Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
i. Tipe keluarga
Single parent family
j. Genogram
18
k. Sifat keluarga
1) Didalam keluarga Tn.S mengambil keputusan untuk memecahkan masalah adalah
keputusan bersama
2) Kebiasaan hidup sehari-hari
a. Kebiasaan tidur/istirahat
- Ny. S
Jarang tidur siang
Tidur malam, bangun tiap 2 jam karena faktor menyusui
- Bayi Ny S
Tidur siang 2x (jam tidak menentu)
Tidur malam 2x (jam tidak menentu)
b. Kebiasaan rekreasi
Keluarga Ny. S terkadang menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di wisata
sekitar kampung, Ny. S lebih banyak menghabiskan waktu dengan menonton
TV.
18
Keluarga menganut agama kristen dan tidak selalu menjalankan kewajiban kegereja,
ibadah keluarga, dan ibadah PW. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama.
C. Lingkungan
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Rumah yang ditempati keluarga NY. S adalah rumah tetap , tipe rumah yaitu
permanent,. jumlah ruangan ada 6 yaitu 1 ruang tamu, 4 kamar tidur , dengan kamar
mandi dan dapur dibuat secara terpisah. Ukuran rumah 7x6 m
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi di kamar Ny S cukup. Untuk pencahayaan terdapat cahaya yang masuk
c. Persediaan air bersih
Persediaan air bersih keluarga Tn.B dengan menggunakan air sumur bor. Sedangkan
untuk persediaan air minum, baiasanya Ny.S memasak air.
d. Pembuangan sampah
Ny.S membuang sampah dengan cara dikumpulkan lalu dibakar.
e. Pembuangan air limbah
18
Pembuangan air limbah keluarga Ny. S yaitu got terbuka yang tidak tergenang. Yang
terletak dibelakang rumah.
f. Jamban/WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga Tn.B menggunakan WC pribadi, baik untuk mandi, BAK maupun untuk
BAB. Jarak dari sumber air ke wc ≤ 10 m.
g. Denah rumah
dapur
WC
18
Keluarga Ny. S tidak mempunyainya dan biasanya menonton TV di keluarga yang ada
Tv
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Jarak pelayanan kesehatan dengan rumah sekitar 100m
D. Sosial
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan di mana keluarga Ny. S merupakan hunian yang rumahnya memiliki
halaman yang luas. Jarak antara satu rumah dengan rmah lainnya kurang dari 7 meter.
Jarak rumah menuju gereja sekitar 50 meter. kegiatan posyandu diadakan di tempat
posyandu, yang berjarak sekitar 55 m dari rumah Ny.S-
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.S sudah lama tinggal di tempat yang sekarang di tinggali, dan tidak
berencana untuk pindah rumah
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga Tn.S dengan masyarakat sangat baik. .
d. Sistem pendukung keluarga
Seluruh keluarga Ny.S tinggal di sekitaran rumah, Apabila ada anggota keluarga yang
sakit, Ny.S meminta bantuan kepada keluarganya
E. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara Ny.S tidak mengalami kesulitan, apabila ada hal-hal yang penting
Ny. S langsung membicarakannya dengan kakaknya
b. Struktur kekuatan keluarga
Ny. S meupakan single parent yang mengurus anaknya seorang diri dan dibantu oleh
kakaknya
18
c. Struktur peran (formal dan informal)
- Ny.S :merupakan ibu rumah tangga. Sebagai seorang ibu, ia selalu berusaha
memberikan yang terbaik dan mengasuh anak dengan sebaik-baiknya.,
sehingga ia tidak mau mengecewakan Tn.B.
- An.D : merupakan anak pertama, dan masih bayi dan belum bisa melakukan aktivitas
sendiri
d. Nilai dan Norma agama
Keluarga Tn.S menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama kristen dan
mengaharapkan anaknya nanti menjadi anak yang baik dan taat dalam menjalankan
agama.
F. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga Ny.S saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada yang sakit
meraka saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Dalam hal pengasuhan anak, Ny. S mengasuh anaknya seorang diri dan apabila
menemukan kesulitan, Ny. S mendiskusikan masalah dengan kakaknya
c. Fungsi perawatan kesehatan
Dalam keluarga Ny.S yang berperan melakukan perawatan pada anak-anak
mereka.Apabila ada anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga langsung
membawa ke puskesmas.
18
3) Memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan tiap hari selalu membersihkan lingkungannya (menyapu),
sistema pembuangan limbah keluarga di got terbuka samping rumah. Pembuangan
sampah ditampung sementara di suatu tempat dan kemudian dibakar.
