Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(SAP)
I. Tujuan Umum
III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
IV. Media
1. Leaflet
V. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Tersedianya tempat atau ruangan
b. Pemberi materi memahami dan menguasai materi yang akan
disampaikan
c. Alat yang dibutuhkan untuk melakukan penyuluhan tersedia, seperti
leafleat
d. Peserta yang datang sesuai harapan
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
b. Sasaran aktif dalam kegitan penyuluhan
c. Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
d. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
e. Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang ditentukan
3. Evaluasi hasil
Evaluasi dilakukan dengan cara menanyakan kembali mengenai
penjelasan yang telah di berikan kepada ibu nifas:
A. Definisi Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang
berarti “makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang
mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke
dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting,
hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu
untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai
makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau
nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat
yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan
gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %,
karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan
untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu
nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi,
mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI eksklusif.
Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan
perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi
dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah
kelahiran.
2. Protein
4. Magnesium
7. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram
perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga
sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim,
secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-
140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake,
satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus
salad.
8. Garam
9. Cairan
10. DHA
a. Vitamin A
b. Vitamin B1 ( Thiamin )
c. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan, dan sayuran
berwarna hijau
d. Vitamin B3 ( Niacin )
e. Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang laut.
g. Folic Acid
h. Vitamin C
j. Vitamin K
Jenis makanan Usia Bayi 0-6 bulan Usia Bayi > 6 bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas
Contoh Susunan Menu Untuk Ibu Nifas :
Makan pagi : Nasi 1 piring + ikan goring 1 potong ukuran kotak korek api +
sayur 1 mangkuk kecil + susu 1 gelas
Makan siang : Nasi 1 piring + ikan panggang 1 potong ukuran kotak korek
api + tempe 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1
mangkuk kecil + jeruk 1 buah
Makan malam : Nasi 1 piring + ayam goring 1 potong ukuran sedang + tahu
goring 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk
kecil + papaya 1 potong
Saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba medika
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal . Jakarta: EGC
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia