Вы находитесь на странице: 1из 15

MAKALAH TENTANG PUASA

Makalah Ini Disusun Untuk Tugas Final

Diajukan Oleh :

NANDA SAFIRA

NIM :

Mata Kuliah Fiqih Praktisi

Dosen Pembimbing : Dr. Jamaluddin M.A

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
2019 M

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kita rahmatNya
untuk bisa menyelesaikan tugas makalah ini semaksimal mungkin dan dengan
waktu yang sesuai.

Dan tidak lupa pula kita panjatkan salawat dan salam atas junjungan besar
kita yaitu seorang pemuda padang pasir penghuni padang sahara , putra dari
Abdullah dan juga Aminah yaitu Nabi MUHAMMAD SAW ,yang telah
mempertaruhkan hidup nya untuk mempertegakkan kalimat LAILAHAILALLAH
dan membawa kita dari alam jahiliyah ke alam islamiyah dari alam menyembah
berhala ke alam menyembah ALLAH SWT ,dari alam tak erilmu pengetahuan ke
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang dapat kita rasakan
sekarang .

Dan saya selaku penulis mengucapkan beribu terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah ini yang telah menguji kemampuan saya untuk
menyusun sebuah makalah ini,dan saya ucap kan terimaksaih kepada semua yang
membaca dan mendengarkan makalah ini,semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua .

Amin Ya Rabbal’alamin....

Langsa, 01 januari 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang... ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.... ....................................................................... 2
C. Tujuan... .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................


A. Pengertian Puasa.... .........................................................................
B. Syarat-syarat wajib puasa... .............................................................
C. Rukun Puasa ..... ..............................................................................
D. Hal-hal Pembatal Puasa...................................................................
E. Macam-Macam .... ..........................................................................
F. Waktu Haram Puasa..... ...................................................................
G. Sunnah PuasaHikmah Puasa.... ....................................................... .
H. Dosa Tak Berpuasa..... ....................................................................
I. Qadha Puasa DanCaranya.... ...........................................................
J. Kafarat Puasa Dan Macam-macam Kafarat.... ................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................


A. Kesimpulan. ....................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum ,awal mula kata puasa
ialah dari bahasa arab yaitu “syaoum” yang mempunyai makna menahan. Puasa
juga merupakan satu ibadah bagi umat muslim dan ibadah ini juga di wajibkan
untuk umat islam dikarenakan puasa adalah salah satu pondasi dari umat muslim,
puasa ini juga salah satu proses dari pembakaran lemak yang berlebihan bagi
manusia jika di teliti pada bagian ilmu kesehatan.

Mendengar kata puasa ini sudah tidsk asing lagi di kalangan umat muslim
karena selain puasa yang di wajibkan ada juga puasa sunnah ,puasa wajib dan
puasa sunnah ini sebenernya hampir sama cuman waktu untuk menunaikan nya
yang berbeda ,tapi sama-sama juga untuk mencari pahala dari Allah .

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu puasa ?
2. Apa saja syarat untuk bepuasa ?
3. Apa dosa tak berpuasa ?
4. Apa hikmah puasa ?
5. Apa kafarat puasa itu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari puasa
2. Untuk mengetahui syarat puasa
3. Untuk mengetahui hikmah puasa
4. Untuk mengetahui hal yang dapat membatalkan puasa
5. Untuk mengetahui hikmah dari puasa

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Puasa
Puasa ialah menahan diri dari makan dan minum dan dari segala sesuatu
yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenar matahari.
Setiap orang yang beriman kepada Allah diwajibkan untuk berpuasa ramadhan.
Dalam islam ada beberapa macam puasa yang paling kami kenali ialah puasa
ramdhan puasa ramadhan ini ialah puasa dengan waktu sebulan pada awal bulan
ramadhan.1
Puasa juga mempunyai beberapa arti jika ditinjau dari beberapa aspek
,puasa juga mempunyai kelebihan yang sangat banyak yang dapat berguna dan
bermanfaat bagi yang menunaikan nya ,bidang kesehatan juga mengambil teori
puasa ini bagi orang yang ingin melakukan pembedahan ,kenapa harus puasa jika
ingin melakukan proses pembedahan ? pasti pertanyaan yang seperti itu muncul
,jawaban nya karena jika orang yang ingin melakukan proses pembedahan pasti
memiliki kadar lemak yang tinggi sehingga memperhambat proses pembedahan
maka dari itu di anjur kan untuk berpuasa beberapa jam sebelum pembedahan .
Oleh karena itu lah puasa sangat penting dan bermanfaat untuk manusia
selain dari bermanfaat juga memdapatkan pahala dari Allah .
Puasa ini juga menyadarkan manusia dari sifat tidak peduli terhadap
sesama dengan kita berpuasa kita dapat merasakan kelaparan dan kehausan ,
seperti orang-orang di luar sana yang tidak bisa makan dan minum dikarenakan
faktor ekonomi di dunia globalisasi yang sekarang ini , maka oleh sebab itu puasa
di wajibkan dalam islam.
Selain puasa wajib ada juga puasa sunnah seperti yang di tunaikan oleh
Rasulullah Saw , puasa sunnah dan puasa wajib ini hampir sama cuman beda pada
waktu untuk menjalankan nya , tapi bertujuan sama yaitu untuk mengharapkan
pahala dari Allah Swt.2

