Вы находитесь на странице: 1из 28

39

B. Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Penentuan Tarif Jasa

Rawat Inap pada Klinik Ar Roudhoh

Langkah-langkah yang diterapkan penulis untuk menghitung tarif rawat

inap berdasarkan metode activity based costing pada Klinik Arraudoh adalah sebagai

berikut :

1. Pengidentifikasian aktivitas-aktivitas.

Fokus perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah aktivitas. Oleh

sebab itu, mengidentifikasikan aktivitas haruslah menjadi tahap awal dalam

perancangan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas.

Dalam mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang ada di Klinik Arraudoh,

penulis mengamati secara langsung proses dari awal pasien datang untuk berobat

sampai menjadi pasien rawat inap. Penulis juga melakukan wawancara dengan ketua

administrasi rawat inap, sehingga dapat diidentifiksikan aktivitas yang ada sebagai

berikut :

a. Aktivitas pendaftaran.

Aktivitas pendaftaran dilakukan oleh petugas pendaftaran ketika pasien

tersebut dinyatakan perlu untuk dirawat inap. Aktivitas ini seperti registrasi nama,

dan alamat.
40

Apabila hasil pemeriksaan dokter memberikan simpulan bahwa pasien harus dirawat,

maka pasien harus mendaftar kembali ke bagian pendaftaran sambil membawa surat

rujukan dari dokter, memilih jenis kamar untuk rawat inap, dan cara pembayaran

(secara tunai / cash, kartu kredit, atau jaminan perusahaan).

b. Aktivitas perawatan.

Aktivitas perawatan dilakukan oleh perawat untuk membantu keperluan

pasien selama menjalani rawat inap, seperti : mengantarkan pasien ke kamar rawat

inap yang telah dipilih, mencatat perkembangan kesehatan pasien, dan memberikan

pertolongan pada pasien jika pasien membutuhkan bantuan.

c. Aktivitas visit dokter.

Aktivitas visit dokter ini adalah aktivitas kunjungan dokter setiap hari

untuk mengontrol kesehatan pasien rawat inap. Aktivitas ini dilakukan oleh dokter

jaga yang menangani penyakit pasien.

d. Aktivitas penginapan.

Aktivitas penginapan adalah aktivitas pasien menggunakan fasilitas yang

disediakan oleh Klinik pada tiap kamar rawat inap. Setiap kamar memiliki fasilitas

yang berbeda.
41

e. Aktivitas kebersihan kamar.

Aktivitas kebersihan kamar adalah aktivitas pelayanan klinik kepada

pasien yang dilakukan oleh petugas kebersihan dengan membersihkan kamar pasien,

seperti : menyapu, mengepel lantai, dan membersihkan kamar mandi.

f. Aktivitas penyediaan konsumsi.

Aktivitas penyediaan konsumsi adalah aktivitas pelayanan klinik kepada

pasien dengan menyediakan makanan sebanyak tiga kali dalam sehari.

2. Pembebanan biaya pada setiap aktivitas.

Pada tahap selanjutnya dilakukan proses membebankan biaya pada setiap

aktivitas. Tujuannya adalah untuk mengukur dan membebankan biaya terhadap

sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya sebaik mungkin. Dalam

membebankan biaya pada aktivitas yang ada di Klinik Arraudoh, penulis melakukan

penelusuran biaya melalui penelusuran langsung dan penelusuran penggerak.

Sehingga dapat diketahui biaya yang timbul dari aktivitas yang ada di Klinik

Arraudoh. Biaya yang timbul dari aktivitas yang telah dilakukan antara lain sebagai

berikut :
42

a. Aktivitas pendaftaran.

Biaya-biaya yang timbul pada aktivitas pendaftaran adalah :

(1) Biaya gaji petugas pendaftaran.

Aktivitas pendaftaran dilayani oleh tiga pegawai per hari untuk tiga kali shift, jadi

sekali shift ada satu pegawai yang bertugas. Biaya gaji Rp 850.000,00 per orang

untuk satu bulan. Jadi untuk 3 orang sebanyak Rp 2.550.000,00 per bulan atau

30.600.000,00 per tahun.

(2) Biaya penyusutan peralatan pendaftaran.

Peralatan yang terdapat dalam ruang pendaftaran antara lain : meja, kursi, lemari,

telepon, komputer dan printer. Penyusutan peralatan ruang pendaftaran per tahun

sebesar Rp 1.029.950,00 (dari total harga perolehan sebesar Rp 5.149.750,00 dan

disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus, dengan masa

manfaat lima tahun).

