Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk

memahami, memcahkan dan mengantisipasi masalah dibidang pendidikan.

Metode penelitian yang digunakan adalah True Ekperimental Design tipe

Pretest –Posttest Control Design. Menurut Sugiyono (2013 :75) Dalam desain ini

peneliti dapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya

eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 76) Penelitian True Ekperimental Design

tipe Pretest –Posttest Control Design memiliki ciri – ciri terdapat dua kelompok

yang masing- masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi

perlakuan (x) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan

disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol.Sebelum diberi perlakuan kelompok kontrol dan kelompok

ekperimen diberi pretest, kemuadian diberi posttest setelah perlakuan. Menurut

Sugiyono (2013 :76) desain jenis penelitian ini digambarkan pada gambar 3.1.

berikut ini

R O1 x O2
R O3 O4
Gambar 3.1. Desain True Ekperimental Design tipe Pretest –Posttest Control

Design
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Karsa Mulya Palangka Raya di kelas X

TSM A (kelas ekperimen) dan X TKR (kelas kontrol). Waktu penelitian

dilaksanalkan pada bulan April dan Mei 2016.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013 :80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas : obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian menjadi

kesimpulannya. Sedangka menurut Arikunto (2006 :130) populasi adalah

keeluruhan subjek penelitian.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas X TSM dan TKR Tahun

ajaran 2016/ 2017 yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah total siswa 75 orang,

dimana sebaran populasi tiap-tiap kelas seperti pada tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah

1 X TKR 37

2 X TSM A 38

Total 75

(Sumber : Data Administrasi SMK Karsa Mulya Palangka Raya Tahun 2015)
3.3.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013 :81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populas tersebut. Sedangkan menurut Arikunto

(2006 :131) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak satu kelas. Pemilihan

sampel penelitian dilakukan secara acak (random sampling) berdasarkan kelas

dengan asumsi kelasnya homogen yaitu dengan melakukan undian terhadap

semua kelas populasi yang akan dijadikan sebagai kelas sampel.

3.4. Prosedur Penelitian

3.4.1. Tahap Persiapan

1. Mengajukan judul penelitian kepada Dosen Pembimbing

2. Menentukan tempat penelitian

3. Menyusun proposal penelitian

4. Membuat instrumen penelitian (RPP dan Tes Hasil Belajar).

5. Melakukan seminar proposal

6. Permohonan izin penelitian pada instansi terkait

7. Melaksanakan uji coba, instrumen yang diuji coba adalah instrumen THB

8. Menganalisis data uji coba instrumen.

3.4.2. Tahap Pelaksanaan

Pada saat penelitian dilakukan, Peneliti memilih 2 kelas secara acak dari

populasi.Satu kelas Kontrol dan satu kelas eksperimen.Kemuadia kelas kontrol

dan kelas ekperimen diberi pretest untuk melihat kemampuan awal siswa.Pada

kelas kontrol Peneliti menjelaskan materi menggambar teknik (secara teori).


Sedangkan pada kelas ekperimen peneliti menjelaskan materi menggambar

teknikdengan drill method.Tahap penelitian ini dilaksanakan pada saat pertemuan

(RPP I).Setelah seluruh materi menggambar teknik diajarkan, akan diberikan

posttest. Tes Hasil belajar (THB) pada kelas Kontrol dan kelas eksperimen untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

3.4.3. Tahap Analisis Data

Data-data yang terkumpul dianalisis dengan langkah – langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis data hasil belajar siswa kelas yang menerapkan drill method dan

teori konvensional. Pedoman penskoran pada THB jika jawaban benar diberikan

nilai 1 (satu) dan jika salah diberikan nilai 0 (nol).

2. Menganalisis pengaruh metode pembelajaran drill method terhadap hasil belajar

pada pokok bahasan menggambar teknik dengan menggunakan statistik uji.

3.4.4. Penarikan Kesimpulan

Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis data hasil

belajar setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran

drill method pada pokok bahasan menggambar teknik.

3.5. Instrumen Penelitian

Ujicoba instrumen penelitian Tes Hasil Belajar (THB) dilakukan untuk

mengukur validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

3.5.1. Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen yang diuji coba adalah THB Psikomotor, yang berupa tes

tertulis dalam bentuk pilihan ganda. Analisi Tes Hasil Belajar (THB) yang

meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Uji coba pada
THB kognitif yang berjumlah 15 soal dengan 5 pilihan jawaban. Kisi-kisi

instrumen uji coba tersebut terlihat pada tabel 3.2. berikut ini:

Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar Psikomotor
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/2
Pelajaran : Menggambar Teknik
Bentuk Soal : daftar cek
Pokok Bahasan : Penggunaan Alat – Alat Gambar
Tujuan Pembelajaran :

1. Mengetahui dan memahami dasar-dasar gambar teknik

(alat-alat gambar teknik, gambar garis, huruf dan angka,

gambar geometri) dan penggunaannya.

