SOAL ONLINE PRELIMINARY

NATIONAL ACCOUNTING OLYMPIAD 2018

Soal 1
B&B, Inc. Was established in 2017 in as a wholesale supplier of automotive part, tools,
and equipment to other outlets and official machine shop in Easton metropolitan area. Over the
years they have expanded their operations to serve customers across the nation and now
employ over 200 people as technical representatives, buyers, warehouse workers, and sales and
office staff. Most recently B&B has experienced fierce competition from the large online
discount stores such as Amazon and Alibaba Supply. In addition, the company is suffering
from operational inefficiencies related to its archaic information system. B&B’s revenue
cycle procedures are described in the following paragraphs.

B&B’s sales department consists of 17 full-time and part-time employees. They receive
orders via traditional mail, e-mail, telephone, and the occasional walk-in. Because B&B is a
wholesaler, the vast majority of its business is conducted on a credit basis. The process begins
in the sales department, where the sales clerk enters the customer’s order into the centralized
computer sales order system. The computer and file server are housed in B&B’s small data
processing department.

If the customer has done business with B&B in the past his or her data are already on
file. If the customer is a first-time buyer, however, the clerk creates a new record in the
customer file. The system then creates a record of the transaction in the open sales order file.
When the order is entered, an electronic copy of it is sent to the customer’s e-mail address as
confirmation.

A clerk in the warehouse department periodically reviews the open sales order file from
a terminal and prints two copies of a stock release document for each new sale, which he uses
to pick the items sold from the shelves. The warehouse clerk sends one copy of the stock
release to the sales department and the second copy, along with the goods, to the shipping
department.

The warehouse clerk then updates the inventory subsidiary file to reflect the items and
quantities shipped. Upon receipt of the stock release document, the sales clerk accesses the
open sales order file from a terminal, closes the sales order, and files the stock release document
in the sales department. The sales order system automatically posts these transactions to the
sales, inventory control, and cost of goods sold accounts in the general ledger file. Upon receipt
of the goods and the stock release, the shipping department clerk prepares the goods for
shipment to the customer. The clerk prepares three copies of the bill of lading. Two of these go
with the goods to the carrier and the third, along with the stock release document, is filed in the
shipping department.
The billing department clerk reviews the closed sales orders from a terminal and
prepares two copies of the sales invoice. One copy is mailed to the customer and the other is
filed in the billing department. The clerk then creates a new record in the account receivable
subsidiary file. The sales order system automatically updates the account receivable control
account in the general ledger file.

B&B has hired your public accounting firm to review its sales order procedures for
internal control compliance and to make recommendations for changes.

Instruction :
1. From the information presented, complete a Level 0 DFD for the revenue cycle of the
current system, a Level 1 DFD for sales order of the current system, and the BPD of the
existing system.
Soal 2
Snow, Inc. filed bankruptcy on August 2, 2017 and reported the following (in thousands):

Estimated Net
Book Value
Realizable Value
Cash and equivalents $250 $250
Accounts receivable 150 125
Inventories 200 100
Land 300 275
Buildings – net 275 150
Equipment – net 200 50
$1,375 $950

Accounts payable $200

Wages payable 150
Bond payable – secured by 500
fixed assets
Interest payable 125
Common stock 550
Retained earnings (150)
$,1375

Additional information: Administrative fees are paid at $250 and estimated realizable value
is realized.
Required:

1. Prepare statement of affairs.

2. Estimate the amount of claims to be paid for each class.
Soal 3
I. Deskripsi Umum
PT. Berkah Jaya Abadi (PT. BJA) merupakan perusahaan yang sedang berkembang,
yang berbentuk perseroan terbuka (PT) dengan aktivitas utama di bidang perdagangan
furniture. Saat ini (tahun 2018), perusahaan telah beroperasi selama 2 tahun dan memasuki
tahun ketiga dalam siklus operasionalnya.