18
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga terutama Ny.S secara sadar telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu
apabila bayi Ny. S sakit, maka dibawa ke Puskesmas.
18
b) Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya +/+
c) Hidung : tidak terdapat polip
d) Telinga : tidak terdapat serumen
e) Mulut : gigi tampak lengkap, tampak kuning karena makan pinang
5) Dada/tórax
a) I : simetris, puting masih belum sepenuhnya terbentuk
b) P :tidak ada nyeri tekan dan lepas
c) P : sonor
d) A : tidak terdapat bunyi nafas tambahan
6) Perut/abdomen
a) I : tidak membuncit, ada bekas strechmark
b) P : tidak terdapat pembesaran hepar dan limfe
c) A :bising usus ≤ 6 x/menit
d) P :timpani
7) Genetalia : terdapat jahiitan partus di perinium
8) Ekstremitas : 5/5
18
d. Telinga : tidak terdapat serumen
e. Mulut : bersih
6) Dada/tórax
a. I : simetris
b.P : ictus cordis teraba
c. P : sonor
d.A : tidak terdapat bunyi nafas tambahan
7) Perut/abdomen
a. I : terdapat tali pusat yg belum tanggal
b. P : tidak terdapat pembesaran hepar dan limfe
c. A :bising usus ≤ 6 x/menit
d. P :timpani
8) Genetalia : menggunakan popok kain
9) Ekstremitas : 5/5
Apgar score
J. Harapan keluarga
Keluarga berharap An.Dbisa cepat sembuh
K. Pengkajian fokus pada anak prasekolah
Stimulasi yang diberikan keluarga di rumah
Keluarga masih belum paham tentang masalah perawatan bayi
18
ANALISA DATA
Data Objektif :
- Terdapat 4 jahitan perinium
.
2 Data Subjektif: Ketidaktahuan ibu dalam Ketidakefektifan pola
- Menurut Ny.S memberikan pemenuhan nutrisi pada bayi makan bayi
ASI hanya ketika bayi
menangis
Data Objektif :
- Putting masih belum
sepenuhnya keluar
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola makan bayi keluarga Ny. S, khususnya pada bayi Ny. S
berhubungan dengan ketidaktahuan ibu dalam pemenuhan nutrisi pada bayi
2. Resiko infeksi kala nifas keluarga Ny. S,khususnya Ny. S berhubungan dengan
ketidakmampuan ibu dalam perawatan nifas
18
SKALA PRIORITAS MASALAH
1. Masalah : Ketidakefektifan pola makan bayi keluarga Ny. S, khususnya pada bayi Ny.
S berhubungan dengan ketidaktahuan ibu dalam pemenuhan nutrisi pada bayi putting
susu ibu masuk ke dalam dan bayi belum menyusui
18
1. Masalah : Resiko infeksi kala nifas keluarga Ny. S,khususnya Ny. S berhubungan dengan
ketidakmampuan ibu dalam perawatan nifas
18
Rencana Asuhan Keperawatan pada Keluarga Ny. S
Diagnosa Tujuan
No Rencana keperawatan
Keperawatan
1 Resiko infeksi Infeksi tidak Pantau: vital sign, tanda infeksi.
terjadi.
kala nifas
Kriteria hasil: Anjurkan pasien membasuh
keluarga Ny. vulva setiap habis berkemih
tanda infeksi
dengan cara yang benar dan
S,khususnya Ny.
tidak ada, luka mengganti PAD setiap 3 kali
S berhubungan perhari atau setiap kali
perineum kering
pengeluaran lochea banyak.
dengan
dan bersih, takut Pertahnakan teknik septik
ketidakmampuan
berkemih dan aseptik dalam merawat pasien
ibu dalam
BAB tidak ada. (merawat luka perineum,
perawatan nifas
merawat payudara, merawat
bayi).
Melakukan sebnam nifas
2 Gangguan Nutrisi Tingkatkan perawatan payudara
pemenuhan nutrisi terpenuhi
b/d kurangnya dengan kriteria
kemampuan ibu hasil setelah 3
untuk menyusui hari perawatan
bayi d/d putting susu payudara
ibu masuk ke dalam
dan bayi belum · Beri penjela san tentang tehnik
menyusui perawatan payudara
18
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
O:
Ibu sudah dapat menyusui
anaknya
A:
Nutrisi terpenuhi
18
P:
Implementasi dilanjutkan
18
18
18
18
18