Вы находитесь на странице: 1из 16

Cara Menyusun Proposal

Penelitian

Dipakai di lingkungan sendiri—Paparan oleh:


Achmad Djunaedi
Email: achmaddjunaedi@yahoo.com
Versi 2016

Pengantar Sesi ini


1. Proses penelitian berbeda bila kita pakai
paradigma/metode penelitian yg berbeda
2. Proses yang dijelaskan dalam kuliah sesi ini
bersifat “umum”, yang perlu dimodifikasi
/disesuaikan dengan penggunaan metode
penelitian tertentu.
3. Lihatlah contoh-contoh “proposal” di internet
sesuai metode penelitian yang Saudara pakai;
juga bacalah Bab-bab I, II dan III
tesis/disertasi yg ada di Perpustakaan.
2
Alur Pembuatan Proposal
1 3 2
Tentukan Cari fenomena Cek ke khazanah
Bidang/Sub- terjadi gap pengetahuan
bidang Ilmu antara fakta dgn (Tinjauan
yang diminati pengetahuan Pustaka, dan
(dalam domain (Latar Belakang menajamkan
Prodi Sdr) Permasalahan) Pertanyaan
Penelitian)
4 Tentukan: Tujuan,
Lingkup dan Batasan
Penelitian

5 Rancang: Cara/Metode Penelitian

PERHATIKAN: garis bolak-balik antara butir 2 dan 3.


3

Perhatikan “benang merah”


Bab I Bab II Bab III
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Fenomena
Tinjauan Alasan
Tema/topik pustaka pemilihan
metode
Ujung kemajuan
teori
Rancangan
Gap/Rum. Mas. Landasan teori/
penelitian
Kerangka
Pertanyaan Lit teoritis/
Proposisi
Tujuan Lit
4
Gap/rumusan
Bab I masalah: Tujuan:
Pendahuluan Opsi 1 Gap:
Fenomena Teori meragukan Teori perlu
dalam menjelaskan diuji ke empiri
Tema/topik fenomena
Opsi 2 Gap: Teori perlu
Ujung kemajuan dibangun/
Teori tidak ada untuk
teori diciptakan
menjelaskan fenomena
Gap/Rum. Mas. Opsi 3 Gap:
Teori perlu
Teori tdk lengkap dimodifikasi/
Pertanyaan Lit
dalam menjelaskan diperkaya
Tujuan Lit fenomena
5

Tujuan: Pendekatan: Metode


(antar lain):
Teori perlu DEDUKSI Metode
diuji ke empiri (menguji teori) penelitian survei

Teori perlu INDUKSI Metode


dibangun/ (menciptakan fenomenologi
diciptakan teori)

Teori perlu Metode studi


“ABDUKSI”
dimodifikasi/ kasus
(modifikasi/mem-
diperkaya perkaya teori) Kombinasi
metode
6
Alur Penyusunan Proposal
(1) Memilih bidang ilmu, sub bidang, tema

(2) Membaca pustaka terkait utk


menemukan ujung kemajuan tema

(3) Menemukan peluang/ gap utk diteliti

(4) Menyusun proposal penelitian utk


mengisi/ menjawab gap tsb.

Alur Penyusunan Proposal (1)


(1) Memilih bidang ilmu, sub bidang, tema
 Terkait minat masing-masing dari kita; bila
mungkin jangan berubah-ubah, sehingga kita
menjadi ahli/pakar dalam
bidang/subbidang/tema tsb.
 Bisa juga, ikut dalam suatu agenda penelitian
tertentu (yaitu penelitian tema tertentu yg
menyodorkan serangkaian topik/judul utk
dipilih).
(2) Membaca pustaka terkait utk
menemukan ujung kemajuan tema
8
Alur Penyusunan Proposal (2)
(1) Memilih bidang ilmu, sub bidang, tema

(2) Membaca pustaka terkait utk


menemukan ujung kemajuan tema
 Dalam tema yg sdh dipilih, baca sebanyak-
banyaknya pustaka/literatur.
 Susun pembacaan pustaka tsb dalam urutan
kronologis pengembangan ilmu dan tunjukkan
ujung dari kemajuan tsb (biasa kita sebut: state
of the art).
(3) Menemukan peluang/ gap utk diteliti 9

Contoh “State of the Art”

Sumber: Proposal S3 Rini Rahmawati (F. Geografi UGM, Sept 2008) 10


Alur Penyusunan Proposal (3)
(1) Memilih bidang ilmu, sub bidang, tema

(2) Membaca pustaka terkait utk


menemukan ujung kemajuan tema

(3) Menemukan peluang/ gap utk diteliti


 Cermati “state of the art” apakah ada “lobang”,
“kekurangmantapan”, “ke-daluwarsa-an” bagian
dari ilmu…..
(4) Menyusun proposal penelitian utk
mengisi/ menjawab gap tsb. 11