II. Sistem dan Kebijakan Akuntansi

a. Kebijakan Umum
i. Sistem yang diterapkan adalah sistem berpasangan berbasis murni akrual, dan
standar akuntansi yang menjadi acuan perusahaan adalah PSAK.
ii. Setiap pencatatan menggunakan nama-nama akun dan kode akun yang terdapat
di Daftar Akun (Bagian III). Selama perioda operasional, perusahaan dapat
menambah akun yang disesuaikan dengan keperluan pencatatan, dengan cara
menambah secara urut nomer akun yang sudah ada.
iii. Satu perioda akuntansi adalah 1 tahun, diawali tanggal 1 Januari dan berakhir
pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya.
iv. Di setiap akhir tahun dilakukan pencatatan penyesuaian, terutama terkait dengan
pengakuan penyusutan aset tetap, pengakuan beban perlengkapan, pengakuan
beban asuransi (jika ada), pengakuan beban gaji karyawan, dan lain-lain.
v. Penjualan umumnya dilakukan secara kredit. Apabila penjualan dilakukan
secara tunai, pembeli langsung mentransfer uang ke rekening perusahaan yang
berada di Bank Amanah.
vi. Mata uang menggunakan rupiah.
b. Kebijakan Khusus
i. Perusahaan memiliki investasi jangka pendek untuk diperdagangkan yang
memang ditujukan untuk spekulasi (trading purpose).
ii. Perusahaan juga berencana untuk investasi jangka panjang berupa obligasi yang
ditujukan untuk dipegang sampai dengan jatuh temponya (held-for-collection).
iii. Metoda untuk menentukan aliran kos persediaan adalah first-in first-out (FIFO).
iv. Semua informasi keuangan yang disajikan pada semua bentuk laporan adalah
nilai dalam ribuan rupiah.
III. Daftar Akun

KODE NAMA AKUN NAMA AKUN

AKUN (BAHASA INGGRIS) (BAHASA INDONESIA)

Current Assets and Contra Aset-aset Lancar dan Akun Kontra

1-1100 Cash in bank Kas di bank
1-1200 Petty cash Kas kecil
1-1300 Short-term investments Investasi jangka pendek
1-1310 Interest receivable Piutang bunga
1-1400 Accounts receivable Piutang usaha
1-1500 Merchandise Inventory Persediaan barang dagang
1-1600 Office supplies Perlengkapan kantor
1-1700 Prepaid office rent Sewa kantor dibayar di muka

Fixed Assets Aset-aset Tetap

1-2100 Land Tanah
1-2200 Building Bangunan
1-2210 Accumulated depreciation of Akumulasi penyusutan bangunan
building
1-2300 Equipment Peralatan
1-2310 Accumulated depreciation of Akumulasi penyusutan peralatan
equipment
1-2400 Vehicle Kendaraan
1-2410 Accumulated depreciation of Akumulasi penyusutan kendaraan
vehicle

Other Assets Aset-aset Lain

1-3100 Long-term investment – Debt Investasi jangka panjang – obligasi

Current Liabilities Liabilitas-liabilitas Lancar

2-1100 Accounts payable Utang usaha
2-1200 Wages and salaries payable Utang gaji dan upah
2-1300 Income tax payable Utang pajak penghasilan
2-1400 Expenses payable Utang beban
2-1500 Interest payable Utang bunga
 Long-term Liabilities Liabilitas-liabilitas Jangka Panjang

2-2100 Bonds payable Utang obligasi

2-2200 Notes payable Utang wesel jangka panjang

Equity Ekuitas
3-1100 Share capital - ordinary Modal saham biasa
3-1200 Share premium Premi saham
3-1300 Retained earnings Laba ditahan
3-1400 Treasury share Saham tresuri

