Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(SKRIPSI)
Oleh
Santi Septian
By
Santi Septian
This research conducted to determine and measure the effect of compensation and
work environments to the performance of employees at the Tax Office Primary
Natar. In achieving its intended purpose, compensation and work environment are
believed able to influence the performance of employees. The sampling technique
used is saturation sampling method. The population in this research are all
employees at the Tax Office Pratama Natar which amounted to 79 respondents.
Collecting data in this research with the technique using questionnaires
survey.Data analysis technique used were multiple linear regression analysis using
SPSS 17.0.
The results of the analysis prove that compensation and work environment
positive and significant effecton the performance employees of the Tax Office
Pratama Natar. The implication of this research is the employee's performance
must improve, especially in the case; the work of organizations that meet the
standards and accuracy in completing the work. Compensation must be adjusted
to the job placement so as to further improve their performance. The work
environment should be improved, especially in terms of security and a
comfortable working environment that canencouragement for employees.
Oleh
Santi Septian
Oleh
Santi Septian
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
RIWAYAT HIDUP
SMP Negeri 1 Sekampung Udik Lampung Tmur yang diselesaikan pada tahun
2008, dan masuk SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang diselesaikan pada
tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Undangan, dan pada
tahun 2014 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Labuhan
MOTTO
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Ayah dan Ibu, yang selalu membimbing, menyayangi dengan tulus, memberi
Gusti, Atu , Qiay, Abang, Atin, dan Kak Lia, yang selalu memberikan semangat,
SANWACANA
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Natar)” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. Sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Utama, terimakasih atas bimbingan, masukan, arahan dan nasihat yang telah
5. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Si Sebagai dosen Pembimbing Kedua, yang telah
penyelesaian skripsi.
6. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt. selaku dosen penguji,
9. Kedua orangtuaku tercinta Ayah Raden Dewa dan Ibu Sanih (Almh) yang
Terimakasih atas kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan selama
ini.
10. Adin, Gusti, Abang, Atu, Qiay, Anggunan, Abang, Pujian, Batin, Atin, Dan
Kakak Lia ku yang selalu memberikan semangat dan dukungan yang tiada
Tiarani, Muhamad Syamsu Rizal, dan Lutfita Ayu Diarta (Absen berdasarkan
ix
12. Untukmu, iya kamu yang telah banyak membantu proses penyelesaian skripsi
ini. Terimakasih telah menjadi tempat untuk berbagi cerita, keluh kesah dan
13. Sahabatku Hana Apriani yang jauh disana namun tak pernah lelah
14. Untuk sahabat Ikam Lamtim ku yang tak bisa kusebut namanya satu persatu.
Terimakasih atas ilmu dan pengalaman luar biasa yang kalian berikan selama
15. Untuk sahabat Kamar F No. 309 ku Eka Yulianti, Fitriana, dan Wayan Juana
terimakasih atas semua kebahagian yang akan selalu menjadi cerita ketika kita
16. Teman-teman AKT 2011 Dyah, Mory, Mba jul, Resti, Mariska, Gustia, Sofa,
Aya, Mita, Puput, Tya, Kiki, Riris, Yulia, Hanny, Yuniawati, Nissa, Aliya,
Aulia, Rika, Shanti, Ayu, Cinta, Arum, Nabila, Lisna, Dara, Ersanti, Elfani,
Ester, Fatma, Funika, Sinta, Fitri, Dinda, Okti, Mutia, Pina, Sulis, Putri S,
Rindy, Yuni F, Trisa, Viona, Vianna, Farah, Ayas, Sherly, Umaimah, Bedi,
Maiza, Mutia, Esther, Sinta, Deri, Laras, Viona, Alif, Andin, Imam, Wawan,
Agung, Nicho, Syamsu, Vito, Ahmad, Bily, Rachmad, Firman, Kevin dan
yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas bantuannya selama
ini.