1
Zakiah Daradjat, puasa meningkatkan kesehatan mental, (Jakarta: Ruhama,2003).
Hlm.11
2
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, pedoman puasa, (semarang:Pustaka Riski
Putra).Hlm.86

5
B. Syarat-syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa itu ada lima diantaranya ialah :3

1. Beragama Islam
Beragama islam ialah seseorang yang mengucap kan dua kalimat syahadat
dan mempercayai bahwa hanya ALLAH SWT ialah Tuhan seluruh alam
semesta ini dan juga mempercayai bahwa ALLAH SWT yang memberikan
kehidupan dan kematian untuk setiap makhluk dan yang menciptakan langit
dan bumi.
2. Baligh
Baligh ialah seseorang yang telah masuk umur atau yang telah beranjak
dewasa.dan mempunyai suatu pemikiran yang sudah cukup matang untuk
mengerjakan suatu ibadah.
3. Aqil
Aqil ialah seseorang yang mampu berpikir dan mempunyai akal untuk
membedakan yang boleh dan tidak boleh dalam agama isla.
4. Mampu mengerjakan
Mampu mengerjakan ialah tidak dalam keadaan sakit dan mudharat .
5. Suci dari haidh dan nifas
Suci dari haidh dan nifas ini ditujukan pada seorang wanita ,jika sedang
mengalami haidh dan nifas tidak diwajibkan berpuasa tapi diwajibkan untuk
mengqadhanya.

C. Rukun puasa
Rukun puasa ada tiga yaitu :
1. Niat
Niat adalah menyengaja puasa ramadhan dalam hati pada tiap-tiap malam
setelah tenggelam matahari hingga sebelum terbit fajar shadiq, niat juga
faktor yang paling utama dalam melakukan suatu perbuatan baik ibadah
maupun hal lain.

3
Wahjoetomo, Puasa dan Kesehatan, (Jakarta: Gema Insani Press, 2007) Hlm: 5

6
Untuk puasa sunnah kita bisa memunculkannya setelah terbit fajar ,dengan
syarat kita belum melakukan perbuatan-perbuatan yang membatalkan
puasa , seperti makan dan minum.
2. Menahan makan dan minum
Menahan makan dan minum bermaksud bahwa menjauhi diri kita sendiri
dari makan dan minum sampai pada saat nya untuk berbuka puasa yaitu
pada saat terbenam matahari.
3. Imsak
Imsak ialah waktu menjelang terbit nya fajar , dimana pada saat itu
seorang muslim berhenti makan dan minum dan menjalankan ibadah
puasa.4

D. Hal-hal pembatal puasa


Hal-hal pembatal puasa ada tujuh yaitu:
1. Memasukkan sesuatu kedalam rongga(lubang) badan dengan sengaja
Maksud nya ialah memasukkan makanan dan minum dalam mulut , dan
maksud lain ialah memasuk kan sesuatu ke lubang organ intim misal nya
bersenggama bagi suami istri atau masturbasi.
2. Muntah dengan sengaja
Maksud nya ialah memasukkan anak jari atau apa saja ke dalam
kerongkongan dengan sengaja yang mengakibatkan muntah.
3. Keluar mani
Maksud nya ialah keluar mani dengan sebab bermesraan bagi suami istri
ataupun keluar mani dengan sebab sendirinya misal nya bermasturbasi atau
mimpi basah bagi seorang laki-laki.
4. Bersenggama di siang hari puasa
Maksud nya ialah bersetubuh atau melakukan hubungan intim bagi suami
istri di siang hari pada bulan puasa ,ini juga mempunyai hukumnya sendiri.
5. Haid dan nifas

4
H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2012), hlm. 220

7
Maksud nya ialah keluar haid dan nifas pada saat bulan puasa hal ini hanya
dialami oleh kaum hawa atau seorang wanita.
6. Gila
Maksud nya ialah hilang akal dan tidak mengetahui apa-apa .
7. Murtad
Maksud nya ialah keluar dari agama islam baik dengan perkataan maupun
dengan kepercayaan.
E. Macam-macam puasa
1. Puasa wajib
Puasa wajib ialah puasa yang harus ditunaikan bagi seorang muslim jika
tidak ditunaikan akan mendapat dosa , tapi jika di tunaikan akan mendapat
pahala dari Allah swt.
2. Puasa nadzar
Puasa nadzar ialah puasa yang di sebabkan karena janji untuk tercapainya
apa yang di inginkan ,jika sudah tercapa maka wajib berpuasa.
3. Puasa sunnah
Puasa sunnah ialah puasa karena mengikuti cara Rasulullah Saw yang telah
ditentukan waktu untuk berpuasa , dengan mengharapkan pahala lebih dari
Allah Swt.
4. Puasa haram
Puasa haram ialah puasa yang tidak di wajibkan dan apabila mengerjakan
nya akan mendapat dosa.
5. Puasa kafarat
Puasa kafarat akan di jelaskan di halaman selanjut nya.5

F. Waktu haram puasa


Ada delapan waktu haram untuk berpuasa yaitu:
1. Pada hari raya idul fitri(pada tanggal 1 syawal)
Diharam kan pada hari ini karena hari ini adalah hari kemenangan setelah
melakukan sebulan penuh puasa ,maka hari ini tidak diwajibkan berpuasa.

5
Hasan Ridwan, Fiqih Ibadah, (Bandung : Pustaka Setia, 2009), Hlm.235

8
2. Pada hari raya idul adha(10 zulhijjah)
Karena hari ini hari raya kedua bagi umat islam dan hari ini ialah hari
kemenangan ,pada hari ini diwajibkan menyembeli binatan qurban dan
membagikan pada fakir miskin, kerabat, dan juga keluarga.
3. Hari tasyrik(11,12,13 zulhijjah)
Karena pada hari ini umat muslim masih sedang merayakan hari raya idul
adha ,maka dengan sebab itulah hari ini diharamkan untuk berpuasa.
4. Puasa sehari saja pada hari jumat
Karena tidak di dahului dan di sudahi oleh hari-hari lain ,mak sebab itu
diharamkan untuk berpuasa.
5. Puasa saat haid dan nifas(bagi wanita)
Karen tidak dalam keadaan suci dan dalam keadaan hadast besar .
6. Puasa hari syak(30 bulan syakban)
Karena hari ini diragukan apakah sudah masuk 1 syawal atau belum .
7. Puasa selamanya
Puasa setiap hari dan sampai sepanjang hidupnya .
8. Puasa sunnah bagi seorang istri yang tidak mendapat izin suami.

G. Sunnah puasa

Ada enam sunnah puasa yaitu:

1. Mengakhirkan sahur
Apabila kita sudah selesai makan dan minum mak di sunnah kan untuk
mengakhirkan sahur meskipun belum imsak.
2. Menyegerakan berbuka
Apabila sudah masuk waktu untuk berbuka puasa maka di wajibkan untuk
berbuka dan tidak menunda nya dengan aktifitas lain.
3. Berbuka dengan yang manis-manis
Di sunnahkan untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang
manis.
4. Berdoa ketika berbuka

9
Berdoa ketika berbuka karena waktu buka puasa itu waktu terkabulnya doa .
5. Memberika makan pada orang yang berbuka puasa
Maksud nya memasak makan untuk orang yang ingin berbuka puasa apanila
telah waktunya.
6. Memperbanyak amal ibadah
Maksud nya memperbanyak ibadah pada Allah Swt, misalnya besedekah,
berzikir, shalat, mengaji.6