Revenues and Contra Accounts Pendapatan dan Akun-akun

Kontra
4-1100 Sales Penjualan
4-1200 Sales return Retur penjualan

Expenses Related to Sales Beban yang Terkait Penjualan

5-1100 Cost of goods sold Kos barang terjual (harga pokok
penjualan)

Operating Expenses Beban-beban Operasional

6-1100 Advertising expenses Beban Iklan
6-1200 Utilities expenses Beban telepon dan listrik
6-1300 Office supplies expenses Beban perlengkapan kantor
6-1400 Depreciation expenses Beban penyusutan aset tetap
6-1500 Office rent expenses Beban sewa kantor
6-1600 Wages and salaries expenses Beban gaji dan upah
6-1700 Income tax expenses Beban pajak penghasilan
6-1800 Other operating expenses Beban operasional lain-lain
6-2100 Interest expenses Beban bunga
IV. Saldo Awal
PT BERKAH JAYA ABADI
SALDO AKUN PER 1 JANUARI 2018
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

KODE AKUN NAMA AKUN DEBET KREDIT

1-1100 Cash in bank 660.000
1-1200 Petty cash 20.000
1-1300 Short-term investments 375.000
1-1310 Interest receivable 0
1-1400 Accounts receivable 430.000
1
1-1500 Merchandise Inventory 388.000
1-1600 Office supplies 80.000
2
1-1700 Prepaid office rent 99.000
1-2100 Land 1.050.000
1-2200 Building (at cost) 800.000
3
1-2210 Accumulated depreciation of building 100.000
1-2300 Equipment (at cost) 400.000
4
1-2310 Accumulated depreciation of equipment 110.000
1-3100 Long-term investment – Debt 0
2-1100 Accounts payable 450.000
2-1200 Wages and salaries payable 0
2-1300 Income tax payable 0
2-1400 Expenses payable 0
2-1500 Interest payable 12.000
5
2-2100 Bonds payable 300.000
2-2200 Notes payable 0
3-1100 Share capital – ordinary
(500.000 lembar beredar @ Rp1.500 750.000
3-1200 Share premium 2.250.000
3-1300 Retained earnings 330.000
3-1400 Treasury share 0
Total 4.302.000 4.302.000
 Keterangan saldo awal:
1
Sisa persediaan barang dagang di gudang terdiri atas barang sebagai berikut:

Nama Barang Jumlah Kos/Unit Total Nilai

Lemari tipe A 3 10.000 30.000
Lemari tipe B 2 12.000 24.000
Bed tipe S 3 9.000 27.000
Bed tipe Q 4 15.000 60.000
Bed tipe K 2 17.500 35.000
Sofa set tipe X 2 23.000 46.000
Sofa set tipe Y 2 28.000 56.000
Dining set tipe 4D 4 14.000 56.000
Dining set tipe 6D 3 18.000 54.000
Total persediaan barang dagang 388.000

2
Sewa kantor dibayar di muka pada tanggal 1 Januari 2016 sebesar Rp165.000 untuk
jangka waktu 5 tahun.
3
Gedung dibeli pada tanggal 1 Januari 2016 dan diperkirakan memiliki umur ekonomis 15
tahun dengan nilai sisa Rp50.000 dan disusutkan dengan metoda garis lurus.
4
Peralatan dibeli pada tanggal 1 Januari 2016 diperkirakan memiliki umur ekonomis 7
tahun dengan nilai sisa Rp15.000 dan disusutkan dengan metoda garis lurus.
5
Utang obligasi diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2017 pada nilai nominal Rp300.000, jatuh
tempo 4 tahun dengan suku bunga 8%. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap
tanggal 1 Januari dan 1 Juli.