ix
17. Teman-teman KKN Desa Labuhan Batin, Bang Reza, Bang Rusdiyan,Roni,
18. Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya
Penulis berdoa semoga segala bantuan yang diberikan mendapat balasan dari
Allah SWT. Amin. Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
Santi Septian
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
PENDAHULUAN
pembangunan sarana dan prasana pada setiap daerah. Tugasnya sebagai instansi
Jenderal Pajak pada bulan maret 2015. Melihat kinerja Direktorat Jenderal Pajak
anggaran untuk tunjangan kinerja dan remunerasi bagi para pegawai pajak sebesar
kinerja oleh negara, pegawai Direktorat Jenderal Pajak diharapkan dapat lebih
Visi dan Misinya, Direktorat Jenderal Pajak berkomitmen untuk menjadi instansi
mewujudkan visi dan misi tersebut adalah dengan pengelolaan sumber daya
manusia yang terdapat di dalamnya secara baik. Hal ini merupakan bagian penting
dilakukan dengan cara menanamkan pentingnya perilaku patuh pada nilai intuisi
tertentu.
Menurut Steers & Porterdalam Aritonang (2005), bahwa tinggi rendahnya kinerja
oleh lembaga atau organisasi tempat mereka bekerja. Kompensasi pada prinsipnya
tidak hanya merupakan balas jasa atas karya-karyanya, tetapi juga merupakan
nilai atau karya mereka diantara para pegawai itu sendiri, keluarga, dan
masyarakat. Untuk itu dalam menetukan kompensasi harus memiliki dasar yang
logis, rasional dan dapat dipertahankan, karena hal ini menyangkut banyak faktor
organisasi.
tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi. Lingkungan dengan
kondisi yang nyaman akan membuatnya nyaman dalam menjalankan semua tugas
3
yang kondusif maka hal tersebut akan membuat kinerjanya menjadi lebih efektif
kerja dan atasan yang menyenangkan serta kepuasan terhadap kinerja itu sendiri
maka hal ini dapat dipastikan kinerja mereka akan menjadi buruk (Sugiarti, 2012).
Natar. Kecamatan natar merupakan daerah yang sedang berkembang cukup pesat.
Pelayanan Pajak Pratama Natar setiap tahunnya selalu memilikitarget pajak yang
Peneliti juga mengambil variabel lingkungan kerja pada Kantor Pajak Pratama
Natar sebagai variabel penelitian dalam penelitian ini. Lingkungan kerja pada
Kantor Pajak Pratama Natar yang terlihat masih belum cukup baik bila
Lampung. Pada pertengahan 2015 lalu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar
4
Pajak Pratama Natar. Karena sebelumnya gedung kantor dan fasilitas dirasa masih
Pratama yang ada di Bandar Lampung.Beberapa hal tersebut yang menjadi faktor
melalui perhitungan uji korelasi dengan hasil yang positif dan signifikan.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Instansi
3. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih untuk wawasan yang
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut teori ini bahwa kepuasan seseorang tergantung dari apakah ia merasakan
adanya keadilan (equity) atau tidak adanya keadilan (unequity) atas suatu situasi
yang dialaminya. Teori ini menyatakan, setiap orang memiliki penaksiran sendiri
mereka terima sesuai dengan tingkat pekerjaan mereka, maka hal ini akan
kerjakan tidak sesuai dengan apa yang diberikan oleh lembaga atau organisasi
(Jaques, 1961).
Indonesia yang yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
penerimaan negara yang antara lain bersumber dari penerimaan sektor perpajakan
sektor perpajakan.
Pasal 1
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja
bidang keuangan.
8
Pasal 2
3. Dalam hal tardapat nama jabatan baru atau perubahan nama jabatan maka
ketentuan:
sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) atau lebih dari target
penerimaan pajak.
pajak sebesar 90% (sembilan puluh persen) sampai dengan kurang dari
sebesar 80% (delapan puluh persen) sampai dengan kurang dari 90%
sebesar 70% (tujuh puluh persen) sampai dengan kurang dari 80%
kurang dari 70% (tujuh puluh persen) dari target penerimaan pajak.
kinerja keuangan.
Pasal 3
dalam Pasal 2 ayat (2) dibayarkan 100% (seratus persen ) terhitung sejak bulan
januari 2015.
Pasal 4
Lingkungan Kementerian Keuangan lebih kecil dari tunjangan kinerja yang diatur
Pasal 5
diberikan kepada:
10
Kementerian Keuangan.
Pasal 6
yang dilampaui.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan
Presiden tersendiri.