Hubungan Gap dengan Pendekatan


Macam Gap Indikasi Pendekatan
Kekosongan Fenomena yg ada Induksi/
teoritis belum bisa dijelaskan eksploratif/
oleh kemajuan ilmu penciptaan teori
Keraguan/ Ragu apakah teori yg Deduksi/
kekurang- ada (mayor) berlaku pengujian teori
mantapan pada kasus (minor)
Keunikan Fenomena yg ada tdk Modifikasi teori
dibanding dapat sepenuhnya
pada diterangkan dgn teori
umumnya yg ada.
12
Contoh “Gap Teoritik”: Kekosongan
(1) Fenomena: pengembangan permukiman
di pantai Menado dilakukan oleh
masyarakat yg mempunyai keyakinan
tertentu (yg khas lokal disana)
(2) Belum ada teori yang menjelaskan hal
tsb di atas.

Perlu dilakukan pendekatan induksi/


eksploratif untuk menggali/merumuskan
teori lokal tsb. 13

Contoh “Gap Teoritik”: Keraguan

Perlu dilakukan pendekatan deduksi


untuk menguji teori/konsep dari Barat tsb.
Sumber: Proposal S3 Rini Rahmawati (F. Geografi UGM, Sept 2008) 14
Contoh “Gap Teoritik”: Keunikan

Perlu dilakukan pendekatan “keunikan” untuk


memodifikasi teori/konsep yg ada selama ini
(berangkat dari empiri di Yogya)
Sumber: Proposal S3 Rini Rahmawati (F. Geografi UGM, Sept 2008) 15

Alur Penyusunan Proposal (4)


(1) Memilih bidang ilmu, sub bidang, tema

(2) Membaca pustaka terkait utk


menemukan ujung kemajuan tema

(3) Menemukan peluang/ gap utk diteliti

(4) Menyusun proposal penelitian utk


mengisi/ menjawab gap tsb.

Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir

16
Isi Proposal Tesis (secara umum)
 Bagian Awal
• Halaman judul
• Halaman persetujuan
 Bagian Utama
Bab I: PENDAHULUAN
1. Latar Belakang a. Permasalahan
b. Keaslian penelitian
2. Tujuan Penelitian c. Faedah yang dapat
Bab II: TINJAUAN PUSTAKA diharapkan
1. Tinjauan Pustaka
2. Landasan Teori (bila ada)
3. Hipotesis (bila ada; atau Pertanyaan Penelitian)
Bab III: METODE PENELITIAN
1. Bahan atau materi penelitian
2. Alat yang dipakai
3. Jalan penelitian  Bagian Akhir
4. Variabel
• Daftar Pustaka
5. Analisis
• Lampiran 17
6. Jadwal penelitian

Ragam Bab II Tinjauan Pustaka


(secara umum)
PENELITIAN Bab II: TINJAUAN PUSTAKA
KUANTITATIF 1. Tinjauan Pustaka (jadi beberapa subbab)
2. Landasan Teori (atau Kerangka Teoritik)
3. Hipotesis (bila ada); atau Pertanyaan
Penelitian (lbh rinci)
PENELITIAN Bab II: TINJAUAN PUSTAKA
KUALITATIF 1. Tinjauan Pustaka (jadi beberapa subbab)
2. Kisi-kisi Teoritik (dipakai utk dialog
teoritik/pembahasan thd temuan)

PENELITIAN Bab II: TINJAUAN PUSTAKA


STUDI KASUS 1. Tinjauan Pustaka (jadi beberapa subbab)
2. Proposisi (dibawa ke lapangan tapi tidak
mengikat—yang dipakai tetap temuan
dari lapangan) 18
Ragam Bab III Rancangan
Penelitian (secara umum)
PENELITIAN Bab III: RANCANGAN PENELITIAN
KUANTITATIF 1. Bahan atau materi penelitian
2. Alat yang dipakai
3. Jalan penelitian (pengumpulan data)
4. Variabel
5. Cara Analisis
6. Jadwal penelitian
PENELITIAN Bab III: RANCANGAN PENELITIAN
STUDI KASUS 1. Pemilihan Kasus (dan Unit Kasus, bila
ada)
2. Kisi-kisi (diturunkan dari Proposisi)
3. Jalan penelitian (pengumpulan data)
4. Cara Analisis
5. Jadwal penelitian

Daftar Isi Proposal (secara umum)


Bab I. Pendahuluan (Isi: latar Belakang, rumusan
permasalahan, tujuan, lingkup & batasan,
manfaat, keaslian penelitian)
Bab II. Tinjauan Pustaka (Isi: tinjauan teoritis per
topik pengetahuan terkait, diakhiri dengan
landasan teori, bila mungkin)
Bab III. Metode Penelitian (Isi: materi/ bahan
penelitian, cara pengumpulan data, cara
analisis, serta tahapan dan jadwal penelitian)
Lampiran (Isi: kuesioner/ daftar data yang dicari/
pedoman wawancara)
20
Hal-hal lain yang perlu
 Kejujuran akademis (apa pun yang ditemukan)
 Keterbukaan akademis (terbuka terhadap masukan/
kritik)
 Teknik penulisan naskah ilmiah (technical writing)
 Format “pengetikan” naskah (ikuti pedoman yang
berlaku)
 Bahasa yang baik dan benar (sesuai kaidah bahasa
yang dipakai)
 Teknik presentasi (hasil penelitian di depan penguji/
reviewer)