V. Transaksi
Dewan direksi perusahaan menetapkan bahwa di tahun 2018 akan dilakukan strategi
pengembangan dan penguatan aspek proses bisnis internal. Berikut ini adalah transaksi-
transaksi yang terjadi selama tahun 2018:

TANGGAL TRANSAKSI
1 Januari Dicatat pembayaran bunga atas obligasi yang beredar
2 Januari Perusahaan menerbitkan obligasi 5 tahun dengan nilai nominal
Rp400.000, suku bunga obligasi 9%. Bunga obligasi dibayar setiap
tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Pada tanggal ini, suku bunga pasar adalah
10%. Penerbitan obligasi ini ditujukan untuk mendanai pembangunan
showroom sekaligus gudang yang berlokasi di luar kota. Pekerjaan
 konstruksinya akan dimulai 1 Maret 2018 dengan estimasi lama
pengerjaan 12 bulan.
Dibeli kendaraan untuk operasional perusahaan dengan harga Rp200.000
off road dari PT Roda Murni, dengan estimasi masa manfaat 10 tahun
dan nilai sisa Rp10.000. Kendaraan tersebut dibayar tunai Rp150.000 dan
sisanya merupakan pelunasan piutang PT Roda Murni.
Sebelum kendaraan dapat digunakan, perusahaan mengeluarkan biaya
pengurusan surat kendaraan sebesar Rp6.000, modifikasi kendaraan
Rp8.000, dan uji coba Rp2.000 secara tunai.
9 Januari Dibeli perlengkapan kantor senilai Rp35.000 untuk keperluan
operasional perusahaan selama tahun 2018.
15 Januari Dibayar utang dagang kepada supplier sebesar Rp250.000.
22 Januari Dibeli persediaan barang dari supplier secara tunai sebagai berikut:
- Lemari tipe B sebanyak 3 unit dengan kos Rp12.500 per unit
- Bed tipe K sebanyak 1 unit dengan kos Rp17.700 per unit
- Sofa set tipe Y sebanyak 1 unit dengan kos Rp27.000 per unit
25 Januari Dijual 2 unit bed tipe K sebanyak 2 unit dengan harga jual Rp20.000 per
unit dan 4 unit lemari tipe B sebanyak 4 unit dengan harga jual Rp15.500
per unit. Perusahaan menggunakan system pencatatan perpetual untuk
persediaan barang dagang. Penjualan ini dilakukan secara kredit.
10 Februari Diterima pembayaran piutang sebesar Rp200.000.
1 Maret Dimulai pekerjaan kontruksi showroom dan perusahaan membayar
kepada kontraktor Rp120.000 untuk termin 1.
1 Mei PT BJA memutuskan untuk melakukan sewa guna usaha atas kendaraan
truk dari perusahaan leasing PT Sewakan dengan jangka waktu sewa 10
tahun. Pembayaran sewa guna tahunan sebesar Rp90.000 dimulai tanggal
1 Mei 2018; nilai ini termasuk executory cost Rp3.088.14 terkait dengan
pajak properti. Kendaraan truk diestimasi memiliki masa ekonomis 12
tahun dengan nilai sisa yang tidak dijamin sebesar Rp10.000. Perjanjian
sewa guna ini tidak dapat dibatalkan dan tidak dapat diperbarui. Pada
akhir masa sewa truk dikembalikan kepada PT Sewakan. Suku bunga
bertingkat (incremental borrowing rate) PT BJA adalah 12% per tahun
dan tidak dimungkinkan untuk mengetahui suku bunga implisit dari PT
Sewakan. Nilai wajar truk pada tanggal 1 Mei 2018 adalah sebesar
Rp550.000.
1 Juli Diakui dan dicatat pembayaran bunga atas dua obligasi yang beredar (4
tahun dan 5 tahun)
1 Juli Perusahaan membayar kembali kepada kontraktor sebesar Rp240.000
sebagai pembayaran termin 2 pembangunan showroom.
1 Agust Perusahaan membeli saham yang beredar sebanyak 100.000 lembar
dengan harga beli Rp2.000 per lembar
31 Sept PT BJA menjual kembali saham tresuri sebanyak 50.000 lembar dengan
harga jual Rp2.100 per lembar
 1 Nov Dibayar termin 3 pembangunan showroom sebesar Rp180.000.
31 Des Diakui kapitalisasi biaya bunga atas pembangunan showroom.
Investasi jangka pendek perusahaan dinilai memiliki nilai wajar sebesar
Rp395.000. Investasi ini merupakan investasi untuk diperdagangkan.
Perusahaan membuat perubahan estimasi peralatan yang dimiliki.
Estimasi masa manfaat peralatan direvisi dari 7 tahun menjadi 10 tahun
dengan estimasi nilai sisa baru sebesar Rp5.000.
Dibuat jurnal penyesuaian untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Saldo perlengkapan kantor dinilai sebesar Rp44.000.
2. Pengakuan biaya sewa kantor.
3. Pengakuan biaya bunga obligasi (untuk obligasi 4 tahun dan 5
tahun).
4. Gaji dan upah karyawan yang baru akan dibayarkan tanggal 2
Januari tahun berikutnya sebesar Rp140.000.
5. Pengakuan depresiasi aset tetap.