Pasal 7
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Tahun Anggaran
bersangkutan.
Pasal 8
Ketentuan teknis pelaksanaan Peraturan Presiden ini, diatur lebih lanjut oleh
Pasal 9
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, ketentuan mengenai besaran
Pasal 10
Khusus Pembinaan Keuangan Negara pada peringkat jabatan yang selama ini
telah diberikan maka dibayarkan selisihnya terhitung mulai bulan Januari 2015.
Pasal 11
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
Tabel 1.1
2.2 Kompensasi
Kompensasi merupakan pemberian balas jasa bagi pegawai baik berupa finansial
ataupun barang dan jasa pelayanan yang diterima oleh setiap pegawai (sihotang,
2007). Bentuk kompensasi dapat yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak
14
langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang telah mereka
sebagai bentuk balas jasa untuk kerja mereka, untuk itu dalam menentukan
kompensasi harus mempunyai dasar yang logis, rasional dan dapat dipertahankan
oleh organisasi kepada para pegawainya baik berupa finansial atau non fonansial,
sebagai bentuk penghargaan atas kinerja pegawai yang telah diraih guna mencapai
tujuan organisasi.
tahun itu.
pencapaian), fasilitas mobil dinas, fasilitas ruang kantor dan tempat parkir
khusus.
Semakin tinggi penerimaan pajak yang diterima oleh negara setiap tahun
merupakan prestasi tersendiri bagi Direktorat Jenderal Pajak, karena hal ini tidak
lepas dari peran pegawai yang efektif dan efisien dalam menjalankan fungsi, tugas
tunjangan kinerja yang diberikan kepada para pegawai adalah bentuk imbalan
yang diberikan oleh instansi dalam pencapaian kinerja yang dicapai oleh pegawai.
sebagai berikut :
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan.
2.3.1 PengertianLingkunganKerja
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pegawai yang
lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan
menghasilkan kinerja yang baik, begitu pula sebaliknya jika seorang bekerja
dalam lingkungan yang kurang memadai dan keadaan yang tidak mendukungnya
untuk bekerja secara optimal akan membuat pegawai tersebutmenjadi malas dan
(Bambang, 1991).
tersebut dapat menjalankan semua kegiatannya dengan optimal, baik, aman dan
suatu kondisi lingkungan kerja fisik dikaitkan dengan fasilitas dan kenyamanan
ketenangan, bau tidak sedap, tata letak dekorasi dan warna, serta keamanan.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, lingkungan kerja yang
nyaman dan kondusif akan mendorong pegawai di dalam sebuah organisasi untuk
lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sehingga dapat setiap pegawai merasakan kepusan kerja dan tentunya hal ini akan
Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu (Yanti,
2001):
17
Semua keadaan yang berbentuk fisik yang ada disekitar tempat kerja, yang
Lingkungan kerja fisik adalah kondisi fisik dalam instansi disekitar tempat
kerja, seperti sirkulasi udara, warna tembok. Keamanan, ruang, dan lain-lain.
Keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan
dengan atasan atau sesama rekan kerja ataupun dengan bawahannya. Kondisi
efektif, serta pengendalian diri. Faktor lain yang tidak bisa diabaikan dalam
tersebut.
tetap harmonis, menjaga etika, serta menghargai satu sama lain agar
belah pihak akan merasa nyaman dan aman dalam melaksanakan fungsi,
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, karena hal ini akan
kerja yang baik akan menciptakan rasa aman, nyaman, dan harmonis sehingga
Lingkungan kerja yang baik dan kondusif akan menciptakan semangat kerja
pegawai dalam suatu instansi, sehingga membuat produktivitas dan prestasi kerja
mereka meningkat. Manfaat yang diperoleh oleh pegawai yang bekerja di dalam
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif akan menciptakan suasana kerja
yang sesuai. Pengaruh lingkungan kerja dapat dilihat terhadap kinerja pegawai
dapat dilihat dari pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar yaitu dapat
2.4.1 PengertianKinerjaPegawai
Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh individu atau
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika
(Prawirosentoso, 1999).
