Вы находитесь на странице: 1из 2

Alasan Kenapa Kamu Nggak Boleh Pilih-pilih Teman

Berteman dengan orang banyak, kamu anggap match memang jadi


dambaan. Misalnya teman yang punya kesamaan hobi, teman yang bisa
menghiburmu, teman yang perhatian, dsb.
Tapi, nggak semua orang dong bisa match sama kamu. Nah, untuk orang-
orang yang kamu rasa kurang match sama kamu, tetap perlu kamu jadikan
teman.
Baca deh alasan-alasan berikut ini, biar kamu nggak pilih-pilih teman dalam
pergaulan :v

1. Makhluk sosial, dan selalu butuh bantuan orang lain


Ini alasan mutlak kenapa kamu tidak boleh pilih-pilih teman, karena kamu
makhluk sosial. Berinteraksi adalah kebutuhan bagi manusia, tidak mungkin
ada yang bisa hidup benar-benar sendiri. Salah satu peran yang pasti kamu
harapkan dari seorang teman pastinya siap sedia memberikan pertolongan
dan memudahkan hidupmu.
Semakin banyak mengenal orang, semakin terbuka peluang memperoleh
berbagai kemudahan hidup. Maka kalau kamu membatasi diri hanya ingin
bergaul dan berinteraksi dengan kriteria yang begini dan begitu, kamu sedang
mengurangi peluang untuk mendapat kemudahan hidup :v
2. Setiap orang punya khasnya masing-masing
Setiap orang punya cirinya sendiri-sendiri, yang jadi penanda dirinya dengan
orang lain. Kamu punya kepribadian sendiri yang tak mungkin dimiliki secara
persis oleh orang lain yang kembar sekalipun. Kalau kamu tidak sreg dengan
kelakuan seseorang, bukan salah dianya karena memang begitu sifatnya
yang merupakan bawaan dari lahir. Kamulah yang harus mengerti dan bisa
menerimanya, karena di dalam pertemanan memang dibutuhkan sikap
pengertian dan saling memahami.
Kamu tidak mungkin bisa memaksa orang lain untuk selalu bisa mengikuti
apa maumu, sebab orang diciptakan bukan untuk memenuhi keinginanmu.
Kalau begitu egois namanya. Dan egois adalah salah satu perusak
pertemanan. Setiap orang juga punya prinsip dan kehidupannya masing-
masing yang kamu tak berhak mengganggunya, meskipun itu bertentangan
dengan prinsip dan gaya hidupmu.
Dari kekhasan masing-masing itu, kamu akan mendapat kesan yang berbeda-
beda dan kamu akan merasa rindu di kemudian hari.
3. Pertentangan bukan alasan untuk tidak berteman
Pertentangan dalam pergaulan pasti ada. Ketika kamu tahu seseorang itu
tampak berbeda dengan gaya hidupmu, itu bukan alasan untuk tidak
menjadikannya teman. Dan sebenarnya itu bisa diminimalisir.
Untuk hal-hal yang sifatnya pribadi biarkan saja tetap dengan pandangan
sendiri-sendiri dan tak usah dibesar-besarkan. Bukankah yang sifatnya
pribadi tidak akan mengganggu hidup satu sama lain?
Untuk hal-hal yang lingkupnya bersama, ketika bertentangan, kuncinya
hanyalah saling menghargai perbedaan. Bayangkan aja, kalau setiap
pertentangan kamu anggap sebagai permusuhan, maka tak satupun orang
yang mau jadi temanmu.
4. Sahabat yang baik adalah yang punya segala kebaikan
Kalau kamu memilih menjauhi seseorang karena kamu lihat dia punya
keburukan, itu salah! Kamu telah menjudgenya seolah dia tidak punya
kebaikan sama sekali. Terkadang manusia memang lebih mudah mengingat
keburukan yang sedikit, ketimbang kebaikan yang banyak. Kamu nggak perlu
menjadi manusia semacam itu.
Menerima seseorang yang kamu tahu punya keburukan, bukan berarti
mendukung keburukan itu lho. Kamu bisa meluruskan dengan cara yang baik.
Toh, setiap orang pasti punya sisi buruknya masing-masing, dan semua pun
pasti ingin memperbaikinnya.
5. Waspada bukan berarti pilih-pilih
Wajar kalau kamu ingin waspada dalam pergaulan, takut kalau-kalau ada
yang berbuat jahat dan buruk padamu. Tapi kamu perlu bedakan antara
waspada dengan pilih-pilih. Waspada adalah tentang kesiagaan kita
meproteksi diri dari kejahatan, ini kaitannya dengan kecerdasan menganalisa
keadaan. Maka, bersikap waspada berarti kamu harus melatih otakmu
berpikir untuk bersikap cerdas, tidak mudah dibodohi.
Beda lagi dengan pilih-pilih. Kalau ini membatasi diri dari pergaulan, seperti
menciptakan tembok pembatas yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang
yang kamu pilih menjadi teman bergaulmu.
Kolom motivasi : Jangan pernah ragu, takut apalagi tidak suka untuk
mengambil sebuah tindakan. Keseluruhan hidup ini toh adalah sebuah
eksperimen. Semakin banyak percobaan yang kau lakukan, semakin banyak
pula tingkat keberhasilan yang kau capai.

Вам также может понравиться