Instruksi:
1. Buatlah semua jurnal terkait dengan transaksi di atas sesuai dengan tanggal terjadi
transaksi, dan tunjukkan penghitungan anda.
2. Diketahui total laba kotor dalam 1 tahun sebesar Rp750.000 dan biaya operasi
perusahaan selain depresiasi sebesar Rp350.000. Susunlah Laporan Laba Komprehesif
dan Laporan Perubahan Ekuitas PT BJA.
3. Hitunglah laba per lembar saham PT BJA.
Soal 4
PT. Sunflower adalah sebuah perusahaan makanan ringan yang berdiri sejak 10 tahun lalu.
Informasi dalam laporan keuangan 2016 yang telah diaudit ditunjukkan dalam lampiran di
bawah ini.
Penjelasan terkait laporan laba rugi yang telah disusun perusahaan (dalam ribuan
rupiah sama seperti satuan dalam tabel).
a. Termasuk dalam penjualan terdapat penjualan kepada instansi pemerintah sebesar
Rp130.000.000. Atas penjualan tersebut telah dipotong PPh pasal 22 sebesar Rp3.500.000.
Karena perusahaan jarang melakukan transaksi dengan instansi pemerintah, penjualan ini
dicatat sebesar nilai setelah pajak Rp126.500.000.
b. Harga pokok penjualan mencakup komponen berikut ini:
o Biaya untuk seragam karyawan pabrik sebesar Rp1.500.000. Pabrik tersebut
memerlukan seragam khusus sebagai syarat manajemen Safety, Health and
Environment (SHE).
o Biaya penurunan nilai persediaan bahan baku sebesar Rp250.000
c. Biaya rekreasi karyawan yang dilaksanakan pada akhir tahun 2016 sebesar Rp3.500.000
termasuk dalam biaya gaji.
d. Biaya depresiasi dihitung dari tabel berikut ini.

Pabrik termasuk dalam komponen biaya overhead dalam HPP

Biaya
Akt Pajak Perolehan Nilai sisa Depresiasi
Bangunan 30 20 200.000.000 20.000.000 4.500.000
Mesin X 20 16 320.000.000 20.000.000 15.000.000
Mesin Y 10 8 220.000.000 20.000.000 20.000.000
Mobil box 10 8 20.000.000 2.000.000 1.800.000
760.000.000 62.000.000 41.300.000

Kantor

Biaya
Akt Pajak Perolehan Nilai sisa Depresiasi
Gedung 30 20 50.000.000 5.000.000 1.500.000
Peralatan 10 8 40.000.000 6.000.000 3.400.000
Kendaraan dinas 10 8 12.000.000 1.000.000 1.100.000
102.000.000 12.000.000 6.000.000
 Kendaraan dinas digunakan oleh CEO dan CFO perusahaan. Mobil ini dibawa pulang oleh
pimpinan tersebut.