2. Menguasai dan memahami penyajian benda-benda tiga

dimensi (proyeksi, berbagai macam potongan/irisan,

cara-cara penggambaran khusus).

3. Mengetahui dan memahami cara-cara pemberian

dimensi/ukuran dalam gambar teknik.

4. Mengetahui dan memahami berbagai bentuk toleransi

(toleransi linear, toleransi sudut, suaian, dan toleransi

geometrik).

5. Mengetahui dan memahami cara-cara penanganan

gambar yang benar. sesuai dengan standar International

Standard Organization (ISO)


Berilah tanda √ untuk setiap penampilan yang benar dari setiap tindakan yang

dilakukan peserta didik seperti yang diuraikan dibawah ini!

1 Pensil 3B meiliki tingkat kekerasan sedang √

2 Segitiga set digunakan untuk mengukur sudut atau

membagi sudut

5
Validasi

Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat mengukur apa yang hendak diukur

(Arikunto 2013: 80). Untuk menhuji tes kemampuan berpikir kritis berupa soal

uraian digunakan pendapat ahli (judgment experts).Judgment untuk mendapatkan

validitas dilakukan oleh dua orang ahli.

Validasi adalah suatu tindakan pembuktian, artinya validasi merupakan

suatu pekerjaan “dokumentasi”.Tata cara atau metode pembuktian tersebut harus

dengan “cara yang sesuai”, artinya proses pembuktian tersebut ada tata cara atau

metodenya, sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam CPOB.“Obyek”

pembuktian adalah tiap-tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem,

perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan

mutu (ruang lingkup).Sasaran/target dari pelaksanaan validasi ini adalah bahwa

seluruh obyek pengujian tersebut akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan

secara terus menerus (konsisten).

Instrumen dikatakan valid atau tidak valid bergantung dari besar

koefisien validitas suatu instrumen. Kriteria koefisien validitas instrumen

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.3
Kriteria Koefisien Validitas

Validitas Kriteria
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto (2013: 89)

Dalam kerangka teori tes klasik, suatu tes dapat dikatakan memiliki

reliabilitas yang tinggi apabila skor tampak tes tersebut berkorelasi tinggi dengan
skor murninya sendiri.Interpretasi lainnya adalah seberapa tinggi korelasi antara

skor tampak pada dua tes yang pararel. (Saifuddin Azwar, 2006: 29). Reliabilitas

menurut Ross E. Traub (1994: 38) yang disimbolkan oleh dapat didefinisikan

sebagai rasio antara varian skor murni dan varian skor tampak . Pengujian

reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena

instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha

Cronbach sebagai berikut :

Keterangan :

Indek Kesukaran

Arikunto (2013: 223) mendefenisikan bilangan yang menunjukkan sukar

dan mudahnya suatu soal dinamakan indeks kesukaran (difficulty index).Di dalam

istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P, singkatan dari kata

“proporsi”. Rumus mencari P adalah (Arikunto, 2013: 223):

𝐵
𝑃=
𝐽𝑆

Keterangan:

P = indeks kesukaaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi indeks kesukaran (Arikunto, 2013: 225):

Tabel 3.5
Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Klasifikasi
0,00 – 0,30 Soal sukar
0,30 – 0,70 Soal sedang
0,70 – 1,00 Soal mudah

3.5.5. Daya Pembeda

Arikunto (2013: 226) mendefinisikan bahwa daya pembeda soal adalah

kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kuran pandai (berkemampuan

rendah). Rumus untuk menentukan daya pembeda adalah (Arikunto, 2012: 228):

𝐵𝐴 𝐵𝐵
𝐷= − = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
𝐽𝐴 𝐽𝐵

Keterangan:

D = daya pembeda

BA = banyaknya peserta kelompok atas menjawab soal dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan

benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

PA = proporsi peserta kelompok atas menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda (Arikunto, 2013: 232


Tabel 3.6.
Klasifikasi Daya Pembeda
Daya Pembeda Keterangan
0,00 – 0,20 Jelek
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik Sekali
Negatif Semua tidak baik

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1. Analisis Pengaruh Drill Method (Latihan Keterampilan) Terhadap Hasil

Belajar Siswa

Hipotesis yang dirumuskan dirumuskan diatas dirubah dalam hipotesis

statistik sebagai berikut :

H0 = Tidak terdapat pengaruh Drill Method

(Latihan Keterampilan)terhadapat hasil

belajar peserta didik siswa kelas X TKR

SMK Karsa Mulya Palangkaraya pada

materi menggambar teknik

H1 = Terdapat pengaruh penggunaan Drill

Method (Latihan Keterampilan)terhadapat

hasil belajar peserta didik siswa kelas X

TKR SMK Karsa Mulya Palangkaraya

pada materi menggambar teknik

Hipotesis statistic dapat dirumuskan sebagai berikut :