(3) Biaya perlengkapan pendaftaran.

Aktivitas pendaftaran membutuhkan alat tulis, seperti: kertas, pulpen, stempel,

stapler, dan, stabilo. Biaya yang timbul atas konsumsi alat tulis sebesar Rp

3.146.700,00 per tahun.


43

(4) Biaya telepon.

Aktivitas pendaftaran membutuhkan alat komunikasi yaitu telepon, dengan biaya

sebesar Rp 111.330,00 per tahun.

(5) Biaya listrik.

Aktivitas pendaftaran membutuhkan sumber listrik untuk penerangan. Biaya

penggunaan listrik dalam ruangan ini sebesar Rp 420.000,00 per tahun.

Dengan demikian, total biaya untuk aktivitas pendaftaran yang terdiri dari

biaya gaji petugas pendaftaran, biaya penyusutan peralatan, biaya perlengkapan,

biaya telepon, dan biaya listrik selama tahun 2012 sebesar Rp 131.734.146,00.

b. Aktivitas perawatan.

Biaya yang timbul pada aktivitas perawatan adalan biaya gaji perawat.

Aktivitas perawatan dilakukan oleh perawat untuk membantu keperluan pasien

selama menjalani rawat inap.

Jumlah perawat yang menangani seluruh kelas sebanyak 36 orang. Setiap kelas

dilayani oleh Sembilan perawat per hari untuk tiga kali shift. Setiap perawat

menerima gaji sebesar Rp 1.685.000,00 per bulan. Jadi total biaya gaji selama setahun

sebesar Rp 727.920.000 ,00.


44

c. Aktivitas visit dokter.

Aktivitas visit dokter adalah kunjungan dokter untuk mengontrol

perkembangan kesehatan pasien. Aktivitas ini dilakukan oleh seorang dokter jaga /

dokter umum per hari.

Jadi, dalam sehari ada seorang dokter jaga / dokter umum yang bertugas untuk

melakukan visit (kunjungan).

Tabel 1.8
Total Biaya Visit Dokter

No Kelas Nama Ruangan Visit Dokter

1. I (Umum) Flamboyan
2. II (Umum) Mawar
3. II-B (Umum) Melati
4. III (Umum) Melati
5. III-anak (Umum) Mawar
Total
Sumber : Klinik Ar Roudhoh

d. Aktivitas penginapan.

Biaya – biaya yang timbul pada aktivitas penginapan pasien adalah :

(1) Biaya pemakaian paket kelas perawatan.

Biaya yang dikeluarkan ketika pasien kelas I (umum) ruang flamboyan, kelas I

(bedah & bersalin) ruang anggrek, kelas isolasi ruang melati dan kelas HCU ruang
45

HCU pulang. Paket kelas ini adalah bingkisan, isinya : sabun, sikat gigi, odol, bedak,

minyak wangi. Biaya yang timbul dari pemakaian paket kelas perawatan sebesar Rp

27.006.254,00 dalam setahun.

(2) Biaya telepon.

Aktivitas penginapan pasien memberikan fasilitas telepon untuk kelas I (umum)

ruang flamboyan dan kelas I (bedah & bersalin) ruang anggrek.

Biaya yang timbul dalam setahun sebesar Rp 2.022.000,00 Bagian keuangan hanya

memberikan biaya keseluruhan untuk semua kelas. karena pencatatan mereka tidak

memisahkan per kelas untuk penggunaan biaya telpon. Dari total biaya tersebut,

penulis memisahkan berdasarkan jumlah pasien kelas tersebut. Sehingga, biaya yang

timbul untuk pasien kelas I(umum) ruang flamboyan sebesar Rp 1.800.987,00 dan

kelas I(bedah dan bersalin) ruang anggrek sebesar Rp 221.013,00.

(3) Biaya listrik.

Aktivitas penginapan pasien memerlukan sumber listrik, total biaya yang timbul

sebesar Rp 87.600.000,00 Bagian keuangan hanya memberikan total biaya

keseluruhan kelas untuk semua kelas, karena pencatatan mereka tidak memisahkan

per kelas untuk penggunaan biaya listrik. Berdasarkan fasilitas yang berbeda di tiap

kelas, penulis memisahkan besarnya biaya yang timbul untuk tiap kelas sebagai

berikut :
46

Tabel 1.9
Total Biaya Listrik

No Kelas Ruangan Biaya Listrik (Rp.)