e. Dalam biaya penjualan termasuk biaya pemeliharaan dan bensin untuk kendaraan
pimpinan perusahaan sebesar Rp300.000.

f. Biaya pemasaran termasuk biaya entertainment yang tidak ada daftar nominatifnya sebesar
Rp1.000.000.

g. Dalam biaya administrasi lain termasuk di dalamnya adalah biaya Rp500.000 untuk
seragam karyawan bagian administrasi dan biaya konsumsi rapat sebesar Rp150.000.

h. Termasuk dalam biaya operasional lainnya yaitu:

 Biaya penurunan nilai piutang sebesar Rp400.000 yang dihitung menurut PSAK
yang dihitung berdasarkan bukti obyektif.
 Biaya pajak bumi dan bangunan sebesar Rp90.000
 Bantuan kegiatan sosial sebesar Rp350.000, bantuan pembangunan sarana
pendidikan Rp1.500.000 dan bantuan kegiatan keagamaan sebesar Rp750.000.
h. Pendapatan bunga deposito merupakan dana cadangan perusahaan yang ditujukan untuk
investasi di masa depan dengan total Rp5.000.000 bunga 6% dan dipotong pajak 20%.
Bunga pinjaman atas utang bank sebesar Rp3.000.000 dengan bunga 9%. Selama tahun
tersebut tidak ada perubahan saldo obligasi dan deposito.

i. Pendapatan penjualan tanah dan bangunan yang memiliki nilai buku akuntansi: tanah
Rp3.400.000 dan bangunan Rp900.000 dijual dengan harga Rp8.000.000. Menurut fiskal,
nilai tanah tersebut sebesar Rp3.400.000 dan nilai bangunan nol. Perusahaan mencatat
keuntungan ini setelah dikurangi pajak yang dibayarkan perusahaan.

j. Dividen yang diterima atas kepemilikan saham di PT. Milky Seeds telah dikenakan pajak
sebesar 40% dan Seeds Flower Inc. (perusahaan di Malaysia) dikenakan pajak sebesar
20%. Perusahaan mencatat pendapatan ini secara neto setelah pajak yang dibayarkan di
luar negeri. Investasi di PT. Seeds Jaya dijual pada 28 Desember tahun 2016 dengan
keuntungan penjualan setelah pajak 20% sebesar Rp35.000.000.

k. Perusahaan mencatat investasi di dua perusahaan yaitu PT. Flax Indonesia dan PT Chia
Indonesia dengan metode ekuitas. Laba pada PT. Flax Indonesia dengan kepemilikan 40%
adalah sebesar Rp10.000.000 (dividen pay-out ratio 60%). Sementara itu, PT. Chia
Indonesia (dengan kepemilikan 20%) mampu menghasilkan laba sebesar Rp10.000.000
dengan dividen pay-out ratio sebesar 50%.

l. Pendapatan hasil investasi jangka pendek berupa capital gain yang telah terealisasi
Rp1.500.000 dan capital gain yang belum terealisasi Rp500.000.

m. Keuntungan penjualan aset tetap yaitu atas aset tetap yang menurut pajak dan akuntansi
telah berumur melebihi masa manfaat. Mesin dan peralatan dengan nilai sisa
Rp10.000.000 dijual dengan harga Rp18.000.000.
n. Selain pajak yang telah disebutkan di atas, perusahaan telah membayar angsuran PPh 25
selama tahun 2016 sebesar Rp20.000.000.

Diminta :
1. Hitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan melakukan rekonsiliasi fiskal
dengan menggunakan kertas kerja yang disediakan. Untuk masing-masing koreksi
sertakan perhitungan jika diperlukan!
2. Hitung kredit pajak PPh 24 atas penghasilan yang diterima perusahaan dari luar negeri!
3. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir tahun! Hitunglah
pajak final yang ada dalam perusahaan!
4. Hitung berapa pajak kurang atau lebih bayar dan buatlah jurnal untuk memunculkan
biaya dan liabilitas pajak kini?
5. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2017 dengan memperhatikan
penghasilan tidak teratur.
6. Sebutkan minimal tiga item yang mempengaruhi nilai aset/liabilitas pajak tangguhan
dalam kasus di atas dan berikan penjelasannya!
 Lampiran Kertas Kerja PT Sunflower (Lampiran untuk soal 4)

Laba Rugi PT. Sunflower

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam ribuan rupiah)
Laba
(dalam rupiah)
Akuntansi Koreksi Laba Fiskal
Pendapatan 530.000.000 530.000.000
Diskon dan retur 30.000.000 30.000.000
Pendapatan bersih 500.000.000 500.000.000
Harga pokok penjualan 350.000.000 250.000 350.250.000
Laba kotor 150.000.000 149.750.000

Biaya Administrasi dan penjualan

Biaya gaji karyawan 11.000.000 3.500.000 14.500.000
Biaya depresiasi 6.000.000 (11.375.000) (5.375.000)
Biaya penjualan 12.000.000 150.000 12.150.000
Biaya pemasaran 20.000.000 1.000.000 21.000.000
Biaya administrasi 8.000.000 150.000 8.150.000
Biaya operasional lain 18.000.000 18.000.000
Total Biaya Administrasi dan Penjualan 75.000.000 68.425.000
Laba Operasional 75.000.000 81.325.000

Pendapatan atau Biaya lain-lain

Pendapatan bunga deposito 240.000 (240.000)
Biaya bunga pinjaman (270.000) (270.000)
Pendapatan sewa tanah dan bangunan 2.700.000 2700.000
Dividen dr PT. Milky Seeds (Indonesia) 2.800.000 2.800.000
Dividen dari Seeds Flower Inc. (Malaysia) 4.000.000 4.000.000
Penjualan investasi Seeds Flower Inc 35.000.000 35.000.000
(Malaysia)
Pendapatan dari PT. Flax Indonesia 4.000.000 4.000.000
Pendapatan dari PT. Chia Indonesia 1.000.000 1.000.000
Pendapatan hasil investasi jangka pendek 2.000.000 2.000.000
Keuntungan penjualan investasi jangka pendek 4.000.000 4.000.000
Keuntungan penjualan mesin dan peralatan 8.000.000 8.000.000
Total Pendapatan (Biaya) Lain-lain 63.470.000 63.230.000
Laba Bersih 138.470.000 144.555.000
 Soal 5
Letang Company has three divisions (A, B, and C), organized as decentralized profit
centers. Division C produces the basic chemical Ranbax (in multiples of 1,000 pounds) and
transfers it to Divisions A and B. Division A processes Ranbax into the final product Syntex,
and Division B processes Ranbax into the final product Termix. No material is lost during
processing.
Division C has no fixed costs. The variable cost per pound of Ranbax is $0.18. Division
C has a capacity limit of 10,000 pounds. Divisions A and B have capacity limits of 4,000 and
6,000 pounds, respectively. Divisions A and B sell their final product in separate markets. The
company keeps no inventories of any kind.
The cumulative net revenues (i.e., total revenues – total processing costs) for divisions
A and B at various output levels are summarized below.

Division A

DIVISION A

Pounds of Ranbax processed in 1,000 2,000 3,000 4,000

A

Total net revenues ($) from sale $500 $850 $1,100 $1,200
of Syntex

Division B

DIVISION B

Pounds of Ranbax processed in 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000

B

Total net revenues ($) from sale $600 $1,200 $1,800 $2,100 $2,250 $2,350
of Termix
 Instructions :

1. Suppose there is no external market for Ranbax. What quantity of Ranbax should the
Letang Company produce to maximize overall income? How should this quantity be
allocated between the two processing divisions?

2. What range of transfer prices will motivate Divisions A and B to demand the quantities
that maximize overall income (as determined in requirement 1), as well as motivate
Division C to produce the sum of those quantities?

3. Suppose that Division C can sell any quantity of Ranbax in a perfectly competitive
market for $0.33 a pound. To maximize Letang’s income, how many pounds of Ranbax
should Division C transfer to Divisions A and B, and how much should it sell in the
external market?

4. What range of transfer prices will result in Divisions A, B, and C taking the actions
determined as optimal in requirement 3? Explain your answer.
 Soal 6
You are a recently appointed audit partner in KAP Chandra, Iman, and Rekan, a large
local independent firm of accountants (the firm). You are delighted that you are now a partner
and cannot wait to sign off your first set of accounts. Your firm recently won an audit tender
for a medium-sized family owned company, PT Mega Persada (the client), owned by Chairul
Tedja, which is known as a success entrepreneur. The firm’s managing partner has allocated
the client to you.
The managing partner is reasonably close to the family which owns PT Mega Persada
and you believe that this is at least part of the reason why PT Mega Persada decided to appoint
your firm. As is normal, you go through all the firm’s new client procedures which include
writing to the previous auditors and also obtaining sets of statutory accounts for the previous 3
years.
When you receive the written reply from the previous auditors, you note that they have
nothing to report other than any matters addressed in their audit report. This seems strange, so
you quickly review the client’s set of financial statements for the previous year and note that
the client’s audit report was qualified on the basis of non-compliance with an accounting
standard. The audit report highlights that the client owns a property and advises that the
directors decided not to have a valuation of assets based on PSAK 16. You wish that you had
success to the working of papers of the predecessor auditors but the client seemed unhappy and
refuse this request.
You are considering the impact of this issue when Rey Iman, the Managing Partner,
comes into your office. He provides you with an oral briefing on PT Mega Persada and then
asks you whether you have any queries. You inform Rey Iman what you have found. Rey Iman
replies: “I don’t see any problems, if the client does not believe that it is worth paying for this
information then who are we to tell them otherwise : it as a family business after all. If we have
to, we can adopt the same approach as the previous auditors and qualify the audit report on the
same grounds.”
That is when you inform him that you have doubts as to whether the audit qualification
issued was appropriate in the circumstances. The previous auditors issued an “except for –
disagreement with accounting treatment – due to non-compliance with an accounting standard”
and you believe that a “limitation of scope” opinion may have been more appropriate. You are
not sure but you presume that this might be because of the requirement that if a client places a
limitation of scope on the work of the auditors which will require the auditor to issue a
disclaimer of opinion, in advance of the auditors accepting the appointment, then unless the
restriction is removed, the auditor should not continue in office for that particular client.
Rey Iman replies that you should go ahead and reassess the position once the audit
fieldwork has been completed by your team. However, he adds: “Bear in mind that it has taken
me a number of years to get Chairul Tedja to use our firm as auditors – I do not want to do
anything that would upset him unnecessarily and jeopardize our business relationship.”
You are now reviewing the audit files of PT Mega Persada for the year in question. The
client has a revenue of around Rp20 billion and is showing a profit of Rp2 billion for the year
after taking account of the proposed audit adjustments. However, you notice that the directors
have once again refused to obtain a valuation based on PSAK 16 and therefore no gain or loss
on revaluation is reflected in the accounts. You realize that the lack of a PSAK 16 valuation
will mean that you will have to qualify your first audit opinion.
 This is concerns you, what really worries you is the type of qualification that will be
required i.e. a limitation of scope. If the extent of this limitation leads you to issue a disclaimer
of opinion, then your firm would not be able to act for this client going forward unless the
client changes its stance on obtaining PSAK 16 valuations. The firm’s managing director, Rey
Iman will be furious if you adopt this approach.
Instruction:
1. What do you do now ? Critically discuss the case using the framework to resolve the
ethical dilemmas!