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
Dari kinerja ini dapat dinilai apakah kinerja pegawai tersebut dapat diklasifikasikan
Penilaian prestasi kerja atau kinerja karyawan adalah menilai rasio hasil kerja
adalah alat untuk menentukan keadilan hak dan kewajiban yang diterima oleh
pegawai. Seluruh aktivitas organisasi harus diukur agar dapat diketahui tingkat
masukan (input) dari program organisasi yang lebih ditekankan pada keluaran
(output), proses hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact) dari
secara objektif. Kinerja pegawai dapat dikatakan baik apabila kinerja setiap
pegawai telah efektif dan efisien dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta
telah sesuai dengan Standar Operasinal Prosedur dan program yang telah
Berikut hasil dari beberapa penelitian sejenis yang dijadikan bahan kajian, antara
lain:
Tabel 2.1
Matriks Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1 Alimuddin Pengaruh Kompensasi Variabel
(2012) Kompensasi finansial, kompensasi
terhadap kompensasi non finansial dan non
Produktivitas finansial. finasial
Karyawan berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
produktifitas
karyawan.
2 Sugiarti (2012) Pengaruh Lingkungan kerja, Hasil penelitian
Lingkungan budaya organisasi, menunjukkan
Kerja, Budaya dan kompensasi lingkungan kerja,
Organisasi dan budaya organsasi,
Kompensasi dan kompensasi
terhadap berpengaruh
Kepuasan Kerja secara signifikan
untuk terhadap
Meningkatkan kepuasan kerja
Kinerja dalam
Pegawai meningkatkan
kinerja pegawai
3 Retnaningsih Analisis Keadilan Keadilan
(2007) Pengaruh kompensasi, peran kompensasi lebih
Keadilan pimpinan,kepuasan berpengaruh
Kompensasi, kerja, dan terhadap
Peran komitmen komitmen
Kepemimpinan, organisasi. organisasi
Kepuasan Kerja dibandingkan
dan Komitmen dengan peran
Organisasi kepemimpinan
terhadap dan kepuasan
Kinerja kerja sehingga
Karyawan komitmen
organisasi lebih
berpengaruh
terhadap kinerja
22
Kompensasi
H1
Kinerja Pegawai
H2
Lingkungan Kerja
24
2.7 Hipotesis
lembaga. Maka setiap karyawan akan merasa mendapat kepuasan yang setimpal
atas apa yang telah mereka korbankan pada akhirnya akan meningkatkan
produktifitas kerja serta tercapainya tujuan dari lembaga itu sendiri. Hasil
Berdasarkan uraian di atas, berikut hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:
Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang
diperhatikan oleh lembaga, sebab merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh
berarti mengurangi rasa jenuh dalam bekerja sehingga dapat melakukan fungsi
25
dan tugasnya secara maksimal kemudian karyawan merasa puas dalam bekerja
terhadapkinerja pegawai.
Berdasarkan uraian di atas, berikut hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar. Sedangkan
yang menjadi objek penelitian ini dibatasi hanya terhadap variabel kompensasi,
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar. Sedangkan penarikan sampel ini
dengan menggunakan populasi yang ada sebagai sampel jumlah populasi yang
hanya sedikit.
Jenis data: Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
objek penelitian. Data tersebut berupa data jawaban atas pertanyaan yang diajukan
denganmenggunakan skala likert 5 poin (sangat tidak setuju sampai dengan sangat
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam penelitian ini untuk setiap item
dijadikan dasar untuk pembuatan kuisioner dimana jawaban diberi skor sebagai
berikut :
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel dependen dan independen
1. Variabel independen :
finansial ataupun barang dan jasa pelayanan yang diterima oleh setiap
dan kuesioner penelitian Setiwan dan Dewi (2013). Dalam Kuisioner yang
Angka 1 untuk sangat setuju sampai angka 5 untuk sangat tidak setuju.
Lingkungan kerja (X2) adalah segala sesuatu yang ada disekitar para
ruang kerja peneliti memberikan tga butir pertanyaan, karena ruang kerja
lebih rinci mengenai ruang kerja diharapkan hasil dari kuisioner akan lebih
2. Variabel Dependen :
Kinerja pegawai (Y) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai
Tabel 3.1
Pengembangan Instrumen
Kepuasan 6
4. Kompensasi atas
pelatihasn
yang
diberikan
Kesesuaian 7
5. Penghargaan antara
reward and
punishment
terhadap
kompensasi
Lingkungan Pengukuran 1. Suhu udara Kenyamanan 1
kerja menggunakan 5 poin suhu udara
(variabel X2) skala likert.
