Вы находитесь на странице: 1из 4

Keuntungan International SCM š

Menurunkan biaya salah satu alasan utama perusahaan untuk berbisnis dengan
perusahaan asing adalah keinginan untuk menghemat biaya. š

Memperoleh akses pasar ISC memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk


menjangkau pasar di LN. š

Gerakan mencegah kompetitor bagi perusahaan mendirikan basis manufaktur di negara


berkembang dengan pasar yang belum dikembangkan guna meniadakan tempat bagi
pesaing untuk tumbuh dan berkembang. š

Mencari asset strategis seperti teknologi, bahan baku atau sub komponen untuk
memproduksi produknya, pusat penelitian, supplier yang kompeten. š

Rasionalisasi untuk meningkatkan efisiensi untuk menciptakan berbagai alternatif untuk


memeperoleh keuntungan dari economics scale and scope dan diversifikasi risiko.

. Mengelola ISC dengan strategi konfigurasi dan koordinasi š Value Chain (Porter 1986)
Dalam berbisnis setiap perusahaan melakukan kumpulan aktivitas yang disebut dengan
aktivitas penambahan nilai. Value Chain memberikan cara sistematis untuk menapilkan
dan mengelompokkan akrtivitas-aktivitas tersebut

6. Masalah-masalah spesifik untuk operasi yang berskala internasional dikelompokkan


menjadi 2 dimensi : Konfigurasi & Koordinasi Strategi internasional berdasarkan
kofigurasi dan koordinasi (Porter 1986)

7. Konfigurasi SC berskala internasional Sistem internasional mennurut Simchi-Levi dkk


2000: 1. International distribution systems. Proses manufaktur masih dilakukan secara
domestik, namun distribusi dan aktivitas pemasaran dilakukan di LN. 2. International
suppliers -Bahan baku & kompenen disediakan pemasok LN. -Tetapi perakitan akhir di
lakukan di dalam Negeri. -Kadang kala produk akhir dipasarkan di LN. 3. Offshore
manufacturing - Produk dibeli dari & diproduksi di LN, lalu dikapalkan kembali ke gudang
domestik untuk penjualan dan distribusi. 4. Fully integrated global SC Produk dipasok,
diproduksi dan didistribusikan dari berbagai fasilitas yang tersebar diseluruh dunia. §
global SC berorientasi proses § global SC berorientasi produk § global SC berorientasi
global

8. Fully integrated global SC § Global SC berorientasi proses -Pabrik-pabrik diatur


berdasarkan tahapan layaknya produk di produksi dalam sebuah pabrik. -Pabrik-pabrik
dalam system ini saling tergantung sehingga diperlukan koordinasi yang ketat dan
system transportasi yang terkontrol dengan tepat. § Global SC berorientasi produk -
Tanggung jawab diberikan sepenuhnya untuk produksi sebuah produk pada sebuah
fasilitas § Global SC berorientasi global - Pengaturan berdasarkan produk atau proses
dalam suatu wilayah.

9. Keputusan yang berkaitan dengan konfigurasi dalam mengelola sebuah internasional


SC sangat penting, karena : 1. Melibatkan biaya awal yang sangat besar dan terkait
dengan keputusan yang tidak mudah diulang atau diperbaiki. 2. Keputusan tentang
konfigurasi memiliki dampak yang panjang bagi kinerja SC. Misalnya yang terkait dengan
lokasisebuah fasilitas. Dengan konfigurasi yang tepat sebuah ISC dapat mencapai
berbagai tujuan strtegis seperti meningkatkan skala ekonomi, menghemat biaya atau
mendekatkan diri dengan konsumen di berbagai negara.

10. Sebaliknya strategi konfigurasi SC yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah yang
memperburuk kinerja SC. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan yang matang dalam
menentukan strategi konfigurasi v Pertama-tama harus disesuaikan dengan tujuan
strategis yang ingin dicapai dari operasi internasional : 1. Jika perusahaan ingin
menurunkan biaya, maka perusahaan berusaha menempatkan aktivitasnya dalam lokasi
yang menawarkan keuntungan dari segi biaya 2. Jika perusahaan ingin mencapai
responsiveness terhadap pasar, maka perusahaan akan berusaha mendekatkan diri pada
pasar dengan cara menempatkan seluruh atau sebagaian akivitasnya di pasar-pasar
utama v Konfigurasi ISC juga dipengaruhi oleh factor-factor dari lingkungan internasional
serta struktur dan karakeristik industri.

