Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERMASALAHAN DALAM
PENGGUNAAN PLASTIK
SEBAGAI BAHAN KEMASAN
1
14/12/2011
2
14/12/2011
PENGERTIAN PENGERTIAN.......
• Edible packaging dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu yang • Edible film : lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat
berfungsi sebagai pelapis (edible coating) dan yang berbentuk dimakan, dibentuk di atas komponen makanan yang berfungsi
lembaran (edible film). sebagai penghambat transfer massa (misalnya kelembaban,
• Edible coating digunakan untuk : oksigen, lemak dan zat terlarut) dan atau sebagai carrier bahan
pelapis produk daging beku makanan atau aditif dan atau untuk meningkatkan penanganan
makanan.
makanan semi basah (intermediate moisture foods)
• Sifat edible film harus sama dengan kemasan plastik, yaitu :
produk konfeksionari
Dapat menahan air dapat mencegah kehilangan kelembaban
ayam beku produk
produk hasil laut memiliki permeabilitas selektif terhadap gas tertentu
sosis mengendalikan perpindahan padatan terlarut untuk
buah-buahan mempertahankan warna, pigmen alami dan gizi
obata-obatan terutama untuk pelapis kapsul menjadi pembawa bahan aditif seperti pewarna, pengawet dan
penambah aroma yang memperbaiki mutu bahan pangan
BAHAN PEMBUAT
EDIBLE FILM
• Keuntungan edible film :
Memperpanjang umur simpan • Dikelompokkan menjadi 3 :
Tidak mencemari lingkungan Hidrokoloid
Dapat dimakan bersama produk yang dikemas Lipida
Komposit
• Istilah lain untuk edible film biopolimer • Bahan tambahan :
Antimikroba
• Polimer yang dapat digunakan sebagai bahan edible film : Antioksidan
polipeptida (protein), polisakarida (karbohidrat) dan lipida Pewarna
Flavor
• Komponen terbesar : plastisizer
3
14/12/2011
HIDROKOLOID
• Fungsi plastisizer : • Hidrokoloid yang digunakan dalam pembuatan edible film : protein
- meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas film atau polisakarida.
- menghindari film dari keretakan • Bahan dasar protein : jagung, kedele, wheat gluten, kasein, kolagen ,
- meningkatkan permeabilias terhadap gas, uap air dan zat terlarut gelatin, corn zein, protein susu dan protein ikan.
- meningkatkan elastisitas film • Polisakarida : selulosa dan turunannya, pati dan turunannya, pektin,
ekstrak ganggang laut (alginat, karagenan, agar), gum (gum arab
dan gun karaya), xanthan, kitosan dan lain-lain.
• Beberapa polimer polisakarida yang banyak diteliti akhir-akhir ini
adalah pati gandum (wheat), jagung (corn starch) dan kentang.
LEMAK KOMPOSIT
• Lemak yang umum digunakan dalam pembuatan edible • Campuran hidrokoloid dan lipida.
film : lilin alami (beeswax, carnauba wax, parrafin wax),
asil gliserol, asam lemak (asam oleat dan asam laurat)
serta emul.sifier
4
14/12/2011
Kemungkinan Penggunaan
Edible Film dan Coating PLASTISIZER
ANTIMIKROBA
• Jenis plastisizer yang umum ditambahkan dalam pembuatan edible • Antimikroba yang ditambahkan dalam pembuatan edible
film : film :
Gliserol Asam benzoat
Lilin lebah Natrium benzoat
Polivinil alkohol Asam sorbat
Sorbitol Potasium sorbat
Asam laurat Asam propionat
Asam oktanoat
Asam laktat
Trietilen glikol
Polietilen glikol
5
14/12/2011
PEMBUATAN EDIBLE
ANTIOKSIDAN
FILM
Zein Etanol 80%
• Antioksidan yang ditambahkan dalam pembuatan edible film :
Asam sitrat Pelarutan
Asam askorbat Plastisizer
Ester lainnya
Pemanasan & Pengadukan, 60-70oC, 15 menit
Butylated Hydroxyanisole (BHA)
Buthylated Hydroxytoluen (BHT)
Tertiary Butylated Hydroxyquinone (TBHQ) Degassing
meningkatkan kestabilan
Mempertahankan komposisi gizi dan warna makanan dengan Pengeringan, 30oC, RH 50%, 12-18 jam
mencegah oksidasi ketengikan, degradasi, dan pemudaran
warna (discoloration) Film
R. Laut
Homogenizer
Diangkat, 80-90oC
Pengirisan 0.4-0.6cm
Pengepresan, 24 jam
Edible film
6
14/12/2011
7
14/12/2011
Edible film
• adalah gaya tarik maksimum yang dapat ditahan oleh • Menggambarkan tusukan (gaya tekan) maksimum yang
sebuah film. dapat ditahan oleh sebuah film.
• Menggambarkan gaya maksimum yang terjadi pada film • pH dan suhu yang tinggi dalam pembuatan film, akan
selama pengukuran berlangsung. menghasilkan film dengan kuat tusuk yang rendah.
• Berhubungan erat dengan jumlah plastisizer yang • Film dengan struktur yang kaku (rigid) akan
ditambahkan pada proses pembuatan film. menghasilkan film yang tahan terhadap kuat tusuk
• Penambahan plastisizer lebih dari jumlah tertentu akan
menghasilkan film dengan kuat tarik yang lebih rendah
8
14/12/2011
Persen Pemanjangan
Permeabilitas
(Elongation to Break)
9
14/12/2011
10
14/12/2011
• Pada snack atau crackers yang diberi bumbu, yaitu • Edible film dapat bersifat sebagai pelapis untuk
sebagai pengikat atau adhesif dari bumbu yang diberikan meningkatkan penampilan dari produk-produk bakery,
agar dapat lebih melekat pada produk. yaitu untuk menggantikan pelapisan dengan telur.
• Pelapisan ini berguna untuk mengurangi lemak pada • Keuntungan dari pelapisan dengan edible film, adalah
bahan yang digoreng dengan penambahan bumbu- dapat menghindari masuknya mikroba yang dapat terjadi
bumbu. jika dilapisi dengan telur.
11
14/12/2011
Save our
environment
12