1
2
3
4
5
6
Total
Sumber : Klinik Ar Roudhoh

(4) Biaya penyusutan peralatan.

Peralatan yang ada dalam ruang rawat inap antara lain : tempat tidur, central oxygen,

telepon, televisi, , nurse call, water heater, air conditioner, sofa bed & tea set, exhouse

fan, lemari, incubator, dan baby box.

Penyusutan peralatan dalam setahun sebesar Rp 76.421.980,00 (dari total harga

perolehan Rp 382.064.900,00 dan disusutkan dengan metode penyusutan garis lurus,

dengan masa manfaat lima tahun).

Bagian keuangan hanya memberikan total biaya penyusutan peralatan untuk semua

kelas, karena pencatatan mereka tidak memisahkan per kelas untuk biaya penyusutan

peralatan.
47

Dengan demikian, total biaya untuk aktivitas penginapan yang terdiri dari

biaya listrik, biaya penyusutan peralatan, biaya telepon, dan biaya pemakaian paket

kelas perawatan selama tahun 2012 sebesar Rp 193.041.234,00.

e. Aktivitas kebersihan kamar.

Biaya-biaya yang timbul pada aktivitas kebersihan kamar adalah :

(1) Biaya gaji petugas kebersihan.

Aktivitas pelayanan pembersihan kamar dilakukan oleh petugas kebersihan.

Jumlah petugas kebersihan yang menangani aktivitas pelayanan pembersihan kamar

sebanyak 24 orang. Setiap kelas dilayani oleh delapan petugas kebersihan per shift.

Setiap petugas kebersihan menerima gaji sebesar Rp 1.500.000,00 per bulan. Jadi

total biaya gaji petugas kebersihan sebesar Rp 36.000.000,00 per tahun.

(2) Biaya perlengkapan kebersihan.

Perlengkapan yang dibutuhkan pada aktivitas pelayanan pembersihan kamar antara

lain : super pell, pengharum ruangan, dan porstek.

Biaya yang timbul atas konsumsi perlengkapan kebersihan diperkirakan sebesar Rp

11.256.210,00 per tahun.


48

(3) Biaya penyusutan peralatan kebersihan.

Peralatan yang dibutuhkan dalam aktivitas pelayanan pembersihan kamar antara lain :

wet mop, window washer, stick telescopic, floor squeegee, spray gun, dan peralatan

lainnya. Biaya penyusutan diperkirakan sebesar Rp 3.215.700,00 (dari total harga

perolehan Rp 16.078.500,00 dan disusutkan dengan metode penyusutan garis lurus,

dengan masa manfaat lima tahun).

Dengan demikian, total biaya aktivitas kebersihan kamar yang terdiri dari

biaya gaji petugas kebersihan, biaya perlengkapan kebersihan, dan biaya penyusutan

peralatan kebersihan selama tahun 2012 sebesar Rp 50.471.910,00.

f. Aktivitas penyediaan konsumsi.

Biaya yang timbul dari aktivitas penyediaan konsumsi adalah sebagai

berikut :
49

Tabel 1.10
Total Biaya Konsumsi

Nama Biaya
No Kelas
Ruangan Konsumsi (Rp)
1. I (Umum) Flamboyan 73.387.500
2. II (Umum) Mawar 77.664.000
3. II-B (Umum) Melati 16.000.000
4. III (Umum) Melati 37.320.000
5. III-anak (Umum) Mawar 19.998.000
6. I (Bedah & Bersalin) Anggrek 6.300.000
7. II (Bedah & Bersalin) Anggrek 21.152.000
8. III (Bedah & Bersalin) Anggrek 23.000.000
9. HCU HCU 7.650.000
10. Isolasi Melati 22.848.000
11. Bayi Sakit Flamboyan 0
12. Bayi Sehat Anggrek 0
13. Gakin Melati 0
TOTAL 305.319.500

Sumber : Klinik Ar Roudhoh

3. Pengelompokkan aktivitas yang homogen.

Untuk mengurangi jumlah tarif overhead yang diperlukan dan untuk

merampingkan proses, tahap selanjutnya adalah aktivitas-aktivitas dikelompokkan

bersama dalam set-set homogen yang didasarkan pada karakteristik yang serupa.
50

a. Aktivitas tingkat unit, yang termasuk aktivitas tingkat unit adalah aktivitas visit

dokter.

b. Aktivitas tingkat batch, yang termasuk aktivitas tingkat batch adalah aktivitas

pendaftaran dan aktivitas perawatan.

c. Aktivitas tingkat produk, yang termasuk aktivitas tingkat produk adalah aktivitas

penginapan pasien dan aktivitas konsumsi.

d. Aktivitas tingkat fasilitas, yang termasuk aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas

kebersihan kamar.