H. Hikmah puasa
Ada lima hikmah berpuasa yaitu:
1. Orang yang berpuasa menahan makan dan minum dan segala yang
membatalkan nya, sejak dari terbit fajar sampai terbenam matahari tentulah
dapat menimbulkan perasaan dalam hatinya ingin membantu fakir miskin
dengan cara merasakan posisi fakir miskin yang jarang makan minum.
2. Menanam sifat sabar, karena orang berpuasa terdidik menahan lapar dan
dahaga dan nafsu tentu akan berhati sabar.
3. Mendidik bersifat amanah, karena dengan berpuasa melatih diri menjadi
orang yang dapat di percayai.
4. Mendidik untuk bersifat benar, karena dengan berpuasa orang dapat
menjaga diri dari sifat pendusta sebab sifat pendusta itu menghapus pahala
puasa.
5. Menambah kesehatan, karena orang berpuasa itu menahan dirinya dari
makan dan minum dan lain-lainnya , oleh karena itu terjaga kesehatan nya.
Kita semua mengetahui bahwa penyakit bermula dari perut,sebab semua
yang telah di makan itu tersimpan dalam perut ,jika kurang pemeliharaan
nya maka akan penyebab kan penyakit, maka dengan berpuasa perut kita
kosong dan dibersihkan dari segala kotoran, yang dapat menjauhkan dari
penyakit ,bukan hanya penyakit lahir saja,tapi penyakit batin pun akan
tercuci oleh puasa.

6
H.M. Djamil Latif, S.H, Puasa dan Ibadah Bulan Puasa, (Jakarta : Ghalia Indonesia,
2001) Hlm.22

10
I. Dosa orang yang tak berpuasa
1. Di anggap munafik dan di ragukan keislaman nya
Maksud nya ialah kembali ke perihal pasal puasa ramdhan yang masuk ke
dalam rukun islam ,dan ibadah puasa ini adalah pokonya dalam islam ,dan
jika meninggalkan puasa maka akan di anggap sebagai orang munafik .
2. Dosa yang lebih besar dari pada gunung
Maksud nya ialah meninggalkan puasa tanpa ada hal yang mengijinkan
hukumnya adalah dosa , bahkan bisa diterangkan sebagai dosa yang sangat
berat .
3. Dimasukkan ke dalam neraka dengan siksa yang tak terbayangkan
Maksud nya ialah dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Abu
Umamah , beliau pernah bermimpi pada mulanya di datangi oleh dua orang
laki-laki, kemudian laki-laki tersebut menarik dia ke sebuah gunung
,kemudian dari atas gunung nampaklah orang yang menjerit kesakitan yang
secara terang-terangan meninggalkannya , maka ia bisa dikatakan munafik
,artinya mereka tidak percaya akan islam lantaran dengan sengaja
meninggalkan puasa.
4. Dosa yang lebih besar dari berzina
Maksud nya ialah adz dzahabi dalam sebuah buku fiqih menjelaskan tentang
perihal orang yang meninggalkan puasa ramadhan , ia mengatakan bahwa
barang siapa yang meninggalkan puasa ,maka ia akan mendapatkan dosa
yang lebih parah dari pada dosa orang yang melakukan perbuatan zina.7

J. Qadha puasa dan caranya

Qadha adalah bentuk masdar dari kata dasar , qadha juga mempunyai arti
bahwa memenuhi atau melaksakan. Adapun menurut istilah dalam fiqih , qadha
dimaksud dengan pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah di tentukan
oleh syariat islam ,misal nya qadha puasa ramadhan yang di kerjakan sesudah
berakhur nya bulan ramadhan. Namun demikian menurut para ahli bahasa arab

7
M. Anis Sumaji dan M. Najmuddin Zuhdi, Masalah Puasa, (Solo: PT Tiga Serangkai,
2008) Hlm. 25

11
mengatakan bahwa penggunaan pengertian tersebut tidaklah tepat karena kata
qadha semakna dengan kata ada yang artinya pelaksaan suatu ibadah pada waktu
yang telah di tentukan syariat islam.8

Oleh sebab itu, tidaklah tepat kata qadha dimaksudkan untuk istilah yang
artinya bertolak belakang dengan ada, akan tetapi , nyatanya istilah qadha tersebut
telah membudaya kan menjadi baku dan berlaku dalam buku ilmu fiqih ,untuk
membedakan nya dengan kata ada yang merupakan pelaksanaan suatu ibadah
pada waktu yang telah di tentukan.