Pengukuran variabel Kenyamanan
ini menggunakan7 2. Ruang kerja terhadap 2
butir pertanyaan ruangan 4
yang diadopsi dari kerjanyaman 5
kuesioner penelitian
Lubis (2008) dan 3. Penerangan Kenyamana
kuesioner penelitian terhadap 3
Setiwan dan Dewi intensitas
(2013). Responden cahaya
ditanya bagaimana
pendapat mereka 4. Keamanan Keamanan 6
tentang lingkungan 7
kerja di instansi
31
Uji Validitas
Uji validitas adalah langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari
Uji Reabilitas
Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara
independen berhubungan positif atau negatif. Serta untuk memprediksi nilai dari
variabel dependen apabila terjadi kenaikan atau penurunan nilai dari variabel
independen.
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
α = konstanta
X1 = kompensasi
X2 = peran pimpinan
X3 = lingkungan kerja
33
populasi.
atau tidak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan mengevaluasi hasil analisis regresi,
jika kompensasi yang diberikan instansi rendah dan tidak layak, maka akan semakin
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar, artinya semakin baik lingkungan kerja yang
menjadi tempat kerja pegawai , maka akan semakin tinggi kinerjanya. Sebaliknya,
semakin buruk lingkungan kerja yang dimiliki pegawai, maka akan semakin rendah
kinerjanya.
5.2 Keterbatasan
penelitian.Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil sampel penelitian pada satu
Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang ada di Lampung, sehingga hasil data yang
50
diperoleh kurang optimal. Dan hasil dari penelitian tidak dapat dilengkapi dengan alasan-
alasan pegawai yang dapat menjelaskan kondisi yang dialami pegawai di lapangan.
Kuesioner dalam penelitian ini, untuk variabel lingkungan kerja lebih cenderung
5.3 Saran
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, dapat dikemukakan saran yang sekiranya
1. Bagi peneliti
Disarankan peneliti bisa memperluas variabel penelitian lingkungan kerja fisik dan
2. Bagi instansi
Bagi instansi terkait, kompensasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh sebesar
terhadap kinerja pegawai, namun masih faktor-faktor lain diluar kompensasi dan
lingkungan kerja yang masih harus terus diperbaiki. Faktor pimpinan dan lingkungan
kerja nonfisik dapat menjadi perhatian instansi dalam usaha meningkatkan kinerja
pegawai. Pimpinan dan lingkungan kerja nonfisik yang baik akan menciptakan
suasana yang lebih kondusif sehingga karyawan terdorong untuk bekerja secara lebih
optimal.
51
5.4 Implikasi
Penelitian ini berkaitan dengan teori kompensasi dan lingkungan kerja dalam
dengan imbalan yang diberikan oleh instansi kepada pegawai atas hasil kinerja mereka.
Sehingga dengan adanya kompensasi dan tunjangan yang layak serta sesuai dengan
kebutuhan mereka, hal ini akan meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan
fungsi, tugas, dan wewenang yang menjadi tanggungjawab mereka . Faktor lingkungan
kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi tempat pegawai melaksanakan
memperbaiki fasilitas yang mendukung bagi pegawai agar lingkungan menjadi nyaman.,
Sutanto, E. M., & Stiawan, B. 2000. Peranan Gaya Kepemimpinan yang efektif
dalam Upaya meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan di
Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, 2(2), 29-43.
Syahputra, Z., & Amri, S. B.2012. Pengaruh Pengawasan, Disiplin Kerja Dan
Kompensasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pengelolaan
Keuangan Dan Kekayaan Aceh Provinsi Aceh.Jurnal Ilmu Manajemen
ISSN, 2302, 0199.
Tiffani, Mutiara. 2014. Pengaruh Pemberian Kompensasi, Motivasi,
Lingkungan Kerja, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada
PDAM Kota Surakarta.Skripsi S1. UMS. Semarang.