4. Menentukan cost driver.

Berikut ini adalah hasil identifikasi cost driver (pemicu biaya) pada masing-

masing aktivitas :

a. Aktivitas Pendaftaran

Cost driver pada aktivitas pendaftaran adalah banyaknya pasien yang mendaftar untuk

menjalani rawat inap. Semakin banyak pasien datang mendaftar untuk menjalani

rawat inap, maka biaya yang timbul pada aktivitas pendaftaran semakin meningkat.

b. Aktivitas Perawatan

Cost driver pada aktivitas perawatan adalah banyaknya pasien rawat inap. Semakin

banyak pasien rawat inap, maka biaya yang timbul pada aktivitas perawatan semakin

meningkat.
51

c. Aktivitas Visit Dokter

Cost driver pada aktivitas visit dokter adalah jumlah lama hari pasien rawat inap.

Semakin banyak jumlah lama hari pasien rawat inap, maka biaya yang timbul pada

aktivitas visit dokter semakin meningkat.

d. Aktivitas Penginapan Pasien

Cost driver pada aktivitas penginapan adalah jumlah lama hari pasien rawat inap.

Semakin banyak jumlah lama hari pasien rawat inap, maka biaya yang timbul pada

aktivitas penginapan pasien semakin meningkat.

e. Aktivitas Kebersihan Kamar

Cost driver pada aktivitas kebersihan kamar adalah luas ruangan rawat inap. Semakin

luas ruang rawat inap, maka biaya yang timbul pada aktivitas kebersihan kamar

semakin meningkat.

f. Aktivitas Penyediaan Konsumsi

Cost driver pada aktivitas penyediaan konsumsi adalah jumlah lama hari rawat inap.

Semakin banyak jumlah lama hari rawat inap, maka biaya yang timbul pada aktivitas

konsumsi semakin meningkat.


52

5. Penentuan kelompok biaya homogen.

a. Aktivitas tingkat unit.

Kelompok biaya aktivitas tingkat unit adalah biaya visit dokter, total biaya visit

dokter sbesar Rp 995.631.500,00. Dengan demikian, total biaya aktivitas tingkat unit

sebesar Rp 995.631.500,00.

b. Aktivitas tingkat batch.

Kelompok biaya aktivitas tingkat batch terdiri dari : biaya gaji petugas pendaftaran

Rp 121.320.000, biaya perlengkapan pendaftaran Rp 6.147.700,00 biaya penyusutan

peralatan pendaftaran Rp 2.029.950,00 biaya telepon pendaftaran Rp 1.335.996, biaya

listrik pendaftaran Rp 901.500, dan biaya gaji perawat Rp 727.920.000,00. Dengan

demikian, total biaya aktivitas tingkat batch sebesar Rp 859.654.146,00.

c. Aktivitas tingkat produk.

Kelompok biaya aktivitas tingkat produk terdiri dari biaya konsumsi Rp

305.319.500,00 biaya listrik penginapan Rp 87.600.000,00 biaya penyusutan

peralatan penginapan Rp 76.412.980,00 biaya telepon penginapan Rp 2.022.000,00


53

dan biaya pemakaian paket kelas perawatan Rp 27.006.254,00. Dengan demikian,

total biaya aktivitas tingkat produk sebesar Rp 498.360.735,00.

d. Aktivitas tingkat fasilitas.

Kelompok biaya aktivitas tingkat fasilitas terdiri dari : biaya gaji petugas kebersihan

Rp 36.000.000,00 biaya perlengkapan kebersihan Rp 11.256.210,00 dan biaya

penyusutan peralatan kebersihan Rp 3.215.700,00. Dengan demikian, total biaya

kelompok tingkat fasilitas sebesar Rp 50.471.910,00.

6. Perhitungan tarif overhead kelompok.

Tarif overhead kelompok dihitung dengan cara total biaya kelompok dibagi cost

driver. Sehingga, diperoleh tarif overhead kelompok sebesar :

Tabel 1.11
Tarif Overhead Kelompok

No Kelompok Total biaya (Rp) Cost driver Tarif kelompok


(1) (2) (3) (4) (3:4)

1 Unit 995.631.500 12.300 80.946


54

2 Batch 859.654.146 3.753 229.058


3 Produk 498.360.734 12.300 40.517
4 Fasilitas 50.471.910 1.346 37.498

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

7. Penentuan overhead yang dibebankan.

Pada tahap ini, biaya untuk masing-masing kelompok overhead ditelusuri ke

produk. Hal ini dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada

tahap sebelumnya dan dengan mengukur jumlah sumber daya yang digunakan oleh

masing-masing produk. Jadi, overhead yang dibebankan dari setiap biaya kelompok

ke masing-masing produk dihitung sebagai berikut :

Overhead yang dibebankan


= Tarif kelompok X Cost driver
(pada suatu produk)

a. Kelas I (Umum) Ruang Flamboyan

Overhead yang dibebankan pada kelas I (umum) ruang flamboyan dihitung dengan

cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas. Dengan
55

demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas I (umum) ruang flamboyan

sebesar Rp 363.211.134,00.

b. Kelas II (Umum) Ruang Mawar

Overhead yang dibebankan pada kelas I (umum) ruang mawar dihitung dengan cara

menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas. Dengan demikian

total overhead yang dibebankan untuk kelas I (umum) ruang mawar sebesar Rp

476.188.759,00.

c. Kelas II-B (Umum) Ruang Melati

Overhead yang dibebankan pada kelas II-B (umum) ruang melati dihitung dengan

cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas. Dengan

demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas II-B (umum) ruang melati

sebesar Rp 96.415.558,00.

d. Kelas III (Umum) Ruang Melati

Overhead yang dibebankan pada kelas III (umum) ruang melati dihitung dengan cara

menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas III (umum) ruang

melati sebesar Rp 375.005.757,00.

e. Kelas III-Anak (Umum) Ruang Mawar


56

Overhead yang dibebankan pada kelas III-Anak (umum) ruang mawar dihitung

dengan cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas III-Anak (umum)

ruang mawar sebesar Rp 183.659.325,00.

f. Kelas I (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Overhead yang dibebankan pada kelas I (bedah & bersalin) ruang anggrek dihitung

dengan cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas I (bedah & bersalin)

ruang anggrek sebesar Rp 35.499.137,00.

g. Kelas II (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Overhead yang dibebankan pada kelas II (bedah & bersalin) ruang anggrek dihitung

dengan cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas II (bedah & bersalin)

ruang anggrek sebesar Rp 129.714.538,00.

h. Kelas III (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Overhead yang dibebankan pada kelas III (bedah & bersalin) ruang anggrek dihitung

dengan cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.
57

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas III (bedah & bersalin)

ruang anggrek sebesar Rp 248.640.422,00.

i. Kelas HCU (Khusus) Ruang HCU

Overhead yang dibebankan pada kelas HCU (khusus) ruang HCU dihitung dengan

cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas. Dengan

demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas HCU (Khusus) ruang HCU

sebesar Rp 51.786.877,00.

j. Kelas Isolasi (Khusus) Ruang Melati

Overhead yang dibebankan pada kelas isolasi (khusus) ruang HCU dihitung dengan

cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas. Dengan

demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas HCU (khusus) ruang HCU

sebesar Rp 125.473.556,00.

k. Kelas Bayi Sakit (Khusus) Ruang Flamboyan

Overhead yang dibebankan pada kelas bayi sakit (khusus) ruang flamboyan dihitung

dengan cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas bayi sakit (khusus)

ruang flamboyan sebesar Rp 9.994.817,00.

l. Kelas Bayi Sehat (Khusus) Ruang Anggrek


58

Overhead yang dibebankan pada kelas bayi sakit (khusus) ruang flamboyan dihitung

dengan cara menjumlahkan overhead tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas.

Dengan demikian total overhead yang dibebankan untuk kelas bayi sakit (khusus)

ruang anggrek sebesar Rp 9.994.817,00.

8. Perhitungan tarif harian.

Untuk menghitung tarif harian, yaitu dengan menjumlahkan overhead yang

dibebankan (pada suatu produk) dibagi jumlah lama hari rawat inap. Sehingga

diperoleh besarnya tarif harian sebagai berikut :

a. Kelas I (Umum) Ruang Flamboyan

Tabel 1.12
Tarif Harian Kelas I (Umum) Ruang Flamboyan

Kelompok Tarif Cost Total


59

(1) Kelompok driver (2x3)


(2) (3)
Unit 80.946 1.957 158.410.638
Batch 229.058 489 112.009.293
Produk 40.517 1.957 79.292.029
Fasilitas 37.498 360 13.499.174
Jumlah overhead yang dibebankan 363.211.134
Jumlah lama hari rawat inap 1.957
Tarif harian 185.596

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

b. Kelas II (Umum) Ruang Mawar

Tabel 1.13
Tarif Harian Kelas II (Umum) Ruang Mawar

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver
(1) (2x3)
(2) (3)
Unit 80.946 2.427 196.455.094
Batch 229.058 733 167.899.411
Produk 40.517 2.427 98.335.081
Fasilitas 37.498 360 13.499.174
Jumlah overhead yang dibebankan 476.188.759
Jumlah lama hari rawat inap 2.427
Tarif harian 196.205

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

c. Kelas II-B (Umum) Ruang Melati

Tabel 1.14
Tarif Harian Kelas II-B (Umum) Ruang Melati
60

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver
(1) (2x3)
(2) (3)
Unit 80.946 500 40.472.825
Batch 229.058 144 32.984.332
Produk 40.517 500 20.258.566
Fasilitas 37.498 72 2.699.835
Jumlah overhead yang dibebankan 96.415.558
Jumlah lama hari rawat inap 500
Tarif harian 192.831

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

d. Kelas III (Umum) Ruang Melati

Tabel 1.15
Tarif Harian Kelas III (Umum) Ruang Melati

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver
(1) (2x3)
(2) (3)
Unit 80.946 1.866 151.044.584
Batch 229.058 630 144.306.451
Produk 40.517 1.866 75.604.970
Fasilitas 37.498 108 4.049.752
Jumlah overhead yang dibebankan 375.005.757
Jumlah lama hari rawat inap 1.866
Tarif harian 200.968

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

e. Kelas III-Anak (Umum) Ruang Mawar

Tabel 1.16
Tarif Harian Kelas III-Anak (Umum) Ruang Mawar
61

Tarif Total
Kelompok Cost
Kelompok
(1) driver (3) (2x3)
(2)
Unit 80.946 909 73.579.596
Batch 229.058 308 70.549.821
Produk 40.517 909 36.830.074
Fasilitas 37.498 72 2.699.835
Jumlah overhead yang dibebankan 183.659.325
Jumlah lama hari rawat inap 909
Tarif harian 202.045

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

f. Kelas I (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Tabel 1.17
Tarif Harian Kelas I (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver
(1) (2x3)
(2) (3)
Unit 80.946 168 13.598.869
Batch 229.058 60 13.743.472
Produk 40.517 168 6.806.878
Pabrik 37.498 36 1.349.917
Jumlah overhead yang dibebankan 35.499.137
Jumlah lama hari rawat inap 168
Tarif harian 211.304

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

g. Kelas II (Bedah dan Bersalin) Ruang Anggrek

Tabel 1.18
Tarif Harian Kelas II (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek
62

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver
(1) (2x3)
(2) (3)
Unit 80.946 661 53.505.075
Batch 229.058 204 46.727.803
Produk 40.517 661 26.781.825
Fasilitas 37.498 72 2.699.835
Jumlah overhead yang dibebankan 129.714.538
Jumlah lama hari rawat inap 661
Tarif harian 196.240

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

h. Kelas III (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Tabel 1.19
Tarif Harian Kelas III (Bedah & Bersalin) Ruang Anggrek

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver
(1) (2x3)
(2) (3)
Unit 80.946 1150 93.087.498
Batch 229.058 458 104.908.500
Produk 40.517 1.150 46.594.703
Fasilitas 37.498 108 4.049.752
Jumlah overhead yang dibebankan 248.640.422
Jumlah lama hari rawat inap 1150
Tarif harian 216.209

