drainase
2. Puri Indah CBD, Use Development”
 Analisis Kebutuhan Infrastruktur
Jakarta Barat  Analisis Kebutuhan Sarana
 Analisis Kebutuhan Ruang
 Analisis Ruang
 Analisis Fungsi Bangunan
 Analisis Hubungan Antar Ruang

Rencana Penerapan Kawasan CBD (Siteplan)

Business & Trade PBCBD Studio Perencanaan Tapak


1.4
(Parigi Baru Central Business District) 2017
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 Pendahuluan
Bab 1 akan membahas mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup studi yang
meliputi ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi, metode penelitian dan sistematika
pembahasan.

BAB 2 Tinjauan Literatur


Pada Bab 2 akan membahas mengenai definisi terkait konsep pengembangan kawasan dan
penjelasan mendetail mengenai konsep tersebut serta studi preseden yang digunaan sebagai
referensi konsep. Pada bab ini juga akan dilakukan tinjauan kebijakan yang terkait rencana strategi
pengembangan kantung permukiman.

BAB 3 Gambaran Umum Wilayah


Pada bab 3 akan dijelaskan mengenai kawasan perencanaan, yaitu melihat kondisi eksisting dari
lokasi studi yang telah ditetapkan.

BAB 4 Analisa TAPAK dan Bangunan


Pada Bab 4 dilakukan analisis pada wilayah studi yang berupa Analisis TAPAK dan Bangunan
yang terdiri dari analisis topografi, analisis view, analisis iklim dan lintas matahari, analisis
vegetasi, analisis aksesibilitas, analisis kebisingan, analisis drainase, analisis kebutuhan ruang,
analisis ruang, analisis fungsi bangunan, analisis hubungan antar ruang, serta konsep-konsep yang
akan disarankan kepada lokasi studi.

BAB 5 Rencana
Pada Bab 5 berisi rencana pengembangan kawasan yang berupa desain-desain berdasarkan konsep
yang telah dibuat dan disesuaikan dengan kondisi lokasi studi.

BAB 6 Kesimpulan
Bab 6 berisikan usulan mengenai hal-hal yang dapat diterapkan untuk terlaksananya perencanaan
“Pengembangan Kampung Buntu, Kelurahan Pakulonan Barat, Kabupaten Tangerang”.

Business & Trade PBCBD Studio Perencanaan Tapak


1.5
(Parigi Baru Central Business District) 2017

Вам также может понравиться