Cara qadha ialah:


1. Mengqadha sesuai hari yang di tinggalkan puasa.
2. Tata cara pelafalan niat sama dengan niat puasa cuman beda nya kalau qadha
di tambahkan kata qadhai pada pelafalan niat.
3. Mengqadha puasa yang tinggal di kerjakan pada waktu habis nya bulan puasa
4. Qadha puasa boleh dilakukan dengan tidak berturut-turut.9

K. Kafarat puasa dan macam-macam kafarat

Berasal dari kata dasar kafara (menutupi sesuatu). Artinya adalah denda
yang wajib ditunaikan yang disebabkan oleh suatu perbuatan dosa, yang bertujuan
menutup dosa tersebut sehingga tidak ada lagi pengaruh dosa yang diperbuat
tersebut, baik di dunia maupun di akhirat. Kafarat merupakan salah satu hukuman
yang dipaparkan secara terperinsi dalam syariat Islam 10

Macam-macam kafarat puasa

1. kafarat melakukan pembunuhan


Yaitu denda nya ialah memedekakan hamba sahaya ,berpuasa selama dua
bulan berturut-turut, membayar diyat.
2. Kafarat melanggar sumpah

8
Helmi Basri, Fiqih Ibadah, (Pekanbaru : Suska Press, 2010). Hlm.106
9
H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2012). Hlm. 220
10
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, jilid I, (Beirut : Darr Alfikr,2003). Hlm : 36

12
Yaitu dendan nya ialah : memerdekakan seorang budak, memberi makan
sepuluh fakir miskin masing-masing satu mud, atau memberi pakaian
kepada fakir miskin sebanyak sepuluh orang fakir miskin.
3. Kafarat membunuh binatang pada saat ihram
Yaitu dendanya ialahmemotong seekor kambing, atau memberi fidiyah
kepada fakir miskin yang senilai satu ekor kambing, atau berpuasa selama
sepuluh hari.
4. Kafarat karena dzihar
Yaitu apabila seorang suami menyamai istri nya dengan ibunya sendiri
maka ia harus membayar denda dengan cara : memerdekakan budak ,atau
berpuasa selama dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu mak wajib
memberi makan enam puluh orang fakir miskin.
5. Kafarat ila’
Yaitu apabila seorang suami bersumpah pada istri bahwa ia tidak akan
menggauli istri nya selama waktu tertentu dan ia pun melanggar sumpah
nya maka dendan nya sama seperti denda kafarat melanggar sumpah.
6. Kafarat melakukan hubungan intim pada saat siang hari bulan puasa
Denda nya ialah bagi suami harus memerdekakan budak atau memberi
makan enam puluh fakir miskin ,sedangkan bagi seorang istri wajib
mengqadha puasa pada saat mereka lakukan hubungan intim tersebut.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pepmbahasan di atas ialah bahwa
puasa itu merupakan salah satu dari rukun islam ,dan rukun islam tersebut
adalah pondasi dari agama islam ,jadi wajib bagi tiap-tiap muslim untuk
mengerjakan aspek-aspek dari rukun islam tersebut.
Dan puasa itu adalah suatu perihal tentang ibadah yang apabila kita
kerjakan akan mendapat pahala dari Allah Swt ,dan pahala itu akan berguna
untuk kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat kelak .
Akan tetapi jika kita melalaikan rukun islam tersebut maka kita akan
mendapat kan dosa dan siksaan yang sangat pedih di akhirat kelak ,karena
semua amal yang kita perbuat di dunia ini akan di pertanggung jawabkan kelak
di akhirat .
Jadi lebih baik kita jangan melalaikan segala perintah Allah Swt ,agar
kita mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari Allah Swt.
Dan hanya sekedar itulah kesimpulan darimakalah ini ,semoga kita semua
dapat mengambil hikmah nya dari makalah ini.

14
Daftar Pustaka
Basri Helmi, Fiqih Ibadah, (Pekanbaru : Suska Press, 2010).

Hasan Ridwan, Fiqih Ibadah, (Bandung : Pustaka Setia, 2009)

M. Anis Sumaji dan M. Najmuddin Zuhdi, Masalah Puasa, (Solo: PT Tiga Serangkai, 2008)

M. H. Djamil Latif, S.H, Puasa dan Ibadah Bulan Puasa, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2001)

Muhammad Teungku Hasbi Ash Shiddieqy, pedoman puasa, (semarang:Pustaka Riski Putra)

Sabiq Sayyid, Fiqih Sunnah, jilid I, (Beirut : Darr Alfikr,2003).

Sulaiman H. Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2012)

Wahjoetomo, Puasa dan Kesehatan, (Jakarta: Gema Insani Press, 2007)

Zakiah Daradjat, puasa meningkatkan kesehatan mental, (Jakarta: Ruhama,2003).

15

Вам также может понравиться