11. Koordinasi Supply Chain Berskala Internasional š Koordinasi banyak berhubungan


dengan relasi dan integrasi antar aktivitas atau organisasi di dalam jaringan ISC. š
Keterlibatan sebuah perusahaan dalam ISC beragam mulai hanya melakukan ekspor-
impor sampai dengan mendirikan unit usaha di LN. š Di dalam literature internasional
business/internasional operations disebut international entry mode. Beberapa contoh
bentuk entry mode (Bennet, 2001) o Frenchising o Contracting o Licensing o Co-
Production o Joint Venture o Wholly owned subsidiary

12. International entry mode,menurut Chan Kim dan Hwang (1992) International entry
mode menentukan komitmen sumber daya dan derajat control yang dapat diterapkan
salah satu partner terhadap SC. š Dari segi control dan komitmen sumber daya, ada 3
macam entry mode yang paling berbeda : 1. Licensing 2. Joint venture 3. Wholly-owned
subsidiary Selain control dan komitmen sumber daya, pilihan entry mode juga
berimplikasi penting terhadap manajemen SC karena erat kaitanya dengan aktivitas di
dalam SC yang akan dilakukan sendiri oleh suatu perusahaan/diserahkan kepada pihak
luar.

13. Menurut Jarillo (1993) Mengkoordinasikan aktivitas internasional dapat dilakukan


melalui 3 cara : 1. Integrasi vertical, perusahaan yang menempuh cara ini menjadi
perusahaan multinasional dengan unit usaha di berbagai negara dimana mereka
beroperasi 2. Bergantung pada mekanisme pasar, perusahaan hanya mengekspor atau
mengimpor aktivitas aktivitas yang memiliki dimensi internasional lalu membiarkan
koordinasi berlangsung berdasarkan mekanisme pasar. 3. Membentuk
jaringan/network, perusahaan beroperasi seperti layaknya sebuah perusahaan
multinasional, akan tetapi mereka bergantung pada unit-unit atau organisasi yang tidak
memiliki aktivitas internasionalnya.

14. Tantangan Dalam Mengelola ISC š Sebuah rantai pasok internasional akan
dihadapkan oleh berbagai permasalahan yang timbul dari lingkungan bisnis
internasional. š Tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh ISC tergantung pada
berbagai hal, seperti bentuk keterlibatannya dalam internasional supply chain,serta
system konfigurasi dan koordinasi yang diterapkan. š Bagi perusahaan yang menyebar
operasinya terutama proses produksinya di berbagai negara maka peermasalahan yang
dihadapi akan semakin kompleks.

15. Masalah-masalah penting dalam mengelola SC: š Hambatan dari lingkungan bisnis
internasional 1. Duties dan tarif dikenakan berdasarkan aliran material sehingga
pengaruhnya harus diperhitungkan pada saat perusahaan menentukan input material,
produk antara dan pengapalan produk jadi melewati batasan negara. 2. Batasan non
tarif seperti local content requirements dan kuota yang ditetapkan antar negara akan
mempengaruhi dan membatasi alirn produk sepanjang ISC š Mengatasi risiko dalam
bisnis internasional Lingkungan bisnis internasional menimbulkan berbagai risiko yang
terkait dengan politik dan fluktuasi mata uang. Fluktuasi mata uang menimbulkan
operating exposure. Untuk mengatasi resiko operating exposure yaitu, speculative
strategi, hedge strategies, flexible strategies

16. š Pentingnya memahami kondisi pasar lokal ketidakpekaan terhadap kondisi dan
selera pasar dapat menjadi batu sandungan bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar
baru. š Menyeimbangkan antara lokal responsiveness vs global integration perusahaan
yang memiliki fasilitas atau unit usaha di LN, sering dihadapkan dengan kepentingan
yang bertentangan, salah satunya tuntutan untuk peka terhadap kebutuhan local sambal
berusaha mengintegrasikan aktivitas yang tersebardi seuruh dunia š Mengelola produk
secara internasional perusahaan harus menentukan apakah mereka akan menjual
produk yang standar atau akan menyesuaikan produknya dengan kebutuhan setiap
pasar. Ada 2 tipe produk dengan kenutuhan internasional : • Produk global • Produk
spesifikai terhadap suatu wilayah š Lokalisasi proses pengolahan menentukan tingkat
lokalisasi strategi pengolahan merupakan bagian penting dari organisasi dan mekanisme
yang diperlukan untuk mengelola aktivitas manufaktur internasional

17. š Mengelola pasokan dan permintaan secara internasional Penjadwalan dan


pemenuhan order, penjadwalan antar pabrik dan manajemen dari seluruh rantai
pasokan adalah faktor penunjang kesuksesan š Menyeimbangkan pengadaan lokal dan
global perusahaan yang menetapkan strategi operasi internasional harus bisa
menentukan kapan harus menerapkan pengadaan lokal dan global š Masalah distribusi
4 pola dasar dalam distribusi internasional : 1. Sistem klasik 2. Sistem transit 3. Sistem
langsung 4. Sistem distribusi regional

18. š Transportasi Perbedaan institusi, tipe praktek bisnis, peraturan pemerintah dan
kebutuhan untuk koneksi antar model transportasi di daerah asal dan tujuan
menyebabkan manajemen transportasi internasional membutuhkan kemampuan yang
unik š Kompleksitas dan integrasi perusahaan yang mengelola sebuah global supply
chain menghadapi kompleksitas logistik yang sangat besar karena variasi situasi yang
harus dihadapi dalam hal pengadaan, penjadwalan produksi, produksi dan penyaluran

Вам также может понравиться