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh


63

i. Kelas HCU (Khusus) Ruang HCU

Tabel 1.20
Tarif Harian Kelas HCU (Khusus) Ruang HCU

Tarif Total
Kelompok Cost driver
Kelompok
(1) (3) (2x3)
(2)
Unit 80.946 204 16.512.913
Batch 229.058 113 25.883.538
Produk 40.517 204 8.265.495
Fasilitas 37.498 30 1.124.931
Jumlah overhead yang dibebankan 51.786.877
Jumlah lama hari rawat inap 204
Tarif harian 253.857

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

j. Kelas Isolasi (Khusus) Ruang Melati

Tabel 1.21
Tarif Harian Kelas Isolasi (Khusus) Ruang Melati

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver (2x3)
(1)
(2) (3)
Unit 80.946 714 57.795.194
Batch 229.058 160 36.649.257
Produk 40.517 714 28.929.233
Fasilitas 37.498 56 2.099.871
Jumlah overhead yang dibebankan 125.473.556
Jumlah lama hari rawat inap 714
Tarif harian 175.733

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh


64

k. Kelas Bayi Sakit (Khusus) Ruang Flamboyan

Tabel 1.22
Tarif Harian Kelas Bayi Sakit (Khusus) Ruang Flamboyan

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver (2x3)
(1)
(2) (3)
Unit 80.946 41 3.318.772
Batch 229.058 16 3.664.926
Produk 40.517 41 1.661.202
Fasilitas 37.498 36 1.349.917
Jumlah overhead yang dibebankan 9.994.817
Jumlah lama hari rawat inap 41
Tarif harian 243.776

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh

l. Kelas Bayi Sehat (Khusus) Ruang Anggrek

Tabel 1.23
Tarif Harian Kelas Bayi Sehat (Khusus) Ruang Anggrek

Tarif Cost Total


Kelompok
Kelompok driver (2x3)
(1)
(2) (3)
Unit 80.946 325 26.307.336
Batch 229.058 168 38.481.720
Produk 40.517 325 13.168.068
Fasilitas 37.498 36 1.349.917
Jumlah overhead yang dibebankan 79.307.042
Jumlah lama hari rawat inap 325
Tarif harian 244.022

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudho


65

9. Perbandingan tarif ABC dengan tarif Klinik Ar Roudhoh

Tabel 1.24
Perbandingan Tarif ABC dengan Tarif RS Aminah

Tarif RS
Tarif ABC
No Kelas Ruangan AMINAH
(Rp)
(Rp)
1 I (Umum) Flamboyan 291.667 185.596
2 II (Umum) Mawar 208.333 196.205
3 II-B (Umum) Melati 208.333 192.831
4 III (Umum) Melati 70.833 200.968
5 III-Anak (umum) Mawar 79.167 202.045
6 I (Bedah & Bersalin) Anggrek 270.833 211.304

7 II (Bedah & Bersalin) Anggrek 208.333 196.240

8 III (Bedah & Bersalin) Anggrek 70.833 216.209

9 HCU HCU 291.667 253.857


10 Isolasi Melati 208.333 175.733
11 Bayi Sakit Flamboyan 83.333 243.776

12 Bayi Sehat Anggrek 45.833 244.022

Sumber : Diolah dari Klinik Ar Roudhoh


66

10. Keterbatasan penelitian.

Penulis mengalami keterbatasan dalam melakukan penelitian penerapan

metode activity based costing sebagai dasar penetapan tarif jasa rawat inap pada

Klinik Ar Roudhoh. Keterbatasan tersebut yaitu :

a. Bagian keuangan tidak memberikan laporan keuangan, sehingga besarnya biaya

yang dikeluarkan oleh Klinik Ar Roudhoh bisa penulis peroleh melalui wawancara

mendalam.

b. Data yang diberikan bagian keuangan untuk biaya penyusutan, biaya listrik, biaya

telepon, dan biaya kebersihan yang dikeluarkan oleh Klinik Ar Roudhoh adalah

biaya keseluruhan penggunaan untuk semua departemen. Karena pencatatan mereka

tidak memisahkan per kelas untuk penggunaan biaya penyusutan, biaya listrik, biaya

telepon, dan biaya kebersihan.

c. Data yang diberikan bagian sumber daya manusia untuk biaya gaji yang

dikeluarkan oleh Klinik Ar Roudhoh bukanlah biaya gaji untuk semua departemen,

melainkan UMR (Upah Minimum Regional) di Kota Tangerang pada tahun tersebut.

Вам также может понравиться