21

Buku-buku pegangan peneliti


 Pedoman penulisan proposal tesis dan tesis (dari
Program Pasca Sarjana UGM); plus “Suplemen”
tulisan saya. Catatan: bila menulis tesis di luar
negeri, ikuti pedoman yang berlaku disana.
 Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (bila
menggunakan Bhs. Indonesia). Catatan: bila menulis
tesis dalam bahasa Inggris, ikuti pedoman ejaan/
style yang berlaku utk itu.
 Kamus Bahasa dan Kamus Sinonim.
 Beberapa buku metodologi penelitian (yang umum,
maupun yang khusus terkait metode yg dipakai).

22
Tambahan:

Teknik Penulisan Tinjauan


Pustaka

25

Arti Tinjauan Pustaka


Tinjauan Pustaka =
Review of related
literature

- seiring, - diskusi,
- terkait - debat
- mirip - bukan
resensi
- teori/konsep, buku
- metode/teknik
- prosedur

26
Kegunaan Tinjauan Pustaka (1)
(1) Untuk mengkaji
Sejarah/Perkembangan
permasalahan/teori
Perkembangan teori/konsep,
metode/teknik, prosedur dari masa ke
masa

ada yang “state of


kosong, ada the art”
yang belum (ujung dari
mantap ilmu)

Catatan: Pengkajian tidak perlu mulai dari “awal


sekali”
27

Kegunaan Tinjauan Pustaka (2)


(2) Untuk membantu pemilihan
prosedur penelitian

Terhadap dikaji untuk


penelitian- prosedur- merancang
penelitian prosedur prosedur
tentang penelitian penelitian
permasalahan (belajar
yang serupa dari itu)

Catatan: Pada pengkajian sejarah


permasalahan sering dijumpai pemakaian
prosedur yang mempunyai alternatif lain
(penelitian tsb. dapat diulang dengan
prosedur lain)
28
Kegunaan Tinjauan Pustaka (3)
(3) Untuk mendalami landasan teori
yang berkaitan dengan
permasalahan
Diskusi/
debat
antar
pustaka

Dipilih satu set teori sbg.


landasan teori bagi penelitian
29

Kegunaan Tinjauan Pustaka (4)


(4) Untuk mengkaji kelebihan dan
kekurangan hasil penelitian-
penelitian terdahulu
dilakukan Kelompok
Terhadap kajian pustaka
penelitian- lingkup utama
penelitian keterba-
terdahulu tasan dan
kelebihan/ Kelompok
kelemahan pustaka
penunjang
(pengacua
nnya perlu
hati-hati)
30
Kegunaan Tinjauan Pustaka (5)
Untuk:
(5) menghindari duplikasi
penelitian, dan
(6) menunjang perumusan
permasalahan

31

Sebaiknya ada kerangka isi tinjauan pustaka


• Seringkali, dalam bab tinjauan pustaka, penulis
tesis/proposal langsung saja menulis bahasan tiap topik.
Pembaca tesis tidak tahu “mau dibawa ke mana” isi kajian
pustaka tersebut dan tidak tahu pula relevansi topik demi
topik yang dibaca dengan fokus penelitian tesis tersebut.
• Perasaan yang tidak enak ini dapat diatasi bila penulis
tesis membuat suatu alinea pengantar di bawah tulisan
“Bab II. Tinjauan Pustaka”. Alinea tersebut berisi kerangka
isi tinjauan pustaka (topik demi topik secara sistem). Dalam
kerangka tersebut, tunjukkan relevansi tiap topik dengan
pertanyaan penelitian, karena pada dasarnya tinjauan
pustaka merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan
penelitian secara umum lewat pengetahuan yang sudah
ada (dalam pustaka). Contoh sebuah alinea pengantar
seperti terlihat pada slide berikut. 32
Contoh kerangka isi tinjauan pustaka

Nasehat:
Minimal
paparkan
kerangka ini di
powerpoint saat
ujian proposal
atau ujian tesis.

33

Kaitan Tinjauan Pustaka dengan


Daftar Pustaka
Semua pustaka yang diacu dalam tinjauan
pustaka harus masuk dalam daftar pustaka.
Pilih cara pengacuan pustaka (citation) yang
efisien dan efektif--> dianjurkan hanya menulis
nama belakang penulis dan tahun terbit
pustakanya (plus nomor halaman bila perlu)…
Contoh: ...menurut Munir (1998: 18)....

34

Вам также может понравиться