H0 : µe = µk

H1 : µe = µk

Keterangan :
µk = Hasil belajar siswa pada materi menggambar

teknik dengan menggunakan media teori

konvensional

µe = Hasil belajar siswa pada materi menggambar

teknik dengan menggunakan drill method

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus t- test. Menurut Sugiyono (

2013: 197) rumus menghitung t- test yaitu :

𝜒1 − 𝜒2
𝑡=
(𝑛1 −1)𝑠12 + (𝑛2 −1)𝑠12 1 1
√ (𝑛 + 𝑛 )
𝑛1 + 𝑛2 −2 1 2

Keterangan :

t = Siknifikan Koefisien

X1 = Rata- rata kelas eksperimen

X2= Rata- rata kelas kontrol

S1 = Varians kelas ekperimen

S2 = Varians kelas control

n1 = Jumlah variable kelas ekperimen

n2 = Jumlah variable kelas kontrol

(xi − x)2
𝑆2 = Σ
n−1

S2 = Varian Sampel

X1 = Data komplek ke – i

X = Rata – Rata

n = Jumlah Sampel

Kriteria pengujian :
 Jika – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

 Jika – thitung ≥ ttabel ≥ ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

ttabelpada derajat kebebasan (db) = n1 + n2 – dan tarap signifikan 5 %.

Adapun kriteria pengujiannya adalah : terima H0, jika t hitung ≤ ttabel , dan tolak

H0 jika t mempunyai harga- harga lain. Sebelum menguji kesamaan dua rata-

rata, harus diuji terlebih dahulu apakah data yang diperoleh dari kedua kelompok

tersebut berdistribusi normal dan homogen.

3.7. Persyaratan Analisis Data

3.7.1. Uji Normalitas

Sebelum uji hipotesis dilakukan , maka akan dilakukan pengujian

normalitas data.

Menurut Sugiyono (2013: 172) rumus dari Uji Normlitas (Chi Kuadrat) yaitu :

(𝑓0 − 𝑓ℎ )2
𝑋2 =
𝑓ℎ

Keterangan :

X2 = Chi – Kuadrad

f0 = Frekuensi observasi (hasil observasi)

fh = frekuensi harapan

criteria pengujian adalah membandingan X2hitung denglan X2tabel pada signifikan 5

% dengan derajat kebebasan dk (n-1) yaitu :

 Jika X2hitung ≤ X2 tabel berarti data mengikuti distribusi normal

 Jika X2hitung ≥ X2 tabel berarti data tidak mengikuti distribusi normal


3.10.2. Uji Homogenitas

Menurut Sugiyono dalam rowo (2015:78) rumus menghitung uji

homogenitas yaitu :

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙

Sumber :

Keterangan :

F = Koefisien F tes

harga Fhitung tersebut kemudian dibandingkan dengan Ftabel dengan dk pembilang

dan dk penyebut (n-1), dan taraf kesalahan 5% dengan criteria sebagai berikut :

 Fhitung ≤ Ftabel , maka kedua varian tersebut homogen

 Fhitung ≥ Ftabel , maka kedua varian tersebut tidak homogen

Dalam penelitian ini hasil uji homogenitas diperoleh dari pengujian post-test

kelompok eksperimen dan kontrol

Вам также может понравиться

  • 1a Statistika
    1a Statistika
    Документ43 страницы
    1a Statistika
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ6 страниц
    Bab I
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ4 страницы
    Bab Ii
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Langkah Langkah Psikomotor
    Langkah Langkah Psikomotor
    Документ3 страницы
    Langkah Langkah Psikomotor
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Langkah Langkah Psikomotor
    Langkah Langkah Psikomotor
    Документ3 страницы
    Langkah Langkah Psikomotor
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ26 страниц
    Bab Ii
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Absen PPM
    Absen PPM
    Документ36 страниц
    Absen PPM
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Absen PPM
    Absen PPM
    Документ1 страница
    Absen PPM
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    Документ22 страницы
    Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    tommy
    Оценок пока нет
  • Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    Документ2 страницы
    Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    Документ22 страницы
    Bab I.docx Tugas Perencanaan Mesin
    tommy
    Оценок пока нет
  • Absen PPM
    Absen PPM
    Документ1 страница
    Absen PPM
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Laporan Kegiatan PPL II - Docx Revisi
    Laporan Kegiatan PPL II - Docx Revisi
    Документ15 страниц
    Laporan Kegiatan PPL II - Docx Revisi
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Laporan Kegiatan PPL II - Docx Revisi
    Laporan Kegiatan PPL II - Docx Revisi
    Документ15 страниц
    Laporan Kegiatan PPL II - Docx Revisi
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Pembatas Bab 1
    Pembatas Bab 1
    Документ6 страниц
    Pembatas Bab 1
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет
  • Visi Dan Misi Imka
    Visi Dan Misi Imka
    Документ1 страница
    Visi Dan Misi Imka
    ika agusta ketaren
    Оценок пока нет