RS KUSTA PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI

Dr. SITANALA OLEH INSTALASI FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1 dari 2
01/MPO/FAR/SITANALA
Jl. Dr. Sitanala -
Tangerang
Ditetapkan
Direktur Utama RSK Sitanala
Tanggal terbit
SPO Desember 2014

drg. Liliana Lazuardy, M.Kes.

NIP 195512171982032002

1. Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat, bahan
obat, alat kesehatan, reagensia, radio farmasi dan gas medis.
PENGERTIAN 2. Formularium adalah himpunan obat yang diterima/disetujui oleh Panitia
Farmasi dan Terapi untuk digunakan di rumah sakit dan dapat direvisi
pada setiap batas waktu yang ditentukan
1. Mencegah kekosongan persediaan perbekalan farmasi.
2. Mencegah penumpukan persediaan perbekalan farmasi.
TUJUAN
3. Mencegah penyimpanan persediaan farmasi melampaui masa
daluwarsanya.

KEBIJAKAN 1.

PROSEDUR 1. Setiap bulan kumpulkan data mutasi perbekalan farmasi oleh Petugas
Penanggung Jawab Pelaporan perbekalan farmasi, diserahkan kepada
Petugas Penanggung Jawab Perencanaan.
2. Hitung pengeluaran selama 4 bulan terakhir oleh Petugas Penanggung
Jawab Perencanaan.
3. Data mutasi keluar selama 4 bulan terakhir diserahkan kepada Apoteker
Bidang Perbekalan.
4. Apoteker Bidang Perbekalan menghitung rencana pengadaan perbekalan
farmasi untuk 6 bulan ke depan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Formularium Nasional
b. Formularium RSK Dr. Sitanala
c. Sisa stok
d. Usulan perencanaan dari unit-unit
 RS KUSTA PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI
Dr. SITANALA OLEH INSTALASI FARMASI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
01/MPO/FAR/SITANALA 01 2 dari 2
Jl. Dr. Sitanala -
Tangerang

e. Jumlah pemakaian (konsumsi) dan kasus-kasus penyakit yang

muncul (epidemiologi)
f. Analisis Pareto ABC dan VEN
g. Anggaran tahun sebelumnya
5. Kepala Instalasi Farmasi memeriksa dan menyetujui perencanaan
pengadaan perbekalan farmasi.
6. Perencanaan pengadaan perbekalan farmasi tersebut diserahkan dan
dikoordinasikan dengan Kepala Bidang Medis untuk dimintakan
persetujuan Direktur Pelayanan.
1. Direktur Pelayanan
UNIT
2. Bidang Medis
TERKAIT
3. Instalasi/Unit lain